Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahmat Hidayatulloh

NIM : 63040210090

1. Buat, gambarkan, dan jelaskan mekanisme SIM di sebuah perusahaan (masing-


masing mahasiwa memilih perusahaan yang berbeda). Minimal 2 lembar.
2. (berdasarkan perusahaan yang saudara pilih untuk menjawab no.1) bagaimana
perubahan penggunaan teknologi Sistem informasi dan komunikasi di perusahaan
tersebut?jelaskan. minimal 2 lembar.
3. (berdasarkan perusahaan yang saudara pilih untuk menjawab no.1 & 2) bagaimana
penggunaan dan perkembangan telekomunikasi serta pengaruhnya terhadap
keputusan manajemen perusahaan tersebut? Jelaskan berdasarkan bahasa anda
sendiri yang disesuaikan dengan literature yang dikutip.

Jawab :

1. Mekanisme SIM di PT Frisian Flag Indonesia,

Perencanaan Sumber Daya Perusahaan


ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem komputer yang digunakan untuk
mengolah sumber daya internal dan eksternal seperti aset, keuangan, bahan, dan SDM. Ini
adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi memfasilitasi aliran informasi antara fungsi
bisnis dalam organisasi dan mengolah hubungan dengan para stakeholder luar. Stakeholder
adalah semua pihak yang memiliki kepentingan atau peran dalam sebuah perusahaan atau
organisasi yang saling terikat.
Selama ini PT. Frisian Flag Indonesia megimplementasikan Prism sebagai sistem back office
yang dipakai untuk penjadwalan produksi ataupun purchasing order. Akan tetapi PT.FFI tidak
mengimplementasikan modul Material Resources Planning (MRP), sehingga monitoring
pengadaan barang harus dicek langsung oleh user ke sistem, setelah itu user dari bagian
pengadaan memutuskan kapan pengadaan bahan mentahnya harus dilakukan.
Sementara itu, untuk keperluan logistik hingga transportasi ditambahkan submodul tersendiri
ke dalam Prism. Untuk memperoleh pelaporan, semua data harus dipindahkan ke aplikasi
keuangan yang dipakai FFI. Untuk menggabungkan pelaporan dan sejumlah simulasi yang
dianggap penting seperti manajemen akuntansi harus dikonversi ke format spreedsheet.
Sementara sistem yang ada cenderung untuk melakukan pencatatan, ketimbang proses
pengolahan yang lebih kompleks. Akibat belum terintegrasinya sistem secara otomatis
tersebut, beragam persoalan pun muncul. Mulai dari pengadaan, produksi, hingga pengiriman
dan penjualan produk. Sharing informasi tidak berjalan mulus dan perencanaan kolaborasi
pun terhambat, padahal masalah kecepatan dan ketepatan data dalam informasi yang hendak
disajikan merupakan sesuatu yang sangat penting.
Tanpa sistem yang terintegrasi dan otomatis, tidak mungkin dapat disajikan informasi yang
sangat cepat, begitu pula penyusunan laporan dan simulasi prediksi untuk jangka waktu
tertentu tidak mudah dillakukan untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan yang terkenal
dengan merek susu bendera ini berinisiatif untuk mengaplikasikan electronic-Supply Chain
Management (e-SCM) yang berjalan paralel dengan ERP. Tahap awal penerapan e-SCM di
FFI dipararelkan dengan penerapan ERP, tujuannya untuk mendapatkan beberapa keuntungan
pada saat yang bersamaan. Secara logika e-SCM membutuhkan dukungan ERP, baik dalam
hal akurasi data maupun proses bisnis yang teruji.
Selanjutnya pada tahun 2005 FFI mulai mengimplementasikan sebuah sistem ERP baru
(yakni SAP) untuk menggantikn Prism. Tahap awal impelementasi dilakukan pada fungsi
SDM dengan modul struktur organisasi, personalia, time management dan payroll. Kemudian
secara regional diterapkan secara bersama-sama modul penjualan, distribusi, produksi,
finansial, dan lainnya. Persiapan yang matang, komitmen manajemen, dan partisipasi aktif
karyawan membuat implementasi sistem ini berjalan dengan lancar.

2. Penggunaan teknologi Sistem informasi dan komunikasi di PT Frisian Flag Indonesia

SAP (System Application Product)


SAP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung perusahaan ini dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan
software Enterprise Resource Planning (ERP), yaitu suatu perangkat IT dan manajemen
untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktifitas sehari-hari.
SAP ini terdiri dari beberapa modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung
semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara
berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul dalam aplikasi SAP dapat bekerja secara
terintegrasi satu sama lain. Sistem SAP ini dikembangkan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan rangkaian proses bisnis yang dijalankan PT.Frisian Flag Indonesia. Sistem
ini menjalankan satu database yang memungkinkan banyak departemen untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi satu sama lain
Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM)
Supply Chain Management (SCM) dapat diartikan terdapat kata rantai dan kata
pasokan/suplai. Jadi Supply Chain Management adalah suatu lingkaran yang saling
berhubungan dalam rangka untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkan dari pemasok.
Secara garis besar Supply Chain Management (SCM) adalah suatu proses untuk
mengintegrasi, mengkoordinasi, dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk jadi
dan mengirimkannya kepada konsumen secara efektif dan efisien untuk mendapatkan
keuntungan.
Menurut Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky, dan Edith, Supply Chain Management
diartikan sebagai rangkaian pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan pemasok,
produsen, gudang, dan toko secara efektif agar persediaan barang dapat diproduksi dan
didistribusi pada jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga
biaya keseluruhan sistem dapat diminimalisir selagi berusaha memuaskan kebutuhan dan
layanan.
material mentah dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke
perusahaan lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen.

