Dosen Pengampu:
St. Nova Meirizha, ST., MT
Disusun Oleh:
Amanda Eddesta (200103089)
Agung Wibowo (200103093)
Rahmad Farid Hakim
(200103094)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
RIAU PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas besar yang berjudul
“Antrian KFC Pekanbaru, Jalan Arifin Ahmad” ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari tugas besar ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penelitian Operasional II. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu St.
Nova Meirizha, ST., MT selaku dosen pengampu mata kuliah Penelitian
Operasional II yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni. Terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
dapat menyelesaikan tugas besar ini. Kami menyadari, tugas besar yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan tugas besar ini.
Pekanbaru, 25
Juni 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUA
N
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi metode antrian
2. Untuk mengetahui proses distribusi poisson dan distribusi eksponensial
3. Untuk mengetahui karakter dari sistem antrian
BAB II
LANDASAN TEORI
Antrian (waiting line) adalah satu atau lebih customers atau klien yang menunggu
dalam suatu sistem untuk mendapatkan pelayanan (Krajewski et Al., 2010). Menurut
Siagian, antrian adalah suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari
satu atau lebih fasilitas pelayanan (Hamdani, 2016). Bisa disimpulkan bahwa antrian adalah
pola garis yang dibentuk oleh satu atau lebih konsumen yang memerlukan barang atau jasa
dari satu atau lebih fasilitas yang disediakan oleh produsen. (Menurut Heizer et al, 2014),
teori antrian (queuing theory) adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang
merupakan sebuah bagian penting operasi dan juga alat-alat yang sangat berharga bagi
manajer operasi untuk menentukan strategi. Teori antrian memiliki tujuan untuk mendesain
sistem antrian yang dapat dibuat oleh organisasi untuk bekerja secara optimal berdasarkan
beberapa kriteria, salah satunya untuk memaksimumkan keuntungan dengan
meminimumkan biaya (Pasternack,2002).
2.4 Karakteristik Antrian
Sumber karakteristik yang menghadirkan kedatangan pelanggan bagi sebuah
sistem pelayanan memiliki tiga komponen karakteristik dalam sistem antrian yaitu
sebagai berikut:
1. Karakteristik Kedatangan
Karakteristik kedatangan pelanggan bagi sebuah sistem pelayanan memiliki
karakteristik yaitu ukuran populasi, perilaku kedatangan, pola kedatangan yang
dijelaskan sebagai berikut:
a. Ukuran Populasi
Ukuran populasi yaitu sumber konsumen atau sumber kedatangan dalam
sistem antrian. Ukuran populasi terdiri dari Populasi yang tidak terbatas
adalah jumlah kedatangan atau pelanggan pada sebuah waktu tertentu
hanyalah sebagian kecil dari semua kedatangan yang potensial dan Populasi
yang terbatas adalah sebuah antrian ketika ada pengguna pelayanan yang
potensial dengan jumlah terbatas.
b. Perilaku Kedatangan
Perilaku kedatangan adalah perilaku konsumen yang berbeda-beda dalam
memperoleh pelayanan. Perilaku kedatangan terdiri dari Pelanggan yang
sabar adalah mesin atau orang-orang yang menunggu dalam antrian hingga
dilayani dan tidak berpindah dalam garis antrian, Pelanggan yang menolak
tidak mau bergabung dalam antrian karena merasa terlalu lama waktu yang
dibutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhannya dan Pelanggan yang
membelot adalah pelanggan yang berada dalam antrian akan tetapi menjadi
tidak sabar dan meninggalkan antrian tanpa melengkapi transaksi mereka.
c. Pola Kedatangan
Pola Kedatangan adalah menggambarkan bagaimana distribusi pelanggan
dalam memasuki sistem. Pola kedatangan terdiri dari Constant arrival
distribution adalah pelanggan yang datang setiap periode tertentu sedangkan
Arrival pattern random adalah pelanggan yang datang secara acak.
2. Disiplin Antrian Disiplin antrian merupakan aturan antrian yang terdapat pada
peraturan pelanggan yang ada di dalam barisan untuk menerima pelayanan
yang terdiri dari:
a. First Come First Serve (FCFS) yaitu disiplin antrian yang digunakan di
beberapa tempat dimana pelanggan yang datang pertama akan dilayani
terlebih dahulu. Contoh: bioskop, bank, dan lainlainya.
b. Last Come First Serve (LCFS) yaitu disiplin antrian dimana pelanggan yang
terakhir datang mendapatkan pelayanan lebih dahulu. Contoh: sistem antrian
dalam elevator (lift) untuk lantai yang sama dan pembongkaran barang dari
truk.
c. Shortest Operation Times (SOT) yaitu sistem pelayanan dimana pelanggan
yang membutuhkan waktu pelayanan tersingkat mendapatkan pelayanan
pertama. Contoh: Unit Gawat Darurat (UGD).
d. Service in Random Order (SIRO) yaitu sistem pelayanan dimana pelanggan
mungkin akan dilayani secara acak (random), tidak peduli siapa yang lebih
dahulu tiba untuk dilayani. Contoh: Arisan, Pencabutan Hadiah Undian.
3. Fasilitas Pelayanan Komponen ketiga dari setiap sistem antrian adalah
karateristik pelayanan. Dua hal penting dalam karateristik pelayanan adalah
sebagai berikut:
Desain sistem pelayanan pada umumnya digolongkan menurut jumlah saluran
yang ada (sebagai contoh jumlah kasir) dan jumlah tahapan (sebagai contoh
jumlah pemberhentian yang harus dibuat). Desain sistem pelayanan dapat
digolongkan menjadi 4 yaitu: Single Channel Single Phase, Single Channel
Multi Phase, Multi Channel Single Phase, dan Multi Channel Multi Phase.
a. Single Channel – Single Phase
Single Channel-Single Phase berarti hanya ada satu jalur yang memasuki
system pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti
hanya ada satu pelayanan.
b. Single Channel – Multi Phase
Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang
dilaksanakan secara berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh :
pencucian mobil.
3.1 FlowChart
BAB IV
IMPLEMENTASI METODE