PENDAHULUAN
Porter’s Value Chain berfokus pada sistem, dan bagaimana input diubah menjadi
output yang dibeli oleh konsumen. Menggunakan sudut pandang ini, Porter menggambarkan
rantai kegiatan umum untuk semua bisnis, dan ia membagi mereka ke dalam kegiatan primer
dan dukungan.
1. Primary Activies
Kegiatan utama berhubungan langsung dengan penciptaan fisik, penjualan, pemeliharaan dan
dukungan dari suatu produk atau jasa. Mereka terdiri dari:
Inbound Logistic – semua proses yang terkait dengan menerima, menyimpan, dan
mendistribusikan input internal.
Operations – kegiatan transformasi yang mengubah input menjadi output yang akan
dijual kepada pelanggan.
Outbond Logistic – kegiatan ini memberikan produk atau layanan kepada pelanggan.
Marketing & Sales – proses yang digunakan untuk membujuk pelanggan untuk
membeli produk yang dijual.
Service – kegiatan yang berkaitan dengan mempertahankan nilai dari produk atau
layanan kepada pelanggan setelah membeli produk.
2. Support Activites
Kegiatan ini mendukung fungsi utama di atas. Dalam diagram kita, garis putus-putus
menunjukkan bahwa setiap dukungan, atau sekunder, aktivitas dapat berperan dalam
setiap kegiatan utama. Misalnya, pengadaan mendukung operasi dengan kegiatan tertentu,
tetapi juga mendukung pemasaran dan penjualan dengan kegiatan lain.
Infrastructure – sistem dukungan perusahaan, dan fungsi-fungsi yang memungkinkan
untuk mempertahankan operasi sehari-hari seperti akuntansi, hukum, administrasi,
dan manajemen.
Human Resource Management – seberapa baik sebuah perusahaan merekrut,
melatih, memotivasi, memberi penghargaan, dan mempertahankan para pekerjanya.
Technological Development – kegiatan ini berhubungan dengan pengelolaan dan
pengolahan informasi, serta melindungi basis pengetahuan perusahaan.
Procurement (Purchasing) – kegiatan organisasi untuk mendapatkan sumber daya
yang dibutuhkan untuk beroperasi.
BAB III
PEMBAHASAN
2. Weakness
Pelayanan yang seringkali kurang memuaskan.
Parkir yang kurang aman dan dipungut biaya parkir.
Indomaret kurang dikenal oleh masyarakat desa.
Franchise fee relatif tinggi.
Penataan store display yang monoton.
3. Opportunities
Ekspansi ke daerah-daerah potensial.
Perlunya promosi untuk memperkenalkan Indomaret secara lebih intens.
Dengan adanya perdagangan bebas, peluang franchise lebih besar.
Peningkatan fasilitas tambahan.
Pertumbuhan pasar waralaba cukup menjanjikan.
Perluasan jaringan.
Minat masyarakat tinggi terhadap retail.
Perubahan mindset masyarakat dari pemikiran tradisional menjadi modern.
4. Thread
Terdapat outlet lain yang menjadi rival.
Terdapat franchisor baru yang masuk ke pasar yang sama dengan Indomaret.
Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah berubah terhadap pembelian.
Banyak daerah potensial yang belum bisa dimasuki.
Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan Indomaret.
3.2 ANALISIS VALUE CHAIN
1. Primary Activies :
Inbound Logistic :
Menerima,menyimpan,mengelola dan mengontrol persediaan bahan baku,
pengangkutan dan pengembaliannya pada pemasok.
Operations:
Merubah bahan baku menjadi produk akhir.
Outbond Logistic :
Menerima,menyimpan,mengelola dan mengontrol persediaan bahan
baku,pengangkutan dan pengembaliannya pada pemasok.
Service :
Pelayanan, service, layanan purna jual dan sebagainya.
2. Support Activites
Infrastructure:
Penseleksian, promosi jabatan, penempatan, penilaian, penghargaan dan
pengembangan.
Technological Development:
Menyediakan kebutuhan akan teknologi,prosedur dan teknik terbaru yang dibutuhkan
oleh tiap aktivitas.
Procurement (Purchasing) :
Pembelian bahan-bahan baku dan peralatan pendukung termasuk asset perusahaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada prinsipnya setiap waralaba Indomaret menjual produk-produknya dengan strategi
maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual
dengan baik. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh
perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan.