Anda di halaman 1dari 19

PENGAWASAN MUTU PRODUK AKHIR

DI PT PONDAN PANGAN MAKMUR


INDONESIA, TANGERANG BANTEN
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat Kegiatan

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Premix Powder
2.2 Mutu
2.3 Pengawasan mutu produk akhir

3. METODE KAJIAN
3.1 Waktu dan Pelaksanaan Praktik kerja Lapangan
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Aspek yang Dipelajari
3.4 Hasil yang Diharapkan
3.5 Pelaporan

4. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan gaya hidup masyarakat turut mempengaruhi pola konsumsi
masyarakat dengan maraknya produk siap masak, produk siap masak ini digemari
oleh masyarakat karena kemudahan dalam pembuatan makanan yang enak juga
bermutu tanpa beresiko gagal. Produk yang dikeluarkan oleh PT Pondan Pangan
Makmur Indonesia ini merupakan premix siap masak seperti adonan kue, adonan
kue kering, adonan es krim, adonan makanan penutup, adonan puding dan lainnya.
Premix adalah produk makanan tepung olahan siap masak yang masih
membutuhkan tambahan minimal seperti telur dan mentega, umumnya adalah
produk kering karena berbahan dasar tepung terigu, tepung beras atau tepung
sagu.

Demi menciptakan produk premix siap masak yang bermutu tinggi dan aman
untuk dikonsumsi, diperlukannya pengawasan mutu produk akhir yang dilakukan
oleh PT Pondan Pangan Makmur Indonesia. Dalam hal ini PT Pondan Pangan
Makmur Indonesia tentunya memiliki spesifikasi khusus pada setiap produk akhir.
1.2 Tujuan
Tujuan umum kegiatan PKL yaitu untuk menjalin
kerjasama antara pihak Perguruan Tinggi dengan pihak
industri, membantu pekerjaan di industri,
mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, serta
pemenuhan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat
kelulusan mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian
Bogor.

Tujuan khusus kegiatan PKL yaitu untuk mempelajari


proses produksi makanan siap masak premix dimulai dari
tahap penerimaan bahan baku, proses pengolahan,
pengemasan sampai pengawasan mutu produk akhir
1.3 Manfaat Kegiatan
1.3.1 Mahasiswa
a. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan ke
industri

b. Menambah wawasan, pengalaman dalam bekerja serta memperoleh


gambaran nyata mengenai aplikasi ilmu yang telah diperoleh

c. Menambah pengalaman pribadi mahasiswa dalam penerapan ilmu


pengolahan khususnya pengawasan mutu produk

d. Melatih kemampuan kerja secara tim maupun individu

1.3.2 Perguruan Tinggi


e. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi
dan perusahaan

f. Meningkatkan mutu lulusan yang siap untuk bersaing dalam dunia


industri dengan ilmu yang diperoleh
1.3.3 Instansi
a. Menciptakan kerjasama yang baik antara perusahaan dan perguruan
tinggi

b. Perusahaan memperoleh kritik serta saran yang bersifat membangun


dari mahasiswa yang melakukan PKL

c. Perusahaan ikut serta dalam pengembangan pendidikan melalui


kegiatan PKL mahasiswa
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Premix Powder

Tepung premix adalah campuran beberapa jenis tepung yang


berbeda, guna mensubstitusi komponen tepung tertentu secara partial
(Sentosa 2009). Premix adalah tepung jadi yang di dalamnya sudah
terkandung tepung terigu, susu bubuk dan bahan lainnya yang
berbentuk bubuk. Premix merupakan produk pangan antara yang dapat
direkonstitusi secara konvensional untuk memenuhi kebutuhan akan
produksi pangan olahan. Premix memiliki karakteristik seperti minuman
serbuk dimana kadar air dari produk tersebut berkisar pada 1.5%-2.0%.
Premix merupakan produk pangan baru yang dapat dikembangkan
dengan teknologi spray drying atau roller drying. Penggunaan metode
pengeringan dengan spray atau roller dryer membuat premix termasuk
ke dalam kelompok pangan kering yang dapat tahan lama dan beresiko
rendah terhadap kontaminasi mikroba.
2.2 Mutu

Mutu adalah gabungan dari sejumlah atribut yang


dimiliki oleh bahan atau produk pangan yang dapat dinilai
secara organoleptik. Atribut tersebut meliputi parameter
kenampakan, warna, tekstur, rasa dan bau. Mutu dianggap
sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk
yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam
standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya
(Afrianto 2008).
2.3 Pengawasan Mutu Produk Akhir

Pengawasan mutu produk akhir berkaitan dengan


penanganan produk akhir sampai ke tangan
konsumen. Pengawasan mutu produk akhir merupakan
salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
menjamin bahwa produk yang dihasilkan sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan. Beberapa upaya
yang mendorong pengawasan mutu produk akhir
diantaranya adanya pengujian baik secara fisik, kimia
dan mikrobiologi serta pemeriksaan produk cacat dan
tindakan koreksi (Fauziati N 2015).
3. METODE KAJIAN
3.1 Waktu dan Pelaksanaan Praktik kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan akan dilaksanakan selama tiga bulan


mulai tanggal 4 Februari sampai 3 Mei 2019 di PT Pondan
Pangan Makmur Indonesia, yang terletak di Desa Pasir Jaya,
Kecamatan Jatiuwung , Kabupaten Tangerang, Banten 15135,
Indonesia.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah


observasi, wawancara langsung, terlibat dalam proses produksi,
studi literatur dan pengumpulan data-data sekunder yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data utama yang digunakan dalam penulisan


laporan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer
meliputi :

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara


langsung dan berperan aktif terhadap proses produksi dan analisis
mutu akhir produk di PT. Pondan Pangan Makmur Indonesia.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan dilakukan


dengan melakukan wawancara langsung kepada pembimbing
lapang, manajer produksi, Quality Assurance (QA) atau Quality
Control (QC), analis, kepala laboratorium, kepala gudang
penerimaan bahan baku serta para pekerja lainnya yang dapat
dijadikan sebagai narasumber untuk mendapatkan informasi.
3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan


pencarian informasi dari sumber-sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Studi pustaka adalah
kegiatan mengumpulkan data dengan membaca dan
mempelajari teori-teori dan literatur-literatur yang
berkaitan dengan kegiatan PKL. Studi pustaka dilakukan
dengan mencari informasi yang diperlukan dari jurnal,
internet dan beberapa buku.
3. 3 Aspek yang Dipelajari

Aspek-aspek yang dipelajari terbagi menjadi aspek


umum dan khusus. Aspek-aspek yang dikaji secara umum
mencakup keadaan umum perusahaan termasuk visi dan
misi, lokasi dan tata letak perusahaan, sejarah dan
perkembangan serta struktur organisasi dan manajemen
perusahaan (ketenagakerjaan). Aspek yang dikaji secara
khusus mencakup aspek terperinci mengenai pengawasan
akhir premix di PT Pondan Pangan Makmur Indonesia.
Topik atau judul yang diajukan pada proposal ini dapat
berubah sesuai kebutuhan atau masukan dari industri
selama topik dan judul tersebut tidak keluar dari
kompetensi mahasiswa.
3.4 Hasil yang Diharapkan

Dalam pelaksanaan kegiatan PKL, mahasiswa


diharapkan mampu menjelaskan mengenai alur proses
produksi dan mampu melakukan pengawasan mutu produk
akhir. Mahasiswa diharapkan mampu memberikan masukan
yang bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan
pertimbangan bagi kelangsungan perusahaan. Laporan
kegiatan PKL akan ditulis sesuai format yang ditentukan
oleh Sekolah Vokasi IPB. Data-data yang akan dicantumkan
dalam laporan sebelumnya telah melalui persetujuan dari
pembimbing lapang dan manajemen perusahaan.
3.5 Pelaporan

Kegiatan PKL yang telah dilakukan akan dilaporkan


dalam bentuk tertulis berupa Laporan Akhir PKL yang
isinya telah disetujui oleh perusahaan dan institusi. Selain
itu, setiap bulan akan dibuat laporan periodik serta akan
dilakukan presentasi hasil kegiatan PKL di akhir masa PKL.
4. PENUTUP
Pelaksanaan PKL ini dapat berjalan dengan baik apabila
terdapat koordinasi yang baik antara pihak perusahaan PT Pondan
Pangan Makmur Indonesia dengan Sekolah Vokasi Institut Pertanian
Bogor. Melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan
mahasiswa dapat lebih memahami tentang pengawasan mutu akhir
premix dan dapat memberikan masukan atau pendapat positif
terhadap perusahaan. Pengajuan judul proposal ini tidak mengikat,
namun dapat disesuaikan dengan keadaan di perusahaan. Demikian
proposal pengajuan PKL ini dibuat, sebagai bahan pertimbangan
bagi pihak PT Pondan Pangan Makmur Indonesia untuk dapat
memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam melakukan Praktik
Kerja Lapangan (PKL). Kami berharap agar PT Pondan Pangan
Makmur Indonesia bersedia memberikan kesempatan dan bekerja
sama dalam hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. 2008. Pengawasan mutu produk/bahan pangan jilid 1.
Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional. [Internet].[Diunduh pada tanggal
26 Oktober 2018]. Tersedia pada : https://bsd.pendidikan.id/data
/

Fauziati N. 2015. Analisis pengawasan mutu produk dengan


menggunakan metode spc (statistical processing control)
[skripsi].Purwokerto (ID): Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
( STAIN )

Sentosa DDS. 2009. Pemanfaatan tepung premix berbahan dasar


mutan sorgum zh-30 untuk industri pembuatan adonan dan mie
kering. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi. 5(1): 3.

Anda mungkin juga menyukai