Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

E-COMMERCE (TOKOPEDIA)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E-commerce

Dosen Pengampu: Muhammad Asif Mulana Akbar

Disusun Oleh:

Heni Rizqiana 2020110095

Diah Putri Anggraini 2020110098

Dhani Wahyu Ramadhan 2020110166

Muhammad Agil Ikhsanudin 2020110195

Anggita Dewi Septiana 2021110093

Hanna Sabrina 2021110122

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN JAWA TENGAH

DI WONOSOBO

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah E-commerce (Tokopedia) ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan E-commerce (Tokopedia) ini, sehingga penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT. Semoga Makalah E-commerce (Tokopedia) ini dapat bermanfaat bagi
penulis serta pembaca.

Wonosobo, 15 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................5

C. Tujuan Penelitian........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

A. Sejarah Tokopedia......................................................................................6

B. Masa Jaya Tokopedia.................................................................................8

C. Hal Yang Membuat Tokopedia Melejit....................................................8

D. Cara Bisnis Tokopedia..............................................................................10

E. Kendala Bisnis di Tokopedia...................................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................12

A. Kesimpulan................................................................................................12

B. Saran..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi ternyata berdampak luas terhadap
berbagai aspek. Tidak terkecuali perkembangan dunia bisnis dan
pemasaran. Internet sudah menjadi salah satu sarana utama bagi para
pemasar dalam upaya mempromosikan produk mereka. Dikarenakan
fenomena pengguna internet sangat berkembang pesat dan telah menjadi
gaya hidup masyarakat sekarang ini. Hal tersebut tentu memunculkan ide
para pebisnis untuk menjadikan pengguna internet menjadi sasaran
potensial untuk menjual atau mempromosikan produknya secara online.

Salah satu sistem internet yang berkembang pesat adalah sistem


penjualan secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan
penggunanya. Melalui sistem ini para pemasar berusaha merangsang para
pengguna internet agar tertarik membeli produk mereka. Pemasar harus
mampu mempengaruhi para konsumen agar memilih produk mereka
mengingat banyaknya pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama.

Mendengar nama Tokopedia siapa yang belum tahu nama tersebut


saat ini. Terlihat sekilas Tokopedia layaknya seperti toko-toko online yang
lain, tetapi jika ditelusur lebih dalam Tokopedia merupakan sebuah
ensiklopedia toko online yang ada di Indonesia. Sejarah Tokopedia
dibangun berawal dari mimpi foundernya yang percaya di mana suatu saat
akan berhasil menembus pasar Indonesia diimbangi dengan kerja keras
mereka.

Tokopedia merupakan pasar online atau online mall terbesar di


Indonesia yang memungkinkan individu maupun pemilik usaha di
Indonesia untuk membuka dan mengelola toko online mereka secara
mudah dan gratis, sekaligus memberikan pengalaman berbelanja online
yang lebih aman dan nyaman. Tokopedia sendiri menjelaskan di situs

4
mereka bahwa keuntungan bagi pembeli dengan pembayaran UNIK adalah
proses verifikasi pembayaran yang instan, yang memungkinkan penjual
lebih cepat menerima order dan barang yang dijual bisa lebih cepat sampai
ke pembeli. Sedangkan untuk penjual, keuntungan yang ditawarkan adalah
perluasan pasar pada para pengguna UNIK yang ingin membeli di
berbagai merchant Tokopedia. Pilihan pembayaran baru selain yang sudah
ada ini akan memberikan transaksi online yang lebih cepat dan mudah.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang sejarah berdirinya Tokopedia!
2. Kapan masa Tokopedia jaya?
3. Jelaskan tentang hal yang membuat Tokopedia melejit!
4. Jelaskan tentang cara bisnis dalam Tokopedia!
5. Jelaskan tentang kendala bisnis yang ada di Tokopedia!

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya Tokopedia.
2. Untuk mengetahui kapan masa jaya Tokopedia.
3. Untuk mengetahui hal apa yang membuat Tokopedia melejit.
4. Untuk mengetahui cara bisnis dalam Tokopedia.
5. Untuk mengetahui tentang kendala bisnis yang ada di Tokopedia.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah Tokopedia
William Tanuwijaya dikenal sebagai pendiri Tokopedia bersama
Leontinus Alpha Edision. William Tanuwijaya lahir di Kota Pamatang
Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 18 November 1981. Ia bersekolah
hingga SMA di kampung halamannya tersebut, setelah lulus SMA ia
kemudian memberanikan diri untuk berangkat ke ibukota yaitu Jakarta
untuk kuliah. Ia diterima di Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta.
Selama kuliah, ia rajin mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai
kuliahnya. Ketika masuk semester dua, ia kemudian bekerja di Warnet dari
jam 9 malam hingga jam 9 pagi.

