Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

PASAR UANG DAN MODAL

Kelas : M-K1B
Nama Kelompok :

1. Sitti Hardianti ( 1811196)


2. Reski Amalia (1811192)
3. Melini Chiara Azizha (1811178)
4. Novi Widyastuti (1711530)

STIE TRI DHARMA NUSANTARA MAKASSAR


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adanya judul dari
makalah ini adalah "PT Fastfood Indonesia Tbk". Makalah ibi disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah pasar uang & modal.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


dosen mata kuliah yang bersangkutan bapak Andi Makkulawu P K.SE.M.Si yang telah
memberikan tugas terhadap penyusun. Penyusun juga ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dapan pembuatan makalah ini yang tidak bisa penyusalunan
sebutkan satu persatu.

Penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan dan kemampuan penyusunan,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusunan mengharapkan semoga makalah
ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.

Makassar, 28 OKTOBER 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………….…..I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………..….II
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………….1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………..
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………….…….
C. TUJUAN…………………………………………………………………………………………….……

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………..….
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN FAST FOOD TBK…………………..……………...
B. INOVASI PERUSAHAAN DAN PRODUK PERUSAHAAN …………….………………
C. PERUBAHAN HARGA PADA PASAR MODAL……………………………………………
D. PENDAPAT/PENYEBAB PERUBAHAN HARGA PASAR MODAL………..……….

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………….

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………..
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,

didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh

waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada

bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti

dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan

hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya,

Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan

merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan

dominan di Indonesia.

Kentucky Fried Chicken atau yang lebih akrab dikenal dengan nama KFC kini

telah memilki lebih dari 100 outlet di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan

Bekasi. Penyebarannya sangat beragam, mulai dari outlet yang dapat dijangkau di

pinggir jalan sampai outlet yang ada di dalam mall sekalipun. Dari hal tersebut setiap

outlet akan selalu membutuhkan berbagai keperluan yang berkaitan dengan hal produksi.

Armada yang dimilik baru perusahaan KFC sangat banyak, agar KFC dapat memantau

seluruh armadanya dalam hal pengiriman bahan produksi, maka penulis memutuskan
untuk membantu KFC memantau armada-armadanya. Penggunaan pemetaan digital
sebuah informasi data pada perusahaan KFC diharapkan turut membantu karyawan bagian
pengiriman barang dalam menentukan titik krusial yang mungkin terjadi pada lingkungan
pekerjaan. Dengan aplikasi yang dibuat diharapkan dapat membantu menentukan titik
awal dan rute distribusi dari gudang penyimpanan sampai ke outlet-outlet KFC yang ada
di DKI Jakarta dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.

B. Tujuan
1. Menganalisis sistem yang telah berjalan pada departemen logistik “PT Fastfood
Indonesia Tbk” untuk mendapatkan informasi informasi yang dibutuhkan.
2. Menganalisis kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
operasional departemen logistik “PT Fastfood Indonesia Tbk” dalam hal pengiriman
bahan baku produksi ke outlet-outlet KFC di DKI Jakarta.
3. Merancang sebuah aplikasi berbasiskan sistem informasi geografi yang berguna
untuk Departemen Logistik dalam hal strategi pengiriman bahan baku produksi
agar lebih terstruktur dan terintegrasi untuk mempermudah penentuan rute
perjalanan lebih awal.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fast Food Indonesia Tbk.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) adalah pemegang hak waralaba tunggal untuk merek
KFC di Indonesia. Didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. Salim Group bergabung pada 1990.
Sukses menanamkan KFC dalam benak konsumennya sebagai merek waralaba cepat saji yang
terkenal, dominan, pemimpin pasar di Indonesia. Untuk kategori ayam goreng cepat saji, tidak ada
merek lain yang dapat mengalahkan KFC.

Perseroan memiliki jaringan Restoran KFC Indonesia dengan total 689 gerai yang tersebar
di 163 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Pembagian unit bisnisnya adalah sebagai berikut:

• Stores. Tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Interior luas dan fasilitas
lengkap untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan.
• Home Delivery. Pesan antar, cukup telpon 14022.
• Drive Through. Pesan tunggu tanpa turun kendaraan.
• Home delivery online. Pesan antar melalui internet online.
• KFC Catering. Khusus melayani pesanan dalam jumlah besar untuk berbagai acara.
• KFC Coffee. Beragam menu berkualitas dengan biji kopi pilihan, para barista profesional,
dan peralatan paling modern.
• 1978 Perseroan didirikan setelah Gelael Group memperoleh hak waralaba merek KFC
untuk seluruh Indonesia dari Kentucky Fried Chicken Corporation.
• 1979 Pembukaan gerai KFC Indonesia pertama, KFC Melawai, di Jakarta Selatan.
• 1993 Go public di Bursa Efek Indonesia.
• 2009 Perseroan mulai berfokus pada gerai freestanding untuk meningkatkan visibilitas
merek KFC dan menyediakan internet corner, self-service booth, dan KFC Coffee.
• 2011 Perseroan memperoleh peringkat “idAA” dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PEFINDO), mencerminkan kemampuan Perseroan yang sangat kuat untuk memenuhi
liabilitas keuangan jangka panjangnya (obligasi) pada saat jatuh tempo.
• 2012 Perseroan tersertifikasi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
dari International Organization of Standardization melalui lembaga sertifikasi SGS
Indonesia untuk beberapa gerainya dan berlanjut terus ke gerai lainnya.
• 2015 Perusahaan memperkenalkan model gerai skala kecil yang disebut KFC Box untuk
menembus area perdagangan yang kecil.
• 2017 Perseroan memperbarui Quality Management System (ISO) dari versi ISO 9001:2008
menjadi ISO 9001:2015.
• 2018 Untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan sejalan dengan perkembangan
teknologi, Perseroan memperkenalkan sistem pemesanan dari meja menggunakan tablet
dan menyediakan kiosk stand yang bisa digunakan untuk pemesanan dan pembayaran
langsung supaya pelaggan tidak perlu mengantri ketika memesan makanan. Peluncuran
dilaksanakan bagi beberapa toko yang baru dibuka, sehingga dapat mempercepat layanan.

Tentang KFC sendiri, berikut ini kejadian-kejadian pentingnya:

• 1986 Kentucky Fried Chicken Corporation diakuisisi oleh Pepsi-Cola International.


• 1990 Pepsi-Cola International menunjuk Pepsi-Cola Overseas Ltd. sebagai pemilik
waralaba KFC di Indonesia.
• 1997 Kepemilikan waralaba KFC dialihkan kepada Tricon Restaurant International.
• 2002 Tricon Restaurants International berganti nama menjadi Yum! Restaurants
International.
• 2008 Yum! Asia Franchise Pte. Ltd. didirikan untuk mengelola semua perjanjian waralaba
Perseroan.

Manajemen Fast Food Indonesia (FAST)

• Direktur Utama: Ricardo Gelael


• Wakil Direktur Utama: Ferry Noviar Yosaputra
• Direktur: Justinus Dalimin Juwono, Cahyadi Wijaya, Fabian Gelael, Adhi Indrawan,
Shivashish Pandey
• Direktur Tidak Terafiliasi: Omar Luthfi Anwar
• Komisaris Utama: Anthoni Salim
• Wakil Komisaris Utama: Noni Rosalia Gelael Barki
• Komisaris: Elisabeth Gelael, Benny Setiawan Santoso
• Komisaris Independen: Saptari Hoedaya, Gunawan Solaiman

Pemegang Saham Fast Food Indonesia (FAST)

• PT Gelael Pratama 43.84%


• PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) 35,84%. Sebagai bagian dari jaringan
bisnisnya Salim Group.
• Public 20,32%

Anak Perusahaan Fast Food Indonesia (FAST)

• PT Gemilang Setia Sejahtera (“GSS”). Pengolahan pemotongan hewan ayam dan sapi.
Kepemilikan 40%. Tidak dimasukkan sebagai anak perusahaan (ataupun perusahaan
terasosiasi), tapi hanya disebut sebagai investasi.

