Anda di halaman 1dari 22

SITUS WEB E-COMMERCE SHOPEE & TOKOPEDIA

DOSEN :
JULYANTHRY, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 :

1. SEPTRINAWATI HOTNA PURBA (21406071)


2. LANINDO SITORUS (21405820)
3. SELLY META HUTABALIAN (21406056)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


SULTAN AGUNG
PEMATANG SIANTAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur senantiasa kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen,dengan judul “Situs Web E-
Commerce Shopee & Tokopedia’’.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
kami miliki.Oleh karena itu,kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak .Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.

Pematang Siantar, Januari 2023

.....................................
Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................1-2
B. Rumusan Masalah.............................................................2

BAB II PEMBAHASAN
1. Tokopedia..............................................................................3-4
1.1 Fungsionalitas.......................................................................4-5
1.2 Kemudahan Pengguna Terhadap Tokopedia.......................6
1.3 Kemampuan Dalam Mendukung Strategi Bisnis Terhadap
Tokopedia..............................................................................7
2. Shopee....................................................................................8
2.1 Fungsionalitas.......................................................................9
2.2 Kemudahan Pengguna Terhadap Shopee...........................10
2.3 Kemampuan Dalam Mendukung Strategi Bisnis Terhadap
Tokopedia...................................................................................12-11
3. Situs / Perusahaan Mana Yang Bekerja Lebih Baik ?..........13-14
4. Saran Perbaikan Untuk Meningkatkan Kinerja.......................15

BAB III PENUTUP


Kesimpulan...........................................................................................16
Saran.....................................................................................................17

DAFTARPUSTAKA...............................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
E-commerce merupakan suatu tindakan proses jual dan beli secara
elektronikmenggunakan internet sebagai medianya. E-commerce atau lebih
popular dengan jual beli online saat ini tengah digandrungi masyarakat
Indonesia. Banyaknya keuntungan dalam belanja online membuat belanja
online digandrungi . Salah satu keuntungannya adalah harga lebih murah
dari pada kalau kita ke tokonya secara langsung . Di Indonesia sendiri telah
banyak situs online shop seperti tokopedia,shopee, lazada,bukalapak.
E-marketplace memberitahukan kepada penjual untuk mengirimkan
pesanan sesuai dengan permintaan pembeli.Setelah pembeli mendapatkan
barang yang telah dipesan tadi, pembeli melakukan konfirmasi penerimaan
barang melalui e-marketplace dan akan melepaskan dana ke penjual. E-
marketplace sudah cukup banyak dilakukan baik di Indonesia,maupun
dinegara lain.
Penjual merupakan salah satu komponen penting dalam marketplace.
Namun belum banyak penelitian dari perspektif penjual dalam
menggunakan e-marketplace, apalagi terhadap suatue-marketplace
tertentu di Indonesia. Maka penulis merasa perlu melakukan penelitian
perspektif penjual terhadap suatu e-marketplace tertentu di Indonesia. Hal
ini dikarenakan, jika terdapat kendala serius yang dialami oleh penjual
dalam berjualan di suatu e-marketplace tertentu, maka dapat menyebabkan
penjual meninggalkan e-marketplace tersebut dan berpindah ke e-
marketplace lain.
Kepuasan konsumen pada E-commerce merupakan faktor yang
terpenting bagi kelangsungan hidup pada toko online, jika seseorang yang
berbelanja pada situs online atau mobile apps merasa puas maka bisa
dikatakan toko online tersebut berhasil dan dapat memperoleh pelanggan

iv
yang loyal terhadap situs online tersebut. Loyalitas sebagai komitmen yang
dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali
produk atau jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan
usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.
Ada beberapa faktor kelemahan dari sistem E-commerce adalah sebagai
berikut :
1. Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur
kegiatan Ecommerce, baik nasional maupun internasional.
3. Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik
(konsumen tidak bisa menyentuh atau mencoba produk)
4. “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan
perekonomian negara.
5. Rawannya melakukan transaksi bisnis online.
6. Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara
foto yang ditampilkan ditampilkan di website dengan produk
asli. Oleh sebab itu, guna mengatasi kelemahan tersebut maka
diperlukan suatu cara untuk memenuhi kualitas pelayanan
terhadap konsumen.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,maka rumusan masalah
ini adalah :
1. Buatlah analisis dari masing-masing perusahaan tersebut dari segi
fungsionalitas,kemudahan penggunaan dan kemampuan dalam
mendukung strategi bisnis ?
2. Situs/perusahaan mana yang bekerja lebih baik,berikan alasannya?
3. Berikan saran perbaikan untuk meningkatkan kinerja situs ini.

v
BAB II
PEMBAHASAN
1. TOKOPEDIA
Tokopedia.com adalah salah satu jaringan toko daring terbesar di
Indonesia yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Tokopedia. Tokopedia
diluncurkan tanggal 17 Agustus 2009 oleh William Tanuwijaya (saat ini
menjabat sebagai CEO PT. Tokopedia) bersama sahabatnya Leontinus
Alpha Edison (saat ini menjabat sebagai CTO PT. Tokopedia).Tokopedia
menyediakan sarana penjualan dari customer-ke-customer dimana siapa
pun bisa membuka toko online yang melayani calon pembeli dari seluruh
Indonesia. User, yang kerap disebut tokopediawan, bisa menjual barang
baru maupun bekas melalui Tokopedia (walaupun mayoritas produk yang
dijual di Tokopedia adalah barang baru yang dijual pada harga yang sudah
ditentukan).
Sistem pembayaran transaksi di Tokopedia itu didasarkan pada
sistem escrow yang dijalankan dan dijaga oleh PT Tokopedia. Dalam hal ini
Tokopedia akan menjadi pihak ketiga yang menengahi transaksi antar
penjual dan pembeli. Ketika calon pembeli ingin membeli sebuah barang
dari penjual di Tokopedia, maka pembeli harus melakukan transfer
pembayaran ke Tokopedia terlebih dahulu. Jika transfer berhasil, kemudian
Tokopedia akan memberi tahu penjual bahwa pembayaran sudah diterima
oleh Tokopedia dan penjual bisa melakukan pengiriman barang yang sudah
dipesan pembeli. Ketika barang tiba di pembeli, pembeli melakukan
konfirmasi penerimaan barang kepada Tokopedia, dan Tokopedia akan
mentransfer uang pembelian kepada penjual.
PT Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison pada tanggal 6 Februari 2009, sedangkan Tokopedia.com dibuka
untuk public beta pada tanggal 17 Agustus 2009.Tokopedia menerima
pendanaan awal sebesar Rp. 2,5 miliar dari PT. Indonusa Dwitama dan
setelah kesuksesan awal, Tokopedia menerima dana investasi lebih lanjut

vi
dari East Ventures, perusahaan yang berbasis di Singapura yang fokus
terhadap investasi kepada bisnis internet yang sedang berkembang.
Dengan ini, Batara Eto (co-founder dan ex-CTO dari Mixi.jp - situs
jejaring sosial terbesar di Jepang), Willson Cuaca (pendiri dari XSago,
perusahaan aplikasi mobile berbasis di Singapura), Taiga Matsuyama and
Chandra Tjan dari East Ventures sekarang diangkat menjadi anggota Board
of Directors Tokopedia.
Kemudian pada tanggal 19 April 2011, pihak Tokopedia
mengumumkan bahwa CyberAgent Ventures dari Jepang turut melakukan
investasi kepada Tokopedia. Menurut sumber yang didapat dari
TechCrunch, DailySocial melaporkan bahwa nilai investasi kali ini adalah
sebesar US$700,000.- yang ditukar dengan 10% saham Tokopedia.
Dengan ini, valuasi nilai perusahaan Tokopedia per bulan April 2011 itu
sudah mencapai nilai US$7,000,000.-
Pada awal Maret 2017 situs tokopedia dan bukalapak tumbang. Tidak
ketinggalan situs JD.ID juga down. Ternyata mereka memakai satu data
center yang sama, yakni Biznet Data Center. Setelah kami coba selidiki,
data center biznet ini mengalami kegagalan pada pembangkit listrik
cadangan. Tentu hal ini membawa beberapa hal yang perlu kita jadikan
studi kasus. Berikut studi kasus atas tumbangya situs tokopedia dan
bukalapak.

1.1 FUNGSIONALITAS
Tokopedia adalah perusahaan internet yang memungkinkan setiap
individu dan pemilik bisnis di Indonesia untuk mengembangkan dan
mengelola bisnis online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus
memungkinkan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan
nyaman.

vii
Tokopedia memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu :
a) Kelebihan atau Keunggulan Tokopedia :
1. Penampilan dari website yang menarik dengan di dominasi
warna hijau,yang terlihat fresh dan simple di mata pengguna.
2. Loading dari website bisa dibilang terhitung ringan,terlihat
ketika mencoba membuka sebuah jenis produk atau toko
maka tidak perlu menunggu waktu yang lama.
3. Merupakan marketplace yang bersifat gratis.Hal ini menjadi
suatu kelebihan tokopedia,karena dapat menarik perhatian
banyak orang.
4. Banyak tersedia promo gratis ongkir dan diskon dari barang-
barang yang di sediakan.
5. Ada banyak harga barang yang relative murah dari yang
biasanya,hal ini dikarenakan adanya perang harga antara
pedagang dan secara tidak langsung dapat menguntungkan
pembeli.

b) Kekurangan dan Kelemahan Tokopedia :


1. Sering terjadi error di website maupun di aplikasi
tokopedia,kekurangannya di bagian ini sering membuat
pengguna merasa kesal.
2. Sering terjadi perang harga yang menyebabkan para
pedagang dengan berat hati untuk menurunkan harga produk
demi barangnya laku.
3. Terkadang dipersulit oleh pembeli dengan system dropsipper.
4. Petunjuk cara pembelian yang kurang sehingga
membingungkan calon pembeli yang masih pemula.
5. Kurang maksimalnya fitur pengelolaan dalam stok
barang ,ketika pembeli sedang menunggu proses pembayaran
maka stok tidak secara otomatis berkurang.
6.

viii
1.2 KEMUDAHAN PENGGUNA TERHADAP TOKOPEDIA :
Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi
kemudahan penggunaan ketika melakukan transaksi secara online melalui
social commerce. Seseorang merasa percaya untuk melakukan transaksi
online melalui social commerce karena mudah untuk digunakan maka dia
akan merasakan kemudahan penggunaannya. Aplikasi Tokopedia memiliki
fitur yang memudahkan para pengguna untuk melakukan transaksi online.
Fitur-fitur tersebut seperti kemudahan pendaftaran pengguna baru,
kemudahan berinteraksi antara penjual dan pembeli, dan kemudahan
sistem pembayaran. Ini menunjukkan bahwa Tokopedia masih menjadi
marketplace yang dapat diandalkan. Jika konsumen percaya bahwa
aplikasi Tokopedia memberikan layanan yang mudah digunakan maka dia
akan merasakan kemudahan penggunaannya.
Seseorang merasa mudah menggunakan e-commerce maka dia akan
memiliki kesempatan untuk merasakan kegunaannya. Tokopedia memiliki
berbagai macam layanan, contohnya Mitra Tokopedia. Layanan tersebut
mudah digunakan bagi penjual maupun pembeli. Disisi penjual, Mitra
Tokopedia mempermudah pegiat usaha tradisional seperti pemilik warung,
toko kelontong, dan usaha sejenis lainnya untuk mengembangkan usaha
melalui pemanfaatan teknologi. Mereka kebanyakan berhasil menjual lebih
banyak produk seperti pulsa, pembayaran listrik, pembayaran PDAM,
pembayaran BPJS dan voucher game. Disisi pembeli, mereka dapat
menemukan penawaran produk yang sangat beragam pada saat akan
melakukan transaksi melalui Mitra Tokopedia.
Jika konsumen merasa mudah menggunakan aplikasi Tokopedia
maka dia akan memiliki kesempatan untuk merasakan
kegunaannya.Apabila konsumen masih kesulitan untuk menggunakannya,
pihak Tokopedia memberikan layanan Tokopedia Care. Layanan tersebut
membantu meringankan berbagai macam keluhan dari konsumen.

