Anda di halaman 1dari 11

TUGAS METROLOGI INDUSTRI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metrologi Industri yang dibimbing oleh dosen
Wiliandi Saputro, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh :

Cevin Dwi P. (22036010056)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, karena limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
Menyusun makalah tentang “Macam-macam alat ukur dan prinsip kerjanya” dengan
sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan
Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah menjadi suri tauladan bagi kita
semua.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
metrologi industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu Bapak Wiliandi Saputro,
S.T., M.Eng.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap
adanya kritik serta saran yang membangun dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.

Surabaya, 20 Februari 2024

Cevin Dwi P.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Alat Ukur Mekanik..........................................................................................................5
B. Alat Ukur Elektrik........................................................................................................................5
C. Alat Ukur Optik...............................................................................................................................6
D. Alat Ukur Pneumatik.......................................................................................................................7
E. Alat Ukur Hidrolik...........................................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengukuran merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk


menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur
adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat
obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur.
Secara umum adalah membandingkan suatu besaran yang tidak diketahui harganya
dengan besaran lain yang telah diketahui nilainya. Alat ukur digunakan untuk
keperluan pengukuran.

Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau memantau suatu
parameter atau kejadian kondisi tertentu. Ada banyak jenis alat ukur yang berbeda,
mulai dari yang sederhana seperti penggaris dan termometer hingga yang lebih
kompleks seperti osiloskop dan spektrometer. Setiap jenis alat ukur didesain untuk
mengukur parameter tertentu dengan tingkat ketelitian yang sesuai..[1] Bidang ilmu
yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.

Alat untuk mengetahui harga suatu besaran atau suatu variabel. Prinsip
kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan
sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan. Contoh alat ukur untuk : (1)
demensi PANJANG : Meteran Kain, Pengaris/Mistar , Roll Meter, Caliper, dll ; (2)
demensi BOBOT / MASSA : Timbangan Pegas, Timbangan Skala, Timbangan
Balance, dll ;
(3) demensi SUHU : Termometer ; dan (4) demensi WAKTU : Jam tangan , Stop
Watch, dll.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu alat ukur mekanik?

2. Apa itu alat ukur elektrik?

3. Apa itu alat ukur optik?

4. Apa itu alat ukur pneumatik?

5. Apa itu alat ukur hidrolik dan aerodinamik?

3
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
utama makalah ini yaitu:

1. Memaparkan definisi alat ukur.

2. Memaparkan prinsip kerja alat ukur.

3. Memaparkan macam-macam alat ukur.

4. Memenuhi tugas mata kuliah metrologi industri.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat Ukur Mekanik


Alat ukur mekanik adalah instrumen yang berfungsi untuk mengukur dimensi
suatu objek secara mekanik. Alat ini bekerja berdasarkan pergerakan mekanis yang
dihasilkan dari perubahan parameter yang diukur. Alat ini didasarkan pada gerakan
mekanis akibat perubahan parameter yang diukur. Alat ukur mekanis mempunyai
prinsip pengoperasian yang berbeda-beda.

Prinsip Kerja: Alat ukur mekanik dapat beragam, namun pada umumnya
menggunakan konsep perubahan panjang, sudut, atau tekanan. Untuk menghasilkan
pengukuran.alat ukur mekanik didasarkan pada konversi perubahan fisik menjadi
pergerakan mekanik yang dapat diukur. Contohnya termasuk penggunaan skala,
pengungkit, dan perangkat lainnya untuk mengukur besaran fisik.

Contoh Alat: Mikrometer sekrup, yaitu alat ukur mekanik yang digunakan untuk
mengukur ketebalan atau diameter suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Alat ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu kerangka dan sekrup. Pada kerangka
terdapat skala pengukuran dalam satuan milimeter, sedangkan sekrup digunakan
untuk menggerakkan jarum pengukur.

Tingkat Ketelitian: Tingkat ketelitian mikrometer sekrup biasanya mencapai 0,01 mm

Gambar Alat:

B. Alat Ukur Elektrik


Alat ukur elektrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur berbagai
parameter listrik seperti arus, tegangan, resistansi, daya, dan frekuensi. Alat ini sangat
penting dalam bidang elektronika, elektroteknik, dan ilmu terkait lainnya. Dengan
menggunakan alat ukur elektrik, kita dapat mengukur dan memantau kinerja peralatan
listrik, mendiagnosis masalah, dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Alat ukur
kelistrikan memungkinkan Anda mengukur berbagai parameter kelistrikan seperti
arus, tegangan, hambatan, daya, dan frekuensi.

5
Prinsip Kerja: Alat ukur elektrik bekerja berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang
memungkinkan pengukuran parameter listrik dengan akurat meliputi kumparan putar,
termokopel, besi putar, dan elektrostatika.

Contoh Alat: Multimeter, merupakan alat serbaguna yang dapat mengukur tegangan
listrik, resistansi, dan arus listrik. Multimeter juga dikenal dengan sebutan AVO-
meter (singkatan dari Ampere, Volt, dan Ohm). Terdapat 2 jenis multimeter yakni
multimeter analog dan multimeter digital.

Tingkat Ketelitian: Multimeter digital memiliki tingkat ketelitian yang lebih baik
daripada multimeter analog karena hasil pengukuran langsung ditampilkan dalam
bentuk angka digital yang lebih akurat.

Gambar Alat:

C. Alat Ukur Optik


Alat ukur optik adalah alat yang menggunakan sifat cahaya, hukum
pemantulan, dan hukum pembiasan untuk menghasilkan bayangan suatu benda.
Instrumen optik adalah perangkat yang komponen utamanya adalah prisma, lensa, dan
cermin. Komponen suatu perangkat optik dapat terdiri dari satu lensa, beberapa lensa,
atau kombinasi lensa, cermin, dan prisma.

Prinsip Kerja: Alat ukur optik bekerja berdasarkan prinsip-prinsip cahaya dan
pemantulan. Meliputi, dispersi cahaya, pemantulan cahaya, pembiasan cahaya,
difraksi cahaya, serta interferensi cahaya.

Contoh Alat: Periskop, yaitu alat optik yang digunakan untuk mengamati suatu objek
dari posisi tersembunyi. Alat ini sering digunakan pada kapal selam dan kendaraan
militer lainnya. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya

6
Gambar Alat:

D. Alat Ukur Pneumatik


Alat ukur pneumatik adalah alat yang digunakan untuk mengukur pengaruh
tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Alat ini
memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada kendaraan
atau peralatan. Dalam bidang otomotif, penggunaan alat ukur pneumatik mungkin
tidak sebanyak alat ukur lainnya, tetapi semakin banyak bagian kendaraan yang
memanfaatkan tekanan dan kevakuman. Alat ukur yang banyak digunakan dalam
bidang otomotif adalah alat ukur tekanan udara.

Prinsip Kerja: Alat ukur pneumatik bekerja berdasarkan penggunaan udara


terkompresi untuk mengukur tekanan atau perbedaan tekanan dalam suatu sistem.

Contoh Alat: Vacuum tester, adalah salah satu jenis alat ukur pneumatik yang
memiliki fungsi untuk mengukur kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan
bagian kendaraan yang memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum tester
menunjukkan perbedaan dengan tekanan udara pada atmosfer luar dengan nilai
kevakuman pada intake manifold.

Tingkat Ketelitian: Alat ukur pneumatic memiliki Tingkat akurasi yang tinggi dan
stabilitas yang tahan lama. Karena bersifat non kontak, alat ini tidak merusak benda
kerja saat mengukur

Gambar Alat:

7
E. Alat Ukur Hidrolik dan Aerodinamik
Alat ukur hidrolik adalah jenis alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
dan aliran dalam sistem hidrolik. Ini adalah elemen kunci dalam aplikasi teknik yang
membutuhkan kontrol presisi atas gerakan atau tekanan. Alat ukur hidrolik juga
membantu dalam deteksi dan perbaikan kerusakan sistem. Penggunaan alat ukur
hidrolik sangat penting dalam dunia industri dan teknik. Alat ini memastikan bahwa
sistem hidrolik bekerja dengan efisiensi optimal dan aman. Selain itu, alat ukur
hidrolik juga penting untuk memantau kinerja sistem dan mendeteksi masalah
sebelum terjadi kerusakan besar. Alat ukur aerodinamik adalah alat yang digunakan
untuk mengukur parameter-parameter yang terkait dengan aliran udara atau gas.

Prinsip Kerja: Alat ukur hidrolik menggunakan prinsip-prinsip hidrolik untuk


mengukur berbagai besaran terkait dengan fluida yang bergerak, sedangkan alat ukur
aerodinamik menggunakan prinsip-prinsip aerodinamika untuk mengukur parameter-
parameter aliran udara atau gas.

Contoh Alat: Flowmeter hidrolik, berfungsi mengukur laju aliran fluida hidrolik
dalam suatu sistem. Flow meter mengukur perubahan volume fluida yang mengalir
melalui pipa atau saluran. Contohnya adalah flow meter ultrasonik, yang
memanfaatkan perubahan frekuensi gelombang ultrasonik yang melewati fluida untuk
mengukur laju aliran.

Gambar Alat:

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah, alat ukur memiliki berbagai jenis, fungsi,
serta prinsip kerja masing-masing dan dapat digunakan sesuai kebutuhan, serta
beberapa alat ukur tersebut memiliki pembaca manual maupun digital.

B. Saran
Saran dari makalah ini adalah mungkin kedepannya kita dapat mempelajari alat
ukur yang ada di atas secara langsung serta pengaplikasiannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sulistiadji, K., & Pitoyo, J. (2009). Alat Ukur dan Instrumen Ukur. BBP Mektan, Serpong.
Ainiyah, Kurrotul (2018-03-22). Bedah Fisika Dasar. Deepublish. ISBN 978-602-453-971-9.

10

Anda mungkin juga menyukai