Anda di halaman 1dari 43

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUASAN PELANGGANG DI
CAFÉ DAFESTO DI KOTA MAKASSAR

DADAN PRADIKMAT 17042014080

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

i
2021
USULAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

1. JUDUL : ANALISIS HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN PELANGGANG CAFÉ

DAFESTO DI KOTA MAKASSAR

2. NAMA MAHASISWA : DADAN PRADIKMAT

NOMOR INDUK : 17042014080

PROGRAM STUDI : ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Makassar, 23 April 2021

Menyetujui,

Mahasiswa Yang Bersangkutan


Pembimbing I

Dadan Pradikmat
Dr. H. Mochtar Luthfi SE, M.Si

Mengetahui,

Ketua Program Studi


Pembimbing II

Dra. Hermawaty RK, M.Si Dr. Muhammad Nadhar, SE, M.Si

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim…

ii
Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada ALLAH SWT, Rabb semesta

alam, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga proposal penelitian ini

dapat terselesaikan, dan tak lupa juga kita kirimkan shalawat dan taslim kepada

junjungan Nabiyullah Muhammad SAW, Sang Suri Tauladan (Uswatun Hasanah),

Sang Dinul Haq Penebar Kebenaran, sehingga sampai saat ini kita masih mampu

mengenyam dan merasakan hakikat akan kebenaran yang sesungguhnya.

Adapun tujuan dari proposal penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggang café dafesto di

Makassar.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesarbesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan

proposal

penelitian ini, diantaranya :

1. Kedua Orangtua Bapak Alm. Mustajab Ibu Haeriah dan Saudara saya yang

telah memberikan kasih dan sayang yang telah membesarkan, mendidik,

memberikan dukungan dan do’a nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal penelitian ini dan kelak bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa

dan bangsa.

2. Ibu Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si selaku Rektor Universitas Islam

Makassar.

3. Ibu Dra. Hj. Zohrah Nazaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Islam Makassar.

4. Bapak Dr. H. Mochtar Lutfi M, SE, M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang

Akademik sekaligus Pembimbing I

5. Ibu Nahdiana, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan II BIdang Keuangan.

6. Bapak Mahyus, SE, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

sekaligus penguji I

7. Ibu Norhaedah Kahar, SE, M.Si selaku Pembimbing Akademik.

iii
8. Bapak Dr.Muhammad Nadhar, SE, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi

Bisnis.

9. Ibu Dra.Hermawaty RK, M.Si Selaku Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Sekaligus Pembimbing II.

10. Ibu muliati, SE., MM Selaku Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Sekaligus penguji II.

11. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam

Makassar yang berjasa memberikan ilmu, motivasi dan inspirasi kepada

penulis.

12. Seluruh teman-teman pengejar gelar S.Ab yang telah memberikan semangat,

motivasi, dan inspirasi untuk Penulis.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu memberi

dukungan untuk penulis, semoga jasa anda dibalas kebaikan oleh-Nya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mau menerima kritik dan saran dari pembaca yang

budiman untuk penyempurnaan laporan ini ke depannya. Terima kasih

Akhir kata semoga proposal penelitian ini dapat menambah ilmu

pengetahuan dan kemampuan kita sebagaimana yang kita semua harapkan.

Makassar, 23 April 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. RUMUSAN MASALAH 3

C. TUJUAN PENELITI 4

D. MANFAAT PENELITI 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

A. TINJAUAN AL – QURAN DAN HADIST 5

B. BAURAN PEMASARAN 11

1. Manfaat Media Sosial Dalam Pemasaran 15

C. PENGERTIAN HARGA 16

1. Fungsi Dan Tujuan Harga 17

2. Jenis – Jenis Harga 18

D. PENGERTIAN/DEFINISI KUALITAS PELAYANAN 19

E. PENGERTIAN KEPUASAN PELANGGAN 21

v
1. Manfaat Kepuasan Pelanggan 22

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan 24

F. KERANGKA FIKIR 25

G. HIPOTESIS 27
BAB III METODE PENELITIAN 28

A. JENIS PENELITIAN 28

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN 28

C. SUMBER DATA 29

D. POPULASI DAN SAMPEL 29

E. TEKNIK ANALISIS DATA 30

DAFTAR PUSTAKA 35

vi
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan

mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Lovelock, Wirtz dan Mussry

(2017:35) menyatakan bahwa salah satu contoh perubahan metamorfosis di era abad

21 yaitu dalam hal industri yang mengalami transformasi dramatis, didorong oleh

teknologi, globalisasi, perubahan kebijakan pemerintah, kebutuhan konsumen yang

berkembang, dan gaya hidup (life style) .

Pada era kompetisi bisnis yang ketat seperti sekarang, jumlah merek dan

produk baik barang maupun jasa yang bersaing di pasar menjadi sangat banyak

sehingga konsumen memiliki ragam pilihan dan alternatif, khususnya di bidang jasa.

Lupiyoadi (2018:120) menguraikan bahwa, perusahaan jasa berfungsi menciptakan

pengalaman baru yang berkesan bagi konsumen. Tujuan pengalaman baru bagi

konsumen merupakan suatu tantangan tersendiri bagi perusahaan jasa tersebut.

Sebagian besar produk jasa yang abstrak dan tidak terwujud, mempunyai aspek yang

berada di sekitar inti perusahaan menjadi pertimbangan bagi pelanggan. Salah satu

aspek tersebut adalah lingkungan tempat penyampaian jasa tersebut berada (service

scape).

Ketatnya persaingan dan semakin meningkatnya ekspetasi Pelanggan terhadap

sebuah produk, terkhusus produk jasa membuat perusahaan harus memiliki cara untuk

meningkatkan proposisi nilai (value proposition). Salah satu produk jasa yang

merasakan ketatnya persaingan perusahaan jasa saat ini adalah bisnis Cafe.

