Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT


KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM MENGINTERPRETASI
EXPERIENCE CREATION PADA ATRAKSI WISATA AGRO
DI KAMPUNG WISATA LEMBUR SAWAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan


Program MSIB MBKM

Oleh : 
Gustin Adriella Rachel Pramasti / 8020210025

S1 PARIWISATA UNIVERSITAS PANCASILA


2022
Lembar Pengesahan Program Studi S1 Pariwisata Universitas Pancasila
Keterlibatan Masyarakat Dalam Menginterpretasi Experience Creation Pada
Atraksi Wisata Agro
Di Kampung Wisata Lembur Sawah

Oleh : 
Gustin Adriella Rachel Pramasti / 8020210025

Disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Jakarta, 9 Desember 2022


Pembimbing Magang atau Studi Independen S1 Pariwisata Universitas Pancasila

I Made Adhi Gunadi


NIP: 03101056902

i
Lembar Pengesahan Program Studi S1 Pariwisata Universitas Pancasila
Keterlibatan Masyarakat Dalam Menginterpretasi Experience Creation Pada
Atraksi Wisata Agro
Di Kampung Wisata Lembur Sawah

Oleh : 
Gustin Adriella Rachel Pramasti / 8020210025

Disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Jakarta, 9 Desember 2022


Pembimbing Magang atau Studi Independen S1 Destinasi Pariwisata Universitas
Pancasila

I Made Adhi Gunadi,SIP., M.Si.Par., CEE


NIP: 03101056902

ii
ABSTRAKSI

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan
studi independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengenai
“Keterlibatan Masyarakat Dalam Menginterpretasikan Experience Creation Pada
Atraksi Wisata Agro Di Lembur Sawah”. Laporan ini dibuat dan diajukan untuk
memenuhi persyaratan kelulusan Program MSIB MBKM. Selain itu, laporan ini
juga dibuat sebagai salah satu wujud implementasi dari ilmu yang didapatkan
selama melakukan kegiatan studi independen di Kampung Lembur Sawah.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis berharap dapat belajar lebih banyak lagi dalam mengimplementasikan
ilmu yang didapatkan. Laporan ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, masukan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.

1. Ibu Devi Roza K. Kausar,Ph.D., CHE., selaku Dekan Fakultas


Pariwisata Universitas Pancasila yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan kegiatan studi independen MBKM.
2. I Made Adhi Gunadi,SIP., M.Si.Par., CEE., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) studi independen Matching Fund
Kemendikbudristek, yang telah memberikan dukungan, bimbingan,
dan arahan untuk kelancaran kegiatan ini.
3. Fahrurozy Darmawan,S.Ikom.,M.PPar., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) studi independen Matching Fund
Kemendikbudristek, yang telah memberikan dukungan, bimbingan,
dan arahan untuk kelancaran kegiatan ini.
4. Fetty Nurmala Rossi, SST., M.Par., CEE., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) studi independen Matching Fund
Kemendikbudristek, yang telah memberikan dukungan, bimbingan,
dan arahan untuk kelancaran kegiatan ini.

iv
5. Bapak Sonni dari pihak INDECON (Indonesian Eco Tourism
Network) yang telah memberikan izin dan bimbingan selama penulis
menjalankan kegiatan studi independen MBKM.
6. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendukung baik secara moril
maupun materil.
7. Teman-teman Program studi independen Matching Fund yang telah
membantu dan bekerjasama di setiap kegiatan.
8. Teman-teman Program Studi S1 Pariwisata Fakultas Pariwisata
angkatan 2020 Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila.
9. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penyusun berharap semoga semua pihak yang telah terlibat guna
kelancaran dan kesuksesan proses studi independen Program Matching Fund
Kemendikbudristek ini mendapat keberkahan dan imbalan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Demikian Laporan studi independen Program Matching Fund
Kemendikbudristek disusun sebenar-benarnya sebagai bahan evaluasi studi
independen Program Matching Fund Kemendikbudristek. Penyusun menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan maupun pelaksanaan studi independen ini tak
luput dari kesalahan, kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penyusun memohon maaf atas kekurangan dan terbuka untuk segala kritik dan
saran yang membangun guna perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini
mampu memberikan manfaat dan menjadi referensi bagi para pembaca.

