Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Entitas bisnis adalah organisasi legal yang didirikan untuk menyediakan barang
atau jasa untuk konsumennya. Bisnis dalam ekonomi kapitalis, memberikan kepada
individu untuk memperoeh laba (berupa keuntungan finansial) yang dapat menyehatkan
dirinya dan mengembangkan usahanya.
Setiap bidang kegiatan bisnis pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah mendapatkan laba
atau keuntungan yang besar. Setiap kegiatan produksi dalam bisnis membutuhkan biaya
produksi karena biaya produksi ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang
lebih tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sangat
penting karena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan
dalam pembebanan oleh suatu produk, dan juga merupakan bagian dari proses
perencanaan untuk menentukan tindakan bagi kegiatan Bisnis dimasa yang akan datang.
Memberikan informasi untuk menentukan tindakan bagi kegiatan bisnis dan memberikan
gambaran bagi suatu perusahaan. Sebagai contoh kegiatan entitas Bisnis yaitu penjualan
salad buah oleh Usaha “Queen Fruit” di Makassar. Kami akan membahas kegiatan entitas
bisnis pada usaha “Queen Fruit “ dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Bagimanakah Sejarah terbentuknya usaha “Queen Fruit”?
2. Tentukan dan kelompokkan Biaya Tetap dan Biaya Variabel “Queen Fruit”?
3. Menentukan biaya produksi dari segi Biaya Bahan Baku , Biaya Overhead Pabrik dan
Tenaga Kerja Langsung.
4. Menentukan titik impas dari “Queen Fruit”?

1
5. Berapa jumlah unit yang harus dijual oleh usaha “Queen fruit” agar menghasilkan
atau mecapai laba yang diinginkan misalkan target pencapaian Laba sebesar Rp
500.000?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu;
1. Mengetahui Sejarah terbentuknya usaha “Queen Fruit”.
2. Mengetahui Biaya Tetap dan Biaya Variabel “Queen Fruit”.
3. Mengetahui biaya produksi dari segi Biaya Bahan Baku , Biaya Overhead Pabrik dan
Tenaga Kerja Langsung.
4. Menentukan Tiitk Impas “Queen Fruit”.
5. Mengetahui jumlah unit yang harus dijual oleh usaha “Queen fruit” agar
menghasilkan atau mecapai laba yang diinginkan misalkan target pencapaian Laba
sebesar Rp 500.000.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Usaha “Queen Fruit”


Salad buah sudah menjadi dessert yang tidak asing bagi warga Kota
Makassar. Makanan ini mudah ditemukan, bukan hanya di hotel atau restoran namun
juga di gerobak tepi jalan besar. Ibu-ibu rumah tangga di kota Makassar juga sudah
banyak yang piawai membuat salad buah.
Berbicara mengenai salad buat, penggemar salad buah didaerah Makassar
sudah tak asing lagi dengan usaha “Queen fruit”. Sosok di balik usaha Queen Fruits
ini adalah Nugrawati yang akrab disapa Nugi. Ibu dua anak ini memulai bisnis salad
buahnya secara tidak terduga.
Sejak memutuskan resign dari tempat kerjanya di sebuah bank BUMN
pada tahun 2017 karena ingin fokus pada rumah tangganya, Nugi jadi tidak punya
aktivitas selain dengan keluarganya.
Bukan hal mudah baginya mengikuti ritme kehidupan barunya mengingat
sebelumnya dia telah bekerja selama 6 tahun di bank tersebut. Mengaku sempat
memutar otak untuk berbisnis, Nugi membuat 10 porsi salad buah untuk eks teman-
teman kantornya secara free.
Sejak itu, teman-teman kantornya memesan salad buah kembali padanya.
Setiap hari ada orderan yang masuk. Semakin lama semakin banyak yang memesan.
Nugi sampai kewalahan memotong-motong sendiri buah-buahan yang menjadi bahan
salad karena tanpa dibantu asisten ataupun keluarga. Hanya suaminya yang biasa
membantunya ketika orderan sedang banyak-banyaknya sampai-sampai pernah tak
jadi ngantor saking sibuknya membantu istri tercinta.
Perjalanan seru setahun terakhir ini, dengan dua buah hati yang masih
kecil membuat Nugi sangat terharu ketika mengenang perjalanan bisnisnya. "Kalau
bicara soal sejarah Queen Fruits ini pengen nangis sekencang kencangnya, nggak
nyangka dititipkan usaha dari Allah. Semua berawal dengan ikhlas dan selalu
mengandalkan Allah subhanahu wata'ala. Bukan semata keuntungan yang saya

3
harapkan tapi keberkahan dari usaha ini. Alhamdulillah (sekarang) saya merasakan
nikmat Allah yang luar biasa,"tuturnya.
Ya, bila banyak orang harus jatuh-bangun bertahun-tahun, hanya dalam
waktu satu tahun usaha Queen Fruits berkembang pesat. Kini Nugi mampu
memperkerjakan 15 orang pegawai dengan 3 cabang di kota ini. Ketiga cabang
tersebut yaitu: di Jalan Pesona Prima Griya C 28, di Jalan Serigala No.63, dan di
Jalan Perintis kemerdekaan 13.
"Semoga saya bisa amanah dengan titipan Allah subhanahu wata'ala ini,"
tak muluk-muluk harapan Nugi. Saya salut dia menyertakan Sang Pemilik Hidup
dalam komentarnya tentang keberhasilannya hingga di titik ini.
Untuk pembelian dan pemesanan produk Queen Fruit bisa dilakukan
dengan pembelian online dan offline. Untuk pemesanan online digunakan jasa
aplikasi Grab, melalu Instagram, Whatsaap.

