DOSEN
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
PEKANBARU
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “ Perhitungan Tarif Listrik”.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan paparan ilmu yang lebih untuk kedepannya.Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi
baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada mahasiswa dan
masyarakat dari hasil makalah ini.Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat
menjadi sesuatu berguna bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini.Penulis berharap semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI...............................................................................................................7
2.1 Sumber Energi Terbarukan............................................................................................7
2.1.1 Sumber energi terbarukan (PLTD).........................................................................7
2.1.2 Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga diesel :.......................................................7
Perhitungan Metode Life Cycle Cost...................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................10
3.1 LCC Skenario...............................................................................................................10
3.1.1 .Total Harga Energi Listrik yang Dibangkitkan.....................................................10
3.2 Studi Kelayakan Ekonomi............................................................................................11
BAB IV..................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................12
4.1 Simpulan......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini pengembangan EBT mengacu kepada Perpres No. 5 tahun 2006 tentang
Kebijakan Energi Nasional. Dalam Perpres disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energi
primer nasional pada tahun 2025 adalah sebesar 17% dengan komposisi Bahan Bakar Nabati
sebesar 5%, Panas Bumi 5%, Biomasa, Nuklir, Air, Surya, dan Angin 5%, serta batubara
yang dicairkan sebesar 2%. Untuk itu langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah adalah
menambah kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Mikro Hidro menjadi 2,846 MW pada
tahun 2025, kapasitas terpasang Biomasa 180 MW pada tahun 2020, kapasitas terpasang
angin (PLT Bayu) sebesar 0,97 GW pada tahun 2025, surya 0,87 GW pada tahun 2024, dan
nuklir 4,2 GW pada tahun 2024. Total investasi yang diserap pengembangan EBT sampai
tahun 2025 diproyeksikan sebesar 13,197 juta USD.
Upaya untuk mengembangkan energi angin mencakup pengembangan energi angin untuk
listrik dan non listrik (pemompaan air untuk irigasi dan air bersih), pengembangkan teknologi
4
energi angin yang sederhana untuk skala kecil (10 kW) dan skala menengah (50 - 100 kW)
dan mendorong pabrikan memproduksi SKEA skala kecil dan menengah secara massal.
Berdasarkan latar belakang diatas , maka rumusan masalah dalam Kasus ini
adalah:
1. Energi Terbarukan jenis apa yang efisien dipakai di bidang industri saat ini?
2. Bagaimana hasil perbandingan perhitungan tarif antara skenario 1 dan
skenario 2?
3. Bagaimana Rekomendasi energi terbarukan yang digunakan pada lahan
industri di perkotaan dan pedesaan?
5
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
Kemudian bahan bakar dari nozzle (jika menggunakan BBM) atau dari
convertion kit (jika menggunakan (BBG) diinjeksikan ke dalam ruang bakar
(combustion chamber).
Dimana :
NFOMC : Nilau saat ini dari operasi diluar bahan bakar setiap tahun berulang
dan biaya pemeliharaaan
NRC : Nilai saat ini dari operasi luar bahan bakar tidak berulang dan
pemeliharaan biaya
8
RC : Nilai saat ini biaya berulang atau biaya tahunan
Biaya siklus hidup (life-cycle cost) merujuk pada penjumlahan semua biaya-biaya,
baik yang berulang maupun tidak berulang sehubungan dengan produk, struktur,
sistem, atau jasa selama jangka waktu hidupnya
LCoE adalah harga dimana listrik yang dibangkitkan dari sumber energy
tertentu sehingga mencapai break even selama jangka waktu tertentu.Jangka waktu
biasanya ditentukan berdasarkan waktu pakai dari system pembangkit listrik.
n
LCC
I+ ∑ t
t =1 ( 1+ r)
LCoE= n
Et
∑ (1+r )
t
t =1
LCCt : Life Cycle Cost pembangkit perioda tahun ke-t r : nilai suku bunga yang
berlaku Et : pembangkitan energi listrik yang dihasilkan (dalam kWh) pada tahun
ke-t n : umur pakai pembangkit
gannya menggunakan trafo step up. Itulah prinsip kerja pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD).
9
BAB III
10
3.2 Studi Kelayakan Ekonomi
Untuk menganalisa kelayakan ekonomi terhadap tarif penjualan listrik dengan
nilai Rp. 11.743,- /kWh dilakukan dengan mempergunakan 4 (empat) parameter
yang hasil perhitungannya dapat diuraikan sebagai berikut.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Simpulan terhadap kajian Analisa Keekonomian Tarif Penjualan Listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Riau dengan metode Life Cycle Cost adalah
Sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan tarif penjualan listrik skenario-1, yaitu dengan
memasukkan biaya investasi dalam perhitunganLCC Dengan
menggunakan persamaan hasil perhitungan parameter PBP
memperlihatkan bahwa untuk pengembalian LCC diperlukan waktu 4
tahun hal ini menunjukkan bahwa dengan tariff penjualan listrik
senilai Rp 12.812 /kWh bisa di terima karena total LCC PLTD RIAU
akan bisa ditutupi sebelum habis masanyasehingga tidak
memungkinkan untuk memberlakukan hasil ini.
2. Hasil perhitungan tarif penjualan listrik skenario-2, yaitu dengan
memasukkan biaya investasi dalam perhitungan LCC Dengan
menggunakan persamaan hasil perhitungan parameter PBP
memperlihatkan bahwa untuk pengembalian LCC diperlukan waktu 4
tahun hal ini menunjukkan bahwa dengan tariff penjualan listrik
senilai Rp 11.743 /kWh bisa di terima karena total LCC PLTD RIAU
akan bisa ditutupi sebelum habis masanya sehingga tidak
memungkinkan untuk memberlakukan hasil ini.
3. Studi kelayakan ekonomi terhadap tarif penjualan listrik skenario-2
(Rp. 75.149.985 /kWh) dengan menggunakan empat
parameter kelayakan ekonomi menunjukkan hasil yang
menerima harga tersebut, ini berarti bahwa secara ekonomi
tarif penjualan listrik ini memberikan profit kepada pengelola.
4. Diperlukan adanya keputusan yang tepat dan cepat dalam
penetapan tarif penjualan listrik PLTD RIAU untuk dapat
menjaga kontinuitas fungsi sistem dari aset yang dimiliki
pemerintah untuk dapat tercapainya target pada tahun 2022 RIAU
pembangkit energi baru terbarukan sebesar 22%.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=pembangkit+listrik+tenaga+diesel+di+indonesia&ei=GsTqYa24K8_D3LUPwcOf
wAI&oq=pembangkit+listrik+tenaga+diesel&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYATIFCA
AQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgYIABAWEB4y
BggAEBYQHjIGCAAQFhAeMgYIABAWEB4yBggAEBYQHjoHCAAQRxCwAzo
HCAAQsAMQQzoMCC4QyAMQsAMQQxgAOgcIABCxAxBDOggIABCABBCx
AzoOCC4QgAQQsQMQxwEQrwE6BAgAEEM6CgguELEDEIMBEEM6CwgAEIA
EELEDEIMBOgUIABCRAjoOCC4QgAQQsQMQxwEQ0QM6CAgAELEDEIMBO
ggILhCxAxCDAToICC4QgAQQsQM6CwguEIAEELEDEIMBOgsILhDHARCvAR
CRAkoECEEYAEoECEYYAFDXCljkeWCOnwFoAnACeASAAfAJiAHlM5IBETE
2LjEyLjEuMy4xLjAuMS4xmAEAoAEBsAEAyAEMwAEB2gEECAAYCA&sclien
t=gws-wiz#:~:text=Pembangkit%20Listrik%20Tenaga%20Diesel%20(PLTD)
%20%2D%20www,%C2%B7%20Translate%20this%20page
13
LAMPIRAN
14
(Gambar Daerah Rencana PLTD Dekat Pemukiman Skenario 1)
15