F. Keuntungan Menerapkan Supply Chain Management (SCM)


Keuntungan dalam menerapkan Supply Chain Management (SCM) :
a.Mengurangi inventori barang 
b.Menjamin kelancaran dalam arus barang
c.Menjamin mutu dalam bahan mentah maupun keamanan dalam pengiriman

G. Hambatan pada Supply Chain Management (SCM)


a.Increasing variety of Products
Sekarang konsumen seakan dimanjakan oleh produsen, hal ini dapat dilihat semakin
beragamnya jenis produk yang ada di pasaran. Hal ini juga dapat dilihat sebagai strategi
perusahaan yang berfokus pada pelanggan (customer oriented)
b.Decreasing Products of Life Cycles
Menurunnya daur hidup sebuah produk  membuat perusahaan semakin kerepotan dalam
mengatur strategi pasokan barang, karena untuk mengatur pasokan barang tertentu maka
perusahaan membutuhkan waktu yang tertentu juga.
c.Increasingly Demand Customer
Supply Chain Management (SCM) berusaha untuk mengatur (manage) peningkatan
permintaan secara cepat, karena sekaran pelanggan semakin menuntut pemenuhan
permintaan yang secara cepat walaupun permintaan tersebut sangat mendadak dan bukan
produk yang standart (customize).
d.Fragmentation of Supply Chain Ownership
Hal ini menggambarkan supply chain itu melibatkan banyak pihak yang mempunyai masing-
masing kepentingan, sehingga hal ini membuat supply chain management semakin rumit dan
kompleks.
e.Globalization
Globalisasi membuat supply chain semakin rumit dan kompleks karena pihak-pihak yang
terlibat dalam supply chain tersebut mencakup pihak-pihak di berbagai negara yang mungkin
mempunyai lokasi diberbagai pelosok dunia.

H. Peralatan Fungsional pada Supply Chain Management (SCM)

Peralatan fungsional yang dimiliki oleh SCM yaitu :


a.Demand Management / Forecasting
Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistic. Perangkat
ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
b.Advanced Planning and Scheduling
Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan jangka
panjang beserta keputusan-keputusan yang menyangkut pada sumber yang harus diambil
dalam rangka melengkapi jaringan suplai
c.Transportation Management
Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendistribusian produk dalam supply chain.
d.Distribution and Deployment
Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada
waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Inventory dijadikan pertimbangan
dalam rangka optimalisasi.
e.Production Planning
Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik
yang optimal
f.Available to Promise
Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas
transportasi serta biaya dalam keseluruhan supply chain
g.Supply Chain Modeler
Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta
mengontrol supply chain. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat
diamati.
h.Optimizer
Optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Didalamnya terkandung
linear dan integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm.
Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta
menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang
digunakan.

I. Tantangan dan Solusi pada PT. Frisian Flag Indonesia

1.Tantangan yang dihadapi oleh PT. Frisian Flag Indonesia sebelum menerapkan SCM:

a.Kegiatan pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi belum bisa dilakukan secara
terintegrasi
b.Belum terintegrasinya perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan dan mitra
bisnis
c.Sistem back office/ERP yang ada (Prism) tidak dapat menopang kebutuhan dan proses
bisnis.

2. Solusi yang dilakukan oleh PT. Frisian Flag Indonesia yaitu :


Dengan mengganti sistem inti yang lama (Prism) dengan ERP dari SAP. Selanjutnya
menerapkan Supply Chain Managemenet (SCM) yang berjalan paralel dengan ERP.
Infrastruktur jaringan juga ditingkatkan, selain itu juga sedang menerapkan penggunaan
teknologi RFID.
PT. Frisian Flag Indonesia juga melakukan rebranding, yaitu salah satu upaya untuk
meningkatkan brand image dan brand awareness. Dengen memperkenalkan logo dan tagline
yang baru, masyarakat seolah terus diingatkan bahwa merk Frisian Flag merupakan produsen
susu yang terpercaya dan mempunyai komitmen untuk mendukung masyrakat Indonesia
meraih hari esok yang lebih baik dengan menyediakan berbagai produk bernutrisi tinggi.

3. Hasil yang didapat oleh PT. Frisian Flag Indonesia


Setelah melakukan pergantian sistem menjadi ERP dari SAP, maka PT. Frisian Flag Indonesia
mendapatkan beberapa hasil yang menguntungkan yaitu efisiensi, penghematan biaya dan
memiliki hubungan mitra yang lebih kuat. Dan juga transaksi sudah bisa dilakukan secara
online dan real time. Perusahaan juga sudah dapat terhubung dengan 150 distributor melalui
website.

Dampak teknologi informasi dalam bisnis saat ini yang pertama dapat dirasakan dalam hal
globalisasi. Teknologi informasi telah memungkinkan bisnis untuk mencapai jangkauan
yang lebih luas.
Sekarang lebih dari sebelumnya, lebih mudah bagi perusahaan untuk melakukan bisnis di
seluruh dunia. Email, teks, pesan instan, situs web, dan aplikasi telah membuat komunikasi
global lebih cepat dan efektif dari sebelumnya

3. Teknologi informasi telah memungkinkan bisnis untuk mencapai jangkauan yang


lebih luas. Sekarang lebih dari sebelumnya, lebih mudah bagi perusahaan untuk
melakukan bisnis di seluruh dunia. Email, teks, pesan instan, situs web, dan aplikasi
telah membuat komunikasi global lebih cepat dan efektif dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

•https://id.wikipedia.org/wiki/Frisian_Flag

•http://www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi-manajemen-dan-
manfaatnya.html
•https://www.frisianflag.com/perusahaan-kami/tentang-kami

•http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/61871/4/BAB%20II%20Profil
%20Perusahaan.pdf

Anda mungkin juga menyukai