Anda di halaman 1dari 37

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN


BARANG BERBASIS WEB PADA PT PIPE MASTER
INDONESIA

OLEH:

DIMAS EKO PRASETYO


2012141791

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................1
1. 1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1. 2 Identifikasi Masalah.............................................................................................2
1. 3 Rumusan Masalah................................................................................................2
1. 4 Batasan Masalah..................................................................................................2
1. 5 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1. 6 Manfaat Penelitian...............................................................................................3
1. 7 Sistematika Penelitian..........................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................5
2. 1 Tinjauan Pustaka.................................................................................................5
2. 2 Landasan Teori.....................................................................................................7
2. 3 Kerangka Pemikiran..........................................................................................17
BAB III...........................................................................................................................22
3. 1 Analisa Kebutuhan.............................................................................................22
3. 2 Perancangan Penelitian.....................................................................................23
3. 3 Teknik Analisis...................................................................................................27
3. 4 Jadwal Penelitian...............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA 31
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................20


Gambar 3.1 Usecase Diagram Sistem yang Berjalan..........................................25
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem yang Berjalan ..........................................26
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan........................................27

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka.................................................................................6


Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.................................................................................29

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi sangat cepat mendorong setiap perusahaan untuk
tetap mengikuti perkembangan dan terus meningkatkan kemampuannya dalam
mengelola data-data dan informasi yang dimiliki dan yang dibutuhkannya untuk
mencapai tujuan tersebut, suatu perusahaan memerlukan informasi tepat dan
efisien juga cepat. Untuk itu suatu perusahaan membutuhkan suatu sistem
informasi yang mendukung kebutuhan perusahaan yang akan sangat membantu
sebuah manajemen perusahaan baik dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas
kerja perusahaan itu sendiri, maupun dalam meningkatkan pelayanan perusahaan
terhadap pelanggan.
Salah satu perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya menjadi
lebih maju dan menjadi lebih baik lagi adalah PT Pipe Master Indonesia. PT Pipe
Master Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
distributor pipa.
PT Pipe Master Indonesia adalah perusahaan distributor pipa. Perusahaan
ini berencana ingin memproduksi pipa sendiri, dengan memproduksi pipa anti
karat pertama di Indonesia. Untuk saat ini PT Pipe Master Indonesia ini masih
import pipa dari luar negeri kemudian dijual kembali di Indonesia.
Saat ini sistem perhitungan dan pengelolaan di PT Pipe Master Indonesia
masih manual, terlihat dari proses perhitungan dan pengelolaan persediaan barang
masih dikelola menggunakan Microsoft Office. Hal ini menimbulkan pemrosesan
data menjadi informasi yang diperlukan oleh bagian administrasi tidak berjalan
dengan baik yang membuat tidak efisiennya pengolahan perhitungan dan
pengelolaan persediaan barang. Hal ini juga yang menyebabkan kendala yang ada
yaitu sering terjadinya stok barang yang keliru dan gap perhitungannya masih
manual.
Berdasarkan permasalahan yang berjalan saat ini maka dibutuhkan sistem
yang dapat membantu proses perhitungan dan pengelolaan persediaan barang

1
2

sehingga akan mengurangi terjadinya kesalahan pada saat pendataan persediaan


baang. Untuk itu penulis tertarik untuk mengambil penelitian skripsi dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada PT Pipe
Master Indonesia”.

1. 2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Sering terjadinya kesalahan pada proses perhitungan dan pengelolaan
persediaan barang.
2. Tidak adanya sistem yang dapat membantu proses perhitungan dan
pengelolaan persediaan barang.

1. 3 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sistem yang dapat mengurangi kesalahan pada proses
perhitungan dan pengelolaan persediaan barang?
2. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu proses perhitungan dan
pengelolaan persediaan barang?

1. 4 Batasan Masalah
Mengingat bahwa terbatasnya kemampuan dan waktu yang tersedia serta
luasnya ruang lingkup batasan dalam penelitian yaitu :
1. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemogramanan PHP dan database MySql.
2. Sistem ini dibuat hanya untuk pengelolaan persediaan barang.

1. 5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
3

1. Memberikan solusi dengan merancang, dan mengimplementasikan suatu


sistem aplikasi yang telah dibuat dan digunakan untuk keperluan
perusahaan.
2. Memperoleh data dan informasi untuk di analisa lebih lanjut, kemudian
hasilnya disusun menjadi sebuah laporan.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program
Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang Tangerang.

1. 6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan
a. Secara umum membantu dalam meningkatkan mutu kinerja
perusahaan.
b. Membantu mengurangi masalah dalam penginputan dokumen faktur
tagihan.
2. Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi ilmu
yang telah diperoleh dibangku kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai evaluasi.
3. Bagi Penulis
a. Menerapkan ilmu- ilmu yang diperoleh selama kuliah ke dunia nyata.
b. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang
sebenarnya.

1. 7 Sistematika Penelitian
Sistematika yang digunakan dalam penulisan ini dibagi ke dalam beberapa
bab dan sub bab. Pembagian bab-bab dalam penyajian proposal skripsi ini adalah
sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
4

Dalam bab ini penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI


Pada bab ini penulis menguraikan tentang konsep dasar aplikasi, konsep
dasar analisa aplikasi, konsep dasar perancangan aplikasi, konsep dasar
analisa dan perancangan.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM


Bab ini menggambarkan tentang keterkaitan antar faktor - faktor dari
data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan
proses serta diikuti dengan perancangan atau ide dan solusi yang di
ajukan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Bab ini menerangkan tentang implementasi dan pengujian sistem yang
diusulkan.

BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang dibutuhkan
terhadap hasil akhir dari sistem yang dibuat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Tinjauan Pustaka
Sebelum dilakukannya penelitian diperlukan tinjauan pustaka dari berbagai
sumber seperti buku atau jurnal yang bertujuan agar penelitian yang akan
dilakukan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain atau sebagai
pengembangan dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Sesuai dengan
pembahasan penelitian ini ada sejumlah jurnal yang dikaji sebagai tinjauan
pustaka yang peneliti dapatkan seputar persediaan barang dengan metode
waterfall.
Adapun penelitian mengenai persediaan barang menggunakan metode
waterfall (Zainul Hakim dkk, 2019). Yang menghasilkan dengan adanya
penerapan aplikasi berbasis web pada CV Telaga Berkat dapat menghasilkan
informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian ada yang menggunakan metode Framework For The Application
(Ani dan Elan, 2017) pengolahan data untuk keluar masuk barang lebih efektif
dan efisien, pencarian data dapat lebih efisien karena data sudah teroganisir
dengan baik sesuai dengan level akses admin, sales dan gudang, data persediaan
barang/stock barang dapat terpantau dengan baik, file data barang masuk dan
keluar tersimpan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah ketika dibutuhkan,
dan proses pelaporan menjadi lebih baik, karena dapat di akses dan dicetak
langsung.

Penelitian yang memiliki hubungan dengan sistem informasi penggajian


sebelumnya sudah beberapa telah banyak dilakukan. Dalam upaya
pengembangan dan penyempurnaan perlu dilakukan literature review sebagai
salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.
Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian
di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi
kontribusi sumber daya yang berharga. Terdapat penelitian sebelumnya yang

5
6

memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi
ini, yaitu terdapat pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

NO PERMASALAHAN METODE HASIL LITERATUR


Dengan adanya penerapan aplikasi
Zainul,Lilis
berbasis web pada CV Telaga Berkat
1 Persediaan Barang Waterfall dan Soni,
dapat menghasilkan informasi yang
2019
akurat sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa keuntungan sistem
terkomputerisasi ini antara lain: data
persediaan barang/stock barang dapat
FAST
terpantau dengan baik; file data
(Frame Ani Oktarini
barang masuk dan keluar tersimpan
2 Persediaan Barang work For dan Elan
dengan baik dan dapat diakses
The Nuari, 2017
dengan mudah ketika dibutuhkan;
Application)
dan proses pelaporan menjadi lebih
baik, karena dapat di akses dan
dicetak langsung.
Disimpulkan bahwa aplikasi sistem
persediaan barang berbasis web
dengan teknologi single page
application mampu berjalan dengan
Technology baik sesuai fungsinya dan dengan Wahana
3 Persediaan Barang
Single-Page melakukan pengujian dengan hasil Aditya, 2017
rata-rata persentase 83% responden
menyatakan website ini dapat
membantu kegiatan manajemen dan
operasional PT. Herbal Tirta Abadi.
Dengan Sistem Informasi persediaan
Agus Junaidi
barang yang berbasis web membantu
4 Persediaan Barang Waterfall dan Candra
admin/logistik dalam mengontrol
Sumirat, 2018
stok barang dan persediaan barang.
Sistem informasi persediaan dan
Rosdiana,
penjualan berbasis web ini dapat
Eva dwi dan
Persediaan dan menghemat waktu dalam pembuatan
5 Waterfall Melly
Penjualan Barang laporan stok barang, laporan
Susilowati,
pembelian dan laporan penjualan
201
secara cepat dan tepat.
7

2. 2 Landasan Teori
Landasan teori ini adalah pembahasan berdasarkan referensi dari buku,
internet, maupun jurnal yang akan dapat menjelaskan pengertian dari berbagai
istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Maka akan ada uraian dari beberapa
istilah pada materi penelitian ini.

