Anda di halaman 1dari 24

Analisis Tanggung Jawab Shopee Sebagai Penyedia

Sistem Elektronik Terhadap Penjualan Liptint Varian


Glossy Stain dari Emina Yang Sama Secara Keseluruhan
Oleh Toko Cantik.queenbee

Dosen Pembimbing :
DR, Suci Lestari, S.H., M.H.

Disusun Oleh :
Natasya Fortuna 010001900446

Program Studi
ILMU HUKUM
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hak merek yang menjadi bagian dari hukum yang berkaitan dengan
hak kekayaan intelektual perlu menjadi perhatian khusus di tengah
banyaknya kasus yang berkaitan dengan pelanggaran hak merek dan
bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016.
Pelanggaran hak merek banyak ditemukan dalam e-commerce
sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan informasi.

Salah satu merek terkemuka yang mengalami pelanggaran merek


adalah merek kosmetik Emina yang banyak diperjual belikan dalam
marketplace Shopee. Toko Cantik.queenbee merupakan salah satu
toko di Shopee yang menjual produk merek Emina, yakni liptint varian
glossy stain.

Berdasarkan pengamatan penulis, toko Cantik.queenbee mengganti


tiga kali etalase penjualan liptint varian glossy stain karena banyaknya
komentar pembeli yang mengeluhkan keaslian produk yang mereka
beli pada toko Cantik.queenbee. Merujuk pada Pasal 100 ayat 1 UU
No. 20 Tahun 2016 penggunaan merek tanpa hak akan dipidanakan.
Selain itu, mengacu pada hukum positif Indonesia diperlukan
pertanggungjawaban marketplace Shopee dalam penanganan kepada
pelaku usaha dalam marketplace-nya, yang kurang di perhatikan oleh
penyedia marketplace Shopee.
Permasalahan
1. Apakah liptint merek emina produksi emina yang sama secara keseluruhan yang dijual
oleh cantik.queenbee di Shopee merupakan pelanggaran merek menurut Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis?
2. Bagaimana pertanggungjawaban hukum shopee sebagai penyedia sistem elektronik
terhadap penjualan liptint varian glossy stain merek emina yang sama secara
keseluruhan oleh toko Cantik.queenbee menurut peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku?

Tujuan Penelitian
1. Untuk menggambarkan pelanggaran merek emina varian glossy stain yang dilakukan
penjual cantik.queenbee dalam marketplace shopee menurut Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.
2. Untuk mengambarkan pertanggungjawaban hukum shopee sebagai penyedia sistem
elektronik terhadap penjualan liptint varian glossy stain merek emina yang sama secara
keseluruhan oleh toko Cantik.queenbee menurut peraturan Perundang- Undangan
yang berlaku.
Manfaat Penelitian

Teoritits Praktis
Diharapkan pada penelitian ini dapat Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi pemahaman dan wawasan berguna secara praktis terhadap
mengenai penggunaan merek tanpa perkembangan penegakan hukum
izin dalam marketplace shopee, dan khususnya hukum tentang kekayaan
pemahaman terkait intelektual dimasa yang akan datang
pertanggungjawaban marketplace agar tercipta keadilan, kemanfaatan,
shopee selaku penyedia sistem dan kepastian hukum bagi masyarakat.
elektronik terhadap penjuaalan merek
yang sama secara keseluruhan
Metode Penelitian

Tipe Penelitian Teknik Pengumpulan Data


Penelitian Normatif Penelitian Kepustakaan

Sifat Penelitian Pengolahan Data dan


Deskriptif Analisis Data
Analisis Kualitatif

Sumber Data Cara Penarikan


Data Sekunder Kesimpulan
Metode Deduktif
Kerangka Konseptual
Penelitian ini akan menggunakan beberapa konsep dan
pengertian mengenai istilah dalam Hukum Kekayaan Intelektual
berkaitan langsung dengan obyek penelitian.

Merek dibedakan menjadi dua bagian, yaitu merek dagang dan


merek jasa. Objek atas merek adalah karya-karya seseorang yang
berupa tanda, baik tulisan, gambar, kombinasi tulisan dan gambar
yang diciptakan dengan tujuan untuk membedakan barang yang
satu dengan yang lain tetapi yang sejenis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata


penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan
sesuatu. arti lainnya dari penggunaan adalah pemakaian.
Marketplace adalah sebuah bentuk penyelenggaraan sistem
elektronik untuk melakukan transaksi elektronik antara penjual
dan pembeli tunduk pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
BAB II

TINJAUAN UMUM
Tinjauan Umum

Tinjauan Umum Hak Tinjauan Umum Mengenai Tinjauan Umum Mengenai


Kekayaan Intelektual Merek Marketplace
1. Hak Kekayaan Intelektual 1. Sejarah Pengaturan Merek Di 1. Konsep Marketplace
2. Prinsip-Prinsip Dasar Indonesia 2. Bentuk – Bentuk Tansaksi
Perlindungan Kekayaan 2. Pengertian Merek Dalam Marketplace
Intelektual 3. Ruang Lingkup Merek 3. Resiko E-commerce
4. Fungsi Merek
5. Tujuan Perlindungan Merek
6. Pemberian Lisensi Merek
7. Macam-Macam Pelanggaran
Merek
8. Penyelesaian Sengketa Merek
BAB III

GAMBARAN
MENGENAI KASUS
GAMBARAN
MENGENAI KASUS

A. Gambaran Umum Merek Emina

PT Paragon Technology and Innovation (selanjutnya akan


disebut PTI) adalah seuatu perusahaan yang bergerak di
bidang produksi kosmetika. Tahun 2015, PT PTI kembali
merilis merek kosmetik yang dikhususkan untuk usia
muda, yaitu Emina Cosmetics (selanjutnya akan disebut
Emina). Emina adalah sebuah brand kosmetik yang
berfokus pada produk perawatan dan kosmetik yang
aman digunakan serta mudah diaplikasikan untuk kulit
remaja dan wanita muda.
GAMBARAN
MENGENAI KASUS

B. Profil Toko Cantik.queenbee

cantik.queenbee merupakan salah satu nama toko dalam


marketplace shopee yang memiliki 21,1 ribu pengikut,
salah satu etalase dalam toko cantik.queenbee yaitu
menjual produk liptint varian glossy stain dari emina.
Beberapa syarat untuk menjadi star shopee dalam
marketplece shopee sebagai berikut :
Telah membangun rekor penjualan yang kuat
1. Memberikan layanan Pembeli yang sangat baik
2. Memenuhi semua pesanan dengan cepat dan andal
3. Mematuhi kebijakan Penjual Shopee
4. Meraih persentase performa toko dan produk yang
tinggi.
GAMBARAN
MENGENAI KASUS
Sejarah Shopee
Shopee sebagai marketplace yang menggunakan
sistem hybrid yaitu business to consumer (B2C)
dan consumer to consumer (C2C).
GAMBARAN
MENGENAI KASUS
Kronologi Kasus
Merujuk pada temuan penelitian,
Produk liptint varian glossy stain yang banyak konsumen yang memberikan
diproduksi oleh Emina terdaftar dalam komentar bintang 1-3 pada produk
Pangkalan Data Kekayaan Intelektual yang liptint varian glossy stain yang dijual
terdapat dalam laman https://pdki- oleh toko Cantik.queenbee. Komentar
indonesia.dgip.go.id/ dengan nama Emina yang diberikan oleh konsumen
kode kelas 3. Toko Cantik.queenbee yang dikarenakan produk liptint varian
merupakan salah satu toko dalam glossy stain yang dijual oleh toko
marketplace Shopee memiliki 21,1 ribu Cantik.queenbee terindikasi palsu
pengikut dan menjadi salah satu toko yang Namun, berdasarkan data temuan dan mengakibatkan kekecewaan
menjual produk liptint varian glossy stain pengamatan penelitian, toko konsumen karena merugikan mereka.
milik Emina. Toko Cantik.queenbee telah Cantik.queenbee tidak mematuhi kebijakan Namun, pihak Emina dan pihak
menjadi toko Star Shopee yang toko Star Shopee dengan menjual barang Shopee kurang perhatian terhadap
menunjukkan bahwa toko Cantik.queenbee palsu yang termuat dalam romawi ke VIII permasalahan yang ditemukan. (terus
telah memiliki rekor penjualan yang kuat, ketentuan bagi penjual masukin foto yang aku Kirim)
pelayanan kepada pembeli yang baik, (https://help.shopee.co.id/portal/article/7118
memenuhi pemesanan dengan cepat dan 9).
handal, mematuhi kebijakan penjual yang
ditetapkan Shopee, dan memiliki perfoma
toko serta produk yang tinggi.
GAMBARAN
MENGENAI KASUS
GAMBARAN
MENGENAI KASUS
BAB IV

ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
A. Liptint Merek Emina Produksi Emina Yang Sama Secara
Keseluruhan Yang Dijual Oleh Cantik.queenbee Di Shopee
Merupakan Pelanggaran Merek Menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis
liptint varian glossy stain dari Emina yang dijual oleh toko Cantik.queenbee,
merupakan persamaan merek secara keseluruhan, karena produk tersebut bukan
merupakan produksi dari pemilik merek Emina dan melanggar Pasal 100 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.
liptint varian glossy stain dari emina yang dijual oleh toko cantik.queenbee patut
diduga melakukan pelanggaran merek karna melakukan peniruan identitas atau
penggunaan merek milik pihak lain secara tidak sah dengan, adanya
ketidaksepakatan antara pemilik merek dan toko cantik.queenbee sebagai akibat dari
peniruan dan penggunaan merek sebagaimana dimaksud.

