Anda di halaman 1dari 124

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN DENGAN PENGALAMAN PELANGGAN DAN KUALITAS


LAYANAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi pada pelanggan berbagai Coffee Shop di Malang di masa Pandemi COVID-
19).

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Manajemen

Di susun oleh :

Fanny Rajhizca Bremeer

201710160311432

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JANUARI 2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN DENGAN PENGALAMAN PELANGGAN DAN KUALITAS
LAYANAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Pada Pelanggan Coffee Shop Di Malang Di Masa Pandemi COVID-19)

Oleh :

Fanny Rajhizca Bremeer


201710160311432

Malang, 8 Desember 2022


Telah disetujui oleh :

ii
iii
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:


Nama : Fanny Rajhizca Bremeer
NIM : 201710160311432
Program Studi : Manajemen
Surel : rajhizcab@gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan benar-benar hasil karya sendiri, baik sebagian
maupun keseluruhan, bukan hasil karya orang lain dengan
mengatasnamakan saya,serta bukan merupakan hasil penjiplakan
(plagiarisme) dan hasil karya orang lain.
2. Karya dan pendapat orang lain yang dijadikan sebagai bahan rujukan
(referensi) dalam skripsi ini, secara tertulis dan secara jelas dicantumkan
sebagai bahan atau sumber acuan dengan menyebut nama pengarang dan
dicantumkan di daftar Pustaka sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah
yang berlaku.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan atau ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademis, dan sanksi-sanksi lainnya
yang sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang berlaku.

Malang, 29 Januari 2023


Yang membuat pernyataan,

Fanny Rajhizca Bremeer

v
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN DENGAN PENGALAMAN PELANGGAN DAN KUALITAS
LAYANAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus Pada Pelanggan Coffee Shop di Malang di Masa Pandemi COVID-
19)

Fanny Rajhizca Bremeer, Rahmat Dwi Jatmiko, Noor Aziz


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail : rajhizcab@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini untuk menguji pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan
pelanggan dengan pengalaman pelanggan dan kualitas layanan sebagai variable
mediasi pada pelanggan coffee shop di malang di masa pandemic covid-19.
Penelitian ini dikumpulkan melalui survey dan sampel yang diambil secara
accidental. Sampel sebanyak 200 responden pelanggan coffee shop di Malang.
Mediation regression analysis dan uji hipotesis menunjukkan bahwa store
atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, store
atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengalaman pelanggan,
store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan,
pengalaman pelanggan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, kualitas layanan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, pengalaman pelanggan tidak
memediasi pengaruh store atmospshere terhadap kepuasan pelanggan, kualitas
layanan memediasi pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan.
Kata kunci: Store Atmosphere, Kepuasan Pelanggan, Pengalaman Pelanggan,
Kualitas Layanan

vi
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN DENGAN PENGALAMAN PELANGGAN DAN KUALITAS
LAYANAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Kasus Pada Pelanggan Coffee Shop di Malang di Masa Pandemi COVID-
19)

Fanny Rajhizca Bremeer, Rahmat Dwi Jatmiko, Noor Aziz


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail : rajhizcab@gmail.com

ABSTRACT
The research was conduted to determine the effect of store atmosphere on
customer satisfaction with customer experience and servide quality as a mediating
variable for coffee shop customers in malang during the covid-19 pandemic. This
type of research is quantitative research with primary data sources by collecting
questioner. The sample used were 200 customers coffe shop respondents in malang.
The analysis method used is mediation regression analysis. The results showed that
store atmosphere had a positive and significant effect on customer satisfaction,
store atmosphere had a positive and significant effect on customer experience, store
atmosphere had a positive and significant effect on service quality, customer
experience had an effect on customer satisfaction, service quality had an effect on
customer satisfaction, customer experience doesn’t strengthen or weaken the effect
of store atmosphere on customer satisfaction, service quality strengthens the effect
of store atmosphere on customer satisfaction.

Keywords : store atmosphere, customer satisfaction, customer experience, service


quality

vii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., karena

atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan Pelanggan dengan

Pengalaman Pelanggan dan Kualitas Layanan sebagai Variabel Mediasi (Survei

Pada Pelanggan Coffee shop di Malang di Masa Pandemi COVID-19)” sesuai

waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam tetap tercurah pada junjungan

Nabi Muhammad SAW., yang telah membawa ajaran tauhid dan keutamaan budi

pekerti.

Selama proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan

ini dengan kerendahan hati, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Ibu Dr. Idah Zuhroh, M.M Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Nurul Asfiah, M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Dr. Rohmat Dwi Jatmiko, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang

telah membimbing, dan memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini

sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

viii
5. Bapak Drs. Noor Aziz, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing, dan memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini

sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

6. Seluruh jajaran Prodi, Dosen, dan Staf tata usaha Manajemen yang telah

memberikan dedikasi yang besar kepada saya.

7. Orang tua saya M Lodewijk Bremeer, Cholichul Hadi, dan Ririn Dewanti

Dian tercinta yang selalu mendoakan, memberi dukungan, mserta cinta dan

semangat untuk kesuksesan putrinya. Terima kasih atas semua yang

diberikan, didikan terbaik, kerja keras dan kasih sayang yang tidak

berujung, sehingga telah menjadi motivasi terbesar bagi saya untuk

menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak tercinta M Fadil Irfansyah dan Manella Nurul Uma Panasani Selalu

mendoakan, memberikan dukungan, semangat, juga motivasi.

9. Marcelyna Aurelya Mayla Fanza Angela dan Achmad Hidayat sahabat yang

selalu ada ketika saya sedih dan senang, yang menjadi mood boster, dan

teman bertukar pikiran.

10. M Maksalmina Faaza yang selalu memberikan semangat, motivasi,

membantu secara moral dan materiil.

11. Keluarga besar Manajemen H Angkatan 2017, yang memberikan banyak

pengalaman terbaik dan mewarnai masa-masa kuliah

12. Kholifatul Islamiah, Tom, Mutiara Anggraeni Oktaviani yang memberikan

semangat, memberikan waktunya untuk membantu saya ketika harus

membagi waktu untuk kerja dan kuliah.

ix
13. Seluruh pihak yang mungin tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang

telah membantu saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian ini masih

banyak kekurangan dari segi penulisan maupun isi, sehingga kritik, dan saran

kepada penulis sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat. Aamiin.

Wassalamu’ailaikum Wr.Wb.

Malang, 4 Januari 2023

Penyusun,

Fanny Rajhizca B 201710160311432

x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN .............................................Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK .........................................................................................................................vi
ABSTRACT .......................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI......................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xv
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS .................................................................... 6
A. Kajian Teori .......................................................................................................... 6
B. Kerangka Pikir dan Hipotesis ............................................................................ 19
BAB III............................................................................................................................. 26
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 26
A. Metode Penentuan Lokasi Penelitian ................................................................ 26
B. Jenis Penelitian .................................................................................................... 27
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling .......................................................... 27
D. Definisi Operasional Variabel ............................................................................ 29
E. Sumber Data ........................................................................................................ 31
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 31
G. Teknik Pengukuran Variabel ........................................................................ 31
H. Uji Instrumen .................................................................................................. 32
I. Teknik Analisis Data........................................................................................... 33
J. Uji Hipotesis ........................................................................................................ 38
BAB IV ............................................................................................................................. 46
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................. 46
A. Karakteristik Responden ................................................................................... 46

xi
B. Analisis Deskriptif Variabel ............................................................................... 48
C. Hasil Analisis Data .............................................................................................. 55
D. Hasil Mediation Regression Analysis ................................................................ 57
E. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................... 61
F. Uji Hipotesis ........................................................................................................ 63
G. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 66
BAB V .............................................................................................................................. 76
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 76
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 76
B. Saran .................................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 80
LAMPIRAN..................................................................................................................... 85

xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 29
Tabel 3. 2 Pilihan Jawaban dan Nilai Skala Likert ......................................... 32
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 46
Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 46
Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Total Berkunjung Dalam
Seminggu .............................................................................................................. 47
Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Sendiri atau Bersama
Teman Ketika Berkunjung ................................................................................ 48
Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Variabel Store Atmosphere............................ 49
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pelanggan ..................... 50
Tabel 4. 7 Deskriptif Frekuensi Variabel Pengalaman Pelanggan ................. 52
Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Layanan .......................... 53
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 55
Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 56
Tabel 4. 11 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan pelanggan ..... 57
Tabel 4. 12 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Pengalaman Pelanggan . 58
Tabel 4. 13 Pengaruh Store Atmosphere tehadap Kualitas Layanan ............ 58
Tabel 4. 14 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan Pelanggan
dengan Pengalaman Pelanggan dan Kulitas layanan Sebagai Variabel
Mediasi ................................................................................................................. 59
Tabel 4. 15 Hasil Uji Normalitas........................................................................ 61
Tabel 4. 16 Hasil Uji Multikoleniaritas ............................................................. 62
Tabel 4. 17 Uji Hesteroskedastisitas .................................................................. 63
Tabel 4. 18 Hasil Analisis Uji t ........................................................................... 64

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian ............................................................... 19

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ........................................................................................ 85
Lampiran 2 Data 200 Reponden ........................................................................ 88
Lampiran 3 Data Tabulasi Responden ............................................................. 94
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 101
Lampiran 5 Uji Reliabilitas .............................................................................. 103
Lampiran 6 Uji Normalitas .............................................................................. 104
Lampiran 7 Uji Multikoleniaritas ................................................................... 104
Lampiran 8 Uji Heterosketastisitas ................................................................. 105
Lampiran 9 Mediation Regression Analysis ................................................... 105
Lampiran 10 Uji Hipotesis ............................................................................... 106
Lampiran 11 Dokumentasi ............................................................................... 106

xv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap bisnis selalu berusaha memberikan kepuasan untuk pelanggannya,

karena dengan melakukan hal tersebut secara tidak langsung akan memberikan

dampak mempertahakan pelanggan sehingga dapat meningkatkan penghasilan

(Suharyadi 2018). Mempertahankan sebuah pelanggan itu lebih sulit dibandingkan

untuk mencari pelanggan baru (Sohib 2017). Para pelaku bisnis harus menyiapkan

strategi agar membangun rasa antusias konsumen menjadi suatu pengalaman dalam

menkonsumsi produk dan jasa, sehingga akan membuat konsumen terkesan

(Pratama 2017).

Kepuasan pelanggan penting untuk dipertimbangkan demi menjaga

kehidupan perusahaan atau usaha coffee shop karena rasa puas yang didapatkan

pelanggan akan menimbulkan beberapa kemungkinan yang menguntungkan (Lee

2018). Menurut Kotler dan Armstrong (2012), kepuasan pelanggan adalah tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan dibandingkan

dengan harapannya. Selain memperhatikan masalah kepuasan pelanggan, penting

juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang terkait agar dapat meningkatkan

kepuasan pelanggannya (Leninkumar 2017).

Store atmosphere secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap

kepuasan konsumen (Henry 2020). Variabel kualitas pelayanan harga, dan

keragaman produk memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap

kepuasan pelanggan (Avianty 2019). Suasana coffee shop, kualitas pelayanan dan

harga produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

1
2

pelanggan (Rooroh 2020). Store atmosphere dan pengalaman pelanggan memiliki

pengaruh terhadap kepuasan pelanggan (Rismawati 2020). Store atmosphere tidak

signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Lily Harlina Putri 2014).

Store atmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan (Francesco 2021). Koleksi perpustakaan berpengaruh positif dan

signifikan pada kepuasan pemustaka dengan kualitas layanan sebagai variabel

mediator (Dian 2018). Social media marketing berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan konsumen yang dimediasi oleh pengalaman konsumen (Deva 2017).

Promosi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen

yang dimediasi oleh pengalaman konsumen.

Dimensi pengalaman pelanggan berperan dalam membentuk customer

satisfaction (Islam 2016). Hal yang dapat membuat konsumen puas yaitu dengan

memberikan store atmosphere yang baik melalui penataan interior serta eksterior

yang menarik sehingga konsumen akan merasa nyaman dan senang saat

menghabiskan waktu dan bersantai (Anggara 2018). Kualitas layanan mempunyai

pengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dengan adanya kualitas pelayanan yang

baik di dalam suatu perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi para

konsumennya. Konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang diterimanya,

konsumen akan membandingkan pelayanan yang diberikan (Pratama 2017).

Pengalaman pelanggan juga dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Pengalaman pelanggan penting untuk diperhatikan agar pelanggan mendapatkan

pengalaman atau kesan yang mendalam untuk mendorong pelanggan merasa puas

(Lumakso 2019). Harapan mereka dibentuk oleh pengalaman pembelian dahulu,


3

komentar teman dan kenalannya serta janji dari perusahaan tersebut. Harapan-

harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang seiring dengan semakin

bertambahnya pengalaman pelanggan (Pratama 2017).

Berkembangnya usaha coffee shop sering dikaitkan dengan mobilitas

masyarakat yang semakin tinggi (Akbar 2018). Coffee shop adalah tempat yang

menyediakan berbagai macam jenis minuman kopi dalam suasa santai, tempat yang

nyaman, dan dilengkapi dengan alunan music, interior yang khas, pelayanan yang

ramah. Coffee shop memiliki sebuah keunikan dan kemewahan interior serta

eksterior bangunan ditandai dengan pelayanannya yang cepat, banyaknya kursi dan

menekankan suasana informal sehingga dapat menarik perhatian pengunjung.

Meminum kopi di coffe shop memiliki rasa kepuasan untuk setiap orang.

Suasana yang nyaman dan santai sehingga cocok digunakan untuk tempat diskusi,

pertemuan bisnis, dan kumpul bersama teman (Kurniawati 2019). Salah satu daya

tarik dari sebuah Coffee Shop pada umumnya dan yang membuat suatu tempat

menjadi ramai pengunjung ditentukan dari sebuah konsep dasar sistem marketing

dan menimbulkan daya tarik dari konsumen (Saputra 2019).

Para pengusaha coffee shop berlomba-lomba memberikan layanan yang

terbaik, karena kepuasan pelanggan adalah hal yang penting untuk

mempertahankan sebuah bisnis (Kususmasasti 2017). Berdasarkan uraian di atas,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Store

Atmosphere Terhadap Kepuasan Pelanggan dengan Pengalaman Pelanggan

dan Kualitas Layanan sebagai Variabel Mediasi (studi pada pelanggan

berbagai coffee shop di Malang di masa pandemi covid-19)”.


4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan usaha untuk menyatakan secara tersurat

pernyataan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan

masalahnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

coffee shop di Malang?

2. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap pengalaman pelanggan

coffee shop di Malang?

3. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap kualitas layanan coffee

shop di Malang?

4. Apakah pengalaman pelanggan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan coffee shop di Malang?

5. Apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

coffee shop di Malang?

6. Apakah pengalaman pelanggan memediasi pengaruh store atmosphere

terhadap kepuasan pelanggan coffee shop di Malang?

7. Apakah kualitas layanan memediasi pengaruh store atmosphere

terhadap kepuasan pelanggan coffee shop di Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk menguji pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang.


5

2. Untuk menguji pengaruh store atmosphere terhadap pengalaman

pelanggan pada coffee shop di Malang.

3. Untuk menguji pengaruh store atmosphere terhadap kualitas layanan

pada coffee shop di Malang.

4. Untuk menguji pengaruh pengalaman pelanggan terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang.

5. Untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan

pada coffee shop di Malang.

6. Untuk menguji peran pengalaman pelanggan dalam memediasi

pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan coffee shop di

Malang.

7. Untuk menguji peran kualitas layanan dalam memediasi pengaruh store

atmosphere terhadap kepuasan pelanggan coffee shop di Malang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan dalam

pengembangan bidang ilmu manajemen pemasaran dan perilaku

konsumen.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar

pertimbangan berbagai coffee shop Malang dalam menentukan strategi

pemasarannya. Terutama mengenai store atmosphere, pengalaman

pelanggan, kualitas layanan, dan kepuasan pelanggan.


6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

Kajian teori berguna sebagai alat untuk membatasi ruang lingkup dalam

sebuah penelitian. Berikut ini adalah kajian teori yang digunakan oleh penelitin.

1. Kepuasan Pelanggan

a. Definisi Kepuasan Pelanggan

Dalam upaya memenuhi kepuasan pelanggan, perusahaan

memang dituntut kejeliannya untuk mengetahui pergeseran kebutuhan

dan keinginan konsumen yang hampir setiap saat berubah. Pembeli

akan bergerak setelah membentuk persepsi terhadap nilai penawaran,

kepuasan sesudah pembelian tergantung dari kinerja penawaran

dibandingkan dengan harapannya. Menurut Oliver (2014:8) kepuasan

pelanggan atau ‘The consumer’s fulfillment response’ merupakan

penilaian fitur jasa atau produk sendiri akan memberikan tingkat

pemenuhan berkaitan dengan proses konsumsi yang menyenangkan.

Menurut Kotler Amstrong, dan Wong (2000) kepuasan pelanggan

adalah perasaan seseorang kesenangan atau kekecewaan akibat

membandingkan produk atau kinerja yang dirasakan dalam kaitannya

dengan harapan. Gerson (2010:24) menyampaikan kepuasan pelanggan

adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau

terlampaui.
7

Produk dan layanan yang berkualitas berperan penting dalam

membentuk kepuasan konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam

menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Semakin berkualitas produk

dan layanan yang diberikan oleh perusahaan maka kepuasan yang

dirasakan oleh pelanggan akan semakin tinggi. Banyak manfaat yang

diterima oleh perusahaan dengan tercapinya tingkat kepuasan

pelanggan yang tinggi (Pratama 2017).

b. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Menurut Ratnasari dan Aksa (2011) untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan terdapat lima faktor yang harus diperhatikan,

yaitu:

1) Kualitas produk

Pelanggan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk

yang mereka gunakan berkualitas.

2) Kualitas pelayanan

Pada industri jasa, mutlak bahwa pelanggan merasa puas bila mereka

mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan harapan mereka.

3) Emosional

Pelanggan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang

lain kagum terhadap mereka bila menggunakan produk dengan merek

tertentu, sehingga membuatnya mengalami kepuasan yang lebih tinggi.

Kepuasan tersebut bukan karena nilai produk, tetapi nilai sosial.

4) Harga
8

Produk yang mempunyai kualitas yang sama dengan produk lain, tetapi

harga yang diberikan lebih murah, maka akan memberikan nilai lebih

tinggi kepada pelanggan.

5) Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak

perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk/jasa, maka

cenderung puas terhadap produk/jasa tersebut.

c. Indikator Kepuasan pelanggan

Menurut Dominci dan Guzzo (2010) dan Prebury,et al.,(2005)

menjelaskan bahwa indikator kepuasan pelanggan yaitu :

1) Kesesuaian pelayanan dengan harapan

2) Kepuasan terhadap pelayanan

3) Kesesuaian manfaat dengan biaya

2. Pengalaman Pelanggan

a. Definisi Pengalaman Pelanggan

Gentile et al. (2007) berpendapat bahwa customer experience

adalah serangkaian interaksi antara pelanggan dan perusahaan yang

menimbulkan reaksi. Pengalaman tersebut benar – benar pribadi serta

melibatkan pelanggan pada tingkat yang berbeda (rasional, emosional,

sensorik, fisik, dan spiritual). Pengalaman pelanggan adalah respon

pelanggan secara internal dan subjektif sebagai akibat dari interaksi

secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.

Pengalaman pelanggan terdiri atas dua bagian penting yaitu

strategic experiental modules (SEMs) dan experience providers


9

(ExPros). Strategic experiental modules memiliki beberapa elemen,

seperti : sense, feel, think, act, relate yang merupakan dasar dari

pengalaman pelanggan. Strategic experiental modules menggunakan

pendekatan dari seluruh pengalaman indra, perasaan atau afeksi,

kognitif, fisik, dan gaya hidup, serta hubungan dengan kultur atau

referensi tertentu yang akhirnya dapat memberikan suatu imajinasi

yang berdampak pada timbulnya nilai pengalaman pada suatu produk

atau jasa yang dikonsumsi.

Experience providers (ExPros) merupakan sarana dalam

pembuatan secara cepat strategic expereince modules (SEMs) untuk

menciptakan pengalaman bagi pelanggan (Schmitt, 1999). Komponen

experience providers yang terdiri dari communication, visual identity,

product presence, co-branding, spatial environment, website, dan

people. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada penerapan

pengalaman pelanggan yang merupakan elemen dasar pengalaman

pelanggan yaitu strategic Experience Modules (SEMs) yang terdiri dari

beberapa tipe experience yaitu sense, feel, think,act dan relate.

b. Indikator Pengalaman Pelanggan

Schmitt (1999) mengemukakan bahwa pengalaman pelanggan

mempunyai lima indikator diantaranya adalah :

1) Sense marketing. Sense marketing merupakan tipe pengalaman

yang muncul untuk meciptakan suatu pengalaman pelanggan

yang bisa dirasakan melalui pancaindra seperti mata, kulit,


10

hidung, telinga, dan lidah. Sense marketing juga merupakan

strategi perusahaan untuh menyentuh emosi pelangggan melalui

panca indranya.

2) Feel marketing. Feel marketing adalah tipe experience yang

menyentuh emosi dan perasaan pelanggan agar mendapatkan

pengalaman yang berbeda dari yang lain. Feel marketing dapat

berupa pelayan yang baik, karyawan yang sopan, ramah, tingkat

cekatan keryawannya baik dan lain sebagainya.

3) Think Marketing. Think marketing merupakan tipe experience

yang bertujuan untuk menciptakan kognitif, pemecahan masalah

yang mengajak konsumen untuk berfikir kreatif. Think marketing

adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk

mengubah komoditi menjadi experience dengan melakukan

customization secara terus menerus.

4) Act Marketing. Act marketing merupkan tipe experience yang

mempunyai maksud untuk mempengaruhi perilaku dan interaksi

dengan konsumen. Act marketing dapat di katakan sebagai cara

perusahaan untuk membentuk persepsi pelanggan mengenai

produk atau jasa yang bersangkutan.

5) Relate marketing. Relate marketing merupakan tipe experience

yang biasa digunakan perusahaan untuk mempengaruhi

konsumen serta dapat menggabungkan 4 elemen lainnya seperti

sense, feel, think, dan act serta dapat memberikan positioning

yang positif di mata konsumen.


11

c. Faktor yang Mempengaruhi Pengalaman Pelanggan

Menurut Semuel dan Dharmayanti (2013), terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman pelanggan (customer

experience), yaitu sebagai berikut:

1) Accessibility, yaitu kemudahan konsumen dalam berinteraksi

untuk mendapatkan informasi mengenai produk yang diinginkan

serta kemudahan dalam mendapatkan akses untuk membeli

produk tersebut.

2) Competence, yaitu kompetensi yang dimiliki oleh penyedia

produk atau jasa untuk memberikan pelayanan atau informasi

mengenai produk kepada pelanggan dan dapat meyakinkan

pelanggan sehingga pelanggan merasa puas dengan informasi

atau produk yang ditawarkan.

3) Customer recognition, yaitu perasaan konsumen bahwa

kehadirannya diketahui dan dikenali oleh penyedia produk atau

jasa sehingga konsumen merasa dihargai oleh penyedia produk

atau jasa.

4) Helpfulness, yaitu kemudahan dan kecepatan penyedia produk

atau jasa dalam memberikan bantuan kepada pelanggan mengenai

keluhan atau kebutuhan informasi terkait produk atau layanan

yang diinginkan oleh konsumen.

5) Personalization, yaitu perasaan konsumen bahwa dirinya

menerima perlakuan/fasilitas yang membuat dirinya nyaman

sebagai individu.
12

6) Problem solving, yaitu kemampuan penyedia produk atau jasa

dalam memecahkan permasalahan yang dimiliki konsumen

mengenai produk yang telah dibeli atau akan dibeli.

7) Promise fulfillment, yaitu pemenuhan janji oleh penyedia produk

atau jasa kepada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan

jaminan pelayanan yang telah ditepati oleh penyedia produk.

8) Value for time, yaitu perasaan konsumen bahwa waktu yang

dimilikinya dihargai oleh penyedia produk atau jasa.

3. Kualitas Layanan
a. Definisi Kualitas Layanan

Menurut Parasuraman et al. (1988) Kualitas layanan merupakan

ukuran baik tidaknya layanan yang diberikan kepada pelanggan.

Menurut Kapoor (2011) kualitas layanan adalah memberikan nilai

kualitas dalam sesuai janji yang dibuat pelanggan. Lupiyoadi (2013:

216) mengatakan bahwa kualitas pelayanan yaitu seberapa jauh

perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan

yang mereka terima. Kualitas layanan merupakan kemampuan sebuah

organisasi dalam memberikan pelayanan untuk memenuhi atau

melebihi harapan pelanggan.

b. Dimensi Kualitas Layanan

Menurut Parasuraman et al. (1988) kualitas layanan diidentifikasi

menjadi 10 dimensi dan kemudian disederhanakan menjadi 5 dimensi


13

kualitas layanan dikarenakan ditemukan overlapping diantara dimensi

lainnya. 5 dimensi kualitas layanan antara lain:

1) Bukti fisik (Tangibles), merupakan daya tarik fasilitas fisik,

perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan beserta

penampilan karyawannya.

2) Reliabilitas (Reliability), merupakan kemampuan perusahaan

dalam memberikan layanan yang akurat tanpa membuat

keselahan.

3) Daya tanggap (Responsiveness), merupakan kemampuan

perusahaan dalam memberikan layanan secara cepat kepada

pelanggan.

4) Jaminan (Assurance), merupakan perilaku karyawan yang

mampu menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman kepada

pelanggan.

5) Empati (Emphaty), merupakan perilaku memberikan perhatian

personal perusahaan kepada pelanggan.

c. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Layanan

Menurut Lovelock (2002) terdapat berbagai faktor penentu

kualitas pelayanan yaitu: information, consultation, order taking,

hospitality, caretaking, exceptions, billing, dan payment.

1) Information : bagaimana informasi produk dan informasi lain

misalnya: jasa memenuhi atau sesuai dengan keinginan

konsumen. Apabila konsumen menerima informasi dari pihak


14

perusahaan atau karyawan dengan jelas maka akan semakin

meningkatkan kualitas pelayanan di mata konsumen tersebut.

2) Consultation : konsultasi melalui nasehat, kolaborasi, konseling.

Apabila perusahaan memberikan konseling dan adanya

kolaborasi yang baik maka ini berarti kualitas pelayanan yang

semakin baik.

3) Order taking: cara pemesanan misal menjadi member, melalui

telepon dan fasilitas yang tersedia. Jika tersedia adanya member,

kemudian adanya fasilitas yang memadai dari sebuah perusahaan

maka menunjukkan bahwa perusahaan memiliki nilai tambah di

mata konsumennya.

4) Hospitality : keramahan dan kesopanan karyawan misal dalam

memberi salam. Apabila karyawan ramah dan sopan berarti

sebuah perusahaan memiliki kualitas pelayanan yang baik dimata

konsumennya.

5) Caretaking : peduli pada kebutuhan konsumen seperti perhatian,

memberikan empati. Apabila karyawan memiliki perhatian dan

memberikan empati kepada pihak perusahaan berarti memiliki

kualitas pelayanan yang baik.

6) Exceptions : cara memecahkan masalah atau memberikan solusi

kepada konsumen. Jika perusahaan memberikan solusi atau

pemecahan masalah kepada konsumennya, berarti memenuhi

harapan konsumen.
15

7) Billing : cara penagihan, sistem aktivitas akuntansi perusahaan.

Apabila perusahaan memiliki cara penagihan dan aktivitas

akuntansi perusahaan yang baik berarti menunjukkan bahwa

perusahaan memiliki kualitas pelayanan yang baik.

8) Payment : cara pembayaran seperti membayar sendiri, autodebet,

dll. Semakin lengkap cara pembayaran dan semakin praktis

berarti menjadi nilai tambah di mata konsumennya.

4. Store Atmosphere

a. Definisi Store Atmosohere

Store Atmosphere merupakan suatu faktor penting bagi pusat

perbelanjaan untuk dapat membuat konsumen merasa tertarik untuk

datang berkunjung dan nyaman dalam berbelanja. Pengaturan toko

yang sedemikian rupa, tentunya dapat menarik perhatian pengunjung

dan memberikan kesan yang positif maupun negative terhadap suatu

pusat perbelanjaan.

Menurut Kotler (2003) pada Foster (2008:61) “suasana

(atmosphere) setiap toko mempunyai tata letak fisik yang

memudahkan/menyulitkan untuk berputar-putar di dalamnya. Setiap

toko mempunyai penampilan yang berbeda-beda baik itu kotor,

menarik, megah, dan suram. Suasana toko harus membentuk suasana

terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik

konsumen untuk melakukan pembelian di toko tersebut”.

Menurut Berman & Evan (2010) Store Atmosphere dapat

diartikan bahwa bagi sebuah toko, penting untuk menonjolkan tampilan


16

fisik, suasana toko berguna untuk membangun citra dan menarik minat

pelanggan.

Sopiah dan Syihabudhin (2008) mendefinisikan bahwa “suasana

atau atmosfer di dalam toko merupakan salah satu dan berbagai unsur

dalam retail marketing mix. Suasana yang dimaksud adalah dalam arti

atmosfer dan ambience yang tercipta dari gabungan unsur-unsur desain

toko, perencanaan toko, komunikasi visual dan penyajian merchandise.

Berdasarkan definisi diatas, store atmosphere (suasana toko)

adalah kombinasi karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata ruang,

papan tanda dan pajangan, pewarnaan, pencahayaan, suhu udara, suara

dan aroma, dimana semua itu bekerja bersama-sama untuk menciptakan

citra perusahaan di dalam benak pelanggan. Store Atmosphere juga

berhubungan dengan kegiatan mendesain suatu lingkungan melalui

komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik dan penciuman untuk

merangsang persepsi dan emosi dari pelanggan dan pada akhirnya dapat

mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

b. Elemen – elemen Store Atmosphere

Elemen-elemen store atmosphere dapat dioperasionalkan pada

cafe sebagai obyek dalam penelitian ini. Menurut Berman (2001) dalam

Sopiah dan Sangadji (2016) store atmosfer toko terdiri dari elemen

sebagai berikut:
17

1) Exterior (Bagian Luar)

Exterior adalah desain bagian paling luar yang memberikan

kesan pertama pelanggan terhadap toko dan mempunyai

pengaruh kuat pada citra toko. Elemen eksterior ini terdiri dari

sub elemen sebagai berikut:

a) Tampak muka (Storefront)

Bagian depan toko meliputi kombinasi dan marquee pintu masuk,

jendela pencahayaan dan konstruksi Gedung. Storefront harus

mencerminkan keunikan, kematangan, kekokohan, atau hal-hal

lain yang bisa mencerminkan citra toko. Storefront dapat

ditambahkan dengan pepohonan, air mancur, dan kursi-kursi

yang ditempatkan di sekitar toko. Hal ini dapat menciptakan

lingkungan toko yang santai.

b) Simbol (marquee)

Marquee adalah suatu tanda yang digunakan untuk memajang

nama atau logo dari suatu toko. Marquee dapat dibuat dengan

teknik pewarnaan, penulisan huruf, atau penggunan lampu neon.

c) Pintu masuk (entrances)

Pintu masuk harus dirancang sebaik mungkin sehingga dapat

mengundang konsumen untuk masuk dan melihat ke dalam toko.

d) Area parkir (parking)

Tempat parkir merupakan hal yang sangat penting bagi

konsumen. Tempat parkir yang aman, luas, gratis, dan jarak yang

dekat dengan toko akan menciptakan atmosfer yang positif.


18

2) Interior Umum (General Interior)

General interior adalah desain suatu toko yang membuat

pengunjung merasa nyaman berada di toko. Berikut ini elemen-

elemen dari general interior:

a) Teknologi (technology)

Pengelola toko harus dapat melayani konsumen dengan

kecanggihan. Misalnya dengan melayani pembayaran melalui

cara lain, seperti kartu kredit, atau debit, discount voucher, dan

lainnya.

b) Kebersihan (cleanliness)

Kebersihan dapat menjadi pertimbangan utama para pelanggan

untuk berbelanja di dalam toko.

c) Penempatan (Fixture)

Memilih peralatan penunjang dan cara penempatan meja harus

dilakukan dengan baik agar didapat hasil yang sesuai dengan

keinginan. Karena penempatan meja yangsesuai dan nyaman

dapat menciptakan image yang berbeda pula.

3) Interior Display

Interior Display adalah dekorasi yang dapat menjadi

ciri khas dan dapat memikat konsumen. Berikut ini elemen -

elemen dalam interior display :

a) Dekorasi Sesuai Tema (Theme Setting Display)

Dalam suatu musim tertentu retailer dapat mendesain dekorasi

toko atau meminta pramusaji berpakaian sesuai tema tertentu.


19

b) Dekorasi Ruangan (Wall Decoration)

Dekorasi ruangan pada tembok bisa merupakan kombinasi dari

gambar atau poster yang ditempel, warna tembok, dan

sebagainya yang dapat meningkatkan suasana toko.

B. Kerangka Pikir dan Hipotesis

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Samuel dan

Chandra (2018) mengenai store environment terhadap repurchase intention dengan

customer experience sebagai variabel mediasi. Dan penelitian Fajri dan Ma’ruf

(2017) mengenai Social Media Marketing Dan Promosi Terhadap Kepuasan

Konsumen dan Pengalaman Konsumen Sebagai Variabel Mediasi. Namun pada

penelitian ini variabel dan objek yang diteliti berbeda untuk melihat pengaruh store

atmosphere terhadap kepuasan pelanggan dengan pengalaman pelanggan dan

kualitas layanan sebagai variabel media (studi pada coffee shop di Malang pada

masa pandemi Covid-19) dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut :

Pengalaman
Pelanggan
H2 (𝑍1 ) H4

H6
H1
Store Kepuasan
Atmosphere Pelanggan
(X) (Y)
H7

Kualitas
H3 Layanan (𝑍2 ) H5

Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian


20

a. Hubungan Store Atmosphere dengan Kepuasan Pelanggan

Store Atmosphere dapat diartikan bahwa bagi sebuah toko, penting untuk

menonjolkan tampilan fisik, suasana toko berguna untuk membangun citra dan

menarik minat pelanggan (Rismawati 2020). Penelitian (Rismawati 2020)

menyatakan bahwa store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh (Henry 2020) menyatakan bahwa,

semakin meningkatnya store atmosphere maka akan semakin meningkatnya

kepuasan pelanggan. Hubungan positif antara suasana dan kepuasan, menunjukkan

bahwa kedai kopi dengan atmosfer yang lebih baik mencapai tingkat kepuasan

pelanggan yang lebih tinggi (Lee 2018). Penelitian (Miswanto 2017) menjelaskan

bahwa store atmosphere berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang.

b. Hubungan Store Atmosphere dengan Pengalaman Pelanggan

Menurut Kotler (2015) Store atmosphere (suasana toko) adalah suasana

terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik konsumen

untuk membeli. Store atmosphere toko ini akan mempengaruhi keadaan emosional

pembeli dan akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan

membangkitkan keinginan. Sense (pengalaman indera) merupakan usaha untuk

menciptakan pengalaman yang berkaitan dengan panca indera melalui penglihatan,

suara, sentuhan, rasa dan bau, oleh karena itu toko-toko yang menawarkan produk

fashion harus menata store atmosphere dengan lebih baik yang meliputi hal-hal
21

yang bersifat luas seperti halnya tersedianya pengaturan udara (AC), tata ruang toko

yang bagus dan bersih sehingga konsumen tahan untuk berlama-lama di tempat

tersebut, papan nama toko yang harus terlihat jelas, pencahayaan yang terang,

ruangan yang berbau harum, penggolongan produk sesuai dengan jenisnya

sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan.

Penelitian yang dilakukan oleh (Iqbal 2015) menyatakan bahwa pengalaman

pelanggan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dalam penelitian

(Nevita 2022) menyatakan bahwa pengalaman pelanggan berpengaruh positif

terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu di

atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengalaman

pelanggan pada coffee shop di Malang.

c. Hubungan Store Atmosphere dengan Kualitas Layanan

Penelitian (Pratama 2020) hasil analisis dan pembahasan bahwa store atmosphere

mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas layanan. Hasil penelitian (Jack

2016) dan (Purwadi 2020) menyatakan bahwa store atmosphere memiliki pengaruh

positif terhadap kualitas layanan. Peningkatan keterlibatan karyawan dan

pembinaan motivasi kerja karyawan sangat diperlukan agar kemauan untuk

berusaha meningkatkan kemampuannya dengan menciptakan layanan yang

kompeten secara terus menerus. Dengan begitu, keandalan layanan bisa dirasakan

langsung oleh konsumen (Pusriadi 2020). Manfaat lain yang diperoleh retailer

dalam menciptakan store atmosphere adalah konsumen mendapatkan perasaan

senang dan nyaman di lingkungan tersebut sehingga membuat mereka rileks. Hal
22

ini mengakibatkan mereka ingin menghabiskan waktu lama di tempat dengan

kualitas layanan yang setara (Purwadi 2020). Berdasarkan uraian tersebut penulis

merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas

layanan pada coffee shop di Malang.

d. Hubungan Pengalaman Pelanggan dengan Kepuasan pelanggan

Penelitian (Iqbal 2015) menjelaskan bahwa pengalaman pelanggan mempunyai

pengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan. (Nevita 2022) menyatakan

bahwa pengalaman pelanggan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan. Hasil penelitian (Yeh 2019) dan (Fatmawati 2017) menunjukkan bahwa

dimensi pengalaman pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan. Semakin baik pengalaman pelanggan yang dirasakan maka

kepuasan pelanggan akan meningkat (Shantika 2019). Berdasarkan uraian tersebut

penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H4 : Pengalaman pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang.

e. Hubungan Kualitas Layanan dengan Kepuasan Pelanggan

Kualitas pelayanan yang baik tentunya juga akan membuat para pelanggan

merasa senang dan puas untuk membeli suatu produk dari produk yang ditawarkan

oleh tempat usaha atau perusahaan tersebut. Dengan pemberian pelayanan yang

baik akan membuat pelanggan merasa puas dan melakukan pembelian secara ulang

ditempat tesebut.
23

Penelitian Henry, Rudi, dan Meta (2020) hasil analisis dan pembahasan

dijelaskan bahwa ada pengaruh signifikan antara kualitas layanan terhadap

kepuasan pelanggan resto. Semakin meningkatnya kualitas layanan akan semakin

meningkatnya kepuasan pelanggan. Hasil penelitian (Sembiring 2014) menyatakan

bahwa kualitas layanan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap pelanggan.

Kualitas kopi yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Kopi berkualitas

lebih tinggi dapat berkontribusi membangun tingkat kepuasan pelanggan yang lebih

tinggi dalam bisnis kedai kopi (Lee et al. 2018). Hasil penelitian (Guzzo and

Dominici 2010) menjelaskan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap

kepuasan pelanggan. Berdasarkan uraian tersebut penulis merumuskan hipotesis

sebagai berikut :

H5 : Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang.

f. Pengalaman Pelanggan sebagai Variabel Mediasi Store Atmosphere dengan

Kepuasan Pelanggan

Pengalaman pelanggan merupakan cara yang sangat efektif untuk

memberikan informasi tentang suatu produk atau jasa. Pemasar lebih menekankan

pada diferensiasi produk untuk membedakannya produk dengan produk pesaing.

Pengalaman pelanggan ini juga memiliki manfaat dalam banyak situasi seperti

meningkatkan kepuasan pelanggan (Fatmawati Martha Wahyuningtyas, Fauzi

Achmad 2017). Pemasaran berdasarkan pengalaman untuk mengesankan

pelanggan dengan pengalaman beragam aktivitas. Kunci untuk meningkatkan


24

kepuasan bergantung pada pengalaman produk atau jasa. Singkatnya, pemasaran

berdasarkan pengalaman adalah penting tren di era ekonomi pengalaman saat ini.

Produsen itu dengan inovasi produk dan layanan yang lebih baik berpotensi

menghasilkan keuntungan dua kali lipat (Yeh et al. 2019). Pengalaman secara

positif dan signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan, ini berarti semakin baik

pengalaman yang dirasakan pelanggan, akan membuat pelanggan lebih puas

(Shantika and Setiawan 2019). Social media marketing berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh pengalaman konsumen (Deva

2017). Promosi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen yang dimediasi oleh pengalaman konsumen. Berdasarkan uraian tersebut

penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H6 : Pengalaman pelanggan memediasi pengaruh store atmosphere terhadap

kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

g. Kualitas Layanan sebagai Variabel Mediasi Store Atmosphere dengan

Kepuasan Pelanggan

Kualitas pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi kesuksesan perusahaan.

Sukses bisa diraih dengan memberikan layanan yang berkualitas (Miswanto 2017).

Store atmosphere menjadi pembeda antara kedai kopi satu dengan yang lain. Hal

itu dengan sendirinya sangat berpengaruh dalam mendapatkan dan menarik

konsumen. Selain itu, kualitas layanan sangat berpengaruh dalam perkembangan

suatu bisnis. Kualitas pelayanan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi

keberhasilan organisasi. Sukses dapat diraih dengan memberikan layanan

berkualitas tinggi (Purwadi et al. 2020). Store Atmosphere merupakan faktor


25

penting dalam pembentukan citra toko dan melibatkan atribut toko yang nyata dan

tidak berwujud. Penelitian empiris yang ada menunjukkan bahwa persepsi atmosfer

toko sangat berkorelasi dengan niat pelanggan untuk mempengaruhi toko tersebut.

Kepuasan pelanggan terjadi ketika konsumen merasa puas dengan kualitas

pelayanan (Grewal et al., 2003). Koleksi perpustakaan berpengaruh positif dan

signifikan pada kepuasan pemustaka dengan kualitas layanan sebagai variabel

mediator (Dian 2018). Jika store atmosphere toko yang nyaman dan konsumen

menerima pelayanan yang baik tentunya hal ini dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan (Sawitri et al. 2016).

Berdasarkan uraian tersebut penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H7 : Kualitas layanan memediasi pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Penentuan tempat pada pada penelitian ini menggunakan metode purposive

sample yakni penentuan secara sengaja. Coffee shop sendiri terbagi menjadi 3

kategori yaitu premium dan menengah. Coffee shop dengan kategori menengah

merupakan coffee shop yang menyediakan berbagai pilihan menu kopi yang lebih

banyak dibandingkan menu non kopi. Coffee shop kategori menengah ini

menggunakan model yang lebih sedikit dengan konsep yang sederhana. Kelas

menengah menyediakan menu dengan harga yang terjangkau sehingga dapat

menarik minat pelanggan. Coffee shop yang dijadikan tempat penelitian

menggunakan kategori menengah yaitu coffeebelt, kon.co coffee & garden,

eskopiboss, dan perspektif coffee.

1. Coffeebelt

Berlokasi di Jl. Ikan Tombro, Mojolangu, Kecamatan

Lowokwaru, Kota Malang, kedai kopi ini beroperasi setiap hari mulai

pukul 09.00 sampai 20.00 WIB. Secara suasana kedai ini menawarkan

nuansa modern dan cozy dengan warna putih sebagai warna utama.

2. Kon.co Coffee & Garden

Berada di Sentra Kopi Sudimoro, Kon.co Coffee & Garden ini

hadir dengan gaya minimalis. Cafe ini juga punya area

semi outdoor yang rimbun. Tanaman hijau yang menghiasi sudut

26
ruangan membuat cafe ini terasa lebih sejuk dan cocok untuk melepas

penat. Kon.co buka setiap hari mulai pukul 14.00-00.00.

3. Eskopiboss

Es Kopi Boss berlokasi di Jl. Sudimoro, Kelurahan Mojolangu,

Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Buka mulai pukul 12.00 sampai

20.30 WIB, Es Kopi Boss menawarkan beragam varian es kopi dengan

kedai yang bernuansa cozy, modern, dan industrial.

4. Perspektif Coffee

Kedai yang berlokasi di Jl. Ikan Tombro No. 4, Kecamatan

Lowokwaru, Kota Malang. Buka mulai pukul 12 siang – 12 malam.

Memasuki kedai, pengunjung akan disambut dekorasi cerah dengan

sentuhan warna hijau dengan deretan bangku dan meja yang ditata

sangat rapi.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory. Menurut

Sugiyono (2017) penelitian explanatory merupakan penelitian yang menjelaskan

tentang hubungan kausal (sebab-akibat) antara variabel-variabel yang

mempengaruhi hipotesis. Hubungan sebab akibat dalam penelitian ini yaitu

mengungkapkan pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan melalui

pengalaman pelanggan dan kualitas layanan coffee shop Malang.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

27
28

Menurut Sugiyono (2017), populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek maupun subjek yang memiliki

karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan

definisi tersebut, maka populasi dalam penelitian ini:

a. Obyek: Coffee shop Malang

b. Subyek: pelanggan coffee shop Malang

c. Karakteristik: pelanggan yang sedang menikmati jasa di

coffeebelt, kon.co coffee & garden, eskopiboss, dan perspektif

coffee pada tanggal 1 februari – 31 februari 2022

2. Sampel

Sampel menurut Malhorta (2009) merupakan sub kelompok

elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi.

Sedangkan menurut Hasan (2002) mengemukakan bahwa sampel

adalah bagian populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, jelas,

lengkap yang akan diaggap dapat mewakili populasi. Sugiyono (2014)

ukuran sampel multivariate adalah 5-10 observasi untuk setiap

parameter yang diestimasi. Penelitian ini menggunakan 20 indikator

sehingga banyaknya responden yang digunakan berada pada rentang

100-200 sampel. Ukuran sampel keseluruhan yang digunakan sebanyak

200 sampel, jadi setiap tempat penelitian terdapat 50 sampel.


29

3. Teknik Sampling

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah nonprobability sampling yaitu, accidental sampling. Menurut

Sugiyono (2009:77) accidental sampling merupakan pengambilan

sampel secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan orang tersebut

memenuhi kriteria untuk dapat menjadi sampel, maka peneliti dapat

menunjuk orang tersebut sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini

adalah pelanggan yang saat itu melakukan pembelian di coffeebelt,

kon.co coffee & garden, eskopiboss, dan perspektif coffee.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel

Definisi
Variabel Indikator
Operasional
Store Atmosphere (X) Karakteristik fisik 1. Papan nama atau logo
dan nonfisik dalam terlihat secara jelas
coffee shop untuk 2. Luas dan aman lahan
menciptakan citra parkir menjadikan
coffee shop di dalam konsumen tidak
pikiran atau benak kesulitan untuk
pelanggan. mendapatkan tempat
parkir
3. Penataan tempat duduk
yang rapi
4. Pencahayaan yang
terang
5. Kebersihan yang terjaga
menjadikan konsumen
merasa nyaman

Kepuasan pelanggan Perasaan senang 1. Pelayanan yang


(Y) pelanggan setelah diberikan coffee shop
sesuai dengan harapan
pelanggan
30

Variabel Definisi Indikator


Operasional
mengunjungi suatu 2. Pelanggan puas dengan
coffee shop pelayanan yang
diberikan di coffee shop
3. Biaya yang dikeluarkan
pelanggan di coffee shop
sesuai dengan kualitas
dan harga yang
didapatkan
Pengalaman Respon pelanggan 1. Alunan musik coffee
Pelanggan secara internal dan shop memberikan
(𝑍1 ) subjektif saat kenyamanan untuk
berinteraksi secara didengarkan
langsung dengan 2. Coffee shop
coffee shop atau menyediakan open bar
pada saat menikmati yang menarik pelanggan
layanan secara 3. Coffee shop
langsung di coffee menyediakan open bar
shop. untuk pelanggan melihat
langsung kebersihan dan
higenis produk yang di
konsumsi
4. Menu makanan dan
minuman di coffee shop
beragam
5. Promo yang diberikan
coffee shop menarik
Kualitas Layanan Kemampuan coffee 1. Karyawan
(𝑍2 ) shop dalam berpenampilan rapi
memberikan layanan 2. Menu yang disajikan
yang sesuai dengan sesuai dengan pesanan
harapan pelanggan pelanggan
3. Karyawan melakukan
permintaan pelanggan
dengan tepat tanpa
melakukan kesalahan
4. Karyawan melakukan
tindakan dengan cekatan
terhadap kebutuhan yang
di perlukan pelanggan
5. Pesanan pelanggan
datang tepat waktu
6. Karyawan berperilaku
sopan dan ramah dalam
memberi bantuan
konsumen
31

Variabel Definisi Indikator


Operasional
7. Karyawan memberikan
informasi yang
dibutuhkan konsumen
dengan jujur dan
professional.
8. Karyawan meminta
maaf jika telah
melakukan kesalahan
kepada konsumen
E. Sumber Data
1. Data Primer

Menurut Sugiyono, Data Primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini berasal

dari jawaban dari pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang diisi oleh pelanggan

yang membeli produk di coffeebelt, kon.co coffee & garden, eskopiboss, dan

perspektif coffee.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner.

