Nomor: 04
Kelas: XI OTKP 1
STUDI KASUS
Sementara, materi seminar diisi oleh Ahmad Nasoha (Corporate Affair CCA Indonesia),
Erwinsyah (Profesional Manger PR Bank Sumut), dan Agoez Perdana (CEO
KabarMedan.com).
Ketua PERHUMAS Muda Medan, Nur Fadhillah mengatakan, kegiatan ini adalah hasil
kerjasama PERHUMAS Muda Medan dengan HMJ Ilmu Komunikasi (Himpunan Mahasiswa
Jurusan Ilmu Komunikasi) dari berbagai kampus di kota Medan seperti USU, UMSU, UISU,
STIK-P, dan USM Indonesia.
“Acara ini diharapkan menjadi wadah untuk berbagi ilmu kehumasan khususnya
bagaimana menjadi public relations di era digital, juga menjadikan Kota Medan menjadi
bagian dari Indonesia Bicara Baik,” kata Dhilla, panggilan akrabnya. Menurut dia, kegiatan
ini nantinya akan diadakan secara bergilir secara roadshow ke setiap kampus di Kota Medan,
dengan tujuan mengkampanyekan #IndonesiaBicaraBaik, tagline yang diusung PERHUMAS
Indonesia.
“Roadshow PR Day ini nantinya akan diisi dengan rangkaian acara berupa seminar,
kompetisi tagline #IndonesiaBicaraBaik, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi
seluruh peserta dan praktisi yang tertarik dengan dunia Public Relations,” pungkasnya.
Sumber:https://kabarmedan.com/perhumas-muda-medan-gelar-pr-day-
indonesiabicarabaik/
Berdasarkan artikel di atas, telah kamu ketahui bahwa ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menyampaikan kode etik profesi humas kepada generasi muda. Salah
satunya adalah seminar. Cobalah untuk menganalisis cara apa yang dapat digunakan
menstranfer nilai serta kode materi, maka berlatihlah dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis Discovery Learning, dengan melengkapi tugas berikut ini.
A. Rumusan Masalah
Cara apa sajakah yang efektif digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai dan kode etik
profesi humas kepada generasi muda?
Isi Teori:
Media komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat sekarang ini.
Media komunikasi menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan
segala bentuk informasi. Webinar merupakan satu solusi dalam presentasi atau pengajaran,
yang disampaikan secara online menggunakan internet. Selama kegiata webinar berlangsung,
para peserta, baik pemateri maupun peserta, bisa berkomunikasi melalui gambar dan teks.
Webinar memungkinkan melakukan komunikasi secara realtime dan sinkron antara
pembicara dan pendengar, serta memungkinkan untuk mengarsipkan informasi berbasis web
untuk digunakan. Webinar juga hadir untuk membekali para peserta dengan kompetensi,
yang dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Hal ini juga didukung dengan perancangan media presentasi yang menarik bagi peserta
seminar, agar informasi yang diterima dapat terserap dengan baik dan sesuai dengan tujuan
yang dicapai. Webinar memiliki beberapa kemudahan seperti halnya dalam seminar secara
langsung, seperti mampu memberi ruang bagi banyak peserta, penyajian yang begitu
interaktif dan sesuai dengan perkembangan jaman. Namun, menyelenggarakan suatu webinar
perlu mempertimbangkan beberapa hal, untuk meingkatkan minat dan pemahaman peserta
webinar. Beberapa hal membuat peserta tertarik mengikuti kegiatan webinar antara lain
narasumber yang kompeten dengan bidangnya, panitia mampu memberikan sertifikat, dan
tampilan presentasi yang menarik sesuai dengan pengalaman nyata peserta.
b) Teori 2
Isi Teori:
Penyuluhan dalam arti umum merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari sistem dan
proses perubahan pada individu dan masyarakat agar dengan terwujudnya perubahan tersebut
dapat tercapai apa yang diharapkan sesuai dengan pola atau rencananya. Penyuluhan dengan
demikian merupakan suatu sistem pendidikan yang bersifat non formal atau suatu pendidikan
diluar sistem persekolah yang biasa, dimana orang ditunjukkan cara-cara mencapai sesuatu
dengan memuaskan sambil orang itu tetap mengerjakannya sendiri, jadi belajar dengan
mengajarkan sendiri. Mengubah perilaku merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit yang
memerlukan banyak energi menuju komunikasi yang efektif agar perubahan perilaku tersebut
dapat terwujud. Jika mencermati isi Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1993, disana
tersirat bahwa perubahan perilaku masyarakat merupakan tujuan dari pembangunan nasional.
