Oleh :
Gustin Adriella Rachel Pramasti / 8020210025
Oleh :
Gustin Adriella Rachel Pramasti / 8020210025
i
Lembar Pengesahan Program Studi S1 Pariwisata Universitas Pancasila
Keterlibatan Masyarakat Dalam Menginterpretasi Experience Creation Pada
Atraksi Wisata Agro
Di Kampung Wisata Lembur Sawah
Oleh :
Gustin Adriella Rachel Pramasti / 8020210025
ii
ABSTRAKSI
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan
studi independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengenai
“Keterlibatan Masyarakat Dalam Menginterpretasikan Experience Creation Pada
Atraksi Wisata Agro Di Lembur Sawah”. Laporan ini dibuat dan diajukan untuk
memenuhi persyaratan kelulusan Program MSIB MBKM. Selain itu, laporan ini
juga dibuat sebagai salah satu wujud implementasi dari ilmu yang didapatkan
selama melakukan kegiatan studi independen di Kampung Lembur Sawah.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis berharap dapat belajar lebih banyak lagi dalam mengimplementasikan
ilmu yang didapatkan. Laporan ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, masukan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.
iv
5. Bapak Sonni dari pihak INDECON (Indonesian Eco Tourism
Network) yang telah memberikan izin dan bimbingan selama penulis
menjalankan kegiatan studi independen MBKM.
6. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendukung baik secara moril
maupun materil.
7. Teman-teman Program studi independen Matching Fund yang telah
membantu dan bekerjasama di setiap kegiatan.
8. Teman-teman Program Studi S1 Pariwisata Fakultas Pariwisata
angkatan 2020 Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila.
9. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penyusun berharap semoga semua pihak yang telah terlibat guna
kelancaran dan kesuksesan proses studi independen Program Matching Fund
Kemendikbudristek ini mendapat keberkahan dan imbalan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian Laporan studi independen Program Matching Fund
Kemendikbudristek disusun sebenar-benarnya sebagai bahan evaluasi studi
independen Program Matching Fund Kemendikbudristek. Penyusun menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan maupun pelaksanaan studi independen ini tak
luput dari kesalahan, kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penyusun memohon maaf atas kekurangan dan terbuka untuk segala kritik dan
saran yang membangun guna perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini
mampu memberikan manfaat dan menjadi referensi bagi para pembaca.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI..........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
I.2 Lingkup.....................................................................................................1
I.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB IV PENUTUP.................................................................................................1
vi
IV.1 Kesimpulan............................................................................................1
IV.2 Saran......................................................................................................1
BAB V REFERENSI............................................................................................viii
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
I.2 Lingkup
Lingkup project yang menjadi objek Studi Independen Bersertifikat
dimulai dari kawasan yang akan dijadikan sebagai lokasi jalur Agro-Heritage
berbasis masyarakat di Kampung Lembur Sawah. Selanjutnya melakukan
survei dalam rangka mengidentifikasi potensi dan stakeholder yang terdapat
di Kampung Lembur Sawah, melaksanakan diskusi, workshop, dan FGD
(Forum Group Discussion) dengan masyarakat serta para pelaku wisata untuk
menentukan penguatan jalur wisata Agro-Heritage berbasis masyarakat
Kampung Lembur Sawah.
I.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dibuatkannya laporan ini adalah
sebagai berikut.
1. Mengimplementasikan pengetahuan dari perkuliahan pada kegiatan
penguatan produk wisata di Kampung Wisata Lembur Sawah.
2. Melatih mahasiswa melakukan studi nyata secara mandiri.
3. Melatih mahasiswa/i agar memiliki kemampuan dalam memberikan
solusi terhadap fenomena pariwisata di Desa Wisata.
4. Memberikan sarana pengembangan kepribadian bagi mahasiswa/i untuk
beradaptasi di dunia kerja.
I-2
BAB II
KAMPUNG WISATA LEMBUR SAWAH
II-1
II.2
Lingkup Project
Lingkup pekerjaan yang peneliti jalani adalah penguatan wisata agro
di Kampung Wisata Lembur Sawah. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari
survei lapangan, melaksanakan diskusi, Workshop, serta FGD, dan juga
membuat peta interpretasi jalur wisata agro-heritage Kampung Lembur
Sawah.
II.3 Deskripsi Project
Pekerjaan yang dilakukan oleh penulis dimulai dari melakukan
survei lapangan, dimana kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
atraksi-atraksi yang terdapat di Kampung Lembur Sawah untuk dimasukkan
ke dalam pembuatan jalur wisata. Setelah itu penulis melakukan kegiatan
diskusi, workshop, dan juga FGD untuk mendapatkan data-data lebih lanjut
untuk menentukan atraksi yang akan dilalui dalam jalur wisata. Setelah itu,
penulis mengolah data tersebut untuk dijadikan acuan dalam pembuatan
peta interpretasi jalur wisata agro-heritage Kampung Lembur Sawah. Peta
interpretasi tersebut dibangun pada sejumlah kawasan Kampung Lembur
Sawah untuk menjadi sumber informasi bagi wisatawan. Selain itu peta juga
II-2
dimuat dalam buku panduan bagi pemandu dan juga dalam flyer dan brosur
wisata.
II.4 Jadwal MSIB
Tabel 1: Jadwal MSIB
Tanggal Durasi
No Deksripsi Kegiatan (bisa dilengkapi dengan foto)
(Jam)
1. 23 September Survey lokasi Kampung Wisata Lembur Sawah (Saung Eling)
2022
II-3
dan Indecon (Indonesia Ecotourism Network).
II-4
7. 21 Oktober Workshop peningkatan skill guiding & interpretasi di kampung
2022 wisata Lembur Sawah bersama dosen Fakultas Pariwisata
dan Indecon (Indonesia Ecotourism Network).
II-5
9. 21 Oktober FGD bersama dosen Fakultas Pariwisata, warga kampung
2022 Lembur Sawah dan Indecon (Indonesia Ecotourism
Network)perihal jalur/trek Agro-Heritage kampung Lembur
Sawah.
II-6
14 25 November Pemasangan peta interpretasidi 3 titik di kampung wisata
. 2022 Lembur Sawah.
II-7
II-8
BAB III
KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM MENGINTERPRETASI
EXPERIENCE CREATION PADA ATRAKSI WISATA AGRO DI
KAMPUNG WISATA LEMBUR SAWAH
III.1.2 Atraksi
III-1
Menurut World Tourism Organization, terdapat enam komponen
yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata yaitu aksesibilitas,
atraksi, amenitas, citra, harga, dan sumber daya manusia. Selanjutnya,
masih berdasarkan World Tourism Organization, atraksi merupakan
sebuah daya tarik yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata.
Atraksi merupakan daya tarik yang bersifat lokal dari destinasi tersebut
dalam arti daya tarik yang dimiliki destinasi tersebut dan menarik
wisatawan.
Yoeti (1997) menambahkan bahwa, atraksi wisata merupakan
sesuatu yang dapat dilihat atau disaksikan melalui suatu pertunjukkan
(shows) yang khusus diselenggarakan untuk para wisatawan. Sedangkan
objek wisata dapat dilihat atau disaksikan tanpa membayar. . Objek dan
segala atraksi wisata yang diperlihatkan merupakan daya tarik utama,
mengapa seseorang datang berkunjung ke suatu tempat dan keasliannya
harus dipertahankan, sehingga wisatawan hanya dapat melihat dan
menyaksikan objek serta atraksi wisata hanya 6 di tempat tersebut. Objek
wisata khususnya agrowisata tidak hanya terbatas kepada objek dengan
skala hamparan yang luas seperti areal perkebunan, namun juga skala kecil
yang karena keunikannya dapat menjadi objek wisata yang menarik.
III.1.3 Agrowisata
Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang
memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, baik potensial
berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun kekhasan dan
keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya
masyarakat petaninya. Kegiatan agrowisata bertujuan untuk memperluas
wawasan pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di
bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
perikanan dan peternakan. Dengan berkembangnya agrowisata di satu
daerah tujuan wisata akan memberikan manfaat untuk peningkatan
pendapatan masyarakat dan pemerintahan dengan kata lain bahwa fungsi
III-2
pariwisata dapat dilakukan dengan fungsi budidaya pertanian dan
pemukiman pedesaan dan sekaligus fungsi konservasi (Gumelar S.
Sastrayuda, 2010).
III-3
Menurut Soedargo, dkk. (1989) interpretasi adalah seni dalam
menjelaskan keadaan lingkungan kepada pengunjung yang datang ke
tempat wisata sehingga pengunjung yang datang bertambah
pengetahuannya dan menyadari serta melestarikan lingkungan tempat
wisata tersebut. Hal ini diharapkan agar pelaku wisata alam nantinya dapat
mengenal alam dan sistemnya sehingga kesadaran mereka untuk menjaga
alam lebih meningkat lagi. Hal ini merupakan peluang yang sangat baik
untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
III-4
Kampung Wisata Lembur Sawah. Selain melakukan survey lokasi, tim
Matching Fund juga melakukan diskusi dengan pihak Kampung Wisata
Lembur Sawah mengenai profil dari Kampung Wisata Lembur Sawah.
Untuk melanjutkan kegiatan, tim Matching Fund melakukan perencanaan
kegiatan workshop yang pertama tentang “Perencanaan Paket Wisata yang
Berkualitas”, “Pengemangan Produk Pariwisata yang Berbasis Masyarakat
dan Berkelanjutan”, dan “Dasar Kepemanduan dan Interpretasi Wisata”
yang nantinya akan diadakan pada Selasa, 11 Oktober 2022. Dengan
narasumber Bapak Rifki M. Sungkar, Bapak Meizar Rusli, dan Bapak
Sonni Rozali.
Setelah berlangsungnya workshop pada 11 Oktober 2022, tim
melakukan perencanaan untuk dilakukannya workshop yang kedua dan
juga Focus Group Disscussion (FGD) bersama seluruh tim matching fund,
staff, dosen, mitra INDECON dan juga calon-calon tour guide lokal.
III-5
heritage dan interpretasi wisata. Mahasiswa dibagi dengan beberapa
kelompok untuk membahas atraksi wisata yang ada di Lembur Sawah.
III.3 Pencapaian Kegiatan Matching Fund di Kampung Wisata Lembur
Sawah
Berdasarkan terlaksananya perencanaan dan pengelolaan yang
dilakukan oleh tim matching fund ini, telah dilakukanlah Fam Trip jalur
wisata dengan menggunakan media yang menjadi output dari kegiatan
Matching Fund Kampung Wisata Lembur Sawah, yaitu buku panduan
wisata, peta interpretasi jalur, dan brosur wisata Kampung Lembur Sawah.
Kegiatan Fam Trip ini dihadiri undangan dari berbagai praktisi, mahasiswa,
staff, dosen, organisasi kepariwisataan, influencer, dan pemerintah daerah.
III-6
3. Masyarakat mempelajari interpretasi wisata yang telah
dibuatkan dalam buku panduan wisata bagi pemandu wisata,
sehingga meningkatkan experience creation wisatawan yang
berkunjung.
Pencapaian yang telah dilakukan oleh peneliti lewat dibuatnya buku
panduan tersebut yaitu dapat menciptakan kesan dan pengalaman yang berkualitas
bagi wisatawan yang berkunjung di kampung lembur sawah, selanjutya
memberikan edukasi bagi wisatawan mengenai wisata agro atau pertanian yang
ada di lembur sawah, serta memenuhi ekspetasi wisatawan yang berkunjung saat
berwisata di kampung lembur sawah.
III-7
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Program ini sangat berdampak dan bermanfaat bagi saya dan
kelompok mahasiswa, selain bertambahnya pengalaman dan pelajaran
yang baru, kegian ini juga dikonversi kedalam studi independen 5 mata
kuliah dengan total 14 SKS. Dengan mengikuti program matching fund
atau kedai reka ini melatih kami dalam mengembangan kemampuan dan
mengimplementasikan studi yang sudah dipelajari. Pemasaran produk
Saug Eling ini dimaksud untuk dapat melengkapi sentra kegiatan pada
Kampung Wisata Lembur Sawah dan juga secara tidak langsung kami
mengembangkan daya tarik yang ada untuk dipasarkan kehalayak umum.
Kami harap, Output Saung Eling dan jalur wisata Agro-Heritage Kampung
Wisata Lembur Sawah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengelola
sehingga dapat dipasarkan dan diminati oleh wisatawan secara
berkelanjutan.
IV.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk mengembangkan Kampung Wisata
Lembur Sawah adalah:
Mengembangkan website yang dimiliki oleh Kampung Wisata
Lembur Sawah dengan gencar mempromosikan destinasi serta
jalur tracking yang sudah di buat.
Mengembangkan starategi pemasaran untuk menarik minat
wisatawan
Melakukan pemberdayaan atau pelatihan khusus mengenai
pelayanan, tour guide lokal yang nantinya hal itu juga dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung
IV-1
BAB V
REFERENSI
viii
BAB VI
LAMPIRAN A
Tabel 2. Lampiran Log Activity
No Minggu/tgl kegiatan
1. 23 September Survey lokasi Kampung Wisata Lembur Sawah (Saung Eling)
2022
3. 04 Oktober 2022 Briefing secara luring bersama jajaran dosen dan staff di
Fakultas Pariwisata. Pembahasan perihal workshop dasar paket
wisata dan interpretasi di kampung wisata Lembur Sawah.
6. 12 Oktober 2022 Survei atraksi wisata yang ada di kampung Lembur Sawah.
A-1
10. 21 Oktober 2022 Pembagian kelompok untuk diskusi mengenai beberapa atraksi
wisata yang ada di kampung Lembur Sawah
11. 8 November 2022 Briefing secara luring bersama jajaran dosen di Fakultas
Pariwisata. Pembahasan perihal pembagian kelompok untuk
pembuatan peta interpretasi, brosur paket wisata, dan buku
panduan untuk guide lokal.
15. 29 November Mahasiswa, jajaran dosen dan staff menuju Lembur Sawah
2022 untuk melakukan persiapan acara Famtrip pada tanggal 30
November dan menginap di Lembur Sawah.
16. 30 November Acara Famtrip diawali dengan penampilan kesenian Sunda dan
2022 uji coba jalur interpretasi Lembur Sawah.
A-2
BAB VII
LAMPIRAN B
1. Survei lapangan
B-1
4. Diskusi dan wawancara bersama warga
B-2
6. Workshop peningkatan skill guiding
B-3
8. FGD bersama dosen Fakultas Pariwisata, warga kampung Lembur Sawah dan
Indecon (Indonesia Ecotourism Network)perihal jalur/trek Agro-Heritage
kampung Lembur Sawah.
B-4
10. Pemasangan peta interpretasidi 3 titik di kampung wisata Lembur Sawah.
11. Mahasiswa, jajaran dosen dan staff menuju Lembur Sawah untuk melakukan
persiapan acara Famtrip pada tanggal 30 November dan menginap di Lembur
Sawah.
12. Acara Famtrip diawali dengan penampilan kesenian Sunda dan uji coba jalur
interpretasi Lembur Sawah.
B-5
B-6
BAB VIII
LAMPIRAN C
C-1