A NUR RADIYAH M
NIM. 19.32001
Diajukan untuk mengetahui salah satu persyaratan dalam rangka studi pada
Program Studi Manajemen Tata Hidang
A NUR RADIYAH M
NIM. 19.32001
i
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR
2. NIM : 19.32001
4. Jurusan : Hospitality
Dosen Pembimbing :
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini telah diperiksa dan dapat diajukan dihadapan
Tim penguji Ujian Proyek Akhir Politeknik Pariwisata Makassar.
Makassar, Mei
2022
Disetujui oleh:
iii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir dengan judul Diversifikasi Olahan Biji Kopi Di Bulukumba yang di
ajukan oleh A.Nur Radiyah M dengan NIM 1932001 ini telah
DIPERTAHANKAN di hadapan Panitia Ujian Tugas Akhir pada Program Studi
Manajemen Tata Hidang Jurusan Hospitaliti Politeknik Pariwisata Makassar yang
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar
Nomor ………………. .............tanggal...................................,dan dinyatakan
LAYAK untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar A.Md.Par
pada Program Studi Manajemen Tata Hidang Jurusan Hospitaliti Politeknik
Pariwisata Makassar, pada hari…………tanggal..........bulan……………
Tahun......
Disahkan Oleh,
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar
Tim Penguji:
1. Ketua/Penguji 1 :
2. Sekretaris/Penguji 2 :
3. Penguji 3 :
4. Penguji 4 :
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Jika kamu berfikir kamu tidak berguna, maka kamu tidak berguna. Ketika kamu
berpikir kamu tidak mampu, maka kamu tidak akan mampu. Berhentilah, karena
pikiranmu adalah cerminan dirimu “
PERSEMBAHAN :
1. Tugas akhir ini adalah bagian dari ibadah saya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena kepada-Nyalah kami menyembah dan memohon pertolongan.
Sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada :
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan dan ikut serta dalam
membantu selesainya praktik yang saya lakukan
3. Saudara-saudara yang selalu memberi semangat serta bantuannya
4. Teman-teman seperjuangan yang senangtiasa membantu
(Adela,Sherina,Atiyah)
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rasa terimah kasih kepada kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “ Diversifikasi Olahan Biji Kopi Di
Bulukumba ”.Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terimah kasih atas
segala saran, bimbingan serta arahan sehingga tugas akhir ini bisa diselesaikan.
Ucapan terimah kasih ini penulis tujukan kepada yang terhormat :
1. Ayah dan Ibunda tercinta yang tidak mengenal lelah dalam membesarkan,
selalu mendoakan, memberi motivasi, semangat, dan pengorbanannya baik
dari segi moral dan material yang telah diberikan penuh kasih sayang.
2. Bapak Drs .Muhammad Arifin., M.Pd selaku Direktur Politeknik Pariwisata
Makassar.
3. Bapak Muh. Arief, S.ST Par selaku Kepala Sub. Bagian Administrasi
Mahasiswa
4. Ibu IGA Iin Purwanti, SE, selaku Kepala Sub. Bagian Administrasi
Akademik
5. Bapak Dr. Islahuddin, M.Si, CHE, selaku Ketua Jurusan Hospitality
6. Bapak I Putu Suarta, SE, MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Tata Hidangan.
7. Ibu Murdiani Sukarana, SE,MM selaku pembimbing utama yang secara
terus menerus memantau proses penulisan ini.
8. Bapak I Putu Suarta, SE,MM selaku pembimbing pendamping yang tiada
hentinya memberikan berbagai masukan.
9. Seluruh dosen pengajar POLTEKPAR Makassar yang tidak bisa disebutkan
namanya satu-persatu, terima kasih atas bimbingan selama 3 tahun di
kampus.
10. Rekan-rekan mahasiswa MTH angkatan 2019, yang selalu memberi
dukungan moral dan kenangan indah selama tiga tahun yang tidak akan
terlupakan.
ix
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, menyadari bahwa tugas
akhir ini masih memiliki kekurangan serta masih jauh dari kata sempura. Karena
itu kritik dan seran dari pembaca yang membangun sangat diharapkan.
Peneliti
x
DAFTAR ISI
xi
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...............................................................1
1. Sejarah Singkat............................................................................................1
2. Visi Misi dan Struktur Organisasi................................................................2
B. Penyajian Data...............................................................................................12
1. Prosedur Pembuataan Biji Kopi Infused Buah-buahan..............................12
2. Produk Olahan Kopi Infused Buah............................................................15
3. Peralatan Yang Digunakan Dalam Pembuatan Olahan Kopi Infused
Buah...............................................................................................................17
4. Tahapan / Proses Pembuatan......................................................................21
5. Kualitas Produk..........................................................................................24
6. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk............................................26
7. Penilaian Organoleptik...............................................................................27
8. Penentuan Responden................................................................................28
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
16
a.
PENDAHULUAN
Sektor pariwisata saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan
memberikan dampak terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Kekayaan alam di Indonesia sangat melimpah, berbagai macam wisata
banyak bermunculan di berbagai daerah di Indonesia. Pemanfaatan dan
pengolaan kekayaan alam tersebut merupakan suatu bentuk penerapan pada
bidang pariwisata. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.10/2009
tentang Kepariwsataan, yang dimaksud dengan “Pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah”.
Bukan menjadi suatu masalah lagi apabila kopi dapat di katakan sebagai
minuman yang sangat berpengaruh dalam lingkungan pariwisata. Khususnya
dalam industri pariwisata, salah satunya cafe. Produk olahan kopi yang
17
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:
a. Bagi Industri Pangan
E. Definisi Istilah
Berdasarkan judul dan fokus penelitian, maka uraian definisi istilah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diversifikasi
Diversifikasi merupakan istilah bisnis yang berarti inovasi baru atau
praktik memvariasikan usaha, produk, investasi, jenis aset, dan sebagainya
baik dari segi produk maupun jasa.
2. Infused
Dapat diartikan memasukkan,menanamkan atau memberikan warna,
aroma ataupun rasa secara natural tanpa menggunakan bahan pengawet
apapun dari sari alami buah, sayur, maupun herbal.
3. Roasting
Merupakan proses penyangraian untuk lebih mengeluarkan karakteristik
kopi, dalam proses ini kita mampu menentukan dan mengetahui rasa biji
kopi, aroma biji kopi, dan karakter biji kopi.
b.
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan tentang Kopi
c. Kopi
1) Robusta
1
2
2) Arabika
Varietas kopi Arabica umumnya lebih kecil dibanding Liberica
dan Robusta. Kopi Arabica memiliki cabang yang berlawanan,
horizontal dan berpasangan. Daunnya harum, berwarna hijau pekat.
Biji kopinya lonjong elips, berwarna hijau, dan kemudian berubah
menjadi merah atau kuning saat matang. Panjang ukuran bibit
berkisar 8,5-12,7 cm.
Kopi Arabika dapat berbuah setelah dua tahun penanaman.
Umumnya, sebuah perkebunan dengan luas satu hektar yang dikelola
dengan baik dapat menghasilkan 1 ton kopi gelondongan. Sebagian
orang menganggap kopi Arabika sebagai varietas kopi terbaik karena
kualitas rasa dan aroma yang sangat baik. Namun varietas ini
3
a) Ciri-ciri pohon :
Arabica : lebih susah dipelihara, dan cenderung tumbuh di
dataran tinggi (1000m - 2000m di atas permukaan laut). Jumlah
biji kopi yang dihasilkan lebih rendah, butuh waktu 9 bulan
untuk proses bunga – buah, berbuah di suhu yang lebih dingin.
Robusta : Lebih rentan diserang serangga, tumbuh di daratan
rendah (700m), jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih tinggi.
Butuh waktu 10-11 bulan untuk proses bunga, buah. Berbuah di
suhu udara yang lebih hangat.
b) Ciri-ciri biji :
Biji kopi arabica berwarna terang/cerah, berbentuk lonjong,
atau memanjang, garis pada bagian tengah biji kopi (center cut)
tidak memanjang ke bawah. Adapun biji kopi robusta berwarna
gelap, ukurannya besar, berbentuk bulat, dan center cut pada
bagian tengah bijinya dalam dan memanjang ke bawah.
c) Kandungan kafein :
kopi robusta lebih tinggi kafeinnya daripada arabica.
Jumlahnya kandungan kafein kopi robusta sekitar 2x lipat
kandungan arabica.
d) Fragrance ( wangi kopi bubuk sebelum diseduh ) :
Arabica cenderung mengeluarkan wangi yang tajam dan
sedap seperti rempah seperti herbal, berry, nutty dan floral.
Fragrance Robusta cenderung mengeluarkan wangi seperti
chocolate, woody (kayu) atau earthy (bau tanah). Jadi bisa
dikatakan arabica lebih wangi daripada robusta.
e) Acidity (keasaman) :
4
3) Liberika
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika
Barat. Kopi ini dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Pada abad-19,
jenis kopi ini didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi
Arabika yang terserang oleh hama penyakit.
Kopi ini memiliki beberapa karakteristik :
a) Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar
dibandingkan kopi Arabika dan Robusta.
5
b) Cabang primer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku
dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.
c) Agak peka terhadap penyakit HV.
d) Kualitas buah relatif rendah.
e) Produksi sedang, (4,-5 ku/ha/th) dengan rendemen ± 12%
f) Berbuah sepanjang tahun.
g) Ukuran buah tidak merata/tidak seragam
4) Excelsa
Varietas ini mirip dengan Liberica namun memiliki ciri khas pada
daunnya yang lebih halus, tipis dan lebih bulat. Daun muda biasanya
mengkilap dengan warna kuning kehijauan. Ukuran bunga sangat besar
dan berwarna putih dengan 4 sampai 6 kelopak. Bentuk buah bulat
mirip telur tapi kecil. Bobot buah biasanya lebih berat dari Arabica
tetapi lebih ringan dibandingkan dengan Liberica. Seperti Liberica usia
6
d. Sejarah Kopi
Sejarah kopi tentang dari mana dan siapa penemunya memang tidak
diketahui pasti. Namun sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9.
Awalnya orang-orang Eropa mengira kopi berasal dari Yaman, negara
di ujung selatan semenanjung Arab. Kopi pertama kali ditemukan di
7
Ethopia pada abad ke-9 pertama kali oleh seorang penggembala yang
menyadari domba-dombanya gembalanya menjadi hiperaktif setelah
memakan biji-bjian berukuran kecil yang tumbuh disekitar tempat
penggembalaanya. Tempat penggembalannya bernama Kaffa,
kemudian mucul istilah coffee dan sejak itulah kopi mulai mendunia
(Febriliyani, 2016). Para ahli sejarah menyatakan bahwa bahwa kopi
memang berasal dari Etiophia, tepatnya di pegunungan Kaffa. Mungkin
dari nama pegunungan inilah asal kata coffee. Bukti - bukti botanis
menunjukkan bahwa Coffea Arabica, species kopi terbaik di dunia,
berasal dari dataran tinggi Etiopia. Pepohonan kopi arabica itu sampai
kini masih tumbuh liar di sana, di antara pepohonan di hutan
lebat .Tidak dapat dipastikan bagaimana akhirnya biji kopi Arabica bisa
menyeberangi Laut Merah menuju Yaman. Mungkin biji kopi itu
dibawa lewat hubungan dagang yang terjadi kurang lebih 800 tahun
SM. Meski begitu, para sejarawan tidak terlalu yakin karena tidak ada
bukti yang cukup kuat. Invasi orang Etiopia ke semenanjung Arab
bagian selatan pada tahun 525 diduga kuat adalah pembawa biji kopi
itu.
e. Pengertian Diversifikasi
Diversifikasi adalah istilah yang sudah tak asing lagi dalam dunia
bisnis. Diversifikasi adalah salah satu strategi dalam operasional bisnis.
Dikutip dari Collins Dictionary, diversifikasi adalah praktik
memvariasikan usaha, produk, investasi, jenis aset, dan sebagainya
guna mengurangi risiko kerugian. Dalam operasional bisnis, perusahaan
yang bergantung pada satu produk akan terpapar risiko lebih tinggi
apabila produk tersebut gagal di pasaran. Itu sebabnya, perusahaan
perlu melakukan diversifikasi dengan menghasilkan produk atau jasa
lainnya agar perusahaan terhindar dari risiko. Selain mengurangi risiko
karena ketergantungan pada satu produk atau jasa, mendiversifikasi
9
f. Roasting Kopi
g. Infused
1. Kerangka Pikir
Gambar 1. Kerangka Pikir
BIJI KOPI
UJI COBA 1 UJI COBA 2
MENTAH
HASIL
UJI COBA 3 UJI COBA 4
ROASTINGAN
HASIL AKHIR
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407) metode
penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan sebuah produk baru. Metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development) merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut. (Sugiyono, 2012: 407). Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan model 4-D
(Four D Models) menurut Thiagarajani. Hal ini meliputi 4 tahap yaitu tahap
pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan
diseminasi (disseminate).
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar di Jl.
Gunung Rinjani, Kota Mandiri Tanjung Bunga , Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai pada bulan April 2022 sampai bulan Juni 2022.
Adapun jadwal penelitian sebagai berikut :
TAHUN 2021-2022
NO.
KEGIATAN JUL AGU SEP OKT NOV DES
1
2
Akhir
Akhir/Proyek Akhir
6. Administrasi
Observasi/Penelitian/Bimbingan
8. Ujian Sidang
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikkunto dalam Prastowo
(2011:28) adalah individu atau hal atau benda yang dijadikan sebagai tempat
perolehan data untuk keperluan variable penelitian dan permasalahan. Dalam
sebuah penelitian, subjek penelitian mempunyai peran yang sangat strategis
karena pada subjek penelitian itulah data tentang variable yang penelitian
amati.
3
a. Ke Perpustakaan
Penelitian ke perpustakaan yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur,
jurnal dan buku-buku lainnya serta bahan-bahan yang berhubungan dengan
topik penulisan. Dengan cara membaca, mengutip, serta mengutip pendapat-
pendapat para ahli yang ada hubungannya dengan objek penelitian.
b. Eksperimen
Penelitian Eksperimen yang akan dilakukan berdasarkan catatan-catatan yang
di tulis peneliti ketika proses ekperimen sedang berlangung, mengenai
kondisi-kondisi yang sedang berlangsung pada tiap tahap penelitian.
c. Kuesioner
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam hal ini, peneliti akan
memberikan kuesioner kepada para penikmat kopi.
1. Sejarah Singkat
Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) yang diresmikan
tanggal 18 September 1991 merupakan cikal bakal Poltekpar Makassar
saat ini. BPLP Ujung Pandang merupakan prakarsa Bapak Ir. Yonathan L.
Parapak yang saat itu menjabat sebagai Sekjen Deparpostel dan Bapak
Prof. Dr. Ahmad Amiruddin selaku Gubernur Sulawesi Selatan. Pendirian
BPLP di Ujung Pandang dimaksudkan untuk menjawab kekurangan tenaga
profesional di bidang Pariwisata.
Pada awalnya (BPLP) Ujung Pandang didirikan, dengan program
sertifikat. Baru setahun kemudian membuka program pendidikan dengan
jenjang pendidikan Diploma 2 dengan program studi Kantor Depan, Tata
Graha, Tata Hidangan dan Tata Boga. Setelah meluluskan alumni program
Diploma 2 yang pertama pada tahun 1994 selanjutnya BPLP membuka
program Diploma 2 Usaha Perjalanan Wisata dan Diploma (D3) lanjutan
(1 Tahun) dari program Diploma 2 (D2), perhotelan. Selain itu, BPLP juga
melakukan pelatihan usaha pariwisata dan manajemen kepariwisataan bagi
para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kawasan Timur Indonesia.
Dua tahun kemudian, perguruan ini membuka jenjang Diploma III
(D3) dengan program studi Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata
Hidangan, Manajemen Tata Boga, Manajemen Usaha Perjalanan. Pada
tahun yang sama dilakukan kerjasama British Council dalam hal bantuan
tenaga kerja. Pada tahun 1997 perguruan ini berubah nama menjadi
Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar sesuai keputusan menteri
KM.27/OT.001/MPPT97. Saat itu juga dilaksanakan kerjasama dengan
(Japan International Cooperation Agency (JICA) dan ALLIANCE
Francaise dalam hal bantuan tenaga pengajar dan sarana pembelajaran.
1
2
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Politeknik Pariwisata
Makassar mempunyai fungsi :
1. Pendidikan keahlian Kepariwisataan
2. Penelitian terapan Kepariwisataan
3. Pengabdian kepada masyarakat
4. Pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan
lingkungan
5. Pengelolaan administrasi
Tujuan:
Tujuan Politeknik Pariwisata Makassar adalah :
1. Menyiapkan insan pengabdi pariwisata memiliki kemampuan
profesional di bidang kepariwisataan, dengan berpedoman kepada
tujuan pendidikan nasional, kaidah, moral dan etika ilmu
pengetahuan.
2. Menghasilkan tenaga tenaga profesional di bidang kepariwisataan
yang memiliki keunggulan kompetitif dan berkualitas
Internasional, mampu bekerja secara profesional, kreatif, inovatif,
berjiwa bisnis dan wirausaha beretos kerja tinggi, produktif dan
efisien.
3. Melakukan penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada
masyarakat sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Struktur Organisasi
(Sumber: www.poltekpar-makassar.ac.id)
2. Pembantu Direktur
a. Pembantu Direktur berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur.
b. Pembantu Direktur sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1)
terdiri atas :
B. Penyajian Data
1. Prosedur Pembuataan Biji Kopi Infused Buah-buahan
a. Persiapan Bahan
13
1) Kopi Arabika
Gambar 3. Biji Kopi Arabika
Karbohidrat 69 gr
Lemak 1,3 gr
Protein 17,4 gr
Kalsium 296 mg
Zat Besi 4 mg
Vitamin A 0 IU
Vitamin B1 0 mg
14
Vitamin C 0 mg
2) Buah Nanas
Kalori 50 Kkal
Folat 18 mikrogram
Protein 0,5 gr
Karbohidrat 13 gr
Gula 10 gr
Serat 1,5 gr
Vitamin A 60 IU
Magnesium 12 miligram
No Bahan Kuantitas
No Bahan Kuantitas
No Bahan Kuantitas
Fungsi dari digital scale adalah untuk mengukur berat biji kopi dan
buah-buahan yang digunakan agar lebih tepat dan akurat.
18
l. Pisau
Gambar 7. Pisau
m. Kompor Gas
n. Oven
Gambar 9. Oven
p. Kertas Roti
q. Pouch
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan bahan
Persiapan alat
TAHAP PELAKSANAAN
Panaskan alat roasting terlebih dahulu
Masukkan green bean dan buah-buahan sambil terus diputar agar
merata
Lakukan terus menerus sampai mendapatkan warna yang diinginkan
TAHAP PENYELESAIAN
Dinginkan pada suhu ruangan
Resting kopi (12 jam)
Packing
a. Persiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan dan pastikan
semua dalam kondisi bersih dan rapi agar menghasilkan produk yang
berkualitas.
b. Timbang biji kopi dan buah-buahan menggunakan digital scale sesuai
dengan rasio antara biji kopi dan buah nanas (sudah dioven) yang telah
ditentukan.
c. Panaskan alat roasting terlebih dahulu, dan jika panasnya sudah merata
masukkan green bean dan buah-buahan secara bersamaan lalu putar alat
roasting terus menerus agar merata.
f. Setelah itu biji kopi dan buah nanas tadi dipisahkan, barulah biji kopi
siap di packing.
2. Kualitas Produk
Dalam pembahasan kualitas produk penulis menggunakan aspek
subyektif. Aspek subyektif merupakan cara penilaian terhadap mutu
atau sifat-sifat suatu komoditi menggunakan responden sebagai
instrumen atau alat. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang kualitas produk kopi infused buah menggunakan uji inderawi
dan uji kesukaan. Uji inderawi adalah suatu pengujian terhadap sifat
karakteristik bahan pangan menggunakan indera manusia termasuk
indera penglihatan, peraba, pembau, perasa, dan pendengaran (Kartika
dkk, 1988) penulis menggunakan uji inderawi yang dinilai berdasarkan
tiga indera manusia, yaitu rasa, penglihatan, serta aroma dari produk
kopi infused buah-buahan untuk mendapatkan hasil penilaian dari para
responden penikmat kopi yang dipilih secara acak.
Dalam mengolah data hasil kuesioner, penulis menggunakan
metode skala likert. “ Angket kelayakan media pembelajaran DaSheet
menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban yaitu sangat baik,
baik, kurang baik, tidak baik, sangat tidak baik (Sugiyono, 2014) “.
Agar diperoleh data kuantitatif, maka kelima alternative jawaban diberi
skor yaitu, sangat baik = 5, baik =4, cukup baik = 3, kurang baik = 2,
tidak baik = 1.”
25
1 5 Sangat Baik
2 4 Baik
3 3 Cukup Baik
4 2 Kurang Baik
5 1 Tidak Baik
Rata-rata Skor
No Aspek Tidak Kuran Cukup Sangat
Baik
baik baik baik baik
Aroma Aroma
Tidak ada Aromakur Arom
1 Aroma cukup sangat
aroma ang kuat a kuat
kuat kuat
Tidak Sangat Cukup Asam
2 Acidity Asam
asam asam asam seimbang
Sangat Cukup Kenta Sangat
3 Body Ringan
ringan kental l Kental
Tidak Kurang Cukup Manis
4 Sweetness Manis
manis manis manis seimbang
Pahit
Tidak Kurang Cukup
5 Bitterness Pahit seimban
pahit pahit Pahit
g
Rasa Rasa Rasa Rasa
Rasa
bertahan bertaha bertah bertaha
6 After Taste langsung
kurang cukup an sangat
hilang
lama lama lama lama
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2022
= 5 x 6 x 20
= 600
= 1 x 6 x 20
= 120
= 600 – 120
5
= 96
Dari perhitungan diatas, maka didapatkan kriteria nilai dari
responden adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Skala Penilaian
4. Penilaian Organoleptik
Menurut Titis (2017:45) “Mutu organoleptik adalah kualitas dari
suatu produk berdasarkan penilaian terhadap atribut – atribut produk
dengan menggunakan organ tubuh manusia yaitu panca indera. Atribut –
atribut yang biasanya dinilai adalah rasa, warna, aroma dan tekstur. Rasa
produk dinilai dengan indra perasa lidah, warna produk dinilai dengan
indra penglihatan mata, aroma produk dengan indra penciuman hidung,
tekstur produk dinilai dengan indra peraba kulit.”
Dalam eksperimen ini, penulis menggunakan 3 sample berbeda
dengan perbedaan kuantitas buah-buahan kepada 20 responden penikmat
kopi. Berdasarkan hasil penilaian responden , hasil terbaik secara
keseluruhan produk adalah sample 2. Para panelis menilai bahwa sample 2
28
memiliki keseluruhan rasa, aroma, dan after taste yang baik dan seimbang.
Sehingga produk kopi infused buah-buahan sample 2, adalah produk yang
akan dipresentasikan oleh penulis.
5. Penentuan Responden
Dalam penentuan responden pada eksperimen yang dilakukan
penulis, penulis membuat kuesioner yang akan disebar kepada 20
responden penikmat kopi yang dipilih secara acak. Tujuan dari penyebaran
kuesioner ini adalah untuk mendapatkan penilaian dan tingkat kesukaan
masyarakat terhadap produk kopi infused buah-buahan.