Anda di halaman 1dari 27

PERANCANGAN LAYANAN APLIKASI AUTORESPON

KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAAN FIREBASE


CLOUD MESSAGING (FCM)

KADEK ALDI
2104411543
5H

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
TAHUN 2024

1
PROPOSAL

PERANCANGAN LAYANAN APLIKASI AUTORESPON


KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAAN FIREBASE
CLOUD MESSAGING (FCM)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
(UAS) mata kuliah Riset Teknologi Informasi pada program studi informatika
fakultas teknik komputer Universitas Cokroaminoto Palopo

KADEK ALDI
2104411543

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2024

2
KATA PENGATAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Karena atas izin, rahmat, dan Kuasa-Nyalah sehingga penulis memperoleh
kekuatan untuk dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perancangan Layanan
Aplikasi Autorespon Kepegawaian Menggunakaan Firebase Cloud Messaging
(FCM)”.

Selama proses penyelesaian proposal ini banyak ditunjang dengan bantuan


dan tenaga, pemikiran baik moral maupun material dari berbagai pihak. Maka dari
itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Bapak DR. Ichwan Muis, S.,ST.,MPS.Sp. sebagai dosen mata kuliah riset
teknologi informasi atas arahan serta motivasi yang diberikan setiap bimbingan.
Dan teman-teman seperjuangan yang selalu senantiasa memberikan semangat dan
bantuan pemikiran kepada penulis hingga penyelesaian proposal ini.
Penulis sangat menyadari bahwa proposal ini masih teramat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangatlah
diharapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga proposal ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan kita semua. Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita selalu
senantiasa memohon hidayah.

Palopo, 27 Desember 2023

Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................3
DAFTAR ISI ....................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG............................................................5
1.2 RUMUS MASALAH..............................................................6
1.3 TUJUAN PENELITI...............................................................6
1.4 MANFAAT PENELITI..........................................................6
1.5 BATAS PENELITIAN...........................................................7
BAB II TINJAU PUSTAKA...........................................................8
2.1 KERANGKA PIKIR...............................................................8
2.2 KAJIAN TEORI......................................................................9
1. PERANCANGAN...........................................................9
2. APLIKASI.......................................................................9
3. PHP..................................................................................9
4. REAL TIME..................................................................10
5. FIREBASE.....................................................................10
6. FIREBASE REALTIME DATABASE.........................11
7. FIREBASE CLOUD MESSAGING..............................11
8. MYSGL..........................................................................11
9. WEBSITE......................................................................12
10. HTML............................................................................12
11. JAVASCRIPT................................................................12
12. UML...............................................................................13
13. BLACK BOX TESTING...............................................19
2.3 PENELITIAN YANG RELAVAN
BAB III METODE PENELITIAN...............................................22
3.1 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN.............................22
1. ALAT....................................................................22
2. BAHAN................................................................22
3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN.......................23
3.3 TAHAPAN PENELITIAN.............................................23
1. JENIS PENELITIAN............................................23
2. PENGUMPULAN DATA....................................24
3. PENGUJIAN PROGRAM....................................24
4. JADWAL PENGUJIAN.......................................24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................26

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kantor Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra merupakan instansi


