Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TIPE ALIRAN PROSES PRODUKSI PT.

KIMIA FARMA MEDAN


Tugas Management Operasi & Produks
Kelompok - I

ANALISIS TIPE ALIRAN PROSES PRODUKSI


PT. KIMIA FARMA (PERSERO), Tbk Plant Medan

Gambaran Umum
PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Plant Medan merupakan unit produksi formulasi
yang memproduksi obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan obat Pelayanan Kesehatan Dasar
(PKD), obat rutin, dan obat generik.

Letak dan Lokasi Perusahaan


PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.Plant Medan terletak di Jalan Tanjung Morawa km 9,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Ruang Lingkup Bidang Usaha


PT. Kimia Farma (Persero), Tbk memiliki beberapa bidang usaha yang terdiri atas :
1. Bidang Produksi
Produk-produk andalan yang dihasilkan perusahaan ini adalah :
- Produk Bahan Baku
- Produk Kontrasepsi
- Produk-produk penugasan pemerintah (narkotika)
- Produk etikal
- Produk Over The Counter (OTC) yaitu obat yang dapat dijual bebas
- Produk Generik berlogo
- Produk lisensi dari beberapa perusahaan asing yaitu : Sankyo (Jepang), Heinrich
(Jerman), Solvay Duphar (Belanda)
2. Bidang Pelayanan (PT. Health & Care)
3. Bidang Distribusi (PT. Trading & Distribution)
4. Klinik Kesehatan dan Optik

Page | 1
ANALISIS TIPE ALIRAN PROSES PRODUKSI PT. KIMIA FARMA MEDAN
Tugas Management Operasi & Produks
Kelompok - I

Proses Produksi
Produksi adalah semua kegiatan pembuatan mulai dari peneriman bahan awal,
pengolahan sampai dengan menghasilkan obat jadi. Kegiatan produksi ini dilakukan di area
tertutup dan tidak berhubungan langsung dengan bagian gudang ataupun perkantoran.
Produksi dilaksanakan setelah adanya SPK dari bagian PPPI ke bagian produksi, dan
dilakukan produksi sesuai dengan protap yang telah ditetapkan serta mendokumentasi setiap
tindakan yang dilakukan selama produksi.
Bagian produksi pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan terdiri dari:
1. Jalur Produksi Krim
Jalur produksi krim terpisah dari jalur produksi yang lain dimana pada jalur produksi ini
terdiri dari beberapa ruangan dimana setiap ruangan tersebut telah diatur suhu,
kelembaban dan tekanan dengan AHU. (Gambar Aliran Proses Produksi Krim
terlampir)
2. Jalur Produksi tablet
Jalur produksi tablet terletak terpisah dari jalur produksi krim untuk menghindari
terjadinya pencemaran silang. Pada unit tablet juga terdapat beberapa ruangan dimana
setiap ruangan tersebut telah diatur suhu, kelembaban dan tekanan dengan AHU, juga
dilengkapi dengan dust collector sentral. (Gambar Aliran Proses Produksi Tablet
terlampir)
3. Jalur Produksi Kapsul
Seperti jalur produksi krim dan tablet, jalur produksi kapsul juga terletak terpisah untuk
menghindari terjadinya pencampuran silang. Pada jalur produksi kapsul juga terdapat
beberapa ruangan dimana setiap ruangan tersebut telah diatur suhu, kelembaban dan
tekanan udara, juga dilengkapi dust collector sentral. (Gambar Aliran Proses Produksi
Kapsul terlampir)
4. Jalur pengemasan
Sebelum memulai pengemasan, dilakukan pemeriksaan kesesuaian produk yang dikemas
dengan kemasannya, yang meliputi etiket, penomoran batch, tanggal kadaluarsa.
Setelah pengemasan, dilaksanakan pemeriksaan kesesuaian jumlah dalam kotaknya,
ditimbang kemudian dikarantina. Sediaan obat jadi yang telah dikemas dan diluluskan
oleh bagian pengawasan mutu selanjutnya dikirim ke gudang penyimpanan.

Page | 2
ANALISIS TIPE ALIRAN PROSES PRODUKSI PT. KIMIA FARMA MEDAN
Tugas Management Operasi & Produks
Kelompok - I

KARAKTERISTIK ALIRAN PROSES 1

a. Aliran Garis / Repetitive Process (Line Flow)


Proses produksi dengan aliran input sampai dengan output yang selalu tetap.

Apabila dikaitkan dengan perencanaan tata letak (lay out) di bagian awal materi MO,
maka tampak bahwa aliran proses garis ini timbul sebagai konsekuensi dari tata letak
produk/garis.
Contoh : Produksi mie instant, surat kabar, dll.

b. Aliran Intermiten (Batch Flow)


Proses produksi dengan kumpulan / kelompok produk yang sejenis & dengan waktu
yang terputus putus.

Apabila dikaitkan dengan perencanaan tata letak (lay out) di bagian awal materi MO,
maka tampak bahwa aliran proses intermiten ini timbul sebagai konsekuensi dari tata letak
fungsional, dimana proses produksi tidak harus berlangsung terus menerus dan semua
pealatan sejenis diletakkan dalam sebuah departemen atau ruangan yang sama.
Contoh : Produksi furniture dan kerjainan lainnya

1
Aris Budi Setyawan Bahan Ajar Perencanaan Proses,
http://arisbudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5515/Perencanaan+Proses.pdf

Page | 3
ANALISIS TIPE ALIRAN PROSES PRODUKSI PT. KIMIA FARMA MEDAN
Tugas Management Operasi & Produks
Kelompok - I

c. Aliran Proyek
Proses produksi dengan pesanan khusus / unik

Apabila dikaitkan dengan perencanaan tata letak (lay out), maka tampak bahwa aliran
proses intermiten ini timbul sebagai konsekuensi dari tata letak posisi tetap.
Contoh dari aliran proyek ini antara lain: Pesawat, Kapal, Kereta Api, Jembatan, Gedung

Perbedaan Karakteristik Proses

Line Flow Batch Flow Proyek


Produk
Tipe order kontinue Kumpulan unit tunggal
Aliran produk berurutan tidak pasti tidak ada
Var. produk rendah tinggi sangat tinggi
Tipe dasar massa pesanan khusus / unik
Volume tinggi sedang tunggal

Tenaga Kerja
Keterampilan rendah tinggi tinggi
Upah rendah tinggi tinggi

Page | 4
ANALISIS TIPE ALIRAN PROSES PRODUKSI PT. KIMIA FARMA MEDAN
Tugas Management Operasi & Produks
Kelompok - I

Kapital/Modal
Investasi tinggi menengah rendah
Persediaan rendah tinggi sedang
Peralatan mesin Khusus serba guna serba guna
Penyelesaian rendah menengah tinggi / lama
Pengawasan mudah sulit sulit
Kualitas standar bervariasi bervariasi

KESIMPULAN
Berdasarkan ciri-ciri tipe aliran proses di atas maka disimpulkan bahwa PT. Kimia
Farma Plant Medan sesuai dengan karakteristik Batch Flow, yaitu dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Tipe Order dan Tipe Dasar berupa berdasarkan pemesanan (kumpulan), dimana produksi
dilaksanakan setelah adanya SPK dari bagian PPIC ke bagian produksi, dan dilakukan
produksi sesuai dengan protap yang telah ditetapkan serta mendokumentasi setiap
tindakan yang dilakukan selama produksi.
2. Aliran Produk pada proses produksi sesuai dengan jenis produk yang diproduksi (krim,
tablet atau kapsul), dan masing-masing jenis produk tersebut memiliki lintasan yang
berbeda pada lantai produksi.
3. Variasi produk sangat tinggi, dimana mesin-mesin yang tersedia pada lantai produksi
tersebut bersifat multipurpose (multi fungi).
4. Volume produksi yang dapat dihasilkan sedang.
5. Keterampilan tenaga kerja pada lantai produksi tersebut tinggi, dimana tingkat kecacatan
produk sangat kecil (<1%).
6. Investasi tinggi dengan tipe mesin produksi yang sudah otomatis dan teknologi tinggi.
7. Peralatan Mesin serba guna.
8. Kualiatas produk cenderung baik karena dengan tingkat pengontrolan yang tinggi.

Page | 5

Anda mungkin juga menyukai