Anda di halaman 1dari 40

PROYEK AKHIR

KARYA KOMPETENSI PROFESI

RANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA SERANG

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar


Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par.)

Oleh
NAMA : M. FARRAZQY ABDURRAHMAN KHALIS

NPM : 01542180034

PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA


FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
JAKARTA
2022
Pernyataan dan persetujua
UNIVERSITAS PELITA
HARAPAN FAKULTAS
PARIWISATA
PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR

KARYA KOMPETENSI PROFESI

RANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA SERANG


Oleh

Nama : Muhammad Farrazqy A. K.

NPM : 01542180034

Program Studi : Usaha Perjalanan Wisata

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian
komprehensif guna mencapai gelar Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par.)
Universitas Pelita Harapan – Jakarta

Jakarta, 17 Januari 2022

Pembimbing,

Reagan Brian, S.ST., M.M.

Mengetahui,

Prof. Dr.Diena M.Lemy, A.Par., M.M., CHE Yustisia Kristiana S.ST., M.M.
Dekan Fakultas Pariwisata Ketua Program Studi Usaha Perjalanan
Wisata
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

FAKULTAS PARIWISATA

PROGRAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR

Pada hari Kamis, 13 Januari 2022 telah diselenggarakan ujian komprehensif untuk
memenuhi sebagian persyaratan akademik guna mencapai Gelar Sarjana Terapan
Pariwisata (S.Tr.Par.) Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata
Universitas Pelita Harapan–Jakarta atas nama:

Nama : Muhammad Farrazqy A. K.

NPM : 01542180034

Program Studi : Usaha Perjalanan Wisata

Termasuk ujian Proyek Akhir yang berjudul RANCANGAN BUKU PANDUAN


WISATA SERANG oleh tim penguji yang terdiri dari:

Nama Status Tanda tangan


1. Stephanie Th. M., S.ST.,M.Par. sebagai Ketua

2. Febryola Indra, S.Tr.Par.,M.Par sebagai Anggota

3. Ir. Ira B. Hubner, M. T.


sebagai Anggota
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
diberikan-Nya, sehingga Proyek Akhir Karya Kompetensi Profesi ini dapat
diselesaikan. Proyek Akhir Karya Kompetensi Profesi dengan judul “Rancangan
Buku Panduan Wisata Serang” ini ditujukan untuk memenuhi sebagian
persyaratan akademik guna memperoleh Gelar Sarjana Terapan Pariwisata
(S.Tr.Par.) Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata
Universitas Pelita Harapan – Jakarta.
Disadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak, Proyek
Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pengerjaan Proyek Akhir ini, yaitu kepada:

1. Bapak Reagan Brian, S.ST., M.M. selaku Pembimbing dan Penasehat Akademik

Proyek Akhir yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian Proyek

Akhir ini.

2. Ibu Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.Par., M.M.,CHE., selaku Dekan Fakultas

Pariwisata Universitas Pelita Harapan.

3. Ibu Yustisia Kristiana, S.ST., M.M., selaku Ketua Program Studi Usaha

Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan.

4. Ibu Stephanie T. Muyono, S.ST., M.Par, sebagai Ketua Tim Penguji Proyek

Akhir.

5. Ibu Ir. Ira B. Hubner, M. T., sebagai Anggota Tim Penguji Proyek Akhir.

6. Ibu Febryola Indra, S.Tr.Par., M.Par, sebagai Anggota Tim Penguji Proyek

Akhir.

7. Semua dosen Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan.

5
8. Staf Karyawan Fakultas Pariwisata yang telah membantu penulis dalam

kegiatan administratif.

9. Staf Karyawan perpustakaan UPH Johannes Oentoro yang telah membantu

penulis menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Orang tua, kakak serta adik yang telah memberikan dukungan moril, doa

dan kasih sayang.

11. Teman-teman seperjuangan Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

Angkatan 2018 yang telah memberikan semangat dan bantuan

12. Teman-teman akrab dari saudara Muhammad Farrazqy dan saudari Feby

Febriyanti yang selalu mendukung, membantu dan memberikan perhatian.

13. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, disadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam Proyek

Akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat.

