“ SHERA LAUNDRY “
Disusun Oleh :
Ratika ( 191010502136 )
Shelawati ( 191010502522 )
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
Kata Pengantar
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi Permasalahan...................................................................1
1.2 Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.........................................................6
2.1 Identifikasi Metode Analisis & Lokasi..................................................7
2.2 Perancangan Sistem Industri Jasa.......................................................8
BAB III....................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN..................................................................................8
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................................9
3.2 Metode Kegiatan.....................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..............................................................................................12
4.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya hidup praktis dan cepat telah menjadi ciri khas gaya hidup
manusia modern. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah tentang cara
orang mencuci pakaian. Kebutuhan mencuci pakaian merupakan salah satu
kebutuhan utama dalam suatu keluarga.
Cara tradisional yang biasa dilakukan dalam mencuci pakaian mulai
banyak ditinggalkan dengan adanya teknologi mesin cuci. Namun suatu
mesin cuci belum pasti dimiliki oleh setiap individu atau keluarga.
Perubahan gaya hidup, tuntutan kesibukan mahasiswa, karyawan, dan ibu
rumah tangga menyebabkan waktu untuk mencuci pakaian, menjemur, dan
menyeterika semakin sempit bahkan tidak ada.
Alternatif lain untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan
menyewa jasa pembantu. Akan tetapi untuk mencari seorang pembantu yang
rajin dan dapat bertahan lama sangat sulit untuk dilakukan. Alasan
keterbatasan ruang di rumah, keterbatasan waktu, dan kesempatan serta
keinginan hidup praktis telah membuka peluang untuk jasa laundry yaitu
jasa mencuci dan menyeterika pakaian.
Dari tahun ke tahun jumlah jasa laundry semakin banyak. Hal ini
menunjukkan bahwa demand akan jasa tersebut semakin meningkat dan
selalu ada.
1.2 Jasa laundry yang telah berkembang di Depok memiliki bermacam-macam
sistem dengan segmen pasar yang berbeda-beda. Jasa laundry dengan sistem
kiloan yang banyak ditujukan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Jasa laundry
dengan sistem pembayaran berdasarkan jenis barangnya misal: gorden, sprei,
karpet, dan boneka. Jasa laundry ini biasanya ditujukan untuk kalangan ibu
rumah tangga. Saat ini sudah banyak jasa laundry yang melayani pelanggan
dengan layanan antar jemput.
1.3 Tujuan
1
Kerangka Konseptual ini merumuskan konsep yang mendasar penyususan dan
pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya dapat
disebut standar. Tujuannya adalah sebagai berikut :
(a) standar dalam melaksanakan tugasnya;
(b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi
yang belum diatur dalam standar;
(c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai dengan standar; dan
(d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang
disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.
Kerangka Konseptual ini berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah
akuntansi yang belum dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan. Dalam
hal terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar, maka ketentuan
standar diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual ini. Dalam jangka
panjang, konflik demikian diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan
pengembangan standar akuntansi pemerintahan di masa depan.
2
Kecamatan Cipayung adalah salah satu wilayah Depok yang memiliki
kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan kecamatan di Depok
yang lainnya. Saat ini, di wilayah Cipayung cukup banyak perumahan baru
yang dibangun. Tingginya kepadatan penduduk dapat memperbesar peluang
pasar untuk menggunakan jasa laundry yang akan dikembangkan. Wilayah
penelitian di Cipayung adalah Pondok Terong, Cipayung Jaya, dan Pondok
Jaya yang merupakan wilayah yang memiliki jumlah perumahan tertinggi
dibandingkan dengan daerah yang lain.
Dalam penelitian ini akan dirancang suatu industri jasa laundry yang
cukup berbeda dari jasa laundry yang sudah berkembang lebih dahulu.
Sistem jasa laundry ini akan menggabungkan beberapa aspek yang sudah
ada pada jasa laundry pada umumnya, yaitu laundry untuk pakaian sehari-
hari dengan sistem kiloan dengan fasilitas layanan antar jemput. Letak
perbedaan jasa laundry yang akan dikembangkan dari sistem jasa laundry
yang ada sebelumnya adalah sistem berlangganan. Kunci sukses dari jasa
laundry adalah mencapai loyalitas konsumen setinggi- tingginya. Untuk
dapat membangun loyalitas dari konsumen, maka dibutuhkan sebuah sistem
layanan yang konsisten dan sesuai dengan harapan konsumen. Jika
konsumen mendapat kepuasan akan pelayanan jasa laundry, maka
konsumen akan percaya dengan jasa laundry dan akan menggunakan jasa
laundry secara rutin. Dampak positif lainnya adalah konsumen akan
merekomendasikan jasa laundry ini. Tujuan dari penelitian ini adalah
merancang sistem industri jasa laundry dengan sistem yang berbeda dari jasa
laundry yang berkembang sebelumnya dan sistem pelayanan yang
memperhatikan keinginan dari konsumen.