Tujuan pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya, baik lahir
maupun batin, baik material maupun spiritual.
Dalam penyuluhan yang dikehendaki adalah perubahan perilaku para masyarakat, perilaku
itu berubah pada saat para masyarakat menerima dan menerapkan inovasi yang
dikomunikasikan oleh para penyuluh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluh
adalah suatu usaha untuk mengubah perilaku seseorang dalam hal ini adalah masyarakat
melalui proses komunikasi, penyuluh juga disebut sebagai agen perubahan (agent of change),
(Levis Leta Rafael, 1996). Agen perubahan (agent of change), adalah seseorang yang
berperan untuk memberikan dorongan atau motivasi kepada klien dalam hal ini masyarakat
sebagai pengambilan keputusan untuk mengadopsi suatu inovasi menuju perubahan ke arah
yang lebih baik.
A. Teori 1.
Webinar menjadi cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai dan kode etik humas pada
generasi muda. Apalagi, kegiatan Webinar menggunakan intenet sebagai komunikasi, yang
dimana komunikasi intenet sedang digemari dan lebih dimengerti oleh para Generasi Muda.
Penyampaian materi pun bisa dibuat sangat menarik dengan teks dan gambar.
B. Teori 2.
Cara berikutnya yang efektif dalam menyamapaikan nilai-nilai dan kode etik humas adalah
melalui kegiatan Penyuluhan. Kegiatan Penyuluhan pada petani ini memberikan dorongan
besar yang membuat Petani mampu menolong dirinya sendiri. Oleh karena itu, penyuluh
menempati posisi yang penting sebagai agen perubahan atau “agent of change” di dalam
penyelenggaraan penyuluhan pertanian, karena penyuluh lah yang berhubungan langsung
dengan petani di lapangan. Peranan penyuluh sebagai agen perubahan yaitu mendorong
petani untuk melakukan perubahan-perubahan yang lebih terarah dan moderen dalam
kegiatan usahatani melalui perubahan-perubahan pada petani itu sendiri.
1. Klasifikasi/penggolongan/pengkelompokkan data
Berdasarkan:
A. Teori 1: menggunakan Kuantatif, karena menggunakan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran data, serta penampilan data dari hasilnya.
B. Teori 2: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder
diperoleh dari instansi tarkait yang mendukung dalam penelitian ini. Data primer
dikumpulkan dari petani yang tergabung didalam kelompoktani. Data yang dikumpulkan
melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner deskriptif.
2. Analisis Data:
A. Teori 1
Dalam teori ini, untuk mencari tahu kebutuhan peserta tehadap suatu webinar, telah
diberikan indicator. Indikator - indikator tersebut meliputi respon terhadap topik webinar,
tampilan power point atau presentasi, dan alasan mendaftar suatu webinar.
a). Pertanyaan: Hal apa yang membuat Anda tertarik menggunakan Webinar?
Dan sisanya menjawab karena Topik dan Sertifikat, Ilmu baru dam juga Sertifikat, Materi,
narasumber, Sertifikat.
B. Teori 2.
Analisis data berikut berupa hasil dan pembahasan tentang penyuluhan petani.
a) Keadaan Kelompoktani
Pada tahun 2012 di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan terdapat 9
kelompoktani aktif yang tersebar dalam 4 Wilayah. Terdiri dari 1 kelas kelompoktani, yaitu:
Kelompoktani Pemula, meliputi 6 kelompoktani bergerak atau aktif dalam kegiatan usahatani
dan 3 kelompoktani wanita yang anggotanya terdiri dari pedagang bakso, lontong, terali dan
lain-lain.
b) Pengalaman Berusahatani
Pengalaman berusahatani merupakan satu hal yang sangat mempengaruhi dari kemampuan
petani dalam mencapai keberhasilan dalam mengelola usahatani. petani yang memiliki
pengalaman dalam berusahatani yang lebih dominan adalah diatas 10 tahun sebanyak 15
orang (50%). Hal ini berarti petani yang berada di Kelurahan Sidomulyo Barat merupakan
petani yang memiliki pengalaman yang tinggi, untuk itu dalam meningkatkan keterampilan
petani dalam melakukan kegiatan usahatani yang lebih baik lagi dibutuhkan adanya seorang
penyuluh, agar petani tersebut tidak hanya memiliki pengalaman tetapi juga memiliki
pengetahuan ataupun keterampilan yang lebih baik dalam menciptakan pertanian
berkelanjutan.
c) Umur Responden
Umur merupakan salah satu hal pendorong dalam kegiatan usahatani, karena umur dapat
melihat kekuatan seseorang dalam melakukan kegiatan usahatani, umur yang produktif
adalah 15-54 tahun, diatas 54 tahun maka akan berkurang tenaga seseorang. petani yang
dominan adalah petani usia produktif sebanyak 22 orang (73,3%), usia produktif merupakan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial. SDM yang potensial sebagai ujung tombak
pertanian, jika SDM tersebut melakukan pertanian yang lebih maju. Dilihat dari tingkat
pendidikan petani yang sebagian besar berlatar belakang tamatan SD maka dari itu untuk
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan SDM yang potensial tersebut, perlu adanya
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
E. Kesimpulan.
Salah satu cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai dan kode etik profesi humas adalah
mengadakan kegiatan Public Relations. Public Relations merupakan pendekatan yang sangat
memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan
segenap
akan muncul perubahan yang berdampak. Dengan konsep Public Relations ini bisa
menyampaikan nilai-nilai dan kode etik humas. Beberapa kegiatan Public Relations adalah
Webinar dan Penyuluhan. Keduanya memiliki manfaat yang sama yaitu Membuat hubungan
kepda masyaakat lebih dekat dan mencapai tujuan Bersama. Nilai-nilai dan kode etik humas
pun dapat disampaikan dengan baik kepada para Generasi Muda.
Uji Kompetensi
1. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam ciri-ciri profesi humas adalah ...
a. Memiliki kemampuan tertentu yang tidak dimiliki oleh sebagian besar orang
d. Melempar tanggung jawab pada atasan dengan alasan ia hanya menjalankan tugas.
e. Menjadi anggota Perhumas Indonesia yang aktif dan menjaga solidaritas dengan sesama
Alasan: Karena ciri-ciri profess humas benar tercantum pada alfabet A, B. C, dan E. Alfabet
D memiliki makna yang salah dan tidak benar.
2. Tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan atau adat, akhlak watak,
perasaan, sikap dan cara berpikir merupakan arti dari kata...
A. Etika.
B. Ethos
C. To etha
D. Professues
E. Vivant professors
(4) Tidak menerima dua klien yang sedang bertentangan kecuali jika atas kesepakatan
bersama
Pernyataan di atas yang termasuk etika profesi yang harus dimiliki Humas adalah...
Alasan: Nomor 1 dan 2 merupakan etika profesi, sedangkan nomor 3 dan 4 merupakan kode
etik yang harus dilaksanakan oleh setiap praktisi humas.
4. Suatu tatanan etika yang telah disepakati, ditetapkan dan dapat diterima oleh kelompok
profesi untuk berpedoman dan bertindak seharusnya merupakan pengertian dari...
A. Etik
B. Etika
C. Kode etik
D. Kode etika
Alasan: karena kode etik profesi adalah suatu tatanan etika yang telah disepakati, ditetapkan
dan dapat diterima oleh kelompok profesi yang menjadi pedoman.
5. Berikut ini yang termasuk kode etik yang harus dimiliki oleh praktisi humas adalah...
Alasan: Code of law, code of communication, code of rights, dan code of moral tidak
termasuk.
Alasan: Karena salah satu fungsi kode etik profesi humas adalah
“Melindungi profesi dari campur tangan pemerintah, maksudnya kode etik mengatur
hubungan praktisi humas dengan pemerintah sehingga akan memperjelas hal yang boleh dan
tidak boleh dilakukan praktisi humas”.
Pernyataan di atas yang termasuk kode etik yang ditetapkan APPRI adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3.
E. 2 dan 4
Alasan : Nomor 1 dan 4 tidak termasuk dalam pembahasan pasal-pasal kode etik yang
ditetapkan oleh APPRI.
8. Dalam pasal 3 mengenai Kode Etik Humas Pemerintahan yang disahkan oleh Menteri
Komunikasi dan Informatika, hal-hal yang harus diutamakan oleh humas pemerintahan
yakni...
E. Ketuhahanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persatuan
Indonesia
Alasan : isi dari dalam pasal 3 kode etik kehumasan pemerintahan yakni :
9. Kode Etik International Public relations Association mengatur tentang perilaku klien dan
karyawan.
Sebab;
Dapat memberikan gambaran yang dapat dipercaya mengenai organisasi yang dilayani
B. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat.
10. Anggota humas pemerintah saling menghargai dan menghormati dengan profesi lainnya,
namun tetap menjaga jarak hubungan dengan profesi lainnya.
Sebab;
Perilaku Kode Etik Humas Pemerintahan Kode Etik Humas Pemerintahan 13.