v
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Program Studi S1 Pariwisata Universitas Pancasila................i

Lembar Pengesahan Program Studi S1 Pariwisata Universitas Pancasila...............ii

ABSTRAKSI..........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................iv

DAFTAR ISI............................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii

DAFTAR TABEL................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

I.1 Latar Belakang..........................................................................................1

I.2 Lingkup.....................................................................................................1

I.3 Tujuan........................................................................................................1

BAB II KAMPUNG WISATA LEMBUR SAWAH...............................................1

II.1 Struktur Organisasi....................................................................................1

II.2 Lingkup Project.........................................................................................1

II.3 Deskripsi Project.......................................................................................1

II.4 Jadwal MSIB.............................................................................................1

BAB III KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM MENGINTERPRETASI


EXPERIENCE CREATION PADA ATRAKSI WISATA AGRO DI KAMPUNG
WISATA LEMBUR SAWAH.................................................................................1

III.1 Landasan Teori......................................................................................1

III.2 Proses Kegiatan Matching Fund Kampung Wisata Lembur Sawah......1

III.3 Pencapaian Kegiatan Matching Fund Kampung Wisata Lembur Sawah


1

BAB IV PENUTUP.................................................................................................1

vi
IV.1 Kesimpulan............................................................................................1

IV.2 Saran......................................................................................................1

BAB V REFERENSI............................................................................................viii

BAB VI LAMPIRAN A..........................................................................................1

BAB VII LAMPIRAN B.........................................................................................1

BAB VIII LAMPIRAN C........................................................................................1

vii
DAFTAR GAMBAR

viii
DAFTAR TABEL

ix
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kampus Merdeka merupakan program yang diselenggarakan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang memungkinkan mahasiswa untuk
mengambil program – program tertentu di luar proses perkuliahan dan
dikonversikan ke dalam beban studi (SKS) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020). Salah satu tujuan
dari diadakannya program Kampus Merdeka adalah untuk meminimalkan
kesenjangan antara dunia perkuliahan dan dunia Kerja dengan cara
memberikan mahasiswa skill yang diperlukan dalam berbagai cara.
Beberapa program yang ditawarkan Kampus Merdeka, yaitu
magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya,
melaksanakanprojek pengabdian masyarakat di desa, mengajar satuan
Pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian,
melakukan kegiatan kewirausahaan, studi independent dan mengikuti
program kemanusiaan. Seluruh kegiatan tersebut juga dibimbing oleh dosen
yang telah ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam menjalankan
program Kampus Merdeka.
Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila juga ikut serta dalam
kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dibuat oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia. Salah satu kegiqatan yang dilakukan adalah Studi Independen.
Dalam kegiatan Studi Independen yang dilakukan Fakultas Pariwisata
Universitas Pancasila ini menggandeng mitra kerja Indonesian Ecotourism
Network (INDECON) dan juga Kampung Wisata Lembur Sawah dengan
tema kegiatan Penguatan Produk Wisata di Kampung Wisata Lembur
Sawah.

I-1
I.2 Lingkup
Lingkup project yang menjadi objek Studi Independen Bersertifikat
dimulai dari kawasan yang akan dijadikan sebagai lokasi jalur Agro-Heritage
berbasis masyarakat di Kampung Lembur Sawah. Selanjutnya melakukan
survei dalam rangka mengidentifikasi potensi dan stakeholder yang terdapat
di Kampung Lembur Sawah, melaksanakan diskusi, workshop, dan FGD
(Forum Group Discussion) dengan masyarakat serta para pelaku wisata untuk
menentukan penguatan jalur wisata Agro-Heritage berbasis masyarakat
Kampung Lembur Sawah.
I.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dibuatkannya laporan ini adalah
sebagai berikut.
1. Mengimplementasikan pengetahuan dari perkuliahan pada kegiatan
penguatan produk wisata di Kampung Wisata Lembur Sawah.
2. Melatih mahasiswa melakukan studi nyata secara mandiri.
3. Melatih mahasiswa/i agar memiliki kemampuan dalam memberikan
solusi terhadap fenomena pariwisata di Desa Wisata.
4. Memberikan sarana pengembangan kepribadian bagi mahasiswa/i untuk
beradaptasi di dunia kerja.