B. Inovasi Perusahaan dan Produk Perusahaan yang Dipasarkan Pada


PT. Fast Food Indonesia Tbk.
a. Kualitas Produk
Untuk mengetahui penempatan 18 indikator yang telah dianalisis terhadap kualitas
produk di KFC Indonesia Cabang Palembang Trade Centre (PTC), maka keseluruhan
indicator dikelompokkan dalam empat kuadran. Dengan menggunakan diagaram kartesius
ini, maka dapat mengaitkan pentingnya indicator – indicator kepentingan dengan kepuasan
yang dirasakan.
• Kuadran I Underact Tingkat harapan rendah tapi persepsi tinggi, yang termasuk
dalam kuadran ini adalah:
1) Produk yang dipesan konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
• Kuadran II Maintain Tingkat harapan tinggi disusul tingkat persepsi juga tinggi,
yang termasuk ke diagram ini adalah:
1) Ayam KFC bersertifikat halal
2) Rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat
3) Bila terjadi kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan cepat
4) Perusahaan KFC berkualitas
5) Daging ayam yang ditawarkan KFC empuk / tidak alot
6) Aroma daging ayam yang ditawarkan KFC menggugah selera
7) Perusahaan KFC terkenal
8) Tempat penyajian produk baik
• Kuadran III Low Priority Menunjukkan tingkat harapan rendah dan tingkat persepsi
juga rendah yang termasuk dalam kuadran ini adalah :
1) Bentuk ayam KFC menggugah selera
2) Kentang KFC renyah
3) Saos yang ditawarkan KFC sebagai fitur pelengkap sangat baik
4) Aroma ayam KFC tidak berubah
5) Rasa ayam KFC tidak berubah
6) Produk KFC jarang terjadi kecacatan
7) Daging ayam KFC memiliki daya tahan yang cukup lama (dua hari)
8) Daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
• Kuadran IV Overact Menunjukkan tingkat harapan tinggi tapi tingkat persepsi
rendah, yang termasuk kaudaran ini adalah:
1) Kemasan produk KFC baik
b. Kualitas Pelayanan
Selanjutnya untuk mengetahui penempatan 10 indikator yang telah dianalisis
terhadap kualitas pelayanan di KFC Indonesia Cabang Palembang Trade Centre (PTC),
maka keseluruhan indicator dikelompokkan dalam empat kuadran. Dengan menggunakan
diagram kartesius ini, maka dapat mengaitkan pentingnya indikator – indikator
kepentingan dengan kepuasan yang dirasakan.
• Kuadran I Underact Tingkat harapan rendah tapi persepsi tinggi, termasuk dalam
kuadran ini adalah :
1) Fasilitas yang memadai seperti AC, toilet dan parkir gratis
• Kuadran II Maintain Tingkat harapan tinggi disusul tingkat persepsi juga tinggi,
yang termasuk ke diagram ini adalah :
1) Karyawan KFC ramah terhadap konsumen
2) Karyawan KFC peduli terhadap konsumen
3) Karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen
4) Ruangan KFC bersih
5) Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang akurat
• Kuadran III Low Priority Menunjukkan tingkat harapan rendah dan tingkat persepsi
juga rendah yang termasuk dalam kuadran ini adalah :
1) Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
2) Karyawan KFC sigap dalam membantu konsumen
• Kuadran IV Overact Menunjukkan tingkat harapan tinggi tapi tingkat persepsi
rendah, yang termasuk kuadran ini adalah :
1) Karyawan KFC sopan terhadap konsumen
2) Kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik

Untuk kualitas pelayan KFC Indonesia Cabang Palembang Trade Centre (PTC).

1. Pada kuadran I: terdapat 1 indikator yaitu fasilitas yang memadai seperti AC toilet dan
parkir gratis.
2. Pada kuadran II terdapat 5 indikator yaitu karyawan KFC ramah terhadap konsumen,
karyawan KFC peduli terhadap konsumen, karyawan KFC cepat dalam melayani
konsumen, ruangan KFC bersih, karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang
akurat.
3. Pada kuadran III terdapat 3 indikator yaitu karyawan KFC mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan, karyawan KFC sigap dalam membantu konsumen.
4. Pada kuadran IV terdapat 2 indikator yaitu karyawan KFC sopan terhadap konsumen,
kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik.
C. Perubahan Harga (Tren) Pada Pasar Modal Di PT Fast Food
Indonesia Tbk.
D. Penyebab Terjadinya Perubahan Harga Pada Pasar Modal PT. Fast
Food Indonesia Tbk

Menurut kami penyebab perubahan harga PT. FAST FOOD INDONESIA TBK pada pasar
modal karena meningkatnya permintaan dan penawaran konsumen terhadap harga saham PT
FAST FOOD INDONESIA TBK
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada bab ini berisi simpulan dari seluruh perancangan dan pengembangan aplikasi
berdasarkan data dan fakta yang diperoleh serta saran yang mendukung untuk pengembangan
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://m.id.investing.com/equities/fast-food-indo

https://www.idnfinancials.com/id/fast/pt-fast-food-indonesia-tbk#ipo

284027-analisis-tingkat-kualitas-produk-dan-tin-d57c1fc2

Anda mungkin juga menyukai