Anda di halaman 1dari 9

4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

– MY and Mine

MY and Mine

Liko Anas Setyawati

UNCATEGORIZED

Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood


Sukses Makmur Tbk.

November 26, 2019 · likoanas


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan suatu elemen penting dalam mengoprasional dan mendukung proses
bisnis pada perusahaan. Perusahaan selalu di tuntut untuk memperhatikan teknologi yang di gunakan
dengan teknologi terbaru yang ada. Teknologi Internet juga dapat membantu dan mendukung
perusahaan dalam aktivitas eksternal dengan cara memperluas kesempatan untuk terintegrasi dengan
pihak eksternal sehingga dapat menciptakan suatu kolaborasi yang saling menguntungkan. Salah satu
proses bisnis yang dapat dikembangkan dengan pemanfaatan Internet dalam menciptakan keunggulan
daya saing adalah proses Supply Chain Management, Enterprise Resources Planning, Customer
Relationship Management di dalam perusahaan.

Supply Chain Management merupakan salah satu proses untuk dapat menghubungkan dan
mengintegrasikan antara pelanggan, perusahaan dan pemasok secara real-time. Enterprise Resources
Planning merupakan salah satu proses untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional dalan
oraganisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi tertinggi. Customer Relationship Management
merupakan salah satu proses untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, memahami kebutuhaan
pelanggan. Teknologi tersebut sangat penting bagi perusahaan untuk menunjang informasi yang di
butuhkan oleh perusahaan dengan lebih cepat, efesien, efektif dan tepat.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi SCM pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk?

2. Bagaimana implementasi ERP pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk?

3. Bagaimana implementasi CRM pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk?

Tujuan

1. Mengetahui implementasi SCM pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 1/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

2. Mengetahui implementasi ERP pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.

3. Mengetahui implementasi CRM pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.

BAB II

ISI

1. Profil PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh
Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi
Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan
Eropa.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food
solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para
pedagang eceran.

Implementasi SCM pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk


Pengertian SCM

Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan,
dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan
jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi
mulai dari customer hingga supplier.Untuk penjelasan singkatnya Supply Chain Management (SCM)
adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses berubahnya
bahan baku menjadi sebuah produk. Pihak yang ikut serta adalah yang bertanggung jawab untuk
memberikan barang – barang jadi hasil produksi ke customer pada waktu dan tempat yang tepat
dengan cara yang paling efisien. Supply chain management telah mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan Internet yang menyebabkan perubahan dari konsep supply chain management (SCM)
tradisional menjadi electronic supply chain management (e-SCM).

E-SCM merupakan kolaborasi penggunaan teknologi untuk meningkatkan kegiatan operasi supply
chain dan manajemen supply chain. Adanya pemanfaatan teknologi Internet dalam penerapan SCM
berbasis web dapat menghubungkan dan mengintegrasikan antara pelanggan, perusahaan, dan
pemasok secara online dan real-time yang dapat menghasilkan sebuah koordinasi lebih baik dari aliran
material, informasi, dan keuangan antara pelanggan, perusahaan, dan pemasok dibandingkan dengan
SCM tradisional yang belum menggunakan dan memanfaatkan Internet dalam upaya pemenuhan
pesanan.

1. Komponen SCM

Supply Chain Management memiliki 3 Komponen, yang di antaranya adalah Upstream Supply Chain
Management yaitu sebuah proses dimana perusahaan mendapatkan supplier dari pihak luar untuk
mendapatkan bahan baku. Kemudian komponen yang kedua adalah Internal Supply Chain
Management yaitu sebuah proses dimana terjadinya perubahan dari bahan baku menjadi sebuah

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 2/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

produk jadi. Komponen terakhir SCM adalah Downstream Supply Chain Managament yaitu sebuah
proses dimana pendistribusian barang oleh perusahaan ke customer yang dimana biasanya dilakukan
oleh eksternal distributor.

Proses SCM

Berikut ini adalah proses pada Supply Chain Management (SCM) yang dilibatkan dalam SCM.