2.2.1. Konsep Dasar Sistem


Sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu melekat dan selalu
ada didalam kehidupan kita, baik kita sadari maupun tanpa kita sadari.Kita sendiri
(manusia) bisa sendiri disebut sistm khususnya sistem manusia, lingkungan
tempat kita tinggal bisa disebut sistem lingkugan, dll.
Sistem sendiri menurut sejarahnya berasal dari bahasa yunani yaitu
“sistema” yang berarti kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang
mempunyai suatu hubungan satu dengan yang lainnya. Kata “sistema” tersebut
yang pada akhirnya dikembangkan menjadi berbagai macam definisi yang
bervariasi sesuai dengan bidang ilmu atau bidang kajian masing-masing, namun
pada intinya masih tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling
berhubungan dan bekerja sama.
Begitu banyaknya jenis sistem yang ada didunia ini, menyebabkan
keanekaragaman pendefinisian sistem yang mengacu pada sistem nyata dan
disiplin ilmu para ahli. Dari berbagai sistem yang ada, menurut jenisnya sistem
bisa dibedakan menjadi dua yaitu sistem fisik dan sistem abstrak.Sistem fisik
merupakan sebuah sistem yang bisa dilihat secara fisik sedangkan sistem abstrak
merupakan sebuah sistem yang tidak bisa dilihat secara kasat mata namun bisa
dimengerti langkah-langkah dan hasilnya.
Untuk bisa memahami sistem secara umum maka lebih dulu kita
memahami definisi dari sistem, maka disini disebutkan berbagai definisi sistem
baik dari sudut prosedurnya (sistem abstrak) maupun dari komponennya (sistem
fisik) :
Richard F. Neuschel dalam Rohmat Taufik (2013) mendefinisikan bahwa
sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk
8

menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang ada


terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen komponennya
mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Norman L. Enger dalam Rohmat Taufik (2013) mendefinisikan bahwa
sistem merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-
tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau jadwal produksi.
Jerry Fitz Gerald, dkk dalam Rohmat Taufik (2013). Menyatakan bahwa
pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya sebagai berikut : suatu
sistem adalah suatu jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Azhar Susanto dalam Rohmat Taufik (2013) mendefinisikan bahwa
sistem sebagai kumpulan/grup dari komponen apapun secara fisik maupun non
fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan tertentu.
James A O’Brien dalam Rohmat Taufik (2013) menjelaskan bahwa sistem
adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output
dalam proses transformasi yang teratur.
Dari berbagai definisi diatas bisa disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi
dam berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2.2. Konsep Dasar Informasi

Dalam sebuah kasus adakalanya susah untuk mmbedakan antara data dan
informasi, karena informasi juga bisa dianggap sebagai data jka informasi itu
dijadikan sebagai masukkan dan diolah lagi. Untuk membedakan antara data dan
informasi tergantung dari sudut pandang yang menilai adakalanya informasi
dianggap sebagai informasi dan jika informasi dianggap masih belum mempunyai
nilai tambah maka informasi itu dijadikan sebagai data dan diproses kembali.
9

Informasi merupakan segala yang sangat umum dan kita juga sering
mendengar yang dikatakan banyak orang seperti : informasinya kurang lengkap,
tidak ada informasi, informasi cukup akurat, dan lain-lain. Walaupun kata
informasi begitu familiar ditelinga kita tapi mungkin diantara kita masih ada yang
belum faham apa pengertian informasi.
Sudah banyak para ahli yang mendefiniskan sebuah sistem informasi
adalah Azhar Susanto dalam Rohmat Taufik (2013) menyebutkan bahwa
“informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan ati dan manfaat”.
Kusrini dalam Rohmat Taufik (2013) mendefinisikan bahwa informasi
merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan
diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.
informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu
atau beberapa orang dalam satu waktu.

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa informasi adalah data-data


yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Informasi merupakan sebuah komponen yang pokok dan sangat penting dalam
sebuah organisasi/instansi karena sebuah organisasi bisa menjadi maju jika
mendapatkan informasi yang akurat bahkan sebaliknya organisasi bisa berantakan
jika mendapatkan informasi yang kurang berkualitas, maka perlu dikelola dengan
benar sebuah informasi untuk kemajuan organisasi.

Menurut Pressman dalam Rohmat Taufik (2013), perancangan perangkat


lunak adalah satu-satunya cara dimana kita dapat secara akurat menterjemahkan
kebutuhan pelanggan kedalam produk atau sistem perangkat lunak yang
berfungsi.
Menurut Wahid dalam Rohmat Taufik (2013), Perancangan (Design)
adalah pendekatan yang digunakan dalam bidang rekayasa dan bidang-bidang
lainnya yang digunakan untuk menspesifikasi bagaimana membuat atau
melakukan sesuatu.
Menurut Jogianto dalam Rohmat Taufik (2013), desain sistem terdiri dari
beberapa tahapan yaitu :
10

1. Desain sistem secara global merupakan rancangan umum dari program


aplikasi untuk membuat informasi mengenai isi program secara
keseluruhan dari alur program yang dibuat.
2. Desain sistem secara rinci, merupakan penjabaran lebih lengkap dan
terinci dari desain secara global.
Dari definisi diatas desain sistem adalah proses penggambaran, pemetaan
sebuah perencanaan dari suatu sistem yang akan dikembangkan baik secara
konseptual(global) maupun secara rinci.
Menurut Jogiyanto dalam Rohmat Taufik (2013), adapun tujuan dari
perancangan sistem adalah :
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem.
2. Untuk memberi gambaran yang jelasdan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.
3. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah
digunakan.
4. Perancagan sistem harus dapat mendukung tuuan utama organisasi.
5. Perancangansistem harus efisien dan efektif untukdapat mendukung
pengolahan tranasaksi, palapor dan mendukung keputusan yang harus
dialakukan oleh komputer.
6. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan bangunan yang terperinci
untuk masing-masing komponen dengan sistem operasi.
Menurut Jogiyanto dalam Rohmat Taufik (2013), dalam suatu perancangan
sistem informasi terdiri dari komponen yang dirancang dengan tujuan untuk
komunikasi dengan user atau pemakai dan bukan dengan progammer. Komponen-
komponen perancangan secara umum sebagai berikut :
1. Perancangan Modal
Analisa sistem dapat merancang modal dari sistem informasi yang
diusulkan dalam bentuk fisik dan modal logika. Model logika dari sistem
informasi lebih menjelaskan pada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi
dari sistem informasi secara logika akan berkerja , model logika akan
digambarkan dengan menggunakan sequence diagram.
11

2. Perancangan Keluaran
Keluaran merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat
berupa tampilan dimedia kertas atau layar komputer.
3. Perancagan Masukan
Alat masukan dapat dikatagori ke dalam dua golongan yaitu alat input
langsung dan alat input tidak langsung. Alat input langsung berupa alat
yang langsung dihubungkan ke Central Processing Unit (CPU) sedangkan
alat masukan tidak langsung adalah alat yang tidak langsung dihubungkan
ke CPU.
4. Perancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang dihubungkan satu
dengan yang lainnya. Data tersebut tersimpan disimpan luar komputer dan
digunakan perangkat lunak (software) untuk menampilknya.
5. Perancangan Kontrol
Suatu sistem merupakan sasaran dari kesalahan pada pengolahan (miss
management). Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat
berguna untuk mencegah dan melacak terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan atau kesalahan-kesalahan pengendalian.

2.2.3. Unifed Modelling Languege (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sistem notasi yang sudah


dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerjasama dari Grady Booch,
James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. UML yang terdiri dari serangkaian diagram
memungkinkan bagi sistem analis untuk membuat cetak biru sistem yang
komperhensif kepada klien, programmer dn tiap orang yang terlibat dalam proses
pengembangan.UML menawarkan sebuah standart untuk merancang model
sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk
semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada
piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa
pemrograman apapun.
12

1. UseCase Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “ apa “ yang diperbuat sistem dan
bukan”bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara
aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya
login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.Use
case diagram dapat sangat membantu apabila kita sedang menyusun
requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
2. Class Diagram
Class adalah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi).Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok, yaitu :

a. Nama (dan stereotype)


b. Atribut
c. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya.
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak
yang hanya memiliki metoda.Interface tidak dapat langsung diinstansikan,
13

tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian


interface mendukung resolusi metoda pada saat runtime.
Hubungan Antar Class :
a. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus
mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah
query antar class.
b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian antara satu objek
dengan object lainya dimana sebnernya terpisah namun disatukan.
c. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari classlain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class
yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
3. Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari
satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli
yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class
tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam
UML, state digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan
memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya
memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang
bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai
akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.Titik awal dan
akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna
setengah.
4. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
14

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar
subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-
jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat
direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses
yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor
menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standart
UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan
aktivitas.Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi
tertentu, digambarkan dengan simbol belah ketupat.Untuk mengilustrasikan
proses-proses paralel (fork and join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat
berupa titik, garis horizontal atau vertikal.Activity diagram dapat dibagi
menjadi beberapa objectswimlane untuk menggambarkan objek mana yang
bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
5. Sequeance Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline
vertikal.Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek
lainnya. Pada fase desain berikutnya, messageakan dipetakan menjadi
operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi
15

sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.Untuk


objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon
khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.

2.2.4. Hyper Text Markup Language (HTML)


Menurut Rohi Abdulloh (2016) HTML singkatan dari Hyper Text Markup
Language, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur
website. Beberapa tugas utama HTML dalam membangun website, diantaranya
sebagai berikut :
1. Menentukan layout website
2. Memformat teks dasar, seperti pengaturan paragraph dan format font
3. Membuat list
4. Membuat tabel
5. Menyisipkan gambar, video, dan audio
6. Membuat link
7. Membuat formulir
2.2.5. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Abdul Kadir dalam Rohmat Taufik (2013), PHP yang merupakan
singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemperograman yang
mana filenya diletakkan si server dan seluruh prosesnya dikerjakan di server,
kemudian hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan
Browser ( lebih dikenal dengan istilah server side scripting).
Menurut Abdul kadir dalam Rohmat Taufik (2013), PHP dikenal sebagai bahasa
pemograman yang kodenya di jalankan di sisi server. Dengan demikian kode
aslinya tidak akan terlihat pada klien(browser). PHP banyakdipakai dalam
membuat aplikasi web antara lain karena dukungan pustaka yang lengkap dan
mudah digunakan pada berbagai paltform ( Windows, Mac, Linux, dan lain-lain).
Dengan menggunakan PHP, koneksi ke database server (penyedia daya) juga
mudah dilakukan.
16