Eksistensi Cafe di Makassar, telah menjadi pemandangan sehari-hari khususnya di

kalangan mahasiswa. Beragam nama café dan jenis makanan, minuman yang
2

ditawarkan dari yang tradisional hingga modern, dan hal inilah yang terjadi di era baru

generasi cafe, tidak bisa dipungkiri kehidupan pelajar di Makassar tidak lepas dari

kehidupan malamnya baik dari nongkrong di cafe, hang out, dugem dan lain

sebagainya yang semua membentuk menjadi satu komunitas dan menjadi perwujudan

budaya modernisasi.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di cafe Makassar

yang cukup terkenal yaitu café dafesto. Dafesto cafe dikenal sebagai tempat

nongkrong dan ngopi dengan tempatnya yang sederhana, harga terjangkau dan

suasana yang nyaman serta bangunan yang seperti gubuk sesuai dengan nama

cafenya yaitu Dafesto. Berkiblat pada Kopi expresso, core business Dafesto cafe

memang kopi tradisional yang disukai kaum pria. Namun untuk lebih memperluas

pasar ke segmen wanita, mereka menyediakan variasi yang lebih banyak. Variasi

tersebut adalah kopi-kopi blend dingin dan jenis-jenis makanan,minuman yang biasa

disajikan di cafe. Strategi itu sekaligus bisa menjadi senjata untuk masuk ke segmen

atas maupun bawah.

a) Masalah harga

- Dalam berbisnis tidak boleh mengambil keuntungan dalam suatu produk.

- Tidak mengetahui omzetnya.

- Tidak mengetahui cara penjualan

- Tidak mengerti target

b) Masalah kualitas pelayanan

- Dalam melayani pelanggan kurang baik


- Lambat dalam melayani

- Tidak mengerti karakter pelanggan

- Tidak ramah dengan pelanggan

c) Masalah kepuasan pelanggan

- Harga makanan/minuman yg sangat tinggi

- Kondisi café yg kurang efektif

- Dalam pelayanan selalu berbuat kesalahan


3

Maka dengan adanya permasalahan-permasalahan yang tertulis di atas. Maka

dalam penelitian ini diambil judul “Analisis Harga dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan di café dafesto kota makassar.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil perumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu :

1. Apakah harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di café dafesto kota

Makassar ?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di café

dafesto kota Makassar ?

3. Apakah harga dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

di café dafesto kota Makassar ?

4. Seberapa besar sumbangan harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan di café dafesto kota Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.

3. Untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan.

4. Untuk mengetahui besarnya sumbangan harga dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelayanan

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis
4

1. Sebagai syarat menyelesaikan tugas penulisan ilmiah, juga dapat menambah

wawasan ilmu pengetahuan khususnya dibidang pemasaran dan menambah

pengalaman dalam melakukan penelitian secara ilmiah.

2. Meningkatkan kemampuan atau daya kerja mahasiswa dan pemahaman tentang

pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggang café

dafesto di Makassar.

Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi

pengusaha untuk mengetahui faktor dominan yang dapat mempengaruhi kepuasan

pelanggang sehingga cafe dapat menyusun strategi lebih baik lagi agar dapat

meningkatkan kepuasan pelanggang.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Al – Qur’an dan Hadits

1. Tinjaun Al-Qur’an

Ajaran agama Islam telah menjelaskan bahwa perniagaan termasuk didalamnya

jual beli merupakan bagian penting dan sulit untuk dipisahkan dari segala aktivitas

manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Hal ini disebabkan karena manusia adalah

mahluk sosial yang membutuhkan kerjasama dari orang lain termasuk bagian perniagaan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam agama Islam, yang disebut perniagaan atau

jualbeli adalah yang berasakan ajaran islam yaitu ahlak yang baik atau dalam bahasa Arab

disebut ahlakul-karimah. Dalam hal ini, ahlak yang baik atau beretika itu harus sesuai

dengan sumbernya yaitu Al-Quranul Karim dan sunnah-sunnah Rasulullah Muhammad

SAW.

Begitu banyak aya-ayat Al-quran yang membahas tentang bagaimana proses jual

beli dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ajaran Al-Quran dan sunnah Rasulullah

SAW. Termasuk pula ayat-ayat yang membahas tentang bagaimana Allah SWT

melnurunkan perintah dan larangan dalam hal perniagaan atau jual beli.

Dalam hal penyampaian wahyu yang berhubungan denganjual beli ini, beberapa

ayat sebagai pesan-pesan kepada Rasulullah SAW diperkuat atau dipertegas dengan

hadist-hadis.

5
6

Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kesalahan dalam menerima wahyu

sebagai pesan Allah SWT dalam hal perniagan atau jual beli.

Surah An-Nisa Ayat 29

َ َُ ‫تراضٍ ِم ْن ُك ْم َولَت ْ َقتلُ ُواأ َْ@َْن‬ ‫أََّل‬ ْ ُ ‫االِذَِّينآ َ َم‬


‫ِك ْم َرحِي ًَم‬A@ُِ ‫فس ُك ْمإِ َّنالل ََّه َكا َنب‬ َ ‫ار ًة َع ْن‬ َِ @َ ‫نوالَتأ َ ُك ُلواأ ََْ@ْم َوال @ََُُك ْم َب ْين @ََُُك ْمب ِا ْل َباطِ لِ َْ@َْنت @ََُُكو َن‬
َ ‫تِج‬ َّ@ ‫اأ َُّي َه‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka di antara kamu, janganlah kamu

membunuh diri kamu, sesungguhnya Allah sangat menyayangi kamu”

Makna ayat: (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan harta

sesamamu dengan jalan yang bathil ) artinya jalan yang haram

menurut agama seperti riba dan gasahb (kecuali dengan jalan) atau

terjadhi ( secara perniagaan ) menurut suatu qiraath dengan baris di

atas sedangkan maksudy ialah hendaklah hartaa tersebut harta

perniagaan yang berlaku (dengan suka sama suka diantara kamu)

berdasar kerelaan hati masing-masing, maka bolehlah kamu

memakannya. ( Dan janganlah kamu membunuh dirimu ) artinya

dengan melakukan hal-hall yang menyebabkan kecelakaan

bagaimana pun juga cara dan geejalanya baik didunia dan diiakhirat.

(sesungguhnya allah maha penyayang kepadamu ) sehingga

dilarangya kamu berbuat demikian.

2. Tinjauan Hadist

Hadits merupakan sumber kedua ajaran Islam. Sumber pertama adalah Al-Quran.

Kedua sumber ini menjadi pedoman yang harus dipegangi oleh setiap orang yang

beragama Islam.
7

Dalam definisi standar mengenai hadis di kalangan ahli-ahli hadits, hadits diartikan

sebagai, “Pernyataan, perbuatan, persetujuan diam-diam, atau sifat yang dinisbahkan

kepada Nabi Muhammad saw.” Dengan kata lain hadits adalah segala sesuatu berupa

perkataan, perbuatan, persetujuan diam-diam, atau sifat (deskripsi diri) yang dikaitkan

kepada Nabi Muhammad saw. Yang dimaksud dengan sifat (diskripsi diri) Nabi saw

dalam definisi tersebut adalah gambaran fisik dan moral Nabi saw yang dilaporkan

oleh para rawi.

Nabi Muhammad saw bagi setiap orang Muslim adalah sosok teladan yang

diagungkan. Tindakan-tindakan dan peri hidupnya menjadi panutan bagi umat dalam

berbagai aspek kehidupan mereka. Hal ini terjadi bukan semata diakibatkan oleh

suatu proses sosiologis belaka, melainkan terutama karena pentahbisan dan

sublimasi yang diberikan oleh Al-Quran sendiri.

Oleh karena itu peri hidup dan tindakan-tindakan Nabi saw menjadi pusat perhatian

yang serius dan dipandang amat penting di mata orang-orang Muslim.

Perbuatanperbuatan yang beliau lakukan menjadi model untuk dicontoh oleh

umatnya. Dalam ilmu usul fikih didiskusikan berbagai kategori perbuatan beliau: mana

yang wajib diikuti, mana yang sunnah diikuti dan mana yang boleh-boleh saja diikuti,

mana yang khusus bagi beliau, mana yang berlaku juga bagi umatnya, dan

seterusnya.

Bahkan, lebih dari sekedar teladan, secara khusus Rasulullah saw dalam

keyakinan Islam merupakan seorang rasul (utusan) yang bertugas menyampaikan

dan menjelaskan risalah agama Islam untuk seluruh umat manusia. Hal ini ditegaskan

di dalam al-Quran (terjemahnya), “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar

kamu menjelaskan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka

dan supaya mereka memikirkan” [Q. 16: 44].


8

Salah satu perbuatan Nabi Muhammad SAW yang patut diikuti oleh umat manusia

adalah dalam hal perniagaan. Dalam sejarah mengatakan bahwa Nabi Muhammad

memulai karir dalam perdagangan sejak usia 12 tahun bersama pamannya, Abu

Thalib. Jiwa entrepreneurnya telah dipicu dengan suasana perdagangan skala

internasional di berbagai negara seperti Suriah, Yordania, dan Lebanon. Di usianya

yang belasan tahun rasulullah telah mampu bersaing dengan para pengusaha besar

yang sangat berpengalaman. Pada puncak karirnya bekerja sama dengan khadijah

untuk ekspansi usaha ke beberapa negara timur tengah seperti Yaman, Bahrain, dan

Oman.

Menurut sejarahwan, Rasulullah berdagang hingga berusia 37 tahun. Jika kita

hitung beliau mulai berdagang di usia 12 tahun hingga 37 tahun berarti Rasululah

telah berdagang selama 25 tahun. Jumlah tersebut lebih banyak dari masa tugas

kenabiaan yang hanya 23 tahun. Berikut adalah beberapa cara Berdagang Rasulullah

SAW dalam mengembangkan suatu Bisnis agar lebih sukses dan diridhoi oleh Allah

SWT:

a. Niat karena Allah SWT

Dalam mengawali usaha Berdagang kita harus memiliki Niat terlebih dahulu,

jikalau seorang Pedagang sudah memiliki Niat yang baik maka akan baik pula

apa yang ia lakukan.

b. Bersikap Jujur

Dalam berdagang Rasulullah SAW tidak pernah mengurangi takaran

timbangannya dan Beliau selalu menyampaikan kondisi barang tersebut Baik dan

Buruknya, dengan sifat jujur nya tersebut maka Rasulullah di juluki oleh

Masyarakat sekitar dengan julukan AL- Amin.

c. Menjual barang berkualitas bagus


9

Rasulullah SAW sangat mementingkan kualitas barang yang dijualnya dan Beliau

tidak pernah menjual barang-barang yang cacat karena akan merugikan pembeli

dan dapat menyebabkan dosa bagi penjualnya.

d. Saling menguntungkan kedua belah pihak

Rasullah SAW dalam perdagangannya mengutamakan keuntungan bagi kedua

belah pihak, dalam perdagangannya Rasulullah tidak pernah menutup-nutupi dari

barang dagangannya, maka harus adanya suatu kepekatan antara penjual dan

pembeli.

e. Tidak melupakan ibadah

Kunci yang paling utama dalam Berdagang ala Rasulullah adalah Ibadah.

‫ َغالَ ال‬،َِ@َ ‫سو ِهَللا‬ َُ@َ َّ ‫ َفقاَل َ النا‬،‫ول هِللا َ صلى الل َهعلي َه وسل َم‬
ُ ‫َيا َ َر‬:‫ُس‬ ِ ‫س‬ ََِ َ@ ‫غالَ ال سِ ْع َ@َُُر ِبا ْل َمد‬:
ُ ‫ِينِة َعلَ َى َع ْه َ@َِِد َر‬ َِ@َ ‫َع ََْ@ْنأ َن‬
َ َ ‫ َقال‬، ‫ِس ْب ِن َمال ٍ َِك‬

َ ‫ َفقاَل‬، َ ‫س عِ ْر لَ َنا‬
َ ‫ َف‬، ‫سِ ْع َ@َُُر‬
َ َُ @oَََّّ‫َإِن الَل‬
َ ‫َ َع َّز َو َجلََّ َولَ ْي‬،@oََّّ‫ألْر ُج َوأ ََْ@ْنأ َْ@ْلَ َقى الَل‬
‫س‬ @ََْ ِ‫َإِن ي‬،‫اُق‬ َّ ‫ُض ا ْل َباسِ َُط‬
َُ@َ ‫الر َّز‬ َُ@َ ِ‫س ِع َ@َُُرا ْلقاَب‬
َ ‫هو ا ْل ُم‬ َِّ @َّ : ‫هللا صلى هللا علي َه وسل َم‬
ِ ُ ‫سول‬
ُ ‫َ َر‬

َ ‫ال‬
ٍ ‫دَم َول َ َم‬
ٍ َِ‫فِي‬ َ ْ ‫أح ٌد ِم ْن ُك ََْ@ْم‬
@َ ‫يطل ُب ُنَ@ َِِيبِ َم ْظل َ ِ َم ٍة‬ َ .َ

”Diriwayatkan dari Anas RA, pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW,

hargaharga barang naik di kota Madinah, kemudian para sahabat meminta Rasulullah

SAW menetapkan harga. Maka Rasululah bersabda: Sesungguhnya Allah SWT Dzat

Yang

Maha Menetapkan harga, yang Yang Maha Memegang, Yang Maha Melepas, dan

Yang Memberikan rezeki. Aku sangat berharap bisa bertemu Allah SWT tanpa

seorang pun dari kalian Pendapat ulama “

Hadits tersebut mengandung pengertian mengenai keharaman penetapan harga

(termasuk upah dalam transaksi persewaan atau perburuhan) walau dalam keadaan

harga-harga sedang naik, karena jika harga ditentukan murah akan dapat menyulitkan

pihak penjual. Sebaliknya, menyulitkan pihak pembeli jika harga ditentukan mahal.
10

Sementara penyebutan darah dan harta pada hadis tersebut di atas hanya merupakan

kiasan yang menuntutku dengan tuduhan kedzaliman dalam darah dan harta.

“Dari Anas bin Malik ia berkata, “Pernah terjadi kenaikan harga pada masa

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, maka orang-orangpun berkata, “Wahai

Rasulullah, harga-harga telah melambung tinggi, maka tetapkanlah standar harga untuk

kami”. Beliau lalu bersabda: “Sesungguhnya Allah-lah yang memberi rezeki. Sungguh,

aku berharap ketika jumpa dengan Allah tidak ada seseorang yang meminta

pertanggung jawaban dariku dalam hal darah dan harta”. (Diriwayatkan oleh Abu

Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ad-Darimi dalam sunan).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan dalam kitabnya “Majmu’ Fatawa” beliau

mengatakan naik turun harga suatu barang itu berlaku atas ketetapan Allah karena

Allah adalah pengatur seluruh urusan. Dan semua itu atas kehendak Allah dan takdir-

Nya. Akan tetapi Allah menjadikan sebagian perbuatan hamba itu sebab terjadinya

suatu musibah, dan sebab naiknya harga bisa jadi diakibatkan karena kedzaliman

seorang hamba dan turunnya harga disebabkan akibat kebaikan sebagian hamba.

B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam peran strateginya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai

kesesuaian diantara perusahaan dengan lingkungannya. Pemasaran memiliki inti yang

menjadi perhatian setiap pemasaran, yakni bauran pemasaran (marketing mix).

Menurut Kotler dan Amstrong (2018:75) Marketing Mix merupakan seperangkat

alat untuk pemasaran yang dipakai oleh perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan

perusahaan di pasar. Marketing Mix adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

kombinasi dari empat input yang merupakan inti dari system pemasaran.

Dari hasil beberapa definisi tersebut terdapat beberapa persamanaan yaitu

Marketing Mix merupakan kombinasi dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh
11

perusahaan dan dapat membentuk suatu system pemasaran dalam menggapai tujuan

perusahaan pada pasar sasaran. Konsep Marketing Mix menurut Kotler (2018) yakni:

a) Produk

Konsep produk yang ditawarkan harus menarik untuk calon konsumennya. Seperti apa

tampilan menunya, kualitas menunya, menu-menu apa yang anda jual, harus dijabarkan

dalam strategi pemasaran. Hal ini juga dapat menjadi bahan untuk membuat cerita atau

mengemas pemasaran produk tersebut.

b) Price ( Harga)

Harga produk atau jasa adalah bagian selanjutnya dari marketing mix 7p ini. Pada bagian

ini, anda perlu menjabarkan berapa harga yang sesuai untuk produk yang anda jual.

Berapa biaya untuk menghasilkan produk anda, Bagaimana pelanggan memahami nilai

produk anda. Harga bisa jadi salah satu “senjata utama” dalam pemasaran. Karena

mungkin saja ada produk atau jasa serupa yang berani “banting harga” dan

memenangkan persaingan. Berikut adalah beberapa metode penetapan harga untuk

dipilih:

• Menentukan harga berdasarkan persaingan harga pasar

• Menentukan harga berdasarkan nilai dari rpoduk tersebut

• Menetukan harga dengan berdasarkan perhitungan produksi dan biaya yang

dikelurarkan untuk menghasilkan produk tersebut.

Pada umumnya, penentuan harga harus disesuaikan dengan permintaan dan

ekspektasi konsumen juga melakukan penyesuaian harga dengan kompetitor agar anda

dapat mendapatkan harga yang sesuai. Jika anda memberikan harga terlalu tinggi dari

harga pasaran, anda mungkin akan kehilangan pelanggan, Jika anda memberikan harga
12

terlalu rendah, beberapa orang mungkin akan meremehkan produk yang anda jual, karena

beberapa orang menganggap kualitas produk dapat dilihat dari harganya.

c) Promotion (Promosi)

Bagaimana anda dapat berkomunikasi dengan konsumen (potensial)? Dan iklan seperti

apa yang dapat membuat menarik perhatian konsumen? Sekarang, anda dapat

memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk anda.

d) Place (Tempat)

Kemana orang-orang datang untuk membeli kopi anda? Dengan tempat yang strategis,

maka akan mempermudah calon pembeli untuk mengenali jenis usaha yang dilakukan.

Misalnya memilih lapak di pinggir jalan yang ramai, atau menggunakan Google Bisnis

untuk lebih mempermudah calon pembeli online mengetahui lokasi secara langsung.

Dalam bagian ini, anda setidaknya menjabarkan hal-hal berikut ini:

• Lokasi untuk membuka toko atau kantor

• Menyiapkan link Google bisnis untuk mempermudah pencarian

• Membagikan peta untuk menuju ke lokasi pada media sosial

c) Packaging

Apa elemen visual kopi dari toko anda? Apa kesan yang diberikan kepada pelanggan dari

awal konsumen masuk, hingga keluar meninggalkan coffee shop anda. Ini termasuk

berbagai elemen visual dari brand / logo anda, desain dan dekorasi coffee shop,

presentasi sajian kopi, dan penampilan karyawan.

d) Positioning

Pada bagian ini, anda harus dapat mengetahui siapa target konsumen bisnis anda dan

siapa kompetitor yang akan berhadapan dengan anda. Anda dapat menawarkan apa yang
13

konsumen tidak dapatkan dari kompetitor, entah itu dari segi pelayanan, kualitas, atau

suasana dari coffee shop yang anda miliki

e) People

Peaople atau participant yang bisa diartikan sebagai SDM yang kita miliki. SDM menjadi

salah satu pertimbangan dalam strategi marketing ini karena terkait individu-individu yang

menjalankan prosesnya. Didalamnya bisa ditambahkan hal-hal berikut ini:

• Jumlah penjualan yang dapat di capai setiap harinya

• Jumlah customer service yang melayani pembeli

• Skill yang dimiliki oleh SDM yang bekerja pada coffee shop tersebut

Marketing mix 7p ini dapat membantu anda memiliki strategi marketing yang kuat,

memahami industri, pasar, kompetitor, dan juga diri anda sendiri. Semakin strategis dan

terarah tujuan anda dalam keputusan bisnis, anda akan menghasilkan perencanaan

marketing yang baik.

Bagian Rencana Bisnis Coffee Shop lainnya:

• Deskripsi Perusahaan (Company Description)

• Produk dan Layanan (Products & Services)

• Marketing: Market/Industry Analysis & Competitive/Internal Analysis

• Operasi (Operations)

• Pengelolaan (Management)

• Keuangan (Financials)
14

1. Manfaat Media Sosial dalam Pemasaran

Menurut Gunelius dalam Anshar Surya Pranaka, Astri Ghina, dan Mediany Kriseka

Putri (2017) ada lima manfaat dari social media marketing, yaitu :

a. Relaltionship Building (Membangun Hubungan) Manfaat utama dari pemasaran

media sosial adalah kemampuan untuk membangun hubungan dengan

konsumen yang terlibat secara aktif, teman sebaya, dan yang lainnya.

b. Brand Building (Membangun Merek) Percakapan di media sosial adalah langkah

awal yang sempurna untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan brand

recognition dan recall, serta meningkatkan brand loyalty.

c. Publicity (Publisitas) Pemasaran media sosial menyediakan tempat dimana

perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumennya.

d. Promotions (Promosi) Melalui pemasaran media sosial, dapat memberikan diskon

eksklusif dan kesempatan bagi audience untuk membuat mereka merasa dihargai

dan khusus, serta untuk memenuhi tujuan jangka pendek.

e. Market Reseacrh (Riset Pasar) Media Sosial dapat digunakan untuk mempelajari

perilaku konsumen, kebutuhan dan keinginan konsumen, dan mempelajari

kompetitor.

C. Pengertian Harga

Secara umum, pengertian harga merupakan suatu nilai atas barang dan jasa.

ketika barang dan jasa tersebut diperjualbelikan kepada masyarakat konsumen maka

disitulah harga muncul. Harga tersebut akan ditentukan sendiri oleh para penjual dengan

begitu mereka akan mendapatkan beberapa keuntungan atau laba dari hasil jualannya.

Ada pendapat lain bahwa harga adalah uang. Konsumen harus mengeluarkan

uang untuk dapat membeli produk barang atau pun jasa kepada penjual / produsen.

Produk nantinya dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat yang menggunakannya.


15

Menurut Kotler dan Amstrong (2018:30) adalah jumlah uang yang ditagihkan atas

suatu produk atau jasa. Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya melambangkan biaya. Harga

bersifat fleksibel, artinya dapat berubah dengan cepat.

Menurut Andi (2017:128) Harga menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi

pilihan seorang pembeli, harga cukup berperan dalam menentukan pembelian konsumen,

untuk itu sebelum menetapkan suatu harga, sebaiknya perusahaan melihat beberapa

refrensi harga suatu produk yang dinilai cukup tinggi dalam penjualan.

1. Fungsi dan Tujuan Harga

Setelah kita mengetahui penjelasan mengenai pengertian harga maka kita dapat

mengambil kesimpulan bahwa harga memiliki fungsi dan tujuan dalam pelaksanaannya.

Adapun fungsi dari harga yaitu:

a. Uang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Jadi dengan

adanya uang tersebut, barang dan jasa dapat ternilai.

b. Uang akan mempermudah proses jual beli yang terjadi.

c. Apabila anda dapat menetapkan harga yang tepat maka keuntungan pun akan

dapat diperoleh.

d. Sebagai alat dalam pengambilan keputusan.

Sedangkan tujuan dengan adanya harga ini yaitu:

a. Menguasai pangsa pasar

Mengacu pada fungsi harga sebelumnya bahwa penetapan harga yang tepat

sangat mempengaruhi target keuntungan para penjual atau produsen. Ada yang

menetapkan harga murah tapi barangnya tetap berkualitas. Namun ada pula yang

sebaliknya, menetapkan harga yang tak tanggung-tanggung dengan kualitas yang bagus

pula dan sebagainya. Ketika anda sedang dihadapi oleh kedua hal tersebut mana yang

akan anda pilih? Apabila sebagian masyarakat banyak yang memilih harga murah namun

barang tetap berkualitas dalam jangka waktu yang panjang, produsen atau penjual bisa
16

saja menguasai pangsa pasar / market share yang lebih besar. Semua itu tergantung

bagaimana cara produsen atau penjual dalam melakukan strateginya.

b. Memperoleh laba

Daya beli konsumen merupakan hal yang paling penting untuk pencapaian target.

Ketika penjual atau produsen telah mantap menetapkan harga jualnya maka ia juga harus

bisa menanggung resiko yang terjadi. Apabila mereka berhasil dalam menjalankan

strateginya maka dapat dipastikan keuntungan akan segera tercapai dengan maksimal.

c. Agar loyalitas konsumen dapat terjaga

Harga juga bertujuan untuk menjaga loyalitas konsumen, bagaimana tidak?

pasalnya ketika para penjual menetapkan harga jual yang sangat menarik hari konsumen

maka dapat dipastikan mereka akan bersikap loyal terhadap produk yang dibelinya karena

mereka merasa puas dengan harga dan kualitas produknya.

d. Menjaga daya saing

Selain itu, harga juga bertujuan untuk menjaga daya saing. Penetapan harga akan

mempengaruhi daya saing para perusahaan dengan kompetitor. Apabila ia mampu

menstabilkan pertumbuhan ekonominya dengan penetapan harga jual yang tepat maka ia

juga akan mampu menstabilkan daya saing perusahaan.

2. Jenis - jenis Harga

Tidak hanya sekedar istilah saja namun harga tersebut memiliki beberapa jenis

yang harus kamu ketahui, antara lain yaitu:

a. Harga subjektif: Apabila konsumen sering menaksir harga yang berbeda dengan

penjual maka hal itu dapat disebut harga subjektif.

b. Harga objektif: Harga objektif ini terjadi ketika para penjual dan membeli

samasama menyepakati harga suatu produk.


17

c. Harga pokok: Harga pokok ini merupakan harga asli dari hasil produk yang

dipasarkan.

d. Harga jual: Sistem harga jual ini yaitu penjual akan mengakumulasikan harga

pokok dengan besarnya keuntungan yang diinginkan.

D. Pengertian/Definisi Kualitas Pelayanan

Pelayanan - Berikut beberapa pengertian dan definisi tentang Kualitas Pelayanan.

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa,

manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2018).

Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam

mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2018).

Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan

persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh

dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan / inginkan terhadap atributatribut

pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service)

sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan

memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.Sebaliknya jika jasa yang diterima

lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk.

Menurut Kotler (2020:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan

yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau

tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam

rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada

konsumen itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada
18

saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf

tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.

Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan

mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai

memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja biasanya

terdapat pada elemen sebagai berikut:

1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.

2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan

3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.

Dari definisi-definisi tentang kualitas pelayanan tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan

guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau

service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan, kecepatan,

hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat

dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan (service

quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas

pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang

sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu

perusahaan.

Hubungan antara produsen dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari waktu

pembelian ke pelayanan purna jual, kekal abadi melampaui masa kepemilikan produk.

Perusahaan menganggap konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik,

mengingat dari konsumen tersebut akan memberikan keuntungan kepada perusahaan

agar dapat terus hidup.


19

E. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan pelanggan atau konsumen setelah

mendapatkan produk atau pelayanan dari sebuah perusahaan. Perasaan tersebut timbul

karena pelanggan membandingkan harapan mengenai produk atau jasa yang akan

diperoleh dengan kenyataan. Oleh sebab itu kepuasan memang subjektif. Penilaian

tergantung dengan pelanggan itu sendiri.

Menurut Djaslim Saladin (2019:9),pengertian Kepuasan pelanggan adalah perasaan

senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya

terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan- harapannya. Memuaskan kebutuhan

pelanggan adalah keinginan setiap perusahaan.

Menurut Solomon (dalam Priansa, 2017) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan

adalah suatu perasaan keseluruhan pelanggan mengenai produk atau jasa yang telah

dibeli pelanggan.

1. Manfaat Kepuasan Pelanggan

Dalam melakukan bisnis, kepuasan pelanggan sangat penting karena akan

memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut ini merupakan manfaatmanfaatnya:

a. Meningkatkan Rasa Suka dan Loyalitas Terhadap Produk

Kepuasan merupakan landasan utama rasa suka terhadap produk atau

jasa yang diberikan. Jika pelanggan suka terhadap jasa atau produk maka

pelanggan tersebut memiliki kemungkinan yang besar untuk kembali membeli

produk atau jasa. Bahkan jika mereka loyal, mereka bisa merekomendasikan

produk atau jasa kamu kepada orang lain tanpa kamu menyuruhnya.

b. Menjadi Titik Diferensiasi

Seiring berkembangnya zaman, muncul berbagai perusahaan dengan

berbagai produk atau jasa, hal ini membuat keadaan pasar semakin kompetitif.

Setiap perusahaan saling bersaing untuk memperoleh target pasar. Salah satu
20

yang dapat menjadi pembeda utama antara perusahaan dalam persaingan bisnis

adalah kepuasan pelanggan.

Perusahaan yang mampu menjadikan pelanggan sebagai kunci dalam

menjalankan bisnisnya aka dia dapat bertahan dalam situasi bisnis kompetitif.

Perusahaan pun harus memposisikan diri sebagai pelanggan. Berpikirlah

mengapa perusahaan mau merekomendasikan barang atau jasa kepada orang

lain. Pelayanan yang baik umumnya dapat menciptakan kepuasan pelanggan

yang tinggi.Kepuasan dijadikan sebagai titik diferensiasi bagi konsumen baru.

Coba perhatikan mengenai perilaku konsumen baru kamu. Apakah konsumen

baru kamu mengetahui produk atau jasa kamu dari

rekomendasi orang lain atau dia datang sendiri. Kamu dapat dengan jelas melihat

dari mana pelanggan kamu berasal. Pelanggan baru yang membeli produk atau

menggunakan jasa kamu karena rekomendasi orang lain pada umumnya memiliki

brand knowledge dan brand awareness yang lebih bagus daripada pelanggan

yang datang sendiri.

c. Menambah Pendapatan dan Citra Baik

Pelanggan yang puas terhadap produk atau jasa dari sebuah

perusahaan dia akan terus menggunakan produk atau jasa tersebut. Pelanggan

yang benar-benar puas akan mengeluarkan lebih banyak uangnya untuk membeli

produk atau jasa kamu jika dibandingkan dengan pelanggan yang tidak puas.

Pelanggan yang puas akan membeli produk atau jasa kamu lebih sering jika

dibandingkan dengan pelanggan yang kurang puas. Selain menambah

pendapatan, pelanggan yang puas akan membuat citra produk atau jasa kamu

menjadi baik dan lebih dikenal masyarakat. Mereka tidak akan menceritakan

pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan kamu kepada orang lain

tanpa kamu suruh. Sebaliknya, jika mereka tidak puas maka akan memperburuk

citra produk atau jasa yang kamu tawarkan.


21

2. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Oleh sebab itu,

perusahaan juga harus memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan.

a. Produk atau jasa yang dihasilkan

Faktor utama yang mempengaruhi adalah produk atau jasa yang

perusahaan hasilkan. Kualitas produk dan jasa yang kamu hasilkan akan memiliki

pengaruh yang besar. Produk atau jasa yang berkualitas telah melalui proses

seleksi quality control yang ketat. Jika mereka mendapatkan produk dan jasa

yang berkualitas, tentunya mereka akan merasa puas.

b. Pelayanan

Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan sangat besar.

Pelayanan merupakan salah satu faktor yang berguna untuk mendapatkan

loyalitas pelanggan terutama jika perusahaan kamu adalah perusahaan jasa.

Pelayanan yang baik bisa berupa mengenai keramahan pekerja kamu dan

sebagainya.

Bagi perusahaan pelayanan juga merupakan hal yang penting.

Perusahaan biasanya memiliki layanan customer service yang mampu

menampung kritik dan saran dari pelanggan. Customer service dapat

meningkatkan kepuasan karena dapat menangani keluh kesah pelanggan

dengan menawarkan solusi yang cepat.

c. Kemudahan
22

Kemudahan adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi

kepuasan. Tidak ada satu pun orang yang mau menunggu terlalu lama, bukan?

