AMELIA ADISTI
SITI ALYA AMIRA SYARIFAH
Disetujui Oleh
Diketahui Oleh
Ir CC Nurwitri, DAA
Ketua Program Studi
1 PENDAHULUAN
Keju merupakan produk awetan susu berupa gumpalan (curd) dari proses
koagulasi kasein susu dengan menggunakan enzim renin dan asam laktat, yang
selanjutnya diikuti dengan proses pematangan. Produk olahan susu memiliki peminat
dalam jumlah tinggi di Indonesia dan dapat dijadikan sebagai bahan makanan
alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein asal hewan. Seiring dengan
meningkatnya konsumsi dan permintaan keju di Indonesia, maka jumlah ketersediaan
keju semakin meningkat. Kandungan gizi yang terdapat pada keju yaitu protein,
lemak, kalsium, fosfor, riboflavin, dan vitamin-vitamin lain dalam bentuk pekat,
dibandingkan dengan susu yang memiliki kandungan air yang sangat tinggi (Daulay
1991). Protein dalam keju sebanyak 70 gram setara dengan protein dalam 100 gram
daging. Keju memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya sebagai
sumber zat gizi, menjaga kesehatan gigi, mencegah kanker, menambah berat tubuh,
menambah kekuatan tulang, dan menjaga tekanan darah.
PT Bukit Baros Cempaka merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam pengolahan keju yang mempunyai pangsa pasar di Jawa Barat dan sekitarnya.
Produk keju yang dihasilkan mempunyai tekstur, rasa, aroma, dan bentuk yang tidak
kalah dengan keju impor. Dalam proses produksi keju, susu segar merupakan bahan
baku utama yang difermentasi dengan penambahan kultur starter. Pecahnya emulsi
susu dapat membuat kualitas susu menjadi rendah sehingga tidak layak dikonsumsi
karena kadar asam yang terkandung dalam susu tinggi (Umar et al 2014). Untuk
mencegah terjadinya hal tersebut diperlukan adanya pengawasan mutu guna
menciptakan produk akhir yang memiliki mutu yang baik.
Pengawasan mutu adalah suatu usaha pencegahan yang dilakukan selama proses
produksi agar produk yang diperoleh tidak cacat. Pengawasan mutu mempunyai
cakupan yang luas meliputi beberapa aspek dan tingkatan, mulai dari tingkat
perusahaan sampai nasional termasuk kebijakan standarisasi, pengendalian mutu,
jaminan mutu, pembinaan mutu, dan perundang-undangan. Pada dasarnya
pengawasan mutu itu diterapkan atau dilakukan mulai dari tahap pemanenan,
penerimaan, proses produksi, peralatan, lingkungan, dan tenaga kerja (Soekarto
1990). Produk keju memerlukan pengawasan mutu selama proses produksi
berlangsung. Pengawasan mutu diperlukan tidak hanya pada tahap produksi, tetapi
juga pada bahan baku hingga produk akhir. Hal ini penting dalam suatu industri
pangan, karena pengawasan mutu merupakan salah satu faktor penting dalam
menjamin produk pangan yang aman dan sehat bagi konsumen.
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Tujuan
Tujuan umum dilakukannya PKL yaitu untuk menjalin kerjasama antara pihak
institusi dengan pihak industri, pengaplikasian ilmu yang telah dipelajari
diperkuliahan, menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman kerja serta
memperoleh gambaran langsung tentang penerapan disiplin ilmu mengenai
pengolahan produk pangan di industri. Tujuan khusus pelaksanaan PKL yaitu
mempelajari tentang proses produksi dari pengolahan keju dan menganalisis hasil dan
data hasil pengawasan mutu pada proses pembuatan keju mulai dari bahan baku
sampai produk jadi pada setiap proses pengolahannya.
1.4 Manfaat
2 METODE KAJIAN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKL yaitu praktik kerja langsung,
observasi, wawancara, dan studi pustaka. Observasi langsung yaitu dengan
mengamati secara langsung. Wawancara yaitu dengan bertanya kepada pembimbing
atau karyawan yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan data-data yang
diperlukan. Studi pustaka yaitu dengan melalui buku ataupun sumber yang pernah
ada sebelumnya dari media online.
Aspek-aspek yang dipelajari terbagi menjadi aspek umum dan aspek khusus.
Aspek umum mencakup keadaan umum seperti visi, misi, sejarah, pengembangan,
dan struktur organisasi. Aspek khusus mencakup pengawasan mutu produksi keju.
Dalam pelaksanaannya, aspek-aspek ini dapat diubah atau ditambah sesuai dengan
kegiatan PKL yang berkaitan dengan jaminan mutu pangan.
2.5 Pelaporan
Laporan PKL berupa data dan informasi yang diperoleh selama kegiatan PKL.
Mahasiswa terlebih dahulu meminta izin kepada pihak yang berwenang di perusahaan
dan Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan dalam pengumpulan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk penyusunan laporan bulanan, presentasi, dan
tugas akhir.
3 PENUTUP
Pelaksanaan PKL ini dapat berjalan dengan baik apabila terdapat koordinasi
yang baik antara pihak perusahaan dengan Sekolah Vokasi IPB. Melalui kegiatan
PKL ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami tentang pengawasan mutu
proses produksi keju dan dapat memberikan masukan atau pendapat positif terhadap
perusahaan. Pengajuan proposal ini tidak mengikat, namun dapat disesuaikan dengan
keadaan di perusahaan. Demikian proposal pengajuan PKL ini dibuat, sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak PT Bukit Baros Cempaka untuk dapat memberikan
kesempatan bagi mahasiswa dalam melakukan PKL. Kami berharap agar PT Bukit
Baros Cempaka bersedia memberikan kesempatan dan bekerja sama dalam hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Penyelesaian
administrasi, √
1
perkenalan staf
dan lingkungan
Mempelajari
sistem
pengendalian √ √ √ √ √ √ √ √
2
proses
produksi
perusahaan
Konsultasi
dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √
3
pembimbing
lapang
Konsultasi
4 dengan dosen √ √ √ √ √ √ √
pembimbing
Pengolahan √ √ √ √ √ √ √ √ √
5
data
Studi pustaka
dan √ √ √ √ √ √ √ √ √
6
penyusunan
draft laporan
Penyelesaian
administrasi
7 dan √ √ √
penyerahan
draft laporan
Lampiran 2. Biodata Mahasiswa
CURRICULUM VITAE
Pendidikan Formal :
Tahun Sekolah
2004 – 2005 Taman Kanak – Kanak Al-Mutaqin
2005 – 2011 SD Negeri Tlajung Udik 06
2011 – 2014 SMP Puspanegara, Yayasan Indocement
2014 – 2017 SMK Negeri 1 Gunung Putri
Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Sekolah
2017 – sekarang
Vokasi, Institut Pertanian Bogor
Pengalaman Pekerjaan :
Tahun Pengalaman
Praktik Kerja Lapangan di PT Heng Nam Sejahtera
2015 Indonesia dalam Departemen Research and Development
pada tanggal 15 September - 13 November 2015
Pengalaman Organisasi :
Tahun Pengalaman
2011 - 2014 Anggota PASKIBRA
CURRICULUM VITAE
Pendidikan Formal :
Tahun Sekolah
2003 - 2005 TK Al-Fatah
2005 - 2011 SD Rimba Putra
2011 - 2014 SMP Rimba Teruna
2014 - 2017 SMA Negeri 5 Bogor
Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Sekolah
2017 – sekarang
Vokasi, Institut Pertanian Bogor
Pengalaman Prestasi :
Tahun Prestasi
Juara I Tingkat SMP Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris
2012
(LKBB) XXII Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kota Bogor
Juara II Tingkat SMP Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris
2013 (LKBB) Tetra Cup di SMA Negeri 4 Bogor Se-Kota
Bogor
Juara Umum II LKBB Panitia PORSENI & MIPA XIV
2014
Pelajar SMP Tingkat Nasional
Juara I Tingkat SMP Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris
2014 (LKBB) Bogor Championship Purna Paskibra Indonesia
(PPI) Kota Bogor
Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan :
Tahun Pengalaman
2012 - 2014 Paskibra Sekolah ‘PASKA’ SMP Rimba Teruna
2013 - 2014 Osis SMP Rimba Teruna
2014 - 2016 Paskibra Sekolah ‘PASOPATI’ SMA Negeri 5 Bogor
2016 - 2017 Paskibra Sekolah SMA Negeri 5 Bogor
Anggota Departemen Public Relation Himpunan
2017 - 2018
Mahasiswa Vokasi Pangan dan Gizi (HIMAVOPAGI)
Penanggung Jawab Mata Kuliah Praktikum Bahasa
Indonesia
Anggota Publikasi Humas Dekorasi Dokumentasi
2017
Upgrading HIMAVOPAGI
Wakil Ketua acara Desain Grafis
Anggota Divisi Acara MAPAGI Ceria
Anggota Divisi Acara MAPAGI GOES TO INDUSTRY
Anggota Divisi Acara Food Competition
2018
Anggota Divisi Medis Masa Pengenalan Kampus
Mahasiswa Baru 55 Sekolah Vokasi IPB
Wakil Ketua Departemen Public Relation Himpunan
2018-2019
Mahasiswa Vokasi Pangan dan Gizi (HIMAVOPAGI)
Bendahara acara Food Desain Art
Anggota Divisi Konsumsi Seminar Halal
Anggota Divisi Multimedia Desain Dekorasi
2019 Dokumentasi Fieldtrip SJMP
Anggota Tim Olah Food Research and Development
Anggota Divisi Acara SERTIJAB dan PEMIRA
HIMAVOPAGI
Lampiran 3. Daftar Mata Kuliah Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan
1. Semester 1
No Mata kuliah SKS
1 Pengantar Agroindustri 2(2-0)
2 Bahasa Inggris 3(1-2)
3 Pengantar Ilmu Gizi 3(1-2)
4 Biologi 3(1-2)
5 Fisika 3(2-1)
6 Aplikasi Komputer 3(1-2)
7 Kimia Dasar 3(2-2)
8 Pengantar Teknologi Pangan 2(2-0)
Jumlah 22(11-11)
2. Semester 2
No Mata kuliah SKS
1 Bahasa Indonesia 3(2-1)
2 Analisis Organoleptik 3(1-2)
3 Mikrobiologi Pangan 3(1-2)
4 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3(2-1)
5 Kimia Pangan 3(2-1)
6 Pengemasan Pangan 3(1-2)
7 Pengenalan Proses dan Peralatan Industri Pangan 3(1-2)
Jumlah 21(10-11)
3. Semester 3
No Mata kuliah SKS
1 Pendidikan Agama Islam 2(2-0)
2 Kewirausahaan 3(1-2)
3 Analisis Mutu Mikrobiologi Pangan 2(0-2)
4 Penyusunan Kelayakan Industri Pangan 2(0-2)
5 Sanitasi dan Higiene 3(1-2)
6 Teknologi Pengolahan Pangan Nabati 4(2-2)
7 Analisis Mutu Kimiawi Pangan 4(2-2)
8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2(1-1)
Jumlah 22(9-13)
Lampiran 3. Daftar Mata Kuliah Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan
(Lanjutan)
4. Semester 4
No Mata kuliah SKS
1 Mutu Pangan 3(1-2)
2 Metode Inspeksi Pangan 2(1-1)
3 Teknologi Suplementasi dan Fortifikasi 2(0-2)
4 Pemasaran dan Riset Pasar 3(1-2)
5 Teknologi Fermentasi 3(1-2)
6 Manajemen Laboratorium Mutu Pangan 3(1-2)
7 Teknologi Pengolahan Pangan Hewani 4(1-3)
Jumlah 20(6-14)
5. Semester 5
No Mata kuliah SKS
1 Aplikasi HACCP dan Keamanan Pangan 3(1-2)
2 Pengolahan Data Mutu Pangan 3(1-2)
3 Metode Pelaporan 2(0-2)
4 Perencanaan Produksi Industri Pangan 3(1-2)
5 Pengembangan dan Pemasaran Produk Baru 3(1-2)
6 Penanganan Limbah Industri Pangan 4(1-3)
7 Etika Profesi Jaminan Mutu Pangan 1(1-0)
Jumlah 19(6-13)
6. Semester 6
No Mata kuliah SKS
1 Praktik Kerja Lapangan 6 (0-6)
2 Seminar 1 (0-1)
3 Laporan Akhir 2 (0-2)
Jumlah 9 (0-9)
Total SKS 113 (41-72)