Anda di halaman 1dari 29

Siklus Produksi

PT Fast Food Indonesia Tbk


• Aniza Savera Ningrum (0154000013)
• Caroline Cassanova (0154000125)
• Gleddy Anugrahani (0154000026)
• Hana Sulistyaningsih (0154000110)
• Inama Rizki Saputri (0154000003)
• Vivie Ariska (0154000043)

STIE Kusuma Negara


2017
Sejarah KFC

PT. Fastfood Indonesia,Tbk merupakan pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia


yang didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978. Pertumbuhan perusahaan yang cepat
membuat manajemen memutuskan bergabung dengan Salim Group sebagai pemegang saham
utama pada tahun 1990. Pada tahun 1993 perusahaan terdaftar sebagai emiten di bursa
efek jakarta sebagai langkah memperbesar pasar KFC. Keberhasilan perseroan menjadikan
KFC pemimpin pasar restoran cepat saji. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan
kualitas KFC dari berbagai bidang. Evaluasi salah satunya dilakukan berdasarkan
masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan dan fasilitas
melalui Brand Image Tracking Study (BITS) dan Champs Management System (CMS).
Visi dan Misi KFC
• Visi

• Selalu menjadi merek restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan mempertahankan
kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk,
harga, pelayanan, dan fasilitas.

• Misi

• Semakin memperkuat citra merek KFC dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, terus
meningkatkan suasana bersantap yang tiada bandingannya dan konsisten memberikan produk,
layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera
konsumen yang terus berubah.

• Selogan

• KFC… => Jagonyaaa… Ayammm…


Pengertian Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah serangkaian


aktifitas bisnis dan kegiatan yang berkaitan
dengan proses pembuatan produk secara
terus-menerus.
Aktivitas Dasar dalam Siklus Produksi
1. Perancangan Produksi
Tujuan aktivitas ini untuk merancang sebuah produk yang
memenuhi permintaan dalam hal kualitas, dan untuk
meminimalkan biaya produksi.
 Daftar bahan baku
 Ayam Frozen : Semuanya di supply oleh supplier,
suppliernya adalah CPI (Charoen Pokphan Indonesia),
KPS (Karya Pangan Sejahtera), SR (Saliman Rasyid), SP
(Sierad Product), GSS (Gemilang Sentosa Sejahtera), dsb.
Ayam yang disupply sudah dipotong-potong menjadi 9
potongan sesuai standar KFC. Antara lain : 2 pcs sayap
(wings), 2 pcs dada tulang, 1 pcs dada mentok, 2 pcs paha
atas, dan 2 pcs paha bawah.
 Ayam Fresh : Di supply dari PM (Putra Mandiri) dan di
proses (dipotong) langsung di gudang KFC.
 Sayuran : Di supply dari JM (Jaya Mandiri)
 Sembako :
• Beras organik dan non organik dari petani lokal.
• Bumbu : Bumbu rahasia yaitu marinade dari Amerika
 Daftar Operasi
 Menstabilkan jumlah karyawan yang harus di pekerjakan
di semua bagian atau Departemen.
 Merancang kegiatan sesuai jumlah stock yang harus di
keluarkan atau di supply ke store (cabang) atau Restoran.
 Menyajikan atau menjual produk dari Restoran ke
costomer.
2. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi
Tujuan aktivitas ini adalah mengembangkan rencana
produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang
ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
 Jadwal induk produksi
 Memproduksi barang setiap hari sesuai permintaan yg
akan di keluarkan.
 Meramalkan banyaknya pengunjung yang akan datang.
 Memasarkan semua produk yang harus dijual.
Permintaan bahan baku
o Dilakukan jumlah pembelian berada pada tingkat
yang memenuhi permintaan dengan selisih yang
mendekati 0 (zero inventory).
3. Operasi Produksi
 Tujuan aktivitas untuk menentukan jam tenaga kerja yang
digunakan operasi mesin yang dilakukan serta biaya overhead
produksi yang akan terjadi
• Jam tenaga kerja yang digunakan di PT. fastfood Indonesi
adalah 8 jam sesuai ketentuan pemerintah, lebih dari itu
dihitung lembur.
• Oprasi mesin akan berjalan saat ada proses produksi.

4. Akuntansi Biaya
 Tujuan aktivitas ini :
• Untuk memberikan informasi untuk perencanaan,
pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi.
• Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk
untuk digunakan dalam menetapkan harga serta
keputusan bauran produk.
• Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan
untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok
penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Jaringan Rantai Pasok
Raw Material:
Bahan baku dari proses penyajian makanan yang dilakukan
oleh PT. FastFood Indonesia,Tbk adalah berupa ayam,
sayuran, bumbu – bumbu , kentang, dan bahan untuk
pembuatan puding.
Supplier :
Sedangkan supplier yang terkait pada mata rantai ini
adalah pihak yang menyediakan bahan baku membuat
makanan cepat saji. PT. FastFood Indonesia,Tbk memiliki
beberapa supplier, biasanya perusahaan ini mengambil bahan
baku dari supplier yang menyediakan bahan baku pada saat
pemesanan dilakukan.
Manufacturing :
Proses ini sebagian dilakukan sendiri oleh PT. FastFood
Indonesia,Tbk yang nantinya makanan tersebut akan siap
dijual pada customer.
Distribution:
Proses distribusi ini juga dilakukan sendiri oleh
perusahaan, biasanya perusahaan langsung mengirimkan
bahan – bahan makanan dari gudang pusat ke gudang
cabang atau ke store (restouran) langsung.
Customer :
Customer dari perusahaan ini biasanya adalah masyarakat
Kegiatan Usaha Perusahaan
Home Delivery
Dengan menelepon
140222, pelanggan
dapat langsung
memesan berbagai
menu KFC yang
lezat, sesuai selera
tanpa harus keluar
Stores rumah.
Tersebar di hamper seluruh
kota besar di Indonesia, gerai
KFC kini hadir dengan Drive Thru
tampilan interior yang lebih Layanan KFC Delivery
luas dan fasilitas yang lengkap Thru disediakan bagi
untuk lebih meningkatkan pelanggan yang
kepuasan dan kenyamanan membutuhkan
pelanggan. kecepatan layanan
tanpa harus turun
dari kendaraan.
Kegiatan Usaha Perusahaan
KFC Coffe
Home Delivery
KFC Coffe selalu
Online
menyajikan beragam
Selain melalui
menu berkualitas
telepon, KFC Home
sejak biji kopi pilihan,
Delivery juga
para barista
menyediakan
KFC Foodtruck professional, hingga
layanan pesanan
Inovasi terbaru peralatan paling
antar online.
yang di dirikan modern.
KFC Catering
sejak awal 2017
KFC Catering
yang
adalah salah
memudahkan
satu layanan
custumer
inovatif KFC yang
untuk
khusus melayani
menikmati KFC
pesanan dalam
di acara-acara
jumlah besar
tertentu
untuk
seperti bazar,
kebutuhan
dll.
Kegiatan Usaha Perusahaan
Breakfast
Berbagai sajian
sarapan di KFC
am tak hanya
dalam produk
berbahan daging
ayam, namun
juga produk lain
yang terbagi
dalam beberapa
kategori.
KIDS Gojukai
Tim Gojukai Little One
Chaki KFC Pre School Little 1
merupakan ajang Academy adalah
olahraga program pendidikan
beladiri bagi bagi anak-anak usia
anak-anak Pra TK, yang bekerja
berprestasi yang sama dengan Dewi
sehat jiwa dan Hughes
Internasional
Kegiatan Usaha Perusahaan
Chaki Club
Chaki Club Kids
KFC adalah
sebuah wadah
positif bagi
putra-putri
pelanggan yang
ingin
mengembangkan
potensi dan
bakat
Chaki Peduli prestasinya.
Lingkungan
Program ini
merupakan bagian
dari aktivitas Chaki
Kids Club yang
mengajak anak-anak
untuk peduli
lingkungan sejak
Skema
Flowchart
Sistem yang Digunakan
1. Operating Support System
2.Transaction Processing System
(TPS)
3. Enterprise Collaboration System
(ECS)
4.Management Support System
5. Management Information System
(MIS)
6.Decision Support System (DSS)
7.Megic Runtime
1. Operating Support
System
Untuk keperluan internal dan
eksternal yang menunjang kegiatan
operasi, selain itu peranan sistem
informasi untuk operasi bisnis adalah
untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan
mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor.
2. Transaction Processing
System (TPS)
TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis,
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. TPS yang
digunakan KFC adalah sistem Point of Sale, yaitu sistem yang
menggunakan cash register untuk menyimpan dan mengirim
data input penjualan pada semua jaringan yang langsung
terhubung dengan computer pusat dan dapat diproses
secara cepat dan secara periodik. Pada prinsipnya pesanan
pelanggan diterima oleh sistem dan akan dicatat oleh
makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari
beberapa order station. Kemudian pesanan akan diprses
langsung oleh dapur dengan transaksi hardcopy sebagai
perintah kerja, semua data transaksi ini akan disimpan dalam
file server dan dipantau langsung oleh headquarter
melalui jaringan WAN
3. Enterprise Collaboration
System (ECS)
untuk para konsumen baik itu konsumen yang
reguler ataupun konsumen baru dengan
memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan
Pizza Hut dan KFC terdekat. Menu yang kedua adalah
demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi
para pelanggan untuk mencoa melakukan
pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam
transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help
features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi
dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas
pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak
langsung, KFC telah melakukan pendekatan
terhadap konsumennya, karena bukan tidak
mungkin dengan customer relation management
yang dilakukan dan KFC akan menciptakan loyalitas
tersendiri.
4. Management Support
System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi
sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi
dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer. Karena menyediakan
informasi dan memberikan dukungan dalam
pengambilan keputusan oleh semua level manajer
dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup
sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung
operasi yang disebut dengan sistem pendukung
manajemen.
5. Management Information
System
Sistem ini pada (MIS)muncul ketika
hakekatnya
aplikasi sistem informasi berfokus pada
penyediaan informasi dan dukungan dalam
pengambilan keputusan yang efektif oleh
para manajer. Karena menyediakan informasi
dan memberikan dukungan dalam
pengambilan keputusan oleh semua level
manajer dan profesional bisnis adalah
tugas yang cukup sulit, maka diperlukan
suatu sistem pendukung operasi yang
disebut dengan sistem pendukung
manajemen.
6. Decision Support System (DSS)
Untuk dapat memonitor performance
sistem secara langsung dan interaktif,
yang dilengkapi dengan management
tool analysis dalam memprediksi bisnis
dan manajemen.
7. Runtime Magic

Sebuah software yang dapat membantu


perusahaan untuk menyatukan berbagai
data dari pusat ke cabang atau
sebaliknya, sehingga dapat terintegrasi
dengan mudah.
Kelebihan dari Sistem yang Digunakan
1. Melakukan pemesanan secara online atau
mencari restoran terdekat (dengan fasilitas
layanan store finder) dan juga bisa
mendapatkan kupon potongan harga secara
gratis melalui situs.
2. Melalui sistem informasi perusahaan juga dapat
melakukan diferensiasi produk sehingga
menghasilkan inovasi produk yang sesuai
dengan keinginan pelanggan.
3. Melalui penggunaan system informasi efisiensi
operasional perusahaan dapat tercapai. Sistem
informasi pun berperan menunjang kegiatan
memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan.
4. Mempermudah melakukan transaksi antara
Resto, Gudang, Purchasing, dan Accounting.
5. Semua data sudah terintegrasi secara online.
Kekurangan dari Sistem yang Digunakan

1. Adanya pembelian bahan baku yang dilakukan


tanpa melihat persediaan barang digudang
terlebih dahulu hal ini membuat ada resiko
barang yang masih ada di gudang dibeli lagi.
2. Tidak terdapat control bagian gudang baik
dalam control fisik lewat cctv maupun
pengawasan dan juga control lewat
pencatatan persediaan, khusus nya karena
perusahaan menggunakan metode FIFO untuk
pencatatan barang seperti makanan.
3. Saat sistem sedang offline menghambat proses
transaksi yang mengakibatkan keterlambatan
pengiriman.
Dokumen yang dibutuhkan
1. Request Order
2. Delivery Order
3. Faktur jalan / surat jalan
4. Invoice dan faktur pajak
Pengendalian Internal
● Peninjauan kembali oleh Manajemen Puncak : Pihak manajemen tingkat
atas PT. FastFood Indonesia,Tbk selalu melakukan peninjauan kembali (review)
terhadap kinerja aktual dan membandingkannya dengan anggaran, perkiraan
(forecast), kinerja sebelumnya dan kompetitor.
● Aktivitas Manajemen : Manajemen perusahaan menjalankan fungsinya untuk
melakukan pemeriksaan terhadap laporan kinerja atau laporan produksi.
● Proses Informasi : Perusahaan telah melakukan beberapa fungsi pengendalian
untuk memeriksa keakuratan, kelengkapan, dan keabsahan setiap transaksi yang
terjadi. Proses informasi tersebut tertuang dalam dokumen SOP, Prosedur Proses (PP),
Prosedur Tetap, dan standar form untuk transaksi.
● Pengendalian Aset : Perusahaan telah melakukan aktivitas pengendalian
untuk perlindungan aset perusahaan, yaitu dengan penssjagaan satpam dan
pembatasan untuk mengakses aset. Secara periodik, perusahaan juga melakukan
perhitungan aset dan membandingkannya dengan hasil pencatatan.
● Pemisah Tugas dan Tanggung Jawab Logistik : Peraturan dan
kebijakan yang dibuat perusahaan telah mengatur adanya pemisah tugas dan
tanggung jawab. Sehingga akan mempermudah adanya transaksi antara supplier
dengan kepala gudang.

Anda mungkin juga menyukai