Kemudahan yang dimaksud adalah kemudahan mendapatkan produk sampai

kemudahan dalam transaksi pembayaran. Pelanggan tidak akan mau menunggu

lama untuk mendapatkan produk atau jasa.

F. Kerangka Pikir

Kerangka Berpikir merupakan sebuah model atau juga gambaran yang berupa

konsep yang didalamnya itu menjelaskan mengenai suatu hubungan antara variabel yang

satu dengan varibel yang lainnya. Berikut adalah gambaran yang berupa kerangka

pemikiran untuk mewujudkan arah dari pemecahan dan penganalisisan masalah yang

dihadapi.
23

Café Dafesto Makassar

X1 X2

Harga Kualitas Pelayanan

Kotler dan Amstrong Tjiptono (2018)

H1 H2

Kepuasan Pelanggan H3 H4

Djaslim Saladin (2019)

Gambar 3.1 Kerangka Pikir

G. Hipotesis

Hipotesis dilakukan untuk mendapatkan jawaban sementara dari rumusan

masalah yang disampaikan dalam penelitian.Berdasarkan kerangka teori yang


24

dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Harga terhadap kepuasan pelanggan

H0 = Tidak adanya pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan

H1 = Adanya pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan

2) Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

H0 = Tidak adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

H2 = Adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

3) Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan

H0 = Tidak adanya pengaruh Harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan

H3 = Adanya pengaruh Harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan

4) Kontribusi Harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan

H0 =Tidak adanya kontribusi Harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan

H4 = Adanya kontribusi Harga dan kuaitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sugiyono (2017:13) metode kuantitatif dinamakan metode traditional, karena

metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode

untuk penelitian. Metode ini diesebut kuantitatif Karena data penelitian berupa angkaangka

dan analisis menggunakan statistik.

Sugiyono (2017:81) menyimpulkan bahwa metode penelitian survey adalah metode

penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa

lampau dan saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan

variable dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variable sosiologi dan psikologis

dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan

pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian

cenderung untuk di generalisasikan.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Café Dafesto : Jl. Parumpa Kec Biringkanaya

Kota Makassar. Lama penelitian kurang lebih satu bulan yaitu 1 April sampai 10 Mei

2021.
26

28

C. Sumber Data

Jenis yang digunakan peneliti bersifat primer yaitu peneliti membuat kuisoner untuk

memperoleh data dari para Mahasiswa sebagai responden. Kuesioner adalah daftar

pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat

dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan

biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (Kuesioner tertutup) atau memberikan

kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara penyerahan kuesioner secara online

menggunakan Google Form. Tetapi cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, tidak

seperti kuesioner yang diberikan secara langsung karena dapat membangun hubungan

dan memotivasi responden. Namun kelebihan penyebaran kuesioner dengan cara online

menggunakan Google Form adalah lebih menghemat biaya dan waktu.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2017) pengertian populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah

bagian café untuk mengetahui Harga,Suasana, dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggang café dafesto di makassar.


27

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Sampel dari penelitian ini yaitu Pemilik dan pelanggang untuk mengetahui

Harga, Suasana, dan Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan pelanggang di

Makassar.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik regresi dan

menggunakan alat bantu berupa software komputer program SPSS. SPSS (Statistical

Package for Sosial Sciences) adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk

menganalisis sebuah data dengan analisis statistk.

1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk

menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa

yang diukur. Menurut Kusaeri (2017:75) validitas adalah ketepatan (appropriateness),

kebermaknaan (meaningfull) dan kemanfaatan (usefulness) dari sebuah kesimpulan

yang didapatkan dari interpretasi skor tes.

2. Uji Reabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata rely dan ability, artinya

sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas adalah keakuratan

dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur pengukuran. Suatu hasil

pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

terhadap subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama

aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.


28

3. Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisis regresi

berganda. Analisis regresi berganda adalah pengembangan dari analisis regresi

sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel

bebas minimal dua atau lebih. Analisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan

nilai pengaruh dua variable bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan

ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau

lebih. Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya

hubungan dua variabel melalui koefisianregresinya. Adapun persamaan regresi linier

bergandanya adalah sebagai berikut:

Y =a + b1x1 + b1x2 +e

Keterangan:

Y = Kepuasan Pelanggan a = Konstanta b1 =

koefisien regresi dari kualitas pelayanan b2 =

koefisien regresi dari harga

b3 = koefisien regresi dari promosi

X1 = kualitas pelayanan

X2 = harga e = eror

3. Uji Hipotesis

a) Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)


29

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t pada tingkat keyakinan 95%

dengan ketentuan sebagai berikut :

Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi:

1) Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka disimpulkan bahwa Ho diterima,

sebaliknya Ha ditolak.

2) Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak,

sebaliknya Ha diterima.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut:

Ho = Artinya tidak terdapat pengaruh secara parsial kualitas pelayanan dan harga

terhadap kepuasan pelanggan.

Ha = Terdapat pengaruh secara parsial kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan

pelanggan.

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan pada tingkat keyakinan 95% atau taraf signifikan 5% dengan

ketentuan sebagai berikut:

Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi:

1) Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima, sebaliknya Ha ditolak.


30

2) Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak,

sebaliknya Ha diterima.

Rumusan hipotesis uji F adalah sebagai berikut :

Ho : tidak terdapat pengaruh secara simultan kualitas pelayanan dan harga terhadap

kepuasan pelanggan.

Ha : terdapat pengaruh secara simultan kualitas pelayanan dan harga secara

bersamasama berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

c) Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar

perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi

dari variabel independen. Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi kita akan bisa

menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen.Semakin

tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan perilaku variabel dependen.

Terdapat dua jenis koefisien determinasi, yaitu r koefisien determinasi biasa dan

koefisien determinasi disesuaikan. Pada regresi berganda, penggunaan koefisien

determinasi yang telah disesuaikan lebih baik dalam melihat seberapa baik model

dibandingkan koefisien determinasi. Koefisien determinasi disesuaikan merupakan hasil

penyesuaian koefisien determinasi terhadap tingkat kebebasan dari persamaan prediksi.

Hal ini melindungi dari kenaikan bias atau kesalahan karena kenaikan dari jumlah variabel

independen dan kenaikan dari jumlah sampel.


