4. AKTIVITAS PEMBELIAN
Aktivitas pembelian dapat disebut dengan prokuremen. Prokuremen merupakan suatu
proses bisnis yang diawali dengan pemilihan sumber daya,aktivitas pembuatan order, dan
perolehan barang atau jasa dari pemasok yang dilakukan oleh perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, aktivitas prokuremen/pembelian, secara umum dapat diuraikan
sebagai berikut :
1)
4)
5)
6)
7)
5.
5)
6)
7)
8)
9)
6.
1)
2)
3)
4)
1)
2)
3)
4)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
7.
2)
3)
4)
5)
A.
a.
b.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
Departemen utang staf administrasi utang usaha (accounts payable) memeriksa kebenaran
daftar gaji dan menyiapkan dua salinan tanda terima pengeluaran kas sejumlah gaji tersebut.
Satu salinan, bersama dengan daftar gaji, dikirim ke pengeluaran kas. Salinan lainnya dikirim
ke departemen buku besar umum.
Pengeluaran kas, manajer di bagian pengeluaran kas menerima cek-cek
penggajian,memeriksanya, dan kemudian menandatanganinya, lalu mengirimnya ke pusat
pembayaran untuk didistribusikan ke para karyawan. Staf admnistrasi menerima tanda terima
pengeluaran kas dan daftar gaji. Stu cek untuk seluruh jumlah gaji ditulis dan disetor ke akun
dana gaji (payroll imprest account). Cek gaji karyawan tersebut ditarik dari akun, yang
digunkan hanya untuk penggajian. Dana harus ditransfer dari akun kas umum ke akun dana
gaji ini sebelum cek pembayaran dicairkan. Akhirnya, staf tersebut mengirimkan satu salinan
cek dengan tanda terima pengeluaran kas dan daftar gaji ke departemen utang, di mana
semuanya itu akan disimpan.
Pengeluaran besar umum, departemen buku besar umum menerima rangkuman distribusi
tenaga kerja dari bagian akuntansi biaya dan tanda terima pengeluaran kas dari utang usaha.
Yanda terima pengeluaran kas menunjukkan total jumlah gaji terutang dan perinciannya ke
dalam kas, utang pajak, dan pengurangan lainnya.
B.
1.
2.
3.
4.
PENGENDALI PENGGAJIAN
Otorisasi transaksi, formulir kegiatan personalia memberikan pengendalian otorisasi yang
penting dalam sistem penggajian. Yang berguna untuk mencegah penipuan penggajian
dengan mengidentifikasi karyawan yang diotorisasi.
Pemisahan tugas, fungsi penjagaan waktu harus dipisahkan dari fungsi personalia.
Departemen personalia memberikan informasi tarif pembayran ke bagian penggajian untuk
karyawan yang dibayar per jam. Kisaran tarif pembayaran dapat didasarkan pada
pengalaman, klasifikasi pekerjaan, senioritas, dan kelebihan lainnya. Jika informasi ini
disediakan langsung oleh departemen produksi, karyawan dapat mengubah informasi dan
melakukan penipuan. Untuk mengendalikan hal ini, informasi tarif pembayaran harus datang
dari sumber independen-departemen personalia.
Supervisi, wilayah lain yang beresiko adalah penjagaan waktu. Kadang-kadang karyawan
memasukkan kartu untuk karyawan lain yang terlambat atau absen.supervisor harus
mengamati proses ini dan merekonsiliasikan kartu waktu dengan kehadiran aktual.
Catatan akuntansi, jejak audit untuk penggajian meliputi dokumen-dokumen berikut:
Kartu waktu, kartu pekerjaan, dan bukti kas keluar.
Informasi jurnal, yang berasal dari rangkuman distribusi tenaga kerja dan daftar gaji.
Akun buku besar pembantu, yang berisi catatan karyawan dan berbagai akun pengeluaran.
Akun buku besar umum: pengendali penggajian, kas, dan akun dana gaji.
Pengendalian akses, aktiva yang berkaitan dengan sistem penggajian adalah tenaga kerja
dan kas. Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar ke catatan
akuntansi. Individu yang tidak jujur dapat memalsukan jumlah tenaga kerja melalui kartu
waktu sehinggadapat menggelapkan uang kas. Pengendalian atas akses ke dokumen sumber
dan catatan dalam sistem pembayaran hal penting, seperti halnya dalam semua siklus
pengeluaran.
Verifikasi independen berikut ini contoh-contoh pengendalian verifikasi independen dalam
sistem penggajian : a) verifikasi jam kerja, b) pengurus pembayaran (paymaster), c) utang
usaha, d) buku besar umum.
Karena sistem penggajian tidak sering dilakukan (mingguan atau bulanan), sistem tersebut
sering kali cocok dengan pemrosesan batch atau file berurutan. Departemen pemrosesan data
menerima formulir kegiatan personalia, kartu pekerjaan, kartu waktu, yang dikonversi
ke file digital. Program komputer batch melakukan pencatatan dengan terperinci, penulisan
cek, dan fungsi buku besar.
Implikasi pengendali, kekuatan dan kelemahan dari sistem ini sama dengan kekuatan dan
kelemahan dalam sistem pengeluaran umum yang dibahas sebelumnya. Sistem ini
mengedepankan keakuratan akuntansi dan mengurangi kesalahan dalam menulis cek. Selain
itu, untuk banyakjenis organisasi, tingkat teknologi ini cukup memadai.
b. Merekayasa ulang sistem penggajian
Untuk perusahaan berukuran sedang dan besar, pemrosesan gaji seringkali distukan dalam
sistem manajemen sumber daya manusia-MSDM (human resource management-HRM).
Sistem MSDM menangkap dan memproses sejumlah besar data yang berkaitan dengan
personalia, termasuk tunjangan karyawan, perencanaan tenaga kerja, relasi tenaga kerja,
keterampilan tenaga kerja, kegiatan personalia(tarif pembayaran, pemotongan, dan lain-lain),
juga gaji. Sistem MSDM harus menyediakan akses real-time ke file personalia untuk tujuan
mencari keterangan secara langsung dan untuk perubahan catatan dalam status karyawan
pada saat terjadinya. Sistem ini berbeda dari sistem otomatisasi sederhana dalam hal-hal
berikut : 1) departemen operasi mengirim transaksi ke pemrosean data melalui terminal, 2)
file akses langsung digunakan untuk penyimpanan data, dan 3) banyak proses sekarang
dilakukan secara real time.
Personalia, departemen personalia melakukan perubahan dalam file karyawan secara realtimemelalui terminal. Perubahan ini termasuk penambahan karyawan baru, penghapusan
karyawan yang sudah tidak bekerja, perubahan jumlah keluarga karyawan, perubahan
pemotongan gaji, dan perubahan status pekerjaan (tarif pembayaran).
Akuntansi biaya, departemen akuntansi biaya memasukkan data biaya pekerjaan (realtime atau setiap hari) untuk menciptakan file pemanfaatan tenaga kerja (labor usage file).
Penjagaan waktu, ketika menerima kartu waktu yang sudah disetujui dari supervisor pada
tiap akhri minggu, departemen penjagaan waktu membuat file kehadiran (attendance file)
saat ini.
Pemrosesan data, pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan dalam batch:
1. Biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overheaddan akun biaya.
2. File rangkuman distibusi tenaga kerja on-line diciptakan. Salinan dari file ini dikirim ke
departemen akuntansi biaya dan buku besar umum.
3. Daftar gaji on-line diciptakan dari file kehadiran ke file karyawan (employee file).
Salinan dari file ini dikirim ke departemen utang dan pengeluaran kas.
4. File catatan karyawan diperbarui.
5. cek penggajian disiapkan dan ditandatangani. Sek tersebut dikirim ke bendahara untuk
diperiksa dan direkonsiliasikan dengan daftar gaji. Cek pembayaran ini kemudian
didistribusikan ke para karyawan.
6. File bukti pengeluaran diperbarui dari satu cek disiapkan utnuk dana yang akan ditransfer
ke akun dana gaji. Cek dan salinan bukti pengeluaran dikirim kedepartemen pengeluaran kas.
Satu salinan bukti pengeluaran dikirim ke departemen pengeluaran kas, satu salinan yang
terakhir dikirim ke departemen utang.
7. Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman distribusi tenaga kerja
dan filebukti pengeluaran dan memperbarui file buku besar.
Implikasi pengendalian, fitur sistem penggajian dengan elemn-elemen realtime memberikan banyak keuntungan operasional, seperti yang didiskusikan sebelumnya,
termasuk pengurangan jeda waktu anatara terjadinya peristiwa dan pencatatan, kertas kerja,
dan tenaga kerja admnistrasi. Bentuk ini juga membawa impilkasi pengendalian. Banyak
D.
1.
2.
3.
4.
pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh tenaga manusia sekarang dilakukan oleh komputer.
Sistem ini berbasis komputer pasti menghasilkan catatan yang memadai untuk verifikasi
independen dan tujuan audit. Akhirnya, pengendalian harus didesain untuk melindungi akses
yang tidak diotorisasi ke file data dan program komputer.
SISTEM AKTIVA TETAP
Activa tetap adalah property, pabrik, dan peralatan yang digunakan dalam operasi bisnis.
Item-item ini relative permanen dan sering kali secara kolektif mencerminkan investasi
keuangan terbesar perusahaan. Sistem aktiva tetap perusahaan memproses transaksi yang
berkaitan dengan akuisisi, pemeliharaan, dan penghapusan aktiva tetap. Sistem yang efektif
akan mendukung keputusan manajemen, pelaporan keuangan, dan pelaporan ke pihak yang
berwenang, dan juga akan memiliki pengendalian internal yang memadai. Tujuan spesifik
dari sistem aktiva tetap adalah :
Memproses akuisisi aktiva tetap ketika diperlukan dan sesuai dengan persetujuan dan
prosedur manajemen formal.
Mempertahankan catatan akuntansi yang memadai dari akuisisi, biaya, deskripsi dan lokasi
fisik aktiva di dalam organisasi.
Mempertahankan catatan depresiasi yang akurat untuk aktiva-aktiva yang dapat disusutkan
sesuai dengan metode-metode yang wajar.
Menyediakan informasi bagi pihak manajemn yang dapat membantu merencanakan investasi aktiva di masa yang akan
datang.
Beberapa metode depresiasi umum yang digunakan adalah garis lurus, jumlah digit tahun,
saldo menurun ganda, dan unit produksi. Metode depresiasi dan periode yang digunakan
harus merefleksikan sedekat mungkin penurunan actual kegunaan aktiva tersebut bagi
perusahaan.
Perhitungn depresiasi merupakan transaksi internal yang harus diproses oleh sistem aktiva
tetap tanpa manfaat eksplisit dan peristiwa ekonomi atau dokumen sumber yang
menggerakkan transaksi ini. Suatu catatan penting yang digunakan untuk memulai pekerjaan
ini adalah jadwal depresiasi. Jadwal depresiasi yang terpisah akan disiapkan oleh sistem
tersebut untuk setiap aktiva tetap yang dicatat dalam buku besar pembantu aktiva tetap.
Jadwal depresiasi menunjukkan kapan dan bagaimana depresiasi dicatat. Jadwal ini juga
menunjukkan kapan depresiasi berakhir untuk aktiva tersebut atau memperpanjang umur
ekonomisnya. Peningkatan semacam ini, yang sebenarnya merupakan investasi modal,
diproses dengan cara yang sama seperti akuisisi aktiva baru.
Akhirnya, sistem aktiva harus tetap mempromosikan akuntabilitas dengan menjaga jejak
lokasi fisik setiap aktiva. Tidak setiapm persediaan yang biasanya terkonsolidasi dalam
wilayah yang aman, aktiva tetap didistribusikan keseluruh perusahaan dan rentan dengan
resiko pencurian dan penyalahgunaan. Setiap catatan buku esar pembantu harus menunjukkan
lokasi saat ini dari aktiva tersebut. kemampuan untuk menemukan lokasi dan memferifikasi
keberadaan fisik dari aktiva tetap merupakan komponen penting dari jejak audit.
Penghapusan Aktiva
Ketika aktiva mencapai titik akhir dari umur ekonomisnya atau manajemen memutuskan
untuk menghapusnya, aktiva tersebut harus dihapus dari buku besar pembantu aktia tetap.
Proses ini dimulai ketika manajer yang bertanggung jawab atas aktiva tersebut mengeluarkan
perintah untuk menghapus aktiva tersebut. seperti transaksi lainnya, penghapusan aktiva tetap
memerlukan prosedur dan persetujuan memurut prosedur yang berlaku. Pilihan penghapusan
aktivanya adalah menjual, membongkar, menyambungkan, atau mengentikan penggunaan
aktiva tersebut. laporan penghapusan aktiva yang menjelaskan disposisi akhir dari aktiva,
dikirim ke departemen akuntansi aktiva tetap untuk mengotorisasi penghapusannya dari buku
besar.
Sistem Aktiva Tetap Berbasis Komputer
Sistem aktiva tetap berbasis komputer menggunakan sistem real-time. Akan tetapi,
perusahaan yang memproses transaksi aktiva tetap dalam jumlah besar menggunakan
pemrosesan batch. Untuk menyederhanakan bagan alir dan berfokus pada fitur utama dari
sistem tersebut. langkah-langkah pemrosesan utang usaha dan pengeluaran kas telah
dihilangkan.
Posedur Akuisisi
Proses dimulai ketika staf administrasi akuntansi aktia tetap menerima laporan penerimaan
dan bukti kas keluar. Dokumen-dokumen ini menyediakan bukti bahwa perusahaan secara
fisik menerima aktiva tersebut dan menunjukkan biayanya. Staf itu menggunakan terminal
komputer untuk membuat catatan aktiva tersebut dalam buku besar pembantub aktiva tetap.
Perhatikan bahwa selain informasi biaya historis, staf jugfa memasukkan data spesifik
tentang umur ekonomis aktiva, nilai sisanya, metode depresiasi yang dugunakan, dan lokasi
aktiva dalam perusahaan. Sistem aktiva tetap secara otomatis memperbarui akun pengendali
aktiva tetap di buku besar umum dan menyediakan voucher jurnal untuk buku besar umum
sebagai bukti dimasukkannya data tersebut. sistem ini juga menghasilkan laporan untuk
manajemen akuntansi.
Berdasarkan parameter depresiasi yang terdapat dalam catatan aktiva tetap, sistem tersebut
menyiapkan jadwal depresiasi untuk setiap aktiva sejak akuisisi aktiva itu dicatat pertama
kali. Jadwal itu disimpan dalam file computer untuk memfasilitasi perhitungan depresiasi
yang akan datang.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
Pemeliharaan Aktiva
Sistem aktiva tetap menggunakan jadwal depresiasi pada akhir periode sacara otomatis.
Tugas khusus ini mencakup :
Penghitungan depresiasi periode saat ini
Pembaruan akumulasi depresiasi dan field nilai buku dalam catatan buku besar pembantu
Pembukuan total depresiasi kea kun buku besar umum yang dipengaruhi (biaya depresiasi
dan akumulasi depresiasi)
Pencatatan transaksi depresiasi denagn menambahkan catatan ke file voucher jurnal.
Akhirnya laporan depresiasi aktiva tetap dikirim ke departemen aktiva tetap untuk
diperiksa. Manajer departemen harus melaporkan ke departemen aktiva tetap mengenai setiap
perubahan atas status aktiva tetap yang dibawah tanggung jawabnya. Staf adminstrasi
menggunakan terminal computer untuk mencatat perubahan-perubahan tersebut dala buku
besar pembantu aktiva.
Prosedur Penghapusan
Laporan penghapusan secara resmi mengotorisasi departemen aktiva tetap untuk
menghilangkan aktiva ynag dihapus tersebut dari buku besarnya. Ketika staf administrasi
menghapus catatan dari buku besar pembantu aktiva tetap, sistem secara otomatis :
Mebukukan dan membuat jurnal penyesuaian kea kun pengendali aktiva tetap tersebut dalam
buku besar umum.
Mencatat setiap laba atau rugi dari yang berkaitan dengan transaksi penghapusan.
Menyiapkan catatan voucher jurnal.
Laporan status aktiva tetap yang berisi rincian penghapusan tersebut dikirim ke
departemen aktiva tetap untuk diperiksa.
Mengendalikan Sistem Aktiva Tetap
Karena adanya kesamaan antara sistem aktiva tetap dengan siklus pengeluaran,
pengendalian aktiva tetap akan difokuskan pada tiga area yang berbeda dari sistem-sistem
tersebut. Yaitu otorisasi, supervisi, dan verifikasi independen.
Penegendalian Otorisasi
Setiap transaksi harus dimulai dengan permintaan tertulis dari pengguna atau departemen.
Dalam hal barang-barang yang bernilai tinggi, harus ada proses persetujuan independen yang
mengevaluasi keuntungan permintaan tersebut berdasarkan biaya dan manfaatnya.
Pengendalian Supervisi
Karena aktiva modal secara luas didistribusikan ke seluruh perusahaan, aktiva ini rentan
dengan pencurian dan penyalahgunaan, disbanding dengan persediaan yang aman disimpan
di dalam gudang. Oleh karena itu, supervise manajemen merupakan elemen yang penting
dalam keamanan fisik aktiva tetap. Para supervisior harus memastikan bahwa aktiva tetap
yang digunakan sesuai dengan kebijakan dan praktik bisnis.