Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN DAPUR

“Prinsip dasar seleksi Equipment”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Dapur yang diampu
oleh :

Mauren Gita Miranti, S.Pd, M.Pd


Andika Kuncoro Widagdo, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 8 kelas A

1. Jasmine Izza Dewi Shafira (22050394036)


2. Dearni Br Sipayung (22050394043)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TATA BOGA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan tema prinsip dasar seleksi Equipment.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mauren Gita Miranti, S.Pd, M.Pd
dan Bapak Andika Kuncoro Widagdo, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Dapur yang telah mengajar dan membimbing, sehingga penulis mendapatkan banyak ilmu dan
pengetahuan dalam materi Manajemen Dapur. Makalah ini berisi materi tentang pembahasan
prinsip dasar seleksi Equipment. Tentunya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan juga bagi pembaca.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu,
dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin memberi saran dan kritik demi terciptanya makalah yang lebih baik.

Surabaya, 28 Februari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dapur adalah suatu ruangan yang di dalamnya terdapat perlengkapan sarana dan
prasarana yang digunakan untuk kepentingan pengolahan bahan hingga menjadi sajian. Dapur
industri ini dimana Hotel maupun Restoran memerlukan sebuah peralatan, baik mesin ataupun
manual untuk menghasilkan sebuah hidangan. Dengan itu peralatan yang dibutuhkan di dapur
dapat dibagi menjadi utensil dan equipment yang akan menunjang kelancaran untuk
operasional antar section yang berada di dapur.

Peralatan equipment dapur ini diartikan sebuah peralatan besar yang berat sehingga
dalam pemindahannya perlu banyak orang, begitu pula cara pengoperasiannya yang
memerlukan pengetahuan sehingga peralatan equipment tersebut dapat berjalan maksimal.
Peralatan equipment perlu dipilah untuk kualitas dan cara kerjanya agar penggunaan dapat
bertahan lama, oleh karena itu diperlukannya instalasi khusus untuk pengoperasian.

Mengetahui dasar prinsip untuk menyeleksi equipment mana yang cocok untuk
digunakan setiap section sangat penting, karena melalui peralatan equipment tersebut menjadi
penunjang untuk proses aktivitas di dapur industri. Melalui dapur semua kegiatan, sarana
prasarana termasuk peralatan utensil dan equipment menjadi pusat di sebuah industri seperti
Hotel dan Restoran dapat berjalan. Pengetahuan mengenai penggunaan dan kejelian dalam
seleksi sangatlah diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menentukan equipment yang tepat?
2. Apa saja jenis equipment tersebut?
3. Apa saja fungsi equipment tersebut?
4. Bagaimana tata cara perawatan equipment tersebut?

1.3 Tujuan
1. Memahami pemilihan equipment yang tepat
2. Mengerti macam-macam jenis equipment
3. Memahami fungsi tiap equipment
4. Memahami tata cara perawatan equipment
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PEMILIHAN EQUIPMENT DAPUR YANG TEPAT


