Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI MANGGAR PASCA

PANDEMI COVID-19 DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR

Disusun Oleh:

Nama :Brigita Agnes Enjelita Atiani

NIM : 216683

Semester : III

Jenjang : S1

Jurusan : Pariwisata

PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1) PARIWISATA

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul STRATEGI PENGEMBANGAN PADA OBJEK WISATA PANTAI
MANGGAR PASCA PANDEMI COVID-19 DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR
tepat waktu.

Proposal STRATEGI PENGEMBANGAN PADA OBJEK WISATA PANTAI MANGGAR


PASCA PANDEMI COVID-19 DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR disusun guna
memenuhi tugas kuliah Technical Writing di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo. selain
itu penulis juga berharap proposal ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca tentang
wisata pantai manggar.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Rahmat


Hidayat,S.Pd.,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Technical Writing. Semoga tugas yang
diberikan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi bagi penulis maupun pembaca.
semoga apa yang disampaikan dalam proposal ini dapat dengan mudah dipahami oleh
pembaca.

Terima kasih juga kepada teman-taman yang telah membantu penulis untuk membantu
mencari referensi materi proposal serta, orang tua penulis yang telah mendukung semua
kegiatan belajar yang penulis lakukan. Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu jika ada kritik dan saran dapat disampaikan kepada penulis.

Yogyakarta, 05 Oktober 2022

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR 1
ABSTRAK 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 5
C. TUJUAN PENELITIAN 6
D. MANFAAT PENELITIAN 6
BAB II 7
KAJIAN TEORI 7
A. TEORI STRATEGI PENGEMBANGAN 7
B. PENGERTIAN PANDEMI COVID-19 8
C. DAYA TARIK WISATA 9
D. DAYA TARIK PANTAI MANGGAR 10
E. PENELITIAN YANG RELEVAN 11
BAB III 14
METODOLOGI PENELITIAN 14
A. JENIS PENELITIAN 14
B. SUBJEK PENELITIAN 14
C. OBJEK PENELITIAN 14
D. TEMPAT PENELITIAN 14
E. WAKTU PENELITIAN 15
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 15
G. TEKNIK ANALISIS DATA 16
H. INSTRUMEN PENELITIAN 16
DAFTAR PUSTAKA 18

2
ABSTRAK
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI MANGGAR PASCA
PANDEMI COVID-19 DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR

Wisata pantai manggar merupakan wisata yang termasuk kedalam jenis pariwisata
bahari, yang mana perjalananya dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan
bersenang-senang dengan mengunjungi laut. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah
Mengetahui strategi yang tepat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di pantai manggar
setelah dua tahun menghadapi pandemi. jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini
metode kualitatif yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi. Strategi
pengembangan yang baik akan menimbulkan dampak yang baik juga pada wisata pantai
manggar agar jumlah kunjungan meningkat.

ABSTRACT

MANGGAR BEACH TOURISM DEVELOPMENT STRATEGIES POST PANDEMI


COVID-19 IN BALIKPAPAN, EAST KALIMANTAN

Mangar beach tourism is a tour that is included in the type of marine tourism, in which the
trip is carried out by a person or group of people with the aim of having fun by visiting the
sea. One of the objectives of this research is to find out the right strategy to increase tourist
visits to manggar beach after two years of facing a pandemic. The type of research used in
this research is a qualitative method obtained by conducting interviews and observations. A
good development strategy will also have a good impact on manggar beach tourism so that
the number of visits increases.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata merupakan potensi yang perlu dikembangkan di Indonesia, karena


dalam publikasi World Economic Forum (2013), posisi Indonesia dalam Asean
Tourism Competitiveness Rankings terus meningkat setiap tahunnya. Kini peringkat
kompetitif Indonesia berada di urutan ke-50 pada tahun 2014, meningkat dibanding
tahun 2013 yang masih berada di peringkat ke-70. Indonesia memiliki banyak tempat
wisata di berbagai daerah mulai dari pegunungan, laut dan dataran rendah. Potensi
pariwisata Indonesia merupakan hal yang menguntungkan untuk menjadi sumber
devisa negara. Jumlah wisatawan dari Jerman dan luar negeri yang terus meningkat
dalam beberapa tahun terakhir memberikan gambaran tentang perspektif strategis
pariwisata, misalnya sebagai penunjang pembangunan negara.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kepulauan yang mencakup
pulau-pulau besar dan pulau kecil, maka tidak heran bahwa Indonesia mempunyai
banyak sekali potensi wisata pantai yang menarik minat wisatawan mancanegara
maupun wisatawan lokal untuk datang dan menikmati pesona pantai indonesia yang
indah. Pariwisata merupakan sebuah kegiatan wisata yang dilakukan seseorang
ataupun sekelompok orang dengan didukung berbagai fasilitas yang disediakan oleh
tempat wisata, pemerintah, maupun masyarakat dengan tujuan bersenang senang
dalam jangka waktu yang singkat.
Seperti yang kita ketahui pandemi covid-19 masuk ke indonesia diawal tahun
2020 dimana di seluruh dunia dan tidak terkecuali indonesia melakukan tindakan
pencegahan covid-19 seperti adanya larangan kegiatan yang mengumpulkan banyak
orang, dan secara otomatis juga berbagai sektor pariwisata juga terhenti secara paksa
untuk mengurangi penyebaran covid-19, oleh sebab itu sektor pariwisata di indonesia
menjadi lumpuh total karena himbauan adanya himbauan Pembatasan Sosial Berskala
Besar ( PSBB ). pada awal kemunculan pandemi di indonesia demi keselamatan
banyak orang karena virus ini sangat mudah menular.
jumlah kunjungan wisatawan di Pantai manggar juga mengalami penurunan
akibat dari tingginya kasus penyebaran covid-19. Untuk menuju lokasi pantai bisa
menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat. dan
4
untuk akses jalan menuju pantainya juga sangat mudah dan bagus koren adanya papan
petunjuk arah dah alamat pantai juga sudah tersedia di google map jadi lebih
memudahkan wisatawan. Pantai Manggar Segarasari berjarak sekitar 22 km dari pusat
kota Balikpapan atau kurang lebih 9 km jika dari Bandara Sepinggan.
Pantai manggar menjadi salah satu pantai favorite bagi masyarakat kota
balikpapan dan sekitarnya, adanya keunikan yang dimiliki pantai ini membuat siapa
saja betah untuk tinggal dan bersantai sejenak. salah satu keunikannya adalah
keberadaan pepohonan cemara rimbun yang tumbuh di seluruh area pantai yang
memberikan kesan unik dan menari, karena pemandang seperti ini bisa dibilang
langka dan jarang ditemukan pada pantai lainnya. pantai ini memiliki akses jalan ke
pusat kota yang terbilang dekat. fasilitas yang sudah tersedia seperti listrik, air bersih,
jaringan internet yang memadai inilah yang menjadi alasan mengapa pantai yang satu
ini menjadi pantai yang paling banyak pengunjung.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa inisiatif Pemerintah Dinas Pariwisata untuk mengembangkan lokasi pantai


Manggar di Balikpapan?
2. Tantangan apa yang dihadapi dinas pariwisata dalam menetapkan pantai Manggar
sebagai objek wisata di Balikpapan?
3. Isu apa yang berkembang pasca wabah Covid-19 di Pantai Manggar?
C. TUJUAN PENELITIAN
Inilah tujuan dari penelitian ini:

1. Setelah dua tahun menghadapi pandemi, penting untuk memiliki pengetahuan


guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Manggar.
2. Meningkatkan pemahaman pembaca tentang atraksi wisata di BALIKPAN.
3. Sebagai ajang pemasaran Obyek Wisata Pantai Manggar. Dengan adanya
penelitian ini, secara tidak langsung penulis bermaksud untuk mempromosikan
Pantai Manggar kepada masyarakat umum.
D. MANFAAT PENELITIAN

Kehadiran proposisi ini menguntungkan penulis:

5
1. Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan keilmuan kepariwisataan
kepada penulis
2. Mengetahui teknik paling efektif untuk mempromosikan kunjungan wisatawan
pasca pandemi.
Bagi pembaca:
1. Sebagai sumber informasi objek wisata Pantai Manggar.
2. Sebagai referensi untuk pembelajaran selanjutnya.
3. Tawarkan pembaca perspektif yang komprehensif tentang

