Anda di halaman 1dari 95

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN

TERHADAP FASILITAS DAN DAYA TARIK WISATA


DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TANJUNG
BATU KECAMATAN SEKOTONG TENGAH
KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh :
Ita Anzilir Rahmah
NIM.180503132

JURUSAN PARIWISATA SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2022
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN
TERHADAP FASILITAS DAN DAYA TARIK WISATA
DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TANJUNG
BATU KECAMATAN SEKOTONG TENGAH
KABUPATEN LOMBOK BARAT

Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai
gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :
Ita Anzilir Rahmah
NIM.180503132

JURUSAN PARIWISATA SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Ita Anzilir Rahmah. NIM: 1803503132 dengan judul


“Pengukuran Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas dan Daya
Tarik Wisata di Kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu Kecamatan
Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk diuji.

Disetujui Pada Tanggal 24 Januari 2022

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Muhammad Yusup, M. SI. Gatot Suhirman, MSI


NIP. 19780701 2009011013 NIP. 198712302019031005

iv
Mataram, 24 Januari 2022

Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
di Mataram

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi,
kami berpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama Mahasiswi : Ita Anzilir Rahmah


NIM : 180503132
Jurusan/Prodi : Pariwisata Syariah
Judul : Pengukuran Tingkat Kepuasan Wisatawan
Terhadap Fasilitas dan Daya Tarik Wisata di
Kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu
Kecamatan Sekotong Tengah Kabupaten
Lombok Barat

Telah memenuhi syarat untuk diujikan dalam sidang munaqasyah


skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Mataram. Oleh
karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di-
munaqasyah- kan.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Muhammad Yusup, M. SI. Gatot Suhirman, MSI


NIP. 197807012009011013 NIP. 198712302019031005

v
vi
vii
MOTTO

“Ketika kita bersungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan, maka


disitulah permainan alam dimulai, hasil yang memuaskan tidak dapat
diraih jika tidak ada rintangan yang berat, yakinlah bahwa Allah SWT
selalu bersama hamba-hambanya yang mau berusaha dan selalu berdoa”

-Itha Anzilir-

viii
PERSEMBAHAN

Segala perjuangan hingga sampai ke titik ini saya persembahkan kepada


dua cahaya yang tak pernah redup dalam kehidupan saya, yaitu mama dan
bapak tercinta dan hidup menjadi lebih lancar ketika memiliki orang tua
yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan support, baik itu dalam
bentuk materi maupun dalam bentuk kasih sayang. Terimakasih karena tak
pernah lelah dalam menasihati dan memberikan bimbingan dalam setiap
langkah yang akan saya lalui untuk kedepannya.
Begitupun kepada seluruh keluarga besar saya baik yang berada di
Lombok maupun yang berada di Jawa yang juga turut berkontribusi dalam
perjalanan saya menyelesaikan kuliah terutama skripsi ini, mereka yang
selalu memberikan semangat kepada saya agar tidak putus asa dan selalu
berdoa atas apa yang sedang saya hadapi.
Kepada sahabat-sahabat tersayangku dari SMP sampai MA yang selalu
menguatkan dalam setiap keadaan yang tiba-tiba down dengan sendirinya.
Kalian juga yang telah membuatku kuat hingga aku bisa ada di titik awal
kesuksesan ini.
Tak pernah akan terlupakan juga atas jasa guru-guruku dari TK, SD, SMP,
sampai Pondok Pesantren yang telah memberikan ilmu hingga saya bisa
sampai di titik ini.
Menyelesaikan skripsi ini memang bukanlah hal yang mudah untuk
dilalui, dan di sela-sela itu bapak-bapak pembimbingku dengan penuh
kesabaran dan tak pernah lelah untuk mengingatkanku agar dengan cepat
menyelesaikan semua ini.
Hanya ini dan masih ada lagi, bapak dan ibu dosenku tercinta yang dari
semester 1 sampai akhir yang sangat berjasa dalam setiap langkah
perjuanganku di bangku perkuliahan ini, singkatnya…
(The Heroes of FEBI)

-Thankyou :) -

ix
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta


alam dan sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan
semua pengikutnya, Amin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan
sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut:
1. Dr. Muhammad Yusup, M. SI. Sebagai pembimbing I dan Gatot
Suhirman, MSI sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan,
motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan
ditengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini
lebih matang dan cepat selesai.
2. Dr. Hj. Zulpawati, M.A. sebagai penguji 1 dan Shofia Mauizatun
Hasanah, M.E.I. sebagai penguji 2 yang telah memberikan saran
konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini.
3. Muhammad Johari, M.S.I. sebagai ketua jurusan.
4. Dr. Riduan Mas’ud, M. Ag. Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam
5. Prof. Dr. H. Masnun, M. Ag. Selaku Rektor UIN Mataram yang telah
memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi
bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa
pernah selesai.
6. dan seterusnya

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat
bagi semesta. Amin.
Mataram, 05 April 2022
Penulis,

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN LOGO iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iv
NOTA DINAS PEMBIMBING v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI vi
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI vii
HALAMAN MOTTO viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ix
KATA PENGANTAR x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
ABSTRAK xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 4
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 5
D. Definisi Operasional 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN


A. Kajian Pustaka 8
B. Kerangka Berfikir 24
C. Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 27
B. Populasi dan Sampel 28
C. Waktu dan Tempat Penelitian 29

xi
D. Variabel Penelitian 29
E. Desain Penelitian 30
F. Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian 30
G. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian 31
H. Teknik Analisis Data 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian 37
B. Pembahasan 56

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 64
B. Saran 64

DAFTAR PUSTAKA 66
LAMPIRAN 69
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 79

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skala Ordinal, 7.


Tabel 2.1 Responden/Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin, 38.
Tabel 2.2 Responden/Wisatawan Berdasarkan Usia, 39.
Tabel 2.3 Responden/Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan, 40.
Tabel 2.4 Responden/Wisatawan Berdasarkan Perolehan Informasi, 40.
Tabel 2.5 Responden/Wisatawan Berdasarkan Waktu Kunjungan, 41.
Tabel 3.1 Indeks Jawaban Responden, 43.
Tabel 4.1 Hasil Pendapat Responden Terhadap Aksesibilitas, 44.
Tabel 4.2 Hasil Pendapat Responden Terhadap Akomondasi, 46.
Tabel 4.3 Hasil Pendapat Responden Terhadap Sarana dan Prasarana, 48.
Tabel 4.4 Hasil Pendapat Responden Terhadap Infrastruktur Jalan, 50.
Tabel 4.5 Hasil Pendapat Responden Terhadap Pelayanan dan
Informasi, 51.
Tabel 4.6 Hasil Pendapat Responden Terhadap Daya Tarik Wisata, 53.
Tabel 4.7 Pengukuran Kepuasan Wisatawan, 54.
Tabel 5.1 Uji Validitas Fasilitas dan Daya Tarik Wisata, 56.
Tabel 5.2 Uji Validitas Kepuasan Wisatawan, 57.
Tabel 6.1 Uji Reliabilitas Fasilitas dan Daya Tarik Wisata, 58.
Tabel 6.2 Uji Reliabilitas Kepuasan Wisatawan, 58.
Tabel 7.1 Descriptive Statistic, 59.

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir, 24.

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian


Lampiran 2 Tabel Sheet Jawaban Responden
Lampiran 3 Correlation SPSS

xv
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN
TERHADAP FASILITAS DAN DAYA TARIK WISATA DI
KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TANJUNG BATU
KECAMATAN SEKOTONG TENGAH KABUPATEN LOMBOK
BARAT

Oleh
Ita Anzilir Rahmah
NIM: 180503132

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat


kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan daya tarik wisata di kawasan
ekowisata Mangrove Tanjung Batu Kecamatan Sekotong Tengah
Kabupaten Lombok Barat. Fokus yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah
tingkat kepuasan wisatawan terhadap daya tarik dan fasilitas. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dan metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan
wawancara. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah
metode statistik deskriptif yang dimana hasil data dari kuesioner yang
diberikan kepada wisatawan diolah sedemikian rupa agar memperoleh
kesimpulan yang diinginkan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini yaitu
wisatawan yang berkunjung ke ekowisata Mangrove Tanjung Batu merasa
sangat puas baik dari segi daya tarik wisata maupun fasilitas walaupun ada
beberapa wisatawan yang masih kurang puas dengan fasilitas dan daya tarik
wisata ketika berkunjung ke ekowisata Mangrove Tanjung batu ini. Maka
dari itu hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar
wisatawan sudah merasa puas dari segi fasilitas dan daya tarik wisata tetapi
ada beberapa wisatawan juga yang merasa belum puas sehingga perlunya
peningkatan kualitas ekowisata mangrove ini oleh pengelola agar semakin
meningkatkan lagi pelayanannya agar wisatawan merasa betah dan ingin
berkunjung kembali ke ekowisata Mangrove Tanjung Batu.

Kata Kunci: Kepuasan, Fasilitas, Daya Tarik Wisata

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia mempunyai kawasan hutan mangrove yang terluas di
dunia dan juga terdapat keragaman hayati yang sangat luar biasa serta
berbagai struktur yang beraneka ragam. Diketahui luas mangrove yang
ada Indonesia seluas 2,5 juta hektar.1 Ekosistem mangrove
mendapatkan perhatian yang bersumber dari wilayah pesisir. Di
kehidupan manusia, hutan mangrove adalah sumber daya alam hayati
yang bermanfaat dan memiliki beragam potensi didalamnya. Ada
berbagai manfaat yang dapat dirasakan yakni berupa barang ataupun
jasa. Bahkan penghasilan utama masyarakat dapat bersumber dari
pemanfaatan produk dan jasa tersebut sehingga dapat juga manambah
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jasa
ekowisata merupakan salah satu jasa yang diperoleh dari manfaat hutan
mangrove tersebut.
Tempat yang biasa di tanami mangrove ini adalah hutan di
daerah pantai yang terdiri dari banyak sekali pepohonan dan memiliki
kadar garam yang tinggi. Tanaman mangrove memiliki akar yang keluar
ke permukaan dan akar tersebut biasanya keras dan dapat diduduki oleh
manusia. Pemandangan tanaman mangrove ini mirip seperti semak-
semak yang terlihat memisahkan antara lautan dan daratan. Kata
mangrove berasal dari kata mangue (bahasa Portugis) yang berarti
tumbuhan, dengan grove (bahasa Inggris) yang artinya adalah belukar.
Sementara itu dalam referensi lain disebutkan bahwa istilah mangrove
berasal dari kata mangi-mangi (bahasa Melayu Kuno). Tanaman
mangrove ini adalah tumbuhan yang biasanya hidup di pesisir pantai

1
Rizki Alfira, “Identifikasi Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata
Mangrove Pada Kawasan Suaka Margasatwa Mampie Di Kecamatan Wonomulyo
Kabupaten Polewali Mandar” (Skripsi, Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan
Dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar)
1
tropis maupun subtropis dan terlindungi yang memiliki seperti lahan di
daerah pantai dengan type tanah yang bernama anaerob.2
Pemanfaatan mangrove untuk ekowisata sejalan dengan
pergeseran minat wisatawan dari old tourism menjadi new tourism yang
mengelola dan mencari daerah tujuan ekowisata yang spesifik, alami,
dan memiliki keanekaragaman hayati. Hutan mangrove sebagai suatu
ekosistem mempunyai potensi keindahan alam dan lingkungan berupa
komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari vegetasi, biota atau
organisme asosiasi, satwa liar, dan lingkungan sekitarnya. Fungsi
lingkungan yang diperoleh dari hutan mangrove antara lain sebagai
habitat, daerah pemijahan, penyedia unsur hara, dan lain sebagainya.
Disamping itu hutan mangrove merupakan areal tempat penelitian,
pendidikan, dan ekowisata.3
Dengan melihat begitu pentingnya dunia pariwisata yang
digunakan sebagai tempat untuk mendukung pengamanan lingkungan
yang dimana saat ini para wisatawan sangat memperhatikan bagaimana
kondisi lingkungan yang dinobatkan sebagai tempat untuk berwisata
maka mereka akan memilih tempat yang aman dan nyaman untuk
disinggahi sementara waktu. Oleh sebab itu konsep-konsep terkait
pariwisata ini harus dikembangkan untuk mendapatkan ide-ide yang
cemerlang untuk memajukan kepariwisataan. Model dari dunia
pariwisata yang sedang populer saat ini adalah ekowisata, salah satu
cara pengelolaan ekowisata ini dengan cara mengelola bagian dari
wilayah pesisir yang terdapat sumber daya berbasiskan masyarakat yang
di laksanakan secara terencara dan matang. Yang dimana cara
pengeloaannya adalah melibatkan seluruh stakeholder dan setelah itu
dapat menetapkan apa saja yang perlu di prioritaskan untuk dikelola
terlebih dahulu.4
Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah-
daerah alami yang melestarikan lingkungan, menopang kesejahteraan

2
Macnae, W. 1968. Penjelasan umum tentang fauna dan flora rawa bakau dan
hutan di kawasan Indo-Pasifik Barat. Pp. 73-270 dalam Kemajuan dalam Biologi
Kelautan, F.S. Russell dan M. Yonge, eds., Volume 6. London: Academic Press
3
Manfaat Mangrove dalam https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/page/541-
mangrove-dan-manfaatnya Diakses 7 April 2021 pukul 11.00
4
ibid
2
masyarakat setempat, melibatkan interpretasi serta pendidikan
lingkungan hidup. Konsep ekowisata mencoba memadukan tiga
komponen penting yaitu konservasi alam, memberdayakan masyarakat
lokal, meningkatkan kesadaran lingkungan hidup. Hal ini ditujukan
tidak hanya bagi pengunjung, tetapi melibatkan masyarakat setempat.5
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah keberhasilan dalam melakukan
pembangunan yang berkelanjutan dengan konsep lingkungan.
Jenis wisata yang sedang booming-boomingnya untuk
wisatawan apalagi sedang masa pandemi yakni wisatawan butuh
ketenangan, refreshing dan rileksasi dari masa-masa sulit seperti ini
tetapi dengan budget yang relatif murah. Maka dari itu ekowisata adalah
pilihan yang tepat untuk para wisatawan yang butuh ketenangan dan
membutuhkan kealamian pemandangan alam yang bagus. Untuk
mengatasi hal tersebut banyak sekali pengelola wisata yang mulai untuk
membangun destinasi pariwisata alam yang sudah ada untuk dibuat
semenarik mungkin agar wisatawan yang berkunjung betah berlama-
lama untuk tinggal bahkan ingin berkunjung kembali ke tempat tersebut.
Karena di dalam ekowisata mangrove ini telah dilihat bagaimana atraksi
wisata yang ada membuat wisatawan yang berkunjung merasa betah dan
ingin berkunjung kembali ke ekowisata ini seperti spot-spot foto, kata-
kata Mutiara remaja dan berugak-berugak yang telah banyak tersebar di
dalam ekowisata mangrove ini. Sarana dan prasarana seperti toilet dan
musalla juga sudah terbangun dengan bagus agar wisatawan merasa
nyaman ketika berkunjung ke tempat ini.6
Wisatawan yang datang ke suatu destinasi wisata berharap
ketika sampai ke tempat tujuan akan mendapatkan pelayanan yang baik
dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu disini perlu diperhatikan
tentang bagaimana cara untuk membuat wisatawan yang datang merasa
puas dan ingin berkunjung kembali.
Maka disini kepuasan konsumen adalah salah satu faktor yang
harus diperhatikan oleh perusahaan jasa pelayanan masyarakat bila
ingin usahanya bertahan lama. Kepuasan yang dirasakan antara

