Anda di halaman 1dari 15

BANGUN DAN RANCANG SISTEM LAPORAN KINERJA BERBASIS WEB

(STUDI KASUS : BADAN PERWAKILAN WILAYAH MALANG)


PROPOSAL SKRIPSI

Disusun oleh:
Muhammad Heryan Chaniago
NIM: 155150200111190

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017/2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................2


BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................4
1.3 Tujuan .....................................................................................................4
1.4 Manfaat ..................................................................................................4
1.5 Batasan Masalah .....................................................................................4
1.6 Sistematika Pembahasan ........................................................................5
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN ............................................................................7
2.1 Rancang Bangun .....................................................................................7
2.2 Sistem .....................................................................................................8
2.3 Web.........................................................................................................8
2.4 Baperwil ..................................................................................................9
2.5 Laporan Kinerja .....................................................................................10
2.6 Evaluasi .................................................................................................10
BAB 3 METODOLOGI ..............................................................................................11
3.1 Studi Literatur .......................................................................................12
3.2 Pengumpulan Data ...............................................................................12
3.3 Analisis Kebutuhan ...............................................................................12
3.4 Perancangan .........................................................................................12
3.5 Implementasi ........................................................................................13
3.6 Pengujian dan Analisis ..........................................................................13
3.7 Kesimpulan dan Saran ..........................................................................14
3.8 Jadwal Penelitian ..................................................................................14
Daftar pustaka........................................................................................................15
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evaluasi kinerja merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan dalam pengembangan
suatu instansi. Menurut definisinya, evaluasi kinerja merupakan sistem formal untuk
meninjau dan mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam menjalankan tugasnya
(Mondy 2008). Sebelum melakukan sebuah evaluasi kinerja, dibutuhkan sebuah laporan yang
memuat data tentang kinerja seorang pegawai terlebih dahulu. Laporan kinerja yang banyak
dilakukan oleh beberapa organisasi dan lembaga saat ini menggunakan metode manual
menggunakan sebuah dokumen hardcopy. Penggunaan metode ini dirasa penulis kurang
efesien karena rentan hilang dan sulitnya mencari dokumen tersebut ketika dibutuhkan.
Selain alasan efesiensi, penggunaan metode manual diatas juga menyumbang dalam hal
pemborosan kertas yang sebenarnya bisa dicegah.

Perkembangan teknologi semakin lama semakin berkembang dengan pesat, terutama


dalam bidang teknologi informasi yang saat ini memiliki peranan penting dalam segala aspek
kehidupan. keberadaan internet dan website dapat mempermudah seseorang dalam berbagi
dan mendapatkan sebuah informasi untuk menyelesaikan pekerjaannya, salah satunya
bermanfaat untuk menunjang aktifitas kepemerintahan.

Baperwil atau Badan Perwakilan Wilayah Malang merupakan suatu instansi pemerintah
daerah yang dalam tugasnya yaitu membantu Gubernur Malang dalam melakukan koordinasi
pembinaan, pengawasan, supervisi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan tugas pembantuan serta optimalisasi pengembangan potensi
pemerintahan daerah kabupaten/kota, sesuai dengan Pergub Nomor 134 tahun 2016.
Penilaian kinerja staff dan pegawai disana masih menggunakan dokumen hardcopy yang
mana masih memiliki beberapa kelemahan seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Berdasarkan penjelasan dan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka


penulis menyimpulkan bahwa Badan Perwakilan Wilayah (BAPERWIL) Malang membutuhkan
suatu sistem laporan kinerja yang transparan dan adil dimana setiap karyawan yang bekerja
pada Badan Perwakilan Wilayah (Baperwil) Malang diharapkan setiap harinya melaporkan
kegiatan yang dilakukannya. Sistem reward dan punishment yang berlaku diharapkan
meningkatkan rasa tanggung jawab dan semangat dalam menjalankan amanatnya melayani
masyarakat Dengan begitu, penulis mengajukan proposal untuk membuat suatu penelitian
dengan judul “BANGUN DAN RANCANG SISTEM LAPORAN KINERJA BERBASIS WEB (STUDI
KASUS : BADAN PERWAKILAN WILAYAH (BAPERWIL) MALANG)”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pembuatan laporan pekerjaan yang sedang berjalan pada


Baperwil?

