Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“KEBAB TURKI”

Nama kelompok:

1) ALFAN AL FAJAR (01)


2) DIKI KURNIA RAYA (16)
3) DWI SAPUTRA WIJAYA (19)
4) ERICK RAMADHANI (23)
5) HASAN NUR IMAN (15)
6) SYAH BAGUS IBRANI (34)

XI – MIPA – 6

SMA NEGERI 1 KANDAT

Jl.Raya Pule no.71 Kandat – Kediri (0354) 478007


TAHUN AJARAN 2019/2020

Proposal Usaha:

A. Deskripsi Perusahaan
1. Deskripsi Umum
Kebab adalah makanan internasional cepat saji terdiri atas daging sapi yang
dipanggang, kemudian di iris iris ditambah dengan sayuran segar,dan mayones,lalu
dibalut dengan tortila.Kebab berasal dari Timur Tengah. Kata “Kebab” berasal dari
bahasa Persia atau Arab yang berarti “Daging yang digoreng,dan bukanlah daging yang
dipanggang”.Sekarang ini kebab tidak hanya dikenal di Timur Tengah,melainkan di
Indonesia juga,kebab sudah dikenal khalayak umum. Bahan yang digunakan di
Indonesia juga hampir sama dengan Timur Tengah menggunakan daging sapi atau
daging kambing.Harga kebab turki sekitar Rp. 15.000 – Rp. 20.0000.
2. Visi,misi dan tujuan
a. Visi
Dengan kejujuran dan kegigihan serta diiringi dengan usaha dan doa kita
memperkenalkan Kebab sebagai makanan yang dikenal oleh khalayak umum.
b. Misi
1) Berdo’a kepada ALLAH Swt
2) Memilah – milah resep yang akan kita gunakan.
3) Memasarkan produk secara langsung maupun tidak langsung.
c. Tujuan kegiatan usaha
1) Mendapatkan keuntungan.
2) Mengenalkan makanan Internasional kepada .khalayak umum.
3) Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
3. Jenis usaha yang dikelola
.Kelompok kami bergerak dibidang makanan internasional.Kami memilih kegiatan
usaha “KEBAB” karena telah disetujui dengan cara pembuatannya cepat,harganya
cukup tinggi, dan rasanya nikmat,serta faktor pendukung yang memadai untuk
mengembangkan kegiatan usaha ini.
4. Produk yang dihasilkan
Kelompok kami membuat produk makanan internasional yaitu:Kebab. Kebab ini
mengandung energi sebesar 620 kilokalori, protein 37,87 gram, karbohidrat 77,1 gram,
lemak 16,63 gram, kalium 814 miligram.

B. Pasar dan Pemasaran


1. Gambaran lingkungan Usaha
Kegiatan usaha ini kami lakukan di sekitar rumah produksi dan warung-warung
terdekat. Kegiatan usaha di bidang makanan internasional ini memiliki peluang yang
sangat menjanjikan, karena kebab memiliki rasa yang nikmat dan menyehatkan serta
banyak peminatnya.
2. Kondisi pasar (pasar sasaran, peluang pasar dan estimasi pangsa pasar)
a. Pasar sasaran
Banyaknya pasar dan toko-toko yang menjamur dapat menjadi target
pemasaran. Untuk membuat usaha makanan internasonal ini menjadi sukses
tentunya dengan membuat makanan yang memiliki cita rasa yang khas dan nikmat.
Dengan memiliki cita rasa yang khas dan harga yang ekonomis dapat memenuhi
keinginan masyarakat.
b. Peluang pasar
Usaha makanan internasional kebab memiliki peluang yang cukup
menjanjikan. Diantaranya adalah: banyak peminatnya, cara pembuatannya
mudah, lebih menyehatkan. Meskipun di luar sana banyak yang memproduksi
kebab, kami berusaha membuat kebab dengan cita rasa yang khas dan luar biasa.
c. Estimasi Pangsa Pasar
Usaha wingko yang disukai semua kalangan dan tanpa bahan pengawet,
tentunya dapat menarik minat masyarakat. Peluang usaha kami sangat besar
karena kebab ini banayk peminatnya dan juga menyehatkan. Dengan peluang
yang produksi dapatkan, dapat meningkatkan kualitas usaha.
1) Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha
Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan
penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
a) Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan di terima baik oleh masyarakat
luas, karena produk yang di buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi
karena bahan dasarnya yang cukup mahal seperti: daging sapi, sosis, tortila,
bawang bombai, selada, dan saus cabe sehinnga menghasilkan rasa yang
nikmat.
b) Kelemahan (Weakness)
1. Harga bahan baku agak mahal.
2. Peminatnya kebanyakan dari kalangan menegah atas.
3. Produk tidak tahan lama.
c) Peluang (Oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi
usaha kami ini berbeda dengan kebab biasanya, produk ini hasil dari ide dan
inovasi kami yang sedemikian sehingga menjadi produk yang mempunyai
banyak manfaat serta menarik yang dapat bersaing dengan produk-produk
lainnya.Kami akan membuat rasa yang berbeda, sehingga banyak yang
mengkonsumsinya. Hal tersebut merupakan peluang yang besar bagi kami
untuk menciptakan produk.
d) Ancaman (Treath)
Ancaman dapat timbul dari usaha wingko ini antara lain:
1. Pesaing tidak sehat.
2. Bahan baku yang agak mahal.
3. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga lebih murah
sehingga menjatuhkan produk kami.
3. Rencana Pemasaran
a. Penetapan harga pokok
Karena produk wingko memilik harga yang cukup ekonomis serta terbuat dari
bahan bahan yang alami dan memenuhi gizi pelanggan. Sehingga kami menjual
kebab dalam bentuk kemasan yang bebas dari bahan plastik dengan
b. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dengan menjual produk kebab di area dekat rumah
produksi dan warung-warung terdekat. Target Pemasaran kami adalah: kalangan
anak muda dan pecinta kebab.
C. Aspek Produksi

1. Deskripsi lokasi usaha

Lokasi usaha bertempat di area dekat rumah produksi dan warung-warung


terdekat. Lokasi yang kami pilih cukup strategis karena banyak kalangan pemuda yang
minat kebab.