Menurut (Suroyo,2014) Angket atau kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan

atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri

responden, yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab

oleh responden. Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal

memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.

G. Teknik Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert,

Menurut Sugiyono (2016:93) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,


32

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap

item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat

positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain (Sugiyono,

2016:93). Dari penjelasan di atas, maka skala Likert yang digunakan pada penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Pilihan Jawaban dan Nilai Skala Likert

Pilihan Jawaban Nilai/Skor


Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-Ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono, 2015:94

H. Uji Instrumen
1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2008) Uji Validitas adalah suatu langkah pengujuan yang

dilakukan terhadap isi atau content dari suatu instrument, dengan tujuan untuk

mengukur ketepatan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian. Uji

validitas ini bertujuan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan kepuasan pelanggan coffee shop di Malang. Untuk mengukur

validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan

dengan total skor konstruk atau variabel. Uji validitas ini dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r tabel dan bernilai
33

positif, maka variabel tersebut valid sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel

tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2008) reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi

dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positifistik kuantitatif, suatu data

dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama

menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda

menghasilkan data yang sama, atau sekolompok data bila dipecah menjadi dua

menunjukan data yang tidak berbeda. Reliabilitas juga menunjukan pada suatu

pengertian bahwa suatu alat ukur cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data, karena alat tersebut sudah baik. Indikator pengukuran reliabilitas

menurut Sekaran (2006) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria

sebagai berikut, jika alpha atau r hitung :

a. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik

b. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima secara moderat

c. Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Rentang Skala

Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai

variabel yang diteliti. Analisis rentang skala digunakan untuk mengetahui

store atmosphere, kepuasan pelanggan, pengalaman pelanggan, dan kualitas


34

layanan pada coffee shop di Malang dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

𝑛(𝑚 − 1)
𝑅𝑆 =
𝑚

Sumber : (Ghozali, 2011)

Keterangan :

RS = Rentang Skala

n = Jumlah Sampel

m = Jumlah alternatif jawaban

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan

perhitungan sebagai berikut :

200(5 − 1)
𝑅𝑆 = = 160
5

Maka tingginya hasil pengukuran dari setiap variabel yang diteliti sebagai

berikut :

Tabel 3. 3 Skala Pengukuran Variabel Store Atmosphere, Kepuasan


Pelanggan, Pengalaman Pelanggan, dan Kualitas Layanan

No Rentang Skala Store Kepuasan Pengalaman Kualitas


atmosphere pelanggan pelanggan layanan
Sangat Sangat Sangat tidak Sangat
1 200 - 360
tidak baik tidak puas baik tidak baik
2 361 – 521 Tidak baik Tidak puas Tidak baik Tidak baik
3 522 – 682 Cukup Cukup Cukup Cukup
4 683 – 843 Baik Puas Baik Baik
Sangat Sangat
5 844 – 1.004 Sangat baik Sangat baik
puas baik

2. Mediation Regression Analysis

Variabel mediasi atau intervening merupakan variabel penyela atau antara

yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel


35

independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel

dependen. Pola hubungan antara variabel secara langsung tanpa variabel mediasi

dapat dilihat pada untuk menguji analisis variabel mediasi dilakukan dengan

metode kausal step yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) dan metode

Product of Coefficient dikembangkan oleh Sobel (Suliyanto, 2011). Adapun

langkah-langkah dalam menggunakan Metode Kausal Step :

a. Membuat persamaan regresi variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y).

b. Membuat persamaan regresi variabel independen (X) terhadap variabel

mediasi (M) .

c. Membuat persamaan regresi variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y) dengan memasukkan variabel mediasiukuran (M).

d. Menarik kesimpulan apakah variabel mediasi tersebut memediasi

secara sempurna (perfect mediation) atau memediasi secara parsial

(partial mediation).

Langkah-langkah tersebut dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

Persamaan I : Y = 𝛽0 + 𝛽1X (3)

Persamaan II : M = 𝛽0 + 𝛽1X (4)

Persamaan III : Y = 𝛽0 + 𝛽1X + 𝛽2M (5)

Pada pengujian variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi atau

intervening jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Jika pada persamaan I, variabel indepanden (X) berpengaruh

terhadap variabel dependen (Y).


36

b. Jika pada persamaan II, variabel independent (X) berpengaruh

terhadap variabel yang diduga sebagai variabel mediasi (M).

c. Jika pada persamaan III,variabel yang diduga sebagai variabel

mediasi (M) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

Kriteria Pengujian (Suliyanto, 2011):

a. Variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna

(perfect Mediation) jika setelah memasukkan variabel M,

pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan (sebelum

memasukkan variabel M) menjadi tidak signifikan setelah

memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi.

b. Variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi parsial (partial

mediation) jika setelah memasukkan variabel M, pengaruh

variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan (sebelum

memasukkan variabel M) menjadi tetap signifikan setelah

memasukkan variabel M kedalam model persamaan regresi.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distiribusi

normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi

ini dilanggar maja uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil. Ada du acara untuk mendeteksi apakah residual


37

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan

uji statistik (Ghozali, 2018).

b. Uji Multikoleniaritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel

orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar

sesame variabel independen sama dengan nol. Jika terjadi

multikolinieritas maka itu menyalahi asumsi regresi linier. Uji

multikolinieritas dilihat dari nilai/skor VIF (Variance Inflation

Factor). Syarat untuk bebas dari multikolinieritas adalah jika

nilai VIF < 10 (Ghozali, 2018).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varience dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas”.

Model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak

terjadi Heterokedastisitas. Uji heteroskedastisitas melihat sebaran

data pada scatter plot, apakah memenuhi asumsi

homoskedastisitas (bebas dari masalah heteroskedastisitas).


38

Syarat untuk bebas dari masalah heteroskedastisitas adalah jika

titik-titik data pada scatter plot menyebar dan tidak membentuk

pola tertentu.

J. Uji Hipotesis
1. Uji t (Uji Parsial)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen. Uji t untuk melihat hipotesa parsial (melihat pengaruh

masing-masing variabel X terhadap variabel Y). Uji t pada penelitian ini

digunakan untuk menguji hipotesis variabel store atmosphere terhadap

kepuasan pelanggan. Kriteria penerimaan untuk hipotesa parsial yaitu:

a. t hitung positif dan sig. < 0.05, maka hipotesa diterima (H0

ditolak) karena t hitung positif dan signifikan.

b. t hitung > t tabel dan sig. <0.05, maka hipotesa diterima (Ho

ditolak) karena t hitung > t tabel dan signifikan. catatan: - kriteria

penerimaan harus memenuhi semuanya (positif, > t tabel dan

harus signifikan <0.05).

c. -jika salah satu syarat tidak dipenuhi maka hipotesa ditolak (Ho

diterima)

1) Formulasi uji hipotesis 1

a. Ho = Store Atmosphere berpegaruh positif tidak signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

H1 = Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

b. Menentukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05


39

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = 2 ; 200 – 4
= 0,025 ; 196
= ±1,97
c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :

t = tingkat signifikan t hitung

n = banyaknya sampel

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung

2) Formulasi uji hipotesis 2

a. Ho = Store Atmosphere berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap pengalaman pelanggan pada coffee shop di Malang.

H1 = Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengalaman pelanggan pada coffee shop di Malang.

b. Menemukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = ; 200 – 4
2
40

= 0,025 ; 196
= ±1,97
c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :

t = tingkat signifikan t hitung

n = banyaknya sampel

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung

3) Formulasi uji hipotesis 3

a. Ho = Store Atmosphere berpegaruh positif tidak signifikan

terhadap kualitas layanan pada coffee shop di Malang.

H1 = Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas layanan pada coffee shop di Malang.

b. Menentukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = 2 ; 200 – 4
= 0,025 ; 196
= ±1,97
41

c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :

t = tingkat signifikan t hitung

n = banyaknya sampel

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung

4) Formulasi uji hipotesis 4

a. Ho = Pengalaman pelanggan berpegaruh positif tidak signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

H1 = Pengalaman pelanggan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

b. Menentukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = 2 ; 200 – 4
= 0,025 ; 196
= ±1,97
c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,


42

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :

t = tingkat signifikan t hitung

n = banyaknya sampel

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung

5) Formulasi uji hipotesis 5

a. Ho = Kualitas layanan berpegaruh positif tidak signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

H1 = Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

b. Menentukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = 2 ; 200 – 4
= 0,025 ; 196
= ±1,97
c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :
43

t = tingkat signifikan t hitung

n = banyaknya sampel

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung

6) Formulasi uji hipotesis 6

a. Ho = Pengalaman pelanggan tidak memediasi pengaruh store

atmosphere terhadap kepuasan pelaggan pada coffee shop di

Malang.

H1 = Pengalaman pelanggan memediasi pengaruh store atmosphere

terhadap kepuasan pelaggan pada coffee shop di Malang.

b. Menentukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = 2 ; 200 – 4
= 0,025 ; 196
= ±1,97
c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :

t = tingkat signifikan t hitung


44

n = banyaknya sampel

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung

7) Formulasi uji hipotesis 7

a. Ho = Kualitas layanan tidak memediasi pengaruh store

atmosphere terhadap kepuasan pelanggan pada coffee shop di

Malang.

H1 = Kualitas layanan memediasi pengaruh store atmosphere terhadap

kepuasan pelanggan pada coffee shop di Malang.

b. Menentukan nilai t tabel

Nilai signifikan α = 5% = 0,05

α
t tabel = 2 ; n – 4
0,05
t tabel = 2 ; 200 – 4
= 0,025 ; 196
= ±1,97
c. Menentukan nilai t hitung

Rumus untuk menentukan nilai t hitung yaitu,

𝛽𝑛
t = 𝑠𝛽𝑛

keterangan :

t = tingkat signifikan t hitung

n = banyaknya sampel
45

𝛽𝑛 = Koefisien regresi setiap variabel

𝑠𝛽𝑛 = Standar error setiap variabel

d. Ho diterima jika t tabel : 1,97 < t hitung

Ho ditolak jika t tabel : 1,97 > t hitung


46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 200 orang responden

yaitu konsumen yang melakukan pembelian di beberapa coffee shop di Malang,

melalui penyebaran kuesioner pada tanggal 1 januari – 31 februari.

1. Karakteristik Responden Beradaskan Jenis Kelamin

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis


Kelamin

Jenis Kelamin Responden Presentase (%)


Laki – laki 92 46%
Perempuan 108 54%
TOTAL 200 100%
Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa Sebagian besar

responden pada penelitian ini adalah perempuan sebesar 54%. Hal ini

dikarenakan perempuan memang lebih cenderung suka berkumpul

dengan berkumpul mereka akan mendapatkan banyak informasi dan

relasi baru. Perempuan memang lebih nyaman untuk berkumpul di luar

rumah salah satunya coffee shop. Dengan cara berkumpul perempuan

dapat mempererat pertemanan mereka.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Presentase (%)
18-22 tahun 107 53,5%
23-27 tahun 93 46,5%
Total 200 100%
Sumber : Lampiran 2
47

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa Sebagian besar

responden coffee shop kalangan remaja, dengan dibuktikan dari tabel

diatas bahwa pengguna remaja rentang usia 18-22 tahun dengan jumlah

responden 107 dengan presentase 53,5%. Hal ini dikarenakan gaya

hidup remaja saat ini budaya nongkrong agar eksistensinya terus

dihargai secara sosial, coffee shop menjadi tempat menghilangkan rasa

bosan dari kegiatan sehari-hari, dan coffee shop memberikan tempat

yang nyaman dan santai untuk remaja mengerjakan tugas.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Total Berkunjung Dalam

Semingu

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Total


Berkunjung Dalam Seminggu

Berkunjung Responden Presentase (%)


Tidak Sering (1-2 kali) 140 70%
Sering (3-5 kali) 60 30%
Total 200 100%
Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden coffee shop tidak sering dengan presentase 70% melakukan

kunjungan dalam kurun waktu satu minggu. Hal ini dikarenakan sesuai

dengan tabel sebelumnya bahwa yang berkunjung di coffee shop

cenderung usia remaja. Hal ini menyebabkan waktu berkunjung di

coffee shop sedikit karena para remaja akan berkumpul pada weekend

agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran mereka.


48

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Sendiri atau Bersama

Teman Ketika Berkunjung

Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Sendiri atau


Bersama Teman Ketika Berkunjung

Bersama Responden Presentase (%)


Teman 101 50,5%
Sendiri 99 49,5%
Total 200 100%
Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang

mengunjungi coffee shop dengan teman, presentase yang diperoleh

sebesar 50,5%. Hal ini terjadi karena coffee shop memang tempat yang

pas digunakan untuk berkumpul bersama teman maupun keluarga.

Coffee shop memberikan tempat berkumpul yang santai sehingga dapat

menghabiskan banyak waktu untuk berkumpul dengan teman maupun

keluarga.

B. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel dapat digunakan untuk mendeskripsikan

jawaban responden tetang setiap variabel penelitian. Deskripsi data penelitian

ini meliputi variabel bebas (independent) dari penelitian ini yaitu store

atmosphere (X), variabel terikat (dependent) yaitu kepuasan pelanggan, dan

variabel intervening (mediasi) yaitu pengalaman pelanggan (Z1) kualitas

layanan (Z2) yang diukur dengan skala likert. Dengan demikian distribusi

frekuensi jawaban responden sebagai berikut :


49

1. Store Atmosphere

Kuesioner pada variabel store atmosphere ditunjukkan dengan

angka 1-5. Angka 1 menunjukkan bahwa store atmosphere sangat

rendah, sedangkan angka 5 menjukkan sangat tinggi.

Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Variabel Store Atmosphere


Jawaban Total Total Ket
Indikator
1 2 3 4 5 Skor
Penulisan 0 3 15 69 113 200 874 Sangat
logo di coffee Jelas
shop jelas
Area parkir di 0 1 14 54 131 200 901 Sangat
coffee shop Luas
luas
Area parkir di 0 3 17 58 122 200 896 Sangat
coffee shop Aman
aman
Penataan 0 0 8 67 125 200 917 Sangat
tempat duduk Rapi
dan
peletakkan
barang di
coffee shop
rapi
Pencahayaan 0 0 19 54 127 200 908 Sangat
di coffee shop Terang
terang
Kebersihan di 0 0 10 56 134 200 924 Sangat
coffee shop Bersih
terjaga
Rata-rata 903 Sangat
Baik
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.5 bahwa rata-rata hasil indeks dari variabel

Store Atmosphere sebesar 903. Dari hasil rata-rata indeks dapat

menjelaskan bahwa variabel store atmosphere termasuk dalam kategori

sangat baik. Dalam hal ini, pelanggan coffee shop merasakan tempat

dan interior coffee shop memberikan kesan baik dan bagus sehinggan

pelanggan merasa nyaman berlama-lama di coffee shop. Hal ini dapat

dikuatkan dengan dukungan indikator seperti, perusahaan membuat

logo coffee shop dengan jelas, tersedianya area parkir yang luas dan

aman, perusahaan menata tempat duduk dengan rapi, perusahaan juga

selalu menjaga kebersihan di setiap sudut coffee shop dan pencahayaan

di coffee shop terang. Hal tersebut dapat mendukung variabel store

atmosphere termasuk kategori baik.

2. Kepuasan Pelanggan

Kuesioner pada variabel kepuasan pelanggan ditunjukkan

dengan angka 1-5. Angka 1 menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan

sangat rendah, sedangkan angka 5 menjukkan sangat tinggi.

Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pelanggan

Jawaban Total Total Ket


Indikator Skor
1 2 3 4 5
Pelayanan 0 1 28 62 109 200 879 Sangat
karyawan di Memenuhi
coffee shop harapan
sesuai dengan
harapan saya

50
Saya puas 0 3 46 79 72 200 820 Puas
dengan cara
karyawan
memberikan
pelayanan
kepada saya
Kualitas menu 0 2 42 78 78 200 832 Kualitas
di coffee shop menu baik
sesuai dengan
harapan saya
Harga yang 1 1 46 86 66 200 815 Harga
ditawarkan di sesuai
coffee shop kualitas
sesuai dengan
kualitas yang
diberikan
Rata-rata 837 Puas
Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.6 bahwa rata-rata hasil indeks variabel

kepuasan sebesar 837. Dalam hal ini variabel kepuasan termasuk

kedalam kategori puas. Para pelanggan coffee shop merasa puas dan

sesuai dengan yang diharapkan terhadap tempat yang merak kunjungi.

Hal ini dapat didukung dengan indikator perusahaan memberikan

layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan, konsumen puas dengan

pelayanan yang diberikan perusahaan, menu yang disajikan memiliki

kualitas yang baik, dan harga yang diberikan sesuai dengan menu yang

disajikan. Hal tersebutlah yang mendukung variabel kepuasan menjadi

kategori puas.

3. Pengalaman Pelanggan

Kuesioner pada variabel pengalaman pelanggan ditunjukkan

dengan angka 1-5. Angka 1 menunjukkan bahwa pengalaman

pelanggan sangat rendah, sedangkan angka 5 menjukkan sangat tinggi.

51
Tabel 4. 7 Deskriptif Frekuensi Variabel Pengalaman Pelanggan

Jawaban Total Rata- Ket


Indikator
1 2 3 4 5 rata
Musik di coffee 0 2 21 58 119 200 894 Sangat
shop Kenyamanan
memberikan
kenyamanan
untuk di dengar
Open bar di 0 0 26 55 119 200 893 Sangat
coffee shop Menarik
memberikan
kesan menarik
Open bar di 0 1 20 68 121 200 939 Sangat
coffee shop Bersih dan
membuat higenis
percaya bahwa
makanan dan
minuman yang
di konsumsi
bersih dan
higenis
Menu di coffee 0 0 25 55 120 200 895 Sangat
shop beraneka Beraneka
ragam ragam
Promo yang 0 0 21 60 119 200 898 Sangat
diberikan di Promo yang
coffee shop menarik
menarik
Rata-rata 904 Sangat Baik
Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.7 bahwa rata-rata indeks variabel

pengalaman pelanggan sebesar 904, dapat disimpulkan bahwa

pengalaman memberikan kesan sangat baik kepada konsumen. Hal ini

di dukung dengan indikator yang ada, seperti perusahaan menyalakan

musik yang memberikan rasa nyaman, perusahaan membuat open bar

yang memberikan kesan menarik dan memberi kepercayaan bahwa

menu yang disajikan higenis, perusahaan memiliki menu yang beraneka

ragam, dan perusahaan memberikan promo yang menarik.

52
4. Deskripsi Nilai Indikator Variabel Kualitas Layanan

Kuesioner pada variabel kualitas layanan ditunjukkan dengan

angka 1-5. Angka 1 menunjukkan bahwa kualitas layanan sangat

rendah, sedangkan angka 5 menjukkan sangat tinggi.

Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Layanan

Jawaban Total Rata - Ket


Indikator
1 2 3 4 5 rata
Karyawan di 0 1 26 62 111 200 883 Sangat Rapi
coffee shop
berpenampilan
rapi
Menu yang 0 1 19 72 108 200 887 Sangat
disajikan di Sesuai
coffee shop dengan
sesuai dengan pesanan
pesanan
Karyawan di 0 2 27 61 110 200 879 Sangat
coffee shop tidak ketepatan
melakukan pelayanan
kesalahan dalam
pelayanan
Kayawan di 0 3 12 56 129 200 911 Sangat
coffee shop Responsive
segera
memberikan
pelayanan yang
di minta
Menu yang di 0 3 16 68 113 200 891 Sangat
pesan di coffee Tepat
shop datang waktu
tepat waktu
0 2 27 61 110 200 879 Sangat
Sikap karyawan Sopan dan
di coffee shop ramah
sopan dan ramah

53
Karyawan di 0 4 18 54 124 200 902 Sangat
coffee shop Penjelasan
memberi produk
penjelasan yang jelas
baik mengenai
menu yang
ditanyakan
Karyawan di 0 3 17 58 122 200 899 Sangat
coffee shop Jujur dan
dituntut professional
profesional dan
jujur untuk
bekerja sehingga
memberi rasa
aman untuk
melakukan
interaksi dan
bertransaksi
0 1 14 54 131 200 915 Sangat
Karyawan di
Tanggung
coffee shop
jawab
meminta maaf
apabila
melakukan
kesalahan dalam
pelayanan
Rata-rata 894 Sangat Baik
Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.8 bahwa rata-rata indeks kualitas layanan

sebesar 894, sehingga pada berada rentang baik. Maka dapat

disimpulkan bahwa kualitas layanan yang diberikan coffee shop sangat

baik karena karyawan berpenampilan rapi, perusahaan memberikan

menu yang sesuai, memberikan pelayanan yang sesuai, menu yang di

pesan datang tepat waktu, karyawan sopan dan ramah, perusahaan

memberi penjelasan yang baik mengenai menu yang ditanyakan, jujur

dan professional, dan bertanggung jawab.

54
C. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan alat ukur untuk mengetahui valid

tidaknya sebuah instrumen atau item penyataan dalam kuesioner. Jika

nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel serta p < 0,05 di mana r tabel

merupakan (df) = n-2 maka item dapat dinyatakan valid. Dalam

penelitian ini uji validitas dilakukan dengan bantuan software SPSS.

Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas

Variabel Item Koefisien Nilai r tabel Keterangan


Kolerasi
Store X.1 0,804 0.138 Valid
Atmosphere X.2 0,812 0.138 Valid
(X) X.3 0,828 0.138 Valid
X.4 0,866 0.138 Valid
X.5 0,847 0.138 Valid
X.6 0,899 0.138 Valid
Kepuasan Y.1 0,769 0.138 Valid
Pelanggan Y.2 0,867 0.138 Valid
(Y) Y.3 0,883 0.138 Valid
Y.4 0,861 0.138 Valid
Pengalaman Z1.1 0,799 0.138 Valid
Pelanggan Z1.2 0,800 0.138 Valid
(Z1) Z1.3 0,802 0.138 Valid
Z1.4 0,796 0.138 Valid
Z1.5 0,771 0.138 Valid
Kualitas Z2.1 0,889 0.138 Valid
Layanan Z2.2 0,777 0.138 Valid
(Z2) Z2.3 0,869 0.138 Valid
Z2.4 0,743 0.138 Valid
Z2.5 0,771 0.138 Valid
Z2.6 0,723 0.138 Valid
Z2.7 0,889 0.138 Valid
Z2.8 0,732 0.138 Valid
Z2.9 0,793 0.138 Valid
Sumber: Lampiran 4

55
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan skor

pada masing-masing variabel memiliki r hitung yang lebih besar dari r

tabel. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel store atmosphere,

kepuasan pelanggan, pengalaman pelanggan, dan kualitas layanan

dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner

penelitian yang dipergunakan untuk mengumpulkan data reliabel atau

tidak. Dalam penelitian ini pengolahan data melalui software SPSS dan

suatu variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach

Alpha di atas 0,6. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Store Atmosphere (X) 0,911 Reliabel
Kepuasan Pelanggan (Y) 0,868 Reliabel
Pengalaman Pelanggan (Z1) 0,853 Reliabel
Kualitas Layanan (Z2) 0,833 Reliabel
Sumber: Lampiran 5

Berdasarkan tabel 4.10 uji reliabilitas dapat diketahui bahwa

keseluruhan item pernyataan yang digunakan sebagai alat ukur variabel

Store Atmosphere (X), Kepuasan Pelanggan (Y2), Pengalaman

Pelanggan (Z1) dan Kualitas Layanan (Z2) adalah reliabel karena

berada di atas batas cronbach Alpha 0,6.

56
D. Hasil Mediation Regression Analysis

Analisis variabel mediasi dilakukan dengan metode kausal step yang

dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986). Dalam metode kausal step

digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel mediasi

terhadap variabel independent dan variabel dependent.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disajikan hasil untuk

mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan dengan

pengalaman pelanggan dan kualitas layanan sebagai variabel mediasi yang

dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut :

1. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Pelanggan

Tabel 4. 11 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan


pelanggan

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.599 1.125 6.757 .000
STORE .305 .040 .477 7.636 .000
ATMOSPHERE
a. Dependent Variable: KEPUASAN PELANGGAN
Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel 4.11 pada persamaan pertama nilai dari

Unstandardized Coefficients variabel store atmosphere terhadap

kepuasan pelanggan sebesar 0,305 dengan signifikansi 0,000 yang

artinya terdapat pengaruh positif pada variabel store atmosphere

tehadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti bahwa coffee shop

memberikan tempat yang nyaman dan memenuhi kebutuhan pelanggan

maka akan meningkatkan pelanggan yang berkunjung. Sehingga

57
apabila store atmosphere semakin meningkat maka kepuasan

pelanggan juga meningkat.

2. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Pengalaman Pelanggan.

Tabel 4. 12 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Pengalaman


Pelanggan

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 3.642 1.193 3.053 .003
STORE ATMOSPHERE .581 .042 .698 13.717 .000
a. Dependent Variable: PENGALAMAN PELANGGAN
Sumber : Lampiran6

Berdasarkan tabel 4.12 pada persamaan kedua menunjukkan

bahwa nilai Unstandardized Coefficients pada variabel store

atmosphere terhadap pengalaman pelanggan sebesar 0,581 dengan

signifikansi 0,000 artinya terdapat pengaruh positif pada variabel

tersebut. Hal ini barmakna bahwa apabila coffee shop sudah

memberikan tempat yang nyaman dan dapat memberikan kesan yang

menarik di benak pikiran pelanggan makan pelanggan akan

memberikan kesan baik juga dan akan kembali lagi di coffee shop

tersebut.

3. Pengaruh Store Atmosphere tehadap Kualitas Layanan

Tabel 4. 13 Pengaruh Store Atmosphere tehadap Kualitas


Layanan
Coefficientsa
Model Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.

58
1 (Constant) 15.693 2.012 7.798 .000
STORE .734 .071 .590 10.27 .000
ATMOSPHERE 4
a. Dependent Variable: KUALITAS LAYANAN
Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel 4.13 pada persamaan ketiga menunjukkan

bahwa nilai Unstandardized Coefficients pada variabel store

atmosphere terhadap kualitas layanan sebesar 0,734 dengan

signifikansi 0,000 yang artinya terdapat pengaruh positif pada variabel

store atmosphere terhadap kualitas layanan. Hal tersebut bermakna

bahwa coffee shop memberikan tempat yang nyaman, bersih, dan

memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pelanggan akan memberikan

hasil yang positif. Sehingga apabila coffee shop memberikan tempat

dan layanan yang baik maka kualitas layanan akan meningkat.

4. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan Pelanggan dengan

Pengalaman Pelanggan dan Kulitas layanan Sebagai Variabel

Mediasi

Tabel 4. 14 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan


Pelanggan dengan Pengalaman Pelanggan dan Kulitas layanan
Sebagai Variabel Mediasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.


1(Constant) 4.726 1.224 3.861 .000
STORE ATMOSPHERE .140 .056 .218 2.488 .000

PENGALAMAN .075 .066 .098 1.138 .257


PELANGGAN

KUALITAS LAYANAN .166 .039 .323 4.236 .000

a. Dependent Variable: KEPUASAN PELANGGAN


Sumber : Lampiran 6

59
Berdasarkan tabel 4.14 pada persamaan keempat

menunjukkan bahwa nilai Unstandardized Coefficients store

atmosphere terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,140 dengan

signifikansi 0,000 sehingga terdapat pengaruh positif. Hal tersebut

bermakna bahwa coffee shop memberikan tempat yang nyaman, rapi,

dan bersih sehingga dengan adanya hal tersebut dapat memberikan

konsumen rasa puas ketika datang di coffee shop tersebutjik. Dengan

konsumen merasa puas maka konsumen akan datang kembali dan

memberikan informasi kepada kerabatnya untuk datang ke coffee shop

tersebut.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa terkait hipotesis 6 bahwa

pengalaman pelanggan sebagai variabel mediasi store atmosphere

terhadap kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa nilai

Unstandardized Coefficients pengalaman pelanggan terhadap kepuasan

pelanggan sebesar 0,075 dengan signifikansi 0,257 sehingga tidak

berpengaruh positif pada variabel pengalaman pelanggan terhadap

kepuasan pelanggan. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel

pengalaman pelanggan dinyatakan sebagai variabel mediasi mutlak

terhadap hubungan antara variabel store atmosphere tehadap kepuasan

pelanggan. Setelah dimasukkan variabel pengalaman pelanggan,

pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan nilai

signifikansinya menjadi tidak signifikan.

Pada tabel diatas untuk hipotesis 7 terkait kualitas layanan

sebagai variabel mediasi store atmosphere terhadap kepuasan

60
pelanggan menunjukkan bahwa nilai Unstandardized Coefficients

kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,166 dengan

signifikansi 0,000 sehingga terdapat pengaruh positif antara variabel

kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. Hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa kualitas layanan dinyatakan sebagai variabel

mediasi parsial. Setalah dimasukkan variabel kualitas layanan,

pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan nilai

signifikansinya menurun dengan hasil dari Unstandardized Coefficients

0,305 menurun menjadi 0,166 setelah memasukkan variabel

pengalaman pelanggan dan kualitas layanan sebagai variabel mediasi.

E. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pada

penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov atau yang lebih dikenal dengan Uji K-S, dengan

ketentuan apabila nilai signifikan variabel > (α)=0,05 maka data

dikatakan berdistribusi normal, begitupula sebaliknya jika nilai

signifikan variabel < (α)=0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi

normal (Noor, 2012 ; 174). Hasil uji normalitas pada penelitian ini

disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4. 15 Hasil Uji Normalitas


Variabel K-S Sig. Keputusan

Residual 1.233 0.960 Normal

Sumber : Lampiran 7

61
Bersadarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Asymp Sig.

(2-tailed) sebesar 0.960 hal tersebut menunjukkan bahwa nilai 0.960 >

0.05 yang artinya data ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikoleniaritas

Uji Multikoleniaritas bertujuan untuk menguji dan mengetahui

apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi yang

tinggi atau sempurna antar variabel independen. Pengujian ini dapat

diketahui dengan melihat nilai toleransi dan nilai variance inflation

factor (VIF). Untuk menemukan terdapat atau tidaknya

multikolinearitas pada model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi

dan nilai variance inflation factor (VIF).

Nilai Tolerance mengukur variabilitas dari variabel bebas yang

terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi

nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi, dikarenakan VIF

= 1/tolerance, dan menunjukkan terdapat kolinearitas yang tinggi. Nilai

cut off yang digunakan adalah untuk nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF

diatas angka 10.

Tabel 4. 16 Hasil Uji Multikoleniaritas


Coefficientsa
Model Collinearity Statistics Kesimpulan
Tolerance VIF
Store 0.466 2.145 Bebas dari
Atmosphere (X) Multikoleniaritas
Pengalaman 0.575 1.026 Bebas dari
Pelanggan (Z1) Multikoleniaritas
Kualitas 0.465 2.151 Bebas dari
Layanan (Z2) Multikoleniaritas
Sumber : Lampiran 8

62
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai VIF dari

setiap variabel < 10 dan nilai Tolerance > 0.1 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi multikoleniaritas.

3. Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang digunakan untuk menilai

apakah ada ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Cara untuk mengetahui adanya problem

heteroskedatisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Tabel 4. 17 Uji Hesteroskedastisitas


Variabel Sig. Keterangan
Store Atmosphere (X) 0.379 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Pengalaman Pelanggan 0.738 Tidak Terjadi
(Z1) Heteroskedastisitas
Kualitas Layanan (Z2) 0.333 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran 9

Berdasarkan tabel 4.17 dapat disimpulkan bahwa hasil

signifikasi setiap variabel > 0.05 yang artinya setiap variabel tidak

terjadi heteroskedastisitas.

F. Uji Hipotesis
1. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel indpenden penelitian yaitu, store atmosphere, pengalaman

pelanggan (variabel mediasi), kualitas layanan (variabel mediasi),

terhadap kepuasan pelanggan. Pengujian ini dilakukan dengan

63
membandingkan nilai t-tabel dan t-hitung, dimana nilai signifikansi t

dengan ketentuan bahwa t-hitung > t-tabel maka hipotesis diterima.

Hasil uji t pada penelitian ini disajikan sebagai berikut :

Tabel 4. 18 Hasil Analisis Uji t


Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keterangan
Store Atmosphere 11.068 1.97 0.000 Signifikan
(X)
X – Z1 10.160 1.97 0.000 Signifikan
X-Z2 15.098 1.97 0.000 Signifikan
Pengalaman 10.865 1.97 0.000 Signifikan
Pelanggan (Z1)
Kualitas Layanan 7.268 1.97 0.000 Signifikan
(Z2)
X*Z1 1.138 1.97 0.257 Signifikan
X*Z2 4.236 1.97 0.000 Signifikan
Sumber : Lampiran 10

Hasil uji t yang disajikan pada tabel 4.18 menjadi acuan

keputusan untuk memberi jawaban terhadap hipotesis pertama sampai

kelima pada penelitian ini.

a. Store atmosphere berpengaruh positif terhadap kepuasan

pelanggan (H1)

Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar

11.068 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil ini

menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari

store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan. Artinya semakin

tinggi presepsi konsumen terhadap store atmosphere maka akan

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Dengan demikian

hipotesis pertama diterima.

64
b. Store atmosphere berpengaruh positif terhadap pengalaman

pelanggan (H2)

Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar

10.160 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil ini

menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari

store atmosphere terhadap pengalaman pelanggan. Artinya

semakin tinggi presepsi konsumen terhadap store atmosphere

maka akan berpengaruh terhadap pengalaman pelanggan. Dengan

demikian hipotesis kedua diterima.

c. Store atmosphere berpengaruh positif terhadap kualitas layanan

(H3)

Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar

15.098 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil ini

menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari

store atmosphere terhadap kualitas layanan. Artinya semakin

tinggi presepsi konsumen terhadap store atmosphere maka akan

berpengaruh terhadap kualitas layanan. Dengan demikian

hipotesis ketiga diterima.

d. Pengalaman pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan

pelanggan (H4)

Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar

10.865 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil ini

menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari

pengalaman pelanggan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya

65
semakin tinggi presepsi konsumen terhadap pengalaman

pelanggan maka akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Dengan demikian hipotesis keempat diterima.

e. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan

pelanggan (H5)

Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar

7.268 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil ini menunjukkan

bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari kualitas

layanan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya semakin tinggi

presepsi konsumen terhadap kualitas layanan maka akan

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Dengan demikian

hipotesis kelima diterima.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil dari analisis data yang telah dilakukan pada variabel store

atmosphere, kepuasan pelanggan, pengalaman pelanggan, dan kualitas

layanan dapat dibahas sebagai berikut :

1. Pengaruh Store atmosphere terhadap Kepuasan Pelanggan pada Coffee

Shop di Malang (H1)

Hasil pengujian Store atmospshere terhadap kepuasan pelanggan

menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini diartikan

terwujudnya karakteristik fisik dan nonfisik di coffee shop di dalam

pikiran atau benak pelanggan yang menimbulkan perasaan senang

pelanggan setalah mengunjungi suatu coffee shop. Hal ini mendukung

penelitian terdahulu yang dilakukan (Rismawati et al. 2020) dan (Henry

66
Eko Siagian dan Rudi Wahono 2020) yang menghasilkan penelitian

bahwa store atmosphere berpengaruh positif signifikan terhadap

kepuasan pelanggan.

Store atmosphere menguji enam indikator dan empat indikator

dari kepuasan pelanggan bahwa terdapat pertanyaan yang diberi respon

sangat baik oleh konsumen bahwa menyetujui coffee shop di Malang

memberikan tempat yang bersih sehingga konsumen yang berkunjung

disana merasa nyaman dan memberikan rasa puas. Beberapa indikator

lain yang tidak mendapatkan respon tinggi oleh konsumen juga

mendukung tingkat kepuasan pelanggan.

Beberapa indikator dari store atmosphere yaitu logo yang jelas,

dengan memasang logo yang jelas di depan coffee shop memberikan

kemudahan konsumen yang akan berkunjung. Indikator selanjutnya

terkait area parkir yang luas dan aman, konsumen yang berkunjung di

coffee shop cenderung menggunakan kendaraan dan akan berkunjung

dengan kerabatnya. Ketika coffee shop memberikan area parkir yang

luas dan aman konsumen akan merasa senang untuk berkunjung di

coffee shop.

Indikator penataan tempat duduk yang rapi dan peletakan barang

yang rapi juga mendukung meningkatnya rasa puas konsumen. Ketika

berkunjung dengan kondisi coffee shop yang rapi memberi tempat yang

nyaman bagi konsumen. Konsumen yang merasa nyaman ketika

berkunjung akan merasa puas ketika datang ke coffee shop.

67
Penjelasan tersebut bisa menjadi bukti bahwa coffee shop yang

memberikan tempat yang bersih, penulisan logo yang jelas, area parkir

yang luas dan aman, dan penataan tempat duduk yang rapi peletakan

barang yang rapi akan memberikan rasa nyaman konsumen. Hal

tersebut yang menjadi konsumen merasa puas untuk menghabiskan

waktunya di coffee shop.

2. Pengaruh Store atmosphere terhadap Pengalaman Pelanggan pada

Coffee shop di Malang (H2).

Penelitian ini menggunakan enam indikator dari store atmosphere

dan lima indikator dari pengalaman pelanggan. Dari hasil pengujian

tersebut menghasilkan bahwa store atmosphere berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengalaman pelanggan. Hal ini berarti bahwa

terwujudnya karakteristik fisik dan nonfisik dalam coffee shop yang

baik sehingga menimbulkan respon pelanggan yang intelektual dan

subjektif saat berinteraksi secara langsung di coffe shop. Hal ini

didukung dengan teori Kotler (2015) yang menjelaskan bahwa store

atmosphere mempengaruhi keadaan emosional dan membuat perasaan

senang dan membangkitkan keinginan.

Adanya pengaruh yang signifikan berarti semakin tinggi store

atmosphere juga memberikan pengalaman yang baik. Store atmosphere

tidak hanya memberikan rasa puas kepada konsumen juga memberikan

pengalaman yang baik. Dari hasil rentang skala yang dilakukan

menunjukkan bahwa store atmosphere dapat mempengaruhi emosional

konsumen coffee shop di Malang. Hal tersebut dibuktikannya dengan

68
indikator kebersihan di coffee shop yang terjaga, coffee shop yang

menjaga kebersihan memberikan kesan penglihatan yang baik kepada

konsumen.

Penataan tempat duduk yang rapi dan peletakan barang yang rapi

di coffee shop dapat membuat konsumen merasakan pengalaman yang

berbeda ketika mengunjungi coffee shop. Hal tersebut dapat

mempengaruhi kondisi emosional seseorang dikarenakan penataan

tempat duduk yang rapi dan peletakan barang yang rapi memberikan

penglihatan yang baik kepada konsumen dan memberikan pengalaman

yang berbeda setiap berkunjung di coffee shop karena setiap coffee shop

memiliki tatanan yang berbeda.

Dilihat dari karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

dan usia yang mana mayoritas responden berjenis kelamin perempuan

dan berusia 18-22 tahun, hal tersebut menandakan bahwa perempuan

remaja menyukai coffee shop sebagai tempat untuk berkumpul.

Perempuaan lebih menyukai ketika berkumpul akan mengabadikan

momen bersama temannya, untuk itu perempuan akan memilih coffee

shop yang memberikan penataan tempat yang rapi. Hal ini di dukung

dengan penataan tempat yang rapi di coffee shop mendapat respon baik

oleh konsumen. Penataan tempat yang rapi dan berbeda di setiap coffee

shop memberikan kesan pengalaman yang baik dan konsumen akan

merasa nyaman untuk berlama-lama di coffee shop.

69
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin

kuat store atmosphere coffee shop di Malang akan memberikan

pengalaman yang tinggi kepada konsumen.

3. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kualitas Layanan pada Coffee

Shop di Malang (H3)

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis menunjukkan terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara store atmosphere terhadap

kualitas layanan. Dengan terciptanya karakteristik fisik dan nonfisik

dalam coffee shop di benak pelanggan sehingga mendukung coffee shop

dalam memberikan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan. Hal

ini didukung oleh penelitian (Jack dan Ling 2016) dan (Purwadi dan

Devitasari 2020) yang menyatakan bahwa store atmosphere memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan.

Dari beberapa indikator store atmosphere dan kualitas layanan

menghasilkan jawaban responden yang baik. Dengan adanya store

atmospshere yang baik memberikan rasa senang dan nyaman terhadap

konsumen. Dengan adanya penataan tempat duduk yang rapi dan

peletakkan barang yang rapi dapat memudahkan karyawan dalam

memberikan pelayanan kepada konsumen sehingga karyawan cekatan

dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.

Store atmosphere dapat memberikan rasa nyaman kepada

konsumen yang berkunjung di coffee shop. Hal tersebut di buktikan

dengan indikator seperti penulisan logo yang jelas, lahan parkir yang

70
luas, penataan tempat duduk dan barang yang rapi, kebersihan yang

terjaga dan pencahayaan yang terang sehingga konsumen merasa

nyaman. Dengan store atmosphere yang baik juga setara dengan adanya

kualitas layanan yang baik. Karyawan yang sopan dan ramah,

penampilan karyawan, dan karyawan yang cekatan dalam memberikan

pelayanan kepada konsumen.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin

kuat store atmosphere yang diberikan maka kualitas layanan akan

semakin baik.

4. Pengaruh Pengalaman Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan pada

coffee shop di Malang (H4)

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengalaman pelanggan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Adanya pengaruh yang signifikan menunjukkan bahwa semakin baik

pengalaman pelanggan maka akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Hal ini diartikan bahwa pelanggan memberikan repson internal dan

subjektif ketika menikmati layanan secara langsung di coffee shop yang

menimbulkan perasaan senang pelanggan setalah mengunjungi suatu

coffee shop. Hal ini didukung penelitian dari (Yeh dan Chen 2019) dan

(Fatmawati Martha Whyuningtyas dan Fauzi Achmad 2017) yang

menunjukkan bahwa pengalaman pelanggan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

71
Open bar pada coffee shop memberikan pengalaman yang baik

kepada konsumen. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif

dengan kategori baik. Konsumen yang mengunjungi coffee shop akan

merasakan kesan yang berbeda satu coffee shop dengan coffee shop

yang lain. Promo yang diberikan di coffee shop menarik konsumen

dengan adanya promo yang menarik. Dilihat dari karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin dan usia yang dimana mayoritas

perempuan dan berusia 18-22 tahun. Hal tersebut menandakan bahwa

perempuan remaja lebih menyukai promo. Hal ini mempengaruhi

konsumen untuk berkunjung di coffee shop karena biaya yang akan

dikeluarkan oleh konsumen akan menjadi lebih sedikit dan sesuai

dengan yang didapatkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin

baik pengalaman pelanggan yang diberikan oleh coffee shop di Malang

akan semakin tinggi kepuasan pelanggan.

5. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada coffee

shop di Malang (H5)

Hasil pengujian hipotesis kelima diketahui bahwa kualitas

layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan coffee shop di Malang. Dengan kemampuan coffee shop

dalam memberikan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan

maka pelanggan akan merasa senang setalah mengunjungi suatu coffee

shop. Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian terdahulu dari

(Henry dan Meta 2020) dan (Guzzo and Dominici 2010) menyatakan

72
bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan.

Hal ini dibuktikan dengan indikator karyawan yang segera

memberikan pelayanan ketika di minta oleh konsumen. Dengan cepat

dan tanggap karyawan dalam memberikan pelayanan sehingga

kebutuhan yang dibutuhkan konsumen segera terpenuhi, jika kebutuhan

konsumen sudah dipenuhi akan memberikan rasa puas kepada

konsumen.

Karyawan menyajikan makanan dan minuman dengan tepat

waktu. Sehingga konsumen dapat segera mengkonsumsi makanan dan

minuman yang dipesan. Konsumen yang cepat diberikan apa yang

dipesan akan memberikan rasa puas konsumen terhadap coffee shop

tersebut. Sikap karyawan di coffee shop juga memberikan pengaruh

yang besar pada kepuasan pelanggan. Dengan sikap karyawan yang

sopan dan ramah akan memberikan kesan baik kepada konsumen yang

berkunjung di coffee shop.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin baik

kualitas layanan yang diberikan oleh coffee shop maka akan semakin

tinggi kepuasan pelanggan.

6. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan Pelanggan dimediasi

oleh Pengalaman Pelanggan pada coffee shop di Malang.

Hasil pengujian hipotesis keeman berdasarkan uji analisis regresi

mediasi (Mediation Regression Analaysis) menunjukkan bahwa

pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan menjadi

73
negatif dan tidak signifikan setelah dimediasi oleh pengalaman

pelanggan. Berdasarkan uraian diatas hasil penelitian tidak sesuai

dengan penelitian terdahulu dari Social media marketing berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh

pengalaman konsumen (Deva 2017). Promosi harga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh

pengalaman konsumen.

Artinya variabel pengalaman pelanggan tidak memberikan

pengaruh yang kuat terhadap store atmosphere coffee shop di Malang

terhadap kepuasan pelanggan. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa

konsumen akan tetap berkunjung pada coffee shop karena store

atmosphere yang diberikan sudah memberikan rasa nyaman dan puas

terhadap konsumen namun belum memberikan pengalaman kepada

konsumen.

7. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan Pelanggan dimediasi

oleh Kualitas Layanan pada coffee shop di Malang (H7)

Hasil pengujian hipotesis ketuju berdasarkan uji analisis regresi

mediasi (Mediation Regression Analaysis) menunjukkan bahwa

pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan pelanggan menjadi

berpengaruh positif dan signifikan setelah dimediasi oleh kualitas

layanan. Berdasarkan uraian di atas hasil penelitian sesuai dengan

penelitian sebelumnya dari Koleksi perpustakaan berpengaruh positif

dan signifikan pada kepuasan pemustaka dengan kualitas layanan

sebagai variabel mediator (Dian 2018)

74
Artinya kualitas layanan memperkuat store atmosphere pada

coffee shop terhadap kepuasan pelanggan. Hal tersebut

mengidentifikasikan bahwa konsumen coffee shop akan merasa puas.

Store atmosphere yang diberikan baik didukung dengan kualitas

layanan yang diberikan baik maka konsumen akan merasa puas ketika

berkunjung di coffee shop.

75
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang

telah dijabarkan, dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian pengaruh store

atmosphere terhadap kepuasan pelanggan dengan pengalaman pelanggan dan

kualitas layanan sebagai variabel mediasi pada coffee shop di Malang yaitu

sebagai berikut :

1. Store atmosphere pada coffee shop berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan, karena coffee shop menciptakan citra

yang baik dengan memberikan karakteristik fisik dan nonfisik sehingga

berada di pikiran atau benak pelanggan. Hal inilah yang menimulkan

perasaan senang pelanggan setalah mengunjungi suatu coffee shop.

2. Store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengalaman pelanggan, karena coffee shop memberikan karakteristik

fisik dan nonfisik yang menciptakan citra di dalam pikirian atau benak

pelanggan yang menimbulkan respon secara internal dan subjektif saat

berinteraksi atau menikmati layanan secara langsung di suatu coffee

shop.

3. Store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas

layanan. Hal tersebut dikarenakan coffee shop mencitakan citra dibenak

pelanggan dengan memberikan suasana fisik dan nonfisik sehingga

konsumen diberikan kenyamanan ketika berkunjung di coffee shop

yang di dukung dengan pelayanan yang diberikan baik, karyawan

76
berpenampilan rapi, karyawan yang sopan dan ramah dalam

memberikan layanan, dan menu yang disajikan datang tepat waktu.

4. Pengalaman pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan, karena respon baik pelanggan secara internal dan

subjektif saat berinteraksi secara langsung di coffee shop sehingga

menimbulkan perasaan senang pelanggan setelah mengunjungi suatu

coffee shop.

5. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan pada coffee shop di Malang. Hal tersebut dikarenakan

konsumen telah diberikan pelayanan yang baik, karyawan yang sopan

dan ramah dalam memberi pelayanan, dan menu yang disajikan tepat

waktu. Dengan pelayanan yang diberikan baik konsumen akan

merasakan puas ketika berada di coffee shop.

6. Pengalaman pelanggan memediasi store atmosphere terhadap kepuasan

pelanggan berpengaruh negative dan tidak signifikan, artinya

pengalaman pelanggan tidak memberikan pengaruh kuat pada store

atmosphere terhadap kepuasan pelanggan. Namun konsumen tetap

merasa puas dengan store atmosphere yang diberikan pada coffee shop.

77
78

7. Kualitas layanan memediasi store atmosphere terhadap kepuasan

pelanggan berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini di dukung dengan

baiknya indikator store atmosphere seperti penuliasan logo yang jelas,

penataan tempat duduk dan barang yang rapi, kebersihan yang terjaga,

dan pencahayaan yang terang, yang memberikan pengaruh terhadap

kepuasan pelanggan yang dapat dimediasi dengan adanya pelayanan

yang diberikan baik, karyawan berpenampilan rapi, menu yang

disajikan tepat waktu, karyawan memberikan pelayanan yang di minta,

dan karyawan memberikan penjelasan yang baik tentang menu yang

ditanyakan. Jika adanya kualitas layanan yang baik dan store

atmosphere yang baik dapat meningkatkan rasa puas pada pelanggan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diberikan berikut beberapa saran

yang peneliti dapat sampaikan :

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan disarankan untuk mampu memperhatikan kebersihan toko,

penataan tempat duduk yang rapi, pencahayaan yang terang, desain interior

yang menarik, memberikan pelayanan yang baik, dan memberi promosi yang

menarik. Karena hal tersebut dapat memberikan rasa nyaman kepada

konsumen, jika konsumen yang telah nyaman dengan coffee shop tersebut

maka konsumen akan merasa puas.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Store atmosphere, pengalaman pelanggan, kualitas layanan dan

kepuasan pelanggan dapat dijadikan referensi untuk penelitian


79

selanjutnya, yang dapat dikembangkan dengan menambahkan atau

mengganti variabel mediasi yang lain agar hasil dari store atmosphere

terhadap kepuasan pelanggan menghasilkan penelitian yang baik.

b. Penelitian selanjutnya perlu melakukan penelitian terkait pengalaman

pelanggan sebagai variabel mediasi karena dimana variabel

pengalaman pelanggan bukanlah sebagai variabel mediasi melaikan

variabel independent, dimana peneliti selanjutnya perlu menambahkan

variabel kualitas produk sebagai variabel mediasi karena variabel

kualitas produk menjadi pengaruh ketika ketika konsumen berkunjung

di suatu tempat.

c. Peneliti selanjutnya diharapkan memperluas teori atau mengganti teori

terupdate dari variabel pada penelitian ini, agar dapat mengembangkan

penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Muhammad Zulfikri. 2018. “Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan
Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Ulang Oleh Pelanggan Di
Cokelat Klasik Cafe Malang.” Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship
110(9):1689–99.

Amalia, Irma. 2018. “Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan Bengkel Mobil Honda Mandalasena Malang.” Jurnal Ilmu Dan
Riset Manajemen 53(9):1689–99.

Anggara, Mas Agung Wimbo Yudha. 2018. “Pengaruh Pengalaman Pelanggan Dan
Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan
Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Cokelat Klasik Cafe Malang).” 3345–56.

Aprilliani, Nurma. 2018. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas


Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi (Studi
Kasus Pada Kimbap Rina ‘Kirin’).” Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen
53(9):1689–99.

Avianty, Vivian, and Handoyo Djoko Waloejo. 2019. “Pengaruh Kualitas


Pelayanan, Harga, Dan Keragaman Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan
Cafe Stove Syndicate Semarang.” Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 8(1):67–
72.

Fatmawati Martha Wahyuningtyas, Fauzi Achmad, Arifin Zainul. 2017. “The


Effect of Experiential Marketing on Satisfaction.” Russian Journal of
Agricultural and Socio-Economic Sciences 1(January):105–11.

Guzzo, Rosa, and Gandolfo Dominici. 2010. “Customer Satisfaction in the Hotel
Industry : A Case Study from Sicily.” International Journal of Marketing
Studies 2(2):10.

Henry Eko Siagian, Rudi Wahono, Meta Erlita. 2020. “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Strore Atmosphere Terhadap Kepuasan

80
81

Konsumen Di Bravo Resto.” Jurnal Ilmu Manajemen 28(2):1–43.

Islam, Mohammad Jahirul, Mohitul Ameen, Ahmed Mustaf, Tarana Azmi, and
Firoz Ahmed. 2016. “Measuring the Effect of Retail Service Quality
Dimensions on Customer Satisfaction and Loyalty: The Study on the Super
Shop in Bangladesh.” International Journal of Management Research
7(8):215–33.

Jack, Chan Suz, and Tan Cheng Ling. 2016. “A Model Linking Store Attributes,
Service Quality, Customer Experience and Business Performance: A Study
Among Community Pharmacies.” International Journal of Economics and
Management 10(March):321–42.

Kurniawati, Luluk. 2019. “Analisis Sikap Dan Kepuasan Konsumen Terhadap


Kualitas Dan Harga Kopi Serta Fasilitas Coffe Shop Di Kota Malang.” Jurnal
Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis.

Kususmasasti, Ika, Andarwati, and Djumilah Hadiwidjojo. 2017. “Pengaruh


Kualitas Produk Dan Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Coffee Shop.”
Ekonomi Bisnis 22(2):123–29.

Lee, Won Seok, Joonho Moon, and Myungkeun Song. 2018. “Attributes of the
Coffee Shop Business Related to Customer Satisfaction.” Journal of
Foodservice Business Research 21(6):628–41. doi:
10.1080/15378020.2018.1524227.

Leninkumar, Vithya. 2017. “The Relationship between Customer Satisfaction and


Customer Trust on Customer Loyalty.” International Journal of Academic
Research in Business and Social Sciences 7(4):450–65. doi:
10.6007/ijarbss/v7-i4/2821.

Lie, Liana. 2009. “Penggunaan MRA Dengan Spss Untuk Menguji Pengaruh
Variabel Moderating Terhadap Hubungan Antara Variabel Independen Dan
Variabel Dependen.” Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK XIV(2):90–97.

Lumakso, Eka Setiawan. 2019. “Pengaruh Experiential Marketing Dan


82

Servicescape Terhadap Customer Satsifaction Dan Customer Loyalty Pada


Pengunjung Pawvilion Dog Cafe Di Malang.” Jurnal Ilmu Manajemen 1–7.

Miswanto, and Yessi Ria Angelia. 2017. “The Influence of Service Quality and
Store Atmosphere.” Journal of Economics and Management 19(2):106–11.
doi: 10.9744/jmk.19.2.106.

Pratama, Dhentar Eka. 2020. “Analisa Pengaruh Sense Experience Dan Store
Atmosphere Terhadap Minat Beli Ulang.” Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis
Dan Kewirausahaan 8(4):317–24.

Pratama, Putra Dwi. 2017. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Promosi
Terhadap Kepuasan Pelanggan Anthem Café.” Jurnal Manajemen
Pemasaran 110(9):1689–99.

Purwadi, Purwadi, Bella Devitasari, and Dio Caisar Darma. 2020. “Store
Atmosphere, SERVQUAL and Consumer Loyalty.” SEISENSE Journal of
Management 3(4):21–30. doi: 10.33215/sjom.v3i4.385.

Pusriadi, Tommy, and Dio Caesar Darma. 2020. “Pengaruh Talent Management
Dan Employee Engagement Terhadap Employee Capabilities: Studi Pada
Karyawan Pt. Bintang Wahana Tata.” Jurnal Riset Entrepreneurship 3(1):54.
doi: 10.30587/jre.v3i1.1317.

Rismawati, Isfiana, Imanuddin Hasbi, and Experiential Marketing. 2020.


“Pengaruh Store Atmosphere Dan Experiential Marketing Terhadap
Kepuasan Pelanggan Waroeng Setiabudhi Cihampelas The Effect Of Store
Atmosphere And Experiential Marketing On.” Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship XIV(01):61–70.

Rooroh, C. A. M., S. Moniharapon, S. J. R. Loindong, Pengaruh Suasana Cafe,


Kualitas Pelayanan, and D. A. N. Harga. 2020. “( Studi Pada Cafe Casa De
Wanea Manado ) The Influence Of Cafe Atmosphere , Service Quality And
Price On Customer Satisfaction ( Studi Pada Cafe Casa De Wanea Manado )
Kata.” Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship 8(4):130–40.
83

Saputra, Echa Robby Setiawan. 2019. “Pengaruh Atmosphere Store Coffee Shop
Terhadap Persepsi Konsumen.” Jurnal Ilmu Manajemen 1(2):2018.

Sawitri, Ni Putu, Ni Nyoman, Kerti Yasa, and Abdulah Jawas. 2016. “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Tegal Sari
Accommodationdi Ubud.” Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan
Kewirausahaan 7(1):40–47.

Sembiring, I. 2014. “Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap


Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan (Studi Pada
Pelanggan McDonaldâs MT.Haryono Malang).” Jurnal Administrasi Bisnis
S1 Universitas Brawijaya 15(1):84504.

Shantika, Ketut Adi Ananta, and Putu Yudi Setiawan. 2019. “Peran Kepuasan
Pelanggan Dalam Memediasi Persepsi Nilai Dan Pengalaman Terhadap Niat
Membeli Kembali (Studi Kasus Pada Toyota Avanza Di Kota Denpasar).” E-
Jurnal Manajemen Universitas Udayana 8(6):3902. doi:
10.24843/ejmunud.2019.v08.i06.p22.

Shieh, Hwai-Shuh, and Wei-Hsun Lai. 2017. “The Relationships among Brand
Experience, Brandresonance and Brand Loyalty in Experiential
Marketing:Evidence from Smart Phone in Taiwan.” Journal of Economics
and Management 28(2):57–73. doi: 10.22367/jem.2017.28.04.

Sohib, Rachma, Hufron. 2017. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Tempat
Terhadap Kepuasan Pelanggan Cus-Cus Cafe Malang.” Jurnal Ilmu
Manajemen 110(9):1689–99.

Suharyadi, Dedi. 2018. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan Pada Toko Yoehan Wanaherang Bogor.” Jurnal Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi Komputer 3(2):189–96.

Yeh, Tsu Ming, Shun Hsing Chen, and Tsen Fei Chen. 2019. “The Relationships
among Experiential Marketing, Service Innovation, and Customer
Satisfaction-A Case Study of Tourism Factories in Taiwan.” Sustainability
84

(Switzerland) 11(4):1–12. doi: 10.3390/su11041041.


LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN


PELANGGAN DENGAN PENGALAMAN PELANGGAN DAN KUALITAS
LAYANAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada pelanggan
berbagai coffee shop di Malang di masa pandemic COVID-19)

Saya Fanny Rahizca Bremeer Mahasiswa Universitas Muhammadiyah


Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Saat ini saya sedang
menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Store Atmosphere terhadap
Kepuasan Pelanggan dengan Pengalaman Pelanggan dan Kualitas Layanan
sebagai Variabel Mediasi (Studi pada pelanggan coffee shop di Malang di masa
pandemi COVID-19)”. Adapun kriteria dalam penelitian ini yaitu :

• Mahasiswa yang melakukan transaksi dine in di coffeebelt, kon.co


coffee & garden, eskopiboss, dan perspektif coffee pada tanggal 1
September – 31 September.

Sehubung dengan hal tersebut, saya memohon kesidiaan anda untuk


meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner terlampir. Data dan informasi yang
anda berikan melalui survey ini akan digunakan untuk kepentingan skripsi serta di
olah sebagai data primer. Saya berharap jawaban yang anda berikan sesuai dengan
fakta yang ada atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

I. IDENTITAS RESPONDEN
Jenis Kelamin :……………
Usia :…………tahun
Coffee shop yang dikunjungi : ………………………………………
Dalam seminggu, berapa kali rata-rata saudara/saudari
mengunjungi coffee shop :
Datang atau mengunjungi coffee shop : Sendiri atau bersama teman
(coret yang tidak sesuai)

85
86

II. PETUNJUK PENGISIAN


1. Silahkan memberi tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai penilaian
anda. Pemilihan kolom mencerminkan penilaian anda dengan kriteria
sebagai berikut:
1. : Sangat Tidak Setuju
2. : Tidak Setuju
3. : Netral
4. : Setuju
5. : Sangat Setuju
2. Jawaban dari Saudara/Saudari akan saya dirahasiakan
3. Jawaban dari Saudara/Saudari dapat membantu keberhasilan penelitian yang
saya lakukan
A. Store atmosphere (X)
Pernyataan : Penilaian
1. Penulisan logo di coffee shop jelas 1 2 3 4 5
2. Area parkir di coffee shop luas 1 2 3 4 5
3. Area parkir di coffee shop aman 1 2 3 4 5
4. Penataan tempat duduk di coffee shop rapi 1 2 3 4 5
5. Peletakan barang di coffee shop rapi 1 2 3 4 5
6. Kebersihan di coffee shop terjaga 1 2 3 4 5
B. Kepuasan pelanggan (Y)
1. Pelayanan karyawan di coffee shop sesuai dengan 1 2 3 4 5
harapan saya
2. Saya puas dengan cara karyawan di coffee shop 1 2 3 4 5
menyajikan pesanan saya
3. Kualitas menu di coffee shop sesuai dengan 1 2 3 4 5
harapan saya
4. Harga yang ditawarkan di coffee shop sesuai 1 2 3 4 5
dengan kualitas yang diberikan
87

C. Pengalaman pelanggan (Z1)


1. Musik di coffee shop memberi kenyamanan untuk 1 2 3 4 5
di dengar
2. Open bar di coffee shop memberikan kesan 1 2 3 4 5
menarik
3. Open bar di coffee shop membuat percaya bahwa 1 2 3 4 5
makanan dan minuman yang di kosumsi bersih dan
higenis
4. Menu di coffee shop beraneka ragam 1 2 3 4 5
5. Promo yang diberikan di coffee shop menarik 1 2 3 4 5
D. Kualitas layanan (Z2)
1. Karyawan di coffee shop berpenampilan rapi 1 2 3 4 5
2. Menu yang disajikan di coffee shop sesuai dengan 1 2 3 4 5
pesanan
3. Karyawan di coffee shop tidak melakukan 1 2 3 4 5
kesalahan dalam pelayanan
4. Kayawan di coffee shop segera memberikan 1 2 3 4 5
pelayanan yang di minta
5. Menu yang di pesan di coffee shop datang tepat 1 2 3 4 5
waktu
6. Karyawan di coffee shop memberi penjelasan yang 1 2 3 4 5
baik mengenai menu yang ditanyakan
7. Sikap karyawan di coffee shop sopan dan ramah 1 2 3 4 5
8. Karyawan di coffee shop dituntut profesional dan 1 2 3 4 5
jujur untuk bekerja sehingga memberi rasa aman
untuk melakukan interaksi dan bertransaksi
9. Karyawan di coffee shop meminta maaf apabila 1 2 3 4 5
melakukan kesalahan dalam pelayanan
88

Lampiran 2 Data 200 Reponden


JENIS TOTAL BERKUNJUNG
USIA TEMPAT
KELAMIN BERKUNJUNG BERSAMA
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
89

PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt


PEREMPUAN 23-27 SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffeebelt
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 SERING TEMAN & garden
90

kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
91

kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN & garden
kon.co coffee
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN & garden
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
92

PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss


LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN eskopiboss
LAKI-LAKI 18-22 SERING SENDIRI eskopiboss
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI eskopiboss
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN eskopiboss
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN coffee
93

prespektif
LAKI-LAKI 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
94

prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 18-22 SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 23-27 TIDAK SERING TEMAN coffee
prespektif
LAKI-LAKI 23-27 TIDAK SERING SENDIRI coffee
prespektif
PEREMPUAN 18-22 SERING SENDIRI coffee

Lampiran 3 Data Tabulasi Responden


No. STORE KEPUASAN PENGALAMAN KUALITAS LAYANAN (Z2)
Respo ATMOSPHERE (X) PELANGGAN (Y) PELANGGAN (Z1)
nden X X X X X X T Y Y Y Y T Z Z Z Z Z T Z Z Z Z Z Z Z Z Z2. T
. . . . . . O . . . . O 1 1 1 1 1 O 2 2 2 2 2 2 2 2 7 O
1 2 3 4 5 6 T 1 2 3 4 T . . . . . T . . . . . . . . T
A A 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 7 A
L L L L
X Y Z Z
1 2
1 5 5 5 4 5 5 2 5 4 3 4 1 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
9 6 3 4
2 4 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 1 5 5 4 5 4 2 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
5 7 3 1
3 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 1 4 5 5 4 4 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
0 5 2 3
4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 5 5 4 4 4 2 3 5 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 2 9
5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 1 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 6 4 4
6 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 3 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 2 7
7 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 5 5
8 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 1 5 5 4 4 4 2 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3
5 7 2 8
9 5 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 5 4 4 3 4 4 3
4 2 9 4
10 5 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3
5 0 3 9
11 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 3 3 3 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 9 7
12 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
0 0 5 3
13 4 3 4 5 5 4 2 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 2 3 4 3 5 3 4 3 4 5 3
5 2 0 4
14 5 3 5 4 3 5 2 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 1 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4
5 0 5 1
95

15 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 1 7
16 4 4 4 4 3 4 2 5 4 5 5 1 4 5 4 5 5 2 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3
3 9 3 8
17 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 5 3 4 5 5 3 5 5 3
0 2 5 8
18 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 2 4 3 4 5 3 3 4 3 3 3
8 6 1 2
19 5 5 5 5 5 5 3 5 2 4 3 1 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 4 3 5
20 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4
9 0 5 2
21 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 2 3 5 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 0 9
22 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3
4 0 3 9
23 5 4 5 2 5 5 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 1 4 5 4 5 4 5 4 5 2 3
6 6 5 8
24 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 4 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
0 5 5 3
25 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 2 4 4 5 4 1 3 5 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 9 9
26 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 2 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 4 5 4
27 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 3 5 4 5 4 2 4 4 4 5 2 4 4 4 4 3
2 6 1 5
28 5 4 3 3 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 4 5 3 4 3 5 3 3 3
3 0 5 5
29 5 4 5 4 5 4 2 3 4 5 4 1 5 5 3 3 3 1 3 4 3 5 4 5 3 5 4 3
7 6 9 6
30 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4
9 0 0 4
31 4 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 1 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4
4 6 5 0
32 3 4 5 4 3 4 2 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4
3 0 2 1
33 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 3 2
34 5 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 1 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4
6 7 4 2
35 4 3 4 3 4 4 2 5 3 4 3 1 5 5 3 5 4 2 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3
2 5 2 7
36 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 2 4 3 4 5 3 3 4 3 3 3
8 6 3 2
37 5 5 5 5 5 5 3 5 2 5 4 1 2 5 4 3 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 9 5
38 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 1 5 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 3 5
39 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4
9 6 5 2
40 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 4 3 5 4 4 3 4 4 3
4 2 5 4
41 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 4 5
42 4 3 5 4 3 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4
3 0 5 0
43 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 4 4 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 3 2
44 4 4 3 5 5 5 2 5 4 5 4 1 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 3 5 3 5 3
6 8 0 9
45 5 4 5 4 5 5 2 4 5 5 4 1 5 5 5 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3
8 8 4 9
46 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 5 7
47 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 2 4
96

48 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 2 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
0 6 2 1
49 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 1 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4
0 6 5 0
50 5 4 4 5 3 4 2 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 4 3 5 4 4 3 4 5 3
5 2 5 5
51 4 4 4 4 4 4 2 5 4 5 4 1 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3
4 8 5 9
52 4 5 4 5 3 4 2 4 5 3 4 1 4 5 4 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3
5 6 3 8
53 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 3 1 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
0 2 5 2
54 4 4 4 5 5 4 2 5 3 4 4 1 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
6 6 5 1
55 4 2 5 5 4 4 2 5 4 4 4 1 5 5 4 4 4 2 5 4 5 5 2 5 5 5 5 4
4 7 2 1
56 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 0 4
57 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 1 4 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
0 7 4 2
58 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 3 1 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 4 5
59 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
9 0 3 3
60 4 5 5 5 4 4 2 4 3 4 3 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
7 4 5 0
61 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 5 2
62 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 1 4 4 5 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4
4 7 3 0
63 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 3 1 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 4 5
64 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 5 5
65 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
9 0 5 3
66 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
0 6 3 1
67 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 1 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
9 6 2 1
68 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 1 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 7 4 5
69 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 5 5
70 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
9 0 5 3
71 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 3 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 3 2
72 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 1 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 3 5
73 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 5 5
74 4 4 4 4 5 4 2 5 4 4 4 1 4 4 5 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4
5 7 3 0
75 4 4 5 5 3 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
5 0 5 4
76 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 1 4 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
0 4 4 3
77 4 4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 1 4 3 4 4 4 1 3 3 3 5 4 4 3 4 4 3
5 2 9 3
78 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 3 5
79 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 7 5 5
80 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 0 4 0
97

81 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 4 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 4 1
82 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 3 1 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 7 3 5
83 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 2 5
84 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 1 3 4 5 3 4 1 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 8 9 0
85 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 5 1
86 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 1 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 3 5
87 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 1 5 4 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 7 1 4
88 5 5 5 5 5 4 2 4 3 4 3 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
9 4 5 1
89 5 3 5 5 3 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 2 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4
6 0 3 1
90 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 1 4 3 5 4 4 2 3 3 3 5 4 4 3 4 4 3
4 2 0 3
91 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
9 0 5 4
92 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4
4 0 3 1
93 4 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
8 9 5 5
94 5 4 5 5 4 5 2 5 5 4 3 1 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
8 7 0 3
95 5 4 3 5 4 4 2 4 5 4 3 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 3 4 3 5 3
5 6 5 6
96 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 1 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 0 5 0
97 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4
0 9 5 0
98 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4 4 1 4 4 4 5 5 2 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4
6 7 2 1
99 5 4 5 4 4 5 2 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 3 3 4 4 5 3 5 4 3
7 2 5 4
100 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 5 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 5 1
101 5 4 5 4 5 5 2 5 4 5 5 1 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4
8 9 4 2
102 4 3 4 5 4 4 2 4 5 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3
4 7 0 7
103 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 1 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 7 4 5
104 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 0 5
105 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 2 4
106 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 6 5 0
107 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 2 1
108 4 4 3 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 3 3 2 5 5 5 4 4 3 5 3 5 3
6 0 1 9
109 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 5 5 0
110 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 1 5 4 5 4 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 5 3 0
111 5 5 5 5 5 5 3 4 3 2 3 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 2 5 0
112 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 5 1 1
113 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
0 0 3 4
98

114 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 5 1 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 7 4 0
115 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 6 4 0
116 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 5 0 7
117 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 7 5 5
118 5 5 2 3 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 2 5 2 3 3
5 0 5 5
119 5 4 5 5 5 5 2 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 3 3 4 4 5 3 5 5 3
9 2 5 5
120 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 5 4 5 5 3
0 6 0 9
121 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 1 5
122 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 3 1 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 5 3 5
123 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 4 4 5 4 4 3
4 0 5 9
124 3 2 4 3 5 5 2 3 3 5 5 1 4 4 4 4 5 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2
2 6 1 9
125 5 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 1 5 5 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
5 7 3 0
126 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
0 6 5 3
127 5 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3
5 2 5 2
128 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 5 1
129 5 3 3 4 5 4 2 5 4 5 4 1 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 3 3 5 3 4 3
4 8 4 8
130 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 9 5 0
131 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 5 0 1
132 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 4 1 5 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 1 5
133 5 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4
8 9 5 2
134 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 5 7
135 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4
0 0 2 2
136 5 3 3 3 3 3 2 2 5 5 5 1 4 4 3 3 4 1 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2
0 7 8 4
137 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 6 4 0
138 5 5 2 3 3 4 2 4 3 3 4 1 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5 5 2 4 2 3 3
2 4 3 3
139 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 2 4
140 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 8 5 1
141 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 5 5
142 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 1 5 5 5 5 4 2 5 5 5 3 4 4 5 4 4 3
4 6 4 9
143 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 5 2 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 0 7
144 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4
8 0 2 3
145 4 5 5 4 5 5 2 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 2 5 5 4 4
8 9 5 0
146 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 5 5
99

147 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 1 3 3 3 3 3 1 5 5 5 3 4 4 5 4 4 3
5 7 5 9
148 5 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 1 5 5 5 4 5 2 3 3 3 5 3 4 3 4 5 3
5 2 4 3
149 5 5 5 3 4 4 2 5 3 4 4 1 5 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4
6 6 3 3
150 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 3 4
151 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 5 7
152 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 3 3 5 5 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 9 5
153 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 3 1 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 3 3 5
154 4 5 3 4 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 3 5 3 4 3
4 0 5 9
155 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
4 6 5 7
156 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 5 4
157 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 6 2 6
158 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 4 3 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 2 1
159 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
0 0 5 3
160 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 1 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3
8 5 4 2
161 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 5 1
162 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 3 3 4 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 9 5
163 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 5 4
164 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 1 4 3 4 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3
9 6 1 8
165 5 4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 1 5 5 5 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3
8 6 3 6
166 4 4 4 5 5 5 2 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 3 3 5 4 4 3 4 5 3
7 2 5 4
167 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 3 4 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 1 4
168 5 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3
7 6 5 7
169 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 4 4 4 5 5 2 3 3 3 4 5 5 3 5 5 3
0 2 2 6
170 4 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3
8 6 5 9
171 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 0 4
172 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 3 3 3 5 5 1 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 6 9 0
173 3 3 3 3 3 3 1 4 5 5 4 1 3 3 4 3 5 1 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3
8 8 8 1
174 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 4 2 3 3 3 4 5 5 3 5 5 3
0 2 4 6
175 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 1 4 3 5 4 4 2 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3
2 5 0 5
176 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
0 0 2 4
177 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 1 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
5 7 5 5
178 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 5 2 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3
2 2 0 3
179 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
0 6 5 1
100

180 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 1 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 8 4 5
181 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 1 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4
4 8 1 1
182 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 4 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 6 5 5
183 4 4 3 4 4 4 2 5 4 5 4 1 5 4 5 4 5 2 5 5 5 5 4 3 5 3 4 3
3 8 3 9
184 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 0 4 5
185 4 4 2 3 3 3 1 5 5 5 5 2 4 4 5 4 5 2 5 5 5 3 4 2 5 2 3 3
9 0 2 4
186 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3
8 2 5 1
187 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 2 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4
4 0 4 0
188 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 5 3 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 5 9
189 4 4 4 4 5 5 2 5 4 5 4 1 4 4 5 4 3 2 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
6 8 0 2
190 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 5 2 4 3 5 4 4 3
4 0 0 7
191 5 4 3 5 5 5 2 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 3 4 3 2 3 5 3
7 6 5 2
192 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 4 2 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 4 7
193 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
0 2 5 5
194 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4
7 9 5 1
195 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 1 5 3 5 5 4 2 3 4 3 5 5 5 3 5 5 3
0 2 2 8
196 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 5 5 2 3 5 5 5 5 5 4
0 0 0 0
197 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 5 5 5 5 5 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
8 2 5 8
198 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 1 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
0 7 4 0
199 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
4 6 5 3
200 3 4 4 5 4 5 2 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 5 3 4 5 3
5 2 0 2
101

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas


Uji Validitas Store Atmosphere
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTALX
X1 Pearson 1 .617** .612** .559** .613** .675** .804**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
X2 Pearson .617** 1 .546** .612** .619** .657** .812**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
X3 Pearson .612** .546** 1 .653** .608** .704** .828**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
X4 Pearson .559** .612** .653** 1 .621** .707** .866**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
X5 Pearson .613** .619** .608** .621** 1 .795** .847**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
X6 Pearson .675** .657** .704** .707** .795** 1 .899**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
TOTALX Pearson .804** .812** .828** .866** .847** .899** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
102

Uji Validitas Kepuasan Pelanggan


Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 TOTALY
Y1 Pearson Correlation 1 .532** .589** .507** .769**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200
Y2 Pearson Correlation .532** 1 .692** .695** .867**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200
Y3 Pearson Correlation .589** .692** 1 .702** .883**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200
Y4 Pearson Correlation .507** .695** .702** 1 .861**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200
TOTALY Pearson Correlation .769** .867** .883** .861** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas Pengalaman Pelanggan


Correlations
TOTALZ
Z1.1 Z1.2 Z1.3 Z1.4 Z1.5 1
Z1.1 Pearson 1 .713** .556** .445** .439** .799**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200
Z1.2 Pearson .713** 1 .536** .464** .449** .800**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200
Z1.3 Pearson .556** .536** 1 .582** .516** .802**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200
Z1.4 Pearson .445** .464** .582** 1 .672** .796**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200
Z1.5 Pearson .439** .449** .516** .672** 1 .771**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200
TOTALZ Pearson .799** .800** .802** .796** .771** 1
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
103

Uji Validitas Kualitas Layanan


Correlations

Z2.1 Z2.2 Z2.3 Z2.4 Z2.5 Z2.6 Z2.7 Z2.8 Z2.9 TOTALZ2
Z2.1 Pearson 1 .722** .942** .587** .615** .571** .965** .581** .547** .889**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.2 Pearson .722** 1 .710** .618** .594** .840** .735** .423** .420** .777**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.3 Pearson .942** .710** 1 .560** .604** .571** .943** .560** .528** .869**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.4 Pearson .587** .618** .560** 1 .475** .545** .650** .490** .629** .743**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.5 Pearson .615** .594** .604** .475** 1 .571** .626** .611** .533** .771**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.6 Pearson .571** .840** .571** .545** .571** 1 .733** .547** .611** .723**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.7 Pearson .965** .735** .943** .650** .626** .733** 1 .721** .552** .889**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.8 Pearson .581** .423** .560** .490** .611** .547** .721** 1 .440** .732**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Z2.9 Pearson .547** .420** .528** .629** .533** .611** .552** .440** 1 .793**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200

Lampiran 5 Uji Reliabilitas


1. Store Atmosphere
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.911 6
2. Kepuasan Pelanggan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.868 4
104

3. Pengalaman Pelanggan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 5

4. Kualitas Layanan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.833 9

Lampiran 6 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 200
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.06737127
Most Extreme Differences Absolute .087
Positive .052
Negative -.087
Kolmogorov-Smirnov Z 1.233
Asymp. Sig. (2-tailed) .960
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Lampiran 7 Uji Multikoleniaritas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7.210 1.766 4.082 .000
Store .496 .067 .609 7.402 .000 .466 2.145
Atmosphere
Pengalaman .439 .054 .522 8.129 .000 .575 1.739
Pelanggan
Kualitas Layanan .487 .053 .509 9.188 .000 .465 2.151
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
105

Lampiran 8 Uji Heterosketastisitas


Coefficientsa
Model Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.185 .984 2.220 .028
Store Atmosphere .033 .037 .092 .891 .379
Pengalaman -.010 .030 -.024 -.334 .738
Pelanggan
Kualitas Layanan -.029 .032 -.101 -.906 .333
a. Dependent Variable: Abs_Res1

Lampiran 9 Mediation Regression Analysis


Persamaa 1
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.599 1.125 6.757 .000
STORE .305 .040 .477 7.625 .000
ATMOSPHERE
a. Dependent Variable: KEPUASAN PELANGGAN

Persamaan 2

Coefficientsa
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 3.642 1.193 3.053 .003
STORE ATMOSPHERE .581 .042 .698 13.717 .000
a. Dependent Variable: PENGALAMAN PELANGGAN
Persamaan 3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.


1(Constant) 15.693 2.012 7.798 .000
STORE ATMOSPHERE .734 .071 .590 10.274 .000

a. Dependent Variable: KUALITAS LAYANAN


106

Persamaan 4

Coefficientsa
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.


1(Constant) 4.726 1.224 3.861 .000
STORE ATMOSPHERE .140 .056 .218 2.488 .000

PENGALAMAN .075 .066 .098 1.138 .257


PELANGGAN

KUALITAS LAYANAN .166 .039 .323 4.236 .000

a. Dependent Variable: KEPUASAN PELANGGAN

Lampiran 10 Uji Hipotesis


Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keterangan
Store Atmosphere 11.068 1.97 0.000 Signifikan
(X)
X – Z1 10.160 1.97 0.000 Signifikan
X-Z2 15.098 1.97 0.000 Signifikan
Pengalaman 10.865 1.97 0.000 Signifikan
Pelanggan (Z1)
Kualitas Layanan 7.268 1.97 0.000 Signifikan
(Z2)
X*Z1 1.138 1.97 0.257 Signifikan
X*Z2 4.236 1.97 0.000 Signifikan

Lampiran 11 Dokumentasi
COFFEEBELT
107

KON.CO COFFEE&GARDEN
108

ESKOPIBOSS
109

PRESPEKTIF

Anda mungkin juga menyukai