2. Bagaimana sistem perencanaan pemberian tugas pada pegawai Baperwil ?

3. Bagaimana sistem evaluasi pegawai pada Baperwil?

1.3 Tujuan

1. Mempermudah karyawan dalam melaporkan tugas yang telah diselesaikannya.

2. Mempermudah dalam pemantauan kinerja karyawan.

3. Mempermudah dalam evaluasi kinerja karyawan.

1.4 Manfaat

1. Untuk penulis, dapat memberikan kesempatan untuk membuat sebuah sistem


bangun dan rancang laporan pekerjaan berbasis web dan juga memberikan wawasan
baru seputar kinerja karyawan.

2. Untuk Baperwil, dapat memudahkan karyawan dalam melakukan laporan terhadap


pekerjaan yang telah diselesaikan, dapat memantau hasil kinerja dari tiap karyawan
yang ada, yang nantinya diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.

1.5 Batasan Masalah

1. Sistem ini hanya bisa diakses oleh karyawan Baperwil dengan perbedaan fungsi untuk
tiap jabatan pada Baperwil.

2. Sistem hanya bisa menerima laporan kinerja pada hari dan tanggal yang sama dengan
sistem komputer.
1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan ditujukan untuk memberikan gambaran dan uraian dari penulis.
Secara garis besar meliputi beberapa bab sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian ini dipaparkan mengenai hal-hal yang melatar belakangi penelitian, rumusan dan
batasan permasalahan dalam penelitian, serta tujuan dan relevansi atau manfaat penelitian
Rancang dan Bangun Sistem laporan Kinerja Berbasi Web terhadap perkembangan solusi dari
permasalahan pada studi kasus Badan Perwakilan Wilayah Malang, serta sistematika
penulisan dalam laporan ini.

BAB II LANDASAN KEPUSTAKAAN

Pada bagian ini diuraikan teori-teori penunjang dalam penulisan laporan ini. Pustaka yang
digunakan baik dari buku, diktat, maupun materi dari internet yang memiliki hubungan
dengan Sistem Laporan Kinerja Berbasis Web.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini menguraikan tentang metode dan langkah kerja yang dilakukan dalam
penelitian Sistem Laporan Kinerja Berbasis Web.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada baigan ini membahas implementasi dari analisis dan perancangan Sistem Laporan
Kinerja Berbasis Web. Pada bab ini terdapat tahap anailis kebutuhan yang akan
direpresentasikan dalam masalah dan solusi. Selanjutnya tahap perancangan yang akan
mengimplementasikan masalah dan solusi yang didapat pada tahap analisis menjadi bentuk
diagram dan model.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bagian ini akan menguraikan tentang implementasi dan pengujian aplikasi sesuai
dengan perancangan website yang telah dibuat. Implementasi yang akan dilakukan merujuk
pada hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap pengujian akan
dilakukan dengan melalui tahapan Unit Testing, Whitebox Testing, Blackbox Testing dan
Usability Testing. Pengujian ini dimaksudkan untuk memeriksa hasil implementasi Sistem
Laporan Kinerja Berbasis Web apakah telah sesuai dengan analisis dan perancangan yang
telah dilakukan sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

Pada bagian ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian tentang Sistem
Laporan Kinerja Berbasis Web. Dan juga saran untuk mengembangkan hasil analisis penelitian
Sistem Laporan Kinerja Berbasis Web agar dapat dikembangkan ke penelitian berikutnya.
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN

Pada bagian ini berisi pembahasan tentang dasar teori dan kajian pustaka yang
berhubungan dengan pengembangan perangkat lunak yang akan dilakukan. Teori dasar dan
kajian pustaka yang akan dibahas pada bab ini yaitu Rancang Bangun, Sistem, Web, Baperwil,
Laporan Kinerja dan Evaluasi.

2.1 Rancang Bangun


Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dari
sebuah sistem kedalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail
bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan pengertian bangun
atau pembangunan sistem adalah kegiatan menciptakan baru maupun mengganti atau
memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian. (Pressman.
2002)

Rancang bangun sangat berkaitan dengan perancangan sistem yang mempakan satu
kesatuan untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi. menurut Tata Sutabri
(2005:284) perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis
peralatan yang akan digunakan. Sedangkan Jogiyanto (2001:196) menjelaskan bahwa
perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran, perancangan, dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisahkan kedalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi. Tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programer. Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain sistem
yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya
digunakan untuk pembuatan program komputemya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan rancang bangun sistem mempakan kegiatan
menterjemahkan hasil analisa kedalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan
sistem tersebut atau memperbaiki sistem yang ada.
2.2 Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem
sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen.
Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan infomusi
yang cepat, tepat dan akurat. Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan, yaitu sistem
yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya.

Sistem yang menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto (2005:1) dalam bukunya
yang berjudul Analisis dan Desain Sistem menyebutkan bahwa: "Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu". Sedangkan sistem yang
menekankan pada elemen yaitu: “Sistem adalah suatu seri dari komponen-komponen yang
saling berhubungan, bekerja sama didalam suatu kerangka kerja tahapan yang terpadu untuk
menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.

berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu
kumpulan atau jaringan kerja yang saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama
lain untuk sama-sama menyelesaikan sasaran yang diteliti atau tujuan.

2.3 Web
Web merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dengan seluk-beluk kehidupan sekarang
ini, hampir semua instansi dan organisasi memiliki sebuah sistem web. Web sendiri memiliki
pengertian fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun
jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website
memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik
diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages
diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila
Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya (Hakim Lukmanul, 2004) . sedangkan
menurut gregorius web adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya
saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman dinamakan
homepage.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah suatu kumpulan-kumpulan
halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun
bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat
statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

2.4 Baperwil
Baperwil atau Badan Perwakilan Wilayah Malang merupakan suatu instansi pemerintah
daerah yang dalam tugasnya yaitu membantu Gubernur Malang dalam melakukan koordinasi
pembinaan, pengawasan, supervisi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan tugas pembantuan serta optimalisasi pengembangan potensi
pemerintahan daerah kabupaten/kota, sesuai dengan Pergub Nomor 134 tahun 2016. Selain
itu Baperwil juga memiliki fungsi yaitu sebagai perumusan kebijakan koordinasi sesuai dengan
lingkup tugasnya, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan, pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi atas penyelenggaraan
pemerintahan kabupaten/kota yang ada di wilayah kerjanya, pemberdayaan dan
memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota yang ada di wilayah kerjanya, memerikan
masukan/saran pertimbangan kepada Gubernur dalam pemberian penghargaan atau sanksi
kepada kepala daerah kabupaten/kota terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, memberikan rekomendasi kepada Gubernur atas usulan dana alokasi khusus (DAK)
pemerintah kabupaten/kota di wilayah kerjanya, pelaksanaan monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pelaksanaan optimalisasi
pengembangan potensi Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di wilayah kerjanya,
pelaksanaan dukungan teknis, pengembangan potensi, dan/atau dukungan pengendalian
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di lingkungan Pemerintah Provinsi
dan juga Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
2.5 Laporan Kinerja
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting
yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

2.6 Evaluasi
Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau
penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Evaluasi adalah proses penilaian.
Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari
keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan
tentang nilai atau manfaatnya.
BAB 3 METODOLOGI
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengerjaan tugas ini,
yaitu deskripsi sistem, studi literatur, perancangan, implementasi dan pengujian dari sistem
perangkat lunak yang akan dibuat, kesimpulan dan saran serta jadwal penelitian yang
nantinya akan dilaksanakan.

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

Perancangan Sistem Laporan


Kinerja Berbasis Web

Implementasi Sistem Laporan


Kinerja Berbasis Web

Pengujian dan Analisis Sistem


Laporan Kinerja Berbasis Web

Penarikan Kesimpulan
dan Saran

Selesai

-
3.1 Studi Literatur
Studi literatur menjelaskan dasar teori yang digunakan untuk menunjang penulisan
skripsi. Berikut dasar teori yang digunakan dalam studi.
1. Rekayasa Perangkat Lunak
2. Code Igniter
3. CSS
4. Jquery

3.2 Pengumpulan Data


Pada penelitian ini data yang diperoleh berasal dari data-data dan hasil laporan magang
di Baperwil. Pengumpulan data juga ditunjang dari hasil wawancara terhadap beberapa staf
Baperwil.

3.3 Analisis Kebutuhan


Analisis kebutuhuan bertujuan untuk mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan
dari sistem perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram use case nantinya akan digunakan
untuk mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan dan fungsionalitas perangkat lunak dari
perspektif end-user dan administrator. Analisis kebutuhan yang dilakukan ialah melakukan
penjabaran tentang gambaran umum perangkat lunak, identifikasi aktor yang terlibat dalam
perangkat lunak, kemudian membuat daftar kebutuhan pengguna menggunakan pemodelan
diagram use case.

3.4 Perancangan
Perancangan perangkat lunak dilakukan setelah semua kebutuhan perangkat lunak
didapatkan melalui tahap analisis kebutuhan. Perancangan yang dilakukan yaitu perancangan
arsitektur sistem, membuat activity diagram yang digunakan untuk merancang alur atau
aktifitas yang dilakukan pengguna dan admin secara prosedural dengan menggunakan
diagram use case scenario dan sequence diagram. Kemudian tahap selanjutnya yaitu
melakukan perancangan antarmuka pengguna.
3.5 Implementasi
Pada tahap ini, seluruh analisis dan perancangan sistem akan diimplementasikan.
Implementasi perangkat lunak diawali dengan penjabaran spesifikasi lingkungan
pengembangan perangkat lunak. Kemudian implementasi algoritma menjadi lanjutan dari
tahap tersebut. Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan menggunakan teknik Model-view-controller dengan CodeIgniter
sebagai freamworknya. Sebagai penyempurnaan, digunakan juga bahasa pemrograman css
untuk mengimplemetasikan design antarmuka ke dalam web.

3.6 Pengujian dan Analisis


Aplikasi yang sudah dibuat akan dilakukan pengujian, pengujian perangkat lunak
dilakukan untuk mengetahui kesesuaian perangkat lunak dengan spesifikasi kebutuhan yang
melandasinya. Pengujian yang dilakukan pada sistem ini menggunakan metode-metode
sebagai berikut:
1. Pengujian Unit
pengujian sebuah fungsi, kelas, interface, prosedur dari sebuah aplikasi yang bersifat
code. Unit Testing adalah sebuah metode yang masing-masing unit dari kode diuji
untuk menentukan apakah fungsi dari kode-kode tersebut berjalan dengan baik atau
tidak.
2. Pengujian Black Box
pengujian yang dilakukan hanya untuk mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa apakah hasil keluaran telah sesuai dengan proses bisnis yang berlaku
sekarang.
3. Pengujian White Box
Pengujian yang didasarkan pada detail prosedur dan alur logika kode program. Pada
kegiatan whitebox testing, nantinya akan dilihat source code kode program yang
diuji.
4. Pengujian usability
pengujian usability dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan penggunaan
sistem oleh pengguna. Pengujian dilakukan dengan pengisian kuisoner kepada
pegawai dan administrator Baperwil.
Setelah tahap pengujian selesai maka dilakukan analisis untuk mengetahui hasil dari
pengujian perangkat lunak. Analisis pengujian merupakan tahapan untuk menganalisis hasil
dari pengujian aplikasi. Analisis pengujian ini mengacu dari metode pengujian yang dilakukan
sehingga mendapatkan kesimpulan dari aplikasi potensi industri wisata yang sudah dibuat.

3.7 Kesimpulan dan Saran


Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua tahapan mulai dari studi literatur,
perancangan perangkat lunak, implementasi perangkat lunak, dan pengujian perangkat lunak
telah selesai dilakukan. Proses penarikan kesimpulan didapat dari hasil pengujian dan analisis
terhadap sistem yang dibangun untuk mengetahui apakah permasalahan yang telah
dirumuskan dapat diselesaikan atau tidak. Sedangkan pembuatan saran dimaksudkan untuk
memperbaiki kesalahan - kesalahan yang terjadi dan menyempurnakan penulisan serta untuk
memberikan pertimbangan atas pengembangan perangkat lunak lebih lanjut.

3.8 Jadwal Penelitian


Rencana jadwal penelitian adalah sebegai berikut ini:
Bulan
No Kegiatan
I II III IV V VI
1 Analisis kebutuhan
2 Perancangan Perangkat lunak
3 Implementasi Perangkat lunak
4 Pengujian dan analisis Perangkat lunak
5 Pengambilan kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2000. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Andi : Yogyakarta.
Andri Kristanto, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Gava Media : Yogyakarta.
Echols, John M dan Hasan Shadily. 1983. Kamus Inggris Indonesia. Gramedia: Jakarta.
Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer, Teknologi Informasi & Komunikasi.
Informatika : Bandung.
Fowler, Martin. 2005. UML Distilled 3th Ed.: Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar,
Andi Offset : Yogyakarta.
Hakim, Lukmanul dan Uus Musalini. 2004. Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan
Aplikasi Web. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Jogiyanto. 2001. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. ANDI: Yogyakarta.
Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset : Yogyakarta.
Mulyadi. 2001, Sistem Akuntansi. Salemba Empat : Jakarta
Roger S. Pressman, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak. ANDI: Yogyakarta.
Raymond McLeod, Jr. 2004, Sistem Informasi Manajemen. PT Indeks : Jakarta.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen, Edisi I. ANDI: Yogyakarta.
Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI OFFSET : Yogyakarta.
Baperwil. 2018. Tentang Kami. bakorwilmalang.jatimprov.go.id/. Diakses 17 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai