Disusun Oleh:
NIM : 216683
Semester : III
Jenjang : S1
Jurusan : Pariwisata
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul STRATEGI PENGEMBANGAN PADA OBJEK WISATA PANTAI
MANGGAR PASCA PANDEMI COVID-19 DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR
tepat waktu.
Terima kasih juga kepada teman-taman yang telah membantu penulis untuk membantu
mencari referensi materi proposal serta, orang tua penulis yang telah mendukung semua
kegiatan belajar yang penulis lakukan. Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu jika ada kritik dan saran dapat disampaikan kepada penulis.
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 1
ABSTRAK 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 5
C. TUJUAN PENELITIAN 6
D. MANFAAT PENELITIAN 6
BAB II 7
KAJIAN TEORI 7
A. TEORI STRATEGI PENGEMBANGAN 7
B. PENGERTIAN PANDEMI COVID-19 8
C. DAYA TARIK WISATA 9
D. DAYA TARIK PANTAI MANGGAR 10
E. PENELITIAN YANG RELEVAN 11
BAB III 14
METODOLOGI PENELITIAN 14
A. JENIS PENELITIAN 14
B. SUBJEK PENELITIAN 14
C. OBJEK PENELITIAN 14
D. TEMPAT PENELITIAN 14
E. WAKTU PENELITIAN 15
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 15
G. TEKNIK ANALISIS DATA 16
H. INSTRUMEN PENELITIAN 16
DAFTAR PUSTAKA 18
2
ABSTRAK
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI MANGGAR PASCA
PANDEMI COVID-19 DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR
Wisata pantai manggar merupakan wisata yang termasuk kedalam jenis pariwisata
bahari, yang mana perjalananya dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan
bersenang-senang dengan mengunjungi laut. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah
Mengetahui strategi yang tepat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di pantai manggar
setelah dua tahun menghadapi pandemi. jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini
metode kualitatif yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi. Strategi
pengembangan yang baik akan menimbulkan dampak yang baik juga pada wisata pantai
manggar agar jumlah kunjungan meningkat.
ABSTRACT
Mangar beach tourism is a tour that is included in the type of marine tourism, in which the
trip is carried out by a person or group of people with the aim of having fun by visiting the
sea. One of the objectives of this research is to find out the right strategy to increase tourist
visits to manggar beach after two years of facing a pandemic. The type of research used in
this research is a qualitative method obtained by conducting interviews and observations. A
good development strategy will also have a good impact on manggar beach tourism so that
the number of visits increases.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
5
1. Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan keilmuan kepariwisataan
kepada penulis
2. Mengetahui teknik paling efektif untuk mempromosikan kunjungan wisatawan
pasca pandemi.
Bagi pembaca:
1. Sebagai sumber informasi objek wisata Pantai Manggar.
2. Sebagai referensi untuk pembelajaran selanjutnya.
3. Tawarkan pembaca perspektif yang komprehensif tentang
6
BAB II
KAJIAN TEORI
Strategi dibuat sebagai tujuan yang ingin dicapai, dan upaya dilakukan untuk
menyampaikan apa yang akan dilakukan oleh siapa, bagaimana melakukannya, dan
kepada siapa akan dikomunikasikan. Penting juga untuk memahami mengapa hasil
kinerja harus dievaluasi. Sebuah strategi terdiri dari kumpulan keputusan yang
terintegrasi, dan sangat penting untuk menyadari bahwa keputusan ini belum tentu
dapat mencapai atau memenuhi keputusan yang dianggap penting dari perspektif
masalah yang dihadapi oleh pemimpin atau eksekutif.
Jelas, strategi adalah alat komunikasi, dengan individu-individu strategis
berusaha untuk menjamin bahwa pihak-pihak yang tepat mengetahui maksud dan
tujuan organisasi, serta penempatan mereka dalam pelaksanaan kegiatan mereka atau
aktualisasi mereka.Menurut Moch. Nur Syamsu (2016:29) semangat dan kemauan
untuk termotivasi dari masyarakat mampu menghasilkan value tersendiri dan
pariwisata yang berdaya saing bagi daerah tujuan wisata tersebut. Penyesuaian
terhadap lingkungan internal dan eksternal disiapkan melalui penggunaan strategi
khusus. Dengan kata lain, strategi menentukan aspek mana yang akan diprioritaskan
dalam mencapai tujuan.
Pengertian strategi dapat dilihat dari sudut pandang politik, ekonomi,
komersial, dan militer. Pengerahan pasukan atau unit di medan perang untuk
mengalahkan lawan adalah strategi. Dari sudut pandang politik, strategi adalah alokasi
sumber daya yang langka dan terbatas. Dari perspektif bisnis, strategi
merepresentasikan aturan main untuk pengambilan keputusan dan spesifikasi
panduan.
Dari sudut pandang ekonomi, strategi adalah pemanfaatan sumber daya
nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi pengembangan merupakan ilmu
perencanaan yang hendaknya meningkatkan usaha untuk memajukan atau
menyebarkan info objek wisata supaya tempat wisata tersebut lebih dikenal dan dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Bryson menyebut strategi
pengembangan adalah strategi yang bertujuan untuk menciptakan masa depan baru
yang lebih baik. Pilihan strategi ini dapat dilaksanakan jika lingkungan eksternal
7
organisasi cukup. Ia bahkan sistem perencanaan formal bisa digunakan untuk
memandu rancangan strategi jenis ini (Suwarsono, 2013).
Pengambangan strategi yang ada di objek wisata pantai manggar juga harus
lebih ditingkatkan lagi apalagi selama pandemi berlangsung pantai manggar
mengalami penurunan jumlah kunjungan yang sangat drastis bahkan tidak ada
kunjungan wisatawan, oleh sebab itu pengelola pantai manggar harus membuat
strategi pengembangan untuk menarik minat wisatawan untuk datang dan berkunjung.
Berbagai usaha yang akan dilakukan pihak pengelola juga didukung oleh dinas
pariwisata kota balikpapan karean wisata pantai manggar adalah salah satu
penghasilan daerah terbesar yang didapat kota balikpapan dalam sektor pariwisata
yang dalam artian pantai manggar menjadi penyumbang penghasilan daerah wilayah
balikpapan tertinggi karena jumlah pengunjung yang datang sebelum pandemi selalu
ramai akan pengunjung.
8
Masuknya virus corona ke indonesia pada awal bulan maret tahun 2020
dimana pemerintah melakukan berbagai macam tindakan pencegahan untuk
mencegah penyebaran yang begitu luas dengan melakukan berbagai pembatasan
kegiatan di dalam maupun di luar ruangan. Cepatnya penyebaran covid-19 berdampak
pada pariwisata yang akan menjalankan kegiatan berwisata berdampingan dengan
adanya covid-19 sehingga kini sektor pariwisata masuk ke dalam tatanan kehidupan
baru dan wajib patuh pada protokol kesehatan, kebersihan,dan keamanan.
Pandemi covid-19 menjadi penghalang terbesar berkurangnya kunjungan
wisatawan di kota balikpapan terutama wisata pantai manggar, seperti yang kita
ketahui pada awal tahun 2020 adalah awal mula penyebaran virus covid-19 hal ini
beribas pula pada penutupan berbagai sektor ekonomi termasuk sektor pariwisata.
para pelaku pariwisata seperti para pengelola tempat wisata, tour guide, pemilik tour
dan travel pun terpuruk karena adanya pandemi ini semua operasional pariwisata
berhenti demi mengurangi penyebaran covid-19.
Cakupan yang dimiliki suatu daya tarik wisata, serta segala sesuatu yang
memiliki keunikan, keindahan, dan makna tertentu dapat menjadi daya tarik wisata.
(Eko Sugiarto, 2019) Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang
beragam dan berbeda di setiap daerah, yang masing-masing memiliki daya pikat
tersendiri untuk memikat wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata dan berbagai
tujuan wisata. Dalam Undang-undang Rhode Island No. 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan, daya tarik diartikan sebagai segala sesuatu yang indah, bernilai, dan
khas, berupa kekayaan alam, keanekaragaman budaya, dan hasil kerajinan
masyarakat, yang menjadi maksud dan tujuan. dari kunjungan wisatawan.
Menurut Zaenur (2012), daya tarik wisata merupakan suatu keunikan untuk
dinikmati dan dilihat serta memiliki nilai jual di pasar wisata. daerah tujuan wisata
disebut juga tempat wisata adalah suatu potensi yang menggerakkan wisatawan untuk
ke suatu tujuan Suwartono (2004). Hal-hal yang berkaitan dengan daya tarik wisata
merupakan faktor penting untuk membuat wisatawan menikmati unsur ini.
Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa destinasi wisata adalah segala
sesuatu yang bisa mempengaruhi wisatawan untuk datang mengunjungi sebuah
destinasi wisata untuk menikmati semua keunikannya.
9
Tempat wisata adalah tempat wisata yang statis dan berwujud (Zaenuri, 2012)
dan tidak memerlukan persiapan untuk menikmatinya (Yoeti, 1985). (Zaenuri,
2012)Padahal atraksi wisata merupakan pemandangan dalam pertunjukan dan
membutuhkan pengorbanan dan persiapan untuk menikmatinya. daya tarik wisata
didasarkan pada keinginan yang kuat dari wisatawan untuk mendapat pengalaman
baru dan menantang yang pada akhirnya menjadi motivasi bagi wisatawan untuk
berwisata (Yerika.A,2022). Serta adapun syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi
daya tarik di tujuan wisata yaitu :
1. Daya tarik adalah apapun yang bisa disaksikan berupa kesenian, aktivitas hiburan dan
atraksi wisata serta pemandangan alam yang memiliki keunikan untuk menarik minat
wisatawan untuk datang berkunjung.
2. Berbagai macam aktivitas wisata juga dapat dilakukan di suatu objek wisata sebagai
sesuatu yang dapat menarik minat wisatawan. untuk mendukung kegiatan tersebut
pihak pengelola juga berkewajiban untuk memberikan fasilitas pendukung kegiatan
wisata di tempat wisata serta bisa membuat para wisatawan nyaman untuk lebih lama
di tempat wisata tersebut.
3. Suatu daerah tujuan wisata seharusnya memiliki fasilitas penunjang kegiatan wisata
seperti toko oleh-oleh untuk kegiatan berbelanja seperti menjual aksesoris, souvenir,
dan makanan khas wisata atau daerah tersebut serta kerajinan buatan masyarakat.
untuk dibawa pulang dari tempat wisata
4. Transportasi sebagai kendaraan yang dapat digunakan oleh wisatawan serta
mencakup akses jalan untuk menuju objek wisata yang dituju.
5. Penginapan sebagai penunjang keperluan tempat tinggal sementara untuk wisatawan
yang datang berkunjung ketempat wisata.
Terdapat 3 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan objek daya
tarik wisata yang disingkat dengan 3A, yaitu:
1. Atraksi adalah sebuah daya tarik yang dimiliki suatu tempat wisata yang mana atraksi
ini dapat menarik banyak jumlah kunjungan wisatawan, jika di sebuah destinasi
wisata terdapat hal yang unik dan belum pernah ditemui di destinasi lainya. serta
10
destinasi wisata, yaitu: adanya sesuatu untuk Sesuatu untuk dilakukan (something to
2. Amenitas salah satu hal yang harus diperhatikan dan sangat penting dalam
pengembangan destinasi wisata karena suatu objek wisata wajib memiliki fasilitas
3. Aksesibilitas adalah akses jalan yang digunakan menuju lokasi wisata, dan kendaran
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
B. SUBJEK PENELITIAN
Yang dimaksud dengan 'subyek penelitian' adalah individu, tempat, atau hal-
hal yang dipandang sebagai tujuan dalam konteks penelusuran (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989: 862). Fokus penelitian ini adalah Obyek Wisata Pantai Manggar.
C. OBJEK PENELITIAN
D. TEMPAT PENELITI
E. WAKTU PENELITIAN
13
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu strategi untuk mengumpulkan data informasional
yang terdiri dari mengajukan pertanyaan secara langsung kepada informan,
yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti. Dimungkinkan untuk
melakukan wawancara secara langsung atau online. Wawancara adalah suatu
cara untuk memperoleh data dan informasi dengan cara bertanya langsung
kepada narasumber atau responden (Siswanto, 2011: 58).
2. Studi Pustaka
Metode ini biasanya memerlukan membaca dan mempelajari jurnal, artikel
ilmiah, buku, dan literatur yang saling terkait dengan apa yang sedang
dipelajari peneliti sebagai referensi dan panduan untuk melakukan penelitian.
3. Observasi
Pendekatan pengumpulan data berupa kunjungan langsung ke objek wisata
pantai Manggar dan wawancara dengan pihak pengelola objek wisata pantai
Manggar untuk menentukan rencana pengembangan objek wisata pantai
Manggar di Balikpapan Kalimantan Timur.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data berupa foto maupun berbagai
jenis informasi dan data teknik ini dapat mengabdikan suatu kejadian,
informasi dan data yang didapat nantinya akan digunakan dalam proses
penelitian jurnal atau laporan.
Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan tujuan untuk melihat apa saja
strategi pengembangan yang diterapkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan berdasarkan peluang, kekuatan, ancaman dan kelemahan. Informasi yang
14
didapatkan dalam penelitian dituangkan ke dalam pertanyaan, jawaban dan
interpretasi yang didapatkan dari hasil kajian, wawancara dan observasi literatur
untuk menjelaskan hasil penelitian, dalam hal ini sebagai “Strategi Pengembangan
Pantai Manggar”. Destinasi Wisata Pandemi Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan
Timur”.
15
I. INSTRUMEN PENELITIAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Spillane, James. (1994) . Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Cetakan Pertama.
Penerbit Kanisius :Yogyakarta.
Sugita I Wayan, I Made Bayu Wisnawa. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Bali
Menghadapi Pandemi Covid-19 Melalui Peran Asosiasi Profesi Pariwisata. Jurnal
Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia.
Sulistyo, A., & Salindri, Yerika. A. (2019). ANALISA TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN
TERHADAP SARANA TRANSPORTASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KAWASAN
WISATA TERINTEGRASI DI YOGYAKARTA. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 13(2), 1-
14.
17
Supriyono. (1998). Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Syamsu, M. N. (2016). Studi kelayakan embung sangurejo sebagai aset wirausaha untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat desa wonokerto, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. kepariwisataan : Jurnal Ilmiah, 10(3). Http://ejournal.stipram.net/.
18