Customer

Pada sebagian perusahaan,customer merupakan mata rantai pertama yang memberi order. Customer
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan
menghubungi departemen sales perusahaan tersebut. Informasi penting yang terdapat dalam pesanan
tersebut diantaranya seperti tanggal pengiriman produk dan jumlah yang diinginkan untuk produk
yang dipesan.

Planning

Setelah custumer membuat pesanan yang diinginkan, Planning department akan mempersiapkan
perencanaan produksi untuk memproduksi produk yang dibutuhkan oleh customer. Pada tahap ini,
departemen planning juga menyadari akan adanya kebutuhan terhadap bahan baku dan bahan – bahan
pendukungnya.

Purchasing

Setelah menerima perencanaan produksi, dalam hal ini adalah kebutuhan terhadap bahan mentah dan
bahan-bahan pendukungnya, Departemen pembelian atau Purchasing Departemen Akan melakukan
pemasukan bahan mentah dan bahan pendukungnya serta menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah
yang dibutuhkan.

Inventory

Bahan mentah dan bahan pendukung yang telah diterima oleh pabrik akan diperiksa kualitas dan
ketepatan jumlahnya kemudian disimpan didalam Gudang untuk kebutuhan produksi.

Production

Bagian produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok oleh supplier
tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi yang dibutuhkan oleh
customer. Barang jadi yang telah diproduksi ini kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk
dikirim ke customer sesuai dengan jadwal yang di tentukan.

Transportation

Departemen pengiriman atau Shipping akan mengatur waktu keberangkatan barang jadi ( Finished
Products ) yang di Gudang tersebut dengan jadwal yang diinginkan oleh customer.

SCM yang di gunakan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Supply Chain Management (SCM) adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end user hingga
para pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi nilai tambah untuk para
pelanggan dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el).
https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 3/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

Keterangan :

1. Pemasok Tepung : Mengirimkan stok tepung/ Agen persediaan tepung ke Gudang Bahan Baku,
sebagai persediaan dalam pembuatan mie instant.
2. Pemasok Bumbu : Mengirimkan stok bumbu/ Agen persediaan bumbu ke Gudang Bahan Baku,
sebagai persediaan dalam pembuatan bumbu mie instant.
3. Gudang Bahan Baku : Menyimpan semua pasokan tepung dan bumbu yang diterima dari pemasok.
4. Pabrik Pembuat Mie Instant : Membuat, memproses dan menghasilkan mie instant dengan
menggunakan mesin pembuat mie atau secara manual dengan tenaga manusia.
5. Lab Pengujian Mie Instant : Melakukan tahap pengujian terhadap mie instant yang telah dibuat, agar
siap untuk dikemas dan dipasarkan.
6. Pengemasan Mie Instant : Mengemas mie instant yang telah di produksi dan lulus uji di lab
pengujian mie instant.
7. Distributor Mie Instant : mendistribusikan mie yang telah di kirim oleh pihak perusahaan mie
kepada penjual atau pedagang di pasaran.
8. Toko/Pengecer Mie Instant : menerima produk mie yang telah dikirimkan oleh distributor lalu dijual
kepada masyarakat umum.
9. Konsumen : membeli produk mie dan mengkonsumsinya.

Implementasi ERP pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk


Pengertian ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah struktur sistem informasi yang digunakan untuk
mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan manufaktur/jasa yang meliputi operasional dan
distribusi produk yang dihasilkan. Tujuan dari implementasi ERP adalah menyatukan semua divisi
yang ada dalam perusahaan menjadi satu sistem yang dapat dikendalikan secara terpusat. ERP lebih
ditujukan pada sistem back-office, dimana system ERP tidak bersentuhan secara langsung dengan
konsumen.

Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses manufaktur,
logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi perusahaan dan lain sebagainya. Dari modul-modul
tersebut, maka aktivitas penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas
dan sumber daya manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi yang berhubungan dengan
aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat. ERP dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 4/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

operasi, modul financial dan akuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan
secara terpisah, sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara langsung.
Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu database terpusat. Misalnya ketika
bagian penjualan menerima pesanan dari konsumen, bagian gudang langsung mengetahui dan
mempersiapkan pesanan tersebut. Kemudian bagian akuntansi dapat melihat apakah barang pesanan
sudah dikirim atau belum, sehingga ia dapat mempersiapkan tagihan untuk konsumen. Sistem yang
seperti ini akan menghemat banyak resource perusahaan, seperti waktu, biaya dan tenaga kerja. Semua
orang dalam sistem melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi
dalam perusahaan.

Implementasi ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan implementasi akan
mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap paling awal dari implementasi ERP adalah
membangun bisnis proses yang baik. Tanpa bisnis proses yang baik, semua sistem informasi berbasis
komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan
tersebut. Selain itu, kesiapan karyawan akan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus
diperhitungkan. Rancangan ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan dengan
baik. Yang harus diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP dalam sistemnya. Karena
proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga ERP dalam satu perusahaan belum tentu dapat
digunakan pada sistem di perusahaan yang lain, atau perbaikan proses bisnis dalam perusahaan cukup
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja
baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat operator
hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia
perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka
panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan
dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performance organisasi.

ERP yang di gunakan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Perusahaan yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap
tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack, kecap,bumbu penyedap, makanan bayi
dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan.
Perbedaan varian dari mie instan harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient
Division (FID). Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga
akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instan.

Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin. Hanya
aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari
Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood
mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai
solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business
Information Warehouse (SAPBW). Ketika memilih platform dari sistem ERP, Indofood melihat 3 buat
kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen.

Dengan melihat kriteria itu,terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries
memiliki keamanan, scalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu perusahaan
Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari sistem SAP R/3
untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti
https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 5/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management. iSeries telah
berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu,
merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan
virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteria
perusahaan yaitu scalability, reliability, dan maintainability.

1. Menyesuaikan Minat Konsumen

Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan, Indofood harus
dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin di waktu yang akan datang. Dengan
menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat
perubahan pola yang terjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif. Sebagai
contoh, dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laris terjual di kota besar atau rasa apa
saja yang tidak laku di kota kecil, sehingga dapat mengirimkan jenis rasa mie instan yang tepat di
tempat yang dituju, sehingga akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital. Informasi
penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana akan memberikan informasi berkala pada
produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi.

Distribusi Informasi

Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting untuk perencanaan
produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional manajemen menengah dan tim eksekutif
tidak perlu data transaksi yang mentah. Yang perusahaan butuhkan adalah informasi mengenai
keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan
akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, perusahaan mengimplementasikan SAP BW
pada bulan Juli 2003. Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti
pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode
tertentu.

Integrasi Sistem Hilir

Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan, bertujuan untuk
memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan bisnis saat ini adalah untuk
mengelompokkan pelanggan-pelangan dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai
minatnya masing-masing. Perusahaan akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer.
Ini akan memungkinkan untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu kami
meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood , seperti Indomarco, juga
dalam proses pengembangan sistem ERP, dan dapat memperpanjang kepada pengecer. Rencananya
adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses e-
commerce. Jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk mendukung
integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasi termasuk warisan sistem dan
aliran data real-time melalui berbagai sistem ERP.

Pengarsipan Dokumen

Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan menggunakan IBM
Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak sebagai pengarsipan manajemen
data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 6/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi. IBM Content Manager
CommonStore untuk SAP mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen, sementara tetap
mempertahankan kemampuan untuk mengambil

dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan.

Implementasi CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk


Pengertian CRM

CRM Merupakan suatu model bisnis yang memiliki tujuan utama mengidentifikasi, mengantisipasi,
memahami kebutuhan pelanggan baik penlanggan saat ini, maupun pihak yang berpotemsi untuk
menjadi pelanggan dengan cara mengumpulkan informasi tentang customer, sales, keefektifan
pemasaran, dan trend pasar.

Filosofi bisnis CRM mengandalkan pemahaman terhadap the lifetime value of customer dan
memberikan personalized treatment serta excellent service. Kini CRM telah menjadi suatu fasilitas
untuk mendapat pengetahuan serta keseluruhan mengenai customer, yang akan mempermudah
perusahaan untuk membrikan service sesuai dengan kebutuhan dan prilaku pelanggan.

CRM yang di gunakan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Berikut adalah rekapitulasi data biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun 2006. Untuk melihat perkembangan biaya promosi, dan
biaya distribusi serta tingkat penjualan dari tahun 1999 sampai dengan 2006 dijelaskan melalui tabel dan
grafik. Dengan menggunakan tabel maupun grafik dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari
biaya promosi, distribusi maupun penjualan. Pada tabel 1 terlihat bahwa perkembangan biaya promosi
dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Tahun 1999 sampai tahun 2006 mengalami kenaikan 17.09%
tetapi pada tahun 2002 – 2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004
mengalami kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 5.66% dan akhirnya
pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 5.99%. perkembangan biaya distribusi yang mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun kecuali pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31
milyar. Mengalami kenaikan maupun penurunan, misalnya pada tahun 1999 – 2001 mengalami
kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002 mengalami penurunan yang drastis sebesar
34.04% kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 48.64%, tahun 2004-2005 mengalami
penurunan kembali sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 38.67%.
Perkembangan penjualan dari tahun ke tahun secara fluktuasi, baik dilihat dari rupiah maupun
persentasenya. Pada tahun 1999-2000 persentase penjualan mencapai 23.42%, sedangkan pada tahun
2000-2001 mengalami penurunan sampai dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami kenaikan
sebesar 11.83%, tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005mengalami kenaikan
sebesar 3.06% dan pada akhir 2006 mengalami kenaikan sebesr 17.47%.

Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Tahun 2002
Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25%
dikeroyok merk mie instan lainnya. Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul
produk-produk baru, seperti mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari
kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali,
namun namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar
swalayan.

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 7/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT Indofood. Sumber yang tidak
mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan
menurun dari 90% menjadi 75%. Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan
tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2 triliun pada
periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih tingginya harga jual rata-rata. Selain
itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3
miliar bungkus.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present,
Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan
competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost
efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan
memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

BAB III

KESIMPULAN

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT.
Panganjaya Intikusuma. Teknologi E-Business seperti SCM, ERP dan CRM sangat penting
pengaplikasiannya pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk untuk mendapapatkan informasi tentang
pasar dan pelanggan untuk membuat strategi bisnis dan juga untuk mempermudah komunikasi secara
realtine dengan pelanggan dan juga pemasok.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/38197988/IMPLEMENTASI_ERP_PT_INDOFOOD
(https://www.academia.edu/38197988/IMPLEMENTASI_ERP_PT_INDOFOOD) SUKSES MAKMUR,
TBK_CBP_SUKSES_MAKMUR?auto=download

https://www.researchgate.net/publication/318985574_Model_Supplay_Chain_Management_dan_Peranc
angan_Aplikasi_E-SCM_pada_PT_Indofood
(https://www.researchgate.net/publication/318985574_Model_Supplay_Chain_Management_dan_Peranc
angan_Aplikasi_E-SCM_pada_PT_Indofood) Sukses Makmur,
Tbk_Sukses_Makmur_Tbk_Bogasari_Flour_Mills_Division/link/5989ae87aca27266adadeeb5/download

https://www.slideshare.net/mobile/Tikaagustina242/simtika-agustina-prof-dr-ir-hapzi-ali-cma-sim-
analisis-dan-perencanaan-si-uas-85159331 (https://www.slideshare.net/mobile/Tikaagustina242/simtika-
agustina-prof-dr-ir-hapzi-ali-cma-sim-analisis-dan-perencanaan-si-uas-85159331)

https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood (https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood)

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 8/9
4/8/24, 3:49 PM Penerapan SCM, ERP dan CRM pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. – MY and Mine

Supplay Chain Management (SCM)


Supply Chain Management (SCM) adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end
user hingga para pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi
nilai tambah untuk para pelanggan dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el). Contoh
Penerapan Supply Chain pada PT. Indofood Keterangan : Pemasok Tepung :
Mengirimkan stok tepung/ Agen persediaan tepung … Lanjutkan membaca

dipposmanullang7 0

EGA TASSHA PERWIRA KONSEP SISTEM INFORMASI LANJUT TUGAS KONSEP


SISTEM INFORMASI LANJUT TUGAS KSIL TUGASKULIAH

START A BLOG AT WORDPRESS.COM.

https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ 9/9

Anda mungkin juga menyukai