Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI FOOD AND BAVERAGE SERVICE DEPARTEMEN

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TAMU DAN


CARA HANDLE COMPLAIN DI CHINGUCAFE YOGYAKARTA

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir

Disusun Oleh :

NAMA: KARIZMA PUTRI RAMADANI

NIM : 200421904

JURUSAN : PERHOTELAN DIPLOMA III

AKADEMI PARIWISATA DHARMA NUSANTARA SAKTI

YOGYAKARTA
2023
STRATEGI FOOD AND BAVERAGE SERVICE DEPARTEMEN
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TAMU DAN
CARA HANDLE COMPLAIN DI CHINGUCAFE YOGYAKARTA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pariwisata (A. Md. Par)
Jurusan Perhotelan Diploma III

Disusun Oleh :

NAMA : KARIZMA PUTRI RAMADANI

NIM : 200421904

JURUSAN : PERHOTELAN DIPLOMA III

AKADEMI PARIWISATA DHARMA NUSANTARA SAKTI

YOGYAKARTA

i
2023

ii
A. HALAMAN PERSETUJUAN

Telah Disetujui Pembimbing Untuk Dipertahankan


Di Hadapan Dewan Penguji Sebagai Proposal Tugas Akhir
Akademi Pariwisata Dharma Nusantara Sakti Yogyakarta

Tanggal, ……………2023

Pembimbing I Pembimbing II

Nina Noviastuti , SP. M. Sc Winda Rosita Dewi , S. S., M.A


NIDN. 0509117102 NIDN. 0516099201

Mengetahui,
Ketua Jurusan Perhotelan
Akademi Pariwisata Dharma Nusantara Sakti Yogyakarta

I Ketut Suardana, S.ST.,M.Sc


NIDN. 0506078101

1
B. KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Proposal Tugas
Akhir dengan judul “Strategi Food and Baverage Service Departemen di
Chingucafe Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan Tamu dan
handle complain” dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.

Proposal Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu


syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata (A. Md. Par).
Penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal Tugas Akhir masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Atas segala
kekurangan dan ketidaksempurnaan Proposal Tugas Akhir ini, penulis
sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat
membangun ke arah perbaikan dan penyempurnaan.

Akhir kata penulis berharap semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan semoga amal baik yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Yogyakarta,………………

Penulis

KARIZMA PUTRI RAMADANI

2
C. DAFTAR ISI

A. HALAMAN PERSETUJUAN 1
B. KATA PENGANTAR 2
C. DAFTAR ISI 3
A. Latar Belakang Masalah 4
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 8
D. Manfaat Penelitian 8
E. Tinjauan Pustaka 9
1. Penegertian Hotel 9
2. Pengertian Restorant 11
A. Pengertian Restoran Menurut para Ahli 11

B. Tujuan Restoran 12

C. Produk Restoran 12

3. Pengertian food and Beverage Departement 13


4. Pengertian hadling complaint 14
F. Metodologi Peneliti 15
1. Jenis Penelitian 15
2. Analisis Data 16
3. Metode Pengumpulan Data 16
a) Wawancara 16