2.2.6. XAMPP

Xampp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari Apache,
Mysql, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla dan lain –lain. Xampp berfungsi untuk
memudahkan instalasi lingkungan PHP, Apache, dan lain-lain serta software-
software yang terkait dengan pemrograman web. Dengan menggunakan xampp,
anda tidak perlu di extract dan di install terlebih dahulu, dengan memilih jenis
xampp sesuai dengan jenis OSnya. (Penerbit Andi, 2016)

2.2.7. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu
membayar dalam menggunaknya) pada berbagai platform ( unix/windows).
Menurut Abdul Kadir dalam Rohmat Taufik (2013), “MySQL adalah suatu
pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan
data. Dengan mengunakan Mysql, kita bisa menyimpan data dan kemudian data
bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat. Menurut Wahana Komputer
dalam Rohmat Taufik (2013), MySQL adalah database server open source yang
cukup populer keberdayaanya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki,
membuat software database ini banyak diguanakan oleh praktisi untuk
membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming
Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi
komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses
basis data mysql.
MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti
table, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.
Pada saat instalasi, secara default MySql akan membuat sebuah database bernama
mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan
password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql.
Database ini berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.
17

2.2.8. Web

Menurut Rohi Abdulloh (2016) banyak orang beranggapan website sama


dengan internet. Padahal, website dengan internet adalah hal yang berbeda.
Website dapatt diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman
yang berisi informasi dalam bentuk data digital,baik berupa teks, gambar, video,
audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet. Lebih
jelasnya website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang
ditampilkan oleh browser.

2. 3 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kriteria persediaan barang yang kurang


tepat. Perlunya manajemen persediaan barang yang baik untuk menunjang proses
perhitungan dan stock barang yang tepat. Dan dari latar belakang tersebut dapat
diidentifikasi permasalahan yang timbul berdasarkan manajemen perhitungan
persediaan barang banyak yang kurang tepat. Peneliti memiliki hipotesis bahwa
implementasi metode waterfall dapat membantu managemen perusahaan agar
dapat lebih optial. Dari permasalahan yang telah berhasil diidentifikasi dapat
dirumuskan menjadi permasalahan yang dapat dicarikan solusinya sesuai bidang
ilmu dan tema yang diangkat oleh peneliti. Solusi yang dicarikan adalah bahan
penelitian yang dilakukan yaitu dengan mengklasifikasikan atau mengelompokkan
nilai, minat dan bakat.

1. Identifikasi Permasalahan
Tahapan ini merupakan inisialisasi dari penelitian, yaitu mencari
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. Hal ini dilakukan peneliti agar
dapat memahami kondisi permasalahan yang ada pada PT Pipe Master
Indonesia, sehingga mendapatkan gambaran menyeluruh tentang permasalahan
yang ada.
2. Studi Pustaka dan Tinjauan Penelitian
Tahapan ini dilakukan dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan
sistem persediaan barang PT Pipe Master Indonesia, pengembangan persediaan
18

barang PT Pipe Master Indonesia. Dalam tahapan ini juga dilakukan studi dan
analisis dari beberapa penelitian sebelumnya, berupa jurnal nasional maupun
tesis mengenai sistem penunjang keputusan pemilihan jurusan.

3. Pengumpulan Data
Proses ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan obervasi
dengan PT Pipe Master Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pengguna dan
kebutuhan sistem, serta observasi metode pemilihan jurusan yang sudah ada.
4. Tinjauan Obyek Penelitian
Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi obyek penelitian berdasarkan
aspek organisasi dan aspek teknik. Secara organisasi menyangkut ketersediaan
organisasi pelaksana sistem dan aturan-aturan pendukung. Secara teknis
menyangkut ketersediaan sumber daya berupa hardware, software, jaringan,
data, dan sumber daya manusia.
5. Analisis Sistem
Berdasarkan hasil pengumpulan data, akan dilakukan analisis kebutuhan
pengguna dan kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem, dan analisis
perilaku sistem. Pemodelan yang dilakukan dalam tahapan analisis ini adalah :
a. Pembuatan use case diagram untuk memodelkan kebutuhan fungsional dan
Pengguna.
b. Pembuatan activity diagram dan sequence diagram. Activity diagram untuk
memodelkan proses use case yang berjalan didalam sistem. Sequence
diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan
kronologinya.
6 . Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, kemudian dilanjutkan dengan melakukan
perancangan sistem untuk menggambarkan bagaimana sistem dapat memenuhi
kebutuhan yang sudah ditetapkan, dengan melakukan prosedur-prosedur
berikut :
a. Perancangan struktur program dengan membuat class diagram.
b. Perancangan antarmuka (input, output, dan navigasi).
c. Perancangan basis data dengan membuat ER-Diagram.
19

d. Perancangan infrastructure architecture.


