Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ridwan Ridho Agung Simarmata

NIM : 180301150
Kelas : AGR 181
Mata Kuliah : Perkebunan C : Kopi, Kakao, dan Teh
Dosen : Dr. Ir. Charloq, MP.

RESUME
Pertemuan ke 7
Senin, 29 Maret 2021
Materi Jenis Kakao, Kesesuaian Iklim dan Tanah (Syarat Tumbuh)
Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan indonesia, sebab kakao
termasuk salah satu dari tiga komoditas dari sektor perkebunan yang memberikan
devisa yang cukup tinggi dengan nilai sebesar US$ 701 juta. jenis – jenis kakao
yang ada di indonesia adalah sebagai berikut :
Jenis-jenis Kakao
Biji kakao pada umumnya terdiri atas 3 macam, yaitu Criollo, Forastero dan
Trinitario. Masing-masing varietas ini memiliki karakteristik yang berbeda.
A. Criollo
Jenis ini termasuk termasuk jenis yang menghasilkan biji
kakao dengan mutu terbaik sebagai kakao mulia,fine flovour
cocoa,choiced cocoa dan edel cocoa. Jenis kakao Criollo yang
pada mulanya berasal dari Amerika Tengah serta serta Kepulauan
Karibia dan Sri Lanka dan jumlahnya menjadi sangat kecil, yaitu
5% dari seluruh kakao di dunia karena tidak tahan terhadap
penyakit tumbuhan.
ciri-ciri sebagai berikut :
 pertumbuhan tanaman kurang kuat dan produksinya relatif rendah.
 masa berbuah lambat.
 agak peka terhadap serangan hama dan penyakit.
 kulit buah tipis dan mudah diiris.
 terdapat 10 alur yang letaknya berselang-seling, dimana 5 alur agak dalam
dan 5 alur dangkal.
 ujung buah umumnya berbentuk tumpul, sedikit bengkok, dan tidak
memiliki bottle neck.
 tiap buah berisi 30-40 biji, yang bentuknya agak bulat sampai bulai.
 endospermaenya berawarna putih.
 warna buah muda umunya merah dan bila sudah masak menjadi orange.
 berjumlah lebih kurang 7% dari produksi kakao dunia dan merupakan jenis
edel yang dihasilkan di equador, venezuela, trinidad, grenada, jamaika,
srilangka, indonesia dan samoa.
 
B. Forastero
Forastero disebut juga dengan istilah kakao lindak. Varietas Forastero
berasal dari wilayah Amazon. Namun saat ini lebih
banyak dibudidayakan di Afrika, Ekuador, dan Brazil.
Produktivitas kakao jenis ini lebih tinggi dibandingkan
Criollo. Bahkan produksinya mencapai 80% total
produksi kakao global.
Forastero memiliki biji berwarna ungu dan rasanya
cenderung pahit. Namun demikian, varietas ini lebih
banyak dibudidayakan daripada Criollo karena
produktivitasnya tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit.
kakao jenis ini umumnya termasuk kakao bermutu sedang atau bulk cocoa atau
lebih dikenal dengan ordinary cocoa.
forastero memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 pertumbuhan tanaman kuat dan produksinya tinggi.
 masa berbuah lebih awal.
 umumnya diperbanyak dengan seamaian hibrida.
 relatif lebih tahan serangan hama dan penyakit.
 kulit buah agak keras tetapi permukaanya halus.
 alur-alur pada kulit buah agak dalam.
 memiliki bottle neck dan ada pula yang tidak memiliki.
 endospermaenya berwarna ungu-tua dan berbentuk gepeng.
 kulit buah berawarna hijau terutama yang berasal dari amazona
 jumlahnya sekitar 93% dari produksi kakao dunia dan merupakan jenis
bulk yang dihasilkan afrika barat, brazil dan dominika.

 C. Trinitario
Jenis kakao yang merupakan persilangan antara Criollo dan Forastero
secara alami sehingga jenis kakao ini sangat heterogen. Menurut sejarah, kakao
Trinitario ditemukan secara tidak sengaja di Pulau Trinidad.
Varietas ini memiliki aroma Criollo, namun produktivitas dan
ketahanannya terhadap penyakit diturunkan oleh Forastero.
Karena berasal dari dua induk yang karakteristiknya sangat
berbeda, karakteristik buah dan biji kakao Trinitario juga sangat
bervariasi. Dibandingkan dua varietas lainnya, Trinitario hidup
lebih baik pada ketinggian sekitar 150 – 200 meter di atas
permukaan laut. Saat ini, kakao varietas ini bisa ditemukan
dimana kakao Criollo pernah tumbuh, seperti Amerika Tengah, Kepulauan
Karibia, Asia Tengah, dan beberapa wilayah di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia.
ciri-ciri sebagai berikut :
 kakao jenis ini menghasilkan biji kakao fine flavour cocoa dan ada yang
termasuk dalam bulk cocoa.
 memiliki pertumbuhan yang cepat.
 fermentasi singkat.
 produktivitas tinggi.
 tahan penyakit vaskular streak dieback.
 bentuknya bermacam-macam dengan buah berwarna hijau dan merah.
 biji kakaonya juga bermacam-macam dengan kotiledon berwarna unggu
muda sampai unggu tua pada saat basah.

Jenis Kakao Di Indonesia


Di  Indonesia, kakao dibedakan menjadi kakao mulia (Edel) dan kakao
lindak. Kakao Edel dikembangkan dengan baik di Jawa Timur dan Jawa Tengah
dan merupakan bagian kakao yang mempunyai rasa dan warna yang tidak terlalu
gelap dan lebih mempunyai rasa kacang-kacangan dan buah, meskipun rasa
kakaonya  lemah. Kakao lindak banyak dibudidayakan oleh petani kakao di
Sulawesi, khususnya di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi
Tengah. Menurut peneliti dari BPTP Yogyakarta, varietas Forastero mampu hidup
dengan baik di ketinggian sekitar 300 – 650 meter di atas permukaan laut.

Syarat Tumbuh Tanaman Kakao


Tanaman kakao untuk tumbuhnya memerlukan kondisi tanah yang
mempunyai kandungan bahan organ yang cukup, lapisan olah yang dalam untuk
membantu pertumbuhan akar, sifat fisik yang baik seperti struktur tanah yang
gembur juga sistem drainase yang baik. pH tanah yang ideal berkisar antara 6 – 7.
Tanah mempunyai hubungan erat dengan sistem perakaran tanaman kakao,
karena perakaran tanaman kakao sangat dangkal dan hampir 80% dari akar
tanaman kakao berada disekitar 15 cm dari permukaan tanah, sehingga untuk
mendapatkan pertumbuhan yang baik tanaman kakao menghendaki struktur tanah
yang gembur agar perkembangan akar tidak terhambat.
Suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman kakao adalah sekitar 25 - 27˚
C dengan fluktuasi suhu yang tidak terlalu besar. Rata-rata suhu minimum adalah
13 - 21˚ C dan rata-rata suhu maksimum adalah 30 - 32˚ C. Berdasarkan
kesesuaian terhadap suhu tersebut maka tanaman kakao secara komersial sangat
baik dikembangkan di daerah tropis. Untuk terjaminnya keseimbangan
metabolisme maka kelembaban yang dikehendaki tanaman kakao adalah 80%
sesuai dengan iklim tropis.

Video Youtube
Berdasarkan video dari youtube ada beberapa hal yang memberikan
pengarih cita rasa dari kakao yang diolah menjadi coklat :
 Lingkungan
 Jenis kakao
 Panen dan pasca panen
 Skill dari pembuat coklat

Anda mungkin juga menyukai