B. Biaya Tetap dan Biaya Variabel


1. Biaya tetap
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak berproduksi. Biaya tetap merupakan biaya yang berhubungan
dengan kapasitas atau volume. Biaya tetap memiliki dua karakteristik, yaitu biaya
tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas tertentu, dan
biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Bila volumenya
rendah, maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada volume yang
tinggi biaya tetap per unitnya rendah.
Contoh biaya tetap adalah : penyusutan bangunan, sewa gedung, gaji,
asuransi, pajak dan lain – lain.
Berikut adalah pengelompokan biaya tetap pada usaha “Queen Fruit”
selama bulan Mei 2019 :

Keterangan Biaya

Biaya sewa gedung Rp. 2.000.000


Biaya Gaji Rp. 6.360.000

4
Total Biaya Tetap Rp. 8.360.000

Jadi total biaya tetap pada usaha “Queen fruit” adalah Rp. 8.630.000.

2. Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan
kuantitas volume produksi atau penjualan. Jika kuantitas produksi naik atau
bertambah maka biaya variable akan ikut bertambah sebesar perubahan dikalikan
biaya variable per satuan. Contoh biaya variabel adalah : bahan baku, upah,
komisi penjualan, dan lain-lain.
Berikut adalah pengelompokan biaya varibel pada usaha “Queen Fruit”
selama bulan Mei 2019 :

Keterangan Biaya
Bahan baku langsung Rp. 10.040.000
Tenaga kerja langsung Rp. 4.360.000
Overhead Pabrik Rp. 6.300.000
Total biaya variable Rp. 20.700.000

Jadi total biaya Variabel pada usaha “Queen fruit” adalah Rp. 820.700.000.

C. Biaya produksi
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan

dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau

produk yang siap dipasarkan.


Adapun Tujuan Penentuan Biaya Produksi untuk memaksimalkan laba perusahaan,
yaitu menghasilkan pendapatan dan membandingkannya dengan biaya yang
dikeluarkan. Adapun beberapa tujuan penentuan biaya produksi lainnya yaitu, (1)
Untuk Menetapkan Biaya Produksi, (2). Untuk Mengendalikan Biaya, (3) Untuk
Membantu Pengambilan Keputusan. Berikut jenis-jenis biaya produksi:

1. Bahan Baku langsung

5
Biaya bahan baku langsung adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
pemakaian bahan baku produksi utama yang terkait langsung dengan produk yang
dihasilkan.
Berikut peneglompokan Tenaga Kerja Langsung pada usaha
“QueenFruit”:

Keterangan Biaya
Buah Rp. 5.000.000
Mayonise Rp. 1.500.000
Nutrijel Rp. 500.000
Keju Rp. 500.000
Yougurt Rp. 940.000
Nata de coco Rp. 900.000
Susu kental manis Rp. 700.000
Total Biaya BBL Rp. 10.040.000

Jadi total biaya BBL pada usaha “Queen fruit” adalah Rp. 10.040.000

2. Biaya tenaga kerja langsung


Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya untuk tenaga kerja yang secara
langsung menangani proses produksi atau bisa dihubungakan langsung dengan
barang jadi.
Berikut peneglompokan Tenaga Kerja Langsung pada usaha
“QueenFruit”:

Keterangan Jam kerja/ bulan Biaya per jam TKL


Koki 130 jam Rp. 20.000 Rp 2.600.000
Karyawan Packing 110 jam Rp. 16.000 Rp. 1.760.000
Total TKL Rp. 4.360.000

Jadi total biaya TKL pada usaha “Queen fruit” adalah Rp. 4.360.000

3. Biaya Overhead
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya
produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja
langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain
selain departemen produksi maka semua biaya yang terjadi di departemen
6
pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) dikategorikan sebagai biaya
overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang
harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak
langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas
tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.

Berikut pengelompokan Tenaga Kerja Langsung pada usaha


“QueenFruit”:

Keterangan Biaya per-bulan


Biaya Bahan Tidak langsung (Cup salad Buah, Label, Rp. 1.000.000
sendok, dan kantong plastik)
Biaya Tenaga kerja Tidak langsung (karyawan kasir, petugas Rp. 2.000.000
kebersihan)
Biaya Listrik, air dan Telepon Rp. 1.500.000
Biaya pemeliharaan dan Perawatan Alat usaha Rp. 300.000
Biaya Perlengkapan usaha Rp 1.500.000
Total Biaya Overhead Rp. 6.300.000

Jadi total biaya Biaya Overhead pada usaha “Queen fruit” adalah Rp. 6.300.000.