Semoga Proyek Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 17 Januari 2022

Penulis

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Halaman


PERNYATAAN DAN PERSETUJUAN UNGGAH TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR
KATA PENGANTAR v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN
A. Error! Bookmark not defined.
B. Error! Bookmark not defined.
BAB II MATERI RANCANGAN BUKU
A. Error! Bookmark not defined.
B. Error! Bookmark not defined.
C. Error! Bookmark not defined.
D. Error! Bookmark not defined.
E. Error! Bookmark not defined.
F. Error! Bookmark not defined.
G. Error! Bookmark not defined.
BAB III PROSES PEMBUATAN RANCANGAN BUKU

A. Error! Bookmark not defined.


B. Error! Bookmark not defined.
C. Error! Bookmark not defined.
D. Error! Bookmark not defined.
E. Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL DAN EVALUASI
A. Error! Bookmark not defined.
B. Error! Bookmark not defined.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Error! Bookmark not defined.

7
B. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

8
DAFTAR GAMBAR

1. Kunjungan Bulanan Wisatawan Mancanegara Tahun 2019-2020

2. Jumlah Capaian Kunjungan Wisata di Provinsi Banten Tahun 2018

3. Pantai Karang Bolong

4. Curug Cigumawang

5. Bukit Waruwangi

6. Curug Mangrod

7. Keraton Surosowan

8. Benteng Speelwijk

9. Keraton Kaibon

10. Vihara Avalokitesvara

11. Kampung Wisata Pipitan

12. Taman Mahkota Ratu

13. Proses Pengumpulan Data

14. Layout Rancangan Buku 20

9
DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1. Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Menurut Provinsi Tujuan Tahun

2018-2019.................................................................................................. 10

2. Penjadwalan Rancangan Buku Panduan Wisata Serang ...........................

3. Hasil Aspek Penilaian Responden dari Kuisioner Buku Panduan Wisata Serang

................................................................................................................................ 22

10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata adalah aktifitas manusia dengan berpindah dari suatu tempat ke

tempat lain dengan tujuan berekreasi, dengan meninggalkan aktivitas keseharian

dalam jangka waktu sementara, dapat dilakukan secara individu maupun secara

kelompok. Pariwisata sekaligus mendapatkan pengalaman yang berbeda dari luar

aktivitas keseharian (Kodhyat, 1998). Menurut UU RI No. 10 Tahun 2009,

Pariwisata adalah sebagai kegiatan melakukan perjalanan, dari yang dilakukan

individu hingga kelompok. Mereka memiliki tujuan, yaitu untuk bertamasya,

mencari keunikan yang terdapat di objek wisata atau hanya untuk pengembangan

potensi pribadi. Menurut UNWTO (1999), pariwisata merupakan sektor industri

yang sangat berkembang dan menjadi salah satu sektor utama yang meningkatkan

ekonomi di Indonesia. Pariwisata di Indonesia banyak menarik perhatian oleh

wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal itu yang menjadi pariwisata di

Indonesia sangat berkembang.

Kunjungan wisatawan ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk tahun 2020

berjumlah 4.052.923 kunjungan. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah kunjungan

yang masuk ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk sebanyak 16.106.954

kunjungan. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun 2019 sebanyak 74,84%.

1
GAMBAR 1
Kunjungan Bulanan Wisatawan Mancanegara Tahun 2019-2020

Sumber : Hasil data Kemenparekraf (2020)

Berdasarkan Gambar di atas, bisa disimpulkan jumlah kunjungan di tahun

2020 hanya mencapai 4.021.505 kunjungan. Dibandingkan pada tahun 2019 yang

mencapai 16.106.874 kunjungan. Kunjungan tertinggi pada tahun 2020 ada pada

bulan Januari yaitu 1.272.083 kunjungan dan kunjungan terendah ada pada bulan

November yaitu 144.467 kunjungan. Faktor adanya kasus Pandemi COVID-19

berdampak pada penurunannya jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.

2
TABEL 1
Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Menurut
Provinsi Tujuan Tahun 2018-2019
DAERAH TAHUN 2018 TAHUN 2019
Jawa Timur 17,54% 18,40%
Jawa Barat 17,53% 17,40%
Jawa Tengah 14,20% 13,85%
Banten 4,37% 4,02%
Sumatera Utara 3,41% 3,6%
Bangka 1,71% 3,12%
Sulawesi 3,16% 2,84%
Selatan
DI Yogyakarta 2,58% 2,72%
Lampung 2,26% 2,19%
Bali 2,18% 2,23%
Sumber : Hasil data Badan Pusat Statistik (2019)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat jumlah perjalanan wisatawan nusantara

di Indonesia menurut provinsi pada tahun 2018-2019, jumlah perjalanan tertinggi

wisatawan nusantara ke Indonesia adalah Jawa Timur, sebesar 17,54% pada tahun

2018 dan 18,40% pada tahun 2019. Di urutan kesepuluh yaitu Bali sebesar 2,18%

pada tahun 2018 dan 2,23% pada tahun 2019. Sementara Provinsi Banten berada

di urutan ke empat yaitu sebesar 4,37% pada tahun 2018 dan 4,02% pada tahun

2019.