Peralatan dapur merupakan suatu hal yang setiap saat tidak terlepas dari kehidupan
manusia. Guna mengadakan dan menikmati makanan, kita pasti selalu membutuhkan peralatan
dapur yang akan kita pakai. Oleh sebab itu, selama manusia hidup selalu membutuhkan
peralatan-peralatan dapur.
Berbagai macam peralatan dapur yang dibutuhkan oleh setiap manusia atau keluarga
tidak selalu sama, tergantung pada gaya hidup orang yang bersangkutan. Semakin tinggi
tingkat pengetahuan seseorang dan semakin berhasil mencapai kebutuhan hidupnya, maka akan
semakin bervariasi dan berkualitas peralatan yang dibutuhkan dan dimilikinya. Namun,
bagaimanapun gaya hidup dan kemampuan seseorang, tetap saja hal terpenting yang harus
menjadi perhatian adalah bagaimana cara memilih peralatan dapur yang sesuai dengan
kebutuhan, efisiensi dan berkualitas.
Dalam pemenuhan kebutuhan peralatan dapur, perlu mempertimbangkan banyak hal,
terutama jika berkaitan dengan masalah pengoperasian dan pemeliharaannya. Faktor-faktor
penting yang harus diperhatikan pada saat pemilihan peralatan dapur adalah calon pembeli
harus mengetahui penggunaan peralatan dapur, sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat
mengakibatkan kerugian. Faktor-faktor yang dimaksud, yaitu:
a. Pemahaman komponen dasar pembuatan peralatan dapur
komponen dasar dalam pembuatan peralatan yang dimaksud, yaitu meliputi bahan
pokok dan bahan pelapis dalam pembuatan peralatan serta cara pembentukannya
hingga menjadi barang yang dapat difungsikan dengan baik. bahan pembuat yang
dimaksud meliputi: logam, keramik, plastic, gelas/kaca dan kayu.
b. Pemahaman karakteristik bahan pembuatan peralatan dapur.
Pemahaman karakteristik dalam hal ini meliputi sifat setiap bahan atau pelapis peralatan
dapur, penggunaan/fungsinya serta bagaimana cara pemeliharaannya/perawatannya.
c. Pemahaman terhadap cara pengoperasian peralatan dapur
Dalam hal ini meliputi pemahaman terhadap komponen setiap peralatan dan bagaimana
cara pengoperasiannya.
d. Pemahaman cara perawatan peralatan dapur
Faktor yang dimaksud dalam hal ini adalah pemahaman penanganan peralatan sebelum
dan sesudah penggunaan maupun penanganan peralatan pada saat digunakan.
e. Efisiensi tenaga dan waktu
Efisiensi tenaga dan waktu yang dimaksud adalah penghematan tenaga dan waktu, baik
dalam hal pengoperasian peralatan maupun tenaga dan waktu bagi si pemakai. Waktu
dan tenaga meliputi persiapan, pembongkaran, maupun dalam hal pembersihannya
perlu menjadi perhatian. Untuk mengetahui efisien atau tidaknya suatu peralatan dapat
dilakukan dengan cara membandingkan penggunaan tenaga waktu yang diperlukan jika
tidak menggunakan peralatan yang dimaksud.
f. Perputaran harga
perputaran harga meliputi biaya pembelian, pengoperasian serta biaya perawatan dan
perbaikannya. besar kecilnya biaya pembelian sangat bergantung pada model dan
tingkat otomatisasi suatu peralatan. Dalam ini calon pembeli hendaknya tidak mudah
terpikat pada sistem penjualan, yang jika diperhatikan sepintas dapat menguntungkan,
namun sebenarnya malah merugikan. Misalnya, penjualan dengan sistem kredit, sistem
potongan harga, dan sebagainya. Sistem pemasaran yang demikian, untuk memasarkan