b) Observasi atau Pengamatan 16

c) Dokumentasi Dokumentasi 17

d) Studi Pustaka 17

G. Tempat dan Waktu Penelitian 18


H. Jadwal penelitian 19
I. Sitematika Penulisan 20

3
J. DAFTAR PUSTAKA 21

STRATEGI FOOD AND BAVERAGE SERVICE DEPARTEMEN


DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TAMU DAN
CARA HANDLE COMPLAIN DI CHINGUCAFE YOGYAKARTA

A. Latar Belakang Masalah

Pariwista merupakan kegiatan perjalanan oleh seseorang atau


beberapa orang keluar dari tempat asalnya dalan jangka waktu tertentu.
Aktivitas perjalanan yang dilakukan beberapa hari dan jauh dari rumah
sangat membutuhkan ketersediaan akomodasi sebagai tempat
menginap dan restoran untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum
selama perjalanan. Berbagai jenis dan tipe akomodasi dan restoran
ditawarkan sebagai bagian dari industri pariwisata dan memenuhi
permintaan wisatawan. Kontribusi sektor pariwisata terhadap
perekonomian dapat diidentifikasi melalui aktivitas wisatawan.
Wisatawan yang datang menghabiskan sejumlah uang untuk
pengeluaran tranportasi hingga membeli produk/jasa di daerah tujuan
wisata seperti akomodasi, makanan dan minuman, cenderamata,
kegiatan rekreasi dan sebagainya. Melalui mekanisme tarikan dan
dorongan terhadap sektor ekonomi yang terkait dengan sektor
pariwisata seperti hotel, restoran, angkutan, industri kerajinan dan
sebagainya memberian multiplier effect terhadap pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Hal ini juga
memberikaan efek terhadap bisnis dan ekonomi yang dapat diukur dari
upah tenaga kerja sektor pariwisata dan pajak yang dibayar oleh
perusahaan pariwisata ke negara. Pada waktu yang bersamaan, bisnis
pariwisata harus membeli barang dan jasa dari sektor lainnya yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

4
Peranan akomodasi dalam mendukung pariwisata, yakni
menyediakan tempat menginap sementara bagi para wisatawan yang
mengunjungi destinasi wisata. Seiring perjalanan waktu, akomodasi
mengalami perubahan fungsi, tidak hanya sebagai tempat menginap
tetapi tempat menyelenggarakan pertemuan bisnis, seminar, lokakarya,
dan lain sebagainya. Restoran dalam industri pariwisata tidak hanya
sekedar menawarkan berbagai menu makanan dan minuman bagi
wisatawan. Restoran dari aspek kuliner memperkuat pariwisata suatu
daerah karena mampu meningkatkan kunjungan wisatawan melalui
daya tarik kuliner.

Yogyakarta selain dikenal dengan kota pelajar, kota budaya dan


kota gudeg juga dikenal dengan kota pariwisata. Sebutan Yogyakarta
sebagai kota pariwisata menjadi magnet yang sangat besar untuk
menarik pengunjung dari seluruh daerah sehingga dijadikan sebagai
publik sasaran untuk konsumen. Jumlah kunjungan wisatawan baik dari
wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik memberikan
multiplier effect terhadap perkembangan industri perhotelan , tourisem,
dan restauran.

Yogyakrta merupakan salah satu kota yang ada di Indonesia


yang terkenal akan wisata, banyak tempat-tempat menarik yang bisa di
kunjunggi yang ada di kota Yogyakarta ini mulai dari
musium,pantai,monument,tempat bersejarah,candi dan masih banyak
lagi. Yogyakarta tak hanya di kenal sebagai kota pariwisata saja , kota
Yogyakarta juga dikenal sebagi kota kuliner banyak sekali makanan
yang di jual di kota ini seperti makanan daerah, seperti salah satunya
gudeg yaitu makanan khas Yogyakarta yang sangat terkenal, selain itu
juga ada rumah makan padang, rumah makan khas aceh, rumah makan
khas lampung, dan masih banyak lagi, tidak hanya makanan daerah saja

5
namun juga ada makanan luar negri seperti Italian food, chienes food,
Japanese food, Korean food , dan masih banyak lagi.

Restoran-restoran saat ini sudah mulai berkembang mereka


tidak hanya sekedar menawarkan jasa makan dan minum saja, sudah
banyak restoran yang mengembakan tempatnya menjadi tempat
wisata sekaligus tempat makan dan minum. Restoran-restoran saat ini
tidak hanya menawarkan jasa pelayanan makan dan minum saja
mereka juga menawarkan keindahan tempat yang dapat menarik
perhatian para pengunjung untuk berkunjung ke restaurant, selain
dapat menikmati makan dan minum para pengunjung juga dapat
menikmati keindahan tempat dan mengabadikannya. Mereka
membuat kosep restaurant dengan memberikan instraktuktur
banguan dan area yang menarika bisa di buat untuk berfoto-foto
sehingga dapat membuat banyak orang tertarik untuk datang
berkunjung ,karena mereka merasa tidak hanyak sekedar untuk makan
dan minum namu juga bisa untuk bersenang senang seperti sedang
berwisata .

Restoran -restoran saat ini memanglah sangat beragam tidak


hanya sekedar menjual makan-makan khas daerah di Indonesia saja,
para pengusaha kuliner sudah banyak yang tertarik membuka restoran
yang menjual makan-makanan luar negri salah satunya makanan
korea food. Saat bisa ini bisa dikatakan makanan korea memanglah
sedang banyak di gemari oleh kalangan anak muda yang menyukain
budaya korea, tidak sedikit orang yang ingin merasakah ataupun
hanya sekedar mencicipi makanan korea yang dibilang cukup berbeda
dengan lidah orang Indonesia khususnya. Didaerah Yogyakarta
terdapat salah satu restoran yang menjual makan-makanan korea
yang bernama Chingucafe , resstoran ini menjual berbagai macam

6
makan dan minuman khas korea yaitu seperti tteobokki, jjajangmyeon,
ramyeon, odeng, bokembap, bibimbap, rabokki, japche, bingsoo,
yujacha, corndong, sundubujigae, bibimguksu, tteokochi, manduguksu,
miyeokguk, buchujeon, yamyeong tongdak, bulgogi, hotteok, kimbap,
BBQ, budhaejigae , kimchi, oksusucha, boricha, dan masih banyak
lainnya, dari berbagai macam makanan tersebut ada salah satu
makanan yang mendominan yang di sukai oleh orang-orang
khusussnya pecinta budaya korea . di Chingucafe ini tidak hanya
sekedar memberikan pelayana makan dan minum saja namun di sini
meberikan tempat yang bernuasa seperti ada di korea hal tersebut
merupakan tujuan para konsumen datang untuk berkunjung ke
restoran , bahkan tak sedikit orang dari luar kota atau turis asing yang
datang ke Yogyakaryta salah satunya mengunjungi Chingucafe untuk
sekedar mencicipi makan dan berfoto di berbagai spot-spot foto yang
telah di buat seperti berada di negara korea.

Di chingucafe yang dalam bahasa korea memiliki arti nama yaitu


temen yang menjadikan kosep dari restoran ini yaitu melayani dengan
sepenuh , bersikap friendly seperti terhadap teman sendiri namun
teetap dengan etika dan perilaku yang baik agar tamu merasa puas,
senang dan berkesan saat dan setelah berkunjung. Chingucafe di bisa
di bilang memiliki kosep instratuktur yang unik dan menarik tak seperti
restoran pada umumnya , Chingucafe memberikan banyak spot foto
yang sangat intagramable yang menjadi pusat perhatian tamu untuk
berkunjung. Di Chingucafe tidak hanya memfokuskan kepada rasa
makan dan minum saja naamun mereeka juga memfokuskan
kenyamanan tamu dengan cara selalu merawat lingkukan agar selalu
bersih dan nyaman saat berada di restorant, hal tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan daan memberikan pelayanan
yang maksimal sehingga tamu merasa nyaman dan akan datang
kembali.

7
Berdasrkan latar belakang di atas peneliti memutuskan untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul “Strategi food and
baverage service department dalam meningkatkan kualitas pelayanan
tamu dan handle complain di Chingucafe . “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat


dirumuskan masalahnya adalah “Bagaimana Strategi Food and
baverage service Department dalam meningkatkan kualitas
pelayanan tamu dan penanganan handle complaint tamu.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas yang telah


dibahas oleh penulis, maka tujuan yang ingin dicapai adalah
mengetahui seperti apa strategi food and baverage service
department dalam meningkatkan kualitas pelayanan tamu dan
cara handle compalaint tamu di Chingucafe Yogyakarta”.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi :

1. Manfaat untuk Restorant

a. Dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dari

8
kedua belah pihak antara Restoran dan Kampus.

b. Restoran akan mendapatkan bantuan tenaga kerja dari


mahasiswa, sehingga dapat meringankan pekerjaan
karyawannya.

2. Manfaat untuk Kampus

a. Terjalinnya kerja sama antara Restoran dan Kampus.

b. Kampus akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya


melalui pengalaman magang kerja.

c. Kampus akan dikenal di dunia industri.

d. Kampus dapat mengukur tingkat kemampuan


mahasiswa dalam menerima dan mengembangkan
teori-teori yang telah didapatkan.

3. Manfaat untuk Mahasiswa

a. Sebagai pembanding antara teori di Kampus


dengan praktik nyata di Restorant.

b. Memberikan informasi mengenai ilmu pengetahuan


di bidang Food and baverage service Department.

c. Dapat membangun jiwa disiplin dan mengikuti


segala aturan yang berlaku di Restoran.

d. Dapat mengetahui koordinasi antar department


restoran khususnya bagi Food and baverage
service department dalam melaksanakan tugas dan

9
tanggung jawab terhadap pelayanan tamu.

E. Tinjauan Pustaka

1.Penegertian Hotel

Kata hotel mulai dipergunakan sejak abad ke 18 di London


Inggris, yaitu sebagai rumah besar yang dilengkapi dengan
sarana tempat menginap yang disewakan secara harian,
mingguan atau bulanan. Kata hotel itu sendiri merupakan
perkembangan dari bahasa perancis yaitu “Hostel” dan diambil
dari bahasa latin yaitu “Hospese”. Dan mulai diperkenalkan
kepada masyarakat umum pada tahun 1797. Sebelumnya
istilah hotel yang juga digunakan sebagai tempat menginap
disebut dengan istilah “INN”. Seiring dengan perkembangan
jaman, menurut “SK Menteri Perhubungan No.Pm
10/Pw.301/Phb.77. Kini hotel adalah suatu bentuk akomodasi
yang dikelola secara komersial yang disediakan bagi setiap
orang yang memperoleh pelayanan dan penginapan termasuk
juga pelayanan makanan dan minuman. Dan dari pengertian
diatas maka Marco Pollo ( seorang pelancong yang tinggal dari
suatu tempat ke tempat yang lain ) menguraikan hotel sebagai
berikut :

a. Hotel adalah suatu badan usaha

b. Hotel terbuka untuk umum.

c. Hotel mengutamakan sistem pelayanan dan memiliki


fasilitas tempat tinggal, makan, minuman serta fasilitas
penunjang lainnya.

10
Menurut keputusan dari mentri Parpostel no Km
94/HK103/MPPT1987 mengatakan bahwa hotel adalah salah
satu jenis akomodasi yang mempergunakan keseluruhan
bagian atau bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia
makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat
umum yang dikelola secara komersil. Didalam sebuah hotel
biasanya juga tidak hanya menyediakan kamar saja namun juga
menyediakan beberapa fasilitas bagi penunjang antra lain :
Ruang pertemuan atau rapat yang biasa juga digunakan untuk
tempat seminar bagi para tamu

a. Jasa Loundry, apabila tamu ingin memakai jasa agar


pakaiannya selalu rapi dan siap dipakai.

b. Tempat berolahraga, fasilitas ini menjadi tempat favorit bagi


pengunjung yang sangat suka berolahraga.

c. Ruang santai, tempat ini adalah ruang untuk para tamu ingin
melepaskan rasa penatnya, karena disini terdapat berbagai
macam hiburan seperti karaoke, bilyard dll.

d. Ruang bermain, jika tamu mempunyai naka kecil dan


membutuhakan taman bermain.

2. Pengertian Restorant
Restoran merupakan sebuah tempat yang menyajikan
makanan dan minuman lengkap dengan berbagai fasilitas yang
nyaman sehingga para tamu yang datang akan merasa betah
saat menyantap hidangan. Ada banyak restoran yang

11
mengusung menu andalannya seperti seafood, olahan ayam,
makanan jepang, korea atau bahkan restoran cepat saji.
Umumnya sebuah restoran akan di desain sedemikian
rupa sehingga terlihat lebih eksklusif dibandingkan dengan
warung makan biasa. Selain itu dalam sebuah restoran biasanya
akan dilayani oleh waiter/waitress berseragam dan menunya
langsung dimasak oleh chef professional.
Restoran adalah sebuah bangunan usaha penyedia
jasa makan dan minum yang dikelola secara komersial dan
dilengkapi dengan peralatan untuk proses pembuatan,
penyimpanan dan penyajian tanpa berpindah-pindah untuk
mendapatkan keuntungan/laba.
Restoran sendiri berasal dari kata “restore” dalam Bahasa
Inggris yang memiliki arti “memulihkan atau memperbaiki”.
Maksudnya adalah dengan adanya restoran bisa memulihkan
kondisi seseorang yang awalnya kurang baik (lapar) ke kondisi
yang lebih baik (kenyang).