6
BAB II

KAJIAN TEORI

A. TEORI STRATEGI PENGEMBANGAN

Strategi dibuat sebagai tujuan yang ingin dicapai, dan upaya dilakukan untuk
menyampaikan apa yang akan dilakukan oleh siapa, bagaimana melakukannya, dan
kepada siapa akan dikomunikasikan. Penting juga untuk memahami mengapa hasil
kinerja harus dievaluasi. Sebuah strategi terdiri dari kumpulan keputusan yang
terintegrasi, dan sangat penting untuk menyadari bahwa keputusan ini belum tentu
dapat mencapai atau memenuhi keputusan yang dianggap penting dari perspektif
masalah yang dihadapi oleh pemimpin atau eksekutif.
Jelas, strategi adalah alat komunikasi, dengan individu-individu strategis
berusaha untuk menjamin bahwa pihak-pihak yang tepat mengetahui maksud dan
tujuan organisasi, serta penempatan mereka dalam pelaksanaan kegiatan mereka atau
aktualisasi mereka.Menurut Moch. Nur Syamsu (2016:29) semangat dan kemauan
untuk termotivasi dari masyarakat mampu menghasilkan value tersendiri dan
pariwisata yang berdaya saing bagi daerah tujuan wisata tersebut. Penyesuaian
terhadap lingkungan internal dan eksternal disiapkan melalui penggunaan strategi
khusus. Dengan kata lain, strategi menentukan aspek mana yang akan diprioritaskan
dalam mencapai tujuan.
Pengertian strategi dapat dilihat dari sudut pandang politik, ekonomi,
komersial, dan militer. Pengerahan pasukan atau unit di medan perang untuk
mengalahkan lawan adalah strategi. Dari sudut pandang politik, strategi adalah alokasi
sumber daya yang langka dan terbatas. Dari perspektif bisnis, strategi
merepresentasikan aturan main untuk pengambilan keputusan dan spesifikasi
panduan.
Dari sudut pandang ekonomi, strategi adalah pemanfaatan sumber daya
nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi pengembangan merupakan ilmu
perencanaan yang hendaknya meningkatkan usaha untuk memajukan atau
menyebarkan info objek wisata supaya tempat wisata tersebut lebih dikenal dan dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Bryson menyebut strategi
pengembangan adalah strategi yang bertujuan untuk menciptakan masa depan baru
yang lebih baik. Pilihan strategi ini dapat dilaksanakan jika lingkungan eksternal
7
organisasi cukup. Ia bahkan sistem perencanaan formal bisa digunakan untuk
memandu rancangan strategi jenis ini (Suwarsono, 2013).
Pengambangan strategi yang ada di objek wisata pantai manggar juga harus
lebih ditingkatkan lagi apalagi selama pandemi berlangsung pantai manggar
mengalami penurunan jumlah kunjungan yang sangat drastis bahkan tidak ada
kunjungan wisatawan, oleh sebab itu pengelola pantai manggar harus membuat
strategi pengembangan untuk menarik minat wisatawan untuk datang dan berkunjung.
Berbagai usaha yang akan dilakukan pihak pengelola juga didukung oleh dinas
pariwisata kota balikpapan karean wisata pantai manggar adalah salah satu
penghasilan daerah terbesar yang didapat kota balikpapan dalam sektor pariwisata
yang dalam artian pantai manggar menjadi penyumbang penghasilan daerah wilayah
balikpapan tertinggi karena jumlah pengunjung yang datang sebelum pandemi selalu
ramai akan pengunjung.

B. PENGERTIAN PANDEMI COVID-19

Pada 31 Desember 2019, penyakit yang sebelumnya teridentifikasi muncul di


kota Wuhan, Pada awalnya tidak dianggap sebagai penyakit baru, melainkan
pneumonia.(Joseph T Wu, 2020). Penyakit ini kemudian dengan cepat menyebar ke
kota Wuhan di China. Akibat penyebaran yang cepat, pemerintah China telah
memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan masyarakat dan menutup
jalur perdagangan ekspor. Kedua langkah ini diambil dengan harapan penyebaran
penyakit ini dapat dicegah. Namun sayangnya,penyebaran penyakit ini lebih cepat
dari yang diperkirakan, yang kini mengakibatkan penyakit ini mewabah ke seluruh
dunia.
Pandemi merupakan suatu keadaan masalah kesehatan yang mana penyakit
menyebar luas dalam kurun waktu yang sangat cepat. Artinya apabila di satu daerah
terjangkit penyakit, serta dalam waktu yang sangat cepat penyakit tersebut menyebar
ke berbagai wilayah maka keadaan itu disebut sebagai pandemi. Pandemi ini
berdampak pada perubahan tatanan serta perubahan perilaku hidup serta kegiatan
kehidupan lainya. adanya berbagai pembatasan aktivitas yang dibuat pemerintah demi
menekan penyebaran virus covid-19 memaksa seluruh masyarakatnya untuk berdiam
diri di rumahnya masing-masing dan meminta seluruh acara yang melibatkan banyak
orang ditiadakan.

8
Masuknya virus corona ke indonesia pada awal bulan maret tahun 2020
dimana pemerintah melakukan berbagai macam tindakan pencegahan untuk
mencegah penyebaran yang begitu luas dengan melakukan berbagai pembatasan
kegiatan di dalam maupun di luar ruangan. Cepatnya penyebaran covid-19 berdampak
pada pariwisata yang akan menjalankan kegiatan berwisata berdampingan dengan
adanya covid-19 sehingga kini sektor pariwisata masuk ke dalam tatanan kehidupan
baru dan wajib patuh pada protokol kesehatan, kebersihan,dan keamanan.
Pandemi covid-19 menjadi penghalang terbesar berkurangnya kunjungan
wisatawan di kota balikpapan terutama wisata pantai manggar, seperti yang kita
ketahui pada awal tahun 2020 adalah awal mula penyebaran virus covid-19 hal ini
beribas pula pada penutupan berbagai sektor ekonomi termasuk sektor pariwisata.
para pelaku pariwisata seperti para pengelola tempat wisata, tour guide, pemilik tour
dan travel pun terpuruk karena adanya pandemi ini semua operasional pariwisata
berhenti demi mengurangi penyebaran covid-19.

C. DAYA TARIK WISATA

Cakupan yang dimiliki suatu daya tarik wisata, serta segala sesuatu yang
memiliki keunikan, keindahan, dan makna tertentu dapat menjadi daya tarik wisata.
(Eko Sugiarto, 2019) Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang
beragam dan berbeda di setiap daerah, yang masing-masing memiliki daya pikat
tersendiri untuk memikat wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata dan berbagai
tujuan wisata. Dalam Undang-undang Rhode Island No. 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan, daya tarik diartikan sebagai segala sesuatu yang indah, bernilai, dan
khas, berupa kekayaan alam, keanekaragaman budaya, dan hasil kerajinan
masyarakat, yang menjadi maksud dan tujuan. dari kunjungan wisatawan.
Menurut Zaenur (2012), daya tarik wisata merupakan suatu keunikan untuk
dinikmati dan dilihat serta memiliki nilai jual di pasar wisata. daerah tujuan wisata
disebut juga tempat wisata adalah suatu potensi yang menggerakkan wisatawan untuk
ke suatu tujuan Suwartono (2004). Hal-hal yang berkaitan dengan daya tarik wisata
merupakan faktor penting untuk membuat wisatawan menikmati unsur ini.
Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa destinasi wisata adalah segala
sesuatu yang bisa mempengaruhi wisatawan untuk datang mengunjungi sebuah
destinasi wisata untuk menikmati semua keunikannya.

9
Tempat wisata adalah tempat wisata yang statis dan berwujud (Zaenuri, 2012)
dan tidak memerlukan persiapan untuk menikmatinya (Yoeti, 1985). (Zaenuri,
2012)Padahal atraksi wisata merupakan pemandangan dalam pertunjukan dan
membutuhkan pengorbanan dan persiapan untuk menikmatinya. daya tarik wisata
didasarkan pada keinginan yang kuat dari wisatawan untuk mendapat pengalaman
baru dan menantang yang pada akhirnya menjadi motivasi bagi wisatawan untuk
berwisata (Yerika.A,2022). Serta adapun syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi
daya tarik di tujuan wisata yaitu :

1. Daya tarik adalah apapun yang bisa disaksikan berupa kesenian, aktivitas hiburan dan
atraksi wisata serta pemandangan alam yang memiliki keunikan untuk menarik minat
wisatawan untuk datang berkunjung.
2. Berbagai macam aktivitas wisata juga dapat dilakukan di suatu objek wisata sebagai
sesuatu yang dapat menarik minat wisatawan. untuk mendukung kegiatan tersebut
pihak pengelola juga berkewajiban untuk memberikan fasilitas pendukung kegiatan
wisata di tempat wisata serta bisa membuat para wisatawan nyaman untuk lebih lama
di tempat wisata tersebut.
3. Suatu daerah tujuan wisata seharusnya memiliki fasilitas penunjang kegiatan wisata
seperti toko oleh-oleh untuk kegiatan berbelanja seperti menjual aksesoris, souvenir,
dan makanan khas wisata atau daerah tersebut serta kerajinan buatan masyarakat.
untuk dibawa pulang dari tempat wisata
4. Transportasi sebagai kendaraan yang dapat digunakan oleh wisatawan serta
mencakup akses jalan untuk menuju objek wisata yang dituju.
5. Penginapan sebagai penunjang keperluan tempat tinggal sementara untuk wisatawan
yang datang berkunjung ketempat wisata.
Terdapat 3 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan objek daya
tarik wisata yang disingkat dengan 3A, yaitu:

1. Atraksi adalah sebuah daya tarik yang dimiliki suatu tempat wisata yang mana atraksi

ini dapat menarik banyak jumlah kunjungan wisatawan, jika di sebuah destinasi

wisata terdapat hal yang unik dan belum pernah ditemui di destinasi lainya. serta

terdapat beberapa faktor pendorong wisatawan untuk datang kembali ke sebuah

10
destinasi wisata, yaitu: adanya sesuatu untuk Sesuatu untuk dilakukan (something to

do), Sesuatu untuk dibeli (something to buy), dilihat (something to see).

2. Amenitas salah satu hal yang harus diperhatikan dan sangat penting dalam

pengembangan destinasi wisata karena suatu objek wisata wajib memiliki fasilitas

penunjang untuk menentukan kondisi tempat wisata serta menambah atau

menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.

3. Aksesibilitas adalah akses jalan yang digunakan menuju lokasi wisata, dan kendaran

apa saja yang bisa digunakan untuk menuju lokasi.

D. DAYA TARIK PANTAI MANGGAR

Pantai Manggar adalah pantai yang terletak di provinsi kalimantan Timur,


pantai ini merupakan satu diantara banyaknya pantai yang berada di kota balikpapan,
pantai manggar menjadi salah satu pantai favorite bagi masyarakat kota balikpapan
dan sekitarnya, adanya keunikan yang dimiliki pantai ini membuat siapa saja betah
untuk tinggal dan bersantai sejenak. salah satu keunikannya adalah keberadaan pohon
cemara yang tumbuh di sepanjang pesisir pantai yang memberikan kesan unik dan
menari, karena pemandang seperti ini bisa dibilang langka dan jarang ditemukan
pada pantai lainnya.
Mengapa pantai manggar lebih banyak dikunjungi dibandingkan dengan
pantai lainnya seperti pantai banua patra, pantai batu, pantai kamala, karena pantai ini
memiliki akses jalan ke bandara sepinggan dan ke pusat kota yang terbilang dekat.
untuk menjangkaunya pun tidaklah susah adanya papan petunjuk yang dapat
mempermudah anda untuk mendatanginya, serta berbagai macam alat transportasi
dapat dijangkau dengan mudah, keadaan jalan menuju kesana pun sangat baik dan
tidak akan mempersulit anda dalam menemukan lokasi pantai manggar.
tersedianya listrik, air bersih, jaringan internet yang memadai hal menjadi
salah satu alasan mengapa pantai yang satu ini menjadi pantai yang paling banyak
pengunjung. Lokasi pantai manggar memiliki luas area pantai sekitar 13.000 meter
persegi, pantai ini memiliki hamparan pasir pantai yang sangat luas, pasir putih
11
kecoklatan, air laut jernih, pantai ini juga sangat cocok digunakan untuk kegiatan
belajar anak karena ombaknya sangat tenang sehingga pantai ini aman bagi anak-
anak.
di pantai manggar juga disediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap
seperti tenda-tenda yang disewakan, warung makan, toilet, pelampung, gazebo serta
berbagai permainan air, terdapat juga beberapa warung. tempat yang strategis dan
menarik juga memikat para pengunjung untuk datang walau hanya sekedar menikmati
indahnya pemandangan pantai manggar yang unik, tidak heran lagi pantai ini selalu
ramai didatangi pengunjung setiap harinya terutama di akhir pekan.

E. PENELITIAN YANG RELEVAN

I Wayan dan I Made Bayu (2021) berjudul “Strategi Pengembangan


Pariwisata Bali Menghadapi Pandemi Covid-19”. Melalui Peran Asosiasi Profesi
Pariwisata. Makalah ini mengkaji pendekatan pengembangan wisata yang tepat dalam
kasus pandemi. Kajian ini identik dengan penelitian yang akan peneliti analisis
bersama untuk menentukan teknik pengembangan terbaik untuk mengatasi pandemi
agar lokasi wisata tidak gagal akibat sepi pengunjung.
Suwarti dan Hani krisnawati (2019) dengan judul penelitian Meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan sebagai daya tarik wisata di Pantai Marina Semarang
untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini mengkaji bagaimana
daya tarik wisata pantai marina dan pengelolaan industri pariwisata dapat
mempengaruhi pendapatan dan devisa penduduk tertentu.
I gusti ayu putu sari mahendrayani dan Ida Bagus Suryawan (2018)
melakukan penelitian dengan judul “rencana pemasaran objek wisata untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Sangeh Kabupaten
Badung Provinsi Bali”. Penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan strategi
pengembangan objek wisata Sangeh untuk mendongkrak tingkat kunjungan kembali
pengunjung. Sangat penting untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap upaya
strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata
agar manajemen dapat membangun kepercayaan pengunjung bersama dan membuat
wisatawan merasa nyaman saat mengunjungi situs tersebut.

12
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang


menjawab permasalahan berdasarkan uraian non numerik. Penelitian kualitatif
dicirikan oleh sifat analitis dan deskriptifnya. Dalam penelitian kualitatif, penekanan
lebih besar ditempatkan pada makna dan proses, dan landasan teoretis digunakan
sebagai panduan untuk memastikan bahwa penelitian tersebut konsisten dengan
realitas lapangan.

B. SUBJEK PENELITIAN

Yang dimaksud dengan 'subyek penelitian' adalah individu, tempat, atau hal-
hal yang dipandang sebagai tujuan dalam konteks penelusuran (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989: 862). Fokus penelitian ini adalah Obyek Wisata Pantai Manggar.

C. OBJEK PENELITIAN

Objek kajiannya adalah topik kajian (Kamus Besar Bahasa Indonesia;


1989:622). Menurut (Supra 2000:21), objek penelitian adalah kumpulan faktor-faktor
yang mungkin berbentuk individu, organisasi, atau produk yang akan diteliti.
Kemudian ditegaskan (Anto Dayan 1986:21) bahwa subyek penelitian adalah mereka
yang diteliti untuk mendapatkan data yang lebih spesifik. Artikel ini mengkaji tentang
teknik promosi atraksi wisata.

D. TEMPAT PENELITI

Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi tempat dilakukanya


penelitian ini.

E. WAKTU PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022

13
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Wawancara
Wawancara adalah suatu strategi untuk mengumpulkan data informasional
yang terdiri dari mengajukan pertanyaan secara langsung kepada informan,
yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti. Dimungkinkan untuk
melakukan wawancara secara langsung atau online. Wawancara adalah suatu
cara untuk memperoleh data dan informasi dengan cara bertanya langsung
kepada narasumber atau responden (Siswanto, 2011: 58).
2. Studi Pustaka
Metode ini biasanya memerlukan membaca dan mempelajari jurnal, artikel
ilmiah, buku, dan literatur yang saling terkait dengan apa yang sedang
dipelajari peneliti sebagai referensi dan panduan untuk melakukan penelitian.
3. Observasi
Pendekatan pengumpulan data berupa kunjungan langsung ke objek wisata
pantai Manggar dan wawancara dengan pihak pengelola objek wisata pantai
Manggar untuk menentukan rencana pengembangan objek wisata pantai
Manggar di Balikpapan Kalimantan Timur.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data berupa foto maupun berbagai
jenis informasi dan data teknik ini dapat mengabdikan suatu kejadian,
informasi dan data yang didapat nantinya akan digunakan dalam proses
penelitian jurnal atau laporan.

G. UJI KEABSAHAN DATA

Keabsahan data dilakukan dalam bentuk penyajian menggunakan uraian singkat


dalam penelitian kualitatif. untuk memudahkan mengetahui apa yang sedang terjadi
penelitian data penelitian akan di display terlebih dahulu untuk memahami data yang
ada.

H. TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan tujuan untuk melihat apa saja
strategi pengembangan yang diterapkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan berdasarkan peluang, kekuatan, ancaman dan kelemahan. Informasi yang

14
didapatkan dalam penelitian dituangkan ke dalam pertanyaan, jawaban dan
interpretasi yang didapatkan dari hasil kajian, wawancara dan observasi literatur
untuk menjelaskan hasil penelitian, dalam hal ini sebagai “Strategi Pengembangan
Pantai Manggar”. Destinasi Wisata Pandemi Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan
Timur”.

15
I. INSTRUMEN PENELITIAN

16
DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Janianton, dan Helmut F.Weber. (2006). Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta:


Andi.

George R. Terry. (1992). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Kusuma, Pangky Arbindarta, and Yerika Ayu Salindri. "PENGEMBANGAN POTENSI


WISATA DI DESA WISATA SIDOREJO KECAMATAN LENDAH KABUPATEN
KULON PROGO." Journal of Tourism and Economic 5.1 (2022): 46-62.

Mahendrayani, I. G. A. P. S., and Ida Bagus Suryawan. "Strategi Pemasaran Daya


Tarik Wisata Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Daya Tarik
Wisata Sangeh Kabupaten Badung Provinsi Bali." Jurnal Destinasi Pariwisata 5.2
(2018): 240-247.

Salah Wahab. (2003). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paranita.

Spillane, James. (1994) . Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Cetakan Pertama.
Penerbit Kanisius :Yogyakarta.

Sugiarto Eko,Angesti Palupiningsih. (2019). Identifikasi Kearifan Lokal Sebagai Upaya


Untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisata Di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba
Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal ilmiah
Kepariwisataan Volume.

Sugita I Wayan, I Made Bayu Wisnawa. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Bali
Menghadapi Pandemi Covid-19 Melalui Peran Asosiasi Profesi Pariwisata. Jurnal
Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia.

Suhendroyono, Novitasi .R (2006) Wahyuningsih, T. (2020). PENGEMBANGAN DESA


WISATA BERKELANJUTAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF WISATAWAN.
Jurnal Hotelier, 15.

Sulistyo, A., & Salindri, Yerika. A. (2019). ANALISA TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN
TERHADAP SARANA TRANSPORTASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KAWASAN
WISATA TERINTEGRASI DI YOGYAKARTA. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 13(2), 1-
14.
17
Supriyono. (1998). Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.

Suwantoro, Gamal. (1997). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Suwarsono, Muhammad. (2012). Strategi Pemerintahan. Jakarta: Erlangga.

Yoeti, Oka A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Syamsu, M. N. (2016). Studi kelayakan embung sangurejo sebagai aset wirausaha untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat desa wonokerto, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. kepariwisataan : Jurnal Ilmiah, 10(3). Http://ejournal.stipram.net/.

18

Anda mungkin juga menyukai