BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu hal yang diperlukan dalam peningkatan kinerja perusahaan adalah tersedianya
data terintegrasi sehingga didapatkan informasi dengan cepat yang dibutuhkan oleh
pengambil keputusan. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu metode
integrasi dari beberapa proses bisnis seperti aspek operasi, produksi, maupun distribusi
perusahaan. Penerapan ERP tidak terlepas dari timbulnya permasalahan baik yang
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal sehingga perlu dilakukan analisis faktor-
faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan ERP.
Konsep ERP adalah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen
perusahaan secara transparan dan memiliki akuntabilitas yang tinggi. Indonesia
merupakan negara yang sedang berkembang, di mana basis perekonomiannya bertumpu
di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi faktor yang sangat penting dalam perusahaan.
Pada kenyataannya masih didapati banyak perusahaan bersakala besar yang masih kurang
efesien contohnya saja dalam penerapan ERP yang merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan. Jika dilhat dari komdisi perusahaan-perusahaan di
indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup otimal dalam mengintegrasikan
setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu sistem komputerisasi. Terlebih
lagi pada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil, pengimplementasian ERP terasa sulit
untuk diaplikasikan bahkan pemikiran untuk menerapkam sistem yang terintegrasi
tersebut seolah-olah masih menjadi suatu hal yang baru.
1.3 Tujuan
Meneliti penerapan ERP pada Indomaret. Makalah ini dibatasi pada penerapan ERP
secara garis besar dan manfaat dari penggunaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Penjelasan- penjelasan dalam makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. PT Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan dagang yang berpusat di
Jakarta, perusahaan ini bargerak dibidang retail untuk barang kebutuhan sehari-
hari dan langsung menjual kepada konsumen.
2. Sumber dana yang digunakan untuk pembelanjaan barang bisa diperoleh dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
3. Dalam pembelanjaan barang, perusahaan harus melakukan perencanaan dan
pengendalian persediaan serta pengendalian kualitas dengan melaksanakan
inspeksi barang yang telah diterima dari penyedia barang.
4. Terdapat persetujuan antara perusahaan dan penyedia barang tentang kapan
barang yang dipesan bisa dibayar.
5. Perusahaan menggunakan alur distribusi yang seefektif dan seefisien mungkin,
agar biaya yang dikeluarkan untuk distribusi tidak terlalu besar.
6. Metode pencatatan yg dipakai dalam perusahaan PT Indomarco Prismatama
adalah sistem pencatatan yang memungkinkan diketahuinya informasi persediaan
setiap saat dan hal ini sangatlah membantu pihak manajemen karena perusahaan
yang bergerak di bidang retail yang perputaran persediaannya cukup tinggi,
sehingga dengan metode ini dapat dilakukan antisipasi agar tidak terjadi
kekurangan dan kelebihan persediaan.
3.2 Saran
Perusahaan yang akan melakukan pembelanjaan barang sebaiknya selalu
membuat rencana belanja barang dengan cara melakukan fisik persediaan setiap
akhir bulan di gudang untuk mengetahui saldo persediaan yang dicatat dengan
kondisi fisik persediaan yang sebenarnya. Dengan begitu, perusahaan bisa
mengetahui barang apa saja yang harus dibeli, berapa saja biaya yang harus
dikeluarkan, bagaimana barang tersebut bisa sampai di tempat, serta kemana
barang tersebut bisa dibeli. Selain itu, yang sangat perlu diperhatikan adalah selalu
melakukan pengecekan barang-barang yang telah dibeli. Sebab, terkadang barang
yang telah dipesan bias jadi tidak sesuai dengan kriteria pemesanan atau
pembelian.