Anda di halaman 1dari 9

ek

SIPIL’ MESIN ’ARSITEKTUR ’ELEKTRO

APLIKASI KARAKTERISTIK PENYEARAH SATU FASE TERKENDALI PULSE WIDTH


MODULATION (PWM) PADA BEBAN RESISTIF
Yuli Asmi Rahman*

Abstract
Rectifier is device to convert alternating voltage to direct voltage. The application of the rectifier
use in industry widely as Uninterruptible Power Supply (UPS), constan voltage regulator, motor
speed driver, power factor correction. One phase controlled rectifier using Pulse Width
Modulation (PWM) is one kind of rectifier that controlled output voltage with power factor
correction. The experiment hold in two case variable, there are constant load with variable input
voltage and variable load with constant input voltage. Both of experiments show that one phase
controlled rectifier using Pulse Width Modulation (PWM) keep the source and ouput voltage to be
constant effectively although variaty load.
Key words : controlled, Rectifier, Pulse Width Modulation

Abstrak
Penyearah adalah alat untuk mengubah tegangan bolak balik menjadi tegangan searah.
Penerapan penggunaan rectifier dalam industri secara luas sebagai Uninterruptible Power Supply
(UPS), pengaturan tegangan konstan, penggerak kecepatan motor, perbaikan faktor daya. Satu
phasa terkendali penyearah menggunakan metode Pulse Width Modulation (PWM) adalah salah
satu jenis penyearah yang tegangan keluaran yang dikendalikan dengan perbaikan faktor daya.
Eksperimen dilakukan dalam dua kasus variable yaitu, pada beban konstan dengan tegangan
input variatif dan variabel beban dengan tegangan masukan konstan.
Kedua penelitian menunjukkan bahwa satu phasa terkendali penyearah menggunakan metode
Pulse Width Modulation (PWM) menjaga tegangan sumber dan ouput akan konstan efektif
meskipun beban variatif.
Kata Kunci : pengendalian, penyearah, PWM

1. Pendahuluan Salah satu jenis peralatan


Teknologi di bidang industri yang sangat diperlukan pada industri
adalah salah satu ilmu pengetahuan yaitu penyearah yang berfungsi untuk
yang kian berkembang sesuai dengan mengubah tegangan bolak-balik (AC)
peradaban manusia baik dalam aplikasi menjadi tegangan searah (DC).
bidang kelistrikan maupun bidang lain Penyearah itu sendiri dapat
yang terkait didalamnya. Untuk bidang diaplikasikan secara luas untuk berbagai
industri sendiri untuk saat sekarang ini hal seperti : Uninterruptible Power Supply
sangat membutuhkan teknologi yang (UPS), pengaturan tegangan konstan,
dapat bekerja secara otomatis dalam penggerak kecepatan motor, dan
setiap pengontrolan peralatan. perbaikan faktor daya.

* Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Aplikasi Karakteristik Penyearah Satu Fase Terkendali Pulse Width Modulation (PWM)
Pada Beban Resistif
(Yuli Asmi Rahman)

Aplikasi-aplikasi penyearah dapat merubah energi listrik tegangan


tersebut saat ini telah banyak arus bolak-balik (AC) menjadi energi
digunakan pada berbagai jenis industri. listrik tegangan arus searah (DC). Pada
Akan tetapi masih terdapat beberapa umumnya untuk mengendalikan
kekurangan dari penyearah tersebut penyearah sehingga menjadi
yaitu : proses pengontrolannya masih penyearah terkendali dapat digunakan
bersifat manual, yaitu menggunakan teknik Pulse Width modulation (PWM).
sistem kalang terbuka yang tidak Dengan menggunakan teknik PWM
menggunakan sistem umpan balik yang maka waktu menghantar dan waktu
dapat mengontrol tegangan output dari padam dari saklar daya yang
penyearah secara otomatis, digunakan dapat dikontrol untuk
mempunyai tingkat efisiensi yang menentukan besarnya tegangan
rendah karena tidak dapat keluaran penyearah.
memperbaiki faktor daya, serta belum Penyearah terkendali satu
teruji keefektifan penyearah tersebut phasa jembatan penuh terdiri dari
untuk kondisi beban yang berbeda. empat buah saklar daya yang
Berdasarkan dari latar kesemuanya dikendalikan sudut
belakang yang telah disebutkan penyalaannya, dimana pada masing-
sebelumnya, maka pada penelitian ini masing lengan dari penyearah terdapat
untuk membuat penyearah yang dua buah saklar daya. Gambar
konsisten tegangan outputnya secara rangkaian daya dari penyearah
otomatis untuk beban resistif baik yang terkendali satu fasa jembatan penuh
berifat tetap maupun variatif dengan dapat dilihat pada gambar 1.
menggunakan Pulse Width Modulation Pada rangkaian ini terdapat
(PWM) dengan pensaklaran MOSFET. induktor pada sisi tegangan masukan
yang berfungsi untuk menstabilkan arus
AC yang akan disearahkan. Pada sisi
2. Tinjauan Pustaka keluaran dari penyearah terdapat
2.1 Penyearah terkendali kapasitor penyimpan energi yang
Penyearah adalah suatu alat berfungsi sebagai penyaring tegangan
yang terdiri dari saklar-saklar daya yang keluaran.
disusun sedemikian rupa sehingga

D1 D3

B
E
B
A
N
D2 D4

Gambar 1. Rangkaian daya penyearah terkendali satu fasa jembatan penuh

71
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1. Pebruari 2011: 70 - 78

2.2 Pulse Width Modulation ( PWM )


Teknik penyalaan PWM 2.3 Driver MOSFET
digunakan untuk mengatur besarnya Untuk rangkaian daya penyearah
tegangan keluaran yang dihasilkan oleh terkendali satu fasa jembatan penuh,
penyearah terkendali. Teknik PWM dapat digunakan komponen daya
dapat dibangkitkan dengan cara sesuai dengan karakteristik
membandingkan tegangan kontrol pengontrolan serta kebutuhan daya
yang berupa tegangan DC dengan yang digunakan. Ada beberapa
tegangan gelombang segitiga pada komponen daya yang dapat digunakan
komparator, seperti terlihat pada seperti transistor, Thyristor, MOSFET dan
gambar 2. IGBT. MOSFET sebagai komponen daya
Dengan menggunakan teknik yang merupakan komponen yang
PWM ini, maka tegangan keluaran dikendalikan oleh tegangan dan
penyearah terkendali dapat diatur memerlukan arus masukan yang kecil.
sesuai dengan kebutuhan pada beban, Kecepatan switching sangat tinggi dan
dan dengan menggunakan sistem waktu switching memiliki orde
umpan balik, maka tegangan keluaran nanodetik.
penyearah terkendali akan diatur
secara otomatis oleh rangkaian kontrol.

Tegangan
Pembawa

Tegangan
Kontrol

PWM

(a). Bentuk gelombang PWM

Tegangan
Kontrol
Tegangan
Pembawa

(b). Pembangkit PWM

Gambar 2. Pulse width modulation (PWM)

72
Aplikasi Karakteristik Penyearah Satu Fase Terkendali Pulse Width Modulation (PWM)
Pada Beban Resistif
(Yuli Asmi Rahman)

BEBAN
B

Gambar 3 Rangkaian daya satu lengan

Masukan Pengendali Keluaran


+ Plant
-

Umpan Balik

Gambar 4. Sistem pengaturan kalang tertutup

MOSFET mempunyai satu sedemikian rupa sehingga memerintah,


rangkaian driver untuk mengatur mengarahkan dan mengatur diri sendiri
pensaklaran MOSFET melalui kaki gate atau sistem lain. Atau juga dapat
dari tiap-tiap MOSFET. Konfigurasi dikatakan suatu sistem kontrol adalah
rangkaian daya penyearah dan hubungan timbal balik antara
penyambungan rangkaian driver yang komponen-komponen yang
harus dihindari diperlihatkan pada membentuk suatu konfigurasi sistem
gambar 3. yang memberikan suatu hasil yang
Untuk menyalakan MOSFET dikehendaki.
agar menghantar, diperlukan tegangan Sistem pengaturan kalang
VGS yang besarnya lebih besar atau tertutup adalah suatu sistem
sama dengan tegangan threshold pengaturan yang sinyal keluarannya
(tegangan minimum yang dibutuhkan terukur secara kontinyu dan akan
MOSFET untuk menghantar) dari dibandingkan dengan input referensi
MOSFET. sehingga akan mempengaruhi aksi
pengontrolan. Jadi sistem pengaturan
kalang tertutup adalah suatu sistem
2.4 Sistem Pengaturan Kalang Tertutup kontrol yang menggunakan umpan
Sistem Kontrol atau sistem balik (feed back) seperti yang
Pengaturan adalah susunan komponen- ditunjukkan pada gambar 4.
komponen fisik yang dihubungkan

73
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1. Pebruari 2011: 70 - 78

3. Eksperimen Pengujian rangkaian


Dalam pelaksanaan penyearah dilakukan dengan mengukur
penelitian, digunakan metode dengan parameter-parameter input maupun
langkah-langkah perancangan dan output dari rangkaian yang
simulasi rangkaian penyearah terkendali dimaksudkan untuk melihat kinerja
satu fasa jembatan penuh keseluruhan dari rangkaian. pengujian
menggunakan sistem kendali lup rangkaian penyearah dilakukan pada
tertutup, pembuatan rangkaian daya, beban resistif. Pengujian dilakukan
pengujian rangkaian percobaan, dengan dua kondisi yaitu :
pengambilan data, dan analisis data . • Tegangan input penyearah
Perancangan dan simulasi rangkaian bervariasi, beban resistif tetap
penyearah terkendali satu fasa • Tegangan input penyearah tetap,
jembatan penuh dengan beban resistif bervariasi
menggunakan umpan balik dilakukan Adapun spesifikasi dari
dengan simulasi sistem secara penyearah yang telah dirancang dan
keseluruhan dengan menggunakan dibuat adalah sebagai berikut :
perangkat lunak PSIM® dan Electronic ¾ Tegangan keluaran (Vo) = 25 Volt DC
Workbench® untuk mengetahui kinerja ¾ Tegangan masukan (Vs) = 15 – 20
dari rangkaian yang telah dirancang. Vrms
Secara garis besar, pengujian ¾ Frekuensi jala-jala (Fline) = 50 Hz
rangkaian dilakukan dengan dua tahap ¾ Frekuensi penyaklaran = 15 kHz
yaitu: ¾ Induktansi Induktor (L) = 5 mH
• Pengujian rangkaian kendali ¾ Kapasitansi Kapasitor (C) = 4700µF
• Pengujian rangkaian daya Saklar daya = MOSFET IRFP460

B
Suplai E
Traf B

Rangkaian R k i

Pembangkit
T Gelombang
Kotak
Pengen
E dali
S i I ti
T Summing
I t
Tegangan

Gambar 5. blok diagram rangkaian penyearah terkendali satu fasa jembatan


penuh

74
Aplikasi Karakteristik Penyearah Satu Fase Terkendali Pulse Width Modulation (PWM)
Pada Beban Resistif
(Yuli Asmi Rahman)

Gambar 5 di atas Pada kondisi ini beban


memperlihatkan blok diagram dari ditetapkan konstan yaitu Rload = 55 Ω,
rangkaian penyearah terkendali satu dan tegangan masukan divariasikan
fasa jembatan penuh dengan antara 15 Vrms s/d 20 Vrms. Data hasil
menggunakan teknik kendali satu siklus percobaan yang diperoleh
dan sistem kendali lup tertutup dengan menunjukkan bahwa tegangan output
umpan balik. Dapat dilihat bahwa ada penyearah tetap konstan pada nilai 25
tiga blok rangkaian utama yaitu blok Volt dan cos φ juga selalu mendekati
rangkaian kendali, blok rangkaian driver nilai satu. Hasil keseluruhan dari
MOSFET, dan blok rangkaian daya. percobaan ditunjukkan pada tabel 1.
Rangkaian daya merupakan rangkaian Bentuk gelombang tegangan
pensaklaran yang menggunakan dan arus input untuk masing-masing nilai
MOSFET sebagai saklarnya. tegangan input dapat dilihat gambar 6,
gambar 7 dan gambar 8.
Dari data hasil percobaan
4. Hasil dan Pembahasan diatas terlihat bahwa nilai tegangan
4.1 Pengujian rangkaian penyearah output rata-rata selalu konstan pada
terkendali dengan menggunakan nilai 25 Volt, demikian juga nilai arus
beban tahanan untuk kondisi output yang tetap berada pada nilai
tegangan input penyearah 0,45 Ampere meskipun nilai tegangan
bervariasi, beban tetap input diubah-ubah dari 15 Vrms s/d 20
Vrms.

Tabel 1. Data hasil percobaan untuk kondisi beban (Io) konstan, Tegangan input
(Vs) bervariasi.
No. Vs (Volt) Is (Ampere) Vo (Volt) Io (Ampere) Cos φ
1 15 4,5 25 0,45 0,98
2 17 5,2 25 0,45 0,97
3 20 5,7 25 0,45 0,97

Vs

Is

Gambar 6. Bentuk gelombang tegangan dan arus input untuk beban


konstan untuk Vs = 15 Vrms

75
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1. Pebruari 2011: 70 - 78

Vs

Is

Gambar 7. Bentuk gelombang tegangan dan arus input


untuk beban konstan untuk Vs = 17 Vrms

Vs

Is

Gambar 8. Bentuk gelombang tegangan dan arus input


untuk beban konstan untuk Vs = 20 Vrms

Dari data hasil percobaan pada nilai 25 Volt karena kemampuan


diatas terlihat bahwa nilai tegangan arus maksimal dari power suplai AC
output rata-rata selalu konstan pada yang digunakan yaitu hanya sebesar 3
nilai 25 Volt, demikian juga nilai arus Ampere.
output yang tetap berada pada nilai Dari bentuk gelombang arus
0,45 Ampere meskipun nilai tegangan input (Is) terlihat selalu sinusoidal dan
input diubah-ubah dari 15 Vrms s/d 20 mengikuti bentuk gelombang tegangan
Vrms. Juga dapat dilihat bahwa nilai input (Vs) dengan pergeseran fasa
faktor daya yang dihasilkan selalu hampir nol yang berarti faktor daya
berada diatas nilai 0,97 yang berarti selalu mendekati satu. Adapun cacat
faktor daya selalu mendekati satu. Hal kecil yang terjadi pada bentuk
ini dapat terjadi karena adanya umpan gelombang arus ini disebabkan oleh
balik ke rangkaian kontrol dari tegangan frekuensi penyaklaran yang sangat
output dan kemudian dibandingkan tinggi pada MOSFET yaitu 15 kHz, dan
dengan nilai tegangan referensi. juga bisa disebabkan oleh beberapa
Demikian juga dengan arus input yang faktor seperti : karakteristik MOSFET,
diumpan balikkan untuk dibandingkan komponen-komponen rangkaian
pada arus referensi pada komparator. kontrol, sistem pentanahan (grounding)
Pada data hasil percobaan diatas pada rangkaian yang kurang bagus
tegangan output hanya ditetapkan dan sambungan-sambungan

76
Aplikasi Karakteristik Penyearah Satu Fase Terkendali Pulse Width Modulation (PWM)
Pada Beban Resistif
(Yuli Asmi Rahman)

komponen serta jalur rangkaian yang Bentuk gelombang tegangan


tercetak pada PCB yang tidak terlalu dan arus input untuk masing-masing nilai
bagus karena proses pengerjaannya arus output aterlihat pada gambar 9.
masih dilakukan secara manual. gambar 10 dan gambar 11.
Dari data hasil percobaan terlampir
4.2 Pengujian rangkaian penyearah terlihat bahwa tegangan rata-rata
terkendali dengan menggunakan keluaran penyearah dapat
beban tahanan untuk kondisi dipertahankan konstan pada nilai 25
tegangan input tetap, beban Volt pada nilai tegangan dan arus input
bervariasi yaitu masing-masing 16 Volt dan 3,5
Ampere meskipun nilai beban berubah-
Pada kondisi ini nilai tegangan
ubah.
input ditetapkan konstan pada 16 Vrms
karena nilai ini adalah nilai nominal yang Dan juga dapat dilihat bahwa
didapatkan dari percobaan tegangan nilai faktor daya selalu berada di atas
bervariasi dan beban konstan, dan nilai 0,97 yang berarti faktor daya selalu
beban divariasikan dari Io = 0,4 Ampere mendekati satu. Hal ini membuktikan
s/d 0,8 Ampere. Data hasil percobaan bahwa teknik umpan balik yang
yang diperoleh menunjukkan bahwa digunakan pada tugas akhir ini sangat
tegangan output penyearah tetap efektif untuk mempertahankan
konstan pada nilai 25 Volt dan arus input tegangan output dan perbaikan faktor
selalu berbentuk sinusoidal dengan daya dalam batasan tertentu. Faktor
faktor daya selalu mendekati nilai satu. daya yang arus input juga selalu berada
Hasil keseluruhan dari percobaan diatas nilai 0,97 atau bisa dikatakan
ditunjukkan pada tabel 2. hamper sefasa dengan tegangan input.

Tabel 2. Data hasil percobaan untuk kondisi beban (Io) bervariasi, tegangan input
(Vs) konstan.
No. Vs (Volt) Is (Ampere) Vo (Volt) Io (Ampere) Cos φ
1 16 4,9 25 0,4 0,99
2 16 4,9 25 0,6 0,98
3 16 4,9 25 0,8 0,97

Vs

Is

Gambar 9. Bentuk Gelombang tegangan dan arus input


untuk beban variatif untuk Io = 0,4 Ampere

77
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1. Pebruari 2011: 70 - 78

Vs

Is

Gambar 10. Bentuk Gelombang tegangan dan arus input


untuk beban variatif untuk Io = 0,6 Ampere

Vs

Is

Gambar 11. Bentuk Gelombang tegangan dan arus input


untuk beban variatif untuk Io = 0,8 Ampere

4. Kesimpulan 5. Daftar Pustaka


Berdasarkan dari analisa data Fitzgerald, A.E., D.E. Higginbothan dan
hasil percobaan, maka dapat diambil A. Grabel, 1985, Dasar-dasar
beberapa kesimpulan yaitu sebagai elektronika, Jakarta
berikut :
Malvino, A.P., 1992, Prinsip-prinsip
• Penyearah terkendali yang telah
elektronika, Jilid 1, Jakarta ,
dibuat telah berhasil direalisasikan
Erlangga
untuk mengendalikan tegangan
output, arus output serta arus input Malvino, A.P., 1992, Prinsip-prinsip
dari penyearah satu fasa jembatan elektronika, Jilid 2, Jakarta ,
penuh penaik tegangan, sehingga Erlangga
kita dapat menentukan berapa nilai
tegangan dan arus output yang kita Ogata, K., 1986, Teknik Kontrol Automatik
inginkan. (Sistem Pengaturan) Jilid 1
• Dengan menggunakan penyearah Petruzella, F.D., 2002, Elektronika Industri,
terkendali ini, bentuk gelombang Alih Bahasa : Sumanto,
sinusoidal dari arus input selalu sefasa Yogyakarta, Andi Offset
dan mendekati bentuk gelombang
sinusoidal dari tegangan input Warsito, 1986, Elektronika dalam industri,
Karya Utama, Jakarta
sehingga faktor daya dapat
diperbaiki. Dan dengan sistem kontrol Zuhal, 2000, Dasar Tenaga Listrik dan
kalang tertutup yang digunakan, Elektronika daya, Jakarta,
maka tegangan output dapat Gramedia, Pustaka Utama
dipertahankan konstan meskipun
tegangan input dan beban resistif
bervariasi dalam batasan tertentu

78

Anda mungkin juga menyukai