I-2
BAB II
KAMPUNG WISATA LEMBUR SAWAH

II.1 Struktur Organisasi


Kampung Wisata Lembur Sawah memiliki mitra yang aktif. Saat ini
Kampung Wisata Lembur Sawah tergabung dalam Komunitas Penggerak
Wisata yang menghimpun masyarakat yang memiliki kesadaran dan
kemauan untuk mengolah dan mengembangkan Kampung Wisata Lembur
Sawah menjadi kampung wisata, Kelompok penggerak wisata tersebut
dinamakan "KOMPEPAR MULYAHARJA" yang merupakan kelompok
masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah melalui pariwisata.
Selain itu, Kampung Wisata Lembur Sawah juga bermitra aktif
dengan Indonesian Ecotourism Network (INDECON) yang bergerak dalam
bidang ekowisata. INDECON merupakan organisasi yang berfokus dalam
mengembangkan dan mempromosikan ekowisata di Indonesia.

II-1
II.2

Lingkup Project
Lingkup pekerjaan yang peneliti jalani adalah penguatan wisata agro
di Kampung Wisata Lembur Sawah. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari
survei lapangan, melaksanakan diskusi, Workshop, serta FGD, dan juga
membuat peta interpretasi jalur wisata agro-heritage Kampung Lembur
Sawah.
II.3 Deskripsi Project
Pekerjaan yang dilakukan oleh penulis dimulai dari melakukan
survei lapangan, dimana kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
atraksi-atraksi yang terdapat di Kampung Lembur Sawah untuk dimasukkan
ke dalam pembuatan jalur wisata. Setelah itu penulis melakukan kegiatan
diskusi, workshop, dan juga FGD untuk mendapatkan data-data lebih lanjut
untuk menentukan atraksi yang akan dilalui dalam jalur wisata. Setelah itu,
penulis mengolah data tersebut untuk dijadikan acuan dalam pembuatan
peta interpretasi jalur wisata agro-heritage Kampung Lembur Sawah. Peta
interpretasi tersebut dibangun pada sejumlah kawasan Kampung Lembur
Sawah untuk menjadi sumber informasi bagi wisatawan. Selain itu peta juga

II-2
dimuat dalam buku panduan bagi pemandu dan juga dalam flyer dan brosur
wisata.
II.4 Jadwal MSIB
Tabel 1: Jadwal MSIB
Tanggal Durasi
No Deksripsi Kegiatan (bisa dilengkapi dengan foto)
(Jam)
1. 23 September Survey lokasi Kampung Wisata Lembur Sawah (Saung Eling)
2022

2. 23 September Diskusi dengan warga kampung Lembur Sawah. (Kang Soni,


2022 Teh Riri, Pak Ahmad) mengenai profil kampung Lembur
Sawah.

3. 04 Oktober Briefing secara luring bersama jajaran dosen dan staff di


2022 Fakultas Pariwisata. Pembahasan perihal workshop dasar
paket wisata dan interpretasi di kampung wisata Lembur
Sawah.
4. 11 Oktober Workshop dasar paket wisata dan interpretasi di kampung
2022 wisata Lembur Sawah bersama dosen Fakultas Pariwisata

II-3
dan Indecon (Indonesia Ecotourism Network).

5. 11 Oktober Diskusi dan wawancara bersama warga kampung Lembur


2022 Sawah perihal sejarah dan budaya kampung Lembur sawah.
(Kang Soni, Teh Riri, Pak Ahmad)

6. 12 Oktober Survei atraksi wisata yang ada di kampung Lembur Sawah.


2022

II-4
7. 21 Oktober Workshop peningkatan skill guiding & interpretasi di kampung
2022 wisata Lembur Sawah bersama dosen Fakultas Pariwisata
dan Indecon (Indonesia Ecotourism Network).