3
1 1.2 Tinjauan Pustaka
4
lainnya. Usaha meningkatkan produktivitas sangat penting untuk
menjaga agar biaya tetap terkendali serta kualitas akan jasa sangat
berperan penting bagi diferensiasi produk dan bagi pembentukan
loyalitas pelanggan.
5. People(orang)
Pelanggan sering menilai kualitas jasa yang mereka terima
berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa
tersebut dan banyak jasa bergantung pada interaksi langsung dan
pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan.
6. Promotion (Promosi dan edukasi)
Dalam promosi dan edukasi, memainkan tiga peran penting yaitu:
menyediakan informasi dan sarana yang dibutuhkan, membujuk
pelanggan tentang kelebihan suatu produk dan mendorong pelanggan
untuk mengambil tindakan pada suatu waktu. Dalam pemasaran jasa,
banyak komunikasi yang bersifat mendidik, khususnya untuk
pelanggan baru.
7. Physic (bukti fisik)
Bukti fisik seperti: gedung, tanah, kendaraan, perabot, interior,
perlengkapan, anggota staff, barang cetakan dan petunjuk yang
terlihat akan memberikan bukti atas kualitas jasa yang diberikan.
Jika terdapat perusahaan jasa, maka perusahaan jasa tersebut perlu
mengelola bukti fisik secara hati-hati karena dapat mempengaruhi
kesan pelanggan.
8. Price (harga dan biaya lainnya)
Harga dan biaya jasa lainnya akan memperlihatkan berbagai biaya
yang ditimbulkan bagi pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu
produk jasa. Suatu perusahaan jasa juga harus bisa mengenali dan
mencari cara untuk meminimalkan biaya yang harus ditanggung
oleh pelanggan dalam menggunakan atau membeli jasa tersebut,
termasuk waktu, usaha dan mental, dan juga pengalaman buruk.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kecamatan Cipayung adalah salah satu wilayah Depok yang memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi dibandingkan dengan kecamatan di Depok yang lainnya.
Saat ini, di wilayah Cipayung cukup banyak perumahan baru yang dibangun.
Tingginya kepadatan penduduk dapat memperbesar peluang pasar untuk
menggunakan jasa laundry yang akan dikembangkan. Wilayah penelitian di
Cipayung adalah Pondok Terong, Cipayung Jaya, dan Pondok Jaya yang
merupakan wilayah yang memiliki jumlah perumahan tertinggi dibandingkan
dengan daerah yang lain.
6
Penentuan lokasi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor obyektif dan faktor
subyektif. Faktor obyektif adalah pertimbangan yang berkaitan dengan harga
sewa dari setiap lokasi. Sedangkan untuk faktor subyektif adalah pertimbangan
yang berkaitan dengan pesaing, respon masyarakat, kondisi lokasi dan luas lokasi.
Dengan menggunakan metode Brown Gibson, lokasi awal pendirian jasa laundry
adalah di perum.Permata Depok, Pondok Jaya.
2 2.2 Perancangan Sistem Industri Jasa
Dasar sistem jasa laundry disusun berdasarkan elemen 8-P yaitu:
Product; Produk jasa laundry yang dijual adalah jasa laundry berlangganan
dengan fasilitas layanan antar jemput. Critical incident dari jasa laundry adalah
pakaian yang bersih, wangi, rapi, dan tidak luntur.
People; Konsumen yang dituju oleh jasa laundry adalah Ibu rumah tangga.
Place and Time; Jasa laundry akan dikembangkan di Ruko Permata Depok
dengan jam buka pukul 06.00-17.00 WIB. Proses pengambilan dan penyerahan
pakaian dilakukan pada waktu yang sama. Ketika akan mengambil pakaian, maka
proses penyerahan juga dilakukan. Jadi waktu proses pakaian konsumen adalah 1
hari.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Pemilihan Pewangi Parfum Laundry yang Tepat & Cocok Wangi yang
bagus adalah wangi yang berkarakter, enak dihirup, tidak terlalu
menyengat namun banyak yang cocok. Dimana rata2 pelanggan suka
7
dengan brand satu ini. Wanginya enak, tidak terlalu menyengat, pas dan
banyak yang cocok. Brand yang di ulas tersebut cukup sukses menggaet
para pelanggan di lingkungannya. Dimana yang menjadi ciri khasnya
adalah wangi khas yang dimilikinya. Namun ternyata wangi yang
dimiliki brand tersebut hampir rata2 banyak yang menyukai.
Apa saja sih contoh promo yang cocok untuk bisnis laundry ini :
1. Diskon Laundry 50% atau separuh harga
2. Laundry 2 kilogram dihitung 1kg
3. Hari Jumat atau Minggu 10 pelaundry pertama gratis
4. Flash sale 1 hari diskon 70% lebih
5. Dan lainnya
4. Kerjasama dengan Instansi, Lembaga / Perusahaan Sistem Harga
Khusus
Dalam memasarkan laundry ternyata tidak lepas dari mencari mitra tambahan,
yakni dengan menggandeng beberapa instansi atau perusahaan. Terapkan sebuah
penawaran khusus kepada pihak yang akan Anda ingin ajukan kerjasama. Bisa
harga khusus, atau prioritas khusus. Salah satu pihak yang bisa Anda ajukan
kerjasama dalam hal ini adalah bisa ke sebuah perusahaan akomodasi yang
meliputi hotel, villa, homestay atau juga guest house. Pihak akomodasi akan
dengan senang hati menerima penawaran Anda dan mempertimbangkan tawaran
khusus yang Anda berikan.
5. Menggunakan Media Sosial
8
Hampir tiap orang di generasi saat ini sudah banyak menggunakan internet.
Beberapa diantaranya hampir selalu menggunakan media sosial untuk sarana
hiburan dan akses komunikasi. Di media sosial kita tak hanya bisa mempublikasi
banyak hal tentang status kita, atau koleksi foto yang kita punya. Lebih dari itu.
Sebenarnya kita juga bisa gunakan sebagai wahana untuk promosi usaha,
termasuknya untuk promosi iklan layanan Laundry Anda. Terlebih menggunakan
medsos itu sifatnya gratis kok. Tidak membutuhkan biaya banyak untuk mencetak
leaflet, brosur dan sebagainya. Iklan yang dibutuhkan hanya berbentuk teks, atau
gambar yang bisa di share dan dilihat oleh beberapa pengguna sosmed. Jika akun
sosmed Anda mempunyai follower banyak. Maka, Anda akan lebih mudah dalam
menjaring banyak pelanggan.
- Manajemen usaha
Karyawan & Peralatan
Kami memiliki 15 orang karyawan yang siap melyani konsumen dengan
menggunakan peralatan dengan tekhnologi terbaik, serta detergen dan pewangi
yang
berkualitas dengan rincian sebagai berikut:
1. Karyawan:
1 org Manager
1 org Keuangan
1 org Administrasi
2 org Customer Service
3 org Marketing
6 org Produksi
1 org Driver
2. Peralatan:
Mesin cuci kapasitas 10 kg
Mesin Pengering 12 kg
Vacuum Table
Mesin Boiler Gas 20L
Setrika uap
Vertical STEAMER
Kendaraan khusus pick up dan delivery
9
Kami menggunakan detergen khusus mesin laundry teruji di laboratorium ITS
(Institut Teknologi Surabaya) dan terbukti sebagai detergen yang sangat baik dan
eco friendly.
Keunggulan detergen yang kami gunakan:
Tidak memudarkan warna pakaian, sehingga pakaian tetap bersih dan bersinar
seperti baru.
- Harga penawaran
Berikut ini harga yang kami tawarkan Shera Laundry siap memberikan
diskon khusus 20%
Berikut detail harga yang kami tawarkan:
Laundry/ dry
cleaning
satuan
BAB V
10
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dari data yang di peroleh, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
3. Upaya yang dapa dilakukan oleh Konsumen, dapat disimpulakan dari upaya
yang dilakukan Konsumen masih dalam bentuk prostes dan tuntutan kepada
pelaku usaha yang belum bisa memberikan hak yang penuh terhadap konsumen
pengguna jasa usaha laundry, belum ada yang berani melaporkan kasus-kasus ini
kepada lembaga atau badanbadan atau yayasan yang bertugas sebagai pelindung
dalam sengketa antara konsumen dan pemilik usaha.
B. Saran
11
3. Bagi Penulis,
Jika ada saran dan kritikan yang membangun Penulis ucapkan terima kasih dan
mudah-mudahan ini akan menjadi pengajaran untuk penulis dalam membuat
karya ilmiah kedepannya.
12