Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PROJECT 1

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Rantai Pasok dalam Era
Digital

Kelompok 3
MB - 44 - 08

Aura sardika putri (1401200309)


Ludovica Cevina Alma Putri (1401204031)
Syifa Azzahra Yasykur (1401204084)
Muh. NurIhsan Haidir Ahyar (1401204312)
Moch Bobby Aliansyah (1401204528)

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


PT Fast Food Indonesia Tbk merupakan pemegang hak waralaba tunggal untuk merek
KFC di Indonesia. PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh Keluarga Gelael di tahun 1978.
Pada tahun 1979, perseroan mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama
KFC di bulan Oktober di Jalan Melawai, Jakarta. Gerai pertama yang ada di Jakarta sukses dan
akhirnya dibuka kembali gerai-gerai lainnya di Jakarta dan diperluas lagi hingga ke sejumlah
kota besar lainnya di Indonesia antara lainnya seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
Makassar, dan Manado.
Pada tahun 1990, Salim Group bergabung sebagai salah satu pemegang saham utama
yang mendorong bisnis ini untuk mendaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang
Bursa Efek Indonesia).

1.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi:
Selalu menjadi merek restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan mempertahankan
kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi
produk, harga, pelayanan, dan fasilitas.
Misi:
Semakin memperkuat citra merek KFC dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, terus
meningkatkan suasana bersantap yang tiada bandingannya dan konsisten memberikan produk,
layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera
konsumen yang terus berubah.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Supply Chain Management


Supply chain management, menurut Heizer & Render (2004) merupakan kegiatan
pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah menjadi barang dalam
proses atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian mengirimkan produk tersebut ke
konsumen melalui sistem distribusi. Kegiatan-kegiatan ini mencangkup fungsi pembelian
tradisional ditambah kegiatan penting lainnya yang berhubungan antara pemasok dengan
distributor.
Sedangkan, menurut Chopra dan Meindl (2004) Supply chain terdiri dari semua pihak
yang terlibat, langsung maupun tidak langsung, dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Supply chain tidak hanya meliputi produsen dan pemasok, tetapi juga pengangkutan, gudang,
pengecer, dan pelanggan itu sendiri. dalam organisasi masing-masing, seperti produsen, supply
chain termasuk semua fungsi yang terlibat dalam menerima dan memenuhi permintaan
pelanggan. fungsi-fungsi ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada pengembangan produk baru,
pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan layanan pelanggan.
Kemudian definisi supply chain yang diusulkan Langley et al. (2008) adalah supply
chain memiliki makna yang luas dan komprehensif, karena itu, permintaan dan nilai yang
sangat relevan. demikian, dapat dikatakan bahwa supply chain, rantai permintaan, jaringan
nilai, rantai nilai merupakan suatu sinonim. Ada penggunaan yang lebih luas dari penerimaan
manajemen rantai pasokan dan sudut pandang komprehensif dari supply chain management.

2.2 Supply Chain Strategy


Strategi Optimasi Manajemen Rantai Pasokan (SupplyChain Management) meliputi :
1. Membuat perencanaan berdasarkan permintaan(Strategi Respon Cepat by Just in Time
Delivery ),
2. Visibilitas dan Pengendalian (Controlling),
3. Membangun hubungan kemitraan yang kuat denganSupplier.
4. Fokus SCM pada Pelanggan (Customer Service)
5. Melakukan review berkala dan pastikan rencanamitigasi risiko efektif.efektif.
Demikian pula dengan PT. Fast Food Indonesia pada strategynya sudah pada tingkatan
strategy fit. Dimana produk yang dikeluarkan merupakan produk yang fungsional
karena merupakan makanan sehari – hari, misalnya nasi, ayam, dan lain – lain. produk
tersebut juga bisa dikatakan inovatif karena makanan yang dikeluarkan adalah beraneka
ragam sesuai trend permintaan. PT. Fast Food Indonesia juga responsive dalam
melakukan pelayanan terhadap pelanggan, dengan adanya servis seperti layanan pesan
antar.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Supply Chain Management


Pengertian Supply Chain Management adalah pengelolaan dan pengawasan
rantai siklus, mulai dari aliran material/ barang mentah, pembayaran, informasi dari pemasok
ke produsen, ke pedagang grosir hingga pengecer sampai konsumen. Dalam SCM,
rantai pasokan adalah jaringan fisiknya, yaitu semua perusahaan yang berperan dalam
memasok bahan baku, memproduksi barang, hingga mengirimkannya ke pengguna akhir.
Sedangkan SCM atau manajemen rantai pasokan/ suplai adalah sebuah cara/ metode,
alat, atau pendekatan pengelolaannya. Manajemen rantai suplai melibatkan koordinasi dan
integrasi semua tujuan tadi dan juga mereka harus memastikan pembiayaan bidang ini
bisa dilakukan seminimal mungkin dengan membuat asumsi produk ada saat dibutuhkan dan
juga tidak kelebihan stok.
Salah satu pengaruh utama kesuksesan suatu perusahaan adalah manajemen rantai
pasokan. Semakin efektif manajemen rantai pasokan, semakin semakin tinggi tingkat
kompetitif yang dimiliki dan semakin besar pula profit yang diterima oleh perusahaan.
Manajemen rantai pasokan KFC Indonesia memiliki supplier dengan kuantitas bahan baku
yang banyak, kualitas yang bagus, dan fleksibel yaitu sistem pre-order. Proses manufaktur dan
distribusi KFC Indonesia sangat efisien dalam mengelola persediaan serta cepat sampai ke
tangan konsumen. Oleh karena itu, manajemen rantai pasokan KFC Indonesia dapat menekan
biaya yang ada, proses distribusi yang cepat, kualitas bagus dengan rasa yang enak, konsumen
menjadi puas, dan profit yang didapatkan KFC menjadi lebih besar.
3.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Supply Chain PT Fast Food Indonesia Tbk
1. Faktor Pendorong
Kuantitas dan kualitas dari bahan baku yang digunakan oleh KFC terjamin baik karena
pengecekan dilakukan langsung oleh PT Fast Food Indonesia dari para supplier. KFC
dapat terhindar dari masalah kekurangan atau kelebihan bahan baku yang tersimpan di
gudang karena menggunakan sistem pre-order yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Biaya pengiriman untuk minuman berkurang karena minuman langsung dikirim dari
supplier ke setiap gerai KFC tanpa harus menyimpan di gudang.
2. Faktor Penghambat
Bahan baku yang dibutuhkan KFC masih ada yang harus diimpor dari Amerika
sehingga butuh perhitungan waktu yang tepat agar tidak kekurangan bahan dalam
membuat produk. Lalu kondisi konsumen yang dinamis sehingga setiap gerai KFC
harus teliti dan cermat dalam menganalisis setiap adanya perubahan dari banyaknya
konsumen yang membeli produk setiap harinya.
3.3 Proses Supplier-Konsumen PT Fast Food Indonesia Tbk
Proses rantai pasok yang digunakan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk atau KFC diawali
dari raw material atau bahan baku seperti ayam, sayuran, bumbu-bumbu, kentang dan bahan
dalam membuat puding. Selanjutnya adalah supplier, supplier merupakan pihak yang
menyediakan bahan baku untuk bisa lanjut ke proses berikutnya. Setelah dari supplier langsung
ke bagian manufacturing. Manufacturing dari KFC sebagian dilakukan sendiri yang nantinya
makanan tersebut siap dijual ke customer. Selanjutnya ada distribution, proses ini juga
dilakukan sendiri untuk mengirim bahan-bahan ke setiap gudang KFC. Proses terakhir adalah
sampai ditangan konsumen yang bisa menyantap makanan cepat saji dari KFC.