dagangannya diperlukan “sales” yang digaji berdasarkan jumlah komisi yang cukup
tinggi. Biaya tersebut dibebankan kepada si pembeli yaitu dengan cara menaikkan
harga jualnya. Selain itu faktor tempat penjualan juga dapat mempengaruhi, misalnya
harga jual antara toko “swalayan” dengan toko “non swalayan” pasti akan berbeda.
Biaya untuk operasional juga merupakan hal penting yang harus
dipertimbangkan. Berbagai peralatan memerlukan biaya operasional yang tinggi,
terutama peralatan yang memerlukan bahan bakar gas dan listrik. Untuk itu perlu
dipertimbangkan Energi Eficiency Ratin atau penilaian efisiensi. Biaya pemeliharaan
dan perbaikan yang dimaksud adalah biaya yang meliputi biaya pemasangan instalasi
dan pengoperasian serta perbaikan jika terdapat kerusakan. Perbaikan yang diperlukan
setelah masa garansi telah usai pasti memerlukan biaya yang cukup tinggi. Oleh karena
itu pada saat melakukan pembelian perlu ditanyakan tentang masalah garansi yang
tersedia.
g. Kemudahan pembersihan
Suatu peralatan agar dapat digunakan secara maksimal harus mudah untuk dibersihkan.
Untuk itu perlu diperhatikan bentuk, model/motif, dan bahannya. Peralatan dengan
bentuk yang sederhana dan tanpa celah lebih memudahkan si pemakai dalam
pembersihannya. Dan bahan yang digunakan haruslah bahan yang tahan lama, tidak
beracun/bereaksi pada makanan tertentu dan mudah dibersihkan dengan air/kain
lembab.
h. Keselamatan/Keamanan
peralatan yang telah memenuhi standar yaitu apabila di salah satu bagian peralatan
terdapat label penanggung jawab laboratorium, biasanya dengan simbol UL (the
Underwriters Laboratories Symbol). Misalnya, pada peralatan listrik, stop kontak dan
sebagainya. UL merupakan suatu organisasi swasta sebagai tempat pengujian peralatan
hasil produksi suatu pabrik Simbol tersebut akan ditempelkan pada bagian luar
peralatan (biasanya pada bagian belakang dan samping). peralatan yang telah diberi
simbol UL menunjukkan bahwa peralatan tersebut telah lulus persyaratan keamanan.
Simbol UL hanya terdapat pada peralatan penggunaan listrik.
2.1.1 Hal-hal Penting yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Peralatan Equipment
a. Luas ruang yang akan ditempati atau untuk menyimpan peralatan.
Untuk ruangan yang sempit diusahakan tidak membeli peralatan yang berukuran besar,
karena akan mempengaruhi ruang gerak orang yang bekerja.
b. Berat peralatan
Hal ini perlu menjadi pertimbangan, sebab jika beratnya tidak sesuai dengan kekuatan
landasan/lantai atau meja tempat peralatan dioperasikan, makan dalam kurun waktu
tertentu akan merusak dasar/tempat landasan alat. Terlebih jika alat yang digunakan
menimbulkan getaran.
c. Kapasitas
Dalam hal ini kita harus dapat mempertimbangkan apakah alat yang akan dibeli mampu
mengolah sejumlah masakan yang diperlukan. Apabila alat terlalu kecil akan
mengakibatkan pengolahan makanan menjadi berulang-ulang, sehingga terjadi
pemborosan waktu. Juga, jika peralatan terlalu besar akan mengakibatkan pemborosan
terhadap keuangan (lebih mahal), pemborosan bahan bakar, pemborosan tenaga kerja,
obat pembersih, dan air.
d. Bahan bakar atau energi
Pada setiap pembelian peralatan besar perlu mempertimbangankan bahan bakar atau
energi yang akan dikelurkan untuk dapat mengoperasikan peralatan tersebut. Jika
peralatan menggunakan gas, apakah di lokasi tempat kerja dapat memperoleh gas
dengan mudah? Dan apabila peralatan menggunakan listrik, apakah kapasitas daya
yang dimiliki memadai untuk pengoperasian peralatan tersebut? Hal-hal ini perlu
dipertimbangkan sebelum melakukan pembelian peralatan.
e. Kegunaan
Pemilihan peralatan harus sesuai dengan kegunaan atau fungsinya, kita harus
mengetahui apakah peralatan tersebut sesuai untuk mengolah makanan yang kita
maksud. Kita harus mengusahakan agar peralatan yang akan kita beli sesuai dengan
yang kita butuhkan, supaya tidak terjadi pemborosan dan penumpukan peralatan.
f. Waktu
Hal ini berkaitan dengan apakah alat tersebut dapat membantu kita dalam memasak
bahan-bahan makanan menjadi lebih efisiensi.
g. Air dan saluran pembuangan air
Dalam hal ini kita harus mengetahui apakah peralatan yang akan kita beli akan
memerlukan banyak air, terutama dalam hal pembersihannya. Dan yang terpenting lagi
yaitu ketersedian air. Untuk peralatan besar sangat tidak mungkin mencuci atau
membersihkan peralatan tersebut dengan mengangkatnya, oleh karenanya diperlukan
saluran air di dalam dapur. Sehingga untuk membeli peralatan besar sangat perlu
mempertimbangkan fasilitas air dan saluran pembuangan air.
h. Kenyamanan/kemudahan dan pemeliharaan
Pembeli perlu mempertimbangkan tingkat kemudahan penanganan atau penggunaan
dan pemeliharaannya.
i. Alat pelengkap/tambahan
Perlu mempertimbangkan apakah untuk menggunakan peralatan tersebut akan
memerlukan alat tambahan atau pelengkap lainnya.
2.2 JENIS EQUIPMENT DAPUR
Pada dapur industri terdapat alat-alat yang digunakan untuk menunjang proses
pengolahan makanan menjadi sebuah hidangan saji. Oleh karena beberapa peralatan equipment
elektronikal, mekanikal, dan non elektronikal mekanikal atau peralatan yang digerakkan oleh
mesin. Alat-alat equipment ini umumnya dibuat dari bahan plastik, stainless steel, baja hitam,
atau aluminium.
Jenis equipment yang dijalankan menggunakan mesin atau Mechanical equipment
terdiri dari deep fat fryer, stove with oven, griddle, salamander, working chiller, meat grinder,
meat slicer, potato peeler machine, walk-in freezer, working table, sink and dishwasher, bain
marie, oven, tilting skillets, ketel steam-jacketed, steam cookers, exhaust hood, dan plate
warmer.
Di dapur industri jenis-jenis peralatan dapur dapat dibagi berdasarkan fungsi dan
pengoperasiannya. Yang pertama berdasarkan fungsi, ada alat yang digunakan untuk memasak
terbagi menjadi alat pemanas, alat bantu pemasak di atas pemanas dan pemasak di dalam alat
pemanas (oven). Kemudian ada alat pembentuk yang terbagi menjadi alat pencetak, alat
pengupas dan pemotong, serta alat penghalus, pemarut, dan penapis (saringan). Lalu ada alat
bantu pengolah makanan yang dibagi menjadi alat pengukur, penyendok, pengaduk, dan alat
bantu persiapan pengolahan. Fungsi selanjutnya adalah alat sebagai penyimpan bahan
makanan, alat makan dan minum, serta alat penyajian hidangan.
Kedua yaitu berdasarkan pengoperasiannya sebuah alat/peralatan dapur yang dibagi
menjadi tiga, yaitu yang dioperasikan menggunakan listrik, gas, dan manual.