Seseorang dapat menggunakan merek terdaftar jika telah mendapat persetujuan dan
atau lisensi dari pemilik merek atau dalam hal pemilik merek menyerahkan hak
mereknya kepada seseorang dengan istilah pengalihan hak.
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
B. Pertanggungjawaban hukum Shopee sebagai Penyedia Sistem Elektronik terhadap Penjualan
Liptint Varian Glossy Stain Merek Emina Yang Sama Secara Keseluruhan Oleh Toko
Cantik.queenbee menurut Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku

Setiap orang yang melakukan perbuatan melanggar hukum diwajibkan untuk mengganti
Pasal 1365 KUHPER kerugian yang timbul dari kesalahannya tersebut. Sehingga apabila nantinya terdapat toko
yang memperdagangkan produk yang mengakibatkan adanya perbuatan melanggar hukum
shopee dapat dimintakan pertanggungjawaban.

Mengatur mengenai tanggung jawab kepada penyedia platform sebagai penyelenggara


Pasal 15 ayat 1 dan 2 sistem elektronik.
(UU ITE) Penyelenggara Sistem Elektronik bertanggung jawab terhadap Penyelenggaraan Sistem
Elektroniknya.

Pasal 5 ayat (1) penyelenggara sistem elektronik wajib memastikan sistem elektroniknya
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tidak memuat informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang dilarang sesuai
Tahun 2019 tentang dengan ketentuan perundang- undangan.
Penyelenggaraan Sistem dan
Transaksi dan pasal 5 ayat (2) penyelenggara sistem elekronik wajib memastikan sistem
elektroniknya tidak memfasilitasi penyebarluasan informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik yang dilarang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
B. Pertanggungjawaban hukum Shopee sebagai Penyedia Sistem Elektronik terhadap Penjualan
Liptint Varian Glossy Stain Merek Emina Yang Sama Secara Keseluruhan Oleh Toko
Cantik.queenbee menurut Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku

Peraturan Pemerintah Nomor Pada pasal 22 ayat (1) PMSE terdapat informasi elektronik yang tidak sah dan/atau ilegal,
80 Tahun 2019 Tentang maka PPMSE dalam negeri maupun PPMSE negeri serta Penyelenggara Sarana Perantara
Perdagangan Melalui Sistem bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang mungkin timbul dari adanya informasi
Elektronik elektronik yang tidak sah dan/atau ilegal tersebut.

Surat Edaran Menteri Kominfo


Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Menyebutkan bahwa penyelenggara platform harus menawarkan layanan pelaporan yang
Batasan Dan Tanggung Jawab dapat digunakan untuk pengaduan tentang konten yang dilarang dalam sistem.
Penyedia Platform Dan Merchant
Electronic Commerce
BAB V

PENUTUP
KESIMPULAN

1. Terdapat konten yang melakukan dugaan pelanggaran merek terhadap Produk


liptint varian glossy stain dari Emina yang dijual oleh toko Cantik.queenbee,
yang merupakan persamaan merek secara keseluruhan, karena produk
tersebut bukan merupakan produksi dari pemilik merek Emina dan melanggar
Pasal 100 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan
Indikasi Geografis.
2. Pemerintah telah menyediakan berbagai instrument regulasi untuk mengatur
pelaksanaan kegiatan para pelaku usaha pada pnyelenggaranaan sistem
elektronik agar tercipta pelaksanaan kegiatan perdagangan yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang undangan. Bahwa di dalam
penerapan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh marketplace shopee
masih belum terlaksananya pengimplementasian regulasi secara maksimal,
dimana pada masih dapat di temukanya konten yang di duga melakukan
kegiatan yang bertentangan dengan undang undang nomor 20 tahun 2016
tentang merek.
SARAN

1. Seharusnya pemerintah lebih giat dalam memberikan edukasi kepada


masyarakat indonesia bahwa tidak boleh mejual produk ynag sama secara
keseluruhan maupun yang sama pada pokoknya karena tindakan tersebut
dapat dikenakan saksi pidana.
2. Dalam hal pelanggaran merek dalam marketplace di harapkan dari undang-
undang merek memberikan perlindungan hukum yang efektif, dikarenakan
didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
Geograis yang berlaku saat ini, seharusnya menteri komunikasi dapat
bersinergi bersama direktorat jendral kekayaan intelektual untuk membuat
peraturan mengenai peraturan pelanggaran merek, lebih tepatnya pelanggaran
merek didalam marketplace, dan mengenai peraturan delik biasa di dalam
mekanisme pelanggaran merek didalam marketplace, sehingga jika terdapat
konumen yang merasa dirugikan dapat langsung mengadukan kapada pihak
marketplac dan mengenai kekhususan peraturan delik biasa di dalam
mekanisme pelanggaran merek dalam marketplace, sehingga jika terdapat
konumen yang merasa dirugikan dapat langsung mengadukan kapada pihak
marketplace.
TERIMA
KASIH
Natasya Fortuna
010001900446

Anda mungkin juga menyukai