8. 21 Oktober Kegiatan pratikum menyusuri jalur/trek wisata di kampung


2022 Lembur Sawah.

II-5
9. 21 Oktober FGD bersama dosen Fakultas Pariwisata, warga kampung
2022 Lembur Sawah dan Indecon (Indonesia Ecotourism
Network)perihal jalur/trek Agro-Heritage kampung Lembur
Sawah.

10 21 Oktober Pembagian kelompok untuk diskusi mengenai beberapa


. 2022 atraksi wisata yang ada di kampung Lembur Sawah
11 8 November Briefing secara luring bersama jajaran dosen di Fakultas
. 2022 Pariwisata. Pembahasan perihal pembagian kelompok untuk
pembuatan peta interpretasi, brosur paket wisata, dan buku
panduan untuk guide lokal.
12 16 November Mahasiswa secara bersama membuat rancangan peta
. 2022 interpretasi, brosur paket wisata, dan buku panduan untuk
guide lokal di Fakultas Pariwisata.
13 16 November Mahasiswa datang ke kampung Lembur Sawah untuk
. 2022 memperoleh data berupa foto/gambar dan tulisan mengenai
atraksi yang ada di Lembur Sawah.

II-6
14 25 November Pemasangan peta interpretasidi 3 titik di kampung wisata
. 2022 Lembur Sawah.

15 29 November Mahasiswa, jajaran dosen dan staff menuju Lembur Sawah


. 2022 untuk melakukan persiapan acara Famtrip pada tanggal 30
November dan menginap di Lembur Sawah.

16 30 November Acara Famtrip diawali dengan penampilan kesenian Sunda


. 2022 dan uji coba jalur interpretasi Lembur Sawah.

II-7
II-8
BAB III
KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM MENGINTERPRETASI
EXPERIENCE CREATION PADA ATRAKSI WISATA AGRO DI
KAMPUNG WISATA LEMBUR SAWAH

III.1 Landasan Teori


III.1.1 Pariwisata
Pariwisata merupakan fenomena kebutuhan akan kesehatan dan
pergantian suasana, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta)
terhadap keindahan alam dan khususnya bertambahnya pergaulan berbagai
bangsa dan kelas masyarakat. Pariwisata adalah kegiatan seseorang yang
bepergian atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa
dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus, untuk
kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya.
Menurut Muljadi (2009), pariwisata adalah serangkaian kegiatan
perjalanan yang dilakukan oleh perorangan atau keluarga atau kelompok
dari tempat tinggal asalnya ke berbagai tempat lain dengan tujuan
melakukan kunjungan wisata dan bukan untuk bekerja atau mencari
penghasilan di tempat tujuan. Kunjungan yang dimaksud bersifat
sementara dan pada waktunya akan kembali ke tempat tinggal semula.
Pariwisata yang baik harus memiliki daya tarik, kemudahan
perjalanan, sarana dan fasilitas serta promosi. Pengembangan pariwisata
perlu didukung dengan perencanaan yang matang dan harus
mencerminkan tiga dimensi kepentingan, yaitu industri pariwisata, daya
dukung lingkungan (sumber daya alam), dan masyarakat setempat dengan
sasaran untuk peningkatan kualitas hidup. Menurut Kurniawan (2015),
unsur-unsur pengembangan pariwisata adalah atraksi, transaksi,
akomodasi, fasilitas pelayanan, dan infrastruktur.