2.3 FUNGSI DARI EQUIPMENT


Peralatan dapur yang digunakan untuk mempermudah dan menunjang pengolahan
sampai penyajian makanan memiliki fungsi lain dari itu, yaitu adanya peralatan dapur dapat
menambah kecepatan kerja (work speed) sehingga pada pengolahan sampai penyajian makanan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan, lalu keselamatan kerja (work safety) tidak dapat dihindari
bahwa kegiatan di dapur juga dapat terjadi sebuah kecelakaan kerja terutama di jam-jam sibuk
sehingga dengan adanya peralatan dapur/equipment diharapkan dapat mengurangi kecelakaan
kerja, kemudian kebersihan dan kesehatan makanan (food hygiene) melalui peralatan dapur
terutama equipment dapat menghasilkan olahan makanan yang lebih bersih dan sehat
dikarenakan minim kontak fisik oleh tangan secara langsung ataupun dengan lingkungan
sekitar dapur, penghematan biaya produksi (production cost-saving) melalui bahan baku dan
alat dapur yang terbuat dari bahan yang memiliki biaya perawatan terjangkau, kualitas produk
yang baik (production quality) melalui peralatan dapur (equipment dan utensil) hasil dari
produk olahan makanan akan menjadi baik dan sempurna yang layak disajikan.
Equipment yang digunakan di dapur industri memiliki fungsi masing-masing, seperti
pada hot kitchen equipment yang memiliki beberapa equipment. Seperti :
1. Deep Fat Fryer atau alat menggoreng yang menggunakan minyak goreng
banyak dengan suhu panas 90 C sampai 220 C. Fungsi dari Deep Fat Fryer ini
untuk menggoreng makanan seperti ayam, kentang goreng, dan makanan
gorengan lainnya.
2. Oven atau alat yang dapat digunakan sebagai memanggang atau memasak
dengan api atas bawah. Oven yang digunakan untuk memanggang atau baking
oven biasanya digunakan untuk memanggang bakery dan pastry, lalu oven
untuk memasak atau cooking oven yang digunakan untuk roasted meat.
3. Range Tops atau equipment memasak yang mempunyai sumber panas dari gas
atau listrik. Range Tops digunakan untuk memasak hidangan yang
dikombinasikan dengan memasak dan memanggang.
4. Salamander atau equipment dengan panas atas yang digunakan untuk
memanaskan atau memanggang hidangan, seperti pizza, pie.
5. Grilled atau equipment yang digunakan untuk memanggang makanan tertentu
menggunakan api dari bawah seperti hidangan daging (beef, salmon,poultry).
6. Rice Cooker atau penanak nasi yang sudah dapat diketahui untuk memasak nasi
dengan teknik steaming atau penguapan.
7. Hot food table/bain marie meja yang memiliki pemanas berasal dari gas atau
listrik digunakan untuk menyimpan makanan matang sebelum disajikan.
8. Microwave atau alat yang digunakan memasak dengan menghangatkan
makanan beku, berasal dari tenaga listrik menjadi gelombang mikro.
Cold Kitchen equipment adalah dapur yang mempunyai fungsi untuk menyimpan suatu
produk yang masih mentah ataupun matang dalam keadaan dingin maupun beku. Equipment
yang digunakan pada cold kitchen adalah seperti :
1. Refrigerator Pastry Case atau lemari pendingin khusus untuk produk yang akan
dijual.
2. Refrigerator & freezer yang digunakan untuk mengawetkan makanan dengan
didinginkan/refrigerator dan dibekukan/freezer.
3. Vending machine atau equipment penyimpanan minuman botol/kaleng.
Selain dari equipment di atas ada beberapa equipment lain seperti Meat chopper, Meat
Grinder, dan high speed cutter yang memiliki fungsi memotong, menggiling, mencincang
bahan-bahan seperti daging dan sayuran.

2.4 TATA CARA PERAWATAN EQUIPMENT DAPUR


Pada equipment dapur faktor bahan/material pembuatan peralatan dapur menjadi
sebuah pengaruh terhadap cara perawatan dan pemeliharaannya. Penggunaan peralatan dapur
yang berbahan Stainless Steel, silikon, kaca, keramik, besi cor itu sangat banyak digunakan
pada dapur industri karena awet, mudah dibersihkan, serta tidak mempengaruhi rasa dan bau
pada makanan.
Peralatan dapur terutama equipment/barang-barang besar sangat perlu mengetahui cara
perawatan dan pembersihannya, sehingga equipment dapur dapat bertahan lama mengingat
harga dari alat tersebut tidaklah murah. Pada prosedur pembersihan equipment dapur
diperlukan bahan pembersih yang disebut cleaning agent seperti metal cleaner and polish,
liquid dishwasher detergent, stainless cleaner, drain-cleaners, dan lain-lain. Bahan pembersih
ini perlu disesuaikan dengan bahan peralatan yang digunakan untuk mencegah upaya peralatan
dapur mengalami korosi, kontaminasi terhadap bakteri, kerusakan pada alat, dan dapat menjaga
kualitas produk.
Pada peralatan dapur tertentu perlu mengetahui prosedur penggunaannya agar alat
tersebut dapat berjalan baik. Seperti pada peralatan Range Tops atau alat pemanas seperti
kompor yang berperan penting di semua pengolahan makanan. Pada Range Tops perlu
memastikan pilot gas menyala sebelum digunakan, namun apabila tidak menyala gas dimatikan
dan dibiarkan sementara untuk berventilasi sebelum dicoba kembali. Pada penggunaan Range
Tops untuk mencapai suhu panas yang maksimal perlu menyesuaikan dengan asupan sederhana
agar api yang dihasilkan berwarna biru putih, dan jangan meninggalkan flattops di api yang
besar kecuali barang dimasak di atasnya untuk mencegah kerusakan fatal.
Penggunaan equipment lainnya seperti oven perlu memperhatikan prosedur
penggunaan agar menghasilkan hidangan yang sempurna, yang mana fungsi oven adalah
memasak dan menghangatkan makanan menjadi satu di Range Tops. Dengan jenis oven yang
berbeda tentu saja prosedur penggunaan berbeda, seperti oven konvensional yang memerlukan
pemanasan awal secara menyeluruh namun tidak lebih lama dari yang diperlukan, oven
konvensional memiliki 2 pintu sehingga sering terjadi membuka pintu oven secara berkala dan
menyebabkan kehilangan energi yang tinggi serta mengganggu proses memasak. Penggunaan
oven konvensional perlu memperhatikan sirkulasi panas agar ruang barang untuk pematangan
bisa berjalan. Untuk pembersihan oven konvensional selalu membersihkan semua bagian mulai
dari kaca sampai bawah yang terkena api langsung, dan membuka pintu oven lebar-lebar untuk
menghilangkan hawa panas untuk pembersihan lebih lanjut.
Peralatan dapur banyak yang dibuat dari bahan anti lengket sebagai pelapis, maka
pembersihan dan perawatannya yang tepat perlu diketahui. Seperti tidak menggunakan
peralatan dapur yang menggunakan bahan anti lengket sebagai alas pemotong sehingga akan
menimbulkan goresan yang susah hilang dan cepat berkarat. Menggunakan sendok besi sebagai
pengaduk sehingga menyebabkan goresan dan menghilangkan fungsi anti lengket tersebut.
Karena peralatan dengan bahan anti lengket sangat diperhatikan maka penyimpanan tidak
boleh salah seperti ditumpuk dengan barang yang bukan anti lengket sampai menimbulkan
goresan dan pembersihan peralatan anti lengket perlu diperhatikan, tidak boleh menggunakan
sabut kasar karena akan membuat lapisan anti lengket terlepas, disarankan untuk pembersihan
menggunakan spons lembut.
Beberapa alat dapur memiliki bahan Stainless Steel sehingga cara perawatan dan
pembersihan perlu diperhatikan. Untuk equipment Stainless steel pembersihannya cukup
menggunakan sabut cuci yang halus dan diusapkan secara perlahan pada permukaan dan luar
permukaan. Penyimpanan alat Stainless Steel perlu dipisah dan ditata sesuai jenis serta ukuran.
Pembersihan alat dapur memiliki urutan sebagai berikut :
i. Permukaan alat atau komponen alat dibersihkan dahulu
ii. Sudut-sudut wadah yang ada sisa kotorannya
iii. Kotoran yang ada di mesin alat
iv. Kotoran di sambungan-sambungan komponen
v. Kotoran di lokasi alat disimpan/ditempatkan