Provinsi Banten dikenal dengan julukan Tanah Jawara, karena di wilayah ini

merupakan gudangnya pendekar dan jawara. Banten merupakan salah satu

provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa. Letak Provinsi Banten ada di

bagian ujung barat Pulau Jawa, dengan jarak kurang lebih 90 kilometer dari

Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Provinsi Banten sebelumnya merupakan bagian

dari Provinsi Jawa Barat. Namun berdasarkan keputusan UU Nomor 23 Tahun

3
2000, Provinsi Banten memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah

Provinsi Banten seluas 9.160,70km². Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4

kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1273 desa. Pusat pemerintahan

Provinsi Banten terletak di Kota Serang.

GAMBAR 2
Jumlah Capaian Kunjungan Wisata di Provinsi Banten Tahun 2018
Sumber : Hasil data Dinas Pariwisata Provinsi Banten

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara maupun domestik ke Provinsi Banten sebanyak 17.983,140

kunjungan nusantara dan 276.337 kunjungan mancanegara. Jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara maupun domestik ke Kota dan Kabupaten Serang jika di

total adalah yang paling banyak dibandingkan daerah lain yaitu 10.601.398

kunjungan. Dengan demikian, jelas pariwisata di Provinsi Banten khususnya Kota

dan Kabupaten Serang menjadi penunjang terhadap sektor ekonomi di daerah

tersebut.

Pengembangan wisata di Provinsi Banten sedang gencar dilakukan oleh

pemerintah pusat dan daerah guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke

Provinsi Banten. Pemerintah daerah Kota Serang dan Kabupaten Serang

merupakan salah satu pemerintah daerah yang sedang gencar melakukan

pengembangan wisata.

4
Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten. Kota Serang mempunyai

kedudukan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Banten. Kota Serang memiliki

luas 266,71Km². Dan letak demografis Serang terletak antara 5º 99’ – 6º 22’

lintang selatan dan 106º 07’ – 106º 25’ bujur timur. Kota Serang lebih dikenal

objek wisata sejarah, budaya dan religi nya seperti Situs Banten Lama yang

merupakan peninggalan sisa kejayaan Kerajaan Banten. Kota Serang juga

memiliki wisata alam terkenal seperti Pantai Anyer dan Gunung Api Krakatau.

Sebelah utara Kota Serang berbatasan dengan Laut Jawa dan sebelah timur,

selatan, dan barat Kota Serang berbatasan dengan Kabupaten Serang.

Kabupaten Serang memiliki luas area 1.734km² dengan letak demografis

terletak 5º50’ - 6º 21’ lintang selatan dan 105º 0’ - 106º 22’ bujur timur. Kabupaten

Serang terletak diujung barat bagian utara Pulau Jawa dan merupakan gerbang

utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Sebagian besar

lahan di Kabupaten Serang dijadikan sebagai persawahan dengan luas

54.145,40Ha karena merupakan kawasan budidaya. Namun di Kabupaten Serang

juga lokasi pariwisata seperti Curug Cigumawang, Taman Mahkota Ratu, dan

Bukit Waruwangi. Lokasi wisata tersebut yang dapat menjadikan Kabupaten

Serang juga memiliki potensi dibidang pariwisata yang cukup besar. Wisata di

Serang sangat berpotensi berkembang dan dapat menarik minat pengunjung untuk

datang ke Kota Serang dan Kabupaten Serang.

Oleh karena itu penulis menyusun referensi berisikan informasi mengenai

wisata di Serang. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan, mempermudah dan

membantu para wisatawan untuk mengetahui dan mengunjungi Provinsi Banten

khususnya wisatawan yang ingin mengunjungi Serang. Target pembaca dari buku

5
yang penulis buat adalah wisatawan yang sedang berkunjung ke Serang atau yang

memiliki minat untuk mengunjungi Serang. Referensi ini akan dibuat dalam

bentuk rancangan buku panduan yang berjudul "Wisata Serang”. Diharapkan

dengan adanya rancangan buku panduan ini, wisata yang berada di Serang dapat

lebih menarik minat pembaca untuk mengunjungi destinasi wisata di Serang.

B. Tujuan

Pembuatan Rancangan Buku Panduan Wisata Serang memiliki tujuan sebagai

berikut:

1. Mengetahui potensi wisata yang dapat memungkinkan untuk menarik minat

wisatawan ke Serang.

2. Memberikan informasi mengenai wisata alam dan sejarah di Serang.

BAB II

6
MATERI RANCANGAN BUKU

A. Profil Serang

Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten. Kota Serang

mempunyai kedudukan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Banten. Kota Serang

memiliki luas 266,71Km². Letak demografis Kota Serang terletak antara 5º 99’ –

6º 22’ lintang selatan dan 106º 07’ – 106º 25’ bujur timur. Kota Serang lebih dikenal

objek wisata sejarah dan religi nya seperti Situs Banten Lama yang merupakan

peninggalan sisa kejayaan Kerajaan Banten. Sebelah utara Kota Serang berbatasan

dengan Laut Jawa dan sebelah timur, selatan, dan barat Kota Serang berbatasan

dengan Kabupaten Serang.

Kabupaten Serang memiliki luas area 1.734km² dengan letak

demografis terletak 5º50’ - 6º 21’ lintang selatan dan 105º 0’ - 106º 22’ bujur timur.

Kabupaten Serang terletak diujung barat bagian utara Pulau Jawa dan merupakan

gerbang utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.

Sebagian besar lahan di Kabupaten Serang dijadikan sebagai persawahan dengan

luas 54.145,40Ha karena merupakan kawasan budidaya. Namun di Kabupaten

Serang juga lokasi pariwisata seperti Curug Cigumawang, Taman Mahkota Ratu,

dan Bukit Waruwangi. Lokasi wisata tersebut yang dapat menjadikan Kabupaten

Serang juga memiliki potensi dibidang pariwisata yang cukup besar.

B. Pariwisata

7
Menurut Marpaung (2002), menjelaskan pariwisata adalah perjalanan yang

dilakukan orang dari satu tempat ke tempat lainnya untuk sementara waktu,

memiliki suatu rencana untuk melakukan kegiatan wisata dan rekreasi atau

memenuhi keinginan yang beraneka ragam dan tidak dengan maksud untuk

mencari nafkah di tempat yang dikunjungi.

Menurut UU RI No. 10 Tahun 2009 Pariwisata adalah sebagai

kegiatan melakukan perjalanan, dari yang dilakukan individu hingga kelompok.

Mereka memiliki tujuan, yaitu untuk bertamasya, mencari keunikan yang terdapat

di objek wisata atau hanya untuk pengembangan potensi pribadi.

C. Wisata Alam

Menurut Suwantoro (1997), wisata alam merupakan kegiatan perjalan

wisata mengunjungi tempat tertentu yang memanfaatkan potensi sumber daya yang

berasal dari alam. Menurut Marpaung (2002), wisata alam menggunakan

pendekatan enviromental planning approach. Maksudnya yaitu pada konservasi

lingkungan tetapi juga memperhatikan kebutuhan wisatawan dalam melakukan

aktivitasnya seperti fasilitas yang disediakan tempat wisata. Wisata alam dapat

berupa pantai, gunung, pemandangan alam, dan wisata bahari atau wisata tirta.

D. Wisata Sejarah

Menurut Kemenparekraf dalam buku Pedoman Pengembangan

Wisata Sejarah dan Warisan Budaya 2019, wisata sejarah adalah kegiatan

perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk

mengunjungi tempat wisata sejarah dan warisan budaya tertentu. Wisata sejarah

merupakan salah satu bentuk wisata budaya. Orang yang melakukan wisata sejarah

mempunyai tujuan wisata untuk rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari

8
keunikan daya tarik wisata sejarah dalam waktu sementara.

E. Wisata Kreatif

Wisata kreatif merupakan generasi baru pariwisata yang

dikembangkan dari konsep pariwisata budaya sekaligus pelengkap dan penawar

lain dari bentuk pariwisata masal (UNESCO dalam Latifah, 2006). Menurut

Hermantoro (2011), Pariwisata kreatif bertujuan untuk mengembangkan, tidak

bersifat masal, menampung keberadaan usaha menengah hingga kecil, memberikan

wadah interaksi pada komunitas dan memberikan penghargaan pada lingkungan.

Sehingga arsitektur bangunan dan kawasan kampung bisa dipelajari oleh wisatawan

yang datang ke destinasi wisata kreatif. Wisatawan dapat melihat atraksi seni

budaya lokal dan menikmati suasana kampung yang unik.

F. Wisata Buatan

Menurut Batam Tourism Polytechnic, Destinasi Wisata Buatan adalah

tempat wisata yang dibuat oleh manusia secara sengaja. Wisata Buatan bisa berupa

taman budaya atau bertema. Wisata buatan juga bisa berupa fasilitas yang dibangun

disekitar tempat wisata alami guna menambah daya tarik wisata alami itu sendiri.

G. Komponen Pengembangan Objek Wisata

Menurut Cooper pada Fernando (2017), terdapat empat komponen

pengembangan objek wisata yang biasa dikenal dengan 4A, yaitu: atraksi,

aksesibilitas, amenitas, dan ansileri atau jasa pendukung pariwisata).

1. Atraksi

Adalah sesuatu yang membuat wisatawan tertarik terhadap

objek wisata yang dikunjungi. menjadi daya tarik minat

wisatawan dan rasa nikmat pada wisatawan yang

9
melihatnya atau melaksanakannya.

2. Aksesibilitas

Sarana yang memudahkan wisatawan untuk mencapai

tujuan wisata. Tempat yang mudah ditemukan dan

dijangkau, jalan yang aman dan nyaman ketika dilewati.

Hal yang sangat membantu kemudahan wisata.

3. Amenitas

Tersedianya fasilitas pendukung untuk membantu

kebutuhan wisatawan seperti penginapan, restoran, tempat

hiburan, transportasi lokal, dan lain-lain.

4. Ansileri

Adalah jasa pendukung yang ada di destinasi wisata. Jasa

pendukung ini dapat berupa guide lokal, pijat, penyewaan

alat dan lain sebagainya.

Berikut adalah daya tarik wisata alam dan sejarah yang terdapat

di Serang.

1. Pantai Karang Bolong

10
GAMBAR 3
Pantai Karang Bolong

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Pantai Karang Bolong memiliki batuan karang

besar yang di tengah-tengah batuan karang tersebut

pernah terjadi abrasi oleh ombak laut yang terjadi sangat

lama sehingga membentuk lubang besar berdiameter 50

meter dan tinggi mencapai 30 meter.

2. Curug Cigumawang

GAMBAR 4
Curug Cigumawang

Sumber : Dokumen Pribadi (2021)

Curug ini memiliki ketinggian hingga 40 meter.

Air yang mengairi Curug Cigumawang mengalir dari

sumber mata air Gunung Buntu. Disini wisatawan juga

dapat melakukan trekking.

11
3. Bukit Waruwangi

GAMBAR 5
Bukit Waruwangi

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Bukit Waruwangi yang memiliki luas 100 hektar

ini merupakan tempat Agrowisata dimana wisatawan

dapat beraktivitas seperti camping, berenang, memberi

makan rusa, trekking di hutan wisata, pemandian air

panas, dan lain-lain.

4. Curug Mangrod

GAMBAR 6
Curug Mangrod

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Curug Mangrod memiliki kedalaman mulai dari 5

meter hingga 20 meter dan memiliki ketinggian mencapai

12
3 meter. Air yang bewarna biru kehijauan menjadikan

curug ini memiliki daya tarik wisata tersendiri.

5. Keraton Surosowan

GAMBAR 7
Keraton Surosowan

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Benteng kerajaan banten yang dulu berfungsi

sebagai sarana untuk memantau kondisi di sekitar

keraton. Wisatawan dapat melihat sisa-sisa peninggalan

kerajaan Banten dan mengetahui sejarah tentang

Kerajaan Banten khususnya Sejarah Keraton Surosowan.

6. Benteng Speelwijk

13
GAMBAR 8
Benteng Speelwijk

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Benteng yang dibagun tahun 1684 dulunya

difungsikan sebagai pendudukan tentara penjajah

Belanda yang berada di wilayah Kesultanan Banten. Kini

Benteng Speelwijk difungsikan sebagai pengembangan

bidang pendidikan dan kebudayaan khuusnya dari aspek

perjalanan sejarah bangsa yang terletak di wilayah

Banten Lama.

7. Keraton Kaibon

GAMBAR 9
Keraton Kaibon
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Keraton Kaibon dibangun untuk ibu dari Sulta

Syarifudin pada tahun 1815. Keraton ini masuk ke dalam

14
sistem registrasi nasional cagar budaya dan ditetapkan

sebagai situs cagar budaya.

8. Vihara Avalotikesvara

GAMBAR 10
Vihara Avalokitesvara

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Vihara Avalokitesvara memiliki fungsi Sebagai

tempat beribadah umat Buddha, tempat pertemuan,

pelantikan organisasi Buddha baik di kalangan pelajar

Buddha atau Umum, kegiatan sosial dan lain-lain.

9. Kampung Wisata Pipitan

GAMBAR 11
Kampung Wisata Pipitan

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Kampung Wisata Pipitan lebih dikenal dengan

sebutan Kampung selfie. Wisatawan dapat melakukan

15
aktivitas berfoto, mengikuti kegiatan edukasi seperti

belajar membatik, kerajinan dari kulit jagung, melukis di

talenan, dan kerajinan tanah liat.

10. Taman Mahkota Ratu

GAMBAR 12
Taman Mahkota Ratu

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)


Daerah yang sebelumnya merupakan area

persawahan yang kurang menarik, lalu warga setempat

merubah area persawahan agar lebih menarik dengan

membangun Taman Mahkota Ratu. Wisatawan dapat

bersantai menikmati pemandangan sawah di atas jembata

bambu yang membentuk mahkota.

BAB III

PROSES PEMBUATAN RANCANGAN BUKU

16
Dalam pembuatan rancangan buku panduan ini, penulis melalui beberapa

tahapan membuat buku panduan mulai dari konsep ide hingga produk rancangan

buku panduan ini siap untuk diterbitkan. Berikut adalah langkah-langkah yang

telah penulis lalui dalam proses pembuatan rancangan buku panduan wisata

Serang.

A. Konsep Ide

Referensi rancangan buku ini yang berjudul “Wisata Serang” adalah sebuah

rancangan buku yang memberikan informasi mengenai destinasi wisata yang

berada di Serang, diawali dengan wisata Pantai Karang Bolong, Curug

Cigumawang, Bukit Waruwangi, Curug Mangrod, Keraton Surosowan, Benteng

Speelwijk, Keraton Kaibon, Vihara Avalokitesvara, Taman Mahkota Ratu, dan

Wisata Pipitan. Informasi yang diberikan berupa sejarah, lokasi, atraksi, amenitas,

harga setiap kegiatan yang diperlukan, dan informasi tambahan berupa hotel dan

restoran terdekat.

Di dalam rancangan buku ini terdapat pula informasi mengenai pengertian

wisata alam, wisata sejarah, wisata kreatif, dan wisata buatan sehingga pembaca

dapat mengerti konsep dari wisata yang dapat menarik minat kunjungan wisata.

B. Penjadwalan

Dalam pembuatan rancangan buku panduan ini, penulis melakukan penjadwalan

agar penyusunan rancangan buku dapat diselesaikan tanpa melewati batas waktu

yang ditentukan.

TABEL 2
Penjadwalan Rancangan Buku Panduan Wisata
Serang

17
Kegiatan Waktu
Menentukan judul KKP Rancangan 7 Agustus 2021
Buku Panduan.
Membuat proposal KKP 13 Agustus 2021
Rancangan Buku Panduan.
Melakukan survei tempat 11 September 2021 – 15 September
mengunjungi destinasi 2021
pilihan penulis.
Melakukan wawancara 11 September 2021 – 15 September
dengan narasumber. 2021
Menulis laporan KKP 16 September 2021
Rancangan Buku Panduan
Membuat E-book Buku 2 Oktober 2021
Panduan
Membuat PPT Seminar Hasil 22 November 2021

Seminar Hasil 9 Desember 2021


Sumber : Olahan Data Penulis (2021)

C. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari rancangan buku diawali dengan penulis melakukan

survei tempat mengunjungi destinasi-destinasi yang penulis pilih, lalu melakukan

wawancara kepada narasumber dan dikutip ulang untuk isi dari rancangan buku.

Materi yang penulis cantumkan juga berasal dari beberapa sumber termasuk

buku, internet, dan beberapa jurnal penelitian yang sudah ada.

GAMBAR 13
Proses Pengumpulan Data

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2021)

Pengumpulan data dilakukan selama lima hari, dimulai pada tanggal 11

September 2021. Destinasi pertama yang penulis kunjungi yaitu Pantai Karang

Bolong dan Curug Cigumawang. Penulis didampingi narasumber berkeliling

18
lokasi wisata dengan melakukan wawancara tentang apa saja yang ada di destinasi

yang penulis kunjungi dan mengambil gambar. Lalu di hari kedua, penulis

mengunjungi Bukit Waruwangi dan Curug Mangrod. Lalu di hari ketiga penulis

mengunjungi Kampung Wisata Pipitan dan Taman Mahkota Ratu. Lalu di hari

keempat penulis mengunjungi Benteng Speelwijk dan Vihara Avalokitesvara. Dan

di hari terakhir penulis mengunjungi Keraton Surosowan dan Keraton Kaibon.

D. Layout Rancangan Buku

Pada tahap ini, penulis mengatur peletakan penulisan serta foto-foto. Proses ini

memakan waktu selama 4 minggu.

GAMBAR 14
Layout Rancangan Buku

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2022)


E. Editing

Telah dilakukan pengecekan isi rancangan buku, baik materi maupun teknik

penulisan. Teknik penulisan sudah dicek menggunakan EYD dan KBBI.

BAB IV
HASIL DAN EVALUASI

19
A. Hasil

Tim penulis telah melakukan survei dan kunjungan tempat destinasi wisata

di Serang. Alasan kenapa penulis memilih kota Serang dijadikan sebagai objek

pembuatan rancangan buku panduan adalah karena penulis ingin membahas dan

meneliti Serang lebih jauh dengan mengangkat objek wisata yang ada di Serang.

Dengan pertimbangan tersebut, penulis dapat memaksimalkan potensi wisata

yang ada di Serang. Dengan begitu penulis dapat merancang buku panduan wisata

yang berjudul “Wisata Serang”. Yang berisikan tentang 10 destinasi wisata

dengan tujuan memberikan informasi dan menarik minat wisatawan berkunjung

ke Serang.

Penulis membuat rancangan buku ini kurang lebih selama 3 bulan, dengan

mengalami beberapa kendala seperti:

1. Dikarenakan pandemi Covid-19 penulis tidak dapat melakukan bimbingan

secara tatap muka dengan dosen pembimbing.

2. Dalam mengumpulkan informasi ke tempat destinasi pilihan, penulis

mengalami kurang nya informasi di beberapa destinasi di karena kan pada saat

penulis melakukan survei, sulitnya menemukan narasumber yang mengurus atau

mengelola destinasi di lokasi tersebut.

Dari kendala yang penulis alami, penulis mendapatkan solusi terbaik agar

penulisan rancangan buku dapat berjalan sesuai harapan, sebagai berikut:

1. Bimbingan yang penulis lakukan bersama dosen pembimbing dapat melalui


online seperti aplikasi zoom dan whatsapp.

2. Dikarenakan kurangnya informasi, penulis memiliki solusi dengan

menambah informasi dari jurnal penelitian atau website terpercaya. Penulis

20
juga telah mewawancarai warga yang terdapat di destinasi yang penulis

kunjungi.

B. Evaluasi

Agar informasi yang penulis ingin sampaikan ke penulis tersampaikan dengan

baik, penulis melakukan survei kepada responden dengan kuesioner online yang

membahas mulai dari tata letak, bahasa, dan informasi yang dicantumkan. Dari

hasil kuesioner yang penulis dapatkan menurut responden masih terdapat

kesalahan kata – kata dan penempatan posisi foto yang kurang tepat. Dengan

adanya kekurangan tersebut penulis telah memperbaikinya. Berikut ini adalah

tabel dari hasil kuisioner online “Rancangan Buku Panduan Wisata Serang” :

TABEL 3
Hasil Aspek Penilaian Responden dari
Kuisioner Buku Panduan Wisata Serang
No Aspek Penilaian Angka
Rata-Rata
Konten Buku
1 Pemberian judul sesuai dengan konten buku 5
2 Konten pada buu menarik untuk dibaca 5
3 Konten pada buku mudah dipahami 5
4 Urutn konten buku sesuai 5
5 Konten cocok dicantumkan dalam buku 5
Desain Buku
1 Buku menarik secara visual 5
2 Perpaduan warna buku sesuai 5
3 Font pada buku dapat terlihat jelas 5
4 Tata letak desain sudah sesuai 5
5 Desain layak digunakan pada buku 4
Sumber : Olahan Data Penulis (2021)

Berdasarkan Tabel 2, evaluasi dari hasil kuisioner menyatakan bahwa aspek

penilaian terhadap konten buku mendapatkan angka rata-rata yang sudah baik dan

pada aspek penilaian desain buku sudah cukup baik. Dari hasil kuisioner yang

21
sudah disebarkan, penulis tetap akan melakukan perbaikan pada kekurangan-

kekurangan yang terdapat di dalam buku.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

22
A. Simpulan

Banten merupakan Provinsi dari kota Serang yang memiliki potensi menarik

minat wisatawan ke Serang. Terdapat bukti sejarah seperti puing–puing bangunan

kerajaan, banyak wisata alam bagus dan asri yang belum terekspos, taman yang

menambah daya tarik alam sekitar, serta wisata kreatif yang dapat melihat atraksi

seni budaya lokal dan menikmati suasana kampung yang unik. Wisata di Serang

dapat menarik wisatawan yang ingin mengunjungi Serang. Dengan hal tersebut

penulis membuat buku informatif mengenai wisata di Serang untuk membantu

pembaca mendapatkan informasi mengenai destinasi wisata di Serang yang

meliputi, Pantai Karang Bolong, Curug Cigumawang, Bukit Waruwangi, Curug

Mangrod, Keraton Surosowan, Benteng Speelwijk, Keraton Kaibon, Vihara

Avalokitesvara, Taman Mahkota Ratu, dan Kampung Wisata Pipitan. Simpulan

dari rancangan buku ini adalah memberikan informasi tentang wisata di Serang.

Buku ini dapat menjadi panduan untuk menambah wawasan informasi mengenai

destinasi wisata di Serang karena memiliki potensi wisata yang dapat menarik

minat wisatawan ke Serang.

B. Saran

Adanya buku panduan ini “Wisata Serang”, penulis harapkan dapat berguna

bagi para pembaca yang ingin menambah pengetahuan tentang destinasi wisata

di Serang, dapat mengunjunginya dan melihat secara langsung destinasi wisata

yang terdapat di Serang.

DAFTAR PUSTAKA

23
Ariatama, F. (2017). Analisa Kelayakan Komponen Daya Tarik Destinasi Wisata

Pulau Kemaro (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).

Badan Pusat Statistik. (2020). Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara (Orang),

2018-2020. Diakses dari : https://www.bps.go.id/indicator/16/1189/1/jumlah-

perjalanan-wisatawan-nusantara.html

BTP. (2021). Destinasi Wisata Buatan di Indoneia, Wajib Masuk Bucket list-mu!.

Diakses dari : http://btp.ac.id/destinasi-wisata-buatan-di-indonesia-wajib-

masuk-bucket-list-mu/

Damayanti, M., & Latifah, L. (2017). Strategi Kota Pekalongan Dalam

Pengembangan Wisata Kreatif Berbasis Industri Batik. Jurnal

Pengembangan Kota, 3(2), 100-111.

Dinas Pariwisata Provinsi Banten. (2019). Jumlah Capaian Kinerja Kunjungan

Wisata di Provinsi Banten Tahun 2018. Diakses dari :

https://statistik.bantenprov.go.id/ ekonomi/pariwisata

Hermantoro, H. (2011). Creative-Based Tourism: Dari Wisata Rekreatif Menuju

Wisata Kreatif. Aditri.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Republik Indonesia. (2021). Kunjungan Bulanan Wisata

Mancanegara 2020. Diakses dari : https://kemenparekraf.go.id/statistik-

wisatawan-mancanegara/Statistik-Kunjungan-Wisatawan-Mancanegara-

2020

Marpaung, H. (2002). Pengetahuan Kepariwisataan Alfabeta Bandung.

Mulyantari, E., Erningdyah, N., Nugroho, S. P., & Prasetyanto, H. (2021).

Archaeological Contributions for Cultural Tourism. Technium Soc. Sci. J., 24,

24
571.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan.

Utami, D. M. (2017). Analisis Potensi Kawasan Obyek Wisata Pantai Alam Indah

Dan Pantai Purwahamba Indah Di Kota Tegal Jawa Tengah (Doctoral

dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

25
LAMPIRAN

E-Book Panduan Wisata Serang


CURRICULUM VITAE

Anda mungkin juga menyukai