ix
1.3 KEMAMPUAN DALAM MENDUKUNG STRATEGI BISNIS
TERHADAP TOKOPEDIA
Strategi Tokopedia bermula dari fokus mengembangkan platformnya
sebagai marketplace “toserba” yang membantu mempertemukan para
penjual dan pembeli. Selanjutnya, perusahaan berkembang menjadi lebih
dari sekadar marketplace C2C (customer to customer).
Ada beberapa strategi marketing Tokopedia yaitu :
1. Aktif dalam sosial media
Strategi marketing Tokopedia dalam mengembangkan
bisnisnya adalah dengan menggunakan sosial media sebagai
sarana promosi dan interaksi dengan konsumen. Secara aktif
admin sosial media Tokopedia di Instagram, Facebook, dan
TikTok membuat konten menarik, membagikan promosi, serta
mengadakan live secara berkala.
2. Memberikan loyalty gift untuk konsumen
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan setia,
Tokopedia sering memberikan loyalty gift. Biasanya dalam
bentuk  cashback dan giveaway  yang diberikan secara
berkala.Denganpemberikan cashback dan giveaway
konsumen akan berbelanja lebih sering dan tertarik untuk
kembali melakukan transaksi belanja online.
3. Menggunakan Brand Ambassador
Brand ambassador Tokopedia salah satunya adalah
ChelseaIslan.Penggunaan brandambassador sebagai strategi
marketing dapat mempengaruhi banyak orang untuk
menggunakan suatu produk serta efektif untuk membuat
perusahaan semakin terlihat terpercaya
4. Aktif mengikuti event penting
Rahasia sukses Tokopedia adalah aktif mengikuti event
penting dan merayakannya dengan acara-acara khusus.

x
2. SHOPEE
Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah
naungan Garena(berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet
di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee
resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan
negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand,Vietnam, dan Indonesia.
Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia
Tenggara",Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria
lulusan terbaik dariUniversitas Nasional Singapura yang memungkinkan
para penggunanya membeli ataumenjual barang melalui aplikasi yang
tersedia di platform iOS dan Android.
Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember
2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia. Sejak
peluncurannya, Shopee Indonesiamengalami perkembangan yang sangat
pesat, bahkan hingga Oktober 2017 aplikasinyasudah didownload oleh
lebih dari 43 juta pengguna. Menawarkan one stop mobileexperience,
Shopee menyediakan fitur live chat yang memudahkan para penjual dan
pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat.
Shopee Indonesia sebagai sarana jual beli daring yang menyediakan
berbagai produkuntuk menunjang aktivitas sehari-hari yang mencakup
fashion, gadget, alat kosmetik,alat elektronik, hobi dan koleksi, fotografi,
perlengkapan olahraga, otomotif, vitamin dansuplemen, perlengkapan
rumah, makanan dan minuman, souvenir dan pesta, hinggavoucher
belanja.
Sebagai anak perusahaan dari SEA Group, Shopee Indonesia
mendapatkan dukunganfinansial penuh dari SEA Group. Untuk regional
Indonesia sendiri, pada saat peluncurannya, Shopee Indonesia
mendapatkan dana dari SEA dan beberapa modal ventura, seperti Farallon
Capital Management, Hillhouse Capital, GDP Venture, JGSummit Holdings
Inc untuk melakukan penetrasi pada online market di Indonesia.

