Anda di halaman 1dari 51

ANALISA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN CALON

PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB


PADA BPK RI TAHUN 2016

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTIK
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program Diploma Tiga (D.III)

ANNISA DWI WIJAYANTI 12146563


ABDEL HERONE 12146687

Program Studi Manajemen Informatika


Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2016
PERSETUJUAN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK

Kuliah Kerja Praktik ini telah disetujui untuk dinilai pada Tahun Akademik

2016/2017 di Semester Lima.

(2016)

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

Kelas 12.5A.01

()
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas

terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan judul : "Analisa

Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Berbasis Web Pada

BPK RI Tahun 2016". yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata Kuliah

Kerja Praktik Lapangan Program Studi Manajemen Informatika Akademi

Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan dalam menyelesaikan

laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan

saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk

itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat:

1. Direktur Akademi Manajemen Informatikan dan Komputer Bina Sarana

Informatika.

2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika

dan Komputer Bina Sarana Informatika.

3. Ibu Esty Purwaningsih, M.Kom selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

4. Bapak Indro, selaku Pembimbing di BPK RI

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.
Jakarta, Desember 2016

Penulis
DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan KKP .............................................................................................

Lembar Persetujuan Laporan KKP ...................................................................................

Kata Pengantar ..................................................................................................................

Daftar Isi............................................................................................................................

Daftar Simbol ....................................................................................................................

Daftar Gambar ...................................................................................................................

Daftar Tabel ......................................................................................................................

Daftar Lampiran ................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Umum .................................................................................................

1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................

1.3 Metode Penelitian ...............................................................................

1.4 Ruang Lingkup ...................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem ..........................................................................

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System) ..................................................

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


3.1 Umum ..................................................................................................

3.2 Tinjauan Perusahaan ............................................................................

3.2.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi .................................................

3.3 Prosedur Sistem Berjalan ....................................................................

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ........................................

3.5 Kamus Data ........................................................................................

3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan ................................................................

3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ...................................

3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ...................................

3.6.3 Spesifikasi File .........................................................................

3.6.4 Spesifikasi Program ..................................................................

3.6.5 Struktur Kode ...........................................................................

3.7 Spesifikasi Sistem Komputer .............................................................

3.8 Permasalahan Pokok ............................................................................

3.9 Pemecahan Masalah ............................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ..........................................................................................

4.2 Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


SURAT KETERANGAN PKL

NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan

ketepatan arus data yang akan diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

para pemakai. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil sangat menunjang

pemanfaatan teknologi yang maksimal. Penerapan teknologi yang canggih sudah

sering kita temui di berbagai sektor kehidupan, bahkan banyak perusahaan yang

menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu untuk mempercepat kinerja SDM

yang ada. Biaya penggunaan teknologi yang besar akan berbanding lurus dengan

pemasukan yang diterima, jika penggunaan teknologi tersebut disesuaikan dengan

tujuan perusahaan.

Sistem memberikan kemudahan perusahaan dalam penerimaan informasi.

Banyaknya informasi yang diterima membutuhkan tempat penyimpanan dengan

kapasitas besar. Terlebih sistem penerimaan informasi yang berkaitan dengan input

dari pihak luar, seperti sistem informasi penerimaan pegawai. Kecepatan akses pun

menjadi tumpuan keberhasilan penerimaan data. Teknologi yang mempuni sudah

dapat dipastikan memiliki peran tersendiri dalam sistem informasi penerimaan

pegawai seperti ini. Pembuatan Web memberikan andil besar sebagai media

perantara penerima dan pemberi informasi dari dan ke calon pegawai.


Dalam penerimaan pegawai, web dianggap sebagai salah satu solusi yang

tepat untuk memangkas waktu yang dibutuhkan dalam sistem. Banyaknya

perusahaan yang menggunakan website sebagai inovasi pelayanan membuat BPK RI

tergerak untuk mengikuti arus teknologi yang ada. Penulis mendapatkan kesempatan

riset di Badan Pemeriksa Keuangan RI biro IT sub bagian Program. Walapun sudah

menggunakan website tetap saja belum cukup maksimal sehingga perlu adanya

pembaharuan di beberapa bagian-bagian website.

Penulis diberikan kesempatan untuk andil langsung di dalam pembaharuan

website cpns.bpk.go.id, pembaharuan tersebut tertuang dalam laporan penulis yang

berjudul “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Berbasis

Web Pada Bpk Ri Tahun 2016”.