III.1.2 Atraksi

III-1
Menurut World Tourism Organization, terdapat enam komponen
yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata yaitu aksesibilitas,
atraksi, amenitas, citra, harga, dan sumber daya manusia. Selanjutnya,
masih berdasarkan World Tourism Organization, atraksi merupakan
sebuah daya tarik yang harus dimiliki oleh sebuah daya tarik wisata.
Atraksi merupakan daya tarik yang bersifat lokal dari destinasi tersebut
dalam arti daya tarik yang dimiliki destinasi tersebut dan menarik
wisatawan.
Yoeti (1997) menambahkan bahwa, atraksi wisata merupakan
sesuatu yang dapat dilihat atau disaksikan melalui suatu pertunjukkan
(shows) yang khusus diselenggarakan untuk para wisatawan. Sedangkan
objek wisata dapat dilihat atau disaksikan tanpa membayar. . Objek dan
segala atraksi wisata yang diperlihatkan merupakan daya tarik utama,
mengapa seseorang datang berkunjung ke suatu tempat dan keasliannya
harus dipertahankan, sehingga wisatawan hanya dapat melihat dan
menyaksikan objek serta atraksi wisata hanya 6 di tempat tersebut. Objek
wisata khususnya agrowisata tidak hanya terbatas kepada objek dengan
skala hamparan yang luas seperti areal perkebunan, namun juga skala kecil
yang karena keunikannya dapat menjadi objek wisata yang menarik.

III.1.3 Agrowisata
Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang
memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, baik potensial
berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun kekhasan dan
keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya
masyarakat petaninya. Kegiatan agrowisata bertujuan untuk memperluas
wawasan pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di
bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
perikanan dan peternakan. Dengan berkembangnya agrowisata di satu
daerah tujuan wisata akan memberikan manfaat untuk peningkatan
pendapatan masyarakat dan pemerintahan dengan kata lain bahwa fungsi

III-2
pariwisata dapat dilakukan dengan fungsi budidaya pertanian dan
pemukiman pedesaan dan sekaligus fungsi konservasi (Gumelar S.
Sastrayuda, 2010).

III.1.4 Keterlibatan Masyarakat


Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan agrowisata yang menjadi
daya Tarik dari suatu destinasi ini menunjukan bahwa kegiatan pariwisata
yang berlangsung ialah yang berbasis masyarakat. Pariwisata berbasis
masyarakat merupakan salah satu jenis pariwisata yang memasukkan
partisipasi masyarakat sebagai unsur utama dalam pariwisata guna
mencapai tujuan pembangunan pariwisata berkelanjutan (Telfer dan
Sharpley, 2008). Pemahaman ini sejalan dengan pemikiran Timothy dan
Boyd (2003) yang menyebutkan pariwisata berbasis masyarakat sebagai
partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata. Dalam hal ini,
partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: ikut terlibat
dalam proses pengambilan keputusan dan pembagian manfaat pariwisata.

III.1.5 Experience Creation


Dalam experience creation terdapat dua poin penting yaitu visitor
management dan juga interpretation. Jika pada suatu destinasi memiliki
manajemen pengunjung dan juga interpretasi yang baik maka hal ini akan
mempengaruhi pengalaman berkunjung wisatawan.
Hall dan Mc Arthur (1993) mendefinisikan Visitor Management
sebagai pengelolaan pengunjung pada suatu destinasi wisata baik itu
berupa situs peninggalan sejarah maupun objek wisata berbasis alam
(taman nasional) yang berorientasi pada upaya memaksimalkan kualitas
pengalaman kunjungan, serta meminimalkan dampak kunjungan pada
objek peninggalan sejarah tersebut. Eagles dan Mc Cool (2002),
mendefiniskan visitor management sebagai kegiatan yang bersifat
administratif untuk memelihara kualitas sumberdaya wisata alam dan
kualitas pengalaman kunjungan.

III-3
Menurut Soedargo, dkk. (1989) interpretasi adalah seni dalam
menjelaskan keadaan lingkungan kepada pengunjung yang datang ke
tempat wisata sehingga pengunjung yang datang bertambah
pengetahuannya dan menyadari serta melestarikan lingkungan tempat
wisata tersebut. Hal ini diharapkan agar pelaku wisata alam nantinya dapat
mengenal alam dan sistemnya sehingga kesadaran mereka untuk menjaga
alam lebih meningkat lagi. Hal ini merupakan peluang yang sangat baik
untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

III.1.6 Profil Kampung Wisata Lembur Sawah


Kelurahan Mulyaharja merupakan salah satu kelurahan yang
terletak di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Kelurahan Mulyaharja
memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Salah satu yang menjadi
potensi besar di Kelurahan Mulyaharja adalah Kampung Wisata Lembur
Sawah. Kampung Wisata Lembur Sawah merupakan kampung wisata
tematik bernuansa agro heritage khas Pasundan. Nilai & kearifan lokal
Sunda masih lestari dan diterapkan dalam keseharian warga, selaras
dengan keberadaan beberapa situs heritage dan bentang alam yang subur
asri di ketinggian 450 mdpl. Kampung Wisata Lembur sawah Terletak di
Jl. Lembur Sawah, RT.02/RW.02, Mulyaharja, Kec. Bogor Sel., Kota
Bogor, Jawa Barat.

