DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD DIMAS PRASETYO
NIM : 1810313110057
b. Support Activities
1) Infrastruktur PT. Fast Food Indonesia
a) Tata letak penempatan bahan baku dan barang jadi untuk
mengoptimalkan pemanfaatan tempat (gudang) yang disesuaikan
dengan outlet – outlet yang tersebar.
b) Untuk penggunaan SI/TI sudah diterapkan dengan baik
c) Tata tertib kepegawaian seperti jam kerja, libur, cuti, dan tata tertib
lainnya.
2) Manajemen SDM PT. Fast Food Indonesia
Dalam hal Manajemen SDM pada perusahaan ini melakukan
rekrutmen berdasarkan laporan dari kantor pusat maupun RSC. Yang
berhak menentukan adanya rekrutmen atau tidak hanya di kantor pusat,
RSC hanya melakukan pengajuan saja.
3) Pengembangan Teknologi PT. Fast Food Indonesia
Untuk pengembangan teknologi yang dilakukan oleh perusahaan
ini sudah bagus, semua client termasuk mesin kasir sudah terhubung
dengan jaringan. dalam hal server, setiap outlet memiliki server, RSC
juga memiliki server dan kantor pusat pun memiliki server, semua
aplikasi berlicensi. untuk teknologi jaringan menggunakan citrix dengan
konsentrasi ke sharing aplikasi. dalam hal pengembangan software
menggunakan bahasa pemrograman magic.
4) Pengadaan Bahan PT. Fast Food Indonesia
Dalam melakukan pengadaan bahan baku, yang dilakukan oleh
perusahaan ini bekerjasama dengan supplier local (khusus bahan baku
tertentu, misalnya sayur dan beras). sedangkan untuk bahan baku lainnya
dikirim dari gudang pusat. Pengadaan bahan baku dilakukan ketika
persediaan barang mencapai kondisi batas minimum. manager memilih
melakukan pengadaan bahan baku berdasarkan safety stock karena
permintaan oleh customer yang tidak stabil, tetapi masih bisa
diperkirakan.
c. Strategi FIT
PT. Fast Food Indonesia pada strategynya sudah pada tingkatan strategy
fit. produk yang dikeluarkan merupakan produk yang fungsional karena
merupakan makanan sehari – hari, misalnya nasi, ayam, dan lain – lain.
produk tersebut juga bisa dikatakan inovatif karena makanan yang
dikeluarkan adalah beraneka ragam sesuai trend permintaan.
PT. Fast Food Indonesia juga responsive dalam melakukan pelayanan
terhadap pelanggan, dengan adanya servis seperti layanan pesan antar.
d. Decoupling Point
Letak Decoupling Point produk yang dijual oleh PT. Fast Food Indonesia
berada pada posisi Made To Stock, karena semua makanan yang diproduksi
oleh perusahaan ini dibuat tanpa ada pesanan, dan semua makanan akan
dibeli oleh customer.
Kelompok kami tidak mengajukan usulan perubahan posisi Decoupling
Point, karena perusahaan sudah memperkirakan jenis produk apa yang
sekiranya paling laku pada saat itu.
g. Pengelolaan Persediaan
Setiap hari sebelum bekerja, staf melakukan cek persediaan bahan baku.
Data ini adalah untuk melakukan perhitungan kuantitas pesanan.
h. Manajemen Pengadaan
Gudang menerima pesanan untuk pengolahan makanan, seperti jumlah
pesanan bahan baku, setelah memesan gudang melihat persediaan yang ada
dan data pengiriman, hari berikutnya melalui email atau fax dikirim ke
supplier, yang menurut kuantitas dan tanggal untuk produksi dan transportasi
ke outlet - outlet.
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk primary
activities perusahaan yang pertama dari inbound logistic terdiri dari bahan baku
makanan dan mesin pengolah makanan yang tersedia. Selanjutnya operations
perusahaan terdiri dari pengolahan makanan. Berikutnya outbound logistic terdiri dari
hasil penjualan makanan dan mutu makanan yang akan dijual. Selanjutnya marketing
and sales terdiri dari segmentasi pasar dan promosi. Serta untuk services atau
pelayanannya terdiri dari layanan pesan antar, catering, chaking club, layanan infoline,
dan informasi waralaba KFC.
Sedangkan support activites perusahaan yang pertama segi infrastruktur
perusahaan dimana terdiri dari tata letak penempatan bahan baku makanan, tata tertib
pegawai, dan asset lainnya. Selanjutnya segi manajemen SDM perusahaan terdiri dari
jabatan pegawai, cara merekrutmen pegawai, dan pengembangan skill pegawai.
Berikutnya pengembangan teknologi terdiri dari penanganan jaringan, server, maupun
infrastruktur IT yang tersedia. Serta untuk pembelian terdiri dari pengadaan bahan baku
dan maintenance mesin pengolahan makanan maupun infrastruktur IT.
DAFTAR PUSTAKA