A. Pengertian Restoran Menurut para Ahli


a. Soekresno (2001), Restoran adalah suatu usaha komersial
yang menyediakan jasa pelayanan makan dan minum bagi
umum dan dikelola secara profesional.
b. Walker (2004), Restoran adalah salah satu tempat dimana
pengunjung dapat menggunakan alat indra untuk
menikmati pelayanan tertentu.
c. Marsum (2005), Restoran adalah suatu tempat ataupun
bangunan yang dikelola secara komersial, yang
menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua
tamu, baik berupa kegiatan makan maupun minum.
d. Ninemeier dan Hayes (2006: 11), Restoran merupakan
suatu operasi layanan makanan yang mendatangkan

12
keuntungan dengan basis utamanya yaitu penjualan
makanan dan minuman kepada orang-orang dan tamu
dalam kelompok kecil.

B. Tujuan Restoran
Adapun tujuan utama di dirikannya sebuah restoran yaitu
untuk mendapatkan keuntungan dan juga memberikan
kepuasan kepada konsumennya. Di samping itu, ada pula
tujuan restoran jika dilihat dari beberapa aspek seperti
berikut ini :

a. Keuangan. Restoran menjadi sebuah wadah untuk tetap


menjaga berlangsungnya perputaran keuangan baik dari
sisi penanam modal, konsumen dan orang yang bekerja
di dalamnya.
b. Perdagangan. Restoran ikut berperan dalam bidang
perdagangan karena termasuk dalam penyedia jasa
makan dan minum kepada pelanggan/konsumen.
c. Kepraktisan. Restoran memberikan kemudahan
konsumen dalam memesan dan membeli makanan
tanpa ribet karena bisa dengan cepat dihidangkan ke
meja saji untuk dinikmati.

C. Produk Restoran
Berbicara mengenai produk atau sesuatu yang dipasarkan
oleh sebuah restoran, menurut (Soekresno, 2000:8)
dijelaskan seperti berikut :

a. Makanan dan minuman, termasuk atribut di dalamnya


meliputi warna, rasa, aroma dan harga.
b. Suasana (ambience), termasuk desain restoran,

13
penataan lampu, dekorasi ruangan, hiasan & furniture,
dekorasi dan juga penataan menja
c. Pelayanan (service), termasuk keramah-tamahan
karyawan, cara pelayanan yang baik dan juga
kemudahan saat ingin mendapatkan informasi/bantuan.
d. Faktor pelayanan, Meliputi jenis pelayanan,
ketersediaan pembayaran cash/non-cash, fasilitas
booking tempat duduk, adanya pilihan ukuran porsi,
kursi untuk balita dan informasi kesehatan makanan.
e. Faktor harga, Meliputi kesesuaian antara sejumlah uang
yang dikeluarkan dengan hidangan dan pelayanan yang
ditawarkan pihak restoran.
f. Faktor suasana, Meliputi dekorasi, desain, furniture,
pengaturan suhu dan pencahayaan.
g. Faktor Kebersihan, Meliputi staff grooming, kebersihan
perlengkapan makan, higienitas bahan makanan dan
juga seragam karyawan.
h. Faktor makanan dan minuman, Meliputi variasi pilihan
menu, rasa, presentasi dan tekstur.

3. Pengertian food and Beverage Departement

Menurut Soekresno dan Pendit (1998 : 4) menyebutkan


bahwa food and beverage departement adalah bagian dari
hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap
kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta
kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal
maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola
secara komersial serta profesional. Food and beverage
departement terbagi, menjadi 2 bagian yaitu :

14
a. Food and beverage bagian depan (Front Servis) yaitu
bagian yang langsung berhubungan dengan tamu,
terdiri dari bar, restoran, Banquet dan room service.
b. Food and beverage belakang (Back Service) yaitu
bagian yang tidak berhubungan langsung dengan tamu
karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari
kitchen, stewarding.

Tujuan departement food and beverage menurut Soekarno


dan Pendit (1998 :5) adalah :

a. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya


dengan harga yang sesuai dengan ketentuan hotel
tersebut.
b. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu
sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu
pelayanan, mutu makanan dan minuman, sikap
karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar,
peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
c. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan
keseimbangan usaha.

4. Pengertian hadling complaint


Complaint handling menjadi suatu bagian dari
perusahaan. Pada dasarnya complain menjadi hal yang tidak
jarang dilakukan oleh nasabah yang telah memakai produk
atau menggunakan jasa yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan. Setiap keluhan atau complaint yang datang dari
nasabah perlu untuk diterima dan di handle dengan sebaik
mungkin. Proses penerimaan segala keluhan yang diberikan
oleh nasabah ini sudah seharusnya diterima dan kemudian

15
menjadi bahan untuk memperbaiki diri. Pada dasarnya
kepuasan nasabah merupakan suatu hal yang haruslah
dijaga dan diupayakan dengan baik. Kepuasan nasabah ini
bahkan merupakan hal yang penting dan menjadi hal nomer
satu bagi sebuah perusahaan.

Di sisi lain complaint juga bisa saja menjadi kritik yang


bersifat membangun bagi sebuah perusahaan. Hingga saat ini
beberapa perusahaan beranggapan bahwa complaint yang
diterima oleh perusahaan merupakan hal yang bersifat negatif.
Namun di zaman sekarang ini tidak semua complaint
dipandang sebagai hal yang negatif. Justru kini lebih banyak
sisi positif yang diterima dari sebuah complaint. Sebab adanya
complaint ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur mengenai
penggunaan produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan. Di samping itu para tenaga kerja di perusahaan
juga bisa saja menjadi lebih bersemangat dalam bekerja agar
tidak lagi terjadi complain. Complaint handling pada akhirnya
akan membantu perusahaan untuk bisa berjalan secara lebih
efektif sehingga mengalami perkembangan yang signifikan.

F. Metodologi Peneliti

1. Jenis Penelitian
```Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawan
eksperimen) dimana peneliti sebagai instrument kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat

16
induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2015 :
15). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
kualitatif karena hasil atau kesimpulan dari data-data yang
diambil berupa narasi dan bukan berupa angka.

2. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode ini
memberikan gambaran serta pemaparan terkait penelitian
yang diteliti. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan
hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi
(Jalaluddin Rakhmat, 2014 : 24-26).

3. Metode Pengumpulan Data


a) Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015 : 72)
wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua
orang untuk bertukar informasi maupun suatu ide
dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan
menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam topik
tertentu. Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari
hasil wawancara oleh staff food and baverage service
department di Chingucafe Yogyakarta.

b) Observasi atau Pengamatan


Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak
dalam suatu gejala pada objek penelitian ( Widoyoko,
2014 : 46). Observasi dalam penelitian ini berguna

17
untuk mengetahui dan mengamati secara jelas sistem
informasi akuntansi di food and baverage service
department di Chingucafe Yogyakarta yang berkaitan
tentang peningkatan kuaalitas pelayanan dan cara
handling complain.

c) Dokumentasi Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2015 : 329) adalah “suatu cara
yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi
dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
dapat mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan
untuk mengumpulkan data kemudian ditelaah”.
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi dokumentasi pribadi dan dokumentasi resmi.

d) Studi Pustaka
Menurut Nazir (2013 : 93) studi pustaka adalah teknik
pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar
cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan
dengan masalah yang teliti. Hal ini juga dilakukan
untuk mendapatkan data sekunder yang akan
digunakan sebagai landasan perbandingan antara
teori dengan praktek dilapangan. Data sekunder
melalui metode ini diperoleh dengan browsing
diinternet, membaca berbagai literatur serta sumber-

18
sumber lain yang relevan.

G. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Food and


Baverage Service Department di Chingucafe Yogyakarta ,
Restorant ini terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta di
Kabupaten Sleman. Untuk menuju ke Chingu Cafe lokasinya
terbilang cukup mudah di jangkau karena berada di utara
tengah kota Jogja dan merupakan pusat bisnis kota yaitu di
sekitar jalan kaliurang , jika dari pusat kota Yogyakarta atau
daerah tugu jogja sekitar 20 menit untuk jarak tempuhnya.

Alamat : Jl. Kaliurang No.KM 5.6, Manggung,,


Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, -

Telp. : +628994832020

Website : https://www.chingucafe.com

Mail : info@chingucafe.com

Instagram : chinguface

Map : http://bit.ly/2wsx65p

19
2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama enam bulan terhitung


mulai tanggal 1 Juli 2022 sampai 31 Desember 2022 di
Chingucafe Yogyakarta.

H. Jadwal penelitian

Berikut ini adalah table penelitian yang penulis lakukan dalam


menyusun laporan tugas akhir.

Oktober November Desmber


No Kegiatan 2022 2022 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahapan
persiapan
2 Pembuatan
proposal
3 Pengurusan
izin
4 Tahapan
pelaksanaa
n
5 Pengumpula
n data

20
6 Pengelolaha
n data
7 Tahapan
Akhir
8 Ujian akhir

9 Perbaikan
tugas akhir

I. Sitematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini diuraikan dalam empat bab,


yang masing-masing bab terdiri dari sub-sub bahasan yang
saling berkaitan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang rumusan masalah, tujuan


penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian serta sistematika penulisan laporan.

BAB II DESKRIPSI WILAYAH

Bab ini membahas gambaran umum tempat penelitian yang


terdiri dari sejarah singkat hotel, fasilitas yang dimiliki, struktur
organisasi hotel, gambaran umum tentang food and baverage
service department di Chingucafe Yogyakarta

BAB III ANALISA DATA

21
Bab ini berisi tentang analisa jawaban permasalahan dan analisa
fokus penelitian.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-


saran yang aplikatif bagi restoran (perusahaan).

J. DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pariwisata (KemenPar) RI. 2018. Ranking Devisa Pariwisata


Terhadap Komoditas Ekspor Lainnya. Jakarta : KemenPar.

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Samimi, Ahmad Jafari. 2011. Tourism and Economic Growth in Developin


Countries : P-Var Approch. Middle East Journal of Scientific Research 10(1)
: 28-32.

SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 37/PW.340/MPPT


-86

Spillane, JJ. 2004. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya.


Yogyakarta. Kanisius.

Burkat, A. J and S, Malik. 1981. Tourism: Past, Present, and Future. London
Unite kingdom

Yoeti , A. Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi Bandung


Penerbit Angkasa

22
Soekresno & Pendit. 1998. Pramusaji Food And Baverage Service. Jakarta;
PT. Gramedia Pustaka Utama.

Keputusan dari Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT, (1987)


Kebudayaan dan Pariwisata,JawaTimur,Surabaya.
https://pramusajipelangi.wordpress.com/?s=definisi+dan+syarat-
pramusajiwaiter-yang-profesional-i/

Handra. (2015). Jenishotel.Info . Diambil kembali dari Fungsi Hotel dan


Peranan Hotel Dalam Industri Pariwisata:
https://jenishotel.info/fungsi-hotel-dan-peranan-hotel-dalam-industri-
pariwisata

Indra. (2021). Hotel Populer.com. Diambil kembali dari Pengertian Hotel


Secara Umum: https://hotelpopuler.com/pengertian-hote

Sofia, H. (2019, Oktober Senin). ANTARANEWS.com. Diambil kembali dari


Lima Tahun Mengantarkan Pariwisata Indonesia Jadi Sektor Utama:
https://www.antaranews.com/berita/1123250/lima-tahun-mengantarkan-
pariwisata-indonesia-jadi-sektor-utama

“SK Menteri Perhubungan No.Pm 10/Pw.301/Phb.77.

mentri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT1987

Soekresno, 2000:8, mengenai produk atau sesuatu yang dipasarkan oleh


sebuah restoran,

Soekresno dan Pendit (1998 : 4) menyebutkan bahwa food and beverage


departement adalah bagian dari hotel

Sugiyono, 2015 : 15, analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil


penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi

Jalaluddin Rakhmat, 2014 : 24-26, metode deskriptif. Metode ini


memberikan gambaran serta pemaparan terkait penelitian yang diteliti

Esterberg dalam Sugiyono (2015 : 72) ,wawancara adalah pertemuan yang


dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi maupun suatu ide

23
Spillane, JJ. 2004. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya.
Yogyakarta. Kanisius.

Widoyoko, 2014 : 46, pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur


penulisan

Sugiyono (2015 : 329) adalah “suatu cara yang digunakan untuk


memperoleh data dan informasi

Nazir (2013 : 93) studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi

24

Anda mungkin juga menyukai