7 . Pengkodean
Pada tahap ini dilakukan pengkodean (coding) berdasarkan hasil analisis
dan perancangan sistem kedalam bahasa pemograman yang digunakan berupa
aplikasi Dreamweaver CS4 yang akan dikoneksikan dengan database MYSQL.
Langkah-langkah pengkodean mencakup sumber daya yang digunakan oleh
database, pembuatan rancangan input dan output yaitu bentuk entry data, report,
query, sistem menu dan membuat panduan penggunaan aplikasi, agar aplikasi
lebih mudah dipahami oleh pengguna.
8 . Implementasi sistem pada jaringan internet
Berdasarkan tinjauan obyek penelitian, dalam tahap implementasi untuk
penelitian ini dilakukan pada jaringan internet.
9 . Pengujian kualitas perangkat lunak
Pengujian kualitas perangkat lunak dilakukan sesuai dengan metode
pengembangan sistem yang digunakan, yaitu pada tahap penyerahan sistem
model waterfall Pengujian sistem dilakukan untuk memvalidasi terhadap
kualitas dari sistem informasi dilakukan dengan menggunakan whitebox dan
Blackbox. Pengujian penerimaan pengguna yang dilakukan meliputi pengujian
fungsionalitas dan non-fungsionalitas sistem, percepatan memperoleh informasi
perusahaan, dan pengujian terhadap hasil analisis dan perancangan.
20

Latar
Belakang

Tahapan Permasalahan Penelitian

Komunikasi Identifikasi Masalah, Ruang Lingkup dan rumusan


3. 1 masalah

Studi Pustaka dan Tinjauan Penelitian

Studi Literatur, Analisa Penelitian


Sebelumnya

Pengumpulan Data
3. 2
Tahapan
Observasi, wawancara
3. 3
Perencanaan
Tinjauan Obyek Penelitian

Aspek Organisasi, Aspek Infrastruktur Teknologi


Informasi

Analisa Sistem

Tahapan Analisa sistem berjalan, kebutuhan


fungsional dan nonfungsional & non
Pemodelan
Perancangan Sistem

Perancangan sistem, Antar muka, Data base,

Pengkodean

Menggunakan Dreamweaver CS4 dan MySQL

Implementasi

Implementasi di jaringan Internet


Tahapan

Konstruksi
Pengajuan kualitas perangkat lunak
Black box dan White Box

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


21

Tujuan dari penelitian adalah merupakan ide spesifik yang mencoba


menjawab pertanyaan dari rumusan permasalahan. Atau dapat dikatakan solusi
yang coba diajukan sebagai dasar dilakukannya langkah-langkah dalam penelitian
untuk mewujudkan manajemen pemilihan jurusan yang lebih baik disekolah. Dari
ide-ide yang tertuang didalam tujuan tersebut nantinya diharapkan diperoleh
manfaat baik bagi perusahaan agar stok perusahaan lebih optimal, maupun bagi
peneliti sebagai tolak ukur seberapa baik dapat membantu permasalahan sekolah
tersebut. Maka secara garis besar target yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah manajemen pemilihan jurusan yang lebih baik dan optimal, sehingga dapat
menunjang penjualan agar lebih efektif.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Analisa Kebutuhan

Tahapan awal peneliti untuk dapat melaksanakan proses penelitian


dilakukan analisis kebutuhan yang diperlukan. Dalam menganalisis kebutuhan
peneliti memulai dengan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yaitu studi yang
dilakukan berdasarkan jurnal, buku, serta artikel yang berhubungan dengan
pembahasan yang relevan sebagai bahan referensi untuk memahami teori-teori
dalam penerapan data.

Dalam penelitian ini menggunakaan metode pengembangan sistem model


waterfall, analisis dan perancangan sistem dengan menggunakan pendekatan
Elisitasi dan UML, implementasi hasil analisis dan perancangan menggunakan
bahasa pemograman PHP dengan Aplikasi Macromedia Dreamweaver CS4 dan
Database MySQL, pengujian sistem dilakukan menggunakan blackbox testing dan
whitebox testing

3.1.1. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) berperan dalam penelitian ini, karena


perangkat lunak peneliti gunakan sebagai alat pengolah data. Peneliti tidak
marancang dan membuat perangkat lunak khusus untuk penelitian ini. Karena
berbagai faktor dan keterbatasan maka peneliti menggunakan perangkat lunak
yang sudah tersedia dan siap digunakan. Oleh karena itu peneliti memutuskan
untuk menggunakan beberapa perangkat lunak sebagai alat pendukung masing-
masing dalam beberapa tahapan penelitian. Perangkat lunak yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah :

1. Unified Modeling Language (UML)


2. Macromedia Dreamweaver CS4
3. Xampp

22
23

3.1.2. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam menjalankan aplikasi program ini


menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processors : Intel Pentium(R) CPU- P6200 @2.13GHz


2. Harddisk : 300GB
3. Memory : 2GB
4. System : 32-bit Operating System

3. 2 Perancangan Penelitian

Pada penelitian ini digunakan teknik perancangan dengan menggunakan


pendekatan metode waterfall atau perancangan berorientasi objek dengan
menggunakan Unified Modelling Language (UML).

3.2.1. Metode Pemilihan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive


sampling. Pengambilan sampel dengan mengambil responden yang terpilih betul
oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimilihi oleh sampel tersebut.