Setelah lulus dari kampusnya, ia kemudian bekerja di perusahaan


yang bergerak dibidang pengembangan software. Namun lama kelamaan
mulai terbesit ide di pikiran William Tanuwijaya untuk mendirikan
perusahaan sendiri. Di mana mimpinya adalah mempunyai perusahaan
internet sendiri. Kemudian pada tahun 2007, dari idenya tersebut ia mulai
membangun Tokopedia. Ide William Tanuwijaya mengenai Tokopedia
datang ketika dia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang
mempunyai fasilitas jual beli, hingga kemudian mulai terinpirasi dari hal
tersebut untuk menciptakan startup baru yang kemudian dia namakan
dengan Tokopedia.

Dia kemudian mengajak temannya yang bernama Leontinus Alpha


Edison untuk mendirikan sebuah startup jual beli online yang
menghubungkan penjual dan pembeli di seluruh Indonesia dengan biaya
gratis. Untuk merealisasikan idenya tersebut, William Tanuwijaya
membutuhkan modal besar. Keadaan makin sulit ketika ayahnya divonis
penyakit kanker sehingga ia menjadi tulang punggung mencari nafkah
untuk keluarga. Sadar bahwa idenya pasti berhasil, ia kemudian berusaha

6
untuk mencari pendanaan atau modal untuk mengembangkan usahanya
tersebut belajar dari Google dan Facebook didirikan melalui pendanaan
untuk startup melalui perusahaan ventura (pemodal). William Tanuwijaya
kemudian mendatangi satu persatu orang yang ia kenal untuk memodali
idenya tersebut. Dari bos di tempat kerjanya hingga kenalan teman-teman
bosnya. Ia kemudian mulai menceritakan mengenai Tokopedia, sebuah e-
commerce tempat bertemunya penjual dan pembeli, di mana orang-orang
dapat memasarkan produk-produk mereka ke seluruh Indonesia melalui
Tokopedia. Tokopedia juga menjadi perantara jual beli online yang aman
bagi penggunanya. Sehingga idenya tersebut dapat memecahkan masalah
marketplace yang dialami Indonesia.

Selama dua tahun, ia bekerja keras mencari investor untuk


membiayai idenya tersebut. Banyak juga yang menganggap bahwa
mimpinya terlalu tinggi. Di sinilah modal mengenai kepercayaan
menurutnya itu sangat penting sebab sangat sulit menurutnya untuk
mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi untuk memulai bisnisnya
tersebut. Semua ia lakukan dari nol untuk membangun bisnisnya tersebut.

Hingga usaha William Tanuwijaya selama dua tahun akhirnya


membuahkan hasil, tepatnya pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia
milik William Tanuwijaya resmi berdiri dan pada tanggal 17 Agustus
2009, Tokopedia resmi diluncurkan ke publik setelah mendapatkan
suntikan dana dari para investor. Tokopedia bahkan mendapatkan
penghargaan sebagai e-commerce terbaik di Indonesia dari Bubu Awards.
Tokopedia terus menerus mendapatkan pendanaan dari tahun ke tahun dari
para investor, mengingat perkembangannya sangat baik, seperti: East
Ventures tahun 2010, CyberAgent Venture di tahun 2011, Beenos di tahun
2012 dan Softbank pada tahun 2013. Tokopedia buatan William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison terus menerus berkembang,
bahkan pada akhir tahun 2014 Tokopedia mendapatkan kucuran dana
untuk modal sebesar 100 Juta Dollar dari Softbank Internet yang juga

7
memodali Alibaba serta Sequoia Capital yang juga pernah memodali
Google dan Apple dan Instagram. William Tanuwijaya kemudian sekarang
ini menjadi CEO perusahaan Tokopedia serta Leontinus Alpha Edison
menjadi COO Tokopedia. Hingga kini Tokopedia terus menerus
berkembang pesat berkat usaha pantang menyerah William Tanuwijaya
dan rekannya Leontinus Alpha Edision.

B. Masa Jaya Tokopedia


Pada tanggal 17 Agustus, 2009, nama perusahaan Tokopedia resmi
hadir di Indonesia. Tokopedia melebarkan sayapnya di Indonesia sejak
awal dan menjadi salah satu pioneer marketplace terbaik Indonesia yang
akhirnya mendapat tanda startup Unicorn. Tokopedia menyatakan bahwa
usahanya berupa marketplace yang bertujuan untuk mempertemukan
penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli online.
Tokopedia tak hanya bersifat B2C tapi juga C2C. Terbukti dari jenis
platform-nya yang mempermudah para penjual dan pembeli dalam hal
transaksi secara online.

Meskipun hanya butuh 12 menit sejak peluncurannya Tokopedia


mendapatkan pesanan pertamanya, tapi pada tahun 2009 itu, pekerja
Tokopedia baru 4 orang termasuk 2 pendirinya dan mereka pun bekerja di
rumah masing-masing karena belum punya kantor resmi. Namun, lama
kelamaan, bantuan modal yang diberikan oleh PT. Dwitama menjadi
modal awal yang akhirnya membuat nama Tokopedia melejit hingga saat
ini.

Saat awal kemunculannya, Tokopedia dapat dibilang sangat cepat


berkembang, bahkan mendapat penghargaan Bisnis Startup E-commerce
terbaik di Indonesia dari Bubu Award. Selain itu, perjalanan Tokopedia
dibarengi oleh penghargaan lain yang diperolehnya, seperti Marketeers of
the Year 2014, Markplus Conference 2015 serta Best Company in
Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016.

8
C. Hal Yang Membuat Tokopedia Melejit
Pada tahun 2018, Tokopedia app bahkan berhasil menjadi aplikasi
mobile terpopuler versi Apple Store, mengalahkan kedudukan WhatsApp,
Instagram, dan Facebook. Alasan Tokopedia bisa sangat terkenal dan
dipercaya oleh masyarakat jelas, karena daftar Tokopedia yang mudah,
fitur-fitur yang ada di Tokopedia, Tokopedia web dan app, serta promosi
Tokopedia yang mampu menjangkau semua kalangan. Misalnya,
Tokopedia berkolaborasi dengan grup band Korea (K-Pop), seperti BTS
dan Blackpink untuk menarik perhatian pembeli yang cinta mati dengan
budaya musik Korea itu.

Selain itu Tokopedia juga menerapkan beberapa cara jitu, yaitu


sebagai berikut:

1. Pertahankan inovasi

Salah satu kunci kesuksesan Tokopedia itu mempertahankan


inovasi dan terus menjalankannya. Pasalnya, Tokopedia percaya
dengan inovasi itu bisa membuat mereka lebih maju dan
memantapkan langkah ke depan dan menggapai target.

2. Jangan berhenti belajar

Meskipun sudah sukses dan melejit, jangan pernah berhenti


belajar. Bukan hanya manusia yang perlu belajar, namun perusahaan
juga perlu. Sama seperti Tokopedia, e-commerce besutan William
Tanuwijaya ini tidak pernah berhenti belajar supaya bisa terus
berinovasi. Selain itu, belajar dari perusahaan lainnya yang telah
memiliki pengalaman juga bukan langkah yang salah, justru dengan
itu bisa membuat Tokopedia memiliki tolok ukur untuk
mengembangkan jaringan bisnis.

3. Mendukung bisnis kecil

9
Dalam menjalankan bisnis tentu tidak bisa lepas dari peran
pihak lain. Begitu juga dengan Tokopedia, dengan banyaknya para
pebisnis dalam berbagai skala, termasuk bisnis kecil, Tokopedia
mampu menjadi salah satu pasar online terbesar di Indonesia.

D. Cara Bisnis Tokopedia


Hal pertama yang dilakukan sebelum membuka toko di situs ini,
tentu kita harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Untuk Anda yang
memiliki akun facebook bisa menggunakan akun facebook untuk masuk
langsung tanpa harus mendaftar isi email. Lalu masuk ke situs:

1. www.tokopedia.com/login.pl atau download aplikasi Tokopedia


pada Playstore / Applestore di smartphone.
2. Setelah itu pilih pada bagian masuk menggunakan facebook, setelah
memilih masuk menggunakan facebook anda harus memberi
pengaturan aprove dari facebook, agar akun bisa terhubung karena
tanpa memberi perintah hubungkan maka akun tokopedia tidak akan
terhubung ke dengan facebook, sehingga sebelum masuk facebook
dari tokopedia anda harus terlebih dahulu pastikan di browser anda
sudah terhubung atau akun facebook di dalam keadaan log in.
3. Setelah masuk silahkan buat nama toko anda atau bisa menggunakan
nama anda pribadi, sesuai keinginan pribadi masing-masing.
4. Setelah toko telah dibuat sekarang saatnya untuk jualan, pastikan
situs anda sudah jadi. Setelah itu masuk produk baru atau masuk ke
url http://www.tokopedia.com/product-add.pl

E. Kendala Bisnis di Tokopedia


Semenjak mewabahnya pandemi Covid-19 pelaku UMKM dipaksa
untuk mencari cara agar bisa bertahan dan mengembangkan usahanya.
Salah satu caranya adalah dengan terjun ke market digital dan melakukan
penjualan di platform e-commerce. Hanya saja, berjualan di e-commerce
tidak semudah yang dipikirkan, sebab ada beberapa kendala yang akan
ditemukan. Co-Founder and Director Tokopedia Leontinus Alpha Edison

10
mengatakan perusahaan telah melakukan banyak langkah untuk mengatasi
kendala yang terjadi salah satunya melindungi data pengguna agar tidak
bocor. Dia menyebut perusahaan memiliki tanggung jawab menjamin
keamanan data pribadi supaya tetap terjaga kerahasiaannya. Leontinus
menyebut persoalan keamanan data pengguna menjadi perhatian serius
perusahaan lantaran bisnis e-commerce umumnya mengandalkan
kepercayaan. Perusahaan tidak ingin kepercayaan pelanggan melorot
akibat masalah merembesnya data ke pihak ketiga. Untuk menjaga
kerahasiaan data, Leontinus mengatakan Tokopedia terus melakukan
investasi. Investasi dikucurkan untuk perangkat hingga sumber daya
manusia (SDM) yang mendukung pengembangan dari sisi proteksi. Selain
itu, Tokopedia terus melakukan pembaruan terhadap perangkat yang
digunakan untuk keamanan data pengguna.

Pembaruan diperlukan agar sistem yang dipakai perusahaan tidak

mudah dibobol oleh peretas. Selain itu, Tokopedia bekerja sama dengan
mitra strategis dan menggandeng auditor untuk melakukan audit
security secara berkala. Leontinus mengklaim perusahaan menggunakan
auditor kelas dunia dan hasil audit tersebut bakal dipakai sebagai bahan
evaluasi. Kemudian, Tokopedia juga berkomunikasi dengan regulator,
seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo serta
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Tak hanya itu, Tokopedia
memiliki tim internal dengan banyak anggota yang menempati berbagai
fungsi. Isu kebocoran data pernah dialami Tokopedia pada 2020. Kala itu
dikabarkan, data 91 juta pengguna Tokopedia bocor beserta 7 juta akun
merchant-nya. Pelaku peretas disebut menjual data pengguna Tokopedia
di situs gelap. Data yang diperdagangkan itu berupa user ID, email, nama
lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor telepon, sampai password.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Tokopedia buatan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison terus menerus berkembang, bahkan pada akhir tahun 2014
Tokopedia mendapatkan kucuran dana untuk modal sebesar 100 Juta
Dollar dari Softbank Internet yang juga memodali Alibaba serta Sequoia
Capital yang juga pernah memodali Google dan Apple dan Instagram.

Alasan Tokopedia bisa sangat terkenal dan dipercaya oleh


masyarakat jelas, karena daftar Tokopedia yang mudah, fitur-fitur yang
ada di Tokopedia, Tokopedia web dan app, serta promosi Tokopedia yang
mampu menjangkau semua kalangan.

Setelah itu pilih pada bagian masuk menggunakan Facebook,


setelah memilih masuk menggunakan Facebook anda harus memberi
pengaturan aprove dari Facebook, agar akun bisa terhubung karena tanpa
memberi perintah hubungkan maka akun Tokopedia tidak akan terhubung
ke dengan Facebook, sehingga sebelum masuk Facebook dari tokopedia
anda harus terlebih dahulu pastikan di browser anda sudah terhubung atau
akun Facebook di dalam keadaan log in.

B. Saran
Saran untuk perusahaan sebaiknya lebih ditingkatkan lagi
kualitasnya minimal mempertahankan semua yang sudah dicapai karena
mengingat sampai saat ini masyarakat banyak menggunakan aplikasi
Tokopedia ini untuk berbelanja online, sedangkan untuk masyarakat harus
bijak dalam menggunakan aplikasi jangan sampai melakukan hal-hal yang
tidak diinginkan yang nantinya akan merugikan baik diri sendiri maupun
umum.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.tokopedia.com/
about/our-
story&ved=2ahUKEwjh__iN7v6BAxUTXGwGHSOcDjoQjjh6BAgmEAE&usg=
AOvVaw0in1yZosSWsWtQEc9eK_aZ

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://id.scribd.com/document/
510993485/Makalah-Tokopedia-
Fix&ved=2ahUKEwibreT77f6BAxW2cmwGHTyZBzEQFnoECCEQAQ&usg=A
OvVaw2QtGqldAKOwYn2ZKOg1LUF

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=http://
manajemen4a4.blogspot.com/2018/06/e-commerce-klmpk-1.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwibreT77f6BAxW2cmwGHTyZBzEQFnoECAkQAQ&usg
=AOvVaw0fW9FeAVnULtEt8LycvRFY

https://bisnis.tempo.co/read/1600623/tokopedia-bicara-soal-pencegahan-data-
bocor-hingga-investasi-keamanan

http://manajemen4a4.blogspot.com/2018/06/e-commerce-klmpk-1.html

https://ginee.com/id/insights/kelebihan-dan-kekurangan-tokopedia/

13

Anda mungkin juga menyukai