xi
2.1 FUNGSIONALITAS
Shopee adalah platform belanja online terdepan di Asia Tenggara dan
Taiwan. Diluncurkan tahun 2015, Shopee merupakan sebuah platform yang
disesuaikan untuk tiap wilayah dan menyediakan pengalaman berbelanja
online yang mudah, aman, dan cepat bagi pelanggan melalui dukungan
pembayaran dan logistik yang kuat. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi
yang memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan berbelanja
secara online tanpa harus ribet menggunakan perangkat komputer. Namun
cukup menggunakan smartphone anda, Shopee akan menawarkan
berbagai macam produk-produk fashion hingga produk untuk kebutuhan
sehari-hari.

a) Kelebihan Shopee :
1) Banyaknya kategori yang disediakan.
2) Respon website yang cepat.
3) Tampilannya simple dan menarik.
4) Tersedia penjelasan spesifikasi barang.
5) Tersedia fitur chat dengan penjual untuk menawar
barang.
6) Adanya pengiriman gratis tanpa ongkos kirim.
7) Tersedia promo-promo menarik.
8) Pembeli dapat melacak status pesanannya.

b) Kekurangan Shopee :
1) Ongkos kirim rusak di tanggung pembeli.
2) Untuk promo ongkos kirim gratis terdapat minimal
pembelian.
3) Terkadang situs sulit di akses atau bahkan lambat pada
jam-jam tertentu.
4) Tidak adanya layanan belanja dengan cicilan (pembeli
harus membayar barangsecara cash).

xii
2.2 KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP SHOPEE
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia terus mengalami
peningkatan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan teknologi ponsel
cerdas yang berlangsung cepat di Indonesia. Peningkatan jumlah
pengguna internet di Indonesia tidak lepas dari masuknya smartphone
buatan China dengan memberikan harga yang super terjangkau kepada
konsumen serta memberikan fitur terbaru dan canggih sehingga hampir
setiap orang memiliki smartphone dan menggunakannya untuk mengakses
internet.
Beli barang secara online adalah salah satu layanan internet yang
diakses oleh pengguna, namun aktivitas layanan internet ini masih sedikit
pengguna yang mengaksesnya yaitu dibawah 40%. Hal ini dikarenakan
masyarakat masih nyaman dengan belanja langsung daripada belanja
secara online. Padahal di era digital ini, e-commerce mampu memberikan
kemudahan bagi konsumen dalam menghemat waktu dan biaya. Seperti
Shopee, Shopee merupakan aplikasi belanja online yang dapat diakses
dengan mudah menggunakan smartphone serta aplikasi belanja online
yang memberikan harga produk termurah dengan banyaknya pilihan
produk, serta memberikan ongkos pengiriman yang gratis.
Namun, Kesadaran dari kemudahan yang ditawarkan oleh toko online
belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat luas Indonesia. Sebab
smartphone tidak digunakan secara optimal untuk membuka e-commerce
melainkan untuk membuka social media dan chatting. Tujuan ini untuk
menganalisis pengaruh harga, kepercayaan, kemudahan penggunaan
aplikasi, dan promosi terhadap keputusan belanja online di Shopee.
Hasil analisis menunjukkan bahwa:
1) Harga, kepercayaan, kemudahan penggunaan aplikasi, dan
promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan belanja online di Shopee.
2) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
belanja online di Shopee.

xiii
2.3 KEMAMPUAN DALAM MENDUKUNG STRATEGI BISNIS
TERHADAP SHOPEE
Strategi Shopee dalam bisnis e-commerce patut diacungi jempol.
Pasalnya, dari hasil riset Snapcart soal e-commerce di Indonesia, terkuak
bahwa Shopee merupakan e-commerce paling populer dan paling sering
digunakan user tahun ini.Shopee unggul di skor brand awareness dan
penggunaan terbanyak, mengalahkan Lazada yang berada di peringkat ke-
2, diikuti oleh Tokopedia.
Padahal jika dibandingkan dengan dua e-commerce tersebut, Shopee
masih bisa dibilang sebagai pendatang baru.Tokopedia telah berdiri di
Indonesia sejak 2009 dan Lazada pada 2012. Sementara Shopee hadir di
Indonesia pada akhir Desember 2015. Sejak tiga tahun kemunculannya,
Shopee berhasil membuktikan kemampuannya bertahan dan bersaing
dengan raksasa e-commerce lain yang telah ada sebelumnya.
Kesuksesan tersebut tentu bukan tanpa sebab. Beragam strategi
Shopee gunakan untuk bisa memikat user, baik sebagai pembeli maupun
penjual. Kabar baiknya, strategi ini bisa kamu duplikasi dalam bisnis online
shop atau bisnis lain yang sedang kamu jalankan. Satu lagi strategi ampuh
untuk mengamankan dana simpanan hasil profitmu adalah dengan
perlindungan asuransi kesehatan. Dengan asuransi kesehatan, kamu gak
perlu kuatir dengan tagihan berobat yang mahal karena semua ditanggung
asuransi.
Ada beberapa strategi Marketing Shopee yaitu :
1) Menggunakan media yang tepat
Sejak awal kemunculannya, Shopee memfokuskan bisnis
kepada pengguna mobile alias aplikasi ponsel. Brand ini lantas
dikenal sebagai pelopor aktivitas belanja melalui
ponsel.Strategi ini diterapkan berdasarkan riset dari eMarketer
yang menyebutkan pengguna ponsel di Indonesia berkembang
pesat dibanding negara lain di Asia Tenggara. Sesuai
perkiraan, dari 200 ribu pesanan setiap harinya, 90 persen di

xiv
antaranya berasal dari aplikasi ponsel.Yang dilakukan Shopee
adalah menggunakan informasi akurat sebagai landasan
strategi bisnis, sehingga tepat sasaran.
2) Promo irit hasil selangit
Ini dia senjata Shopee yang disukai banyak konsumen.
Sampai saat ini Shopee masih memberikan promo berupa
gratis ongkir bagi para penggunanya.Ongkir diberikan dengan
batas pembelian tertentu. Meski nominalnya gak terlihat besar,
bagi calon konsumen, ongkir gratis bisa jadi daya tarik yang
memikat.
3) Jaminan harga termurah
Harga adalah faktor utama yang dijadikan pertimbangan
oleh konsumen sebelum membeli sesuatu. Hal inilah yang
dimanfaatkan oleh Shopee. Untuk bisa bersaing dengan
marketplace lain, Shopee menggunakan kampanye “Garansi
Harga Termurah, Uang Kembali 2x Lipat”. Jaminan inilah yang
membuat pengguna Shopee gak lama berpikir untuk
melakukan transaksi di sana. Untuk meniru strategi serupa,
kamu bisa banyak-banyak melakukan riset untuk dapat supplier
termurah, sehingga bisa memberikan harga termurah pula.
Dengan begitu, kamu bisa bersaing dengan bisnis di bidang
serupa.
4) Punya target pasar yang jelas
Strategi Shopee selanjutnya adalah memiliki target pasar
yang jelas. Prioritas pasar Shopee adalah perempuan. Hal ini
karena pengguna e-commerce di Indonesia didominasi oleh
perempuan, terutama perempuan usia muda. Oleh sebab itu,
Shopee berfokus kepada kebutuhan-kebutuhan perempuan,
seperti produk kecantikan dan fashion perempuan.

xv
3. SITUS / PERUSAHAAN MANA YANG BEKERJA LEBIH BAIK ?
Sebagai konsumen kita tentunya ingin memilih aplikasi yang terbaik
untuk belanja. Saat ini ada dua aplikasi belanja perusahaan besar yang
bersaing yaitu Tokopedia & Shopee. Diantara Tokopedia & Shopee
manakah yang lebih baik? Tokopedia dan shopee sama – sama lebih
merupakan aplikasi yang bergerak dibidang jual beli secara online dan
dapat diakses secara mudah dengan menggunakan smartphone.
Ada keunggulan dari masing-masing aplikasi tersebut.
Seperti yang ada pada iklan Shopee, Shopee menawarkan gratis ongkir.
Sedangkan di Tokopedia, gratis ongkir tersebut bisa kita dapatkan dengan
syarat minimal belanja Rp50.000.
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa dari program gratis
ongkir, Shopee lebih unggul. Apakah hal tersebut bisa menjadi pertanda
bahwa Shopee lebih baik dari Tokopedia? belum tentu, karena
Tokopedia menawarkan pembayaran yang mudah karena selain melalui
bank, kita juga bisa menggunakan dompet digital yaitu Ovo dan Gopay.
Selain itu jika saldo dompet digital kita kurang, kita bisa melakukan
pembayaran sisanya menggunakan transfer bank. Sedangkan di shopee
hanya bisa menggunakan satu dompet digital yaitu shopeepay saja. Dari
hal pembayaran tersebut bisa kita simpulkan bahwa Tokopedia lebih
praktis.
Berdasarkan hasil dapat diambil kesimpulan bahwa E-commerce
Marketplace Shopee lebih banyak di minati (unggul) dari Tokopedia bagi
warga Desa Jabon. Hal tersebut dapat dilihat dari pembahasan masing-
masing variabel sebagai berikut:
1. Kepercayaan (X1)
Tokopedia dan Shopee terhadap variabel Kepercayaan
diketahui memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam
penelitian ini yang lebih baik adalah e-commerce marketplace
Shopee. Hal ini dapat diketahui dari mean Kepercayaan

xvi
Shopee yang lebih besar dari Tokopedia sebesar 12.24 >
10.54
2. Keamanan (X2)
Tokopedia dan Shopee terhadap variabel Keamanan
diketahui memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam
penelitian ini yang lebih baik adalah e-commerce marketplace
Shopee. Hal ini dapat diketahui dari mean Keamanan Shopee
yang lebih besar dari Tokopedia sebesar 7.75 > 7.11 .
3. Kualitas Pelayanan (X3)
Tokopedia dan Shopee terhadap variabel Kualitas
Pelayanan diketahui memiliki perbedaan yang signifikan.
Dalam penelitian ini yang lebih baik adalah e-commerce
marketplace Shopee. Hal ini dapat diketahui dari mean
Kualitas Pelayanan Shopee yang lebih besar dari Tokopedia
sebesar 19.73 > 18.01 .
4. Presepsi Resiko (X4)
Tokopedia dan Shopee terhadap variabel Presepsi Resiko
diketahui memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam
penelitian ini yang lebih baik adalah e-commerce marketplace
Shopee. Hal ini dapat diketahui dari mean Presepsi Resiko
Shopee yang lebih besar dari Tokopedia sebesar 12.07 >
11.11 .

xvii
4. SARAN PERBAIKAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
1. Bagi E-Commerce MarketPlace Tokopedia
1) Tokopedia harus mengingkatkan keamanan agar konsumen
merasa aman dan tenang saat berbelanja di Tokopedia. Hal ini
dikarenakan konsumen telah merasakan adanya kemudahan,
rasa aman dan percaya dalam bertransaksi. Namun konsumen
belum sepenuhnya merasa aman dan tenang saat berbelanja
di Tokopedia. Karena terkadang barang yang ditawarkan tidak
sesuai dengan barang yang dikirim kepada konsumen.
2) Tokopedia harus mengingkatkan informasi produk yang
diberikan kepada konsumen. Menampilkan secara spesifik
detail produk yang dijual, dilengkapi gambar, harga, serta
proses tata cara pembelian.
3) Tokopedia harus meningkatkan keyakinan akan jaminan
keamanan bagi konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen
telah merasakan adanya privasi dalam pengelolaan data
pribadi konsumen dalam bertransaksi.
4) Tokopedia harus mempertahankan dan meningkatkan
pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Hal ini
dikarenakan konsumen telah merasakan pelayanan yang baik
saat bertransaksi di website Tokopedia.

2. Bagi E-Commerce MarketPlace Shopee


Shopee harus tetap mempertahankan dan meningkatkan
Kenyamanan, Keamanan, dan Pelayanan bagi para pengguna aplikasi
tersebut agar konsumen selalu puas dan nyaman berbelanja di aplikasi
belanja online shopee. Karna dalam penelitian ini Shopee lebih unggul dari
Tokopedia.

xviii
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari adanya banyak marketplace yang tersedia di Indonesia,
memungkinkan banyak marketplace berlomba-lomba merebutkan tahta
sebagai marketplace nomor 1 di Indonesia. Dalam memperebutkan tahta
tersebut marketplace Shopee Tokopedia sama-sama memiliki peluang
untuk menerima tahta sebagai marketplace nomor 1.
Dalam memperebutkan tahta tersebut dapat ditinjau dari data
pengunjung yang sering menggunakan aplikasi marketplace tersebut. Serta
dalam memperebutkan tahta marketplace nomor 1 tersebut, masing-masing
harus meningkatkan kembali kelebihan ataupun menciptakan kelebihan
baru, serta meminimalisir kekurangan yang dimiliki dan mengurangi resiko
penggunaan dari marketplace tersebut.
Dan kemudian untuk menentukan marketplace nomor 1 tersebut bisa
kembali lagi kepada selera masing-masing setiap pengguna yang sudah
menggunakan kedua marketplace tersebut. Dengan memberikan penilaian
yang real dan yang paling cocok digunakan pada kondisi atau situasi yang
dihadapi dalam memenuhi kebutuhan, misalnya menentukan mana yang
lebih murah Shopee atau Tokopedia dalam menjual produk serupa.

xix
SARAN
1. TOKOPEDIA
Dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan pengguna,
Tokopedia dapat mencoba untuk lebih fokus dalam peningkatan di bidang
keamanan, reputasi penjual, serta kenyamanan belanja online. Dalam
menjaga dan meningkatkan kepuasan pengguna, Tokopedia dapat
mencoba untuk lebih fokus dalam peningkatan pada kenyamanan dan
kepercayaan pengguna. Kenyamanan belanja online terbukti memberi
dampak positif yang signifikan terhadap kepercayaan dan kepuasan
pengguna bagi Tokopedia, Tokopedia bisa mempertimbangkan untuk
melakukan peningkatan di bidang ini sebagai kualitas lebih dalam
menyaingi E-Marketplaces lain. Peningkatan kualitas pada sisi reputasi
penjual salah satunya bisa dengan memperhatikan sistem feedbacks
terhadap penjual, seleksi atau filtering yang terstruktur dalam memberikan
penjual-penjual yang lebih jelas dan terjamin spotlight untuk lebih sering
muncul kepada para pembeli secara tidak langsung dapat menjaga kualitas
reputasi penjual karena penjual yang akan muncul bisa lebih jelas
identitasnya, sehingga feedbacks dari para pembeli kemungkinan besar
juga lebih baik, dengan begitu dapat meningkatkan reputasi para penjual.
Seleksi dan filtering yang dimaksud dapat berupa pengecekan mendalam
apakah identitas penjual terisi lengkap dan jelas.
2. SHOPEE
Dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan pengguna, Shopee
dapat mencoba untuk lebih fokus dalam peningkatan di bidang keamanan.
Dalam menjaga dan meningkatkan kepuasan pengguna, Shopee dapat
mencoba untuk lebih fokus dalam peningkatan pada keandalan penjualan
dan kepercayaan pengguna. Keandalan penjual terbukti dapat dijadikan
Shopee sebagai kualitas lebih dalam menyaingi E-Marketplaces lain karena
hipotesis kesepuluh dari jurnal referensi terbukti masih relevan hanya pada
Shopee saja, hal ini bisa dijadikan bahan pertimbangan pihak Shopee untuk
fokus .

xx
DAFTAR PUSTAKA

William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison,(2009,February 6).


PT Tokopedia ;

https://www.academia.edu/38544651/Shopee

file:///C:/Users/Administrator/Downloads/Documents/BAB%20I.pdf

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/
123456789/28354/15917212%20Hafni%20Ramadhani.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2018/B.111.18.0292/
B.111.18.0292-15-File-Komplit-20220222022324.pdf

xxi
xxii

Anda mungkin juga menyukai