TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Magister
Diajukan Oleh:
MUHAMMAD AL HAKIM DANURWINDO
NPM: 17061020028
Dr. Muhadjir Anwar, SE., MM Dr. Tri Kartika Pertiwi, SE., M.Si
Pembimbing II
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada fenomena bisnis online shop C2C yang
saat ini sedang banyak diminati oleh pelanggan. Salah satu upaya agar
online shop C2C dapat berkembang adalah dengan memunculkan niat beli
yang berkelanjutan di kalangan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelanggan guna memiliki
niat beli yang berkelanjutan pada online shop C2C.
Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan online shop C2C yang
berada di Kota Surabaya. Adapun Sampel pada penelitian ini adalah
konsumen online shop C2C yang pernah membeli minimal 1 kali transaksi
dalam kurun waktu minimal 1 tahun, dengan jumlah responden sebanyak
100 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif, dengan Teknik analisis PLS (Partial Least Square).
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Persepsi Manfaat
meberikan kontribusi terhadap Niat Beli yang Berkelanjutan. Kepuasan
Pelanggan memberikan kontribusi terhadap Niat Beli yang Berkelanjutan.
Persepsi Manfaat memberikan kontribusi terhadap Kepuasan Pelanggan.
Stabilitas Emosional tidak memberikan kontribusi dalam memoderasi
pengaruh Persepsi Manfaat terhadap Kepuasan Pelanggan. Kepuasan
Pelanggan memberikan kontribusi dalam memediasi pengaruh Persepsi
Manfaat terhadap Niat Beli yang Berkelanjutan.
ABSTRACT
This research is based on the phenomenon of C2C online shop which
is currently in high demand by customers. One effort to develop a C2C online
shop business is to create continuance intentions of online shop C2C among
customers. The purpose of this study is to examine the factors that can
influence customers in order to have a continuance intention of C2C online
shop.
The Population in this study is consumers of online shop in Surabaya
City. The sample in this study is consumers of C2C online shop who have
bought at least 1 transaction in 1 year, with a total of 100 respondents. The
method used in this study is a quantitative method, with PLS (Partial Least
Square) analysis technique.
The results of the study show that Perceived Usefulness contributes
to Continunance Shop Intention. Customer Satisfaction contributes to
Continunance Shop Intention. Perceived Usefulness contributes to Customer
Satisfaction. Emotional stability does not contribute in moderating the effect
of Perceived Usefulness on Customer Satisfaction. Customer Satisfaction
contributes to mediating the effect of Perceived Usefulness on Continunance
Shop Intention.
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan ridlo dan
SE, MM sebagai Dosen Pembimbing ke-1 dan Ibu Dr. Wiwik Handayani,
SE, M.Si sebagai Dosen Pembimbing ke-2 pada penulisan Tesis ini, yang
penulis untuk menyelesaikan Tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada:
Surabaya.
2. Prof. Dr. Syamsul Huda, SE., MT., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Dr. Tri Kartika, SE, M.Si selaku Koordinator Program Studi Magister
4. Sembah sujud kepada kedua orang tua penulis, Bapak Drs. Catur
Anang Hutoyo dan Ibu Dra. Hartini., M.Si yang tiada henti mendoakan,
i
5. Untuk Istriku tersayang Ira Masitha, yang telah bersikap ikhlas serta
6. Adikku Azhar Ayu Antiningtyas dan Farhan Amrullah, Bapak dan Ibu
penulisan Tesis.
ii
11. Para responden penelitian yang telah bersedia mengisi kesioner untuk
tercapainya hasil penelitian, dan semua pihak terkait yang tidak dapat
berharap adanya saran yang membangun dari semua pihak, serta penulis
ucapkan terima kasih kepada para pembaca tesis ini, semoga dapat
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
iv
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 35
v
4.2.1.2 Usia .......................................................................................... 55
4.2.1.3 Pendidikan Terakhir.................................................................. 57
4.2.1.4 Jumlah Online Shop C2C yang Pernah dibeli........................... 58
4.2.1.5 Jumlah Transaksi Pembelian yang Pernah dilakukan .............. 59
4.2.1.6 Terakhir Kali Melakukan Pembelian Online Shop C2C ............ 60
4.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian ........................................................... 60
4.2.2.1 Deskripsi Variabel Persepsi Manfaat ........................................ 60
4.2.2.2 Deskripsi Variabel Kepuasan Pelanggan ................................. 62
4.2.2.3 Deskripsi Variabel Stabilitas Emosional ................................... 63
4.2.2.4 Deskripsi Variabel Niat Beli Online yang Berkelanjutan ........... 65
4.3. Hasil Penelitian ...................................................................................... 66
4.3.1 Model Pengukuran (Outer Model).................................................... 66
4.3.1.1 Uji Validitas Konvergen ............................................................ 67
4.3.1.2 Uji Validitas Konstruk (Variabel) ............................................... 69
4.3.1.3 Uji Validitas Diskriminan ........................................................... 70
4.3.1.4 Uji Reliabilitas ........................................................................... 71
4.3.2 Model Struktural (Inner Model) ........................................................ 71
4.3.2.1 Uji Goodnes-Fit Model .............................................................. 71
4.3.2.2 Pembentukan Variabel Laten ................................................... 73
4.3.2.3 Uji kasualitas dan Pengujian Hipotesis ..................................... 76
4.4. Pembahasan Pengaruh Variabel .......................................................... 79
4.4.1 Persepsi Manfaat Terhadap Niat Beli yang Berkelanjutan ............... 79
4.4.2 Kepuasan Pelanggan Terhadap Niat Beli yang Berkelanjutan ........ 82
4.4.3 Persepsi Manfaat Terhadap Kepuasan Pelanggan ......................... 84
4.4.4 Stabilitas Emsional sebagai Moderator antara Persepsi Manfaat
dan Kepuasan Pelanggan ................................................................ 87
4.4.5 Kepuasan Pelanggan Sebagai Mediasi antara Persepsi Manfaat
dan Niat Beli Online yang Berkelanjutan .......................................... 90
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Ranking Online Shop C2C Kategori Umum Quartal 2 (2019) ........... 6
Tabel 4.4 Jumlah Responden berdasarkan Online Shop C2C yang dibeli ..... 58
Tabel 4.10 Deskripsi Variabel Niat Beli Online yang berkelanjutan ................ 65
Tabel 4.16 Nilai Loading Factor (Outer Loading) dan Mean Variabel ............. 73
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
yang biasa disebut internet, hal itu dapat memudahkan kegiatan berbagi
tempat yang jauh. Oleh karenanya, internet telah muncul sebagai alat
1
2
fenomena yang berkembang pesat saat ini, yang dapat dilihat dari
commerce. online shop juga dapat menjadi alternatif berbelanja yang baik
yang terbatas, tempat parkir, dan perasaan cemas ketika barang yang
akan dibeli ternyata telah habis atau tidak tersedia (Daud dkk, 2016).
potensi yang baik bagi para pebisnis online shop untuk mengembangkan
Bisnis online menjadi bisnis yang menarik, bukan hanya bagi owner-nya,
Tabel 1.1
Ranking 5 Negara terbanyak pengguna Internet se-Asia
Rank Asia’s Population Internet Users Penetration Users
Country (2018 Est.) 31-Dec-2017 (% Population) % Asia
1 China 1.415.045.928 772.000.000 54,6% 38,1%
2 India 1.354.051.854 462.124.989 34,1% 22,8%
3 Indonesia 266.794.980 143.260.000 53,7% 7,1%
4 Jepang 127.185.332 118.626.627 93,3% 5,9%
5 Bangladesh 166.368.149 80.483.000 48,4% 3,8%
Sumber: (http://www.internetworldstats.com)
4
dengan baik dan tepat sasaran. Jika melihat dari data yang telah
pada tahun 2017 telah mencapai persentase 54,68% dari total populasi
populasi negara lain yang tertera pada tabel 1.1 tentang ranking 5 negara
jaringan internet (Kozinets et al, 2010 dalam Pradana, 2015). Online shop
(Consumer to Consumer).
online shop. Artinya jika seseorang memiliki barang atau produk yang
(ipriece.co.id).
6
Tabel 1.2
Ranking Online shop Model C2C Kategori Umum Quartal 2 Tahun 2019.
Toko Online Pengunjung Web Ranking
(Bulanan) Playstore
1. Tokopedia 140.414.500 #2
2. Shopee 90.705.300 #1
3. Bukalapak 89.765.800 #4
Sumber: (https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/ )
mereka membeli di online shop minimal sekali, disebut dengan istilah niat
tidak sesuai dengan harapan, maka pelanggan tidak merasa puas. Selain
Faqih, 2016). TAM juga biasanya digunakan dalam disiplin ilmu yang
8
Akan tetapi, menurut Revels et., al (2010) dalam Amin et al., (2014)
setelahnya. Teori ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Amin
et al., (2014) serta Liaw dan Huang (2013). Kepuasan merupakan faktor
rasa puas di dalam diri pelanggan tersebut. Sehingga, akibat dari adanya
puasnya.
(2012), emosi merupakan perasaan yang kuat dimana hal itu disebabkan
oleh seseorang, benda, atau sesuatu hal yang menimpa dirinya. Emosi
tidak adanya rasa cemas maupun depresi (Migliore, 2011 dalam Al-
Hawari, 2014). Seorang pelanggan online shop yang memiliki emosi diri
tersebut memahami dan merasakan bahwa apa yang telah dibeli di toko
online memiliki manfaat bagi dirinya. Hal tersebut sesuai dengan apa
yang disampaikan oleh Frijda (1993) dalam Hume (2012) bahwa emosi
dimana dapat memberi reaksi yang baik apabila hal yang dirasa baik, dan
memberi reaksi yang buruk jika hal yang dirasa juga buruk. Sehingga,
bisa juga diperluas pada dunia bisnis online. Maka berdasarkan uraian di
Surabaya”
perusahaan online shop C2C sebagai penyedia aplikasi jual beli online,
pelanggan.
referensi tambahan bagi penelitian yang akan datang tentang niat beli
TELAAH PUSTAKA
ini adalah untuk memberikan suatu model tentang niat beli online yang
Wen et al, (2011), dengan judul “An Integrated Model for Customer
13
14
ini adalah untuk menguji efek dari lima kepribadian individu, yaitu
niat beli online para konsumen dari kalangan anak muda di negara
terhadap niat beli online yang berkelanjutan, serta kepuasan terhadap niat
juga memiliki pengaruh secara positif terhadap niat beli online yang
berkelanjutan.
mahasiswa Malaysia.
ini bertujuan untuk menguji hubungan persepsi manfaat terhadap niat beli
kurang memadai dan hambatan budaya yang ada. Definisi online shop
atau layanan yang dilakukan oleh konsumen secara langsung dari penjual
sendiri melalui situs online shop. Beberapa potensi belanja online antara
lain, dapat memangkas waktu ketika memilih barang yang akan dibeli,
massif, maka para konsumen akan semakin jarang yang belanja di toko
offline sehingga secara efisien lalu lintas yang ramai bisa semakin
berkurang.
belanja online saat ini dirasa memiliki kenyamanan yang baik dan
2011).
model bisnis online C2C, transaksi yang dilakukan terjadi antara pembeli
18
sebagaimana berikut.
Tabel 2.1
Bentuk Model Interaksi di Dunia Bisnis Online
No. Model Penjelasan
1 C2C (Consumer to consumer) Model C2C merupakan aktivitas bisnis
online yang dilakukan oleh seorang individu (konsumen) terhadap
individu (konsumen) lainnya di dalam suatu platform online shop.
2 B2C (Business to consumer) Model B2C merupakan aktivitas bisnis
online yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap para
konsumennya secara langsung.
3 B2B (Business to Business) Model B2B merupakan aktivitas bisnis
online antara pelaku bisnis (atas nama perusahaan), dengan
pelaku bisnis yang lainnya, seperti berupa kesepakatan spesifik
tertentu yang dapat mendukung kelancaran bisnis masing-
masing.
4 B2G (Business to Goverment) Model B2G merupakan aktivitas jual beli
antara pelaku bisnis (atas nama perusahaan), dengan instansi
pemerintah.
5 G2C (Goverment to consumer) Model G2C merupakan hubungan
aktivitas antara pemerintah dengan masyarakat. Konsumen
sebagai masyarakat, diharapkan merasakan kemudahaan dalam
menjangkau pemerintah sehingga memperoleh kemudahaan
dalam pelayanan sehari-hari.
Sumber: (Sandhusen, 2008 dalam Pradana, 2015)
merupakan status para pelanggan (yang telah beli online minimal sekali)
19
online tertentu. Niat beli yang berkelanjutan atau biasa disebut sebagai
niat beli kembali merupakan faktor penentu utama dari suatu aksi
(1991) dalam Lim et al, (2016), disimpulkan sebagai indikator sejauh mana
seseorang memiliki niat beli online, maka seseorang itu akan berupaya
diukur dengan niat dan pengaruh dari sebuah sikap, persepsi manfaat,
usaha lebih. Oleh karena itu, teknologi merupakan salah satu faktor
kesehariannya.
suatu hal, dimana hal tersebut merupakan hasil dari janji yang dibuat oleh
produk atau layanan telah selesai. Oleh karena itu, apabila pelanggan
Jika kinerja (hasil) tidak sesuai dengan harapan, maka pelanggan tidak
merasa puas..
yang kuat dimana hal itu disebabkan oleh seseorang, benda, atau sesuatu
seseorang terhadap sesuatu hal, dimana dapat memberi reaksi yang baik
apabila hal yang dirasa baik, dan memberi reaksi yang buruk jika hal yang
menjadi suasana hati ketika seseorang kehilangan fokus pada objek yang
cenderung kurang kuat daripada emosi, dan tidak sering memiliki stimulus
al, (2010), di antara berbagai sifat personal yang terukur dan tersedia di
kepribadian manusia yang paling utama di dalam model teori 5 besar sifat
cemas, depresi, dan marah diantara individu (Migliore, 2011 dalam Al-
yang tumbuh dari dalam fikiran konsumen itu sendiri, dimana hal itu
secara emosi selalu stabil serta memiliki moralitas, arah yang jelas,
atau tidak.
hari, maka semakin besar kemungkinan mereka akan memiliki niat untuk
Menurut Gupta dan Kim (2010) dalam Lin dan Lekhawipat (2014),
pembelian yang berkelanjutan. Menurut Sin, See Siw et al, (2012), faktor-
maka mereka bisa saja kembali ke cara lama, yaitu pembelian secara
produk atau layanan mereka lebih cepat. Apabila ternyata barang yang
dipesan melebihi dari batas waktu yang telah ditentukan oleh aplikasi
seperti, kualitas layanan website, design website yang efektif, harga yang
profitabilitas dari suatu toko online secara jangka panjang (Chen et al,
2012).
secara berulang. Van der heijden’s (2004) dalam Wen et al, (2011)
online dikarenakan cara yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, para
manfaat bagi dirinya. Jika tidak puas, mereka tidak menemukan manfaat
secara umum yaitu model penerimaan teknologi (TAM). Oleh karena itu
Menurut Lee dan Suh (2015), kepuasan merupakan jenis dari suatu
sikap yang muncul akibat adanya suatu sebab tertentu. Seperti halnya
reaksi emosional yang terjadi akibat dampak akan suatu penggunaan atau
pengalaman (Hsu et al, 2015). Oleh karena itu, manfaat yang dirasakan
manfaat tertentu dari sebuah layanan toko online. Sebaliknya, emosi juga
merasakan manfaat bagi dirinya sendiri (Jam dan Nangkung, 2009; Lin
berdasar pada pengalaman yang telah dilalui dan disesuaikan pada saat
Model (TAM) yang digagas oleh Davis (1989), yang menjelaskan bahwa
di kemudian hari (Gupta dan Kim, 2010). Selain faktor persepsi manfaat
yang dirasakan oleh konsumen, ada faktor lain yang dapat meningkatkan
olehnya.
informasi online saat ini, merupakan hubungan khusus yang asalnya dari
telah didapat dari serangkaian layanan yang telah dilalui oleh Pelanggan,
ulang atau niat beli yang berlanjut. Hal itu dikarenakan kepuasan
Kepuasan
Pelanggan
H2
Stabilitas H5 Niat Beli
Emosional
H4 H3 Online yang
Berkelanjutan
Persepsi H1
Manfaat
2.5 . Hipotesis
jawaban yang diberikan hanya berdasar pada teori-teori yang relevan dan
pengumpulan data.
Pelanggan.
METODE PENELITIAN
Yaitu penelitian yang hubungannya bersifat sebab akibat, yang terdiri dari
penelitian, harus bisa berinterkasi satu sama lain, baik sebagai variabel
35
36
hal itu dimaksudkan untuk memahami arti setiap dari variabel sebelum
shop C2C. Menurut Zhao et al, (2016), indikator yang dapat mengukur
X1.1
X1.2
X1.3
Perceived
Usefulness
X1.4
X1.5
Pelanggan adalah:
X2.1
X2.2
Kepuasan
Pelanggan
X2.3
X2.4
emosional adalah:
Z1
Z2
Z3
Stabilitas
Z4 Emosional
Z5
indikator berikut:
Y1
Y2 Niat Beli
Online yang
Y3 Berkelanjutan
Y4
3.3.1 Populasi
tak terhingga. Populasi terhingga adalah populasi yang data atau anggota
populasi tak terhingga, adalah populasi yang anggota atau datanya tidak
bisa diukur dan dihitung dengan tepat. Pada penelitian ini populasi yang
3.3.2 Sampel
tersebut.
pernah membeli minimal 1 kali transaksi di online shop model C2C dalam
10 dikali jumlah indikator. Ukuran sampel yang sesuai berkisar antara 100-
responden.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
minimal satu kali transaksi di salah satu toko online shop model C2C
2. Data Sekunder
pada penelitian ini berupa data yang diperoleh dari studi kepustakaan
1. Studi Pustaka
referensi oleh peneliti. Referensi tersebut bisa berupa buku teks, buku
Adapun variabel yang diteliti pada penelitian ini antara lain mengenai
Kota Surabaya.
43
Berikut ini merupakan data dan sumber data yang digunakan dalam
sangat negatif, dimana hal itu dapat berupa kata-kata yang kemudian
Tabel 3.2
Skor Berdasarkan Skala Likert
Pertanyaan/Pernyataan Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu / netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiono (2016)
metode Partial Least Square (PLS). PLS biasanya digunakan pada jenis
skala data (nominal, ordinal, interval, dan rasio) serta syarat asumsi yang
pada PLS bisa juga dilakukan uji bootstrapping terhadap model struktural
yang bersifat outer model dan inner model. Dikarenakan pada penelitian
tujuan utama dari Teknik PLS adalah untuk menjelaskan hubungan antar
Hal penting yang harus diperhatikan, adalah harus ada teori yang
45
a. Convergent Validity
latennya. Untuk penelitian ini, loading 0.5 sampai 0.6 dianggap cukup,
indikator.
b. Discriminant Validity
dari 0.5.
c. Composite Reliability
dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-Square >
47
Q2 = 1-(1-R12)(1-R22) … (1-Rp2)
kontribusi yang ditunjukkan koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari
(analisis jalur). Menurut Ghozali dan Latan (2015), jika suatu model
ini. Teknik analisis yang tepat digunakan untuk menyelesaikan hal ini
yang terstandarisasi.
48
bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser dan Stone. Statistik uji yang
berikut:
online model C2C. Bisnis online C2C merupakan model bisnis online
masing merupakan mitra dari situs penyedia platform jual beli online
siapapun menjadi penjual atau pembeli selama mentaati aturan yang telah
online shop di Indonesia pada tahun 2019 yang menggunakan model C2C
4.1.1.1 Tokopedia
49
50
marketplace, yaitu platform dan tempat bisnis model C2C secara gratis
keuangan lainnya.
berwarna hijau yang diberi nama “Toped”, yang dianggap sebagai simbol
4.1.1.2 Shopee
ini telah berganti nama menjadi SEA Group. Diantara online shop C2C
lainnya, Shopee termasuk yang marketplace yang baru apabila dilihat dari
publik sebagai online shop C2C pada bulan Desember tahun 2015 di
WIB)
4.1.1.3 Bukalapak
serta layanan yang tersedia. Setiap pihak yang berada di wilayah Negara
uang kembali kepada pembeli jika barang tidak dikirimkan oleh Pelapak”.
Indonesia.
Situs ini memberi wadah bagi UKM yang ingin berjualan serta menemukan
misi yang mulia yakni menaikkan kelas UKM dalam negeri. Menurut
4.1.1.4 Jakmall
Pada tahun 1999 berdiri sebuah toko offline yang menjual barang-
“lebih murah langsung dari pusatnya”. Hal itu ditunjukkan dengan sistem
membeli barang di online shop kategori C2C lebih dari 1 kali dalam kurun
penelitian:
55
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase %
5. Laki-laki 43 43 %
6. Perempuan 57 57 %
Total 100 100 %
perempuan daripada laki-laki. Hal ini sejalan dengan pendapat Alreck dan
online C2C pun, wanita juga dapat memberi tanggapan positif apabila apa
4.2.1.2. Usia
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
dengan 2000, dimana mereka adalah generasi muda masa kini yang
antara SMA sampai dengan sarjana tingkat 1 dan 2 (strata 1& 2). Hal ini
dapat diartikan bahwa saat ini generasi milenial merupakan generasi yang
Tabel 4.3
Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Jumlah Persentase %
Terakhir
1. SMA 20 20 %
2. SMK 3 3%
3. MA 3 3%
4. Diploma 3 6 6%
5. Strata 1 58 58 %
6. Strata 2 10 10 %
Total 100 100%
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
memilih barang apa saja yang dapat memberikan manfaat lebih bagi
dirinya, daripada responden yang hanya menempuh SMA, SMK, dan MA.
58
semua online shop model C2C yang pernah dibeli. Tujuannya adalah
untuk melihat online shop model C2C manakah yang paling diminati oleh
responden penelitian.
Tabel 4.4
Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Online Shop C2C yang Pernah
dibeli
No Pendidikan Jumlah
1. Tokopedia 43 Responden
2. Shopee 87 Responden
3. Bukalapak 22 Responden
4. Jakmall 1 Responden
karena itu, online shop C2C yang paling banyak diminati oleh responden
menunjukkan bahwa saat ini Shopee adalah online shop C2C yang paling
berikut.
Tabel 4.5
Jumlah Responden Berdasarkan Transaksi Pembelian yang Pernah
dilakukan
No Transaksi Pembelian yang dilakukan Jumlah Persentase %
1. 1 – 3 kali pembelian 31 31 %
2. 3 – 6 kali pembelian 14 14 %
3. 6 – 10 kali pembelian 12 12 %
4. Lebih dari 10 kali pembelian 43 43 %
Total 100 100 %
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
C2C sebanyak lebih dari 10 kali pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa
60
shop C2C, sehingga telah memiliki niat beli online yang berkelanjutan.
kali melakukan pembelian online shop C2C, hal itu telah menjadi syarat
shop C2C lebih dari 1 tahun, otomatis kuesiner tidak diterima dan diganti
Tabel 4.6
Jumlah Responden Berdasarkan Terakhir kali melakukan Pembelian
Tabel 4.7
Deskripsi Persepsi Manfaat
STS TS N S SS
No PERNYATAAN Notasi MEAN
1 2 3 4 5
1. Anda merasa bahwa melakukan
pembelian barang di online X.1.1
0 3 24 22 51 4,21
shop C2C sangatlah efektif
menghemat waktu
2. Anda merasa bahwa fitur yang
ada di aplikasi online shop X.1.2 0 3 19 34 44 4,19
C2C memperlancar proses
pembelian
3. Melakukan pembelian di online
shop C2C sangat efisien bagi X.1.3 0 10 21 31 38 3,97
anda untuk menghemat biaya
4. Anda merasa teknologi yang
ada dI aplikasi online shop X.1.4 0 4 12 48 36 4,16
C2C sangatlah mudah untuk
dimengerti
5. Anda merasa layanan yang
ada di online shop C2C X.1.5 0 7 17 34 42 4,11
sangat membantu pekerjaan
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
pelanggan online shop C2C membeli barang lewat aplikasi online adalah
62
3,97 yaitu melakukan pembelian di online shop C2C sangatlah efisien bagi
Tabel 4.8
Deskripsi Kepuasan Pelanggan
STS TS N S SS
No PERNYATAAN Notasi MEAN
1 2 3 4 5
1. Pembelian yang Anda lakukan
di online shop C2C selalu X.2.1
3 22 32 31 12 3,27
memiliki garansi produk apabila
barang yang diterima tidak
sesuai dengan gambar dan
deskripsi penjualan
2. Anda selalu mendapatkan
respon yang cepat ketika X.2.2 1 3 41 39 16 3,66
menggunakan aplikasi layanan
online shop C2C
3. Anda tidak menyesal setelah
melakukan pembelian di online X.2.3 1 3 33 47 16 3,74
shop C2C
4. Anda selalu merasa senang
ketika membeli di online shop X.2.4 1 6 28 39 26 3,83
C2C
bahwasanya para pelanggan saat ini lebih memilik online shop C2C
3,27 yaitu pembelian yang dilakukan oleh pelanggan di online shop C2C
selalu memiliki garansi produk apabila barang yang diterima tidak sesuai
cacat produk yang ada di beberapa penjual online shop C2C. Apabila
terdapat para penjual di online shop C2C yang tidak memberi garansi
pada online shop nya, maka akan terjadi kemungkinan yang dapat
Tabel 4.9
Deskripsi Stabilitas Emosional
STS TS N S SS
No PERNYATAAN Notasi MEAN
1 2 3 4 5
1. Anda adalah pribadi yang tidak
mudah untuk merasa diganggu Z1
2 12 23 39 24 3,71
orang lain
2. Anda adalah pribadi yang tidak
mudah merasa bingung dalam Z2 3 17 21 35 24 3,60
menyikapi suatu permasalahan
3. Anda adalah pribadi yang tidak
mudah Marah Z3 2 10 32 40 16 3,58
4. Anda adalah pribadi yang
tidak mudah mengalami Z4 6 17 26 36 15 3,37
perubahan mood
5. Saya adalah pribadi yang
percaya diri Z5 1 11 30 37 21 3,66
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
online shop C2C merupakan pribadi yang memiliki perasangka yang baik,
3,37 yaitu pelanggan online shop C2C adalah pribadi yang tidak mudah
Tabel 4.10
Deskripsi Niat Beli Online yang Berkelanjutan
STS TS N S SS
No PERNYATAAN Notasi MEAN
1 2 3 4 5
1. Anda merasa nyaman
melakukan pembelian di online Y1
3 22 32 31 12 3,83
shop C2C Secara Berulang
2. Anda akan mereferensikan
online shop C2C Kepada Y2 1 3 41 39 16 3,89
Orang Lain
3. Menurut Anda membeli barang
melalui online shop C2C Y3 1 3 33 47 16 3,03
merupakan prioritas utama
4. Untuk pembelian* selanjutnya di
online shop C2C, anda akan Y4 1 6 28 39 26 3,87
melakukan pembelian produk
lainnya.
*Pembelian ke-2, 3, 4, dst….
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
Dari tabel 4.10 tentang deskripsi niat beli online yang berkelanjutan
online shop C2C, sehingga semakin banyak orang yang akan membeli di
3,03 yaitu Menurut pelanggan membeli barang melalui online shop C2C
score yang dihitung dengan PLS. Menurut Henseler et al, (2009), model
dikatakan tinggi jika korelasi lebih dari 0,70 dengan kontruk yang ingin
akar kwadrat AVE setiap kontruk lebih besar dari pada nilai korelasi antara
Uji validitas konvergen dapat dinilai jika nilai factor loading lebih
besar 0,5 dan atau nilai p-values = signifikan, maka indikator tersebut valid
loading lebih besar dari 0,5 maka indikator dengan variabel latennya
values < 0,05, maka hubungan tersebut dikatakan signifikan (Chin, 1998;
Chin, 2010; Hair et al, 2011; dan Hair et al, 2012) dalam (Ghozali dan
Latan, 2015). Hasil uji validitas konvergen dapat dilihat pada tabel berikut:
****************************************
* Combined loadings and cross-loadings *
4.11 Tabel
****************************************
Outer Loading (Model Pengukuran Variabel Reflektif)
Stabilitas Persepsi Kepuasan
Niat Beli Type (a SE P value
Emosional Manfaat Pelanggan
Z1 0.713 -0.360 -0.098 0.492 Reflect 0.082 <0.001
Z2 0.810 0.168 -0.245 -0.003 Reflect 0.080 <0.001
Z3 0.612 0.228 0.301 -0.480 Reflect 0.085 <0.001
Z4 0.628 -0.004 0.250 -0.256 Reflect 0.084 <0.001
Z5 0.634 -0.025 -0.114 0.169 Reflect 0.084 <0.001
X1.1 0.039 0.812 -0.336 0.370 Reflect 0.080 <0.001
X1.2 -0.037 0.849 -0.093 -0.002 Reflect 0.079 <0.001
X1.3 0.056 0.814 -0.007 0.189 Reflect 0.080 <0.001
X1.4 -0.087 0.781 0.349 -0.556 Reflect 0.081 <0.001
X1.5 0.029 0.798 0.106 -0.023 Reflect 0.081 <0.001
X2.1 -0.166 0.305 0.751 -0.353 Reflect 0.082 <0.001
X2.2 0.031 -0.143 0.626 -0.488 Reflect 0.084 <0.001
X2.3 0.097 -0.111 0.794 0.253 Reflect 0.081 <0.001
X2.4 0.040 -0.071 0.719 0.515 Reflect 0.082 <0.001
Y1 0.017 0.167 -0.024 0.873 Reflect 0.079 <0.001
Y2 0.053 0.043 -0.244 0.870 Reflect 0.079 <0.001
Y3 -0.114 0.046 0.025 0.818 Reflect 0.080 <0.001
Y4 0.039 -0.271 0.261 0.814 Reflect 0.080 <0.001
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
68
Apabila nilai Factor Loading yang muncul lebih besar dari 0,5 dan
Persepsi Manfaat (X1) yaitu X1.1 = 0,812; X1.2 = 0,849; X1.3 = 0,814;
X1.4= 0,781; X1.5 = 0,798 dan juga untuk indikator lainnya) > 0,5 maka
Stabilitas Emosional dan Niat Beli memiliki loading factor > 0,5, maka
value untuk X1.1 = <0.001; X1.2 = <0.0010; X1.3 = <0.001; X1.4 = <0.001;
X1.5 = <0.0010, dan juga untuk indikator pada variabel lainnya) < 0,05,
Berkelanjutan adalah signifikan karena nilai p-value < 0,05, serta layak
yang lebih besar 0,5 juga menunjukkan kecukupan validitas yang baik
bagi variabel laten. Pada variabel indikator reflektif dapat dilihat dari nilai
konstruk lebih besar dari 0,5 (Chin, 1998; Chin, 2010; Hair et al, 2011; dan
Hair et al, 2012) dalam (Ghozali dan Latan, 2015). Hasil uji Avarage
memiliki nilai lebih besar dari 0,5, sehingga dapat dikatakan bahwa varian
melihat***************************************************
nilai kuadran AVE yang membandingkan antara nilai korelasi
* Correlations among latent variables and errors *
dengan variabel lainnya. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.13 tentang
***************************************************
korelasi antara variabel laten dibawah ini:
Correlations among l.vs. with sq. rts. of AVEs
Tabel 4.13
----------------------------------------------
Korelasi antara Variabel Laten
Stabilitas Persepsi Kepuasan Niat Beli
Emosional Manfaat Pelanggan
Stabilitas
0.683 0.518 0.449 0.461
Emosional
Persepsi
0.518 0.811 0.655 0.757
Manfaat
Kepuasan
0.449 0.655 0.725 0.720
Pelanggan
Niat Beli 0.461 0.757 0.720 0.844
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
Note: Square roots of average variances extracted (AVEs) shown on diagonal.
Menurut Ghozali dan Latan (2015) yang mengadopsi dari (Chin,
1998; Chin, 2010; Hair et al, 2011; dan Hair et al, 2012), bilamana akar
AVE lebih besar dari korelasi antar variabel konstruk laten, maka
(X1) dengan 5 indikator (X1.1 s/d X1.5) memiliki akar AVE 0,811 lebih
emosional); 0,655 (kepuasan pelanggan); 0,757 (niat beli), dan juga untuk
memiliki nilai akar kuadrat AVE yang lebih besar dibandingkan dengan
diskriminan.
dari nilai R-Square pada persamaan antar variabel laten penelitian. Untuk
72
Stabilitas Emosional
Persepsi Manfaat
Kepuasan Pelanggan 0.481
Niat Beli 0.679
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
Tabel 4.16
Nilai Loading Factor (Outler Loading) dan Mean Variabel Penelitian
sebesar 0.849, yaitu pelanggan merasa bahwa fitur yang ada di aplikasi
(mean) adalah X.2.4 sebesar 3,83 yaitu pelanggan merasa senang ketika
membeli online shop C2C. Adapun hasil pengolahan data, nilai faktor
sangat senang membeli barang di online shop C2C, dimana mereka tidak
pribadi yang tidak mudah untuk merasa diganggu orang lain. Adapun
dan mean variabel penelitian diatas, untuk Niat Beli Online yang
dimana jika diperoleh hasil p kurang dari 5%, maka hipotesis dinyatakan
signifikan. Sebaliknya, apabila diperoleh hasil p value lebih dari 5%, maka
pengujian diperlihatkan pada gambar 4.5 tentang hasil model PLS dan
**********************************
Tabel 4.17
* Path coefficients and P values *
Results For Inner Weights
**********************************
Standard
Path
Error for Path P-Values
Coefficients
Coefficients
Persepsi Manfaat -> Kepuasan
Pelanggan
0.694 0.083 <0.001
Persepai Manfaat -> Niat Beli 0.556 0.086 <0.001
Kepuasan Pelanggan -> Niat Beli 0.333 0.091 <0.001
Stabilitas Emosional (Moderasi) ->
Kepuasan Pelanggan
0.031 0.099 0.377
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
******************************
* Indirect and total effects *
****************************** Tabel 4.18
Results For Indirect effect
Path
P-Values
Coefficients
Persepai Manfaat -> Kepuasan
Pelanggan -> Niat Beli
0.231 <0.001
Sumber : lampiran 3 (hasil data diolah, 2019)
dimana nilai p-values = < 0.001, yaitu lebih kecil dari nilai α = 0,05
dapat diterima.
78
dimana nilai p-values = < 0.001, yaitu lebih kecil dari nilai α = 0,05
dapat diterima.
= < 0.001, yaitu lebih kecil dari nilai α = 0,05 (5%). Maka, hipotesis
dimana nilai p-values = 0,377, yaitu lebih besar dari nilai α = 0,05
terhadap niat beli yang berkelanjutan melalui kepuasan yang dapat dilihat
dengan koefisien path sebesar 0,231 dimana nilai p-values = < 0.001,
yaitu lebih kecil dari nilai α = 0,05 (5%). Maka, hipotesis (H5) yang
4.4 . Pembahasan
Adapun Gupta dan Kim (2010 dalam Lin dan Lekhawipat (2014)
memiliki peran dalam munculnya niat untuk membeli online shop C2C
di online shop C2C. Hal tersebut terjadi karena adanya timbal balik positif
shop C2C yaitu manfaat yang dirasakan oleh diri pelanggan. Sehingga,
80
dirugikan.
oleh Lim et al, (2016), yang berjudul “Factors Influencing Online Shopping
Sebagaimana yang telah diungkap oleh Nabot et al, (2014) bahwa belanja
tokonya.
sejalan dengan sikap para generasi milenial yang menyukai hal yang
bersifat instan dalam segala hal, dimana mereka tidak ingin dibebani oleh
Oleh karenanya, fitur yang ada pada online shop C2C haruslah mudah
pembelian.
dalam berbelanja online shop C2C, serta merasakan bahwa fitur-fitur yang
ada pada online shop C2C sangatlah mudah dalam memperlancar proses
pernah dibeli kepada orang lain, sebagaimana hal itu merupakan indikator
juga akan merasa nyaman dan senang pada saat melakukan pembelian
serta fitur-fitur online shop C2C yang sangat mudah dioperasikan dalam
indikator niat beli online yang berkelanjutan dengan nilai faktor loading
tertinggi.
82
(2014); serta Mohamed et al, (2014) memiliki argumen yang sama bahwa
berkelanjutan.
memiliki peran yang sangat penting dalam memunculkan niat beli online
oleh seorang pelanggan setelah membeli online shop C2C, maka semakin
pembelian di online shop C2C. Rasa puas yang ada pada diri seorang
terhadap evaluasi suatu layanan atau produk. Hal ini sesuai dengan sikap
para generasi milenial yang cenderung tidak loyal namun bekerja efektif
(Hitss.com, 2019).
maka akan mudah bagi mereka untuk tidak menyesal seteah membeli
online shop C2C. Akan tetapi, apabila mereka tidak puas, maka juga
mudah bagi mereka untuk menyesal dan tidak membeli online shop C2C.
menyesal ketika berbelanja online shop C2C, maka sangat mudah bagi
online shop C2C. Semakin tinggi Manfaat yang dirasakan oleh seorang
pelanggan setelah membeli online shop C2C, maka semakin tinggi pula
kemungkinan munculnya rasa puas setalah belanja online shop C2C. Hal
tersebut terjadi karena adanya timbal balik positif yang dirasakan oleh
shop C2C. sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Hsu et al, (2015)
akibat adanya suatu sebab tertentu seperti reaksi emosional yang terjadi
itu, rasa puas muncul akibat adanya manfaat yang dirasakan oleh
oleh Amin et al, (2014), dengan judul “User satisfaction with mobile
Sebagaimana yang telah diungkap oleh Nabot et al, (2014) bahwa belanja
tokonya.
sejalan dengan sikap para generasi milenial yang menyukai hal yang
bersifat instan dalam segala hal, dimana mereka tidak ingin dibebani oleh
Oleh karenanya, fitur yang ada pada online shop C2C haruslah mudah
pembelian.
dalam berbelanja online shop C2C, serta merasakan bahwa fitur-fitur yang
ada pada online shop C2C sangatlah mudah dalam memperlancar proses
87
setelah memiliki pengalaman belanja online shop akibat dari manfaat yang
manfaat dan merasa puas. Apabila konsumen merasa puas akan suatu
memiliki nilai mean terendah sebesar 3,37. Suasana hati dan emosi
perasaan dan emosi. Affect dapat menjadi motivator penting bagi perilaku
Hume (2012) merupakan perasaan yang kuat dimana hal itu disebabkan
oleh seseorang, benda, atau sesuatu hal yang menimpa dirinya. Emosi
dapat memberi reaksi yang baik apabila hal yang dirasa baik, dan
memberi reaksi yang buruk jika hal yang dirasa juga buruk. Apabila hal ini
konsteksual.
adalah rentang usia 18-25 tahun sebanyak 75 orang (75%). Adapun usia
dalam keputusan pembelian barang di online shop C2C. Oleh karena itu,
kembali di kemudian hari (Gupta dan Kim, 2010). Selain faktor persepsi
manfaat yang dirasakan oleh konsumen, ada faktor lain yang dapat
dirasakan olehnya.
informasi online saat ini, merupakan hubungan khusus yang asalnya dari
telah didapat dari serangkaian layanan yang telah dilalui oleh Pelanggan,
niat beli online yang berkelanjutan. Pelanggan akan memiliki niat beli
91
dan Persepsi Manfaat Terhadap Niat Beli Ulang Secara Online dengan
terhadap minat beli ulang yang dimediasi oleh variabel kepuasan. Adapun
pengaruh hubungan persepsi manfaat terhadap minat beli ulang atau niat
5.1 . Kesimpulan
yang positif terhadap kepuasan para pelanggan online shop C2C. Hal
yang positif terhadap niat beli di toko online shop C2C secara
berkelanjutan.
terhadap niat beli di toko online shop C2C secara berkelanjutan. Hal
92
93
terhadap Niat Beli di toko online shop C2C secara berkelanjutan. Hal
5.2 . Saran
sebelumnya, serta keterbatasan yang ada pada penelitian ini, saran yang
2. Kepada para penjual (pelapak) yang ada di toko online shop C2C
dapat merasakan manfaat bagi diri mereka. Apabila hal itu dapat
Model) yang ada pada penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan pada
indikator dengan nilai faktor loading tertinggi, yaitu “fitur yang ada
yang berkelanjutan.
Al- Maghrabi, T., & Dennis, C. (2011). What drives consumers’ ontinuance
intention to e-shopping? International Journal of Retail, 39(12), 899-
926. doi:10.1108/09590551111183308
Alreck , P., & Settle , R. (2005). Gender effects on internet, catalogue and
store shopping. J. Database Mark, 9: 150-162.
Amin, M., Rezaei, S., & Abloghasemi, M. (2014). User satisfaction with
mobile websites: the impact of perceived usefulness (PU),
perceived ease of use (PEOU) and trust. Nankai Business Review,
5(3), 258-274. doi:10.1108/NBRI-01-2014-0005
Bove, L., & Mitzifiris, B. (2007). Personality traits and the process of store
loyalty in a transactional prone context. Journal of Services
Marketing, 21(7), 507-519.
Chen, H., & Li, Y. (2007). An empirical research of factors influencing the
decision-making of Chinese online shoppers. Proceedings of the
International Federation for Information Processing, 251, 202 - 210.
doi:10.1007/978-0-387-75466-6_23
Chen, Z., Ling, K. C., Ying, G. X., & Meng, T. C. (2012). Antecedents of
Online Customer Satisfaction in China. International Business
Management, 6(2), 168-175.
96
97
Cronan, T. P., & Al - Rafee, S. (2008). Factors that influence the intention
to pirate software and media. Journal of Business Ethics,, 78(4),
527 - 545.
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Square Konsep, Teknik, dan
Aplikasi menggunakan program Smart PLS 3.0 untuk penelitian
empiris. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro
Semarang.
98
Hair,, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. (2010). Multivariate
data analysis (7 ed.). Upper Saddle River.
Hair, J., Ringle, C., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed A Silver
Bullet. Journal of Marketing Theory and Practice, 19(2), 139-150.
Hair, J., Sarstedt, M., Ringle, C., & Meena, J. (2012). An Assessment of
the Use of Partial east Square Structural Equation Modeling in
Marketing Research. Journal of the Academy of Marketing Scince,
40(1), 414-433.
Henseler, J., Ringle, C., & Sinkovicks, R. (2009). The Use of Partial Least
Square Modeling in Internatioal Marketing. New Challenges to
International Marketing Advances in International Marketing, 20,
277-319.
Hidayatullah, S., Waris, A., Devianti, R. C., Sari, S. R., Wibowo, I. A., &
Made, P. (2018). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan
Aplikasi Go-Food. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Unmer,
240-249.
99
Hsu, J. C., Lin, T. C., Fu, T. W., & Yu, W. H. (2015). The effect of
unexpected features on app users’ continuance intention. Electronic
Commerce Research and Applications, 14(6), 418-430.
Ibarra Morales, L. E., Velazquez, J., Partida, L., & Franco, C. (2015).
Customer satisfaction is basically composed by three elements: (a)
perceived performance, defined as. Expert Journal of Business and
Management, 3(2), 119 - 128.
Koppius, O., Speelman, W., Verhoef, B., & van Heck, E. (2005). Why are
customers coming back to buy their airline tickets online?
Theoretical explanations and empirical evidence. Proceedings of
the 7th International Conference on Electronic Commerce, 319 -
326.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Managemen (15th Edition ed.).
Pearson Education,Inc.
Kozinets, R. V., De Valck, K., Wojnicki, A., & Wilner, S. (2010). Networked
narratives: Understanding word-of-mouth marketing in online
communities. Journal of marketing, 74(2), 71-89.
Li, Y., & Ahlstrom, D. (2016). Emotional stability: A new construct and its
implications for individual behavior in organizations. Asia Pacific
Journal of Management, 33(1), 1-28.
Lim, J. Y., Osman, A., Salahuddin, N. S., Romle, A. R., & Abdullah, S.
(2016). Factors Influencing Online Shopping Behavior: The
Mediating Role of Purchase Intention. Procedia Economics and
Finance, 35, 401- 410. doi: 10.1016/S2212-5671(16)00050-2
Lim, Y. M., Yap, S. C., & Lee, H. T. (2011, March 4). Intention to shop
online: A study of Malaysian babyboomers . African Journal of
Business Management , 5(5), 1711-1717. doi:10.5897/AJBM10.640
McLaughlin, C. D., Bradley , L. D., Prentice , G. D., Verner , E.-J., & Loane
, S. D. (2017). Consumer to Consumer (C2C) Online Auction
Transaction Intentions: an Application of the Theory of Planned
Behaviour. DBS Business Review, 5-25.
Monsuwe, T., Dellaert, B., & Ruyter, K. (2004). “What drives consumers to
shop online? A literature review”. International Journal of Service
Industry Management,, 15(1), 102 - 121.
Nuseir, M., Arora, N., Al-Masri, M., & Gharaibeh, M. (2010). Evidence of
online shopping: A consumer perspective. International Review of
Business Research Papers, 6(5), 90 - 106.
Sánchez‐García, I., Pieters, R., Zeelenberg, M., & Bigne´, E. (2012). When
Satisfied Consumers Do Not Return: Variety Seeking's Effect on
Short‐ and Long‐Term Intentions. Psychology & Marketing, 29(1),
15-24.
102
Shang, A. R., Chen, Y. C., & Shen, L. (2006). Extrinsic versus intrinsic
motivations for consumers to shop on-line. Information &
Management,, 42(3), 401 - 413.
Sin, S. S., Nor, M. K., & AL- Agaga, A. (2012). Factors Affecting Malaysian
young consumers’ online purchase intention in social media
websites. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 40, 326 - 333.
doi:10.1016/j.sbspro.2012.03.195
Vela, S. P., Chou, S. Y., Melcher, A., & Pearson, J. (2010). Why provide
an online review? An extended theory of planned behavior and the
role of Big-Five personality traits. Computers in Human Behavior,
26, 685 - 696. doi:10.1016/j.chb.2010.01.005
Wen, C., Prybutok, V. R., & Xu, C. (2011, February 18). An Integrated
Model for Customer Online Repurchase Intention. Journal of
Computer Information Systems, 14-23.
Wu, L. Y., Chen, K. Y., Chen, P. Y., & Cheng, S. L. (2014). Perceived
value, transaction cost, and repurchase-intention in online
shopping: A relational exchange perspective. Journal of Business
Research, 67(1), 2768-2776.
Zarmpou, T., Saprikis, V., Markos, A., & Vlachopoulou, M. (2012, March
23). Modeling users’ acceptance of mobile services. Electronic
Commerce Research,, 12(2), 225-248. doi: 10.1007/s10660-012-
9092
Zhao, Q., Chen, C. D., & Wang, J. L. (2016). The Effects of Psychological
Ownership and TAM on Social Media Loyalty: An Integrated Model.
Telematics and Informatics. doi:10.1016/j.tele.2016.02.007
Zhou, T., & Lu, Y. (2011). The Effects of Personality Traits on User
Acceptance of Mobile Commerce. International Journal Of Human–
Computer Interaction, 27(6), 545 - 561.
doi:10.1080/10447318.2011.555298
104
104
KUESIONER
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yth. Responden
Dengan hormat,
Kuesioner berikut ini adalah instrumen dari penelitian yang dilakukan untuk meneliti
Peran Persepsi Manfaat, Kepuasan Pelanggan , Dan Stabilitas Emosional Terhadap
Niat Beli Online Shop Yang Berkelanjutan di Kota Surabaya.
