Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah
“ Pemeliharaan Instrumentasi Medis”
Dosen Pembimbing :
Marwono, Amd. TKV., S. KM
Disusun oleh :
Maisyarah ( B1F120003)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat, karunia serta kasih sayang Nya saya
dapat menyelesaikan makalah mengenai kalibrasi peralatan kesehatan ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluargannya.
Di mana dalam penulisan makalah ini saya berharap kepada pembaca agar dapat memahami dan mengerti
tentang pengertian, tujuan dan manfaat, prinsip dari kalibrasi. Dalam penulisan makalah ini, saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Saya sadar dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik
yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan, hal itu dikarenakan karena
keterbatasaan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran, yang
bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita. Akhir kata saya meminta maaf,
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan yang mungkin dapat kita maklumi bersama.
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
1. Pengertian kalibrasi ......................................................................................... 3
2. Tujuan kalibrasi ............................................................................................... 3
3. Manfaat kalibrasi ............................................................................................. 3
4. Prinsip dasar dan prinsip kerja dari kalibrasi ................................................... 4
5. Periode dari kalibrasi ............................................................................................. 4
6. Contoh alat yang dikalibrasi di lab medis.................................................................... 4
7. Istilah pengukuran dalam pengukuran dan kalibrasi..................................................... 8
8. Prosedur dalam kalibrasi. ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil pengukuran yang diberikan oleh beberapa alat sejenis tidak selalu menunjukkan hasil yang sama,
meskipun alat tersebut mempunyai tipe yang sama. Perbedaan ini diperbesar lagi dengan adanya pengaruh
lingkungan, operator, serta metode pengukuran. Padahal dalam menghasilkan hasil pengukuran tersebut sangat
diharapkan bahwa setiap alat ukur yang digunakan dimanapun memberikan hasil ukur yang sama dalam kaitannya
dengan keperluan keamanan, kesehatan, transaksi, dan keselamatan.
Agar setiap alat dapat memberikan hasil ukur dengan keabsahan yang sama, alat ukur tersebut perlu mempunyai
ketelusuran kepada standar nasional atau standar internasional. Cara untuk memberikan jaminan bahwa alat yang
digunakan mempunyai ketelusuran kepada standar nasional adalah dengan melakukan kalibrasi terhadap alat tersebut.
Lebih dari itu untuk memelihara ketelusuran tersebut perlu dilakukan perawatan alat dalam selang kalibrasi
tertentu.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi institusi, kepada institusi makalh ini diharapkan dapat dijadikan bahan kiture atau reverensi pebuatan
makalah selanjutnya.
2. Manfaat bagi mahasiswa/i, kepada mahasiswa/I diharapkan sebagai sumber informasi dalam upaya pelaksanaan
kalibrasi alat atau instrumen ukur di laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Kalibrasi
Secara umum kalibrasi mempunyai pengertian sebagai rangkaian kegiatan membandingkan hasil
pengukuran suatu alat dengan alat standar yang sesuai untuk menentukan besarnya koreksi pengukuran alat serta
ketidakpastiannya. Dalam pengertian ini alat standar yang digunakan juga harus terkalibrasi dibuktikan dengan
sertifikat kalibrasi. Dengan demikian maka besarnya koreksi pengukuran alat dapat ditelusurkan ke standar nasional
atau standar internasional dengan suatu mata rantai kegiatan kalibrasi yang tidak terputus. Alat ukur yang telah
dikalibrasi tidak akan secara terus menerus berlaku,masa kalibrasinya, karena peralatan tersebut selama masa
penggunaanya pasti mengalami perubahan spesifikasi akibat pengaruh frekuensi pemakaian,lingkungan penyim-
panan, cara pemakaian, dan sebagainya. Untuk itulah selama berlakunya masa kalibrasi alat bersangkutan perlu
dipelihara ketelusurannya dengan cara perawatan dan cek antara secara periodik.Setiap instrumen ukur harus
dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang
baik.
