Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENGADAAN

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Tugas


Mata Kuliah Manajemen Persediaan dan Pengadaan

Dosen: Verani Hartati, S.T., M.T.

Tanggal Pengumpulan: 29 September 2019

Oleh:

Rifqi Arief Adrianto (0517101003)


Fadilla Nur Afifah (0517101010)
Natasha Elvina Dwi P (0517101029)
Fauzy Al Rossad (0517101037)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Era Globalisasi saat ini banyak berkembang macam-macam jenis makanan yang
dihidangkan mulai dari segi keunikan, rasa, bahkan harga. Masyarakat sekarang ini
mampu mengkreasikan berbagai resep yang sudah ada dijaman dahulu dan mulai di
modernkan dijaman sekarang. Kuliner menjadi hal yang wajib ada disetiap daerah di
Indonesia. Masing-masing daerah tentunya memiliki kuliner yang khas sebagai
kebanggaan atas daerah tersebut. Makanan menjadi hal yang lumrah dicoba atau dibeli
terlebih makanan tersebut sudah mulai merakyat.

Perkembangan kuliner di Indonesia sekarang ini memasuki fase yang lebih beragam
salah satunya dalam pembuatan roti. Roti sekarang ini menjadi hidangan pembuka
maupun penutup. Usaha pembuatan roti di Indonesia baik perusahaan besar maupun
industri rumahan mulai banyak dan mulai menjual berbagai macam bentuk, rasa, serta
harga roti. Perusahaan maupun industri rumahan tentunya memerlukan sistem yang
terstruktur untuk kemajuan usahanya. Sistem terstruktur itulah salah satunya adalah
pengadaan bahan baku ataupun jasa pada perusahaan besar maupun industri rumahan.

Proses pengadaan pada perusahaan roti berikut ini mahasiswa melakukan wawancara
terhadap salah satu karyawan atau pegawai. Wawancara dilakukan agar didapatkan
informasi yang akurat menyangkut perusahaan yang sedang diamati. Proses
wawancara pengadaan dilakukan dengan mempersiapkan beberapa hal salah satunya
beberapa pertanyaan menyangkut pengadaan yang ada pada perusahaan tersebut
dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan inti dari kegiatan wawancara yang
dilaksanakan.
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari perusahaan roti dalam proses pengadaan antara lain:

1. Memperoleh keuntungan yang optimal.


2. Memperoleh harga yang minimum dalam pemenuhan bahan baku.
3. Memperoleh supplier yang dapat men-supply kebutuhan perusahaan dengan
terstruktur.

Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya proses pengadaan pada perusahaan
roti:

1. Mengetahui data pengadaan baik untuk bahan baku maupun jasa.


2. Mengetahui dan dapat memilih supplier berdasarkan kriteria yang diinginkan.
3. Terpenuhinya kebutuhan bahan baku maupun jasa diwaktu yang telah ditentukan.

1.3 RUANG LINGKUP


Penyebaran informasi khususnya menggunakan media sosial era saat ini tentunya
begitu umum dilakukan. Masyarakat memperoleh informasi khususnya dalam hal
kuliner dapat terjadi dengan adanya komentar maupun saran dari teman atau keluarga
yang diberikan untuk membeli dan mencoba suatu kuliner. Ruang lingkup dalam
konsumsi roti antara lain:

1. Masyarakat Umum
2. Perkantoran
3. Perhotelan
4. Rumah Sakit
5. Dll

Roti yang diproduksi perusahaan kebanyakan dipesan dari konsumen yang berasal dari
masyarakat umum. Pemesanan yang dilakukan perkantoran, perhotelan, ataupun rumah
sakit biasanya dilakukan di hari, minggu, atau bulan tertentu.

1.4 PROFIL PERUSAHAAN


BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN BARANG

2.1 ANALISIS KEBUTUHAN

2.2 SPESIFIKASI BARANG/JASA

2.3 HARGA PERKIRAAN SENDIRI

BAB III
RENCANA DAN JADWAL PENGADAAN

3.1 METODE PENGADAAN


Metode pengadaan diperlukan untuk kemudahan dalam melakukan proses pengadaan
pada perusahaan. Adapun metode pengadaan yang dilakukan perusahaan antara lain:
1. Penunjukan langsung.
menunjuk langsung satu penyedia barang atau jasa. Pihak perusahaan dapat
langsung melakukan negosiasi dengan pihak yang bersangkutan untuk
memperoleh harga yang sesuai dengan bahan baku atau jasa yang diminta.
2. Pengadaan langsung
pengadaan bahan baku atau jasa konsultansi dengan nilai paling tinggi untuk
memenuhi kebutuhan operasional.

3.2 RENCANA KEGIATAN DAN PENGADAAN


Proses pengadaan dilakukan dengan perhitungan bahan baku yang dibutuhkan.
Pengadaan bahan baku mulai dari bahan baku utama hingga kemasan dibutuhkan
perusahaan. Kedatangan bahan baku serta kemasan berbeda waktu, lead time
pengadaan bahan baku yaitu seminggu bahan baku yang dipesan hingga sampai pada
pabrik olahan roti memerlukan waktu seminggu sedangkan lead time kemasan lebih
lama dikarenakan proses pemesanan kemasan yang dilakukan dalam jumlah kuantitas
yang lebih besar dibandingkan kuantitas bahan baku. Bahan baku mulai dipesan
kembali kurang lebih 2 minggu sebelum bahan baku sebelumnya habis. Hal itu
dilakukan sebab menurut narasumber bahan baku pembuatan roti tidaklah boleh terlalu
lama untuk didiamkan ataupun disimpan sebab akan mempengaruhi kualitas roti yang
dihasilkan.

Pengadaan lainnya yaitu jasa untuk mesin produksi roti. Mesin yang digunakan untuk
oven roti biasanya dilakukan pengecekan pada tenaga. Tenaga yang digunakan adalah
tenaga teknisi yang bertugas memeriksa serta mengganti komponen mesin yang
sekiranya mengalami kerusakan. Pengadaan jasa untuk mesin ini dilakukan perusahaan
agar meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan meminimalisir terjadinya kesalahan
produksi pada saat kegiatan produksi roti dilaksanakan.

3.3 PANITIA PELAKSANA DAN PENGADAAN


Panitia pelaksana pengadaan antara lain:

1. Supplier pengadaan
Supplier pengadaan berperan sebagai pemasok bahan baku utama maupun
kemasan.
2. Pegawai/karyawan produksi
Pegawai/karyawan produksi berperan sebagai pengolahan dalam bidang produksi
roti.
3. Pegawai/karyawan toko
Pegawai/karyawan toko berperan sebagai penjagaan serta pelayanan kepada
masyarakat umum di toko.
BAB IV
PENUTUP DAN TINDAK LANJUT

4.1 KESIMPULAN
Proses pengadaan yang dilakukan oleh perusahaan dapat membantu operasional
perusahaan dalam produksi pembuatan roti. Pengadaan bahan baku yang dilakukan
dengan mempertimbangkan segi waktu dikarenakan akan keterkaitan pada kualitas
yang dihasilkan tentunya menjadi solusi terbaik mengingat dimana perusahaan
tentunya menginginkan konsumen untuk mendapat kepuasan pada barang yang
telah dihasilkan perusahaan. Pemilihan supplier yang dilakukan perusahaan sebagai
bentuk pertimbangan dari segi harga dan kualitas. Perusahaan sangat menjunjung
tinggi kualitas bahan utama serta bahan pendukung maupun kemasan untuk roti
yang diproduksi.

4.2 TINDAK LANJUT


Adapun tindak lanjut dalam kegiatan wawancara pengadaan ini, yaitu:

1. Sebaiknya perusahaan menambah metode dalam pemilihan supplier.


2. Perusahaan dapat menambah ruang lingkup dengan memanfaatkan sosial
media sebagai kemudahan pemesanan secara online mengingat era sekarang
semua dapat dengan mudah melalui sosial media.

Anda mungkin juga menyukai