Anda di halaman 1dari 13

NECKCOLLAR, SAPUAN

JARI (FINGER SWEEP)


OROPHARINGEAL AIRWAY,
NASOPARINGEAL AIRWAY
Kelompok 3 :
1. Gabriel V.T.S Manapa 5. Siti Nadia Kadir
2. Maisyarah 6. Iis Paraya Putri Jaya
3. Seliyana apriliyani mointi 7. Lely Aan Sagita
4. Helma
Neckcollar
Neckcollar adalah alat penyangga leher atau
tulang cervical. Alat ini berfungsi untuk
menyangga leher yang bisa digunakan orang
dewasa maupun anak-anak. Alat ini
digunakan pada pasien dengan diagnosis
cervical sprain / strain ( yaitu terjadinya
cidera pada otot-otot leher atau ligamen
sendi)
Tujuan Pemasangan Neckcollar
01 Mengurangi pergerakan leher 02 Mencegah pergerakan tulang
yang berlebihan selama proses servik yang patah)
pemulihan strain / sprain

Mencegah bertambahnya
03 cedera tulangbelakang
04 Mengurangi rasa sakit
Indikasi Pemakaian Neckcollar

Pasien yang mengalami Fraktur Tulang Dislokasi Tulang


trauma leher Servik Servik
Jenis-Jenis Neckcollar

SOMI Brace Xcollar (Extrication Collar)


Pemasangan Neckcollar
1. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian
kanan kepala mulai dari mandibula ke arah tempral, begitu
pula dengan bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain
dengan cara yang sama
2. Petugas lainnya memasukkan neckcollar secara perlahan
kebagian belakang leher dengan sediikit melewati leher
3. Letakkan bagian neckcollar yang bertekuk tepat pada dagu
4. Kemudian rekatkan dua neckcollar satu sama lain
Sapuan Jari (Finger Sweep)
. sweep adalah tindakan yang dilakukan oleh
Finger
petugas medis pada korban tersedak yang tidak
responsif / tidak sadar dengan obstruksi jalan napas
lengkap dan tidak boleh dilaksanakan pada korban
responsif atau mengalami kejang.
Teknik Pemeriksaan Finger Sweep

1. Balikkan penderita pada sisi kirinya (jangan dilakukan bila ada


cedera leher atau tulang belakang).

2. Buka mulut pendertita dan lihat kedalam.

3. Masukkan jari ke pipi bagian dalam sampai geraham yang paling


belakang.

4. Bentuk jari seperti pengait, jangan sampai malah memasukkan


benda tersebut sampai kedalam. Pada anak bayi gunakan jari yang
relatif paling kecil (biasanya kelingking) dan lakukan hanya bila
bendanya terlihat.
Oropharingeal Airway

Oropharingeal airway adalah alat berbentuk curved


yang digunakan untuk mempertahankan jalan napas.
Alat ini berfungsi untuk mencegah lidah jatuh
kebelakang yang menyebabkan obstruksi jalan
napas.
Pemasangan Oropharingeal Airway

1. Pilihlah ukuran airway yang sesuai dengan pasien.


2. Balik jalan napas sehingga bagian atasnya menghadap kemuka.
Mulai untuk memasukkan jalan napas ke mulut.
3. Gunakan penekan lidah , gerakkan lidah keluar untuk
menghindari terdorong ke belakang masuk faring posterior.
Masukkan jalan napas oral ke dalam posisi yang seharusnya
dengan bagian atas masuk ke bawah dan tidak perlu diputar.
4. Fiksasi jalan napas dengan plester dan letakkan di pipi dan
melintasi bagian datar dari jalan napas, pada bibir pasien.
Nasoparingeal Airway

Nasoparingeal airway adalah salah satu airway


adjuncts yang dapat dipakai pada mereka yang
beresiko obstruksi pada jalan napas namun tidak
dapat memakai OPA.
Pemasangan Nasopharingeal Airway

1. Inspeksi lubang hidung


2. Pilih NPA dengan ukuran yang sesuai
3. Lumasi alatnya dengan pelumas larut air
4. Masukkan ujung NPA kedalam lubang hidung,
arahkan ke posterior menuju ke telinga
5. Masukkan NPA dengan gerakan halus dan sedikit
memutar sampai sayap panahan berhenti diujung
hidung
6. Lanjutkan ventilasi pasien dengan bag-mask
ventilator
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai