Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metrologi Industri yang dibimbing oleh dosen
Wiliandi Saputro, S.T., M.Eng.
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2024
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
metrologi industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu Bapak Wiliandi Saputro,
S.T., M.Eng.
Cevin Dwi P.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Alat Ukur Mekanik..........................................................................................................5
B. Alat Ukur Elektrik........................................................................................................................5
C. Alat Ukur Optik...............................................................................................................................6
D. Alat Ukur Pneumatik.......................................................................................................................7
E. Alat Ukur Hidrolik...........................................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau memantau suatu
parameter atau kejadian kondisi tertentu. Ada banyak jenis alat ukur yang berbeda,
mulai dari yang sederhana seperti penggaris dan termometer hingga yang lebih
kompleks seperti osiloskop dan spektrometer. Setiap jenis alat ukur didesain untuk
mengukur parameter tertentu dengan tingkat ketelitian yang sesuai..[1] Bidang ilmu
yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Alat untuk mengetahui harga suatu besaran atau suatu variabel. Prinsip
kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan
sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan. Contoh alat ukur untuk : (1)
demensi PANJANG : Meteran Kain, Pengaris/Mistar , Roll Meter, Caliper, dll ; (2)
demensi BOBOT / MASSA : Timbangan Pegas, Timbangan Skala, Timbangan
Balance, dll ;
(3) demensi SUHU : Termometer ; dan (4) demensi WAKTU : Jam tangan , Stop
Watch, dll.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
utama makalah ini yaitu:
4
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip Kerja: Alat ukur mekanik dapat beragam, namun pada umumnya
menggunakan konsep perubahan panjang, sudut, atau tekanan. Untuk menghasilkan
pengukuran.alat ukur mekanik didasarkan pada konversi perubahan fisik menjadi
pergerakan mekanik yang dapat diukur. Contohnya termasuk penggunaan skala,
pengungkit, dan perangkat lainnya untuk mengukur besaran fisik.
Contoh Alat: Mikrometer sekrup, yaitu alat ukur mekanik yang digunakan untuk
mengukur ketebalan atau diameter suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Alat ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu kerangka dan sekrup. Pada kerangka
terdapat skala pengukuran dalam satuan milimeter, sedangkan sekrup digunakan
untuk menggerakkan jarum pengukur.
Gambar Alat:
5
Prinsip Kerja: Alat ukur elektrik bekerja berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang
memungkinkan pengukuran parameter listrik dengan akurat meliputi kumparan putar,
termokopel, besi putar, dan elektrostatika.
Contoh Alat: Multimeter, merupakan alat serbaguna yang dapat mengukur tegangan
listrik, resistansi, dan arus listrik. Multimeter juga dikenal dengan sebutan AVO-
meter (singkatan dari Ampere, Volt, dan Ohm). Terdapat 2 jenis multimeter yakni
multimeter analog dan multimeter digital.
Tingkat Ketelitian: Multimeter digital memiliki tingkat ketelitian yang lebih baik
daripada multimeter analog karena hasil pengukuran langsung ditampilkan dalam
bentuk angka digital yang lebih akurat.
Gambar Alat:
Prinsip Kerja: Alat ukur optik bekerja berdasarkan prinsip-prinsip cahaya dan
pemantulan. Meliputi, dispersi cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya,
difraksi cahaya, serta interferensi cahaya.
Contoh Alat: Periskop, yaitu alat optik yang digunakan untuk mengamati suatu objek
dari posisi tersembunyi. Alat ini sering digunakan pada kapal selam dan kendaraan
militer lainnya. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya
6
Gambar Alat:
Contoh Alat: Vacuum tester, adalah salah satu jenis alat ukur pneumatik yang
memiliki fungsi untuk mengukur kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan
bagian kendaraan yang memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum tester
menunjukkan perbedaan dengan tekanan udara pada atmosfer luar dengan nilai
kevakuman pada intake manifold.
Tingkat Ketelitian: Alat ukur pneumatic memiliki Tingkat akurasi yang tinggi dan
stabilitas yang tahan lama. Karena bersifat non kontak, alat ini tidak merusak benda
kerja saat mengukur
Gambar Alat:
7
E. Alat Ukur Hidrolik dan Aerodinamik
Alat ukur hidrolik adalah jenis alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
dan aliran dalam sistem hidrolik. Ini adalah elemen kunci dalam aplikasi teknik yang
membutuhkan kontrol presisi atas gerakan atau tekanan. Alat ukur hidrolik juga
membantu dalam deteksi dan perbaikan kerusakan sistem. Penggunaan alat ukur
hidrolik sangat penting dalam dunia industri dan teknik. Alat ini memastikan bahwa
sistem hidrolik bekerja dengan efisiensi optimal dan aman. Selain itu, alat ukur
hidrolik juga penting untuk memantau kinerja sistem dan mendeteksi masalah
sebelum terjadi kerusakan besar. Alat ukur aerodinamik adalah alat yang digunakan
untuk mengukur parameter-parameter yang terkait dengan aliran udara atau gas.
Contoh Alat: Flowmeter hidrolik, berfungsi mengukur laju aliran fluida hidrolik
dalam suatu sistem. Flow meter mengukur perubahan volume fluida yang mengalir
melalui pipa atau saluran. Contohnya adalah flow meter ultrasonik, yang
memanfaatkan perubahan frekuensi gelombang ultrasonik yang melewati fluida untuk
mengukur laju aliran.
Gambar Alat:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah, alat ukur memiliki berbagai jenis, fungsi,
serta prinsip kerja masing-masing dan dapat digunakan sesuai kebutuhan, serta
beberapa alat ukur tersebut memiliki pembaca manual maupun digital.
B. Saran
Saran dari makalah ini adalah mungkin kedepannya kita dapat mempelajari alat
ukur yang ada di atas secara langsung serta pengaplikasiannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sulistiadji, K., & Pitoyo, J. (2009). Alat Ukur dan Instrumen Ukur. BBP Mektan, Serpong.
Ainiyah, Kurrotul (2018-03-22). Bedah Fisika Dasar. Deepublish. ISBN 978-602-453-971-9.
10