DISUSUN OLEH
KELAS 6 TEA
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah mengoperasikan power meter ini dapat diselesaikan tepat waktu. Tak
lupa pula marilah kita kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
ummatnya yang InsyaAllah senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Laporan ini dibuat dengan didukung oleh buku materi, website, dan dari
sumber-sumber lainnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Irma
Salamah,S.T,.M.T.I yang telah memberikan bimbingan, dan teman-teman sekalian
yang telah memberikan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih dari kata sempurna. Karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
perbaikan makalah di masa mendatang.
Demikianlah makalah ini di buat. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
para pembaca dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iv
TUJUAN PEMBELAJARAN..............................................................................5
CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM.............................................................5
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS..........................................................5
1. Power Meter........................................................................................................6
2. Cara Mengkalibrasi Optical Power Meter..........................................................7
3. Prinsip atau dasar kerja Optical Power Meter....................................................8
4. Alat yang berkaitan dengan Power Meter...........................................................9
5. Cara mengukur daya sinyal optic dengan menggunakan Power Meter.............20
6. Aplikasi dan Fitur pada Power Meter................................................................20
7. Cara pengukuran OPM dalan satuan dB............................................................20
RANGKUMAN....................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
LATIHAN SOAL DAN JAWABAN LATIHAN SOAL..................................25
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Power Meter..........................................................................................6
Gambar 2. Electricity Meter..................................................................................10
Gambar 3. Wattmeter.............................................................................................11
Gambar 4. Microwave Power Meter......................................................................12
Gambar 5. Optical Power Meter............................................................................13
Gambar 6. Google Power Meter............................................................................15
Gambar 7. Cycling Power Meter...........................................................................16
Gambar 8. Adapter OPM.......................................................................................16
Gambar 9. Connector yang terpasang pada adapter OPM.....................................17
Gambar 10. OPM dengan OLT..............................................................................17
Gambar 11. Spesifikasi..........................................................................................18
Gambar 12. OPM yang sudah dioperasi................................................................18
Gambar 12. Panjang Gelombang OPM OLT.........................................................19
iv
MAKALAH MENGOPERASIKAN POWER METER
SISTEM KOMUNIKASI OPTIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran pada makalah ini adalah sebagai berikut :
- Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem komunikasi optic.
- Untuk mempelajari serta memahami materi - materi dari mata kuliah
sistem komunikasi optik
5
POKOK BAHASAN
1. Power Meter
6
Power Meter untuk Fiber Optic, real time monitoring data besaran listrik ini
akan diukur dengan menggunakan Power Meter Logic. Power Meter ini
digunakan untuk memantau total harmonik daya, arus serta tegangan. Power
Meter Logic ini dilengkapi dengan data logger yang digunakan sebagai sarana
penyimpanan data pengukuran dan analisa penggunaan daya. Untuk dapat
menampilkan data yang ada pada data logger tersebut dalam layar monitor
komputer digunakan software Powerview. Meter Daya pada prinsipnya sama
dengan meter-meter yang terdapat pada sebuah panel untuk mengukur arus,
tegangan, frekuensi, dan cos phi (cos ǿ). Namun, fungsi dari Meter Daya ini lebih
komplek apabila dibandingkan dengan meter-meter biasa pada umumnya. Selain
ketepatan dalam pembacaan, juga terdapat pilihan-pilihan lain termasuk
penghitungan.
7
Berikut ini adalah tahapan dalam mengkalibrasi OPM menggunakan Optical Light
Source (OLS):
1. Hubungkan light source ke power meter dengan media kabel patch cord
pendek (sekitar 2meter)
2. Lakukan penembakan cahaya dari light source
3. Cermati nilai yang tampak pada power meter,
Dari hasil pengukuran, misalkan nilai yang tertera dalam power meter adalah
-4.64dBm. Nilai daya yang tampil adalah nilai acuan, sehingga berapapun nilai
hasil pengukuran dengan media kabel fiber optik jarak jauh harus dikurangi
dengan nilai sebesar -4.64dBm.