2. Fasilitas dan Peralatan Produksi

No. Nama barang Banyaknya


1. Panggangan kebab 1
2. Talenan 1
3. kompor 1
3. Kebutuhan Bahan Baku

NO. Nama bahan Banyaknya Harga satuan Harga total

1. Roti Kebab / 10 lembar Rp 3000 Rp. 30.000


tortila

2. Margarin 10 sdt Rp 100 Rp. 1000

3. Daging sapi 50 gr Rp 4000 Rp. 20.000

4. Bawang 2 biji Rp 2.000 Rp.4000


bombay

5. Tomat 4 biji Rp 500 Rp. 2000

6. selada 25 g Rp 500 Rp.5000

7. Saus cabe 10 sachet Rp 300 Rp.3500

8. mayonaise 4 sachet Rp.2000 Rp. 8000

9. sosis 5 biji Rp. 1000 Rp.5000

Total RP.78.500
4. Kebutuhan tenaga kerja
Tenaga kerja yang dipekerjakan hanya dari kelompok kami yang turut bekerja sama
dengan orang tua yang sudah berpengalaman membuat kebab .Karena pekerjaan yang
dibutuhkan tidak memerlukan banyak tenaga dan pembuatannya tidak terlalu sulit.
5. Proses Produksi

a. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen.


b. Menentukan bahan baku utama dan penunjang dengan melakukan survei agar
mendapat harga yang lebih kompetitif.
c. proses produksi di lakukan dalam berbagai tahap dengan mengedepankan
kehigienisan agar terciptanya kepercayaan konsumen.
d. menyusun laporan keuangan untuk membuat menejemen keuangan yang baik agar
keuangan dalam usaha dapat tersusun dengan baik.
6. Kapasitas produksi
Dalam membuat produk makanan internasional dilakukan oleh salah satu pembuat
KEBAB agar menghasilkan kualitas produk makanan yang baik dan enak karena jika
satu produk makanan tersebut dibuat oleh banyak orang dikhawatirkan hasilnya
berbeda setiap orangnya,sehingga hasil kwalitas produk makanan tersebut kurang baik.

7. Biaya Produksi

Biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha adalah sebesar Rp. 88.500

Biaya Produksi Harga

Biaya bahan baku Rp.78.500


Biaya tenaga kerja Rp. 5.000
Biaya kemasan Rp. 2.000
Isi ulang gas elpiji Rp. 3.000
Total Rp. 88.500
D. Aspek Keuangan

1. Biaya Pemasaran Anministrasi dan Umum

a. Biaya pemasaran

Metode pemasaran yang digunakan berupa menawarkan dengan menggunakan


selebaran,media sosial,dan pemasangan poster ditempat umum.

b. Biaya administrasi dan umum


Biaya administrasi dan umum yang dikeluarkan kelompok kami dalam
memproduksi kebab ini sebesar Rp. 10.000 yaitu; biaya pembuatan pamflet/brosur
baik di media sosial ataupun disebarkan langsung ke konsumen.

2. Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana

a. Sumber Pembiayaan

Biaya yang digunakan bersumber dari modal yang didapat melalui iuran dari
pendiri usaha.Setelah usaha ini berjalan maka sumber pembiayaan didapat dari hasil
penjualan.

b. Penggunaan Dana
Dana yang didapat digunakan untuk pembuatan kembali produk atau sebagai
modal produksi sebelumnya

3. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Total biaya = Biaya produksi + biaya administrasi dan umum

Total biaya = Rp. 88.500+ Rp. 10.000

Total biaya = Rp. 98.500

Harga pokok produksi = Total biaya / Jumlah produksi

= Rp. 98.500/10

= Rp. 9.850

4. Harga jual = Harga pokok + Laba yang di inginkan

= Rp. 9.850 + 650

= Rp. 10.500

Jadi,harga jualnya yaitu(Rp.10.500)


5. Perhitungan Laba/Rugi

Laba = (hasil produksi x harga jual) – modal

=(10 x Rp.10.500) – Rp. 88.500

=Rp. 105.000 – Rp. 88.500

= Rp. 16.500

Presentase Laba = Laba / modal x 100%

=Rp.16.500 / Rp.88.500 x 100%

=0,1864%

Presentase dari laba bersih yang di dapat dalam satu kali produksi yaitu 0,1864 %
E. Penutup

1. Kesimpulan

“KEBAB TURKI” merupakan brand produk yang kami dirikan, dalam usaha ini
kami menciptakan produk dengan mensurvey harga pasar yang berkompeten guna
mencapai peluag bisnis yang maksimal. Kami sangat berharap bisnis produk kebab ini
mampu terkenal dan segani khalayak umum khususnya bagi warga pedesaan.

2. Saran

Kami menyadari bahwa penyusunan proposal ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran guna mencapai kesempurnaan proposal
ini. Demikian proposal ini dibuat dengan bantuan ini semoga bisnis yang akan kita
lakukan erjalan dengan lancar dan dapat bermanfaat bagi kami dan seluruh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai