PENGUKURAN KARAKTERISTIK
STATIK DARI ALAT UKUR
THERMOCOUPLE, THERMOMETER
AIR RAKSA, DAN INFRARED LASER
THERMOMETER DENGAN VARIASI
SUHU
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
1
LAPORAN RESMI PERCOBAAN TEKNIK
PENGUKURAN DAN KALIBRASI
PENGUKURAN KARAKTERISTIK
STATIK DARI ALAT UKUR
THERMOCOUPLE, THERMOMETER
AIR RAKSA, DAN INFRARED LASER
THERMOMETER DENGAN VARIASI
SUHU
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
2
KATA PENGANTAR
3
ABSTRAK
4
ABSTRACT
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................2
Abstrak....................................................................................5
Abstract...................................................................................6
Kata Pengantar.......................................................................4
Daftar Isi..................................................................................7
Daftar Gambar........................................................................8
Daftar Tabel............................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................10
1.2 Rumusan Masalah....................................................11
1.3 Tujuan........................................................................11
1.4 Sistematika Laporan................................................11
BAB II METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan.........................................................13
2.2 Cara Melakukan Percobaan....................................13
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Data...............................................................14
3.2 Pembahasan................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................20
4.2 Saran............................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR TABEL
8
BAB I
PENDAHULUAN
9
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah pada pelaksanaan praktikum
pengukuran dan kalibrasi ini adalah :
1. Alat ukur yang digunakan yaitu thermocouple dan
termometer air raksa.
2. Objek pengukuran hanya menggunakan air aquades.
10
Bab ini membahas analisa data serta
pembahasannya
Bab IV Penutup
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan
saran praktikum
11
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
12
BAB III
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pergeseran Naik
Temperatur / Suhu Terukur
No Waktu Termometer
Thermocouple Rata-Rata
Air Raksa
1 1 Menit 27 27 27
2 2 Menit 28 29 28.5
3 3 Menit 29 30 29.5
4 4 Menit 31 32 31.5
5 5 Menit 34 35 34.5
6 6 Menit 37 39 38
7 7 Menit 41 44 42.5
8 8 Menit 45 46 45.5
Pergeseran Naik
13
Temperatur / Suhu Terukur
No Waktu Termometer
Thermocouple Rata-Rata
Air Raksa
1 1 Menit 44 44 44
2 2 Menit 41 39 40
3 3 Menit 41 39 40
4 4 Menit 41 37 39
5 5 Menit 41 35 38
6 6 Menit 41 35 38
7 7 Menit 38 34 36
8 8 Menit 36 34 35
14
Gambar 3.2 Grafik Hasil Percobaan 2
15
Input Range ( °C ) =
°C
3.2.3 Linieritas
Pengukuran yang ideal adalah jika hubungan antara input
pengukuran (nilai sesungguhnya) dengan output pengukuran
(nilai yang ditunjukkan alat ukur) adalah berbanding lurus, dan
bisa dinyatakan dengan rumus berikut :
. K=
K=19/17
K=1.17
= 49-1.17.32
= 49-37.44
= 11.56
Oideal=1.17+11.56
Eideal = 11,56T + 1,17
3.2.5 Hysterisis
Hysteresis adalah perbedaan pembacaan yang terjadi
pada titik ukur yang sama saat pengukuran naik (rising) dan
16
pengukuran turun (falling). Hysteresis dapat dihitung dengan
mencari selisih antara pengukuran naik dan pengukuran turun
dikalikan dengan setengah.
Hysteresis= Tnaik – Tturun x ½
Pada titik ukur 45 ., adalah pada data 1
Hysteresis = 49 .- 46 .= 3
Pada titik ukur 49 ., adalah pada data 2
Hysteresis = 49 .- 45 .= 4
17
Gambar 3.3 Modyifing
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada percobaan dapat di tarik kesimpulan bahwa range
yang terdapat pada pengukuran percobaan ini adalah sebesar 31
- 45 . Sedangkan Hysteresis adalah perbedaan pembacaan
yang terjadi pada titik ukur yang sama saat pengukuran naik
(rising) dan pengukuran turun (falling). Hysteresis yang terdapat
pada percobaan 1 ini adalah megukur suhu pada temperature 31
dan 45 , saat titik ukur suhu mencapai 45 pengukuran naik
dan pengukuran turun terjadi perubahan perbedaan suhu yang
terukur, yaitu 5 pada data 1 dan 2 pada data 2. Selisi inilah
yang dinamakan hysteresis. Pengukuran nilai lineritas percobaan
ini memnujukan bahawa suhu yang terukur pada thermocouple
dengan kalibratornya yaitu thermometer air raksa merupakan
pengukuran yang ideal. Untuk thermometer air raksa sendiri
penurunnya dan penaikannya relatif lebih lama daripada
thermocouple dikarenakan terhambat dan memerlukan waktu
yang lebih lama untuk turunnya. Percobaan pengukuran ini
merupakan percobaan pengukuran yang ideal.
4.2 Saran
Pada percobaan ini untuk outputnya lebih ditentukan lagi
nilai input dan nilai ouput untuk mempermudah perhitungan.
Serta dalam modul lebih di perjelasa lagi. Untuk dapat
mendapatkan data yang sesuai dengan yang diiginkan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21