1.2 Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Maksud dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul

“Analisa Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Berbasis Web

Pada BPK RI Tahun 2016”, antara lain:.

1. Agar penulis dapat menerapkan ilmu yang di dapat dan mempraktekkan pada

permasalahan yang ada.

2. Mengembangkan opini penulis untuk selalu percaya diri dengan kemampuan diri

sendiri dalam penulisan kuliah kerja praktek.

3. Memberikan kesempatan penulis untuk mengembangkan daya kreatifitas yang

dimiliki dalam perkembangan ilmu komputer di bidang IT.


4. Sebagai dharma bakti penulis kepada almamater AMIK BSI.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai salah satu

syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah kerja praktek pada Semester Lima untuk

Jurusan Manajemen Informatika Program Diploma Tiga (D.III).

1.3 Metode Penelitian

Menjelaskan metode penelitian dan tehnik pengumpulan data yang digunakan

untuk penyusunan Laporan kuliah kerja praktek. Tehnik pengumpulan data yang

digunakan oleh penulis adalah:

1. Studi Kepustakaan

Untuk melihat masalah secara mendalam yang berkaitan dengan Kuliah Kerja

Praktek ini, maka penulis mencoba melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan

membaca buku-buku dan bahan-bahan yang berkaitan dengan masalah tersebut.

2. Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data secara langsung kelapangan dengan

melihat objek penelitian, yaitu salah satunya dengan mengamati langsung proses

pembuatan web penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BPK RI Tahun

2016.

3. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah tehnik pengumpulan data dengan melakukan proses tanya

jawab, dalam hal ini dilakukan dengan pihak yang bertanggung jawab dalam

penerimaan CPNS BPK RI.

1.4 Ruang Lingkup

Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membatasi ruang lingkup sistem

pada permasalah mulai dari proses pendaftaran, penyeleksian hingga pemberkasan

calon pegawai BPK RI.

Admin memiliki wewenang ruang lingkup berupa

User memiliki hak berupa


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Semakin meningkatnya perkembangan sistem informasi menjadikan sistem itu

sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Sistem terbentuk karena adanya kebutuhan

yang ingin dicapai dari suatu proses yang ada. Para ahli sistem informasi

mengemukakan definisi yang berbeda-beda.

Menurut Fatta (2007:3) “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari

unsur atau variabel-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling

bergantung satu sama lain”.

Sedangkan definisi sistem menurut Jimmy (2008:9) “Sistem adalah hubungan

satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan

tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan

yang telah ditetapkan”.

Banyak definisi dibuat orang untuk menjelaskan pengertian sistem. Namun

demikian, pada umumnya denifisi itu menggambarkan bahwa pengertian sistem

mengandung dua konotasi, yaitu (1) benda atau entitas, dan (2) proses atau metode.

2.1.1 Klasifikasi Sistem


Pada suatu sistem yang dinamik, sistem memiliki tingkah laku yang berbeda

dengan sistem lain. Klasifikasi menurut Paryati dan Yosef Murya Kusuma Ardhana

(2008:5) adalah:

1. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak yaitu sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya

ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat

diuraikan elemen-elemennya. Sistem tersebut berupa ide-ide atau gagasan,

teologia atau hubungan antar manusia dengan Tuhan, dan lainnya.

2. Sistem Fisik (Physical System)

Sistem fisik yaitu kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling

berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata

tujuan-tujuannya. Sistem fisik dapat berupa sistem komputer, sistem produksi,

sistem akuntansi dan lainnya.

3. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem alamiah yaitu sistem yang terbentuk karena proses alam.

4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem buatan manusia yaitu sistem yang telah dirancang oleh manusia dengan

tujuan menghasilkan sesuatu.

5. Sistem Pasti (Deterministic System)

Sistem pasti yaitu sistem dimana operasi-operasi input dan output yang terjadi di

dalamya dapat ditentukan dan diketahui dengan pasti.

6. Sistem Tidak Pasti (Probabilistic System)


Sistem tidak pasti yaitu sistem yang bekerja dengan hasil yang tidak dapat

dideteksi secara pasti.

7. Sistem Tertutup (Closed System)

Sistem tertutup adalah dimana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran

materi, energi atau informasi dengan lingkungan diluar sistem tersebut.

8. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka adalah sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau

informasi dengan lingkungannya.

9. Sistem Probabilitas (Probabilistic System)

Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang

dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti karena selalu ada sedikit

kesalahan atau penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem.

10. Sistem yang Secara Relatif Tertutup Tapi Tidak Tertutup (Relatively Closed

System)

Sistem yang tertutup tapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh

dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu.

11. Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial System)

Sistem yang meniru tingkah laku alam.

12. Sistem Manusia (Manned System)

Sistem pengjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut Hartono (2013:14) adalah:


1. Komponen (components)

Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia,

berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

2. Penghubung antarbagian (interface)

Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan

memungkinkan terjadinya interaksi/ komunikasi antarbagian.

3. Batas (boundary)

Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem

lain.

4. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan

atau merugikan sistem yang bersangkutan.

5. Masukan (input)

Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

6. Mekanisme pengolahan (processing)

Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan

menampilkannya.

7. Keluaran (output)

Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

8. Tujuan (goal/objective)

Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang.

9. Sensor dan kendali (sensor & control)


Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan

di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

10. Umpan balik (feedback)

Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan

(penyimpangan) dalam diri sistem.

2.1.3 Konsep Sistem Informasi

Menurut Jimmy (2008:7) ”Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang

bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya”

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam Hartono (2013:15)

mengemukakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambil keputusan

saat ini atau di masa yang akan datang”.

Transformasi data menjadi informasi dilakukan di dalam sebuah sistem,

dimana data yang merupakan masukan akan diolah di dalam suatu sistem untuk

menghasilkan keluaran berupa informasi. Sistem yang berupa proses ini disebut

sistem informasi. Menurut Hartono (2013:16) “Sistem informasi adalah seperangkat

komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan

menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan”.

2.1.4 Kualitas Informasi


Setiap sistem menyediakan informasi dengan kualitas yang berbeda-beda. Hal

ini terjadi tergantung adanya kesesuaian antara pemakai infomasi dengan kebutuhan

informasi yang disediakan penyedia informasi. Kualitas informasi menurut

Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart dalam Hartono (2013:17) adalah:

1. Relevansi

Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi

yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa

informasi itu akan digunakan.

2. Kelengkapan dan Keluasan

Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam

cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun

sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian bila informasi itu hanya

mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.

3. Kebenaran

Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan.

Informasi berasal dari data, dan data adalah fakta. Informasi yang bernilai tinggi

adalah informasi yang benar-benar berasalah dari fakta, bukan opini atau ilusi.

4. Terukur

Informasi berasalah dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadapat

fakta. Jadi, informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut

dapat diukur sesuai dengan faktanya.

5. Kearutan
Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta.

Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan

menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

6. Kejelasan

Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan

lain-lain. Namun apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan

pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk

penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakau dalam

memahaminya.

7. Keluwesan

Informasi yang baik adalah mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai

dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan Waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepatpada saat dibutuhkan.

Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi

nilainya.

2.1.5 Pengertian dan Cara Kerja Web

Perkembangan dunia internet telah melahirkan suatu fasilitas layanan baru,

yaitu web, yang merupakan layanan terpenting internet. Dewasa ini, fasilitas web

mengizinkan pengakses untuk mengakses dan berinteraksi dengan teks, grafik,

animasi, foto, suara dan video. Menurut Budi dkk (2007:145) Web secara fisik

adalah kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ISP, komputer server,
router dan switch yang digunakan untuk mengalirkan informasi dan menjadi wahana

pertama berbagai pihak terkait.

Web dibagi beberapa jenis:

1. Web search engine

Adalah web yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian dokumen

berdasarkan kata kunci tertentu. Contoh: google dan alltheweb.

2. Web portal

Web yang berisi kumpulan link, search engine, dan informasi. Contoh: yahoo

dan AOL.

3. Web perusahaan

Web yang mendeskripsikan suatu perusahaan, layanan, fasilitas dan segala

sesuatu tentang perusahaan. Contoh: Andi Publisher dan Indosat.

4. Web pribadi

Web yang memberikan profil pemilik web.

Web dikenal dengan sistem client-server. Komputer pengguna disebut komputer

client, sedangkan komputer yang diakses disebut server. Ketika kita ingin

mengunjungi sebuah situs, maka cara kerja web sebagai berikut:

1. Masukkan alamat web yang dituju pada web browser. Alamat web dikenal

sebagai universal resource locator (URL).