D. Titik Impas
Titik Impas adalah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama
atau seimbang, sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu
perusahaan. Titik Impas ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
Untuk memperoleh titik impas dalam usaha Queen Fruit, maka diperlukan
perhitungan berdasarkan titik impas. Berikut perhitungannya berdasarkan data-data
yang telah ada.
Diketahui jumlah Biaya tetap usaha Queen Fruit pada bulan Mei: Rp 8.360.000 .
Harga produk per unit sebesar Rp.30.000, umlah Unit yang di produksi : 3000, dan
jumlah Unit yang terjual selama bulan Mei: 2900 unit. Diketahui Biaya Variabel per
unit: Rp. 6.900.

7
Maka perhitungan titik Impasnya:
Laba Operasi = ( Harga X Jumlah unit yang terjual) – ( Biaya Variabel per unit X
Jumlah unit yang terjual ) – Total Biaya Tetap.
= ( Rp. 30.000 X 2900 unit) – ( Rp. 6.000 X 2900 unit) – Rp. 8.360.000
= Rp. 87.000.000 – Rp. 17.400.000 – Rp. 8.360.000
= Rp 61.240.000
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa jumlah laba operasi yang
dihasilkan sebesar Rp. 61.240.000. oleh karena itu usaha Queen Fruit harus
mempertahankan keuntungan atau laba yang dihasilkan agar tidak mengalami
kerugian.

E. Target penjualan usaha ”Queen Fruit”


Target Pasar adalah sebuah kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang di pasarkannya. Target pasar
juga dapat diartikan sebagai sekelompok pembeli yang memiliki sifat-sifat sama yang
membuat pasar berdiri sendiri. untuk menentukan target pasar, perusahaan harus
menilai secara hati hati segmen mana yang akan dimasuki dan berapa ukuran
segmennya.
Berbicara mengenai pencapaian target, usaha “Queen fruit” mengestimasikan
target penjualan misalkan diatas Rp. 500.000. oleh karena itu Mengetahui jumlah
unit yang harus dijual oleh usaha “Queen fruit” agar menghasilkan atau mecapai laba
yang diinginkan maka laba yang harus dihasilkan daripada pengeluaran.
Rumus Biaya-Volume-Laba dapat digunakan untuk menentukan volume atau unit
yang dibutuhkan untuk mencapai target laba yang diinginkan. Misalkan seperti target
penjualan Queen Fruit adalah Rp. 500.000 perbulan, maka produk yang harus terjual
dapat dicari dengan cara:
Jumlah unit untuk target laba = Biaya tetap + Target Laba
Harga jual – Biaya variable perunit
= Rp. 8.360.000 + Rp.500.000
Rp. 30.000 – Rp 6.900

8
= Rp. 8.860.000
23.100
= 383,54 unit

Laporan laba Rugi:


Penjualan ( Rp. 30.000 x 383,54 unit) Rp. 11.506.200
Total beban variabel (Rp. 6.900 x 383,54) Rp. 2.646.426
Total margin kontribusi Rp. 8.860.774
Total beban tetap Rp. 8.360.000
Laba operasi Rp. 500.774

Berdasarkan data diatas penjualan sebanyak 383,54 unit menhasilkan laba operasi
sebesar Rp. 500.774.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Entitas bisnis adalah organisasi legal yang didirikan untuk menyediakan
barang atau jasa untuk konsumennya. Bisnis dalam ekonomi kapitalis,
memberikan kepada individu untuk memperoeh laba (berupa keuntungan
finansial) yang dapat menyehatkan dirinya dan mengembangkan usahanya. Salah
Contoh usaha entitas bisnis yaitu usaha “Queen Fruit”.
“Queen fruit” adalah salah satu usaha salad buah terkenal didaerah
Makassar. Sosok di balik usaha Queen Fruits ini adalah Nugrawati yang akrab
disapa Nugi.
Dalam mengelolah produknya tertdapat beberapa biaya-biaya yang
digunakan, diantaranya yaitu biaya tetap, biaya variable, titik impas dan biaya
produksi lainnya.
Dalam usaha Queen Fruit selama bulan mei memiliki biaya tetap sebesar
Rp. 8.360.000, biaya variable sebesar Rp. 20.700.000, dan biaya Titik impas yang
diperoleh sebesar Rp. 61.240.000.
Dalam usaha pencapaian target misalkan Rp.500.000, Queen Fruit harus
melakukan penjualan sebesar 383.54 unit.

B. Saran
Selama proses penulisan makalah ini, penulis melakukan beberapa
penetian dalam pembuatan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat mengajak
seluruh pembaca untuk lebih memahami tentang Entitas Bisnis usaha “Queen
Fruit”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menghararapkan kritik dan saran yang
membangun yang nantinya bermanfaat bagi penulis sendiri maupun seluruh
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Garrison dan Noren. 2006. Managerial Accounting. Eleventh Edition. Mc Graw Hill.

10
Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. 2005. Managerial Accounting. Seventh Edition.
Cincinnati: South-Western College Publishing (HM).

http://id.m.wikipedia.org/
https://www.akuntansilengkap.com/
https://ilmumanajemenindustri.com/

11

Anda mungkin juga menyukai