8
akurat. Redaman serat optik merupakan fungsi panjang gelombang, maka
pengukuran harus dilakukan sesuai dengan panjang gelombang pada perangkat
transmisi.
Fungsi atau kegunaan dari sebuah OPM
Berikut ini merupakan fungsi dari kegunaan dari OPM yakni :
1. Sebagai alat yang dapat melakukan pengukuran atau penilaian
peredaman semua total dari loss yang terdapat dalam kabel jaringan
fiber atau serat optik secara tepat dengan memanfaatkan alat OPM ini.
2. Sebagai alat yang dapat membaca kekuatan daya dari sinyal suatu
cahaya yang terdapat dalam kabel jaringan fiber atau serat optik.
3. Sebagai alat yang dapat membaca kerugian patch cord.
9
Gambar 2. Electricity Meter
Wattmeter
Wattmeter adalah alat untuk mengukur daya listrik (atau tingkat suplai
energi listrik) dalam watt dari rangkaian apa pun. Wattmeter elektromagnetik
digunakan untuk pengukuran frekuensi utilitas dan daya frekuensi audio; jenis
lain diperlukan untuk pengukuran frekuensi radio.
Alat pengukur watt membaca nilai rata-rata produk v (t) i (t) = p (t), di
mana v (t) adalah tegangan dengan polaritas referensi di terminal ±
sehubungan dengan terminal lain dari kumparan potensial, dan i (t) adalah
arus dengan arah referensi mengalir ke terminal ± kumparan arus. Alat
pengukur watt membaca P = (1 / T) ∫0T v (t) i (t) dt, yang dalam keadaan
mapan sinusoidal tereduksi menjadi Vrms Irms cos (φ), di mana T adalah
periode p (t) dan φ adalah sudut dimana arus tertinggal dari tegangan.
10
Gambar 3. Wattmeter
11
pada frekuensi yang berbeda diperlukan penganalisis spektrum atau penerima
pengukur.
12
namun memiliki beberapa kekurangan. Pertama, pengguna harus menyetel
meteran ke panjang gelombang uji yang benar, dan kedua, jika ada panjang
gelombang palsu lainnya, maka pembacaan yang salah akan terjadi.
Pengukur daya optik tersedia sebagai instrumen meja atau perangkat
genggam yang berdiri sendiri atau dikombinasikan dengan fungsi pengujian
lainnya seperti Sumber Cahaya Optik (OLS), Visual Fault Locator (VFL),
atau sebagai sub-sistem dalam instrumen yang lebih besar atau modular.
Biasanya, pengukur daya sendiri digunakan untuk mengukur daya optik
absolut, atau digunakan dengan sumber cahaya yang cocok untuk mengukur
kerugian.
Jika dikombinasikan dengan sumber cahaya, instrumen tersebut disebut
Optical Loss Test Set, atau OLTS, biasanya digunakan untuk mengukur daya
optik dan kehilangan optik ujung ke ujung. OLTS yang lebih canggih dapat
menggabungkan dua atau lebih pengukur daya, sehingga dapat mengukur
Rugi Pengembalian Optik. GR-198, Persyaratan Umum untuk Sumber
Cahaya Stabilisasi Genggam, Pengukur Daya Optik, Pengukur Reflektansi,
dan Set Uji Kehilangan Optik, membahas peralatan OLTS secara mendalam.
Alternatifnya, Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) dapat
mengukur kehilangan tautan optik jika spidolnya disetel pada titik-titik
terminal yang diinginkan kehilangan serat. Namun, ini adalah pengukuran
tidak langsung. Pengukuran satu arah mungkin sangat tidak akurat jika ada
beberapa serat dalam sebuah tautan, karena koefisien hamburan balik adalah
variabel di antara serat. Akurasi dapat ditingkatkan jika dibuat rata-rata dua
arah. GR-196, Persyaratan Umum untuk Peralatan Jenis Reflektometer
Domain Waktu Optik (OTDR), membahas peralatan OTDR secara
mendalam.
13
Gambar 5. Optical Power Meter
14
meteran listrik dan tampilan penggunaan energi di rumah juga dapat
digunakan dengan PowerMeter.
15
Gambar 7. Cycling Power Meter
16
Gambar 9. Connector yang terpasang pada adapter OPM
17
Gambar 11. Spesifikasi
18
Gambar 13. Panjang gelombang yang di OPM dengan yang tercetak
pada OLT
Maka dari display OPM dapat diketahui bahwa daya yang diterima oleh
OPM adalah -8,18 dBm atau dibulatkan menjadi - 8 dBm (angka
dibelakang koma untuk dBm nilainya sangat kecil).
Jika loss dari patchcord diketahui adalah 1 dB, maka gunakan Rumus PRx
= PTx - Loss, dimana PRx adalah angka yang ada di display OPM , Loss
adalah loss patchcord dan PTx, adalah output dari Tx OLT.
Perhitungannya sebagai berikut
PRx = PTx - Loss
- 8 dBm = PTx - 1 dB
PTx = - 7 dBm
untuk melakukan konversi dalam milliWaat ada 2 cara ;
a. Menggunakan kalkulator
PTx = antilog(10) -7 = 0,2 milliWatt
b. Dengan menggunakan bilangan istimewa (tanpa kalkulator)
- 7 dBm = -10 dB + 3 dBm = 1/10 x 2 milliWatt = 0,2 milliWatt
19
6. Aplikasi dan Fitur pada Power Meter
Aplikasi:
Pemeliharaan di Telecom.
pemeliharaan CATV.
Uji Lab dari serat optik.
Pengukuran Fiber Optic lainnya.
Fitur:
Yang paling kompak dalam Ukuran, ideal untuk operasi lapangan.
Pengukuran daya dalam dBm dan mw.
Hemat energi desain, 10 menit Auto-off fungsi.
Disini dapat disimpulkan bahwa bila daya yang dimasukkan pada saluran, dan
pada keluarannya daya tinggal separuhnya maka daya tersebut teredam sebesar 3
dB. Hasil yang sama pada loss dapat dicapai dengan menggunakan satuan
dBm.
Pada contoh sebelumnya daya masuk 0,1 mW dikonversikan kedalam bentuk
satuan dBm :
10 Log 0,1 = 10 x (-1) = -10 dBm.
20
Sedangkan daya yang diterima dari keluaran serat optik 0,05 mW dikonversikan
kedalam bentuk satuan dBm :
10 Log 0,05 = 10 x (-1,3) = -13 dBm
Oleh karena itu loss cahaya = -10 dBm -(-13 dBm) = 3 dB
21
RANGKUMAN
22
DAFTAR PUSTAKA
https://karyamandiritechindo.com/product-category/alat-ukur/electrical-
testing/power-meter/
http://sukkhendro54.blogspot.com/2016/09/mengukur-daya-simyal-optik-
dengan.html?m=1
https://mc-tester.com/power-meter-optical-fiber-optic-aop-series/
23
LATIHAN SOAL ESSAI
1. Jelaskan pengertian dari Power Meter !
2. Apa saja fungsi dari Optical Power Meter ?
3. Jelaskan langkah-langkah untuk menggunakan Power Meter !
4. Sebutkan apa saja alat yang berkaitan dengan Power Meter !
5. Sensor apa yang digunakan pada Power Meter ? Jelaskan !
24
Jika power meter di setting ke low dan range nya 20 watt maka
jarum menunjukkan ke angka 1.5 watt yang artinya tidak
tersignifkan.
4. Sensor yang digunakan pada power meter adalah Sensor utamanya terdiri
dari dioda yang dipilih untuk rentang panjang gelombang dan tingkat daya
yang sesuai. Pada unit tampilan, daya optik terukur dan panjang
gelombang yang ditetapkan ditampilkan. Pengukur daya dikalibrasi
menggunakan standar kalibrasi yang dapat dilacak.
25