Bantuan dan ketersediaan Anda untuk menjawab kuesioner berikut ini akan sangat
berarti dalam penelitian ini. Untuk itu, saya meminta izin untuk menggunakan waktu
Anda guna menjawab kuesioner berikut ini dengan seakurat mungkin.
Terimakasih sebanyak-banyaknya kami ucapkan.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Jenis Kelamin:
( ) Pria ( ) Wanita
2. Usia Anda:
( ) 18-25 th ( ) 26-30 th ( ) 31-35 th
3. Pendidikan Terakhir: (…………………………………….)
4. Berapa kali anda pernah melakukan pembelian barang di online shop kategori
C2C?
( ) 1 s/d 3 kali ( ) 3 s/d 6 kali ( ) 6 s/d 10 kali ( ) 10 kali >
*Online Shop C2C adalah aplikasi penyedia layanan toko online yang
memperbolehkan siapapun menjadi penjual atau pembeli.
5. Toko online C2C apa sajakah yang pernah anda lakukan pembelian?
( ) Tokopedia ( ) Shopee ( ) Bukalapak ( ) Jakmall
*Boleh diisi lebih dari 1 (satu) online shop
105
6. Kapan terakhir kali anda melakukan pembelian barang di online shop kategori
C2C?
( ) Kurang dari 1 Tahun terakhir
( ) Lebih dari 1 Tahun terakhir
B. PERNYATAAN KUESIONER
Pilihlah Jawaban pada pernyataan-pernyataan berikut dengan memberikan tanda (√)
pada jawaban yang anda pilih.
PERNYATAAN
NO PERSEPSI MANFAAT SS S N TS STS
1 Anda merasa bahwa melakukan pembelian barang
di online shop C2C sangatlah efektif menghemat
waktu
2 Anda merasa bahwa fitur yang ada di aplikasi online
shop C2C memperlancar proses pembelian
3 Melakukan pembelian di online shop C2C sangatlah
efisien bagi anda untuk menghemat biaya
4 Anda merasa teknologi yang ada dI aplikasi online
shop C2C sangatlah mudah untuk dimengerti
5 Anda merasa layanan yang ada di online shop C2C
sangat membantu pekerjaan
No. KEPUASAN PELANGGAN SS S N TS STS
1 Pembelian yang Anda lakukan di online shop C2C
selalu memiliki garansi produk apabila barang yang
diterima tidak sesuai dengan gambar dan deskripsi
penjualan
2 Anda selalu mendapatkan respon yang cepat ketika
menggunakan aplikasi layanan online shop C2C
3 Anda tidak menyesal setelah melakukan pembelian
di online shop C2C
4 Anda selalu merasa senang ketika membeli di online
shop C2C
No. STABILITAS EMOSIONAL SS S N TS STS
1 Anda adalah pribadi yang tidak mudah untuk merasa
diganggu orang lain
2 Anda adalah pribadi yang tidak mudah merasa
bingung dalam menyikapi suatu permasalahan
**********************************
* Path coefficients and P values *
**********************************
Standard
Path
Error for Path P-Values
Coefficients
Coefficients
Persepsi Manfaat -> Kepuasan
Pelanggan
0.694 0.083 <0.001
Persepai Manfaat -> Niat Beli 0.556 0.086 <0.001
Kepuasan Pelanggan -> Niat Beli 0.333 0.091 <0.001
Stabilitas Emosional (Moderasi) ->
Kepuasan Pelanggan
0.031 0.099 0.377
******************************
* Indirect and total effects *
******************************
Path
P-Values
Coefficients
Persepai Manfaat -> Kepuasan
Pelanggan -> Niat Beli
0.231 <0.001
****************************************
* Combined loadings and cross-loadings *
****************************************
***************************************************
* Correlations among latent variables and errors *
***************************************************
Stabilitas Emosional
Persepsi Manfaat
Kepuasan Pelanggan 0.481
Niat Beli 0.679
RATA-RATA (MEAN)
Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.2100 4.1900 3.9700 4.1600 4.1100 3.2700 3.6600 3.7400 3.8300
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Y1 Y2 Y3 Y4
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.7100 3.6000 3.5800 3.3700 3.6600 3.8300 3.8900 3.0300 3.8700
Frequency Table
X1.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 3 3.0 3.0 3.0
3.00 24 24.0 24.0 27.0
4.00 22 22.0 22.0 49.0
5.00 51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 3 3.0 3.0 3.0
3.00 19 19.0 19.0 22.0
4.00 34 34.0 34.0 56.0
5.00 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 10 10.0 10.0 10.0
3.00 21 21.0 21.0 31.0
4.00 31 31.0 31.0 62.0
5.00 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 4.0 4.0 4.0
3.00 12 12.0 12.0 16.0
4.00 48 48.0 48.0 64.0
5.00 36 36.0 36.0 100.0
113
X1.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 4 4.0 4.0 4.0
3.00 12 12.0 12.0 16.0
4.00 48 48.0 48.0 64.0
5.00 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 7 7.0 7.0 7.0
3.00 17 17.0 17.0 24.0
4.00 34 34.0 34.0 58.0
5.00 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 3 3.0 3.0 3.0
2.00 22 22.0 22.0 25.0
3.00 32 32.0 32.0 57.0
4.00 31 31.0 31.0 88.0
5.00 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 3 3.0 3.0 4.0
3.00 41 41.0 41.0 45.0
4.00 39 39.0 39.0 84.0
5.00 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 3 3.0 3.0 4.0
3.00 33 33.0 33.0 37.0
4.00 47 47.0 47.0 84.0
5.00 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 6 6.0 6.0 7.0
3.00 28 28.0 28.0 35.0
4.00 39 39.0 39.0 74.0
114
Z1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2 2.0 2.0 2.0
2.00 12 12.0 12.0 14.0
3.00 23 23.0 23.0 37.0
4.00 39 39.0 39.0 76.0
5.00 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Z2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 3 3.0 3.0 3.0
2.00 17 17.0 17.0 20.0
3.00 21 21.0 21.0 41.0
4.00 35 35.0 35.0 76.0
5.00 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Z3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2 2.0 2.0 2.0
2.00 10 10.0 10.0 12.0
3.00 32 32.0 32.0 44.0
4.00 40 40.0 40.0 84.0
5.00 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Z4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 6 6.0 6.0 6.0
2.00 17 17.0 17.0 23.0
3.00 26 26.0 26.0 49.0
4.00 36 36.0 36.0 85.0
5.00 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Z5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 11 11.0 11.0 12.0
115
Y2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 7 7.0 7.0 8.0
3.00 25 25.0 25.0 33.0
4.00 36 36.0 36.0 69.0
5.00 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 11 11.0 11.0 11.0
2.00 24 24.0 24.0 35.0
3.00 29 29.0 29.0 64.0
4.00 23 23.0 23.0 87.0
5.00 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2.00 9 9.0 9.0 9.0
3.00 25 25.0 25.0 34.0
4.00 36 36.0 36.0 70.0
5.00 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0