2. Browser akan meminta halaman web dari web server.

3. Web server mengirimkan data web yang diminta ke browser.

4. Browser mengintepretasikan data dan menampilkannya.


2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

2.2.1 Diagran Alir Data (DAD) atau DFD (Data Flow Diagram)
BAB III

ANALISA SITEM BERJALAN

3.1 Umum

3.2 Tinjauan Perusahaan

3.2.1 Sejarah Perusahaan

Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa

tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa

Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil pemeriksaan

itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Sumber: www.bpkri.go.id

Gambar III.1 Gedung BPK RI Pertama


Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut telah dikeluarkan Surat

Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang pembentukan

Badan Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari 1947 yang berkedudukan

sementara dikota Magelang. Pada waktu itu Badan Pemeriksa Keuangan hanya

mempunyai 9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pertama

adalah R. Soerasno. Untuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan dengan

suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah mengumumkan kepada semua instansi

di Wilayah Republik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya dalam memeriksa

tanggung jawab tentang Keuangan Negara, untuk sementara masih menggunakan

peraturan perundang-undangan yang dulu berlaku bagi pelaksanaan tugas Algemene

Rekenkamer (Badan Pemeriksa Keuangan Hindia Belanda), yaitu ICW dan IAR.

Dalam Penetapan Pemerintah No.6/1948 tanggal 6 Nopember 1948 tempat

kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan dipindahkan dari Magelang ke Yogyakarta.

Negara Republik Indonesia yang ibukotanya di Yogyakarta tetap mempunyai Badan

Pemeriksa Keuangan sesuai pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945; Ketuanya diwakili

oleh R. Kasirman yang diangkat berdasarkan SK Presiden RI tanggal 31 Januari

1950 No.13/A/1950 terhitung mulai 1 Agustus 1949.

Dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia Serikat (RIS)

berdasarkan Piagam Konstitusi RIS tanggal 14 Desember 1949, maka dibentuk

Dewan Pengawas Keuangan (berkedudukan di Bogor) yang merupakan salah satu

alat perlengkapan negara RIS, sebagai Ketua diangkat R. Soerasno mulai tanggal 31

Desember 1949, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa

Keuangan di Yogyakarta. Dewan Pengawas Keuangan RIS berkantor di Bogor


menempati bekas kantor Algemene Rekenkamer pada masa pemerintah Netherland

Indies Civil Administration (NICA).

Sumber: www.bpkri.go.id

Gambar III.2 Gedung BPK RI Pertama

Dengan kembalinya bentuk Negara menjadi Negara Kesatuan Republik

Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, maka Dewan Pengawas Keuangan RIS

yang berada di Bogor sejak tanggal 1 Oktober 1950 digabung dengan Badan

Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUDS 1950 dan berkedudukan di Bogor

menempati bekas kantor Dewan Pengawas Keuangan RIS. Personalia Dewan

Pengawas Keuangan RIS diambil dari unsur Badan Pemeriksa Keuangan di

Yogyakarta dan dari Algemene Rekenkamer di Bogor.

Pada Tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan Dekrit Presiden RI yang menyatakan

berlakunya kembali UUD Tahun 1945. Dengan demikian Dewan Pengawas

Keuangan berdasarkan UUD 1950 kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan

berdasarkan Pasal 23 (5) UUD Tahun 1945.


Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan berubah-ubah menjadi Dewan

Pengawas Keuangan RIS berdasarkan konstitusi RIS Dewan Pengawas Keuangan RI

(UUDS 1950), kemudian kembali menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan

UUD Tahun 1945, namun landasan pelaksanaan kegiatannya masih tetap

menggunakan ICW dan IAR.

Dalam amanat-amanat Presiden yaitu Deklarasi Ekonomi dan Ambeg Parama

Arta, dan di dalam Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960 serta resolusi MPRS No.

1/Res/MPRS/1963 telah dikemukakan keinginan-keinginan untuk menyempurnakan

Badan Pemeriksa Keuangan, sehingga dapat menjadi alat kontrol yang efektif. Untuk

mencapai tujuan itu maka pada tanggal 12 Oktober 1963, Pemerintah telah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 7 Tahun 1963

(LN No. 195 Tahun 1963) yang kemudian diganti dengan Undang-Undang (PERPU)

No. 6 Tahun 1964 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Gaya Baru.

Untuk mengganti PERPU tersebut, dikeluarkanlah UU No. 17 Tahun 1965

yang antara lain menetapkan bahwa Presiden, sebagai Pemimpin Besar Revolusi

pemegang kekuasaan pemeriksaan dan penelitian tertinggi atas penyusunan dan

pengurusan Keuangan Negara. Ketua dan Wakil Ketua BPK RI berkedudukan

masing-masing sebagai Menteri Koordinator dan Menteri.

Akhirnya oleh MPRS dengan Ketetapan No.X/MPRS/1966 Kedudukan BPK

RI dikembalikan pada posisi dan fungsi semula sebagai Lembaga Tinggi Negara.

Sehingga UU yang mendasari tugas BPK RI perlu diubah dan akhirnya baru

direalisasikan pada Tahun 1973 dengan UU No. 5 Tahun 1973 Tentang Badan

Pemeriksa Keuangan.
Dalam era Reformasi sekarang ini, Badan Pemeriksa Keuangan telah

mendapatkan dukungan konstitusional dari MPR RI dalam Sidang Tahunan Tahun

2002 yang memperkuat kedudukan BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal di

bidang Keuangan Negara, yaitu dengan dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002

yang antara lain menegaskan kembali kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan

sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya

perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan profesional.

Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ketentuan yang mengatur BPK RI

dalam UUD Tahun 1945 telah diamandemen. Sebelum amandemen, BPK RI hanya

diatur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5). Kemudian dalam Perubahan Ketiga UUD

1945 dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga pasal

(23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat.

Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung dengan seperangkat Undang-Undang

di bidang Keuangan Negara, yaitu;

 UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

 UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

 UU No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

A. Struktur Organisasi BPK RI


Sumber: www.bpkri.go.id

Gambar III.3 Struktur Organisasi BPK RI

KETUA BPK RI WAKIL KETUA BPK RI

Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., C.P.A., C.A.
ANGGOTA I BPK RI ANGGOTA II BPK RI ANGGOTA III BPK RI

Dr. Agung Firman Sampurna, Dr. Agus Joko Pramono, Prof. Dr. Eddy Mulyadi

S.E., M.Si. M.Acc., Ak., CA. Soepardi, CFr.A., CA.

ANGGOTA IV BPK RI ANGGOTA V BPK RI

Prof. Dr. H. Rizal Djalil Dr. Moermahadi Soerja

Djanegara, S.E, Ak.,

M.M., C.P.A., CA.


ANGGOTA VI BPK RI

Prof. Dr. Bahrullah Akbar, ANGGOTA VII BPK RI

M.B.A., C.M.P.M. Achsanul Qosasi

B.Fungsi Organisasi BPK RI

No. Pimpinan Tugas dan Objek Tugas dan Wewenang

BPK Wewenang

1 Ketua Melaksanakan: Pelaksana BPK dan para pemangku

(merangkap o pemeriksaan kepentingan

Anggota) pengelolaan dan

tanggung jawab

keuangan negara

secara umum

bersama dengan

Wakil Ketua;
o tugas dan wewenang

yang berkaitan

dengan kelembagaan

BPK;

o hubungan

kelembagaan dalam

negeri dan luar

negeri;

o pembinaan

pemeriksaan

investigatif bersama

dengan Wakil Ketua;

dan

o pembinaan tugas

Direktorat Utama

Perencanaan,

Evaluasi, dan

Pengembangan

Pemeriksaan

Keuangan Negara

bersama dengan

Wakil Ketua.
2 Wakil Ketua Melaksanakan: Pelaksana BPK dan para pemangku

(merangkap o pemeriksaan kepentingan

Anggota) pengelolaan dan

tanggung jawab

keuangan negara

secara umum

bersama dengan

Ketua;

o pembinaan tugas

Sekretariat Jenderal,

Direktorat Utama

Pembinaan dan

Pengembangan

Hukum Pemeriksaan

Keuangan Negara,

dan Inspektorat

Utama;

o proses Majelis

Tuntutan

Perbendaharaan;

o pembinaan

pemeriksaan
investigatif bersama

dengan Ketua; dan

o pembinaan tugas

Direktorat Utama

Perencanaan,

Evaluasi, dan

Pengembangan

Pemeriksaan

Keuangan Negara

bersama dengan

Ketua.

3 Anggota I o melaksanakan o Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan

pemeriksaan Keamanan;

pengelolaan dan o Kementerian Luar Negeri;

tanggung jawab Kementerian Hukum dan HAM;

keuangan negara; Kementerian Pertahanan;

dan o Kementerian Perhubungan;

o memberikan o Kejaksaan RI;

pengarahan o Kepolisian Negara RI; Badan Intelijen

pemeriksaan Negara; Badan Narkotika Nasional;

investigatif. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika; Lembaga Ketahanan


Nasional; Lembaga Sandi Negara;

Komnas HAM; Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi; KPU (termasuk KPU Daerah

Prov/Kab/Kota);

o Badan SAR Nasional; Badan Nasional

Penanggulangan Terorisme; dan

o Badan Pengawas Pemilihan Umum,

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.

4 Anggota II o melaksanakan o Kementerian Koordinator Bidang

pemeriksaan Perekonomian;

pengelolaan dan o Kementerian Keuangan;

tanggung jawab o Kementerian Perdagangan;

keuangan negara; o Kementerian Perindustrian;

dan o Kementerian Perencanaan

o memberikan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

pengarahan Kementerian Koperasi dan UKM;

pemeriksaan Badan Koordinasi Penanaman Modal;

investigatif Badan Pusat Statistik;

o Bank Indonesia;

o Otoritas Jasa Keuangan;


o Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan;

o PT Perusahaan Pengelola Aset

(termasuk pengelolaan aset-aset eks

BPPN oleh Kemenkeu);

o Lembaga Penjamin Simpanan; Badan

Standardisasi Nasional; Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah; dan

o Komisi Pengawas Persaingan Usaha,

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.

5 Anggota III o melaksanakan o MPR, DPR, DPD, MA, BPK, MK,

pemeriksaan KY; Kemenko Bidang Pembangunan

pengelolaan dan Manusia dan Kebudayaan;

tanggung jawab o Kementerian Sekretariat Negara;

keuangan negara; o Sekretariat Kabinet

dan o Kementerian Sosial;

o melaksanakan o Kementerian Pariwisata;

koordinasi o Kementerian Ketenagakerjaan;

pemeriksaan o Kementerian Komunikasi dan

investigatif Informatika;
o Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi;

o Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak;

o Kementerian Pemuda dan Olahraga;

o Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi;

o Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

o Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

o Badan Pengawas Tenaga Nuklir;

o Badan Tenaga Nuklir Nasional;

o Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi;

o Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;

o Lembaga Penerbangan dan Antariksa

Nasional;

o Perpustakaan Nasional RI;

o Badan Nasional Penanggulangan

Bencana;

o Badan Pertimbangan Tabungan

Perumahan Pegawai Negeri Sipil;


o Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional;

o Badan Kepegawaian Negara;

o Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan;

o Lembaga Administrasi Negara;

o Arsip Nasional RI;

o Pusat Pengelolaan Komplek Gelora

Bung Karno Jakarta;

o Pusat Pengelolaan Komplek

Kemayoran;

o Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja;

o Lembaga Penyiaran Publik RRI;

o Lembaga Penyiaran Publik TVRI;

o Taman Mini Indonesia Indah;

o Badan Informasi Geopasial;

o Ombudsman RI;

o Badan Pertanahan Nasional;

o Badan Ekonomi Kreatif;

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.


6 Anggota IV o melaksanakan o Kemenko Bidang Kemaritiman;

pemeriksaan o Kementerian Pertanian;

pengelolaan dan o Kementerian Kelautan dan Perikanan;

tanggung jawab o Kementerian Energi dan Sumber Daya

keuangan negara; Mineral;

dan o Kementerian Pekerjaan Umum dan

o memberikan Perumahan Rakyat;

pengarahan o Kementerian Lingkungan Hidup dan

pemeriksaan Kehutanan;

investigatif o Badan Pengatur Hilir Migas;

o Badan Penanggulangan Lumpur

Sidoarjo;

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.

7 Anggota V o melaksanakan o Kementerian Dalam Negeri;

pemeriksaan o Kementerian Agama;

pengelolaan dan o Badan Pengusahaan Kawasan

tanggung jawab Perdagangan dan Pelabuhan Bebas

keuangan negara; Sabang;

o melaksanakan o Badan Pengusahaan Kawasan

pemeriksaan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas

pengelolaan dan Batam;


tanggung jawab o Badan Pengembangan Wilayah

keuangan daerah; Surabaya-Madura;

dan o Badan Nasional Pengelola Perbatasan;

o memberikan o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

pengarahan lingkungan entitas tersebut di atas.

pemeriksaan
Pemerintah Provinsi, Kabupaten,
investigatif
Kota, dan Badan Usaha Milik Daerah

di Wilayah I, yang terdiri atas:

o Provinsi Aceh;

o Provinsi Sumatera Utara;

o Provinsi Sumatera Barat;

o Provinsi Riau;

o Provinsi Kepulauan Riau;

o Provinsi Jambi;

o Provinsi Sumatera Selatan;

o Provinsi Bengkulu;

o Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

o Provinsi Lampung;

o Provinsi Banten;

o Provinsi Jawa Barat;

o Provinsi DKI Jakarta;


o Provinsi Jawa Tengah;

o Provinsi DI Yogyakarta;

o Provinsi Jawa Timur;

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.

8 Anggota VI o melaksanakan o Kementerian Kesehatan;

pemeriksaan o Kementerian Pendidikan dan

pengelolaan dan Kebudayaan;

tanggung jawab o Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

keuangan negara; (BPJS Kesehatan dan BPJS

o melaksanakan Ketenagakerjaan);

pemeriksaan o Badan Pengawas Obat dan Makanan;

pengelolaan dan o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

tanggung jawab lingkungan entitas tersebut di atas.

keuangan daerah;
Pemerintah Provinsi, Kabupaten,
dan
Kota, dan Badan Usaha Milik Daerah
o memberikan
di Wilayah II, yang terdiri atas:
pengarahan

pemeriksaan o Provinsi Bali;

investigatif o Provinsi Nusa Tenggara Barat;

o Provinsi Nusa Tenggara Timur;

o Provinsi Kalimantan Barat;


o Provinsi Kalimantan Tengah;

o Provinsi Kalimantan Selatan;

o Provinsi Kalimantan Timur;

o Provinsi Kalimantan Utara;

o Provinsi Sulawesi Barat;

o Provinsi Sulawesi Selatan;

o Provinsi Sulawesi Tengah;

o Provinsi Sulawesi Tenggara;

o Provinsi Gorontalo;

o Provinsi Sulawesi Utara;

o Provinsi Maluku;

o Provinsi Maluku Utara;

o Provinsi Papua;

o Provinsi Papua Barat;

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.

9 Anggota VIIo melaksanakan o Kementerian Badan Usaha Milik

pemeriksaan Negara;

pengelolaan dan o Satuan Kerja Khusus Pelaksana

tanggung jawab Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

keuangan negara; Bumi (SKK Migas);

o pemeriksaan o Badan Usaha Milik Negara dan anak


investigatif perusahaan;

o Badan Pembina Proyek Asahan dan

Otorita Pengembangan Proyek

Asahan;

o Lembaga yang dibentuk dan terkait di

lingkungan entitas tersebut di atas.

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

1. Prosedur Pendaftaran Menpan

Pelamar mendaftarkan diri di Menpan melalui halaman web Menpan. Pelamar

akan mendapatkan password yang akan dipergunakan untuk melakukan login. Data

pendaftaran akan tersimpan kedalam file Pendaftaran

2. Prosedur Pendaftaran BPK

BPK mengunduh data file pendaftaran dari Menpan. Pelamar melakukan login

ke BPK menggunakan NIK dan Password. Kemudian Pelamar mengisi profil

pelamar dan mengunggah berkas administrasi. Profil pelamar dan berkas

administrasi akan di masukan ke dalam data file Pelamar. Pelamar mengunci profil

untuk menandakan data/berkas yang diunggah sudah final.

3. Prosedur Seleksi Administrasi

BPK menyeleksi Pelamar yang profilnya memenuhi syarat administrasi

menggunakan data file Pelamar. Admin CPNS BPK menandai Pelamar yang lolos
tahap administrasi dan menyimpannya kedalam data file Administrasi_lolos. BPK

mengumumkan daftar pelamar yang lolos tahap Administrasi dan tanggal Tes

Kompetensi Dasar.

4. Prosedur Seleksi TKD

Calon pegawai tahap 1 yang lolos tahap Administrasi login (NIK dan

password) untuk mengisi kuisioner 1. Kuisioner 1 berasal dari file kuisioner_1 dan

kuisioner yang telah terisi akan tersimpan ke dalam file capeg_kuisioner1. Lalu calon

pegawai tahap 1 akan mengikuti ujian TKD yang diambil dari file TKD_soal, lalu

disimpan kedalam data file capeg_TKD. BPK melakukan tahap penyeleksian dan

Admin CPNS BPK menandai calon pegawai tahap 1 yang lolos TKD dan

menyimpannya kedalam data file TKD_lolos. BPK mengumumkan daftar pelamar

yang lolos tahap TKD dan tanggal tes kompetensi bidang.