Selain urutan dalam pembersihan dan perawatan, penentuan jadwal rutin juga
diperlukan dan juga penggunaan cleaning agent seperti detergen yang khusus menghapus noda
dengan sifat stimulan dan tidak porsial. Dalam pembersihan alat dapur memiliki prosedur
umum untuk melakukannya :
a. Motor dari refrigerator dimatikan dahulu untuk menghentikan pendinginan.
b. Rak-rak yang ada di equipment dikeluarkan dan kisi dari alat tersebut dibersihkan
secara terpisah.
c. Apabila terdapat bunga es di refrigerator dapat disemprot dengan air dingin melalui
selang.
d. Bagian dalam alat-alat digosok menggunakan spon dan deterjen terutama tempat yang
berlumut, tak terjangkau oleh mata, atau tempat-tempat terpencil.
e. Setelah digosok mulai dibilas dengan air kemudian dilap sampai kering dengan handuk.
f. Memasukkan kembali rak atau komponen-komponen dari equipment dan
menghidupkan motornya.
Selain pembersihan yang dilaksanakan sesuai urutan dan prosedur, penyimpanan juga
memiliki syarat-syarat tersendiri agar mempermudah pemeriksaan dan penggunaan. Alat-alat
besar yang disimpan harus dikemas dahulu setelah kondisi diperiksa pada waktu datang,
pemberian label Identifikasi Card (IC) dengan penjelasan spesifikasi yang jelas, alat yang
disimpan apabila menggunakan sistem rakit perlu dirakit oleh pihak yang mempunya hak agar
tidak ada kesalahan dalam perakitan, alat-alat besar dalam penyimpanan tidak boleh dicampur
dengan alat-alat kecil dan diletakkan sesuai dengan ukuran dan jenisnya, apabila di suatu waktu
adanya pemeriksaan dari SPI (Satuan Pengawas Intern) atau pihak berwenang akan jelas alat
tersebut melalui faktur yang lengkap.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peralatan dapur merupakan suatu hal yang setiap saat tidak terlepas dari kehidupan
manusia. Berbagai macam peralatan dapur yang dibutuhkan oleh setiap manusia atau keluarga
tidak selalu sama, tergantung pada gaya hidup orang yang bersangkutan. Semakin tinggi
tingkat pengetahuan seseorang dan semakin berhasil mencapai kebutuhan hidupnya, maka akan
semakin bervariasi dan berkualitas peralatan yang dibutuhkan dan dimilikinya. Dalam
pemenuhan kebutuhan peralatan dapur, perlu mempertimbangkan banyak hal, terutama jika
berkaitan dengan masalah pengoperasian dan pemeliharaannya. Terutama pada dapur industri
yang memerlukan alat yang terdiri dari equipment dan utensil, menjadi hal penting
pertimbangan dan pengetahuan untuk pemilihan peralatan dapur untuk menunjang kegiatan
pengolahan sampai penyajian suatu masakan.
Equipment dapur terdiri atas tiga jenis, yaitu elektronikal, mekanikal, dan non
elektronikal mekanikal. Kemudian fungsi dari equipment, yaitu sebagai penambah kecepatan
kerja (work speed), keselamatan kerja (work safety), kebersihan dan kesehatan makanan (food
hygiene), penghematan biaya produksi (production cost-saving), dan dapat menghasilkan
kualitas produk yang baik (production quality). Sedangkan dalam tata cara perawatan
equipment dapur kita harus mengetahui bahan/material yang digunakan pada peralatan dapur
agar dapat mengetahui bagaimana cara perawatan dan pembersihannya, sehingga equipment
dapur dapat bertahan lama mengingat harga dari alat tersebut tidaklah murah. Hal lainnya yang
perlu kita ketahui adalah bagaimana cara pengoperasian peralatan dapur tersebut, supaya alat
tersebut dapat berjalan baik dan tidak terjadi kerusakan fatal.

3.2 Daftar Pustaka


Budiwiyanto, J. (2006). KITCHEN SET POLA PENATAAN DAN DAN
PERAWATANNYA PADA RUMAH TINGGAL. Jurnal Seni Rupa STSI Surakarta,
1-13.
Ghitha Fauziyyah Aulia Rachman, A. J. (2020). PENGETAHUAN PERAWATAN
KITCHEN EQUIPMENT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, 20-27.
S.Sumitro, A. (2007). PERENCANAAN DAPUR DAN PERALATAN INDUSTRI LAYANAN
MAKANAN. Surabaya: UNESA : University Press.
tuzySays. (2010, Desember 27). blogspot. Retrieved from tuzysays.blogspot:
http://tuzysays.blogspot.com/
Yuliana, T. (2018). KELENGKAPAN EQUIPMENT PADA KITCHEN DALAM
MENUNJANG KELANCARAN PELAKSANAAN OPERASIONAL PADA
HOTEL SUDAMALA SUITES AND VILLAS RESORT LOMBOK. Universitas
Mataram repository, 1-67.

Anda mungkin juga menyukai