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM), kalibrasi adalah
kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan dengan besaran yang diukur). Nilai
yang sudah diketahui ini biasanya merujuk ke suatu nilai dari kalibrator atau standar, yang tentunya harus memiliki
akurasi yang lebih tinggi daripada alat ukur yang di-tes (biasa disebut unit under test atau UUT).
2. Tujuan Kalibrasi
1) Untuk mencapai ketertelusuran pengukuran
2) Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukkan suatu instrument ukur.
3) Menjamin hasil - hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional
3. Manfaat Kalibrasi
1) Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di industri. Ini yang pada awalnya paling populer menjadi
pendorong orang atau industri mau mengkalibrasi alatnya. ISO 9000 mensyaratkan semua alat ukur yang terkait
dalam produksi harus dijamin mutu keakuratannya. Dan salah satu tool utama untuk ini adalah dengan melakukan
kalibrasi. Requirement ini pada tahun-tahun terakhir semakin terasa tidak populer seiring dengan semakin
longgarnya penerapan ISO 9000. Apalagi saat ini banyak perusahaan pemberi sertifikat yang saling bersaing
mendapatkan kastamer, yang akhirnya memunculkan dampak negatif juga yaitu dengan makin melonggarkan
aturan sehingga (misalnya) dengan melakukan kalibrasi 10 alat ukurnya saja, dari 100 alat ukur yang
harusnya dikalibrasi, selesai sudah masalahnya. Apalagi jika orang yang ditunjuk sebagai perwakilan auditee memiliki
kemampuan komunikasi yang sangat baik (alias pandai bersilat lidah), makin mudah saja mendapatkan sertifikat ini
tanpa capek-capek keluar biaya untuk kalibrasi.Satu hal lagi bahwa sering terjadi kastamer tidak merasakan
manfaat langsung (bahkan manfaat teknis di lapangan) dari kegiatan kalibrasi ini, sehingga ini bisa dijadikan
alibi untuk excuse tidak melakukan kalibrasi. Dan alibi ini bisa meyakinkan auditor ISO.
2) Dapat mengetahui penyimpangan harga benar dengan harga yang ditunjukkan alat ukur. Kalau ini memang menjadi
alasan yang teknis sifatnya, dan teknisi saja yang biasanya merasakan riil manfaatnya.
8. Prosedur kalibrasi
1) Identifikasi alat yang dikalibrasi
2) Membuat jadwal kalibrasi (internal/ eksternal)
3) Menyiapkan alat/bahan
4) Melakukan kalibrasi
5) Membuat laporan kalibrasi
6) Evaluasi hasil kalibrasi
7) Sesuai standar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Secara umum kalibrasi mempunyai pengertian sebagai rangkaian kegiatan membandingkan hasil
pengukuran suatu alat dengan alat standar yang sesuai untuk menentukan besarnya koreksi pengukuran alat serta
ketidakpastiannya
2) Kalibrasi mempunyai prinsip untuk mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan
sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji
3) Kalibrasi mempunyai beberapa tujuan dan manfaat dasar yang sangat penting demi menjamin akurasi dan
presisi suatu alat ukur.
4) Untuk menunjang proses kalibrasi dapat digunakan berbagai alat-alat yang dikalibrasi di Lab Medis
5) Proses kalibrasi sangat dipengaruhi oleh istilah-istilah dari pengukuran kalibrasi seperti kecermatan,ketepatan,
koreksi,kepekaan,daya baca,rentang ukur serta faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari kalibrasi tersebut.
B. Saran
Kalibrasi adalah proses yang sangat penting untuk menentukan akurasi dan presisi suatu alat ukur. Oleh
karena itu, diharapkan pada saat proses kalibrasi mahasiswa harus benar – benar teliti dan memperhatikan setiap
elemen / faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari proses kalibrasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
h tt ps : / / x br a s i . wo rd p r e s s. c om /20 0 9 /1 1 /2 3 /k a l i bra si / h ttp: // trai ni ngka li brasi.c om/ artic le/ 12 3687/apa-
itu-kalibrasi-.html