3.4 Desain Rantai Pasok PT Fast Food Indonesia Tbk


Desain Rantai Pasok adalah aktifitas dimana perusahaan mendesain rantai pasoknya
untuk menentukan prioritas perusahaan dan menuangkan salam strategi operasional
perusahaan. Adapun beberapa Area Utama untuk menciptakan desain rantai pasok yang efektif
diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Service
Service merupakan aktivitas perusahaan dalam memberikan layanan pelanggan
meliputi penanganan pelanggan dan keluhan pelanggan (Laurensius Manurung).
Service yang diberikan kepada pelanggan PT Fast Food Indonesia Tbk diantaranya
sebagai berikut :
● Infomasi Waralaba KFC
Dimana untuk saat ini KFC tidak melakukan kerjasama dalam bentuk sub-
waralaba untuk merek KFC.
● Layanan Pesan Antar
KFC menyediakan layanan pesan anatar, hanya dengan menghubungi nomor
Call Center yang ada, KFC akan langsung menyatat pesanan anda dan akan
langsung mengantar pesanan ke alamat yang sudah tertera. Namun dengan
beberapa syarat yaitu :
➢ Batas wilayah anatar maksimum 5 KM dari restaurant KFC terdekat
➢ Jarak waktu pemesanan dengan pengantaran kurang lebih 30 menit sejak
diterimanya pesanan oleh restaurant terdekat
➢ Pemesanan delivery dibawah Rp. 30.000 sebelum pajak akan dikenakan
biaya admin sebesar Rp 4.000
➢ Maksimal pemesanan delivery untuk jenis paket adalah 50 pax
● Layanan KFC Catering
KFC Catering dan Homw Delivery adalah salah satu bentuk layanan KFC
kepada customer dalam memenuhi kebutuhan konsumsi berbagai acara
keluarga atau kantor kapan dan dimana saja. Cuatomer dapat melakukan
pemesanan delivery melalui restoran KFC dalam jumlah tertentu maksimum 50
pax, dan dapat diantar ke tempat yang diminta sedangkan pesanan besar atau
>100pax. Adapun beberapa fasilitas yang akan diterima jika menggunakan KFC
Catering yaitu sebagai berikut :
➢ Peralatan makan dan minuman
➢ Chaki Birthday (untuk request ulang tahun)
➢ MC, dengan biaya tambahan tetapi praktis dan terencana
➢ Pilihan menu lengkap dan variatif
➢ Crew yang ramah dan gesit
● Layanan Infoline
Layanan ini merupakan bentuk media komunikasi yang disediakan oleh pihak
KFC untuk memfasilitasi penyampaian complain customer dan informasi
lainnya yang berkaitan dengan KFC, kapan dan dimana saja via telpon melalui
infoline. Dari sini pihak KFC mengharapkan complain dan informasi lainnya
dari customer akan terinput dengan lebih baik dan diproses secara lebih efektif.
2. Supply Chain
Supply chain merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu kepada pembeli akhir. Jaringan ini
mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber daya.
● Raw Material : Bahan baku dari proses penyajian makanan yang dilakukan oleh
PT. Fast Food Indonesia adalah berupa ayam, sayuran, bumbu – bumbu ,
kentang, dan bahan untuk pembuatan puding.
● Supplier : Sedangkan supplier yang terkait pada mata rantai ini adalah pihak
yang menyediakan bahan baku membuat makanan cepat saji. PT. Fast Food
Indonesia memiliki beberapa supplier, biasanya perusahaan ini mengambil
bahan baku dari supplier yang menyediakan bahan baku pada saat pemesanan
dilakukan.
● Manufacturing : Proses ini sebagian dilakukan sendiri oleh PT. Fast Food
Indonesia, yang nantinya makanan tersebut akan siap dijual pada customer.
● Distribution : Proses didtribusi ini juga dilakukan sendiri oleh perusahaan,
biasanya perusahaan langsung mengirimkan bahan – bahan makanan ke gudang
- gudang
● Customer : Customer dari perusahaan ini biasanya adalah masyarakat yang
ingin menikmati makanan cepat saji.

Penempatan Persediaan
Dalam hal penentuan lokasi PT Fast Food Indonesia mempunyai gudang di
kantor pusat (Jakarta) untuk melayani outlet yang ada di seluruh Indonesia. Di wilaya
regional pun juga terdapat gudang untuk melayani tiap outlet yang memang ada dalam
regional tersebut. Untuk proses pengolahaan persediaan, PT Fast Food Indonesia juga
memberlakukan kewajiban kepada para staffnya supaya sebelum bekerja, staf
melakukan pengecekan persediaan bahan baku. Data ini nantinya akan digunakan untuk
perhitungan kuantitas pesanan.
PT Fast Food Indonesia KFC menerapkan Lean Manufacturing yang
merupakan sebuah cara berpikir, filosofi, dan strategi manajemen untuk meningkatkan
efisiensi di produksi atau manufaktur. Tujuan utama nya adalah maksimalisasi nilai
pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selain itu PT Fast Food
Indonesia KFC juga menerapkan sistem Just In Time, yaitu sistem yang digunakan guna
memenuhi kebutuhan pelanggan tepat pada waktu yang sesuai dengan jumlah yang
diinginkan. Sistem ini bertujuan agar tidak terjadinya kelebihan dalam jumlah produksi.
Selanjutnya juga PT Fast Food Indonesia KFC mengimplementasi Lean
Manufacturing, yaitu “Made For You”, sistem produksi yang diterapkan dalam restoran
dengan menerima pesanan dari konsumen dan mencatatnya dalam komputer. Hal
tersebut dapat membantu mempercepat pelayanan dari KFC.
3.5 Desain Jaringan Distribusi PT Fast Food Indonesia Tbk
1. Pemasok (supplier)
Pemasok adalah pihak yang menyalurkan bahan baku yang dibutuhkan oleh PT Fast
Food Indonesia. Pemasok PT Fast Food Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Ayam
Pengelolaan pasokan bahan baku ayam ini dilakukan secara terpusat oleh PT
Fast Food Indonesia. PT Fast Food Indonesia memiliki beberapa pemasok ayam
potong, yaitu:
- PT Putra Mandiri
- PT Bangkit Sentosa
- PT Charoen Pokphand Indonesia
- PT Sierad Produce, Tbk.
- PT Saliman Riyanto
- PT Karya Pangan Indonesia
b. Beras
Beras yang dipakai di gerai-gerai KFC ada dua jenis yaitu organik dan non-
organik. Untuk beras organik dilakukan secara terpusat di Jakarta. Untuk beras
non-organik memakai pemasok yang berbeda-beda.
c. Kentang
Kentang diimpor yang berada di luar negeri kemudian dikirim ke gudang yang
berada di Jakarta.
d. Sayuran
Sayuran dipasok melalui pemasok lokal dan di setiap gerai KFC bisa berbeda-
beda pemasoknya
e. Bumbu-bumbu
Perusahaan masih mengimpor bumbu-bumbu yang dibutuhkan dari pemilik
lisensi asli karena belum bisa menyediakan secara domestik
f. Minuman
Minuman kemasan yang ada di gerai KFC adalah hasil dari kerja sama dengan
merek merek tertentu dan dipasok dari masing-masing distributor minuman.
g. Packaging
Packaging KFC menggunakan bahan kertas food grade, pemasoknya adalah PT
Paperocks Indonesia.
2. Manufaktur, Distribusi, dan Pengecer
Beberapa bahan baku yang dibutuhkan oleh KFC ada yang dikirim langsung
dari gudang secara terpusat dan sebagian dipasok dari pemasok lokal yang ada di dekat
gerai.

3.6 Peramalan Produk


Model KFC terdiri dari dua pengklasifikasi berbasis pohon keputusan: K-FADE (
berdasarkan fitur spesifisitas bentuk yang dihitung oleh Fast Atomic Density Evaluator, atau
FADE dan K-CON (berdasarkan fitur kontak biokimia)). Setiap pohon keputusan, yang
menyediakan seperangkat aturan hierarkis untuk klasifikasi hot spot, dilatih oleh proses
pembelajaran terawasi untuk mengenali lingkungan struktural lokal yang mengindikasikan hot
spot. Dalam praktiknya, setiap jalur melalui pohon diakhiri dengan prediksi/klasifikasi apakah
residu merupakan hot spot. Pelatihan set yang digunakan untuk pembelajaran terdiri dari 249
mutasi almandine yang dikarakterisasi secara eksperimental dalam antarmuka 16 kompleks
protein tanpa redundan. Struktur untuk setiap kompleks diperoleh dari Protein Data Bank
(PDB). Untuk pekerjaan ini, residu diklasifikasikan sebagai hot spot jika mutasinya menjadi
almandine mengakibatkan perubahan energi ikat lebih besar dari 2 kkal/mol. Alat
penambangan data C5.0 (Pencarian aturan, St. Ives, Australia) digunakan untuk membuat
model prediktif dari banyak kombinasi berbeda dari fitur kimia dan fisik yang diturunkan
secara struktural yang menggambarkan residu antarmuka, dan yang paling baik
menggambarkan lingkungan hot spot adalah dipilih sebagai fitur untuk model K-FADE dan K-
CON. K-FADE memprediksi hot spot menggunakan ukuran residu dan distribusi radial dari
spesifisitas bentuk dan titik antarmuka. K-CON memprediksi hot spot dalam hal residu; kontak
atom antarmolekul, ikatan hidrogen, titik antarmuka dan jenis kimia. Untuk memvalidasi
pendekatan ini KFC kemampuan untuk memprediksi hot spot yang diketahui dibandingkan
dengan layanan Robetta Interface Alanine Scanning (Robetta-Ala), utilitas prediksi hot spot
terkemuka yang memprediksi dari residu; mutasi menjadi alanin. Kinerja prediktif dari setiap
metode dijelaskan dalam bentuk skor F1, ukuran statistik akurasi penyeimbangan presisi (fraksi
dari prediksi hot spot positif yang benar) dan recall (fraksi dari hot spot yang diketahui yang
diprediksi), kami memiliki menggunakan skor F1 sebagai ukuran standar akurasi prediksi.
lebih baik daripada Robetta-Ala saja (P = 0,02). Model gabungan memprediksi residu adalah
hot spot jika KFC atau Robetta-Ala membuat prediksi positif. Selain itu, hasil ini diverifikasi
dengan menggunakan set tes independen dari 112 mutasi dan model KFC final dilatih pada set
pelatihan penuh. Sekali lagi, KFC sedikit mengungguli Robetta-Ala, dan kombinasi KFC dan
Robetta-Ala mencapai peningkatan statistik yang besar dalam akurasi prediksi dibandingkan
model individual mana pun (P = 0,0071). Selain akurasinya yang tinggi, KFC cepat secara
komputasi. Menggunakan perangkat keras komputer umum, analisis KFC biasanya selesai
dalam waktu kurang dari 2 menit. Mengingat kecepatan dan keakuratannya, model KFC dapat
mendukung prediksi hot spot untuk banyak pengguna di lingkungan server.

3.7 Inventory
Pada inventory barang PT. KFC dalam bagian gudang segala kegiatan keluar - masuk
barang masih terbilang manual atau semi - komputerisasi dengan pencatatan dan rekapitulasi
menggunakan tulis tangan lalu di-input menggunakan Microsoft Excel. Selama ini inventory
barang PT. KFC belum memiliki aplikasi khusus untuk inventory barang sehingga belum
sepenuhnya terkomputerisasi yang menyebabkan sistem inventory keluar – masuk barang
menjadi kurang efektif dan efisien pengerjaannya seperti pencatatan data dan rekapitulasi
tersebut, serta memerlukan tempat lebih untuk penyimpanan data.
Penelitian ini menggunakan tema SMBD dengan metode kuantitatif untuk memproses
data berupa angka penghitungan stok barang dan keluar-masuk barang, dengan penggunaanya
single user sebagai karyawan pada bagian gudang sehingga menghasilkan sebuah aplikasi
untuk inventory barang dalam gudang pada penelitian ini.
Dengan adanya aplikasi inventory barang, manajemen dan monitoring kegiatan barang
dalam gudang akan tersimpan secara rapih, aman dan akurat dalam database yang bersifat
sistematis. Meningkatkan kinerja kegiatan karyawan demi menyeimbangkan perkembangan
teknologi industri 4.0 dalam segi manajemen maupun monitoring kegiatan inventory barang
juga membentuk sistem yang lebih maju dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
najeebkalwar. (n.d.). Kentucky Fried Chicken.
PURBA, S. W. (2013, November 30). Pengertian dan Definisi Service. Retrieved from
carapedia: https://carapedia.com/pengertian_definisi_service_info2099.html
Yuk, Kenali Lebih Dalam Tentang Supply Chain. (n.d.). Retrieved from Binus University:
https://binus.ac.id/2022/01/yuk-kenali-lebih-dalam-tentang-supply-chain-2/

Anda mungkin juga menyukai