5. Prosedur Seleksi TKB

Calon pegawai tahap 2 yang lolos tahap TKD melakukan login (Nik dan password)

dan mengisi kuisioner 2. Kuisioner 2 berasal dari data file kuisioner_2 dan yang

terisi akan tersimpan ke dalam file capeg_kuisioner2. Lalu pelamar akan mengikuti

ujian TKB yang berasal dari file TKB_soal, dan TKB yang telah terisi akan

tersimpan ke dalam file capeg_TKB. BPK menyeleksi calon pegawai tahap 2 dan

Admin CPNS BPK menandai pelamar yang lolos TKB dan menyimpannya kedalam

data file TKB_lolos. BPK mengumumkan daftar pelamar yang lolos tahap TKB dan

tanggal tes kompetensi.

6. Prosedur Pemberkasan
Pelamar yang lolos tahap TKB melakukan login (Nik dan password) dan

mengisi kuisioner 3 yang berasal dari file kuisioner_3 dan akan tersimpan ke dalam

data file capeg_kuisioner3. Lalu pelamar akan melakukan pemberkasan (Ijazah

Sarjana (asli), salinan ijazah tanpa legalisir (SMA, SMP, SD), Salinan ijazah sarjana

(legalisir), surat keterangan sehat, Fotocopy SKCK, fotocopy akte kelahiran, materai

6000 10 lembar, kartu kuning, fas photo berwarna (4x6) 2 lembar, hitam putih(3x4) 8

lembar). Berkas pemberkasan akan disimpan ke dalam file pemberkasan.

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

3.5 Kamus Data

3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan

3.6.1 Spesifikasi Dokumen Bentuk Masukan

3.6.2 Spesifikasi Dokumen Bentuk Keluaran

3.6.3 Spesifikasi File

3.6.4 Spesifikasi Program

3.6.5 Struktur Kode

3.7 Spesifikasi Sistem Komputer

3.7.1 Umum

3.7.2 Perangkat Lunak


3.7.3 Perangkat Keras

3.7.4 Konfigurasi Sistem Komputer

3.8 Permasalahan Pokok

3.9 Pemecahan Masalah


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12146563

Nama Lengkap : Annisa Dwi Wijayanti

Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Mei 1995

Alamat Lengkap : Jl. Pangkalan, Rt. 002 Rw. 04, No. 24, Pondok

Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur 13860, Telp.

089653879130

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SD Negeri 07 Petang Jakarta Timur, lulus tahun 2007

2. SMP Negeri 230 Jakarta, lulus tahun 2010

3. SMA Negeri 58 Jakarta, lulus tahun 2013

4. Pushkom Internasional, lulus tahun 2014

5. Bina Sarana Informatika, sekarang

6. Kursus Bahasa Inggris Pelita Kencana English Course

C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan

1. Sekretaris Pramuka SMA N 58 Jakarta

2. Anggota Rohis SMA N 58 Jakarta

3. Anggota Paskibraka

Jakarta, 18 September 2016

Annisa Dwi Wijayanti


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

D. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 12146687

Nama Lengkap : Abdel Herone

Tempat & Tanggal Lahir : Bogor, 19 Desember 1995

Alamat Lengkap : Puri nirwana 1 blok W no.06, Rt. 06 Rw. 16,

Pabuaran, Cibinong, Bogor 16916, Telp.

087870566162

E. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SD Negeri 01 Cikaret, lulus tahun 2008

2. SMP Negeri 02 Cibinong, lulus tahun 2011

3. SMK Negeri 01 Cibinong, lulus tahun 2014

4. Bina Sarana Informatika Depok, sekarang

F. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan

1. Anggota paduan suara mahasiswa Bina Sarana Informatika

2. Anggota karang taruna Rt 06 puri nirwana 1

Jakarta, 18 September 2016

Abdel Herone
DAFTAR PUSTAKA

Al, Hanif Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keuangan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Jimmy, Chr, L. Gaol. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi.
Jakarta: Grasindo.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, esther Wibowo, Eddy Hartono dan Samuel
Prakoso.2007. Pengantar Teknologi Informasi Internet Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Paryati, dan Yosef Murya Kusuma Ardhana. 2008. Sistem Informasi: Hacking, E-
Businness, Teknologi. Yogyakarta: Ardana Media.

Anda mungkin juga menyukai