III.2 Proses Kegiatan Matching Fund di Kampung Wisata Lembur Sawah


Kegiatan Matching Fund yang dilakukan di Kampung Wisata
Lembur Sawah ini melalui proses dan tahapan perencanaan dan
pelaksanaan.

III.2.1 Tahap Perencanaan


Kegiatan Matching Fund Kampung Wisata Lembur Sawah diawali
dengan dilakukannya survey lapangan oleh dosen, staff, mitra INDECON
dan juga mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Matching Fund

III-4
Kampung Wisata Lembur Sawah. Selain melakukan survey lokasi, tim
Matching Fund juga melakukan diskusi dengan pihak Kampung Wisata
Lembur Sawah mengenai profil dari Kampung Wisata Lembur Sawah.
Untuk melanjutkan kegiatan, tim Matching Fund melakukan perencanaan
kegiatan workshop yang pertama tentang “Perencanaan Paket Wisata yang
Berkualitas”, “Pengemangan Produk Pariwisata yang Berbasis Masyarakat
dan Berkelanjutan”, dan “Dasar Kepemanduan dan Interpretasi Wisata”
yang nantinya akan diadakan pada Selasa, 11 Oktober 2022. Dengan
narasumber Bapak Rifki M. Sungkar, Bapak Meizar Rusli, dan Bapak
Sonni Rozali.
Setelah berlangsungnya workshop pada 11 Oktober 2022, tim
melakukan perencanaan untuk dilakukannya workshop yang kedua dan
juga Focus Group Disscussion (FGD) bersama seluruh tim matching fund,
staff, dosen, mitra INDECON dan juga calon-calon tour guide lokal.

III.2.2 Tahap Pelaksanaan


Pada tahap pelaksanaan, tim Universitas Pancasila menggelar
workshop pertamanya dalam kegiatan Matching Fund ini dengan
mengangkat topik tentang “Perencanaan Paket Wisata yang Berkualitas”,
“Pengemangan Produk Pariwisata yang Berbasis Masyarakat dan
Berkelanjutan”, dan “Dasar Kepemanduan dan Interpretasi Wisata”.
Workshop ini dihadiri oleh warga Lembur Sawah yang nantinya akan
berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata di Kampung Wisata
Lembur Sawah. Pada workshop ini mahasiswa dari tim matching fund
berpartisipasi sebagai fasilitator.
Pada workshop yang kedua ini digarisbesarkan pembahasan tentang
skill guiding dan interpretasi wisata. Dalam workshop ini dilakukan juga
trekking jalur dan pelatihan interpretasi langsung yang dihadiri warga
Kampung Wisata Lembur Sawah. Setelah kegiatan menyusuri trek wisata
pihak Universitas Pancasila, INDECON, beserta tokoh masyarakat kampung
Lembur Sawah melakukan FGD tentang pengembangan paket wisata agro-

III-5
heritage dan interpretasi wisata. Mahasiswa dibagi dengan beberapa
kelompok untuk membahas atraksi wisata yang ada di Lembur Sawah.
III.3 Pencapaian Kegiatan Matching Fund di Kampung Wisata Lembur
Sawah
Berdasarkan terlaksananya perencanaan dan pengelolaan yang
dilakukan oleh tim matching fund ini, telah dilakukanlah Fam Trip jalur
wisata dengan menggunakan media yang menjadi output dari kegiatan
Matching Fund Kampung Wisata Lembur Sawah, yaitu buku panduan
wisata, peta interpretasi jalur, dan brosur wisata Kampung Lembur Sawah.
Kegiatan Fam Trip ini dihadiri undangan dari berbagai praktisi, mahasiswa,
staff, dosen, organisasi kepariwisataan, influencer, dan pemerintah daerah.

III.3.1 Keterlibatan Masyarakat Dalam Menginterpretasi Experience


Creation Pada Atraksi Wisata Agro di Kampung Wisata Lembur Sawah

Pariwisata berbasis masyarakat merupakan salah satu jenis


pariwisata yang memasukkan partisipasi masyarakat sebagai unsur utama
dalam pariwisata guna mencapai tujuan pembangunan pariwisata
berkelanjutan (Telfer dan Sharpley, 2008). Dalam hal ini, partisipasi
masyarakat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: ikut terlibat dalam
proses pengambilan keputusan dan pembagian manfaat pariwisata.
Masyarakat Kampung Wisata Lembur Sawah berperan aktif dalam
kegiatan wisata yang dilakukan di Kampung Wisata Lembur Sawah.
Bentuk keterlibatan masyarakat tersebut antara lain:
1. Masyarakat mengikuti workshop atau pelatihan dalam
meningkatkan skill guiding dalam menginterpretasikan wisata
agro-heritage di Kampung Wisata Lembur Sawah.
2. Masyarakat juga berperan penting dalam memberikan data-data
informasi yang diperlukan dalam pembuatan buku panduan
wisata, peta interpretasi jalur, dan juga brosur wisata Kampung
Wisata Lembur Sawah.

III-6
3. Masyarakat mempelajari interpretasi wisata yang telah
dibuatkan dalam buku panduan wisata bagi pemandu wisata,
sehingga meningkatkan experience creation wisatawan yang
berkunjung.
Pencapaian yang telah dilakukan oleh peneliti lewat dibuatnya buku
panduan tersebut yaitu dapat menciptakan kesan dan pengalaman yang berkualitas
bagi wisatawan yang berkunjung di kampung lembur sawah, selanjutya
memberikan edukasi bagi wisatawan mengenai wisata agro atau pertanian yang
ada di lembur sawah, serta memenuhi ekspetasi wisatawan yang berkunjung saat
berwisata di kampung lembur sawah.

III-7
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Program ini sangat berdampak dan bermanfaat bagi saya dan
kelompok mahasiswa, selain bertambahnya pengalaman dan pelajaran
yang baru, kegian ini juga dikonversi kedalam studi independen 5 mata
kuliah dengan total 14 SKS. Dengan mengikuti program matching fund
atau kedai reka ini melatih kami dalam mengembangan kemampuan dan
mengimplementasikan studi yang sudah dipelajari. Pemasaran produk
Saug Eling ini dimaksud untuk dapat melengkapi sentra kegiatan pada
Kampung Wisata Lembur Sawah dan juga secara tidak langsung kami
mengembangkan daya tarik yang ada untuk dipasarkan kehalayak umum.
Kami harap, Output Saung Eling dan jalur wisata Agro-Heritage Kampung
Wisata Lembur Sawah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengelola
sehingga dapat dipasarkan dan diminati oleh wisatawan secara
berkelanjutan.
IV.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk mengembangkan Kampung Wisata
Lembur Sawah adalah:
 Mengembangkan website yang dimiliki oleh Kampung Wisata
Lembur Sawah dengan gencar mempromosikan destinasi serta
jalur tracking yang sudah di buat.
 Mengembangkan starategi pemasaran untuk menarik minat
wisatawan
 Melakukan pemberdayaan atau pelatihan khusus mengenai
pelayanan, tour guide lokal yang nantinya hal itu juga dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung

IV-1
BAB V
REFERENSI

viii
BAB VI
LAMPIRAN A
Tabel 2. Lampiran Log Activity
No Minggu/tgl kegiatan
1. 23 September Survey lokasi Kampung Wisata Lembur Sawah (Saung Eling)
2022

2. 23 September Diskusi dengan warga kampung Lembur Sawah. (Kang Soni,


2022 Teh Riri, Pak Ahmad) mengenai profil kampung Lembur
Sawah.

3. 04 Oktober 2022 Briefing secara luring bersama jajaran dosen dan staff di
Fakultas Pariwisata. Pembahasan perihal workshop dasar paket
wisata dan interpretasi di kampung wisata Lembur Sawah.

4. 11 Oktober 2022 Workshop dasar paket wisata dan interpretasi di kampung


wisata Lembur Sawah bersama dosen Fakultas Pariwisata dan
Indecon (Indonesia Ecotourism Network).

5. 11 Oktober 2022 Diskusi dan wawancara bersama warga kampung Lembur


Sawah perihal sejarah dan budaya kampung Lembur sawah.
(Kang Soni, Teh Riri, Pak Ahmad)

6. 12 Oktober 2022 Survei atraksi wisata yang ada di kampung Lembur Sawah.

7. 21 Oktober 2022 Workshop peningkatan skill guiding & interpretasi di kampung


wisata Lembur Sawah bersama dosen Fakultas Pariwisata dan
Indecon (Indonesia Ecotourism Network).

8. 21 Oktober 2022 Kegiatan pratikum menyusuri jalur/trek wisata di kampung


Lembur Sawah.

9. 21 Oktober 2022 FGD bersama dosen Fakultas Pariwisata, warga kampung


Lembur Sawah dan Indecon (Indonesia Ecotourism
Network)perihal jalur/trek Agro-Heritage kampung Lembur
Sawah.

A-1
10. 21 Oktober 2022 Pembagian kelompok untuk diskusi mengenai beberapa atraksi
wisata yang ada di kampung Lembur Sawah

11. 8 November 2022 Briefing secara luring bersama jajaran dosen di Fakultas
Pariwisata. Pembahasan perihal pembagian kelompok untuk
pembuatan peta interpretasi, brosur paket wisata, dan buku
panduan untuk guide lokal.

12. 16 November Mahasiswa secara bersama membuat rancangan peta


2022 interpretasi, brosur paket wisata, dan buku panduan untuk guide
lokal di Fakultas Pariwisata.

13. 18 November Mahasiswa datang ke kampung Lembur Sawah untuk


2022 memperoleh data berupa foto/gambar dan tulisan mengenai
atraksi yang ada di Lembur Sawah.

14. 25 November Pemasangan peta interpretasidi 3 titik di kampung wisata


2022 Lembur Sawah.

15. 29 November Mahasiswa, jajaran dosen dan staff menuju Lembur Sawah
2022 untuk melakukan persiapan acara Famtrip pada tanggal 30
November dan menginap di Lembur Sawah.

16. 30 November Acara Famtrip diawali dengan penampilan kesenian Sunda dan
2022 uji coba jalur interpretasi Lembur Sawah.

A-2
BAB VII
LAMPIRAN B

1. Survei lapangan

2. Diskusi dengan warga

3. Workshop dasar paket wisata

B-1
4. Diskusi dan wawancara bersama warga

5. Survei atraksi wisata

B-2
6. Workshop peningkatan skill guiding

7. Kegiatan pratikum menyusuri jalur/trek wisata di kampung Lembur Sawah.

B-3
8. FGD bersama dosen Fakultas Pariwisata, warga kampung Lembur Sawah dan
Indecon (Indonesia Ecotourism Network)perihal jalur/trek Agro-Heritage
kampung Lembur Sawah.

9. Mahasiswa datang ke kampung Lembur Sawah untuk memperoleh data


berupa foto/gambar dan tulisan mengenai atraksi yang ada di Lembur Sawah.

B-4
10. Pemasangan peta interpretasidi 3 titik di kampung wisata Lembur Sawah.

11. Mahasiswa, jajaran dosen dan staff menuju Lembur Sawah untuk melakukan
persiapan acara Famtrip pada tanggal 30 November dan menginap di Lembur
Sawah.

12. Acara Famtrip diawali dengan penampilan kesenian Sunda dan uji coba jalur
interpretasi Lembur Sawah.

B-5
B-6
BAB VIII
LAMPIRAN C

C-1

Anda mungkin juga menyukai