Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya,makalah Instrumentasi yang berjudul Karakteristik Pengukuran Statis dan
Karakteristik Pengukuran Dinamis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Terima kasih penyusun sampaikan kepada :

1. Ir. Hj. Wahyuningsih, M.Si ,selaku ketua Program Studi Diploma III Teknik Kimia
Universitas Diponegoro.
2. Heny Kusumayanti, ST, MT ,selaku dosen pembimbing mata kuliah Instrumentasi.
3. Pihak-pihak yang membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca yang sekiranya ingin tahu lebih
luas mengenai Instrumentasi.

Kritik dan saran dari pembaca tetap penyusun harapkan agar makalah ini lebih sempurna.

Semarang,8 Oktober 2014

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................................1
Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
Pengertian Pengukuran........................................................................................................2
Karakteristik Statik..............................................................................................................3
Karakteristik Dinamik.........................................................................................................4
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................................5
Kesimpulan..........................................................................................................................5
Saran....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat pengukur (sistem instrumentasi) yang merupakan suatu sistem yang
digunakan untuk menunjang kegiatan proses industri, pada dasarnya adalah berfungsi
untuk menentukan (mengukur) dan mencatat suatu besaran variabel proses pada tahapan
proses industri.
Dengan mengetahui karakteristik suatu sistem instrumentasi maka kita dapat
memperkirakan dan memperhitungkan tingkat kebenaran pengukuran dari sistem
instrumentasi yang dipergunakan.
Karakteristik sistem instrumentasi yang akan menampilkan tingkat kebenaran
pengukuran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena perakitan yang
kurang baik, jenis – jenis dan kualitas komponen yang digunakan atau dapat pula kondisi
pemakaian yang tidak sesuai dengan kondisi pengkalibrasian alat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Karakteristik Statik?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan Karakteristik Dinamik?
1.2.4 Bagaimana unsur-unsur dari Karakteristik Statik dan Dinamik?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi karakteristik pengukuran
1.3.2 Mengetahui definisi karakteristik statik
1.3.3 Mengetahui definisi karakteristik statik
1.3.4 Mengetahui unsur-unsur dari karakteristik statik dan dinamik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengukuran


Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk
menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat
kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian (Budi Hatoro,
2013).
1
Data Empiris merupakan data yang diperoleh langsung dari sistem pengukuran
sedangkan Data Terproses merupakan data hasil pengolahan dari data empiris, misal
perhitungan dari beberapa variable. Sistem pengukuran digunakan untuk mendapatkan
data variabel-variabel dari suatu proses atau system. Data tersebut kemudian dapat
digunakan untuk kepentingan lebih lanjut misalnya:

• Desain – Rancang Bangun

• Pengendalian/Sistem Kontrol

• Assessment/evaluasi/audit

Yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktifitas pengukuran adalah :


a. Standar yang dipakai harus memiliki ketelitian yang sesuai dengan standar
yang dapat diterima oleh umum.
b. Cara pengukuran dan alat yang digunakan harus sesuai persyaratan.

2.2 Karakteristik Statik


Karakteristik statis adalah karakteristik suatu sistem instrumentasi yang perlu
diperhatikan untuk penggunaan pada suatu kondisi pengukuran yang tidak bergantung
pada waktu (kapan saja).
Unsur-unsur dalam karakteristik statis:
2.2.1 Akurasi
Akurasi adalah ketepatan alat ukur dalam memberikan hasil pengukuran.
Ada beberapa cara menyatakan akurasi :
a. Dalam variabel pengukuran. Contoh ; Termometer skala 0 0F - 1000F
dengan akurasi 10F. Artinya jika pengukuran menunjukkan 600F, maka
nilai sebenarnya berkisar 590F - 610F.
b. Dalam presentasi span. Contoh ; pressure transmitter range 100- 400
psi. Akurasi 0,5% span. Akurasi 0,5 % x ( 400 – 100 ) = 1,5 psi. Jika

2
pengukuran menunjukkan 200 psi, maka sebenarnya adalah 198,5 psi –
201,5 psi.
c. Dalam presentasi skala maksimum. Contoh voltmeter skala maksimum
200 V dengan akurasi 1% Full Scale. Akurasi = 1% x 200 = 2 V.
d. Dalam presentase pembacaan. Contoh level transmitter mempunyai
akurasi 5% output. Jika sinyal menunjukkan 40 %, maka akurasi
adalah 5% x 40 = 2%, sehingga nilai sebenarnya 38 – 42 %.
2.2.2 Presisi
Presisi adalah kemampuan sistem pengukuran untuk menampilkan output
yang sama pada pengukuran berulang singkat. Contoh voltmetter
mempunyai repeatability 0,2%. Jika pengukuran sebenarnya 100 v , maka
ketika pengukuran diulang – ulang ( misal 20 kali ) maka pembacaan akan
berkisar 99,8 - 100,2 v.
2.2.3 Toleransi
Menunjukkan kesalahan maksimum. Contoh hidrometer mempunyai
spesifikasi Range 600 – 650 Kg/m3, scale subdivision 1 Kg/m3, dan
tolerance 0,6 Kg/m3. Artinya alat ini digunakan untuk mengukur densitas
600 – 650 Kg/m3, skala interval 1 Kg/m3 dan kesalahan maksimum 0,6
Kg/m3.
2.2.4 Range
Selisih nilai maksimum dan minimum yang dapat dikukur oleh sebuah
alat. Contoh termometer range value -0,5 to + 40,5 0C, artinya termometer
ini digunakan untuk mengukur suhu -0,50C sampai 40,5 0C.
2.2.5 Linieritas
Pengukuran yang baik adalah jika input pengukuran memberikan output
yang berbanding lurus. Penyimpangan dari garis linier ini disebut
linieritas. Sebuah alat ukur mempunyai linieritas 1 % , jika kurva
hubungan input dan output berkelok menyimpang selisih +- 1%.

2.2.6 Hysterisis
contoh suatu termometer digunakan untuk mengukur 600C , akan
menunjukkan angka yang berbeda jika sebelumnya digunakan untuk
mengukur fluida 200C, dengan jika sebelumnya digunakan untuk
mengukur fluida 1000C. Perbedaan kesalahan ini disebut Hysterisis.

3
2.3 Karakteristik Dinamik
Karakteristik dinamis antara lain adalah “kecepatan tanggap” dari sistem
insrumen (alat ukur). Kecepatan tanggap adalah cepatnya alat ukur bereaksi terhadap
setiap perubahan besaran yang diukur.
Contoh Termometer mempunyai konstanta waktu 0,1 menit pada temperatur
steady 90 0C, pada t = 0 , termometer ditempatkan pada cairan temperatur 100 0C.
Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 98 0C. static gain = 1.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Pengukuran adalah proses mendapatkan informasi tentang nilai variabel suatu
proses/sistem, informasi yang didapatkan dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
 Data tersebut kemudian dapat digunakan untuk kepentingan lebih lanjut misalnya: Desain
– Rancang Bangun, Pengendalian/Sistem Kontrol, Assessment/evaluasi/audit.

 Karakteristik sistem pengukuran:


1. Karakteristik Statis ; Karakter yang menggambarkan parameter instrument
dalam keadaan steady.
 Akurasi
 Presisi
 Toleransi
 Range
 Linieritas

4
 Hysterisis

2. Karakteristik Dinamis ; Karakter yang menggambarkan respon tanggapan


dinamik (berubah-ubah)

3.2 Saran
Untuk mempermudah mempelajari materi tentang “Karakteristik Pengukuran”
hendaknya para pembaca mempelajari terlebih dahulu tentang “Dasar-Dasar Pengukuran”
untuk mempermudah pemahaman materi ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Tanpa Tahun. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/download/1393/pdf. [ diakses


05 Oktober 2014 ]
Firmanda, Dimas. Pengenalan Sistem Pengukuran - Instrumentasi.
dimasfirmanda.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F10%2F8.-ELINS-Pengenalan-
Sistem-Pengukuran-Instrumentasi.ppt [diakses tanggal 16 September 2014]
Santoso, Hendi Aji. Pengukuran Teknik dan Istrumentasi.
http://blog.ub.ac.id/gohakku/2013/02/22/pengukuran-teknik-instrumentasi/. [diakses pada
tanggal 04 Oktober 2014]
Budi, Hatoro. 2013 Mengenal karakteristik pengukuran.
http://jurnal.usm.ac.id/index.php/jti/article/download/1393/pdf. [diakses 04 Oktober 2014]

Anda mungkin juga menyukai