31
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ariatmaja Dan Rastini (2017) promosi merupakan suatu komunikasi pemasaran.

Assauri, S, 2019, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisi. Edisi Kedua, Balai
Penelitian Fakultas Ekonomi, UGM, Yogyakarta.

Basu dan Hani (2020 : 5) Pemasaran meliputi proses kegiatan perencanaan dalam
pengelolaan barang dan jasa. Jakarta.

Dayle Sudaryono (2018:41), pemasaran adalah proses manajemen yang berupaya


memaksimumkan laba (retutns).bandung.

Danang Sunyoto,2018.Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.

Departemen Agama RI,2020. Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I (Edisi yang Disempurnakan).
Jakarta: Lentera Abad.

Dwi Priyatno,2018.Analisis Korelasi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta: Gava


Media.

Esti Yuandari dan R. Topan Aditya Rahman. 2017. Metodologi Penelitian dan Statistik.
Bogor: In Media.

Hery,2017.Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: CAPS (Central Of Academic


Publishing Service)

Husein Umar,2019. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,


Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Kotler dan Amstrong (2018:30) Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan. : Jakarta.

Kurtz , 2020 Strategi pemasaran atau marketing merupakan program yang menyeluruh
dari perusahaan dalam upaya menentukan target market serta untuk memuaskan
konsumen.Jakarta.

Melydrum Sudaryono (2018:41), pemasaran adalah proses bisnis yang berusaha


menyelaraskan antara sumber daya manusia.

Mursid. 2017. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Bumi Aksara.


33

35

Putri, B. R. T. (2017). Manajemen Pemasaran. Denpasar: Universitas Udayana. jakarta

Sarfilianty Anggiani. 2018. Kewirausahaan: Pola Pikir, Pengetahuan, dan Keterampilan.


Edisi kedua. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sugiyono. 2017.Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta

Volume 4 Hakim Simanjutak,2018.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan.

Tjiptono, Fandy. 2018. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta.

Internet

Anitasari, Nuraini. 2018. Strategi Mengukur Kepuasan Pelanggan. (Online).


(https://zahiraccounting.com/id/blog/mengukur-kepuasan-pelanggan/. Diakses pada
24 November 2020)

Muhammad, Haidar dan Muhammad Rifaldi. 2020. Berdagang Ala Rasulullah, (Online).
(http://hes.unida.gontor.ac.id/berdagang-ala-rasulullah/. Diakses 23 November
2020)

Rizky, Nugroho, Wahyu. 2019. Apa yang Dimaksud Dengan Harga. (Online).
(https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-harga/119811/3. Diakses pada
23 November 2020).

Swastha (2021) akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang barang dan jasa
(Onine). http://eprints.undip.ac.id/29369/1/jurnal_omzet_penjualan.pdf

Jurnal

Deavy Yulitasari,2017. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan pada


Yamaha Sudirman Motor Temanggung, Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.

Dedeh dan Rita Meila Lestari. 2018. Pengaruh biaya saluran distribusi terhadap volume
penjualan. Akuisisi Jurnal Akuntansi Volume 14 Number 1, Page 37-43, 2018.
Online ISSN : 2477-2984 – Print ISSN : 1978-6581.

Diyatma, A. J. (2017). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap


Keputusan Pembelian Produk Sakaa Bistro & Bar. eProceeding of Management,
Vol.4, No.1, Hal. 175-179.

Felicia, Robinhot Gultom,2018. Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Kualitas dan Biaya
Promosi terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX.
Volume 1 Nomor 1.
Firmansyah Kurniadi,2020. Pengaruh Biaya Promosi dan Distribusi Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan pada CV Sejati di Sragen. Sekripsi Surakarta. Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah.
34

Gede Eka Sanjaya Putra, 2017. Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi, dan Biaya
Distribusi Terhadap Penjualan.e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan
Manajemen.

Guntur Suryo Putro. 2018. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Genteng
Pada PT Cahaya Bangun Jaya Perkasa Makassar. JIBK: Jurnal Ilmiah Bisnis dan
Kewirausahaan. ISSN: 2252-3073.

Indika, D. R.; Jovita, C. (2017). Media Sosial Instagram sebagai Sarana Promosi untuk
Meningkatkan Minat Beli Konsumen. Jurnal Bisnis Terapan, Vol. 1, No. 1, Hal.
2532.

Jumiati; Sugiarto, T. (2017). Analisis Pengaruh Harga dan Saluran Distribusi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Bisnis Wilayah Banjarbaru Pada PT. Indomarco
Adi Prima Cabang Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol. 3, No. 3, Hal.
311-324.

Made Juni Widyana,2018. Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Laba
UD Surya Logam Desa Temukus tahun 2010-2012.Jurnal Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja, Indonesia. Vol.4 No.1

Maulidina Rahmanita,2017.Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Produksi Terhadap Laba


Bersih dengan Volume Penjualan sebagai Variabel Intervening, Skripsi Institut
Agama Islam Negeri Surakarta.

Mubarok, N. (2017). Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan Pada


Butik Calista. I-Economics: A Research Journal on IslamicEconomics,
3(1),7392.Retrievedfrom.

Muhammad Syukriadi,2019. Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi, dan Biaya


Distribusi Terhadap Laba Perusahaan dengan Volume Penjualan Sebagai Variabel
Moderas, Skripsi UIN Alauddin Makassar.

Ni Putu Sukmantari Dewi. 2017. Pengaruh Harga Jual Dan Biaya Promosi Terhadap
Volume Penjualan Kartu Im3 Pada PT Meliana Perkasa Sejahtera Di Kabupaten
Karangasem Tahun 2013-2016. e-journal Jurusan Pendidikan Ekonomi Vol: 9 No:
1 Tahun: 2017

Tama Krisnahasi. 2018. Pengaruh Biaya Promosi dan Potongan Harga terhadap Volume
Penjualan Sepeda Motor Honda.Jurnal Sangkareang Mataram Volume 4 Nomor 1.
ISSN: 2355-929.
Utami, H. N.; Firdaus, I. F. A. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku
Online Shopping: Perspektif Pemasaran Agribisnis. Jurnal Ecodemica, Vol. 2, No.
1, Hal. 136-146.

Zahra, M. A. N. (2018). Pengaruh Promosi Online dengan Media Sosial Terhadap


Keputusan Pembelian Produk Olahan Pisang di Café Gedhang Ganteng Malang.
Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
40
41

Anda mungkin juga menyukai