Badan Kepegawaian Negara di daerah, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara. Kantor Bank Pengkreditan
Rakyat (BPR) Hasamitra sebagai lembaga pemerintah yang mengurusi
manajemen ASN menunjukkan bahwa Kantor Bank Pengkreditan Rakyat (BPR)
Hasamitra mempunyai kewenangan untuk mengelola manajemen. Kewenangan
tersebut meliputi kewenangan penyelenggaraan manajemen ASN, pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan norma, standar, prosedur, serta kriteria Manajemen
ASN.
Selain itu, Kantor Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra juga
memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi seperti sarana dan prasarana
aplikasi yang belum tersedia atau dikembangkan sehingga akses untuk
mendapatkan informasi masih tergolong minim. Sehingga dalam pengurusan
berkasnya seperti pengurusan pemangkatan jabatan ataupun pungurusan
pensiunan msih dilakukan melalui Birokrasi atau dengan dating langung ke
Kantor Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra, begitu pula untuk layanan
kepegawaian yang lain. Oleh karena itu penulis merancang aplikasi autorespon
kepegawaian untuk membantu pegawai, PPPK, maupun masyarakat umum untuk
memperoleh informasi. Dimana pada aplikasi rancangan ini telah menyediakan
format pertanyaan yang relevan dengan masalah yang ada saat ini.
Adapun aplikasi yang kami rancang ini merupakan sistem autorespon untuk
membantu pengguna mendapatkan respon yang cepat. Autorespon adalah sebuah
fitur yang memungkinkan untuk mengirim pesan otomatis kepada pengguna
bahkan ketika sedang tidak aktif atau tidak dapat merespon secara langsung
melaliu aplikasi seperti Whatsapp.

5
Dalam rancangan aplikasi ini kami menggunakan media firebase sebagai
basis datanya dikarenakan firebase sendiri memiliki banyak fitur yang dapat
mempermudah pembuatan dan pengembangan aplikasi. Seperti, Firebase
Realtime Database dan Firebase Cloud Messaging yang membantu untuk
menyimpan pesan dan meneruskan pesan dari pengguna ke sistem.
Berdasarkan uraian di atas, maka Penulis membuat Skripsi sebagai bahan
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana S1 dengan judul
“PERANCANGAN LAYANAN APLIKASI AUTORESPON KEPEGAWAIAN
MENGGUNAKAN FIREBASE CLOUD MESSAGING (FCM)” dengan harapan
dapat membantu para Pegawai dan PPPK ataupun masyarakat umum untuk
mendapatkan informasi.

1.2 Rumusan masalah


Bagaimana mendapatkan informasi lebih cepat tanpa melewati tingkat
administrasi birokrasi atau langsung ke kantor BPR Hasamitra. bagaimana
penerapan sistem autorespon kepegawaian menggunakan Firebase Cloud
Messaging

1.3 Tujuan penelitian


Merancang aplikasi autorespon kepegawaian menggunakan Firebase Cloud
Messaging. mengimplementasikan sistem autorespon kepegawaian menggunakan
Firebase Cloud Messaging.

1.4 Manfaat meneliti


Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini ialah:
1. Bagi Penulis, dengan adanya penelitian ini kami dapat mengetahui system
yang ada kantor BPR Hasamitra, seperti pengurusan kepegawaian,
pensiunan, kenaikan jabatan, dan beberapa informasi umum seperti tes
PPPK dan CPNS.

6
2. Bagi Universitas Cokroaminoto palopo, diharapkan dengan adanya aplikasi
Tanya jawab ini dapat menjadi informasi tambahan dan dapat menjadi acuan
untuk mengembangkan sistem informasi kedepannya.
3. Bagi Pengguna, diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah
dalam mendapatkan informasi tentang kepegawaian.

1.5 Batasan penelitian


Adapun batasan masalah dari aplikasi yang kami buat, yaitu:
1. Pertanyaan untuk PNS hanya untuk pengurusan gaji (Taspen) Janda/Duda
dan status berkasnya.
2. Pertanyaan untuk PPPK hanya untuk pengurusan berkas masa kontrak dan
status berkasnya.
3. Pertanyaan umum hanya berkaitan dengan Kantor Bank Pengkreditan
Rakyat (BPR) Hasamitra, seperti kapan tes CPNS dan tes PPPK.

7
BAB II

TINJAU PUSTAKA

2.1 Kerangka pikir


Untuk lebih memperjelas kerangka pikir yang disajikan maka akan
dijabarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Kantor Regional IV BKN Makassar sebagai lembaga pemerintah yang


mengurusi manajemen ASN mempunyai kewenangan meliputi kewenangan
penyelenggaraan manajemen ASN, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
norma, standar, prosedur, serta kriteria Manajemen ASN.

Kantor Regional IV BKN Makassar juga memiliki beberapa tantangan yang


harus dihadapi seperti sarana dan prasarana aplikasi yang belum tersedia atau
dikembangkan dan serta kurang siapnya terhadap perubahan yang cepat.
Sehingga dalam pengurusan berkasnya masih melalui Birokrasi atau dengan cara
datang langsung ke Kantor Regional IV BKN Makassar.

Oleh karna itu penulis merancang aplikasi autorespon kepegawaian untuk


membantu pegawai, PPPK, maupun masyarakat umum untuk memperoleh
informasi. Dimana pada aplikasi rancangan ini telah menyediakan format
pertanyaan yang relevan dengan masalah yang ada saat ini.

Dengan adanya perancangan layanan aplikasi autorespon kepegawaian


menggunakaan Firebase Cloud Messaging ini, dapat membantu pegawai dan
PPPK ataupun masyarakat umum untuk mendapatkan informasi.

8
Dalam proses penelitian, kajian teori adalah tahapan penting yang harus
diperhatikan oleh penulis. Tahap ini melibatkan memberikan penjelasan tentang
materi yang dikaji dan menggunakan informasi yang diambil dari buku, internet,
atau media cetak lainnya untuk merancang sistem yang akan dibangun.

1. Perancangan
Menurut Yeka Hendriyani Karmila Suryani (2020: 140) “Perancangan
merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi
perusahaan atau orgainisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu” CV
Penerbit Qiara Media, Pasuruan, Jawa Timur.

2. Aplikasi

Menurut Abdurrahman dan Riswayah dalam (Jurnal Ilmiah Galih Justisi,


2019)” Aplikasi merupakan program yang siap pakai dan digunakan untuk
menjalankan perintah user dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang tepat dan
akurat sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut”. Aplikasi
merupakan satu proses pemecahan masalah yang menggunakan teknik komputasi
yang diinginkan dalam pemrosesan data secara umum, aplikasi data didefinisikan
sebagai alat terapan yang memiliki fungsi khusus dan terpadu sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan aplikasi tersebut merupakan suatu perangkat siap
pakai untuk user.

3. PHP

Dikutip dari (Abdul Kadir, 2014, “Pemrograman Web Dinamis


Menggunakan PHP”, Andi Offset, Yogyakarta). PHP adalah bahsa skrip yang
dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
memprogramkan situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun
sebuah CMS.
Contoh terkenal dari aplikai PHP adalah forum (phpBB) dan Media Wiki
(Software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagi pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JP/Java Sun
Microsistems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa

9
CMS yang dibangun menggunkan PHP adalah Mambo, joomla! Postnuke,
Xaraya, dan lain-lain.

4. Real time

Real Time/waktu yang nyata merupakan waktu untuk mengukur cepat


lambatnya proses suatu sistem, salah satunya dalam sistem information retrieval
sudah banyak dilakukan salah satunya pada bidang ilmiah, namun penelitian
tersebut belum terdapat real time / waktu yang menunjukan pada user seberapa
cepat atau lambatnya proses pencarian pada suatu sistem. Di era globalisasi saat
ini user lebih jauh tentang seberapa cepat suatu sistem memberikan informasi
yang digunakannya. Oleh karena itu pada penelitian ini sistem akan menampikan
real time/waktu agar dapat menunjukan kepada user seberapa cepat sistem
berproses dalam menampilkan hasil pencarian yang diinginkan user.
Landasan teori yang mendukung tentang cepat atau lambatnya suatu
proses pada information retrival sistem dapat dilihat pada studi kasus yang telah
dilakukan dimana sistem mampu melakukan proses preprosesing (tokenisasi, 27
filtering dan stemming) dengan waktu komputasi dalam hitungan detik, dikatakan
cepat pada satuan detik karena detik adalah satuan waktu yang terkecil dikatakan
sistem lambat jika hasil pencarian dalam satuan menit, karena satuan menit dalam
waktu adalah lebih besar dari detik. Oleh karena itu sistem dikatakan cepat apabila
hasil waktu dalam satuan detik, dikatakan lambat ketika hasil waktu dalam satuan
menit. Waktu pencarian sistem bisa berubah kapan saja jika ada penambahan dan
pengurangan data pada database. Sistem dilengkapi dengan bobot tiap dokumen
dan letaknya yang akan memudahkan user dalam pencarian dokumen teks
(Fatkhul Amin & Purwatningtyas 2015).

5. Firebase

Firebase adalah suatu layanan dari Google untuk memberikan kemudahan


bahkan mempermudah para developer aplikasi dalam mengembagankan
aplikasinya. Firebase alias BaaS (Backend as a Service) merupakan solusi yang
ditawarkan oleh Google untuk mempercepat pekerjaan developer. Dengan

10
menggunakan Firebase, apps developer bisa fokus dalam mengembangkan
aplikasi tanpa memberikan effort yang besar untuk urusan backend.

6. Firebase realtime database

Firebase Realtime Database adalah database yang di-host di Cloud. Data


disimpan sebagai JSON dan di singkronkan secara realtime ke setiap klien yang
terhubung. Ketika anda membuat aplikasi lintas-platfrom dengan SDK Android,
IOS dan JavaScrippt, semua klien akan berbagi sebuah instance Realtime
Database dan menerima update data terbaru secara otomatis.

7. Firebase cloud messaging

Firebase Cloud Messaging (FCM) merupakan layanan cross-platfrom untuk


berkirim pesan yang disediakan oleh google secara gartis. FCM juga menyediakan
fungsi untuk melakukan push notification yaitu notification yang muncul dibagian
atas layar smartphone dan dapat diseret dibawah, untuk mengakses pesan
lengkapnya pengguna cukup menekan pesan yang tampil pada notifikasinya.
Pengguna Fitur Push Notification dengan FCM sangat membantu karena FCM
akan mengirimkan notifikasi secara realtime (Google Developer, 2016).
Langkah kerja Firebase Cloud Messanging sebagai berikut:
a.Server aplikasi mengirimkan pesan kepada Firebase Cloud Messaging.
b.Pesan yang telah diterima oleh Firebase Cloud Messaging di simpan di database
c.Selain disimpan di database, Firebase Cloud Messaging juga langsung
mengirimkan pesan tersebut ke device Android.
d. Munculah pesan dari Firebase Cloud Messaging di device Android

8. Mysql

Pada penulis memilih database dengan menggunakn Mysql. Mysql adalah


database server yang mudah dipelajari namun memiliki kemampuan yang cukup
reliable. Survey di website http:www.zend.com/zend.php_survey-results.php
dinyatakn bahwa mysql menempati urutan pertama dari berbgai macam database
yang digunakan.

11
9. Website

Website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang


umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang
disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah situs web
biasaanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses
melalui jaringan internet. “Website atau disingkat web, dapat diartikan
sekumpulan halaman yang terdiri dari bebrapa halaman yang berisi informasi
dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi
lainnya yang disediakan melalui jalur internet.
Dikutip dari Menurut (Rohi Adulloh 2016:16. Easy dan Simple Web
programming. Jakarta: Elex Media Komputindo).“Lebih jelasnya website
merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh
browser seperti Mozila Firefox, Google Crome atau yang lainnya.”

10. HTML

Dikutip dari Menurut (Sutisna Dadan 2007. “7 langkah mudah menjadi


webmaster”. Jakarta: Mediakita). HTML (Hypertext Markup Language).
Merupakan suatu script dimana kitab bisa menampilkan informasi dan daya kreasi
kita melalui internet. HTML sendiri adalah suatu document teks biasa yang
mudah untuk dimengerti dibandingkan dengan Bahasa pemrograman lainnya, dan
karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh platfom yang berlainan
seperti windows, unix, dan lainnya.

11. JavaScript

Menurut Betha Sidik dikutip dari (Buku “JavaScript”, 2011, Bandung,


Informatika) JavaScript adalah Bahasa yang digunakan untuk membuat program
yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi
lebih interaktif, tidak sekedar indah saja. JavaScript memberikan beberapa
fungsionalitas ke dalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program
yang disajikan dengan menggunakan antarmuka web.

12
12. UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:137, “Rekayasa peangkat Lunak


Terstruktur dan Berorentasi Objek.Bandung: Informatika). Unified Modeling
Language (UML) merupakan Bahasa visual pemodelan dan komunikasi mengenai
sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML
adalah salah satu standar Bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk
mendefiisikan requirement, membuat analisi dan desian, serta menggambarkan
arsitektur dalam Bahasa berorentasi objek.
Adapun, beberapa contoh Diagram Unified Modeling Language (UML) antara
lain sebagai berikut.

1. Use Case Diagram Use


Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior)
system informasi yang akan kita buat. Use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada dalam system informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Simbol-simbol yang digunakan dalam Usecase Diagram yaitu:

a). Usecase Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Orang, proses atau sistem lain


1 Actor yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
itu sendiri.
Hubungan dimana perubahan
2 Dependency yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen

13
yang tidak mandiri
(independent).
Hubungan generalisasi dan
3 Generalization spesialisasi antar dua buah use
case dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih umum
dari yang lainnya.
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
Relasi use case tambahan ke
4 Include sebuah use case dimana use
<<include>> case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya.
Relasi use case tambahan ke
<<extend>>
5 Extend sebuah use case, dimana use
case yang ditambahakan dapat
berdiri sendiri.
Komunikasi antar actor dan use
6 Association case yang berpartisipasi pada
use case atau use case memiliki
interaksi dengan actor.
7 System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
terbatas.
8 Use case Deskripsi dari urutan aksi- aksi
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terstruktur bagi suatu actor.
Interaksi aturan- aturan dan
9 Collaboration elemen lain yang bekerja sama
untuk menyediakan perilaku

14
yang lebih besar dari jumlah
dan elemen–
elemennya(sinergi)
10 Note Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.
Tabel 2. 2 Simbol Usecase Diagram

b). Activity Diagram


menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah system
atau proses. Simbol-simbol yang digunakan dalam Activity Diagram, yaitu:
Simbol Activity Diagram

NO Simbol Deskripsi

1 Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.
2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas
aktivitas biasanya diawali dengan
kata kerja
3 Simbol Deskripsi

4 Percabangan / decision Asosiasi percabagan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu.

5 Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir

15
6 Swimlane Memisakan organisasi bisnis yang
Nama swimlane
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi
7 Fork Digunakan untuk menunjukan
kegiatan yang dilakukan secara
paralel
8 Join Digunakan untuk menunjukan
kegiatan yang digabungkan

Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram

c). Clas diagram


Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di
dalam model desain dari suatu system, juga memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku system. Simbol-simbol yang
digunakan dalam Class Diagram, yaitu:

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


1 Association Hubungan antara kelas dengan
makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
2 Nary Association Upaya untuk menghindari
asosiasi dengan lebih dari dua
objek.
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
3 Class Himpunan dari objek- objek
yang berbagi atribut serta
operasi yang sama
4 Realization Operasi yang benar- benar
dilakukan oleh suatu objek

16
5 Hubungan dimana perubahan
Dependency yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (idependent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri.
Hubungan generalizasi dan
6 Generalization spesialisasi (umu-khusus) antar
dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari yang
lainnya.
7 Agregasi/aggregation Hubungan antar kelas dan
makna semua-bagian (whole
part)
Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram

d). Sequence Diagram


Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima antar
objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam Sequence Diagram, yaitu:

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


1 Actor Orang, proses atau sistem
Id Actor
lainyang berinteraksi dengan
Actor
sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi
itu sendiri.
2 LifeLine Objek entity, antarmuka yang
saling berinteraksi.

3 Objek Menyatakan objek yang


Nama_objek:
namakelas

17
berintraksi oleh pesan.
4 Message Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
5 Message Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi
Menyatakan bahwa suaatu
6 I: Keluaran Pesan tipe Return objek yang telah menjalankan
suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian
ke objek tertentu arah panah
arah panah mengrah pada
objek yang menerima
kembalian.
7 Menyatakan bahwa suatu objek
I: Masukan Pesan tipe send mengirim data /
masuakan/informasi ke objek
lainnya, arah panah mengarah
pada objek yang dikirim.
Menyatakan suatu objek
8 I: Nama_metode() Pesan tipe call memanggil operasi/metode
yang ada pada objek lain atau
dirinya sendiri.
Tabel 2. 5 Simbol Sequence Diagram

18
13. Black box testing

Black Box Testing adalah suatu pengujian perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa melalui pengujian kode atau sisi internal dari
programnya. Artinya, hanya sisi fungsi, antarmuka atau interface, serta alurnya
saja yang diuji tanpa menyentuh kode ataupun script dari perangkat lunak. Hal ini
tentunya sangat berbeda dengan White Box Testing yang menguji perangkat lunak
dari sisi internalnya, termasuk dari kode-kode perintahnya. Sehingga Black Box
sendiri bukanlah alternatif dari White Box, namun justru pelengkap untuk
menemukan kesalahan pada perangkat lunak yang mungkin tidak dapat diketahui
melalui pengujian White Box Testing.
Menurut Pressman (Juinet jurnal volume 1 no.2 2018), Black Box Testing
juga bisa disebut dengan pengujian perilaku, berfokus pada persyaratan fungsional
dari perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam atau Black Box
Testing ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa kumpulan kondisi
masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk
program atau perangkat lunak.
Black Box Testing ini berfokus pada pengujian dari masing-masing
spesifikasi fungsional perangkat lunak. Seorang tester dapat mendefinisikan
kumpulan kondisi input serta melakukan pengetesan pada fungsional perangkat
lunak menurut Mustaqbal pada tahun 2015. Dengan demikian, setiap input pada
perangkat lunak dapat diperhatikan kinerjanya berdasarkan dengan fungsi yang
ingin dicapai.
Metode Black Box Testing merupakan pengujian yang didasarkan pada
detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan
kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer.
Pengujian ini tidak melihat dan menguji souce code program.
Kegiatan Tester meliputi:
 Membuat test case untuk menguji fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi.
 Membuat test case untuk menguji kesesuaian alur kerja suatu fungsi di
aplikasi dengan requirement yang dibutuhkan customer untuk fungsi
tersebut.

19
 Mencari bugs / error dari tampilan (interface) aplikasi.

2.3 Penelitian yang relavan

Penelitian sejenis ini pernah diangkat oleh beberapa penelitian sebelumnya


sebagai topik penelitian. Oleh karena itu, peneliti mempelajari penelitian-
penelitian terdahulu untuk dijadikan acuan dalam melakukan penelitian ini.
Adapun beberapa penelitian yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1 “Implementasi firebase cloud messaging pada aplikasi broadcast
informasi perkuliahan untuk mempercepat pendistribusian informasi di
STMIK Kharisma Makassar”; indrawan liwanto; STMIK Kharisma
Makassar; Kharisma Tech, first edition.
Persamaan: Pengimplementasian Firebase Cloud Messaging.
Perbedaan: Objek implementasi yang berbeda.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari pengujian yang telah dilakukan pada
aplikasi broadcast informasi perkuliahan. Maka didapatkan yaitu Aplikasi yang
dibangun dapat berjalan baik dengan mengimplementasikan Firebase Cloud
Messaging dan dapat mempercepat proses pendistribusian informasi (2.006 detik
lebih cepat dari metode pendistribusian informasi sebelumnya). Berdasarkan
kecepatan dalam mendapatkan informasi broadcast, tampilan aplikasi, serta
kemudahan menggunakan aplikasi sudah baik dan didapat sebesar 92.5%
responden yang setuju.
2. “Push notification menggunakan Firebase Cloud Messaging (FCM) pada
aplikasi absensi karyawan”; Abdulsalam; Jurnal Sisfotenika, Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang; vol.11 no.2; 2021; e-
issn:2460-5344.

Persamaan: Penggunaan Firebase Cloud Messaging.


Perbedaan: Tujuan implementasi yang berbeda.
Kesimpulan: Pada hasil penelitian push notification menggunakan Firebase
Cloud Messaging (FCM) pada sistem absensi. Maka didapatkan kesimpulan
bahwa pada Push notification Firebase Cloud Messaging (FCM), user dept head

20
berhasil mengirim Push Notification Menggunakan Firebase Cloud Messaging
(FCM). Pada Aplikasi Absensi tersebut jika ada staff yang mengajukan cuti atau
ijin dimanapun dan dapat memberikan approval diterima atau ditolak kapanpun
dan dimanapun.

1. “Realtime notification pada aplikasi berbasis web menggunakan Firebase


Cloud Messaging (FCM)”; Ahmad Faisol; Jurnal Mnemonic, Fakultas
Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang; vol. 1, no. 2;
2018.

Persamaan: Penggunaan Firebase Cloud Messaging berbasis web.


Perbedaan: Tujuan dan objek penelitian yang berbeda.
Kesimpulan: Dengan menggunakan Firebase Cloud Messaging (FCM)
untuk mengirim pesan atau notifikasi secara realtime kepada perangkat klien,
maka sistem dapat mengirimkan notifikasi pada perangkat klien selama browser
dalam keadaan aktif dan terhubung dengan internet meskipun tanpa mengakses
aplikasi sehingga pengiriman notifikasi dapat berjalan lancar dan lebih optimal
pada aplikasi dengan menggunakan protokol HTTPS daripada HTTP.

21
BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Alat dan bahan penelitian

1. Alat penelitian

a. Perangkat keras (Hardware)


Perangkat keras yang digunakan yaitu 1 buah leptop dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1) AMD A9-9425
2) RAM 4 GB
3) Harddisk 1 TB
b. Perangkat lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Windows 11 sebagai sistem operasi.
2) Visual Studio Code sebagai editor.
3) Google Chrome sebagai browser.

2. Bahan penelitian

Bahan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Data Pegawai Negri (PNS) 2021.


b) Data Pegawai Pemerintah dengan Persyaratan dan Ketentuan
(PPPK) 2021.
c) Data penerimaan CPNS pertahun.
d) Data jangka waktu pengangkatan PPPK.
e) Data syarat kenaikan pangkat.
f) Data syarat pensiunan.

22
3.2 Waktu dan tempat penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2023 sampai
dengan Februari 2023. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kantor Bank
Pengkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra

3.3 Tahapan penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah


pengamatan, wawancara dan studi pustka. Studi pustaka merupakan metode
dengan mengumpulkan, mengidentifikasi serta mengolah data tertulis berbentuk
jurnal-jurnal yang relevan. Wawancara (interview) yaitu proses tanya jawab pada
seseorang.

1. Jenis penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a) Library research, yaitu penelitian yang digunakan dengan cara membaca
buku dan referensi-referensi lainnya untuk memperoleh pengetahuan dan
landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas oleh
penulis.
b) Studi Pustaka yaitu pengumpulan data dari bahan-bahan referensi, arsip, dan
dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
c) Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami
d) fenomena-fenomena manusia atau social dengan menciptakan gambaran
yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata,
melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta
dilakukan dalam latar setting yang alamiah (Walidin, Saifullah & Tabrani,
2015: 77).

23
2. Pengumpulan data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan metode


observasi atau melakukan pengumpulan data secara langsung ke tempat
penelitian.

3. Pengujian program

Proses pengujian program ini akan dilakukan melalui aplikasi yang akan
dirancang. Yang akan dimulai dari penginputan beberapa sampel data pegawai
dan PPPK di kantor BKN kemudian mengisi beberapa pertanyaan yang akan
dijadikan acuan sistem dalam menjawab pertanyaan user atau pengguna. Data
tersebut akan di input kedalam database XAMPP dan kedalam Firebase
Database. Setelah semua data telah di input pada tahap akhir akan dilakukan
pengujian aplikasi melalui pengujian kotak hitam atau Black Box Testing.

4. Jadwal penelitian

Jadwal penlitian adalah tahapan dalam penelitian yang disertai perkiraan


waktu pengerjaan yang dapat dillihat pada tabel berikut ini.

Tahun 2023 Tahun 2023


N
Kegiatan Mei Juni November Desember
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengumpulan
1
data

Perancangan
2
program

Pembuatan
3
program

24
Pengujian
4
program

Tabel 3.1 Jadwal penelitia

25
DAFTAR PUSTAKA

Abdulsalam. 2021. Push Notification Menggunakan Firebase Messanging (FCM) Pada


Aplikasi Absensi Karyawan. universitas dian nuswantoro semarang. vol.11 no.2.
2021. e-issn:2460-5344. semarang.

Alan Denis. (2015).,” System analysis & design a n object -o riented a pproach with uml”, fifth
edition., isbn 978-1-118-80467-4.

Andi, J. (2015). Pembangunan aplikasi child tracker berbasis assisted – global positioning
system (a-gps) dengan platform android. Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika
(KOMPUTA), 1(1), 1–8. elib.unikom.ac.id/download.php?id=300375.

Developer, Google. 2015. Firebase Cloud Messaging. Tersedia di:


https://firebase.google.com/docs/cloudmessaging/?hl=id [diakses tanggal 20 Januari
2018].

Digilib.esaunggul.ac.id, “DAFTAR SIMBOL 1. Simbol Usecase Diagram”, Daftar simbol,


https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-14366-DAFTAR
%20SIMBOL.Image.Marked.pdf, [diakses pada 4 Februari 2023].
F. Ahmad. 2018. Realtime notification pada aplikasi berbasis web menggunakan firebase
messanging (FCM). institut teknologi nasional malang. vol. 1, no. 2. malang.

Galih, Y. S. (2019). Jurnal Evolusi Volume 7 No 1 – Maret 2019. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi,
7(1), 59–74.

"Kedudukan Tugas dan Fungsi Kantor Regional IV Makassar." makassar.bkn.go.id,


https://makassar.bkn.go.id/home/tugasfungsi#:~:text=Kanreg%20BKN%20IV
%20mempunyai%20tugas,pemerintahsesuai%20ketentuan%20peraturan
%20perundang%2Dundangan. Diakses 06/12/2022.

Keputusan kepala kantor regional iv bkn makassar nomor: 37/kep/vi/2020 tentang


PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DI LINGKUNGAN KANTOR
REGIONAL IV BKN MAKASSAR.

L. Indrawan. Implementasi firebase cloud messaging pada aplikasi broadcast informasi


perkuliahan untuk mempercepat pendistribusian infomasi di stmik kharisma
makassar. stmik kharisma makassar. makassar.

R. Daniel & S. Heru,” Pengembangan desain website sebagai media informasi dan promosi
(studi kasus: p.t. nanda surya tunggal kecamatan pringapus)”. Stekom Semarang.
Jurnal Ilmiah Komputer Grafis, vol.13, No.2, Desember 2020, e-ISSN: 2621-6256.
Semarang.

25
“Pengertian html menurut para ahli paling lengkap.” Rancakmedia.com,
https://www.rancakmedia.com/tekno/34040/pengertian-html-menurut-para-ahli/.
Diakses 07/12/2022.
13 pengertian uml menurut para ahli dan jenisnya.” Lamanit.com (14/02/2022),
https://lamanit.com/pengertian-uml-menurut-para-ahli/. Diakses 07/12/2022.

Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi penelitian kualitatif &
grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.

25

Anda mungkin juga menyukai