Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PKM

“ SHERA LAUNDRY “

Disusun Oleh :

Abdul Azim ( 191010502166 )

Muhammad Reza ( 191010500402 )

Monalisa Nabila Tama ( 191010502530 )

Ratika ( 191010502136 )

Shelawati ( 191010502522 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2022
Kata Pengantar

Allhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah prilaku organisasi membuat proposal
usaha di bidang jasa Laundry. Tugas Produk Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini
merupakan salah satu syarat Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Pamulang, Tangerang Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Tanggal 26 Maret
2022.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Kasmad, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pamulang.
2. Dosen Pembimbing Universitas Pamulang Bapak Dede Andi, S.E., M.M.
yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini.
3. Kepala Yayasan Setiabudi Panti Asuhan Bapak Muhammad Faly Hasan, S.Q.,
M.M. yang telah memberikan izin tempat serta kemudahan dalam
pelaksanaan.
4. Orang Tua dan Keluarga kami tercinta yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi dan selalu mengiringi doa dan restu.
5. Teman-teman sekelompok yang memberikan motivasi dalam menyelesaikan
tugas Proposal ini. Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Tangerang, Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi Permasalahan...................................................................1
1.2 Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.........................................................6
2.1 Identifikasi Metode Analisis & Lokasi..................................................7
2.2 Perancangan Sistem Industri Jasa.......................................................8
BAB III....................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN..................................................................................8
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................................9
3.2 Metode Kegiatan.....................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..............................................................................................12
4.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Analisis Situasi Permasalahan

Gaya hidup praktis dan cepat telah menjadi ciri khas gaya hidup
manusia modern. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah tentang cara
orang mencuci pakaian. Kebutuhan mencuci pakaian merupakan salah satu
kebutuhan utama dalam suatu keluarga.
Cara tradisional yang biasa dilakukan dalam mencuci pakaian mulai
banyak ditinggalkan dengan adanya teknologi mesin cuci. Namun suatu
mesin cuci belum pasti dimiliki oleh setiap individu atau keluarga.
Perubahan gaya hidup, tuntutan kesibukan mahasiswa, karyawan, dan ibu
rumah tangga menyebabkan waktu untuk mencuci pakaian, menjemur, dan
menyeterika semakin sempit bahkan tidak ada.
Alternatif lain untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan
menyewa jasa pembantu. Akan tetapi untuk mencari seorang pembantu yang
rajin dan dapat bertahan lama sangat sulit untuk dilakukan. Alasan
keterbatasan ruang di rumah, keterbatasan waktu, dan kesempatan serta
keinginan hidup praktis telah membuka peluang untuk jasa laundry yaitu
jasa mencuci dan menyeterika pakaian.
Dari tahun ke tahun jumlah jasa laundry semakin banyak. Hal ini
menunjukkan bahwa demand akan jasa tersebut semakin meningkat dan
selalu ada.
1.2 Jasa laundry yang telah berkembang di Depok memiliki bermacam-macam
sistem dengan segmen pasar yang berbeda-beda. Jasa laundry dengan sistem
kiloan yang banyak ditujukan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Jasa laundry
dengan sistem pembayaran berdasarkan jenis barangnya misal: gorden, sprei,
karpet, dan boneka. Jasa laundry ini biasanya ditujukan untuk kalangan ibu
rumah tangga. Saat ini sudah banyak jasa laundry yang melayani pelanggan
dengan layanan antar jemput.
1.3 Tujuan

1
Kerangka Konseptual ini merumuskan konsep yang mendasar penyususan dan
pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya dapat
disebut standar. Tujuannya adalah sebagai berikut :
(a) standar dalam melaksanakan tugasnya;
(b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi
yang belum diatur dalam standar;
(c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai dengan standar; dan
(d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang
disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.

Kerangka Konseptual ini berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah
akuntansi yang belum dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan. Dalam
hal terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar, maka ketentuan
standar diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual ini. Dalam jangka
panjang, konflik demikian diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan
pengembangan standar akuntansi pemerintahan di masa depan.

1.4 Ruang Lingkup


Kerangka konseptual ini membahas :
(a) Tujuan kerangka konseptua
(b) Lingkungan akuntansi pemerintah
(c) Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna
(d) Entitas akuntansi dan etintas laporan
(e) Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan,
serta dasar hokum
(f) Asumsi dasar karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat
informasi dalam laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala
informasi akuntansi dan
(g) unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan, dan
pengukurannya

2
Kecamatan Cipayung adalah salah satu wilayah Depok yang memiliki
kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan kecamatan di Depok
yang lainnya. Saat ini, di wilayah Cipayung cukup banyak perumahan baru
yang dibangun. Tingginya kepadatan penduduk dapat memperbesar peluang
pasar untuk menggunakan jasa laundry yang akan dikembangkan. Wilayah
penelitian di Cipayung adalah Pondok Terong, Cipayung Jaya, dan Pondok
Jaya yang merupakan wilayah yang memiliki jumlah perumahan tertinggi
dibandingkan dengan daerah yang lain.
Dalam penelitian ini akan dirancang suatu industri jasa laundry yang
cukup berbeda dari jasa laundry yang sudah berkembang lebih dahulu.
Sistem jasa laundry ini akan menggabungkan beberapa aspek yang sudah
ada pada jasa laundry pada umumnya, yaitu laundry untuk pakaian sehari-
hari dengan sistem kiloan dengan fasilitas layanan antar jemput. Letak
perbedaan jasa laundry yang akan dikembangkan dari sistem jasa laundry
yang ada sebelumnya adalah sistem berlangganan. Kunci sukses dari jasa
laundry adalah mencapai loyalitas konsumen setinggi- tingginya. Untuk
dapat membangun loyalitas dari konsumen, maka dibutuhkan sebuah sistem
layanan yang konsisten dan sesuai dengan harapan konsumen. Jika
konsumen mendapat kepuasan akan pelayanan jasa laundry, maka
konsumen akan percaya dengan jasa laundry dan akan menggunakan jasa
laundry secara rutin. Dampak positif lainnya adalah konsumen akan
merekomendasikan jasa laundry ini. Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang sistem industri jasa laundry dengan sistem yang berbeda dari jasa
laundry yang berkembang sebelumnya dan sistem pelayanan yang
memperhatikan keinginan dari konsumen.

3
1 1.2 Tinjauan Pustaka

Manajemen jasa terpadu adalah perencanaan pelaksanaan


terkoordinasi dari kegiatan-kegiatan pemasaran, operasi dan sumber
daya manusia yang penting bagi keberhasilan perusahaan jasa. Untuk
mencapai efektivitas yang optimal, maka diperlukan model-model
manajemen jasa terpadu di mana dikenal dengan model 8P. Elemen
delapan P tersebut meliputi:
1. Product (elemen produk)
Dalam elemen produk harus ada produk inti, di mana harus dipilih
fitur-fitur produk inti dan juga beberapa elemen jasa pelengkap yang
mengelilinginya dengan mengetahui manfaat yang diinginkan oleh
pelanggan dan seberapa tinggi daya saing produk tersebut. Dalam
industri jasa laundry, produk yang diproses adalah barang milik
pelanggan. Fitur utama yang diinginkan oleh pelanggan adalah
pakaian yang bersih, wangi, dan rapi.
2. Place and Time (tempat dan waktu)
Tempat dan waktu sangat berhubungan dengan pengiriman ke
pelanggan. Pengiriman elemen produk ke pelanggan melibatkan
suatu keputusan tentang tempat dan waktu pengiriman. Waktu
pengiriman bergantung pada sifat jasa yang diberikan.
3. Process (proses)
Untuk menciptakan dan menyampaikan elemen produk bagi
pelanggan diperlukan desain dan implementasi proses yang efektif.
Sebuah proses yang menjelaskan metode dan urusan kerja dari
sistem yang beroperasi. Proses yang desainnya buruk akan
mengganggu pelanggan karena kelambatan, birokrasi dan
penyampaian jasa yang tidak efektif.

4. Productivity and quality (produktivitas dan kualitas)


Produktivitas dan kualitas sering juga dipisahkan satu sama

4
lainnya. Usaha meningkatkan produktivitas sangat penting untuk
menjaga agar biaya tetap terkendali serta kualitas akan jasa sangat
berperan penting bagi diferensiasi produk dan bagi pembentukan
loyalitas pelanggan.
5. People(orang)
Pelanggan sering menilai kualitas jasa yang mereka terima
berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa
tersebut dan banyak jasa bergantung pada interaksi langsung dan
pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan.
6. Promotion (Promosi dan edukasi)
Dalam promosi dan edukasi, memainkan tiga peran penting yaitu:
menyediakan informasi dan sarana yang dibutuhkan, membujuk
pelanggan tentang kelebihan suatu produk dan mendorong pelanggan
untuk mengambil tindakan pada suatu waktu. Dalam pemasaran jasa,
banyak komunikasi yang bersifat mendidik, khususnya untuk
pelanggan baru.
7. Physic (bukti fisik)
Bukti fisik seperti: gedung, tanah, kendaraan, perabot, interior,
perlengkapan, anggota staff, barang cetakan dan petunjuk yang
terlihat akan memberikan bukti atas kualitas jasa yang diberikan.
Jika terdapat perusahaan jasa, maka perusahaan jasa tersebut perlu
mengelola bukti fisik secara hati-hati karena dapat mempengaruhi
kesan pelanggan.
8. Price (harga dan biaya lainnya)
Harga dan biaya jasa lainnya akan memperlihatkan berbagai biaya
yang ditimbulkan bagi pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu
produk jasa. Suatu perusahaan jasa juga harus bisa mengenali dan
mencari cara untuk meminimalkan biaya yang harus ditanggung
oleh pelanggan dalam menggunakan atau membeli jasa tersebut,
termasuk waktu, usaha dan mental, dan juga pengalaman buruk.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Identifikasi Metode Analisis & Lokasi


a. Analisis Faktor
Hasil analisis faktor yaitu mereduksi 27 variabel yang valid dan reliabel menjadi
5 faktor yaitu kualitas jasa laundry dan teknologi, produk dan penerimaan
pesanan, fasilitas, proses produksi, dan pelayanan.
b. Analisis Cluster
Hasil analisis cluster menunjukkan pengelompokkan 3 kelompok segmen adalah
yang paling sesuai. Profil dari setiap kelompok segmen adalah sebagai berikut:
i. Kelompok segmen 1 adalah mahasiswa, yang paling mengutamakan proses
produksi dan pelayanan;
ii. Kelompok segmen 2 adalah ibu rumah tangga, yang mengutamakan produk
dan penerimaan pesanan;
iii. Kelompok segmen 3 adalah kelompok masyarakat yang mempunyai status
single dan bekerja dan mengutamakan kualitas jasa laundry dan teknologi;

Kecamatan Cipayung adalah salah satu wilayah Depok yang memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi dibandingkan dengan kecamatan di Depok yang lainnya.
Saat ini, di wilayah Cipayung cukup banyak perumahan baru yang dibangun.
Tingginya kepadatan penduduk dapat memperbesar peluang pasar untuk
menggunakan jasa laundry yang akan dikembangkan. Wilayah penelitian di
Cipayung adalah Pondok Terong, Cipayung Jaya, dan Pondok Jaya yang
merupakan wilayah yang memiliki jumlah perumahan tertinggi dibandingkan
dengan daerah yang lain.

6
Penentuan lokasi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor obyektif dan faktor
subyektif. Faktor obyektif adalah pertimbangan yang berkaitan dengan harga
sewa dari setiap lokasi. Sedangkan untuk faktor subyektif adalah pertimbangan
yang berkaitan dengan pesaing, respon masyarakat, kondisi lokasi dan luas lokasi.
Dengan menggunakan metode Brown Gibson, lokasi awal pendirian jasa laundry
adalah di perum.Permata Depok, Pondok Jaya.
2 2.2 Perancangan Sistem Industri Jasa
Dasar sistem jasa laundry disusun berdasarkan elemen 8-P yaitu:
Product; Produk jasa laundry yang dijual adalah jasa laundry berlangganan
dengan fasilitas layanan antar jemput. Critical incident dari jasa laundry adalah
pakaian yang bersih, wangi, rapi, dan tidak luntur.
People; Konsumen yang dituju oleh jasa laundry adalah Ibu rumah tangga.
Place and Time; Jasa laundry akan dikembangkan di Ruko Permata Depok
dengan jam buka pukul 06.00-17.00 WIB. Proses pengambilan dan penyerahan
pakaian dilakukan pada waktu yang sama. Ketika akan mengambil pakaian, maka
proses penyerahan juga dilakukan. Jadi waktu proses pakaian konsumen adalah 1
hari.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Kegiatan Produk Kreatifitas Mahasiswa ini dilaksanakan pada hari Kamis 24
Maret 2022, bertempat di Ruko Permata Depok ,Cipayung , Depok, Jawa Barat
dan dilaksanakan sesuai dengan protocol kesehatan yaitu dengan memakai
masker, mencuci tangan, menjaga jarak sehingga acara ini dapat dilaksanakan
secara langsung di tempat kegiatan.

3.2 Metode Kegiatan


Cara memasarkan usaha Shera Laundry

1. Pemilihan Pewangi Parfum Laundry yang Tepat & Cocok Wangi yang
bagus adalah wangi yang berkarakter, enak dihirup, tidak terlalu
menyengat namun banyak yang cocok. Dimana rata2 pelanggan suka

7
dengan brand satu ini. Wanginya enak, tidak terlalu menyengat, pas dan
banyak yang cocok. Brand yang di ulas tersebut cukup sukses menggaet
para pelanggan di lingkungannya. Dimana yang menjadi ciri khasnya
adalah wangi khas yang dimilikinya. Namun ternyata wangi yang
dimiliki brand tersebut hampir rata2 banyak yang menyukai.

2. Membuat Poster / Stiker Promosi Laundry


Ide promosi laundry yang ketiga ini sangat sederhana tapi sebenarnya bisa
dibilang cukup efektif digunakan, walau sudah mulai banyak yang beralih ke
pemasaran ala digital. Buatlah sebuah iklan promosi penawaran jasa iklan
Laundry Anda dengan berbagai ide yang bisa dituangkan ke dalam sebuah poster
atau stiker yang bisa Anda cetak
3. Buatlah Sebuah Program Promo di Bisnis Laundry
Di dalam sebuah program promo di bisnis apapun. Terkadang kita harus
merelakan u=mengesampingkan untuk mengambil untung besar seperti biasanya,
terkadang kita justru tidak mendapatkan untung sama sekali atau bahkan lebih
buruk terkadang bisa rugi namun itu semua demi kepentingan promosi Laundry.

Apa saja sih contoh promo yang cocok untuk bisnis laundry ini :
1. Diskon Laundry 50% atau separuh harga
2. Laundry 2 kilogram dihitung 1kg
3. Hari Jumat atau Minggu 10 pelaundry pertama gratis
4. Flash sale 1 hari diskon 70% lebih
5. Dan lainnya
4. Kerjasama dengan Instansi, Lembaga / Perusahaan Sistem Harga
Khusus
Dalam memasarkan laundry ternyata tidak lepas dari mencari mitra tambahan,
yakni dengan menggandeng beberapa instansi atau perusahaan. Terapkan sebuah
penawaran khusus kepada pihak yang akan Anda ingin ajukan kerjasama. Bisa
harga khusus, atau prioritas khusus. Salah satu pihak yang bisa Anda ajukan
kerjasama dalam hal ini adalah bisa ke sebuah perusahaan akomodasi yang
meliputi hotel, villa, homestay atau juga guest house. Pihak akomodasi akan
dengan senang hati menerima penawaran Anda dan mempertimbangkan tawaran
khusus yang Anda berikan.
5. Menggunakan Media Sosial

8
Hampir tiap orang di generasi saat ini sudah banyak menggunakan internet.
Beberapa diantaranya hampir selalu menggunakan media sosial untuk sarana
hiburan dan akses komunikasi. Di media sosial kita tak hanya bisa mempublikasi
banyak hal tentang status kita, atau koleksi foto yang kita punya. Lebih dari itu.
Sebenarnya kita juga bisa gunakan sebagai wahana untuk promosi usaha,
termasuknya untuk promosi iklan layanan Laundry Anda. Terlebih menggunakan
medsos itu sifatnya gratis kok. Tidak membutuhkan biaya banyak untuk mencetak
leaflet, brosur dan sebagainya. Iklan yang dibutuhkan hanya berbentuk teks, atau
gambar yang bisa di share dan dilihat oleh beberapa pengguna sosmed. Jika akun
sosmed Anda mempunyai follower banyak. Maka, Anda akan lebih mudah dalam
menjaring banyak pelanggan.
- Manajemen usaha
Karyawan & Peralatan
Kami memiliki 15 orang karyawan yang siap melyani konsumen dengan
menggunakan peralatan dengan tekhnologi terbaik, serta detergen dan pewangi
yang
berkualitas dengan rincian sebagai berikut:
1. Karyawan:
 1 org Manager
 1 org Keuangan
 1 org Administrasi
 2 org Customer Service
 3 org Marketing
 6 org Produksi
 1 org Driver
2. Peralatan:
 Mesin cuci kapasitas 10 kg
 Mesin Pengering 12 kg
 Vacuum Table
 Mesin Boiler Gas 20L
 Setrika uap
 Vertical STEAMER
 Kendaraan khusus pick up dan delivery

3. Jenis detergen, pewangi,&chemical:

9
Kami menggunakan detergen khusus mesin laundry teruji di laboratorium ITS
(Institut Teknologi Surabaya) dan terbukti sebagai detergen yang sangat baik dan
eco friendly.
Keunggulan detergen yang kami gunakan:
 Tidak memudarkan warna pakaian, sehingga pakaian tetap bersih dan bersinar
seperti baru.

- Harga penawaran
Berikut ini harga yang kami tawarkan Shera Laundry siap memberikan
diskon khusus 20%
Berikut detail harga yang kami tawarkan:

Laundry/ dry
cleaning
satuan

Baju Muslim Rp. 9.000 Stelan Rp. 8.500


selutut Mukena

Baju Muslim Satu Rp. 11.000 Blazer satu Rp. 10.000


stel stel

Celana Pendek Rp. 5.500 Celana Rp. 6.000


Panjang

Celana Jeans Rp. 7.000 Swaeter Rp. 6.000

Safari satu stel Rp. 10.000 Safari Rp. 7.000

Blus Rp. 7.000 Boneka Rp. 15.000

BAB V

10
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dari data yang di peroleh, dapat
disimpulkan sebagai berikut :

1.Mengenai Hubungan Hukum Antara Konsumen dan Pemilik Usaha Jasa


Laundry, dari kebanyakan konsumen banyak yang tidak mengetahui adanya
hubungan hukum yang pasti antara konsumen dengan pemilik laundry, yang
membuat meraka tidak tau harus berbuat apa jika tuntutan kepada pemilik laundry
ini tidak sepenuhnya memuaskan mereka (Konsumen).

2. Pertanggung jawaban Pemilik Usaha Jasa Laundry terhadap Konsumen belum


berjalan sesuai dengan undang-undang perlindungan konsumen no 8 tahun 1999.
Segala tanggung jawab yagn dilakukan oleh Pemilik usaha masih jauh dari kata
puas oleh pengguna usaha jasa laundry (Konsumen).

3. Upaya yang dapa dilakukan oleh Konsumen, dapat disimpulakan dari upaya
yang dilakukan Konsumen masih dalam bentuk prostes dan tuntutan kepada
pelaku usaha yang belum bisa memberikan hak yang penuh terhadap konsumen
pengguna jasa usaha laundry, belum ada yang berani melaporkan kasus-kasus ini
kepada lembaga atau badanbadan atau yayasan yang bertugas sebagai pelindung
dalam sengketa antara konsumen dan pemilik usaha.

B. Saran

1. Bagi pemilik Usaha Jasa Laundry


Pelaku Usaha Laundry Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tamapan Pekanbaru
hendaknya lebih mementingkan kepuasan konsumen. Dan harus lebih mengerti
Hak dan Tanggung jawab sebagai pemilik usaha.

2. Bagi pengguna Jasa Usaha Laundry


Konsumen seyogyanya berhati-hati dalam memilih jasa-jasa yang dimanfaaatkan
untuk menanggulangi segala permasalahan yang dihadapi demi menghindarkan
dari kerugian-kerugian yang besar.

11
3. Bagi Penulis,
Jika ada saran dan kritikan yang membangun Penulis ucapkan terima kasih dan
mudah-mudahan ini akan menjadi pengajaran untuk penulis dalam membuat
karya ilmiah kedepannya.

12

Anda mungkin juga menyukai