TINJAUAN TEORI
Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai
cadangan listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapat
mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas. Genset dapat
digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang
tergantung atas kebutuhan pemakai). 1
1
Teguh hambudi, #1 Professional General Affair.(visimedia)h.153
46
generator diperlukan sistem paralel genset yang dapat mengatur beban dan
memanagemet besaran daya yang harus di supali sesuai keperluan beban. sehingga
keperluan beban tercapai sesuai yang di inginkan.2
sama dengan putaran rotor, hubungan antara kecepatan putar dengan putaran
rotor disebut dengan frekuensi, persamaan antara kecepatan putar medan magnet
dengan frekuensi listrik pada stator adalah :
Dimana :
2
Setia Graha, Jurnal poros teknik, volume 6, no 2, 2014, h.55-103(https://docplayer.info/68602313-
Jurnal-poros-teknik-mesin-volume-6-nomor-2-139.html)
3
AinulRochman.documents generator sinkron.
47
3.2.2 Kerja paralel generator
Paralel generator sinkron dapat dikatakan dengan mengabungkan dua buah
generator atau lebih secara bersamaan, sistem kerja paralel ini bertujuan untuk
mendapatkan daya yang lebih besar, untuk efesiensi hal ini untuk menghemat biaya
pemakaian operasional dan biaya pembelian kapasitas generator, dan menjamin
kontinyutas ketersediaan daya listrik. Sitem paralel generator disebut juga dengan
sinkronisasi generator
48
3.2.2.2 Tegangan antara generator harus mempunyai besaran amplitudo
yang sama
Antara tegangan generator (yang akan dipararel) dengan tegangan sistem
jaringan harus sama besarnya (nilainya). Untuk menyamakan, maka tegangan
generator harus diatur, yaitu dengan mengatur arus eksitasinya.
Apabila tegangan generator lebih tinggi dari tegangan sistem, maka mesin
(generator) akan mengalami sentakan beban M Var lagging (induktif); artinya
generator mengirim daya reaktif ke sistem. Sebaliknya bila tegangan generator
lebih rendah dari pada tegangan sistem, mesin akan mengalami sentakan beban M
Var Leading (kapasitif), artinya generator menyerap daya reaktif dari sistem.
4
Setia Graha, loc.cit.
49
2. Pemutus Tenaga Mini (Miniature Circuit Breaker)
MCB memiliki fungsi yang sama dengan MCCB yaitu untuk
memutuskan/menghubungkan rangkaian listrik.
MCB juga berfungsi sebagai pengaman saat terjadi arus lebih maupun short
circuit. MCB pada panel listrik umumnya digunakan hanya untuk pengaman
rangkaian control, lampu lampu, dan instrument alat ukur.
3. Fuse
Berfungsi sebagai pengaman dan melindungi peralatan listrik /elektronika dari
kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan.
4. Saklar Tekan (Push Button)
Komponen Push Button terdiri atas 2 jenis sesuai dengan kegunaannya yaitu
a.Push Button On ( Run)
berwarna hijau dengan system NO (Normally Open)
b. Push Button Off (Stop)
Berwarna merah dengan system NC (Normally Close)
5. Lampu Tanda (Pilot Lamp)
Pilot Lamp pada panel biasanya berfungsi sebagai sebagai lampu tanda fase R-
S-T, lampu indikasi Run-Stop pada panel MCC (Motor Control Centre), dan
untuk lampu tanda lainnya.Pilot lamp memiliki tegangan kerja yang beragam,
ada yang 220 Volt, 24 Vdc, 12 Vdc.
6. Volt Meter
Salah satu komponen alat ukur yang juga terdapat pada panel listrik
adalahVoltmeter. Berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik. Voltmeter
dapat mengukur tegangan langsung dari sumber listriknya.
7. Ampere Meter
Panel listrik juga biasanya dilengkapi dengan komponen alat ukur, salah satunya
adalah Ampre meter.
Ampere meter pada panel berfungsi sebagai alat ukur arus listrik dan biasanya
terhubung dengan sensor arus yang disebut dengan CT (Current Transformator).
50
8. Transformator Arus (Current Transformator)
CT (Current Transformator ) berfungsi untuk mengukur arus yang melewatinya.
Kemudian mengirimkan nilai arus tersebut ke Ampere meter.
9. Battery Charger
Alat ini berfungsi untuk proses pengisian battery dengan mengubah tegangan
PLN 220V atau dari generator itu sendiri menjadi 12/24 V menggunakan
rangkaian penyearah. Battery Charger ini biasanya dilengkapi dengan pengaman
hubung singkat (Short Circuit) berupa sekering/ fuse.
10. Pengaman untuk Peralatan
Sistem pengaman harus dapat bekerja cepat dan tepat dalam mengisolir
gangguan agar tidak terjadi kerusakan fatal. Proteksi pada mesin generator ada
dua macam yaitu :
a)Pengaman alarm, Bertujuan memberitahukan kepada operator bahwa ada
sesuatu yang tidak normal dalam operasi mesin generator dan agar operator
segera bertindak.
b) Pengaman trip, Berfungsi untuk menghindarkan mesin generator dari
kemungkinan kerusakan karena ada sistem yang berfungsi tidak normal maka
mesin akan stop secara otomatis.
11. Relay Pengaman pada genset :
a) Relay arus lebih, Thermal Over Load Relay (TOLR) digunakan untuk
melindungi motor dan perlengkapan kendali motor dari kerusakan akibat beban
lebih atau terjadinya hubungan singkat antar hantaran yang menuju antarfasa.
b) Relay tegangan lebih, Bekerja bila tegangan yang dihasilkan generator
melebihi batas nominalnya.
c) Relay diferensial, Bekerja atas dasar perbandingan tegangan atau
perbandingan arus, yaitu besarnya arus sebelum lilitan stator dengan arus yang
mengalir pada hantaran yang menuju jaring-jaring.
d) Relay daya balik, Berfungsi untuk mendeteksi aliran daya aktif yang masuk
ke arah generator.
51
12. Module Deepsea 7510
5
Zuhal.”DASAR TENAGA LISTRIK”,ITB, Bandung,1997.
52
Bagian-bagian Pada Panel Sinkron Genset
3.4.1 Kabinet
Kabinet disesuaikan dengan tipe dalam ruangan atau luar ruangan sesuai
dengan kebutuhan. Kabinet terdiri diatas lantai “freestanding metal enclosures”.
Kabinet terdiri dari beberapa seksi yang berisi bus dan pengawatan (wiring), circuit
breaker, Rangkaian kendali dan lain –lain. Kabinet dilengkapi dengan pintu
berengsel dan kunci. Setiap kabinet dilengkapi dengan “space heater” untuk
mencegah kondensasi air dalam kabinet tersebut. Kabinet didesain dengan memiliki
persyaratan untuk jalan masuk kabel baik dari atas atau bawah. Kabinet harus
didesain sehingga unit yang akan datang dapat ditambahkan pada kedua sisinya
Circuit Breaker harus tertutup secara sempurna dalam sebuah kotak (case)
Penggunaan : Sebagai pemutus dan penghubung tenaga yang dilengkapi dengan
proteksi terhadap gangguan arus lebih dan arus hubung singkat.Jumlah Fasa : 3,
Tegangan system : 380 V, Frekuensi pengenal : 50 HZ, Arus normal pengenal :
3200 A, Arus hubung singkat : 50 KA, Pertanahan sistem : Solid, Tegangan kontrol
: 220 VAC.
Circuit Breaker harus tertutup secara sempurna dalam sebuah kotak (case)
Penggunaan : Sebagai pemutus dan penghubung tenaga yang dilengkapi dengan
proteksi terhadap gangguan arus lebih dan arus hubung singkat. Jumlah Fasa : 3,
Tegangan system : 380 V, Frekuensi pengenal : 50 HZ, Arus normal pengenal :
3200 A, Arus hubung singkat : 50 KA, Pertanahan sistem : Solid, Tegangan kontrol
: 220 VAC.
53
3.4.4 Sinkron Check ( Pararel )
Penggunaan: Sebagai perbandingan antara kedua arus rele dimana arus rele
yang pertama berfungsi untuk menjalankan generator dengan arus yang
dikehendaki. Sedangkan arus rele yang kedua berfungsi untuk menghentikan
generator dengan arus minimum tertentu. Sebagai contoh : suatu generator
54
mempunyai tegangan 380 VAC dan arus tertulis 795A. CT yang terpasang adalah
1000/5A. Arus yang dikehendaki pada waktu starting adalah 90% dan waktu stop
40%. Solusi : Penyetelan arus rele – 1 Starting ) = 90% x 795A = 715A = 715 /
1000 = 0.715. Penyetelan arus rele – 2 ( Stoping ) = 40% x 795A = 318A = 318 /
1000 = 0.318. Merek : COMAP. Model : INTELIGEN. Tegangan kontak :
380VAC, 35VDC. Tegangan toleransi :10% s/d 40%. Frequensi : 30 s/d 70 Hz.
Arus continue : 2 x In. Konsumsi daya : 0.3VA.
Arus countinue : 4000 A. Bus Utama, bus pentanahan dan koneksi utama
antar peralatan dalam satu panel harus terbuat dari tembaga berkonduktivitas tinggi
sesuai dengan IEC 28. Kenaikan temperatur pada arus kontinyu diatas temperatur
ambient 40˚C. Busbar dilapisi dengan cairan silver dan diatas temperatur 65 ˚C.
Kenaikan temperatur antara koneksi busbar ke kabel berisolasi diatas temperatur 45
˚C.Bus pentahanan dari tembaga harus dipasang pada setiap struktur dan semua
bagian dari struktur tersebut harus terhubung pada pentanahan. Bus Utama dan
sambungan – sambungan harus diberikan tanda untuk mengindikasikan fasa –
fasanya, dan harus tersusun dalam urutan R,S,T dari depan kebelakang, atas
kebawah atau kiri kekanan, jika dilihat dari sisi mekanisme operasi peralatan
“switching”.
3.4.9 Pertanahan
Semua bagian yang terbuat dari metal, selain daripada yang membentuk
sirkit listrik, harus terhubung pada “copper Ground bars” dalam panel utama, panel
kontrol dan sebaginya. “copper Ground bars” ini harus tidak lebih kecil dari 7 x 50
mm2 untuk panel distribusi dan 7 x 25 mm2 untuk panel kontrol. 6
6
Data-data pendukung, BANDAR UDARA RADIN INTEN II, LAMPUNG, 2013
55
3.5 Standart Operasional Prosedure Pengoperasian Genset
Sesuai buku manual standart operasional Bandar Udara Radin Inten II hal
yang dilakukan jika genset tidak menyala adalah:
1. PERSIAPAN
Pemeriksaan
2 PELAKSANAAN
2.1 Tanpa Beban
a. Voltage
b. Frequency
c. RPM
d. Oil pressure
e. Temperature
2.1.4 Setelah engine running selama 15 menit, tekan tombol "STOP"
2.1.5 Kembalikan selector switch ke posisi "Auto"
56
2.2 Dengan Beban
a. Voltage
b. Frequency
c. RPM
d. Oil pressure
e. Temperature
f. Ampere
2.2.6 Bila akan kembali ke posisi PLN
c. Engine off
57
2.3.2 Dengan Beban :
3 PASCA PELAKSANAAN
3.1 Pelaporan
Lakukan pencatatan log book.
Bila terjadi kegagalan / kerusakan :
- Catat kegagalan / kerusakan pada buku sejarah peralatan
Factor penyebab tegangan genset tidak stabil dapat dibagi menjadi dua
factor utama, apakah penyebabnya dari mesin yang bermasalah atau dari generator
pembangkit listriknya.7
7
Buku Standart Operating Procedure ( SOP ) Teknik Listrik, BANDAR UDARA RADIN INTEN II,
Lampung, 20013
58
3.6.1 Masalah Pada Mesin Genset
Jika kecepatan putaran mesin genset tidak normal, terkadang melebihi 1500
rpm atau kurang dari 1500 rpm. Inilah yang menyebabkan tegangan genset juga
menjadi tidak stabil.
a. periksa dan pastikan bahan bakar mesin genset tersebut dalam keadaan bersih
d. pastikan saluran bahan bakar ke mesin genset selalu lancar, tidak tersumbat
jika bahan bakar mesin genset sudah dipastikan dalam keadaaan bagus, namun
putaran mesin genset masih tidak normal, selanjutnya pastikan pengatur bahan
bakar berfungsi secara otomatis.
Masuknya bahan bakar ke mesin genset diatur secara otomatis oleh suatu alat yang
disebut dengan Governor
3.6.2 Governor
59
menyentuh lengan penghubungvertikal. Governor mengontrol gaya dengan adanya
berat dari bola baja. Governor sentrifugal di gunakan untuk mengatur jarak dan
tekananantara millstones dalam windmills. Dahulu steam engines menggunakan
gerak reciprocating murni untuk pompa air dimana aplikasi ini dapat mentoleransi
variasikecepatan.Engineerskotlandia James Watt memperkenalkan mesin uap
rotative untuk factor kemudi mesin, sehingga kecepatanoperasi yang dibutuhkan
menjadi konstan. Antara tahun 1775dan 1800, Matthew Boulton memproduksi 500
rotative beamengines. Pada inti mesin ini watt sendiri yang merancang “conical
pendulum” governor. Seperangkat bola baja yang berputar berdempet pada spindle
vertical dengan siku penghubung, yang mana pengontrolan gaya di lakukan oleh
berat dari bola.
8
Faisal,JurnalLaporanGovernor,.Fakultasteknik.Riau.2013 (https://id.jurnal.com/doc/259908508/Lap
oran-Lengkap-Governor)
60
gayanya selalu menjauhi pusat dari perputaran seperti ditunjukkan pada Gambar
3.4.
Governor Inersia
Governor inersia seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.5 bekerja berdasarkan
momen inersia yang timbul akibat terjadinya perputaran sudut, atau dapat juga
dianggap sebagai penjumlahan hasil kali massa setiap partikel dalam suatu benda
tegar dengan kuadrat jarak dari sumbu. Karena dipandang lebih rumit, governor
jenis ini tidak banyak digunakan walaupun reaksi yang dihasilkannya lebih cepat.
61
, "B", "C" dan "D" ke kecepatan mesin pertambahan, musim semi batas kecepatan
harus dimampatkan atau tekanan dikurangi ke kecepatan berkurang. Kedudukan
piston sesuai dengan batas kecepatan harus dirubah ke kondisi-kondisi tertentu.
Dari batas kecepatan tertentu yang diawasi oleh solenoid, klep, pilot kontrol
kecepatan, dan ring berputar.
Ketika kombinasi beda "B" atau "C" solenoid memberi tenaga, piring
bersegitiga turun dipaksa pada jarak tertentu tergantung saat solenoid memberi
tenaga. Ini sebabkan klep pilot kontrol kecepatan untuk turun. Pelabuhan mengatur
di ring berputar, tekanan bawah governor mengijinkan kekuatan turun ke piston
sampai batas kecepatan minimum. Sebagai bagian yang mengatur batas kecepatan
maka hubungan klep pilot kontrol kecepatan harus diatur lagi.
Mesin bisa bergerak, karena mendapatkan dari luar. Daya ini bisa dihasilkan
oleh berbagai macam sumber, antara lain : motor bakar dan listrik. Daya yang
dihasilkan ini harus dikontrol agar tetap konstan, dengan cara mengatur laju aliran
bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mesin.
Kecepatan governor di stel sesuai dengan kecepatan yang diinginkan dan
tidak terdapat tekanan minyak yang masuk kedalam sisi silinder. Jika kecepatan
62
sebenarnya turun dibawah harga yang diinginkan, maka gaya sentrifugal governor
dan kecepatan akan mengecil sehingga katup pengontrol bergerak kebawah
mencapai bahan bakar yang lebih banyak hingga kecepatan tadi menjadi besar
sampai diperolehnya harga yang diinginkan.
Sebaliknya, jika kecepatan melebihi nilai yang diinginkan maka gaya
sentrifugal dari governor memiliki kecepatan yang besar sehingga katup pengontrol
akan bergerak keatas. Hal ini akan memperkecil catu bahan bakar, sehingga
kecepatan mesin akan mengecil sampai dicapai nilai yang diinginkan.9
1. Suatu cara untuk mengatur kecepatan yang diinginkan. (Driver menetapkan set
poin kecepatan yang diinginkan
2. Sebagai sensor kecepatan yang sebenarnya. (driver mengacu pada
speedometer).
3. Sebuah cara untuk membandingkan kecepatan yang sebenarnya untuk
kecepatan yang diinginkan. (Driver membandingkan dua kecepatan.)
4. Menstabilkan kecepatan mesin
Governor mengatur lajunya bahan bakar dengan memanfaatkan umpan
balik secara loop dalam sistem kontrol yang mengontrol jumlah bahan bakar untuk
mengontrol kecepatan mesin. Geovernor bertugas untuk mengatur kecepatan
mesin dengan cara membandingkan kecepatan aktual dengan kecepatan yang
diinginkan (kecepatan setpoin)
9
Faisal, loc.cit.
10
Setia Graha, loc.cit.
63
3.7 Rumus Perhitungan Putaran Motor
Pada genset, frekuensi listrik terkait langsung dengan jumlah putaran mesin
(biasa disebut dalam satuan RPM – Rotation Per Minute). Sebenarnya juga terkait
dengan jumlah kutub di dalam generator, namun jumlah kutub itu biasanya sudah
standard, sehingga akhirnya kita hanya memperhatikan putaran mesinnya saja.
Misal genset itu 1000 KVA dengan 50Hz, maka dia akan memiliki putaran mesin
1500 RPM.
Jumlah kutub motor telah ditentukan oleh pabrikan saat dibuat, dan frekuensi
tegangan telah ditetapkan oleh penyedia jaringan listrik, seperti PLN yang
menetapkan frekuensi tegangan sebesar 50 Hz, sehingga praktis putaran motor
relatif tetap.11
Perhitungan:
Diketahui motor dengan daya 800 KW dan mempunyai jumlah kutub 4, berapakah
jumlah putaran atau rpm motor tersebut ?
11
Arya Mahendra Sakti.jurnalmahasiswa.JurusanTeknikMesin.Surabaya
64
Penyelesaian:
n = 120 × f ÷ p = 120 × 50 ÷ 4 = 1500 rpm
Satu lagi hal yang perlu diperhatikan: Tiap perubahan beban (naik atau
turun), akan mempengaruhi putaran mesin. Bila beban anjlok, mesin akan berputar
lebih cepat, dan sebaliknya, jika beban mendadak naik, mesin akan berputar lebih
lambat. Perubahan kecepatan putaran akan mengubah frekuensi listrik output
genset. Karena itu genset yang baik memiliki mesin yang responsif agar perubahan
kecepatan putar itu tidak terlalu lama dan mengganggu stabilitas frekuensi listrik
yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan sistem governor yang baik.
Relay daya balik berfungsi untuk mendeteksi aliran daya balik aktif yang
masuk pada generator. Berubahnya aliran daya aktif pada arah generator akan
membuat generator menjadi motor, dikenal sebagai peristiwa motoring. Pengaruh
ini disebabkan oleh pengaruh rendahnya input daya dari prime mover. Bila daya
input ini tidak dapat mengatasi rugi-rugi daya yang ada maka kekurangan daya
dapat diperoleh dengan menyerap daya aktif dari jaringan. Selama penguatan masih
ada maka aliran daya aktif generator sama halnya dengan saat generator bekerja
sebagai motor, sehingga daya aktif masuk ke generator dan daya reaktif dapat
masuk atau keluar dari generator.Peristiwa motoring ini dapat juga menimbulkan
kerusakan lebih parah pada turbin ketika aliran uap berhenti. Temperatur sudu-sudu
akan naik akibat rugi gesekan turbin dengan udara. Untuk itu di dalam turbin gas
65
dan uap dilengkapi sensor aliran dan temperatur yang dapat memberikan pesan pada
rele untuk trip. Akan tetapi pada generator juga dipasng relay daya balik yang
berfungsi sebagai cadangan bila pengaman di turbin gagal bekerja. Adapun single
line diagram relay daya balik adalah sebagai berikut :
Pada gambar tersebut, apabila terjadi gangguan pada F1, maka relay akan men-trip
CB2, apabila gangguan terjadi pada F2, maka rele tidak akan men-trip CB2 karena
arah aliran arus yng terbalik dari kanan ke kiri.
Negative Phase Sequence Relay untuk melindungi generator dari arus lebih
urutan fasa negative yang disebabkan oleh beban yang tidak seimbang.
66
Out of Step Relay:
Out of Step Relay untuk melindungi generator dari Power Swing akibat
perubahan beban dari sistem transmisi yang dapat menyebabkan operasi generator
tidak sinkron.
Relay ini berfungsi untuk mendeteksi adanya perubahan frekuensi dalam nilai
yang besar secara tiba – tiba. Kisaran frekuensi yang diijinkan adalah ±3% sampai
±7% dari nilai frekuensi nominal. Penurunan frekuensi disebabkan oleh adanya
kelebihan permintaan daya aktif di jaringan atau kerusakan regulator frekuensi.
Frekuensi yang turun menyebabkan naiknya arus magnetisasi pada generator yang
akan menaikkan temperatur. Pada turbin uap, hal tersebut akan mereduksi umur
blade pada rotor. Kenaikan frekuensi disebabkan oleh adanya penurunan
permintaan daya aktif pada jaringan atau kerusakan regulator frekuensi. Frekuensi
yang naik akan menyebabkan turunnya nilai arus magnetisasi pada generator yang
akan menyebabkan generator kekurangan medan penguat. Sensor relay frekuensi
dipasang pada tiap fasa yang keluar dari generator.12
3.9 Fuse
12
Rikikhomaruddin.2018.Reverse Power Relay
67
yakni tidak boleh terlalu rendah dari kebutuhan sistem apalagi lebih besar dari arus
sistem. Jika nilai fuse lebih kecil dari kebutuhan sistem, maka sistem yang
diamankan tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Sebaliknya jika nilai fuse lebih
besar dari kebutuhan sistem, maka fuse tersebut tidak lagi berfungsi sebagai
pengaman. Di dalam rangkaian listrik dan rangkaian elektronik, fuse dipasang seri,
biasanya dihubungkan dengan saklar (switch). Jika terjadi kelebihan arus akibat
kerusakan salah satu komponen, terjadi hubung singkat, atau kelebihan beban pada
suatu sistem, maka fuse akan seacara otomatis putus. Contoh, jika nilai fuse 500
mA (mili Ampere), maka fuse atau sikring tersebut hanya mampu mengalirkan
arus maksimal 500 mA. Apabila suatu saat arus yang mengalir pada fuse lebih dari
500 mA, maka fuse tersebut akan putus. Nilai fuse yang lebih besar dari kebutuhan
sistem dapat membahayakan (merusak) sistem itu sendiri karena tidak ada
pengaman yang membatasi arus.
Nilai (besaran) fuse yang tercantum pada fisik fuse adalah limit (batas) maksimal
kemampuan mengalirkan arus listrik . Bentuk fuse itu sendiri cukup beragam, ada
yang berbetuk seperti tabung kaca berukuran kecil, ada juga yang berbentuk seperti
tabung keramik. Semakin besar limit fuse maka semakin besar pula bentuk fuse.
Jika suatu saat fuse putus, maka harus diganti dengan fuse yang nilainya sama.
Untuk menguji (mengetahui) apakah fuse masih baik, dapat menggunakan alat ukur
Ohm meter.13
13
Safridasasha.FungsiFuse.Institut Teknologi Sepuluh Nopoember
68