Anda di halaman 1dari 2

1.

Kopi
o Profil Komoditas

Tumbuhan kopi (Coffea sp.) termasuk familia Rubiaceae. Tanaman kopi termasuk
tumbuhan tropik yang sangat mampu melakukan penyesuaian2 dengan keadaan
kawasan. Walaupun tumbuhan tropik, tanamannya tidak menghendaki suhu tinggi dan
memerlukan tumbuhan naungan. Suhu di atas 35 °C dan sebaliknya suhu dingin/beku
(frost) dapat merusak panen bahkan mematikan tanaman kopi. Tanaman kopi
menghendaki suhu berkisar 15-30 °C. Berikut adalah klasifikasi dari tanaman kopi :

      Divisi: Spermatophyta

      Anak divisi: Angiosperma

      Kelas : Dicotyledoneae

      Anak kelas: Dicotyledonae

      Bangsa : Rubiales

      Suku : Rubiaceae

      Marga : Coffea

Kopi mengandung komponen kimia yang kompleks. Karbohidrat pada biji kopi sekitar 50
– 60%, sedangkan yang bersifat larut dalam air sebanyak 40%. Karbohidrat tidak
menimbulkan “flavor” yang spesifik, tetapi diduga erat hubungannya dengan senyawa-
senyawa lain seperti lemak dan protein. Struktur kimia yang terpenting tedapat didalam
kopi adalah caffein dan caffeol. Caffein yang menstimuli kerja saraf, caffeol memberikan
flavor dan aroma yang baik.

o Manfaat

Kopi biasanya dimanfaatkan sebagai bahan minuman yang memiliki aroma harum, rasa
khas dan berkhasiat untuk menyegarkan badan. kandungan caffein yang ada pada kopi
mampu meningkatkan kinerja jantung sehingga memberikan kesan semangat. oleh
karena itu tidak sedikit orang yang memanfaatkan kopi sebagai "obat" anti ngantuk.

Coklat/Kakao

 Profil Komoditas

kakao (Theobroma cacao) atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi
tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Kakao itu merupakan
tanaman yang menghasilkan buah yang bisa dimanfaaatkan untuk pembuatan coklat,
sedangkan Kokoa merupakan buah kakao yan telah diambil bijinya dan dibersihkan dari
kulit buah atau pulp dari buah tersebut, Coklat merupakan produk olahan dari baji
kakao. Kakao jenis forastero memiliki bentuk biji yang lonjong, pipih, dan keping bijinya
berwarna ungu gelap. Permukaan kulit buahnya relatif halus karena alur-alurnya
dangkal. Kulit buah ini tipis tetapi keras (liat). Pertumbuhan tanamannya cepat, daya
hasilnya tinggi, dan relatif tahan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit. Untuk
kakao criollo pertumbuhannya kurang kuat, daya hasil lebih rendah daripada forastero,
relatif gampang terserang hama dan penyakit. Permukaan kulit buah criollo kasar,
berbenjol-benjol, dan alur-alurnya jelas. Kulit ini tebal tetapi lunak sehingga mudah
dipecah. Kadar lemak dalam biji lebih rendah daripada forastero tetapi ukuran bijinya
besar, bentuknya bulat, dan memberikan cita rasa khas yang baik. Dalam tata niaga
kakao criollo termasuk kelompok kakao mulia (fine-flavoured), sementara itu kakao
forastero termasuk ke kelompok kakao lindak (bulk). komponen aktif dalam coklat
adalah theobromin sebagai komponen alkaloid yang berfungsi sebagai stimuli. Berikut ini
adalah klasifikasi dari tanaman coklat atau kakao :

Divisi: Spermatophyta

Anak divisi: Angiosperma

Kelas : Dicotyledoneae

Anak kelas: Dialypetalae

Bangsa : Malvales

Suku : Sterculiaceae

Marga : Theobroma

Jenis : Theobroma cacao L.

 Manfaat

Kakao atau coklat dapat diolah menjadi bubuk kakao sebagai bahan baku pembuatan
kue, permen, wheat, pengoles roti, makanan kecil lainnya: nata de cacao sebagai
minuman/makanan penyegar serta lemak kakao yang dipakai sebagai bahan pembuatan
kosmetik. Namun Indonesia masih menjualnya ke luar negeri dalam bentuk biji yang
masih belum di olah.

 Vanili

Vanili termasuk dalam kelompok penyedap rasa termahal di dunia. Saking mahalnya sebutan lain
vanili adalah emas hijau. Harganya yang sangat mahal karena budi daya dan proses pascapanennya
lebih rumit dibandingkan tanaman lain. Meskipun demikian, tetap saja banyak petani yang ingin
membudidayakannya. Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropis diantara garis
200 LU dan 200 LS pada ketinggian 800-1.200 m dpl. Curah hujan yang ideal untuk jenis tanaman
merambat ini adalah 1.500-3.000 mm/tahun dengan suhu antara 20-380 C. jenis tanah yang cocok
untuk ditanami vanili adalah tanah yang bertekstur lempung, berhumus, dan berpasir dengan tingkat
keasaman netral hingga agak masam. Vanili juga dapat ditanam tumpang sari dengan kopi, kakao,
dan kelapa.

Jurnal /Artikel ilmiah KONTRIBUSI MARJIN USAHATANI VANILI

DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA

Anda mungkin juga menyukai