Adapun kriteria pemilihan responden sebagai sampel penelitian ini adalah


Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai kepala perusahaan dan divisi atau
mereka yang memiliki tanggung jawab atas berjalannya kegiatan persediaan
gudang.

3.2.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Metode Wawancara
Wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Teknik
wawancara dilakukan dengan wawancara berstruktur. Dalam wawancara
tersebut peneliti telah menyiapkan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
sistem persediaan barang yang akan dikembangkan di PT Pipe Master
Indonesia. Responden dalam wawancara ini adalah Kepala Perusahaan,
24

Kepala Divisi dan staff divisi. Pertanyaan – pertanyaan untuk mendapatkan


data yang terkait dengan metode persediaan barang saat ini, kebutuhan
fungsional, non fungsional, dan pengguna sistem yang akan dikembangkan.

2. Metode Observasi
Observasi atau pengamatan langsung terhadap profil organisasi dan obyek
penelitian. Teknik observasi dilakukan dengan observasi berstruktur dengan
menyiapkan daftar kebutuhan data dan sumber data. Proses observasi
dilakukan untuk mempelajari dokumen proses pembelajaran, tujuan dan
struktur organisasi, ketersediaan infrastruktur teknologi, dan kebijakan
teknologi informasi yang telah ada pada PT Pipe Master Indonesia.

3. Metode Studi Pustaka


Metode pengumpulan data yang diperoleh dengan mempelajari, meneliti, dan
membaca buku, jurnal, skripsi, tesis yang berhubungan dengan sistem
penunjang keputusan pemilihan jurusan untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran.

3.2.3. Analisa Sistem


Analisa sistem sangat penting dan sangat berguna bagi proses
pengembangan sistem informasi manajemen. Dengan analisa yang tepat
kemungkinan besar sistem informasi yang dirancang tersebut akan sesuai dengan
keinginan, namun dengan analisa yang tidak maksimal sulit menghasilkan sebuah
sistem informasi manajemen yang berkualitas.
Menurut Rohmat Taufik (2013) definisi analisa sistem adalah suatu
kegiatan mempelajari sistem ( baik sistem manual maupun sistem yang sudah
komputerisasi ) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa
masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.
25

1. Usecase Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.1 Usecase Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan Gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

1. 1 (satu) sistem persediaan barang yang mencakup seluruh kegiatan mulai


dari pengecekan stok barang yang tersedia sampai dengan kegiatan
laporan persediaan barang kepada direktur.
2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatannya : Kepala Gudang, Admin,
Supplier dan Direktur
3. 5 (lima) use case yang dilakukan Actor-actor tersebut diantaranya :
Pemeriksaan stok barang dan mengajukan permintaan barang dilakukan
oleh Kepala Gudang, admin membuat surat pesanan barang dan mengirim
26

kepada supplier, admin menerima barang dari supplier dan membuat


laporan persediaan barang untuk disampaikan kepada Direktur.
2. Activty Diagram Sistem yang Berjalan
Menganalisa sistem yang berjalan menggunakan Activity Diagram.
Penggambaran Activity Diagram sebagai berikut:

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.


2. 9 (sembilan) Action State dari sistem diantaranya : Kartu Stok, Mengecek
Stok Barang, Permintaan Barang, Membuat Surat Pesanan, Surat Pesanan,
Mengirim Barang, Menerima Barang, Membuat Laporan, Laporan Stok
Barang.
3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
27

3. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kepala Gudang,


Admin, Supplier, Direktur.
2. 10 (Sepuluh) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang
memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
3. 5 (lima) Action State dari sistem diantaranya : pemeriksaan stok barang,
permintaan barang, pemesanan barang, penerimaan barang, laporan stok
barang.

3. 3 Teknik Analisis
28

Teknik analisis ini menjelaskan tentang teknik penelitian yang berisi


pengujian beserta evaluasi data hasil penelitian.

Metode pengambilan sample dalam penelitian ini adalah purposive


sampling. Pengambilan sampel dengan purposive sampling merupakan teknik
pengambilan sampel dengan mengambil responden yang terpilih betul oleh
peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimilki oleh sampel tersebut. Adapun
kriteria pemilihan responden sebagai sampel penelitian ini adalah Memiliki tugas
dan tanggung jawab sebagai kepala perusahaan dan divisi atau mereka yang
memiliki tanggung jawab atas berjalannya kegiatan persediaan gudang.

Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data


adalah :

1. Instrumen untuk pengumpulan data dengan metode wawancara. Instrumen


wawancara ini adalah peneliti, Kepala Perusahaan PT Pipe Master
Indonesia, Kepala Gudang, Kepala Marketing, Staff Gudang, dan Staff
Marketing.

2. Instrumen untuk pengumpulan data dengan metode observasi. Instrumen


observasi ini adalah peneliti yang melakukan pengamatan langsung. Pada
PT Pipe Master Indonesia.

3. Instrumen untuk pengumpulan data dengan metode kuesioner/angket,


instrument yang digunakan berupa butiran-butiran pertanyaan.

Metode waterfall yang diangkat penulis ini memiliki 4 tahapan proses


diantaranya : Analisa Kebutuhan, Desain Sistem, Pengkodean Sistem dan
Pengujian Sistem. Pada tahapan analisa kebutuhan ini penulis akan menggunakan
metode Elisitasi yang merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan yang
diinginkan oleh pemegang kepentingan PT Pipe Master Indonesia dan disanggupi
oleh penulis. Elisitasi didapat melalui proses wawancara, proses wawancara pun
hanya melibatkan stakeholder disini adalah Kepala Perusahaan PT Pipe Master
Indonesia, Kepala Gudang, Kepala Marketing, Staff Gudang, dan Staff Marketing.
29

Setelah diwawancara barulah didapat kebutuhan fungsionalnya untuk dilakukan


proses elisitasi untuk mendapatkan requirement untuk sistem yang akan dibangun.

Pengujian validasi bertujuan melakukan penilaian apakah spesifikasi


kebutuhan telah diakomodasi dalam sistem/perangkat lunak yang dikembangkan.
Selain itu juga menilai apakah sistem pemilihan jurusan ini dapat berfungsi
menyediakan hasil yang sesusai dengan analisa kebutuhan.

Pengujian validasi menyediakan jaminan akhir bahwa perangkat lunak


memenuhi semua persyaratan informasi, fungsional, perilaku dan persyaratan
kinerja sebelum diserahkan ke pengguna. Pengujian validasi dalam penelitian ini
dilakukan untuk menguji hipotesis pertama dalam penelitian ini.

Teknik pengujian validasi sistem dalam penelitian ini dilakukan dengan


menggunakan metode Blackbox dan Whitebox.

3. 4 Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan1 Bulan2 Bulan3 Bulan4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pencarian dan
1. Pemilihan Obyek X X X X
Penelitian
Studi ke
2. Instansi//Obyek X X X X X X X X
Penelitian
Perumusan Masalah
3. X X X
Penelitian
Penentuan Topik dan
4. X X X
Pembimbing Skripsi
Pengumpulan Bahan
5. X X X X X X X X
Literatur/Referensi
Penyerahan Formulir
6. Pendaftaran Penulisan
Skripsi
30

Penyusunan
Kerangka/Landasan
Pemikiran (Tinjauan
7. Pustaka/Studi/Organisa X X X X X
si sampai dengan
Kerangka Konsep dan
Hipotesis)
Penyusunan
MetodologiPenelitian
(Jenis Penelitian,
Metode Sampling,
Metode Pengumpulan
8. X X X X X
Data, Instrumentasi,
Teknik Analisis,
Perancangan,
Implementasi dan Uji
Sistem
Penyusunan Naskah
9. X X X X X X X X X X X X X X
Proposal Skripsi
Penyerahan Formulir
10. Pendaftaran Sidang X
Proposal Skripsi
Sidang Proposal
11. X
Skripsi
Pelaksanaan
12. Pengumpulan Data
Sampel
Analisis Data,
Perancangan,
13. Pembuatan Program,
Implementasi,
Pengujian
Penyusunan Naskah
14. Akhir Proposal Skripsi
Penyerahan Formulir
15. Pendaftaran Sidang X
Akhir Skripsi

16. Sidang Akhir Skripsi X


31

Penyempurnaan
17. Naskah Akhir Skripsi
Penggandaan Naskah
18. Akhir Skripsi dan
Paper
Pembuatan CD berisi
Naskah Akhir Skripsi,
19. Paper, dan Slide
Presentasi
Penyerahan Naskah
20. Akhir Skripsi, Paper
dan CD
DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: Elex Media
Komputindo.

Anshari, Yudi. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian Barang Pada Toko Mairos Sport. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Informatika dan Komputer Amikom. Skripsi Fakultas Teknik
Informatika.
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1743.pdf.9-12-16.17.43

Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Mitra Wacana Media.

Arlina.2015. Belajar membuat faktur lengkap dengan contoh faktur atau


invoice.http://smksurat.com/2015/07/pengertian-dan-cara-membuat-faktur-
atau.html.9-12-16.15.40.

A.S, Rosa dan M.Shalahudin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.

Hardiyana, Bella. 2013. Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Obat Pada
Apotek Adi Cipta Parma. Universitas Komputer Indonesia. Skripsi Fakultas
Manajemen Informatika.
http://jamika.mi.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-03/2-bella-
hardiyana.pdf/pdf/2-bella-hardiyana.pdf.9-12-16.17.39

Julaeha, Siti. 2016. Sistem Informasi Pengelolaan Faktur Berbasis Web Pada PT
Khatulistiwa Jaya Sakti Abadi. Universitas Mercu Buana. Skripsi Fakultas
Teknik Informatika. http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!
@file_skripsi/Isi_cover_486013433011.pdf.29-11-16.12.35

Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

32
33

Tim Penerbit Andi. 2016. Pemrograman PHP dan MySql untuk Pemula.
Yogyakarta: Andi Offset.

Zainul, Lilis & Soni. (2019). Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web
Pada CV Telaga Berkat. JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762
Vol. 9 No. 1, Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai