Anda di halaman 1dari 20

Makalah

Internet Of Things (IOT)


PENERAPAN MONITORING APLIKASI
BIAYA DAN KONSUMSI LISTRIK
BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RESKI (105821100719)
FAISAL NUR JAYA (105821101620)
BASO SYARIF (105821102421)
MUHAMMAD RIVALDI DWI YULIANTO (105821106121)
ANDI MUH. SYAHRIL FATULLAH (105821111619)

PROGAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Shalawat dan Salam selalu tersampaikan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah kami yang berjudul “PENERAPAN APLIKASI
BIAYA KONSUMSI LISTRIK MENGGUNAKAN INTERNET OF
THINGS (IOT)”disusun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan Tugas final pada Program Studi Teknik
Elektro, Universitas Muhammadiyah makassar.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima
kasih kepaada teman-teman yang telah membantu, baik
secara moril maupun materil, sehingga makalah ini
terlaksana dengan baik.
Selain itu saya sangat berterima kasih kepada orang
tua, sahabat, dan teman-teman. Mereka telah memberikan
dukungan serta doa sehingga saya memiliki kekuatan lebih
untuk membuat makalah ini.

makalah ini sangat berkesan untuk kami secara


personal. Alasan kami memilih topik ini karena melihat
bahwa kadang masyarakat saat membuka usaha laundry
sering susah menentukan biaya konsumsi listrik pada mesin
laundry, bagamana menentukan biaya harian pada mesin
tersebut. Sampai pada akhirnya, kami memutuskan untuk
mencoba dengan cara Internet Of Things.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak


kekurangan. Kami berharap pembaca bisa memberikan kritik
agar tulisan selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, kami
berharap pembaca menemukan pengetahuan baru dari
makalah ini. Walaupun makalah ini tidak sepenuhnya bagus,
kami berharap ada manfaat yang bisa diperoleh oleh
pembaca. Demikian sepatah dua patah kata dari kami.
Terima kasih.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................2
DAFTAR GAMBAR.............................................................4
DAFTAR TABEL.................................................................5
Bab I.......................................................................................6
I. PENDAHULUAN............................................................6
1.1 Latar Belakang.............................................................6
1.2 Rumusan Masalah........................................................8
1.3 Tujuan..........................................................................8
BAB II....................................................................................9
II. ANALISA DAN PEMBAHASAN..................................9
1.4 Planing.........................................................................9
1.5 Visi aplikasi.................................................................9
1.6 Tujuan Apliaksi..........................................................10
1.7 Pengguna Aplikasi.....................................................10
1.8 Analisa Sistem Berjalan.............................................11
1.9 Sistem Usulan............................................................12
1.10 Analisis Sistem...........................................................13
1.11 Perancangan Data Access..........................................13
1.12 Perancangan Manajemen...........................................14
1.13 Perancangan GUI.......................................................14
1.14 Instalasi Perangkat.....................................................14
1.15 Pengkodean Sistem....................................................15
BAB III.................................................................................16
III. PENUTUP.....................................................................16
1.16 Kesimpulan................................................................16
1.17 Saran..........................................................................16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.8 Sistem Berjalan.................................................11
Gambar 1.9 Sistem Usulan....................................................33
Gambar 1.11 File Apa Yang Di Dapatkan............................36
DAFTAR TABEL
Tabel 1.12 Aturan HTTP Request Manajemen Perangkat.............14
BabBAB I
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik adalah salah satu kebutuhan utama yang
diperlukan dalam berbagai kegiatan di dalam lingkungan
masyarakat dan dalam berbagai usaha, seperti mesin yang
memnggunakan listrik untuk menproduksi bahan baku atau
mengolah usaha tersebut. Kualitanya ini penting untuk
diketahui karena dapat mempengaruhi kinerja dan usia
pakai dari peralatan yang digunakan. Diantara faktor yang
mempengaruhi kualitas energi listrik tersebut ialah
tegangan, arus, dan faktor daya pada sistem.
Sumber energi listrik persediaannya terbatas, seperti
halnya minyak, batubara, air, nuklir dan lain sebagainya.
Untuk itu, perlu dilakukan usaha agar hemat dan efisien
dalam pemanfaatannya. Disamping hemat dan efisien hal
lain yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan dalam
pemanfaatan energi listrik.
Besaran listrik hendaknya dapat dijaga dalam kondisi
atau batasan standar yang diizinkan. Untuk mengetahuinya,
maka perlu ada alat yang dapat memonitor besaran listrik
tersebut. Saat ini monitoring besaran listrik seperti
tegangan, arus, daya, dan faktor daya, dan daya banyak
dilakukan dengan 2 cara memasang alat – alat ukur listrik
pada panel listrik sebelum masuk ke beban. Cara ini memiliki
kekurangan, dimana untuk mengetahuinya harus langsung
melihat ke lokasi tempat alat ukur dipasang sehingga tidak
efisien karena tidak dapat langsung diketahui hasilnya.
Untuk itulah perlu dibuat sebuah prototype untuk
memonitor dan menyimpan data besaran listrik secara
realtime. Selain dapat memberikan informasi besaran listrik
juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk kegiatan analisa
sistem tenaga listrik.
Internet Of Things, atau dikenal juga dengan singkatan
IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang
tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan
seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya,
termasuk juga pada benda di dunia nyata .
Internet Of Things (IoT) dipercaya sebagai satu
teknologi yang makin memengaruhi kinerja bisnis berbagai
lini kegiatan organisasi. Transformasi digital dimungkinkan
dengan memanfaatkan teknologi ini. Industry 4.0, Intelligent
Transportation System dan Smart City adalah bidang yang
memanfaatkan IoT sebagai enabler nya.
Pada industri kecil seperti laundry penggunaan listrik
sangat digunakan untuk mencuci pakaian, dan listrik adalah
komponen penting dalam menjalankan mesin tersebut.
banyak pemilik usaha yang tidak tahu berapa beban listrik
itu berkerja selama beroprasi satu menit, jam bahkan bulan ,
semua tergantung pada besaran biaya bulanan yang di
tetapkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN ) .
Pada kasus ini kami ingin menerapkan sistem
monitoring listrik pada sistem laundry yang belum
menggunakan sistem monitoring pada mesin laundry
tersebut. dengan adanya sistem ini penulis berharap pemilik
usaha bisa me management biaya bulanan tersebut dan tau
penguunaan listrik mesin tersebut.
1.2 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang sebelumnya, maka
masalah yang di hadapi dan akan di angkat dalam makalah
terdiri dari :
1. Bagaimana menentukan biaya konsumsi listrik pada
mesin laundry dengan alat ukur ?
2. Bagaimana menentukan biaya harian pada mesin
tersebut?
3. Bagaimana membuat sistem internet of thing tersebut
berjalan pada aplikasi tersebut ?
1.3 1.3.Tujuan
Maksud dan Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan
masalah yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan tujuan
dari tugas akhir ini, antara lain:
1. Mengetahui cara kerja dari sistem monitoring
penggunaan daya listrik yang akan dibuat.
2. Mengetahui cara untuk merealisasikan sistem
monitoring penggunaan daya listrik.
3. Mengetahui faktor yang akan mempengaruhi
performansi mesin dari sistem monitoring penggunaan
daya.
BAB II
II. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci
mengenai sistem yang akan penulis implementasikan
dengan menerapkan metode pengembangan sistem yaitu
metode agile software development dengan Extreme
Programing (XP) sebagai proses modelnya. Metode ini
menekan suatu pendekatan interaktif dari proses
pengembangan perangkat lunak yang dimaksud untuk
mengurangi resiko pada aplikasi dan memaksimalkan hasil
akhir dari sebuah aplikasi.
Optimalisasi juga dilakukan pada bagian teknologi
perangkat lunak pendukung sehingga penulis bisa lebih
focus pada ide dan konsep bisnis proses, agar bisa lebih
banyak mencurahkan gagasan baru dalam module dan
teknik-teknik baru sehingga bisa terbebas dari paradigm
reinvent the wheel.
1.4 4.1 Planing
Tahap ini merupakan gabungan dari tahap analisis dan
planning pada metode pengembangan klasik. Tahap
planning pada agile dibuat sederhana agar tidak banyak
dokumentasi namun programmer dapat mengerti apa yang
harus di kerjakan. Pada tahap planning dapat diketahui
gambaran besar dari aplikasi yang hendak dikembangkan
dan teknologi-teknologi pendukung yang digunakan.
1.5 Visi aplikasi
Broadlink Sp3s adalah sebual alat IoT dimana terdapat
sebuah sensor pengukur teganan arus tanpa memutus kabel
atau mmodifikasi mesin laundry tersebut.
1.6 Tujuan Apliaksi
Penulis melakukan pembelajaran terhadap buku atau
jurnal dengan mengacu pada tema pembahasan judul
makalah. Yaitu sistem IoT smart home untuk bias mengolah
alat alat tersebut, serta buku dan tiga jurnal nasional
maupun jurnal internasional yang berkaitan dengan
penelitian ini. Penulis menggunakan 3 studi pustaka dari
tahun 2017 sampai 2019, yang sudah terdaftar pada jurnal
nasional maupun internasional.
1.7 Pengguna Aplikasi
Pada tahap ini kami melakukan pengembangan
perancangan sistem laundry yang sudah ada oleh pemilik
usaha, menentukan konsumsi listrik, dan tujuan sistem
tersebut untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan.
4.1.5 Informasi yang Ditampilkan
Dari hasil observasi yang amati, penulis melihat tidak
adanya penggunaan watt meter pada mesin tersebut
sehingga penggunaan listrik pada mesin tersebut tidak bisa
di perhitungkan. Pada penerapan ini watt meter bisa
dihitung atau ditampilkan menggunakan alat Broadlink sp3s
tersebut.
1.8 Analisa Sistem Berjalan
Berikut adalah flow sistem laundry yang sedang
berjalan.

Mesin laundry

PLN

Sistem Transaksi

Laporan
Keuangan
Gambar 1.8 Sistem Berjalan
Berikut penjelasan sistem berjalan proses sistem di
Laundry:
1. Aliran Listrik Mesin laundry langsung menuju Ke KWH
Meter PLN
2. Total biaya Aliran listrik mesin baru dapat di lihat
setelah pemakaian 1 bulan oleh PLN .
3. Harga biaya listrik di hitung melalui aplikasi laundry
setelah 1 bulan pemakaian.
4. Laporan keuangan seperti penghasilan dan pengluaran
baru keluar setelah di hitung.
1.9 Sistem Usulan
Dari sistem berjalan yang Laundry penulis
mengusulkan sistem usulan sebagai berikut:

Mesin Laundry

Router Broadlink PLN


sp3s Eu

Internet Sistem
laundry

Laporan
Keuangan

Gambar 1.9 Sistem Usulan


Berikut penjelasan sistem usulan yang terdapat pada
gambar di atas :
1. Mesin laundry di pasangkan Broadlink Sp3s EU .
2. Broadlink Sp3s EU sebagai watt meter terhubung
dengan router
3. Sensor Broadlink Sp3s Eu terbaca dan dikirimkan
melalui jaringan internet
4. Pemilik dapat mengetahui biaya aliran listrik tersebut
secara realtime tanpa menunggu data dari perhitungan
PLN
1.10 Analisis Sistem
Analisis kebutuhan mengumpulkan informasi
mengenai layanan, fitur, atau proses apa saja yang harus
dipenuhi oleh sistem. Kebutuhan sistem pada IoT cloud
platform, dibagi berdasarkan penyelesaian dari masalah
yang diangkat adalah sebagai berikut:
• Masalah jaringan komunikasi
a) Sistem dapat menyediakan layanan bagi perangkat IoT
untuk mengirimkan data sensor melalui protokol HTTP.
b) Sistem dapat menyediakan layanan bagi pengguna
untuk mengakses data sensor melalui protokol HTTP.
1.11 Perancangan Data Access
Perancangan data access digunakan untuk
mendefinisikan aturan dalam mengirimkan HTTP request
ketika mengakses data sensor. Dalam IoT cloud platform
yang dikembangkan ini, peneliti menyediakan API berupa
web service untuk mengakses data sensor yang ada di cloud.
Aturan dalam mengirimkan HTTP request untuk mengakses
data sensor
Gambar 1.11 File Api yang di dapatkan
1.12 Perancangan Manajemen
Perangkat Perancangan manajemen perangkat
mendefinisikan aturan bagi pengguna ketika mengirimkan
HTTP request dalam memanajemen perangkat. Aturan
dalam mengirimkan HTTP request untuk memanajemen
perangkat IoT.
Deskripsi Method URL
Aliran Listrik GET 34:ea:34:79:be:22/socketEnergy/
Menyalakan GET /34:ea:34:79:be:22/socketState/1/
Perangkat
Mematikan GET /34:ea:34:79:be:22/socketState/0/
Perangkat
Tabel 1.12 Aturan HTTP Request Manajemen Perangkat
1.13 Perancangan GUI
Perancangan komponen web console menjelaskan
mengenai rancangan antarmuka pengguna untuk
memanajemen perangkat dan melihat data sensor. Yang
sedang berjalan pada sistem yang digunakan oleh Laundry
1.14 Instalasi Perangkat
1. Perangkat Keras
2. Pc AMD Ryzen 3 2200G Ram 8Gb 3,5 Ghz
3. Router router Alcatel Lucent G-241W-A
4. LG Mesin Cuci Front Loading FC1207N5W 1unit
B. Perangkat Lunak
1. XAMPP (Apache, Php 7.1, Mysql)
2. HTTP BRIDGE Broadlink
3. Chrome Browse
1.15 Pengkodean Sistem
Pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan
bahasa pemograman HTML, PHP, JSON dan MySQL
sebagai basis datanya. Karena menggunakan sistemyang
sudah ada di penjualan laundry tesebut.
BAB III
III. PENUTUP
1.16 Kesimpulan
1. Perangkat IoT bias juga digunakan dalam industri
bukan hanya untuk smart home. Biasa juga digunakan
untuk smart industry
2. Mekanisme manajemen perangkat, mengirimkan dan
mengakses data sensor dapat dilakukan dengan
menyediakan RESTful web service sebagai antarmuka
standar untuk berkomunikasi, yaitu perangkat IoT yang
mengirimkan data sensor dan web client yang
digunakan pengguna untuk mengakses data sensor dan
memanajemen perangkat dalam perhitungan aliran
listrik.
1.17 Saran
1. Pada penelitian ini peneliti mengharapkan ada
pengembangan pada alat IoT tersebut karena satu
alat hanya digunakan dengan satu mesin laundry .
oleh karena itu dengan adanya pengembangan
lanjutan diharapkan alat IoT bisa digunakan banyak
mesin tidak hanya mesin laundri tersebut . bisa
ditambhakan dengan lampu, komputer yang
digunakan untuk proses bisnisnya.
2. Melakukan pengembangan jika ditempat produksi
tersebut menggunakan token PLN dimana pemlikik
usaha bisa memonitoring listrik dengan pulsa yang
sudah dibeli.
Daftar Pustaka
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/
123456789/48504/1/BUDI%20SETIYADI-FST.pdf

Anda mungkin juga menyukai