Anda di halaman 1dari 21

PENANGANAN STROBERI PASCA

PANEN
SANTI PRIHARTINI
J3E116116
Stroberi merupakan buah yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Daya
tarik buah ini terletak pada warnanya
yang merah mencolok dengan bentuk
yang mungil, menarik, dan rasanya
yang manis. Negara penghasil utama
stroberi di dunia adalah Amerika
Serikat dengan produksi sekitar 224.000
ton per tahun (Gunawan, 1995).
Jenis-Jenis Stroberi

Source : www.adasaja.net
Stroberi Ungu (Purple Wonder)
Stroberi ini dinamakan Purple Wonder
oleh penemunya Prof Courtney Weber
dari Cornell University, Purple Wonder
memiliki rasa yang sangat manis dan juga
dengan aroma Stroberi yang kuat.
Stroberi berukuran sedang ini
pertama muncul berwarna putih lalu
berubah warnanya menjadi merah dan
terakhir berwarna ungu tua.
Stroberi Putih (Pineberry)

Stroberi ini di namakan Pineberry atau


Snow White karena warnanya yang putih.
Stroberi ini merupakan hasil
perkawinan silang antara stroberi fragaria
dan nanas ananassa sehingga rasa dari
stroberi ini menghasilkan rasa nanas yang
sangat kuat. Untuk Harga Stroberi ini di
hargai sekitar US$4,5 sampai US$7,9 per
125 gramnya.
Stroberi Kuning
(Alphine Yellow Wonder)
Jenis Stroberi ini banyak tumbuh liar di
daratan eropa, bunga berwarna putih,
ukuran dari stroberi ini lebih kecil dari pada
stroberi yang lain.
Buahnya berwarna putih kekuningan
dan dengan biji berwarna kuning, dan
stroberi ini memiliki rasa yang paling enak di
banding dengan stroberi jenis lain, tanaman
jenis ini tumbuh di tanah yang kering
dengan intensitas matahari yang penuh.
Strawberry Hitam
Stroberi hitam atau biasa di
sebut black strawberry memiliki
rasa yang lezat dengan kandungan
gula dan asam yang rendah,
stroberi ini hidup di lingkungan
atau suhu yang kurang lebih sama
dengan stroberi merah
Stroberi Hijau (Green Strawberry)
Ada 2 jenis Varian dari Stroberi hijau
ini, pertama stroberi hijau yang berasal
dari eropa atau Fragaria Viridis, dimana
stroberi jenis ini tidak berubah warna
baik saat masih muda atau mentah
ataupun matang.
Varietas stroberi yang kedua adalah
stroberi hijau varietas mentah dan
belum matang, dimana varietas
stroberi hijau mentah ini banyak
dijadikan bahan baku kuliner yang
berkembang sekarang ini.
Stroberi Merah
Stroberi jenis ini mempunyai rasa asam
asam manis, tapi untuk yang jenis kualitas
terbaik, rasa manisnya lebih terasa dan
dominan tetapi tidak meninggalkan rasa
masamnya. 
Stroberi jenis ini biasa dimakan
langsung ataupun dijadikan hiasan pada
kue kue tart dan juga kue lainnya. Stroberi
merah kaya akan vitamin c dan juga
mengandung anti oksidan. Selain itu pula
banyak manfaat yang terkandung pada
jenis stroberi merah ini.  
Kondisi Lingkungan untuk
Pertumbuhan Stroberi
o Bersuhu dingin (sejuk) dan lembap
o Suhu udara optimum antara 17oC – 20oC dan
suhu udara minimum antara 4oC – 5oC
o Kelembaban udara (Rh) 80% - 90%
o Penyinaran matahari 8 – 10 jam per hari
Ciri dan Umur Panen Stroberi
o Buah sudah agak kenyal dan agak empuk
o Kulit buah didominasi warna merah, hijau
kemerahan hingga kuning kemerahan
o Buah berumur 2 minggu sejak pembungaan
atau 10 hari setelah awal pembentukan buah.
Tahap Penanganan
Pasca Panen
Stroberi untuk
Meningkatkan Nilai
Jual
1. Pengumpulan
o Pada saat pengumpulan, buah disimpan dalam
suatu wadah dengan hati-hati agar tidak
memar.
o Buah disimpan di tempat teduh atau dibawa
langsung ke tempat penampungan hasil dan
hamparkan buah di atas lantai beralas terpal
atau plastik.
o Buah dicuci dengan air mengalir dan tiriskan.
2. Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran adalah tahapan pasca panen dengan memisahkan
buah yang rusak dari buah yang baik. Sedangkan penggolongan
buah dapat menentukan mutu dan harga jual akan lebih mudah
dan akan lebih menguntungkan para petani buah. Terdapat 3 kelas
kualitas buah berdasarkan pada varietas, warna, ukuran dan bentuk
buah yaitu :
• Kelas Ekstra, buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies,
warna dan kematangan buah seragam.
• Kelas I, buah berukuran 15-25 mm atau tergantung spesies, 
bentuk dan warna buah bervariasi.
• Kelas II, tidak ada batasan ukuran buah, sisa seleksi kelas ekstra
dan kelas I yang masih dalam keadaan baik.
3. Pengemasan dan Pelabelan
o Pengemasan stroberi dapat dilakukan dengan penempatan
ke dalam wadah plastik transparan atau putih dengan
kapasitas 0,25-0,5 kg dan atau dengan styrofoam dan pvc.
o Adapun sistem pengemasan lainnya untuk meningkatkan
daya simpan stroberi diantaranya dengan memanfaatkan
kitosan sebagai bahan pelapis dan modifikasi atmosfer
dengan mengandung konsentrasi CO2 tinggi.
o Setelah pengemasan, dilakukan pelabelan dengan stiker
diatas plastik atau kemasan.
o Stroberi yang telah dikemas dan diberi label kemudian
disusun ke dalam kardus untuk mempermudah distribusi .
4. Distribusi dan Penyimpanan
o Stroberi yang telah dikemas dimasukan ke dalam
kontainer berpendingin untuk selanjutnya
didistribusikan ke swalayan
o Penyimpanan stroberi sebaiknya dilakukan dalam
lemari pendingin dengan suhu lemari pendingin
tersebut 0-1oC.  Apabila buah tersebut disimpan
dibawah suhu 0oC dapat menyebabkan kerusakan
buah (freezing injury). Apabila suhu 1oC tidak bisa
dipenuhi maka suhu maksimum penyimpanan
stroberi dapat dipakai adalah 10oC.
Sumber : postharvestnotes.wordpress.com Sumber : ratnaariani.wordpress.com
Stroberi yang telah matang siap Stroberi hasil
dipanen pemanenan

Sumber : en.indotrading.com Sumber : indonesian.alibaba.com


Stroberi disimpan di tempat teduh dan Perlakuan selanjutnya stroberi dicuci
hamparkan di atas lantai beralas terpal untuk menghilangkan kotoran dan
atau plastik ditiriskan diatas conveyor berjalan
Sumber : ratnaariani.wordpress.com Sumber : postharvestnotes.wordpress.com

Stroberi dilakukan sortasi dan Stroberi yang tidak masuk kriteria panen
grading karena warnanya masih putih pucat

Sumber : postharvestnotes.wordpress.com Sumber : postharvestnotes.wordpress.com


Stroberi yang mengandung penyakit,
Stroberi yang
harus disingkirkan dan tidak untuk
bermutu baik
dimakan
Sumber : teknikpertanian-arfiadi.blogspot.com
Stroberi yang telah dilakukan sortasi dan grading,
kemudian dilakukan pengemasan dengan plastik mika
ataupun styrofoam dan PVC , lalu dilakukan pelabelan

Sumber : stroberibandung.wordpress.com
Stroberi yang telah dikemas dimasukan
kedalam kardus untuk memudahkan
dalam pendistribusian
Sumber : www.sunpride.co.id
Strawberry yang telah dikemas dimasukan ke dalam kontainer
berpendingin untuk selanjutnya didistribusikan ke swalayan

Sumber : food.detik.com
Penyimpanan strawberry di suhu 1-10oC
SIMPULAN
Perlakuan pasca panen stroberi sangat berpengaruh terhadap umur simpan stroberi,
apabila tidak ditangani dengan baik penurunan mutu stroberi akan lebih cepat. Perlakuan
pasca panen stroberi dimulai dari tahap pengumpulan atau pemanenan stroberi. Stroberi
hasil panen dikumpulkan dengan diletakan diatas terpal secara terbuka untuk kemudian
dilakukan pencucian, pencucian dilakukan untuk mengilangkan kotoran yang terdapat pada
stroberi. Selanjutnya tahap sortasi dan grading, pada tahapan ini stroberi yang tidak
memenuhi kriteria mutu akan dipisahkan dari stroberi yang memiliki mutu yang baik,
kemudian stroberi hasil sortasi dilakukan pengkelasan mutu, sehingga dapat digolongkan
berdasarkan harga. Setelah tahap sortasi dan grading, dilakukan tahap pengemasan dan
labelling, pada tahap ini sroberi diletakan pada plastik mika atau PE atau dengan styrofoam
dan pvc. Namun apabila diinginkan stroberi yang memiliki daya simpan yang lebih lama,
dilakukan pelilinan stroberi atau dengan pelapisan kitosan selanjutnya dilakukan
pengemasan. Setelah dikemas dengan plastik mika, kemudian disusun didalam kardus untuk
memudahkan distribusi dan menjaga stroberi dari kerusakan fisik akibat distribusi. Kardus-
kardus yang telah siap dimasukan ke kontainer berpendingin untuk didistribusikan ke
swalayan. Stoberi yang telah di swalayan disimpan di lemari pendingin dengan suhu 1-10oC .

Anda mungkin juga menyukai