5
Orams, Mark B. 1995. Menuju Bentuk Ekowisata yang Lebih Diinginkan. Dalam
Manajemen Pariwisata, Vol. 16, No. 1, hlm. 3-8. Inggris Raya: Elsevier Science Ltd.
6
peneliti
3
konsumen satu dengan lainnya pada suatu produk atau jasa adalah
berbeda. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tingkat kepuasan
konsumen pada suatu produk atau jasa, seperti halnya penelitian tentang
tingkat kepuasan pengunjung setelah mengunjugi Ekowisata
Mangrove.7
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menunjang
kepuasan wisatawan itu sendiri adalah bagaimana fasilitas yang tersedia
di dalamnya kemudian apakah daya tarik yang ada di dalam ekowisata
itu menarik atau tidak untuk membuat wisatawan merasa senang dan
betah berlama-lama didalamnya.
Untuk mengetahui apakah wisatawan yang berkunjung ke
ekowisata mangrove Tanjung Batu ini merasa puas atau tidak atas
adanya fasilitas dan daya tarik wisata diperlukan pengukuran yang akan
menentukan apakah ekowisata mangrove ini menjadi favorit bagi
masyarakat sekitar ataupun wisatawan dari luar daerah bahkan
mancanegara.
Dengan memperhatikan bagaimana suasana dan keadaan
maupun potensi yang terdapat di Ekowisata Mangrove Tanjung Batu
sebagaimana digambarkan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang “Pengukuran Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap
Fasilitas dan Daya Tarik Wisata di Kawasan Ekowisata Mangrove
Tanjung Batu Kecamatan Sekotong Tengah Kabupaten Lombok
Barat”

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah


1. Rumusan Masalah
Bagaimana pengukuran tingkat kepuasan wisatawan
terhadap fasilitas dan daya tarik wisata di kawasan ekowisata
mangrove Tanjung Batu di Kecamatan Sekotong Tengah Kabupaten
Lombok Barat?

7
Ruknal Sari Nur Wafa, “Analisis Tingkat Kepuasan Para Pengunjung Objek
Wisata Dreamland Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas”,(Skripsi, Jurusan
Ekonomi Syariah IAIN Purwokerto)
4
2. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu banyak dan meluas,
maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu mengenai
asumsi, bagaimana kepuasan yang didapatkan oleh para wisatawan
yang berkunjung membuat wisatawan tersebut merasa puas terhadap
fasilitas dan daya tarik wisata yang terdapat di dalam ekowisata
mangrove Tanjung Batu.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat
kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan daya tarik wisata di
kawasan ekowisata mangrove Tanjung Batu di Kecamatan Sekotong
Tengah Kabupaten Lombok Barat
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat
memberikan informasi dan kontribusi dalam mengukur tingkat
kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan daya tarik wisata di
kawasan ekowisata mangrove Tanjung Batu di Kecamatan Sekotong
Tengah Kabupaten Lombok Barat

D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan hal yang dapat di teliti, sehingga
dilakukan untuk peneliti dapat menjawab pertanyaan atau menguji
hipotesisnya.8
Berdasarkan pengertian diatas maka definisi operasional yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kepuasan Wisatawan
Kepuasan wisatawan merupakan hal yang sangat penting
untuk menunjang kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke suatu
destinasi wisata.9 Jika wisatawan tersebut merasa nyaman,
kemungkinan besar mereka akan kembali berkunjung ke destinasi

8
Definisi Operasional dalam https://penerbitdeepublish.com/definisi-
operasional/amp/ Diakses 04 April 2021 pukul 18.00
9
Kepuasan Wisatawan dalam http://bab 234.blogspot.com/2017/02/kepuasan-
wisatawan.html?m=1 Diakses 9 April 2021 pukul 15.00
5
wisata tersebut suatu hari nanti. Dalam penelitian ini peneliti akan
menjabarkan tentang apa saja yang akan diteliti dalam bentuk
kepuasan. Di dalam kepuasan wisatawan dalam penelitian ini ada 3
hal yang akan diteliti yaitu yang pertama adalah pengalaman
wisatawan tersebut selama berada di dalam ekowisata Mangrove,
merekomendasikan ekowisata Mangrove kepada orang lain dan
keinginan untuk berkunjung kembali ke ekowisata Mangrove.
Dalam 3 hal ini akan diukur menggunakan skala ordinal dan
pengukuran operasionalnya yaitu menggunakan kuesioner.
2. Fasilitas
Fasilitas itu sendiri merupakan sarana yang sangat berperan
penting dalam suatu destinasi wisata untuk menciptakan rasa yang
menyenangkan dan juga sebagai pemenuhan kebutuhan para
wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata.10 Di dalam
fasilitas ini ada beberapa indikator yang akan diteliti yakni terkait
fasilitas itu sendiri, aksesibilitas, keamanan dan kenyamanan
wisatawan serta pelayanan dan informasi.
3. Daya tarik wisata
Daya tarik wisata merupakan sesuatu yang memiliki
keunikan, atau daya tarik sendiri dalam suatu destinasi wisata.
Sehingga membuat wisatawan betah untuk berlama-lama
didalamnya.11 Daya tarik wisata yang akan diteliti dalam penelitian
ini adalah tentang pemandangan alamnya. Apakah wisatawan yang
berkunjung puas dengan pemandangan alam yang disuguhkan?
Dalam skala pengukuran variabel ini yang digunakan adalah
pengukuran dari angka 1-3. Kemudian jawaban untuk setiap item
pertanyaan dengan memakai skala ordinal dapat ditentukan nilainya.
Dengan jawaban terendah mendapatkan point 1 dan jawaban
tertinggi mendapatkan point 3.

10
Pengertian Fasilitas Wisata dalam
http://istilahsaja.blogspot.com/2016/10/istilah-dan-pengertian-fasilitas wisata.html?m=1
Diakses 06 April 2021 pukul 09.00
11
Pengertian Daya Tarik Wisata dalam https://text-
id.123dok.com/document/8yd5ken6q-pengertian-daya-tarik-wisata-pengertian-
wisatawan.html Diakses 06 April 2021 pukul 09.30
6
Tabel 1.1
Skala Ordinal

Nilai Pendapat
3 Sangat Puas
2 Cukup Puas
1 Kurang Puas

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka
1. Kepuasan Wisatawan
Kepuasan wisatawan yang menjadi faktor utama untuk
menilai sebuah destinasi wisata, karena hal demikian
akan berkaitan dengan pengalaman perjalanan terdiri akomodasi,
cuaca, lingkungan alam, lingkungan sosial dan lain-lain.12 Kualitas
suatu produk pariwisata sangat berkaitan erat dengan kepuasan
wisatawan. Yang berkaitan dengan pemasaran produk pariwisata,
ada beberapa aspek yang dapat diamati dan dikelompokkan
diantaranya adalah:13
a. Keragaman produk. Susuatu yang menyangkut tentang bukti
fisik dan dapat diamati oleh para konsumen tentang produk yang
akan dipasarkan.
b. Reliabilitas/kehandalan. Keberagaman produk yang konsisten
yang seharusnya disediakan untuk konsumen. Itu artinya sebuah
perusahaan harus menepati janjinya. Reabilitas juga
menyangkut tentang masalah kepercayaan konsumen bahwa
mereka harus bisa dan percaya bahwa produk atau layanan yang
akan dihasilkan harus konsisten, sakurat dan memenuhi standar
kualitas.
c. Responsivitas. Kemauan dan kesiapan seorang karyawan untuk
memberikan sebuah pelayanan. Yang harus dilakukan seorang
karyawan untuk segera memberikan pelayanan kepada
konsumen agar konsumen tersebut tidak menunggu terlalu lama.
d. Kompetensi. Pengetahuan adalah sikap yang harus ada dalam
kompetensi. Selain itu ada juga sikap yang harus memiliki skill
serta keramah-tamahan karyawan. Hal itu akan berhubungan
dengan kepercayaan konsumen untuk yakin bahwa karyawan

12
Kepuasan Wisatawan dalam http://bab 234.blogspot.com/2017/02/kepuasan-
wisatawan.html?m=1 Diakses 9 April 2021 pukul 15.00
13
Siti Rosmayati SST.,M.M ,Perilaku Konsumen Dan Perkembangannya di Era
Digital, (Bandung: Widina 2020) hlm.121
8
akan memberikan dan menyediakan pelayanan yang memiliki
rasa percaya diri dalam bertugas. Kompetensi ini juga
berhubungan dengan organisasi untuk menyediakan pelayanan,
sikap/sifat pribadi yang bertatap muka secara langsung dengan
konsumen. Dan memiliki kemampuan yang dapat menjaga
privasi serta keamanan konsumen.
e. Empati. Sesuatu yang berkaitan dengan rasa empati terhadap
seorang konsumen secara personal, berhubungan dengan
kebutuhan konsumen, kritik dan sara dari konsumen, dan lain
sebagainya. Pelayanan ini juga perlu untuk lebih mengenal
konsumen, mempelajari kebiasaan dan kebutuhan konsumen
secara personal atau menyediakan bantuan secara personal untuk
membuat konsumen tersebut merasa puas.
Citra destinasi yang memiliki kesetiaan yang menjadi poin
utama dalam kepuasan konsumen. Kepuasan wisatawan tersebut
melambangkan bahwa seorang wisatawan akan kembali lagi untuk
berkunjung ke tempat yang telah dikunjungi tersebut. Produk atau
keindahan serta fasilitas yang mumpuni akan sangat penting untuk
kepuasan seorang pengunjung. 14
Jika ekspetasi wisatawan tersebut telah terwujud bahkan
dapat melebihi ekspetasi seorang wisatawan tersebut tempat itu akan
mendapatkan nilai lebih dari seorang wisatawan. Dan begitupun
sebaliknya. Jika semuanya diluar ekspetasi wisatawan maka akan
muncul penilaian negative dari wisatawan itu sendiri. Jika terdapat
penilaian yang bagus, maka wisatawan tersebut akan menceritakan
pengalamannya ketika berkunjung ke suatu tempat tersebut dengan
hati yang senang dan memiliki kesan yang sangat baik kepada orang
lain. Dan begitupun sebaliknya, jika di penilaian seorang wisatawan
tersebut tempat itu sangat buruk, maka akan muncul penilaian dan
pemikiran yang buruk juga yang diceritakan kepada orang lain

14
Kepuasan Wisatawan dalam http://bab 234.blogspot.com/2017/02/kepuasan-
wisatawan.html?m=1 Diakses 9 April 2021 pukul 16.00
9
tentang tempat tersebut. Berikut merupakan instrumen yang
digunakan untuk mengukur variabel kepuasan wisatawan :15
a. Penginapan, adalah tempat bagi wisatawan yang ingin menginap
dan lebih lama lagi menghabiskan waktunya di tempat tersebut.
Contoh penginapan yang biasanya ada di sekitar tempat wisata
adalah hotel, homestay, villa, dan lain sebagainya.
b. Atraksi wisata, adalah berbagai macam spot yag menarik untuk
para wisatawan agar wisatawan tertarik dan ingin berkunjung
kembali ke tempat tersebut. Contoh dari atraksi wisata adalah
photospot, outbound, flying fox, panjat tebing, terjun paying,
olahraga air seperti banana boat, jetsky, arum jeram dan lain
sebagainya.
c. Aksesibilitas, adalah jalan untuk mempermudah wisatawan
untuk sampai ke lokasi wisata.
d. Keamanan dan kenyamanan untuk para wisatawan di tempat
lokasi wisata tersebut di dalam maupun diluar merupakan hal
yang sangat penting. Ini juga mengenai kebersihan, ketenangan
dan keramahtamahan warga sekitar tempat wisata kepada para
wisatawan.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan
Menurut Tjiptono, ada enam konsep inti yang memiliki
kesamaan diantara beragamnya cara mengukur kepuasan pelanggan,
yaitu :16
a. Kepuasan Pelanggan Keseluruhan (Overall Customer
Satisfction)
Adapun cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan
pelanggan adalah langsung menanyakan kepada pelanggan
seberapa puas mereka dengan produk atau jasa spesifik yang
ditawarkan. Biasanya, ada dua bagian dalam proses
pengukurannya yaitu mengukur tingkat kepuasan konsumen
terhadap produk yang bersangkutan, menilai dan Produk

15
Trias Septyoari Putranto, “Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap
Pelayanan Biro Perjalanan Wisata” (Jurnal, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas
BINUS Vol. 4 No.1 2013)
16
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra,Pemasaran Strategik (Yogyakarta:
ANDI 2012), hlm 186
10
membandingkannya dengan tingkat kepuasan konsumen
keseluruhan terhadap produk dan atau jasa para pesaing.

b. Dimensi Kepuasan Pelanggan


Berbagai penelitian memilah kepuasan konsumen atau
pelanggan ke dalam komponen-komponennya. Umumnya
proses semacam itu terdiri atas empat langkah. Pertama,
mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan konsumen
atau pelanggan. Kedua, meminta pelanggan menilai produk atau
jasa berdasarkan item-item spesifik seperti kecepatan layanan
atau keramahan staf layanan pelanggan. Ketiga, meminta
pelanggan menilai produk atau jasa pesaing berdasarkan item-
item spesifik yang sama. Dan keempat, meminta para pelanggan
atau konsumen untuk menentukan dimensi-dimensi yang
menurut mereka paling penting dalam menilai kepuasan
pelanggan keseluruhan.
c. Konfirmasi Harapan (Confirmation of Expectations)
Konfirmasi harapan yaitu kesesuaian atau ketidak sesuaian
antara harapan konsumen dengan pelayanan yang diberikan.
Dalam hal ini akan lebih ditekankan pada service quality yang
memiliki komponen berupa harapan pelanggan akan pelayanan
yang diberikan.
d. Minat Pembelian Ulang (Repurchase Intent)
Yaitu kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan jalan
menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau
menggunakan kembali jasa yang telah diberikan. Pelayanan
yang berkualitas dapat menciptakan kepuasan konsumen dimana
mutu pelayanan tersebut akan masuk ke benak konsumen.
e. Kesediaan Untuk Merekomendasi (Willingness to Recommend)
Kesediaan untuk merekomendasi yaitu kesedian untuk
merekomendasi produk kepada teman atau keluarganya menjadi
ukuran yang penting untuk 9 dianalisis dan ditindak lanjuti.
Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakansesuai dengan
yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik

11
dan memuaskan, sehingga melalui kepuasan itu konsumen akan
melakukan pembelian jasa atau memutuskan untuk
menggunakan jasa dan pada akhirnya akan merekomendasikan
hal itu kepada orang lain.

f. Ketidakpuasan Pelanggan (Customer Dissatisfaction)


Ketidakpuasan pelanggan yaitu menelaah aspek-aspek yang
digunakan untuk mengetahui ketidak puasan pelanggan,
meliputi: complain, retur atau pengembalian produk, biaya
garansi, recall, word of mouth negative, dan defections

3. Indikator Kepuasan Wisatawan


Dalam suatu kepuasan ada beberap indikator tentang apa saja yang
mempengaruhi wisatawan ketika sedang berkunjung ke suatu
destinasi wisata. Indikatornya adalah :17
a. Pengalaman Wisatawan
Pengalaman wisatawan itu sendiri merupakan suatu hal yang
cukup penting ketika sedang berada didalam suatu destinasi
wisata. Karena wisatawan. Karena jika wisatawan tersebut
memiliki kesan yang baik maka pada suatu hari nanti akan
kembali berkunjung ke suatu destinasi wisata.
b. Ketersediaan Wisatawan Untuk Merekomendasikan
Kesediaan untuk merekomendasi yaitu kesedian untuk
merekomendasi suatu destinasi kepada teman atau keluarganya
menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindak
lanjuti. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan
baik dan memuaskan.
c. Keinginan Untuk Berkunjung Kembali
Yaitu kepuasan wisatawan diukur secara behavioral dengan
jalan menanyakan apakah wisatawan akan berbelanja atau
menggunakan kembali jasa yang telah diberikan. Pelayanan

17
Trias Septyoari Putranto, “Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap
Pelayanan Biro Perjalanan Wisata” (Jurnal, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas
BINUS Vol. 4 No.1 2013
12
yang berkualitas dapat menciptakan kepuasan wisatawan
dimana mutu pelayanan tersebut akan masuk ke benak
wisatawan.

4. Destinasi Wisata
a. Pengertian Destinasi Wisata
Menurut KBBI, destinasi memiliki tempat tujuan untuk
berkunjung atau pengiriman. jika ini berhubungan dengan
berwisata, maka destinasi memiliki makna untuk tujuan wisata.
Dan biasanya destinasi itu bermakna dengan tempat tujuan
wisata. Destinasi wisata adalah tempat untuk para wisatawan
menikmati keindahan alam ataupun mencari
ketenangan/refreshing dari kegiatan sehari-hari yang membuat
lelah dan juga untuk wisatawan tersebut menghabiskan waktu
liburannya di tempat tersebut.18
Dan selanjutnya menurut UNWTO, destinasi adalah
ruang fisik yang memiliki batas-batas fisik dan administrasi yang
mencakup campuran (bauran) dari layanan, produk, serta daya
tarik. Selain itu UNWTO juga menyatakan bahwa pengalaman
dan daya Tarik destinasi dapat dibentuk melalui elemen-elemen
seperti aksesibilitas, fasilitas, atraksi, sitra, harga dan sumber
daya manusia.19 Destinasi merupakan tempat untuk menawarkan
kesempatan memanfaatkan berbagai atraksi dan pelayanan yang
ada subyek yang terlibat dalam migrasi wilayah. Destinasi juga
telah dianggap sebagai beberapa hal yang menggabungkan suatu
produk, pengalaman pariwisata dan pelayanan yang disediakan
secara lokal untuk wisatawan berinteraksi satu sama lain.
Destinasi disebut sebagai suatu produk yang utama sebagai
produk yang bersifat tradisional dan oleh sebab itu pengumpulan

18
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2016 dalam
https://kbbi.web.id/destinasi.html, Diakses tanggal 15 Agustus 2021 pukul 22.30
19
UNWTO, 2007
13
fasilitas dan layanan yang dibuat sedemikian rupa untuk
memenuhi kebutuhan para wisatawan untuk digunakan.20
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa destinasi
pariwisata adalah suatu wilayah yang memiliki ketertarikan
untuk didatangi atau ditinggali oleh seseorang baik secara
individua tau kelompok secara sementara dalam melakukan
sebuah perjalanan.
b. Wisatawan
Menurut UU no 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
menyatakan bahwa wisatawan adalah kegiatan perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk kunjungan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya Tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.21
Pacific Area Travel Association memberikan Batasan
untuk wisatawan sebagai orang-orang yang sedang melakukan
perjalanan dalam jangka waktu 24 jam dan maksimal 3 bulan di
dalam suatu negeri atau wilayah yang bukan dimana biasanya
ditinggali. Mereka ini adalah:22
1) Orang yang sedang melakukan perjalanan untuk keperluan
pribadi, untuk rekreasi, atau untuk keperluan Kesehatan
seperti berobat.
2) Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk
keperluan pekerjaan/bisnis atau sebagai utusan dari
perusahaan tempatnya bekerja.
3) Seorang pejabat/pemerintahan bersama keluarganya yang
sedang ditempatkan di negara lain tidak termasuk ke dalam
kategori ini, tetpi ketika mereka mengadakan perjalanan ke
suatu tempat bersama keluarganya dengan tujuan rekreasi
maka dapat digolongkan sebagai wisatawan.

20
Pengertian Destinasi Wisata dalam
https://pemasaranpariwisata.om/2019/10/12/destinasi-adalah/#: Diakses tanggal 10 April
2021 pukul 08.00
21
UU No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
22
I Ketut Suwena, Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata, (Denpasar:Pustaka
Larasan 2017) hlm. 116
14
Tujuan wisatawan untuk melakukan suatu perjalanan itu ada
bermacam-macam karakter dan jenisnya. Berikut merupakan
jenis dan karakteristik wisatawan :23
1) Wisatawan lokal (local tourist) adalah wisatawan yang
berasal dari daerah itu sendiri dan sedang berwisatawa ke
daerahnya sendiri dengan tujuan untuk bersenang-
senang/refreshing.
2) Wisatawan mancanegara (international tourist) adalah
wisatawan yang berasal dari luar negeri yang bertujuan untuk
berwisata ke negara lain.
3) Holiday tourist merupakan wisatawan yang datang ke suatu
tempat dengan tujuan untuk berlibur dan bersenang-senang
4) Business tourist merupakan wisatawan yang datang dengan
tujuan untuk urusan pekerjaan atau bisnisnya.
5) Common interest tourist yaitu wisatawan yang datang untuk
tujuan khusus seperti study tour, mrngunjungi sanak keluarga
di luar kota atau mengunjungi sanak keluarga di kampung
atau pergi untuk urusan berobat dan lain sebagainya.
6) Individual tourist wisatawan yang ingin menghabiskan
waktunya sendirian atau wisatawan yang sedang ingin
membutuhkan waktu sendiri atau me time.
7) Group tourist yaitu wisatawan yang bepergian secara
berkelompok atau bersama-sama. Miasalkan dengan teman-
teman satu sekolah, satu kampus, atau satu tempat kerja. Bisa
juga saat berwisata bersama keluarga besar.
Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan
wisatawan antara lain:24
1) Aspek penawaran pariwisata, terdapat 4 aspek yang perlu
diperhatikan dalam penawaran pariwisata, yaitu :
a) Attraction (daya tarik)
b) Accesable (transportasi)
c) Amenities (fasilitas)
d) Ancilary (kelembagaan)

23
Ibid. hlm. 122
24
Ibid. hlm. 150
15
2) Aspek permintaan pariwisata, permintaan pariwisata akan
sangat berpengaruh terhadap faktor perekonomian, baik dari
usaha perorangan (individu), perusahaan swasta, usaha kecil
menengah, dan sektor pemerintah.

5. Fasilitas Wisata
Fasilitas wisata adalah berbagai sarana yang ada di suatu
destinasi wisata dan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama
berada di dalam destinasi wisata yang sedang dikunjungi. Fasilitas
itu sendiri sangat bermanfaat jika pengelola wisatanya menyediakan
bentuk-bentuk fasilitas tersebut dengan lengkap.25
Adapun beberapa fasilitas yang ada di dalam destinasi wisata
26
yaitu :
a. Sarana dan prasarana
Yaitu sarana dan prasarana yang disediakan oleh pengelola
wisata. Contohnya, musalla, toilet, tempat parkir, shetler dan
sejenisnya.
b. Aksesibilitas
Aksesibilitas merupakan akses bagi para wisatawan untuk
menuju daerah wisata yang ingin dikunjunginya. Didalam
aksesibilitas itu sendiri terdapat indikator seperti bagaimna
kondisi jalan yang ditempuh oleh wisatawan, kondisi jalannya,
dan bagaimana terkait petunjuk jalan yang tersedia ketika
menuju ke suatu destinasi wisata.
c. Akomodasi
Akomodasi merupakan keadaan dimana wisatawan tersebut
merasa aman dan nyaman ketika berada didalam destinasi
wisata. Akomodasi ini sedniri berupa, keramahan masyarakat
sekitar, kebersihan lingkungan serta keamanan dan kenyamanan
wisatawan

25
Istilah Dan Pengertian Fasilitas Wisata dalam
http://istilahsaja.blogspot.com/2016/10/istilah-dan-pengertian-fasilitas wisata.html?m=1
Diakses 06 April 2021 pukul 09.00
26
ibid
16
d. Pelayanan dan Informasi
Pelayanan dan informasi ini merupakan bagaimana ketersediaan
masyarakat sekitar dalam melayani dan memberikan informasi
kepada para wisatawan yang berkunjung. Didalam pelayanan
dan informasi itu sendiri terdapat beberapa indikator seperti
harga dan biaya yang dikeluarkan wisatawan selama berada di
dalam destinasi wisata dan juga kemudahan bagi para wisatawan
untuk mendapatkan informasi disekitar destinasi wisata.
e. Infrastruktur jalan
Infrasutruktur jalan merupakan bagaimana kondisi jalan menuju
ke lokasi wista yang telah ditemppuh oleh wisatawan yang ingin
berkunjung. Yaitu meliputi jembatan dan jalan raya.

6. Daya Tarik Wisata


Daya tarik wisata merupakan apa yang menjadi keunikan
dari sebuah destinasi wisata itu sendiri. Diharapkan juga kepada
pengelola wisata agar tidak menghilangkan atau merusak alam demi
kepentingan pribadi. Karena wisatawan saat ini juga lebih
cenderung ke alamiah dimana tempat yang indah tersebut dilihat
dari bagaimana alam tersebut terbentuk sendiri tanpa ada perubahan
yang terlalu banyak.27
Daya tarik wisata merupakan hal yang menjadi hal yang
menarik bagi wisatawan ke tempat tujuan mereka untuk berwisata.
Dan suatu tempat wisatawa yang berkualitas adalah tempat dimana
dapat memberikan kesan yang baik dan pengalaman yang tak
terlupakan bagi wisatawan yang berkunjung. Dua hal itulah yang
membuat para wisatawan ingin berkunjung kembali.28
Terdapat 2 macam daya tarik wisata yang ada di dalam
pariwisata yaitu:29

27
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2016 dalam
https://kbbi.web.id/atraksi.html, Diakses tanggal 15 Agustus 2021 pukul 23.00
28
peneliti
29
Pengertian Daya Tarik Wisata dalam https://m.diadona.id/travel/pengertian-
objek-wisata-daya-tarik-wisata-wisata-alan-dan-definisi-menurut-para-ahli-
210712q.html, Diakses tanggal 8 April 2021 pukul 14.00
17
a. Daya tarik wisata alam
Daya tarik wisata alam merupakan daya tarik wisata yang
berasal atau terbentuk dari alam itu sendiri, contohnya adalah
pegunungan, pantai, danau, tebing, dan lain lain
b. Daya tarik wisata buatan
Daya tarik wisata buatan yaitu daya tarik yang terbentuk karena
hasil campur tangan manusia. Contohnya, kolam renang, kebun
binatang, taman, dan lain sebagainya

7. Ekowisata
Ekowisata adalah salah satu jenis wisata yang berbasis alam.
Dan memiliki syarat khusus, bisa juga disebut dengan wisata yang
natural berisikan lingkungan hidup dan terbentuk dari alam itu
sendiri yang dikelola sedemikian rupa oleh manusia untuk menarik
perhatian para wisatawan yang berkunjung.30 Aspek yang sangat
penting dalam ekowisata tersebut ialah turut menjaga dan
melestarikan alam dan budaya yang ada di dalam wilayah wisata
tersebut.ekowisata juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian
masyarakat di sekitar wilayah ekowisata tersebut oleh karena itu
penjagaan dan pelestariannya harus benar-benar di kelola dengan
baik untuk menghindari adanya kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri. Tujuannya juga agar
wisatawan yang berkunjung merasa nyaman dan tenang dengan
menikmati keindahan alamnya.
Untuk meningkatkan pemahaman wisatawan yang
berkunjung untuk turut serta melestarikan ekologis, masalah
pembangunan dan budaya-budaya lokal tersebut pendekatannya
adalah dengan metode yang sederhana. Pihak pengelola harus
memelihara keaslian lingkungan wisata tersebut dan melestarikan
budaya yang ada di dalamnya serta adat istiadat dan kebiasaan hidup
masyarakat itu sendiri. 31

30
I Nyoman Sukma Arida, Ekowisata Pengembangan, Partisipasi Lokal, dan
Tantangan Ekowisata, (Bali: Cakra Press 2017), hlm 35
31
peneliti
18
Tak hanya itu, ekowisata juga bermaksud untuk menjaga
lingkungan hidup dan alam sekitarnya. Pengelolaan wisata tersebut
tidak menuntut ketersediaan fasilitas wisata yang bernuansa modern
yang dilengkapi dengan perlengkapan atau peralatan yang serba
glamour, atau bangunan-bangunan yang tinggi dan
mewah.ekowisata diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
menambah wawasan atau mempelajari sesuatu yang berasal dari
alam tentang tumbuhan-tumbuhan ataupun hewan-hewan yang ada
di alam lepas dengan cara yang sesederhana mungkin.
Prinsip ekowisata yang dicantumkan oleh Menteri dalam
negeri nomor 33 tahun 2009 tentang pedoman pengembangan
ekowisata di daerah, pengembangan ekowisata yang dimaksudkan
dalam pasal 2 yaitu, “kesesuaian antara jenis dan karakteristik
ekowisata, konservasi, ekonomis, edukasi, memberikan pengalaman
kepada pengunjung, serta menampung kearifan lokal”.32
Semua kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata harus
diperhatikan dan dipertimbangkan lagi tentang adanya ekosistem
masyarakat setempat serta kelangsungan hidup dan turut menjaga
kualitas lingkungan hidup tersebut.33 Ekowisata yang berbasis
pesisir dan laut adalah bentuk wisata yang dikelola dengan
pendekatan yang berkelanjutan, yang dimana pelestarian adanya
sumber daya di pesisir dikelola dengan baik dengan penyeimbangan
pengelolaan tersebut diarahkan dari bentang alam yang telah
tersedia. Dan mensejahterakan kebudayaan yang ada pada
masyarakat tersebut. Pendekatan lainnya yang diberikan untuk
masyarakat lokal adalah membantu untuk melestarikan sumber daya
yang ada, kebudayaan daerahnya, serta meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakatt banyak.34
Untuk pengembangan masyarakat pesisir harus
mempertahankan beberapa aspek yakni aspek tujuan wisata dan
aspek tujuan pasar. Walaupun untuk melaksanakan ekowisata ini

32
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengembangan Ekowisata Daerah
33
Iwan Nugroho, Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan, (Yogyakarta:
Pustaka Belajar 2011), hlm 45
34
peneliti
19
lebih berpengaruh pada produk dan pasar, tetapi untuk
pengembangan produk wisata harus menjamin kualitas dari sumber
daya dan budaya.
Setiap pengeloaan ekowisata pesisir dan laut yang harus
berpihak dalam konsep pelestarian dibandingkan dengan
penyelenggaraan wisata itu sendiri. Karena, di dalam ekowisata
tersebut telah mengandung aspek berkelanjutan. Salah satu askep
yang dapat menjamin suatu keberlanjutan dalam pembangunan
adalah pelestarian sumber daya alam dan budaya. Dalam penelitian
ini, pengembangan ekowisata pesisir yang dimaksudkan adalah
pengembangan ekowisata mangrove yang berbasis ekowisata, yang
dengan tetap menomorsatukan fungsinya sebagai suatu komponen
ekosistem untuk mendukung melestarikan lingkungan alam.35
8. Penelitian Terdahulu
Dalam penulisan skripsi ini Peneliti memaparkan penelitian
yang sudah dilakukan terdahulu yang relevan dengan permasalahan
selanjutnya diteliti menggunakan Pengukuran Tingkat Kepuasan
Wisatawan Mangrove Tanjung Batu. Penelitian terdahulu
merupakan referensi bagi peneliti yang digunakan sebagai panduan
atau acuan melakukan penelitian ini.
a. Wijayanto Dian, dkk. Dengan penelitian yang berjudul Strategi
Pengembangan Pariwisata Mangrove Di Kawasan Konservasi
Perairan Nusa Penida.36
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya dukung kawasan
(DDK) pariwisata mangrove dan menyusun rekomendasi
strategi pengembangan pariwisata mangrove di KKP Nusa
Penida. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif,
dengan pengambilan data dilakukan dengan survei, observasi
lapangan dan studi pustaka yang relevan. Analisis dilakukan
untuk mengestimasi daya dukung kawasan pariwisata mangrove
dan penyusunan strategi pengembangan pariwisata.

35
Isdarmanto, Dasar-dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi
Pariwisata, (Yogyakarta: Gerbang Media Aksara 2017), hlm 67
36
Wijayanto Dian “Strategi Pengembangan Pariwisata Mangrove Di Kawasan
Konservasi Perairan Nusa Penida” (Jurnal Saintek Perikanan, 8 (2). Pp. 25-32.)
20
Adapun hasil dari penelitian ini adalah daya dukung kawasan
pariwisata mangrove di wilayah KKP Nusa Penida adalah
sebesar 92.028 orang/tahun dengan kondisi beban pariwisata
mangrove sekitar 4% DDK. Sedangkan prioritas strategi
pengembangan pariwisata mangrove di KKP Nusa Penida antara
lain: strategi pengembangan pariwisata berbasis konservasi
mangrove, strategi penjagaan dan peningkatan kualitas sumber
daya mangrove, strategi diversifikasi pariwisata mangrove,
strategi promosi pariwisata mangrove dan strategi peningkatan
sarana.
Hal yang membedakan adalah penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji hasil rehabilitasi yang telah dilakukan meliputi kondisi
fisik dan gangguan terhadap tanaman mangrove. Dan persamaan
penelitian ini adalah keduanya mengkaji tentang ekowisata
mangrove
b. Muwahi Fauzan Ahmad. Dengan penelitian yang berjudul
Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Produk Wisata Di
Hutan Mangrove Karangseng Kabupaten Indramayu.37
Adapun tujuan daripada penelitian ini adalah menganalisis
kepuasan wisatawan yang datang berwisata ke hutan mangrove
Karangsong kabupaten Indramayu ini melewati 2 aspek meliputi
tingkat kinerja produk dan tingkat kepentingannya. Dan untuk
metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif yang ditinjau dari pendekatan kuantitatif dan juga
memakai purposive sampling dengan Batasan umur minimal 16
tahun dan menggunakan kuesioner untuk disebar ke 100
wisatawan yang diolah dengan menggunakan important
performance analysis.
Untuk hasilnya, menunjukkan bahwa untuk 2 aspek tadi yaitu
kepentingan berada di tinggat yang penting sedangkan untuk
tingkat kinerja berada di tingkat yang cuukup sesuai dan
berdasarkan pengolahannya analisis kepuasan wisatawan ini

37
Muwahi Fauzan Ahmad Analisis “Kepuasan Pengunjung Terhadap Produk
Wisata Di Hutan Mangrove Karangsong Kabupaten Indramayu”(Skripsi, Universitas
Pendidikan Indonesia)
21
tidak tercapai. Yang menjadi pembeda adalah penelitian ini
membahas mengenai kepuasan terhadap produk wisata.
Sedangkan persamaannya terletak pada metode penelitian yang
digunakan itu sama. Keduanya menggunakan metode penelitian
kuantitatif deskriptif.
c. Nur Lailiyah. Dengan penelitian yang berjudul Analisis Tingkat
Kepuasan Wisatawan Di Ekowisata Hutan Mangrove Desa
Pasarbanggi Kabupaten Rembang.38
Tujuan dari penelitian terdahulu ini adalah untuk mengetahui
kondisi ekowisata hutan mangrove dan untuk menganalisis
tingkat kepuasan wisatawan yang datang berkunjung ke
ekowisata mangrove dengan menggunakan mix method. Hutan
mangrove ini adalah hasil restorasi pada tahun 1964 dan
dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk melindungi tambaknya
dari gelombang air laut yang lumayan tinggi. Pada tahun 2013
hutan ini berkembang menjadi ekowisata yang memiliki daya
tarik keindahan alamnya serta terdapat jembatan merah yang
menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung. Saat ekologi
menjadi destinasi wisata, dan titik utamanya adalah kelestarian
alam, tetapi kepuasan pengunjung juga harus diperhatikan dalam
pengembangan ekowisata mangrove ini.
Kemudian terkait hasil dari penelitian ini adalah keadaan
ekowisata mangrove ini adalah baik, dan tingkat kepuasan
pengunjung termasuk dalam ketegori cukup puas. Adapun
saran-saran yang diberikan adalah perbaikan fasilitas harus lekas
diperbaiki, kemudian pelayanan dalam membantu wisatawan
yang berkunjung, dan pengembangan Pendidikan
lingkungannya harus ditingkatkan lagi. Perbedaan dalam
penelitian terdahulu tersebut dengan yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan. Jika
penelitan dari Nur Lailiyah lebih ke penelitian yang bersifat mix
method maka penelitian yang akan diteliti saat ini adalah

38
Nur Lailiyah, “Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Di Ekowisata Hutan
Mangrove Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang”(Skripsi, Jurusan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang 2020)
22
menggunakan penelitian kuantitatif. Persamaan dari penelitian
terdahulu adalah tentang ekowisata yang akan diteliti dan aspek
kepuasan wisatawan yang akan diteliti, yang jadi fokus
utamanya adalah kelestarian alam.
d. Safrin Randeng, dkk. Dengan penelitian yang berjudul Analisis
Tingkat Kepuasan Berdasarkan Persepsi Pengunjung Di
Kawasan Ekowisata Mangrove Park Bahowo Kota Manado.39
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan
pengunjung berdasarkan persepsi di Kawasan mangrove MBP
(Mangrove Park Bawoho). Tersedianya informasi tentang
tingkat kepuasan wisatawan menjadi bahan evaluasi bagi
pengelola dalam menyusun perencanaan pengembangan
ekowisata.
Hasil penelitian ini adalah keindahan alam MPB (Mangrove
Park Bawoho) mendapatkan nilai persepsi tertinggi, yang
mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung sehingga memberi
skor tertinggi pada kualitas view. Tingkat kepuasan pengunjung
terendah untuk variasi objek wisata, berkaitan dengan persepsi
pengunjung yang rendah terhadap fasilitas ekowisata dan
penataannya.
Yang menjadi perbedaannya adalah penelitian ini lebih ke
persepsi pengunjung yang diteliti. Yang dilihat dari kondisi
alam, fasilitas maupun sarana dan prasarana yang terdapat di
dalam ekowisata tersebut. Sedangkan persamaan dari penelitian
ini adalah analisis wisatawan yang akan dimintai sampel apakah
mereka puas atau tidak puas dengan destinasi wisata yang telah
mereka kunjungi tersebut.
e. Arfida Boedirachminarni, dkk. Dengan penelitian yang berjudul
Analisis Kepuasan Pengunjung Ekowisata Kabupaten Malang.40

39
Safrin Randeng dkk “Analisis Tingkat Kepuasan Berdasarkan Persepsi
Pengunjung Di Kawasan Ekowisata Mangrove Park Bahowo Kota Manado”(Jurnal,
Universitas Sam Ratulangi cocos 1 (2),2020 )
40
Arfida Boedirachminarni dkk “Analisis Kepuasan Penunjung Ekowisata
Kabupaten Malang” (Jurnal, Universitas Muhamadiyah Malang Jurusan Ekonomi Dan
Pembangunan Vol.15, No. 01, Juni 2017)
23
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor
yang memengaruhi kepuasan pengunjung ekowisata Kabupaten
Malang,
Hasil penelitian ini adalah pengaruh hiburan dan sarana
pendukung yang tidak signifikan menunjukkan bahwa kedua
variabel tersebut bukan titik utama bagi kepuasan pengunjung
sebagai reprentasi dari kinerja ekowisata, yang kedua adalah
keberhasilan ekowisata sangat ditentukan dari manajemen
pengelolaannya yang sebagaimana pelayanan adalah sebuah
variabel yang dominan dalam mempengaruhi kepuasan
pengunjung.
Yang menjadi perbedaannya dalam penelitian ini adalah
penelitian ini lebih fokus ke faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan wisatawan. Dan yang menjadi persamaan dari
penelitian ini adalah keduanya mengukur bentuk kepuasan
pengunjung yang datang ke destinasi tersebut.

B. Kerangka Berfikir
Ekowisata Mangrove Tanjung Batu di Kecamatan Sekotong
Tengah Kabupaten Lombok Barat ini termasuk wisata baru, yang
dikelola oleh pihak pengelola, pemerintah desa dibantu karang taruna
serta masyarakat sekitar. Pada Ekowisata Mangrove ini terdapat
beberapa permasalahan yaitu cuaca yang tidak menentu, air yang naik
ketika petang, jembatan yang mulai agak goyang dan fasilitas lainnya
yang perlu diperbaiki lebih baik lagi. Namun diketahui bahwa ada
potensi yang dapat membantu untuk pengembangan ekowisata
mangrove seperti adanya bantuan dari pemerintah desa yang menaungi
Ekowisata Mangrove, keterlibatan mahasiswa dan karang taruna,
partisipasi masyarakat lokal terhadap pembangunan Ekowisata
Mangrove, dan sumber daya alam sekitar Ekowisata Mangrove.

24
Fasilitas
Kepuasan
Daya Tarik Wisata Wisatawan

Gambar 1.1
Kerangka Berfikir

Dari permasalahan yang ada fasilitas penunjang untuk


wisatawan yang berkunjung harus ditingkatkan lebih baik lagi. Fasilitas
seperti musalla dan toilet sudah ada tetapi fasilitas tersebut lebih sering
dikunci oleh pihak pengelola, dikarenakan belum bisa beroperasi
dengan baik. Dan fasilitas tersebut dibuat khusus untuk umum, jembatan
mangrove yang mulai agak goyang, dan atraksi wisata foto seperti
menara setinggi kurang lebih 100 meter yang goyang. Berugak-berugak
yang berada di Ekowisata Mangrove ini juga sudah di perbanyak lagi
kemudian jembatan yang melintang sudah di perpanjang lagi sehingga
dapat menampung lebih banyak wisatawan yang berkunjung. Dan juga
atraksi wisata seperti spot foto dan kata-kata mutiara disepanjang
jembatan yang berada dibawah sudah cukup untuk membuat wisatawan
yang berkunjung merasa puas dan ingin berkunjung kembali ke
ekowisata yang berbasis alam ini.
Dengan cara memperbaiki segala bentuk fasilitas maupun sarana
dan prasarana yang ada di ekowisata mangrove akan membuat
wisatawan yang berkunjung merasa nyaman, ini yang akan
mempengaruhi bagaimana tingkat kepuasan wisatawan yang datang
berkunjung ke ekowisata Mangrove Tanjung Batu. Jika wisatawan telah
merasa aman, nyaman dan puas dengan apa yang telah disediakan, maka
tingkat kedatangan pengunjung juga akan semakin meningkat. Penting
halnya tingkat kepuasan ini di analisis untuk membuat pengelola
mengetahui keluhan dan saran dari para pengunjung hingga dapat
ditingkatkan lagi menjadi lebih baik dan mungkin bisa dijadikan contoh
untuk destinasi wisata lainnya.

25
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara dalam sebuah
penelitian. Penelitian kuantitatif fokusnya adalah hipotesis yang akan
diuji kebenarannya. Hipotesis ini adalah jawaban sementara yang masih
harus dibuktikan kebenarannya.41 Tujuannya adalah apakah data-data
yang telah terkumpul melalui berbagai sumber tersebut apakah akurat
atau tidaknya dan semua itu di dudukung oleh adanya fakta-fakta yang
dikumpulkan kemudian dianalisis.
Tetapi didalam penelitian ini tidak berfokus dalam pengujian
hipotesisnya. Penelitian ini hanya menjelaskan lebih rinci terkait data
yang dimaksudkan atau dengan kata lain adalah mengidentifikasi atau
mendeskripsikan data tersebut agar mendapatkan gambaran yang sesuai
tentang analisis kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan daya tarik
wisata di kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu. Di dalam
penelitian ini pengujian hipotesisnya hanyalah seperti dugaan peneliti
mengenai pendapat wisatawan yang berkunjung dengan rasa sangat
puas, kurang puas dan cukup puas.

41
Hipotesis Universitas Raharja, dalam http://raharja.ac.id/2020/11/04/hipotesis
diakses tanggal 16 Agustus 2021 , pukul 09.00.
26
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


1. Jenis penelitian
Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Kuantitatif adalah sebuah penelitian yang dihitung dengan
menggunakan angka atau memakai rumus statistika untuk
mengetahui data-data yang telah didapatkan secara akurat.
Penelitian kuantitatif biasanya menguji hipotesis yang telah
ditetapkan menggunakan instrumen-instrumen penelitian yang
digunakan, dan data tersebut bersifat kuantitatif.
Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian kuantitatif adalah
data yang didapatkan dari sampel populasi penelitian yang dianalisis
sesuai dari statistik yang dipakai. Pada penelitian ini tidak berfokus
pada menguji hipotesis penelitiannya tetapi penelitian ini hanya
menjelaskan lebih rinci terkait data yang dimaksudkan atau dengan
kata lain adalah mengidentifikasi atau mendeskripsikan data
tersebut agar mendapatkan gambaran yang sesuai tentang analisis
tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan daya tarik wisata
di kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan merupakan sesuatu yang berkaitan dengan
bagaimana seseorang menghampiri permasalahan tersebut sesuai
dengan disiplin ilmunya.42 Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan tujuan untuk
menganalisis data kepuasan pengunjung menggunakan teknik
analisis data yakni statistik deskriptif yang dimana hasil data dari
kuesioner yang diberikan kepada wisatawan diolah sedemikian rupa
agar memperoleh kesimpulan yang diinginkan oleh peneliti.

42
Bhader Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, (Bandung : Mandar
Maju, 2008) hlm. 126
27
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek/sumber
yang memiliki kualitas dan karakteristik yang unik, ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari lebih lanjut lalu diambilah kesimpulan
didalamnya.43
Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang
berkunjung atau pernah berkunjung ke Ekowisata Mangrove
Tanjung Batu.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dan jumlah dan karakteristik yang
dipunyai oleh populasi itu sendiri. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling.
Teknik ini tidak memberikan peluang bagi setiap unsur atau anggota
populasi yang dipilih menjadi sampel. Dalam hal ini purposive
sampling akan dipilih untuk menjadi alternatif dalam penentuan
sampel. Adapun kriteria wisatawan yang digunakan menjadi sampel
adalah wisatawan yang sudah pernah berkunjung atau yang sedang
berkunjung ke ekowisata Mangrove Tanjung Batu. Dalam
ekowisata Mangrove ini jumlah populasi yang diperkirakan
berkunjung tidak didata atau tidak di ketahui dengan pasti. Jika
ukuran atau jumlah populasi tidak diketahui dengan pasti, maka
jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Rao Purba,
sebagai berikut:44
n = Z2
4(Moe)2
Keterangan :
N = Jumlah Sampel
Z = Dengan tingkat keyakinan 95% maka nilai Z = 1,96

43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi
(Bandung:Alfabeta 2013) Hlm. 156
44
Endang Siswati Prihastuti “Strategi Daya Saing Rumah Makan Pecel Lele di
Bandar Lampung” (Jurnal, Universitas Bandar Lampung Fakultas Ekonomi Keuangan dan
Bisnis Vol.02 No.02 November 2016)
28
Moe = Margin of error Max, atau kesalahan maksimal adalah 10%

Jadi perhitungannya adalah


n = Z2
4(Moe)2
n = 1,962
4(0,1)2
n = 96,04
Jadi dalam penelitian ini akan meneliti sebanyak 96 responden yang
berkunjung ke ekowisata mangrove ini secara langsung maupun
wisatawan yang pernah berkunjung ke ekowisata mangrove.

C. Waktu Dan Tempat Penelitian


Tempat penelitian merupakan dimana proses studi yang
digunakan untuk mendapatkan pemecahan masalah selama penelitian
sedang berlangsung.45 Untuk memilih suatu lokasi penelitian itu harus
didasari dengan rencana yang matang agar dapat berjalan dnegan baik
dan sesuai ekspetasi. Karena itu, Untuk itu, lokasi penelitian harus
benar-benar di pertimbangkan lagi apalah tempat tersebut dapat diteliti
atau tidak secara lebih mendalam. Dan penting juga halnya dipikirkan
secara lebih baik lagi apakah tempat penelitian tersebut dapat
menguntungkan bagi peneliti untuk memberi peluang dikasi lebih
mendalam lagi ataukah sebaliknya.
Penelitian ini bertempat di kawasan ekowisata mangrove
Tanjung Batu yang bertempat di Kecamatan Sekotong Tengah
Kabupaten Lombok Barat. Waktu penelitiannya adalah tanggal 6 Maret
2021 dan dilanjutkan lagi pada tanggal 15 Desember 2021.

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk
apa saja dan ditetapkan oleh peneliti untuk dikaji lebih dalam lagi
sehingga diperoleh informasi yang akurat lalu ditariklah kesimpulan

45
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Prakteknya
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hlm.53.
29
dari data tersebut.46 Tetapi didalam penelitian ini tidak berfokus untuk
pengujian variabelnya. Karena didalam penelitian ini hanya
mendeskripsikan bagaimana pengukuran tingkat kepuaan wisatawan
yang berkunjung terhadap fasilitas dan daya tarik wisata saja.

E. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan strategi yang terpilih peneliti
dalam menganalisis secara menyeluruh komponen riset secara logis dan
sistematis untuk membahas apa yang menjadi fokus penelitian.47
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain penelitian survei yang dimana desain ini dilakukan untuk tujuan
mendapatkan suatu informasi dari responden melalui sampel yang
sedang diteliti. Dalam penelitian ini desain survei ini lebih bagus untuk
digunakan karena biasanya pada desain ini peneliti menganalisis tentang
bagaimana tingkat kepuasan atau kepercayaan seseorang dalam objek
yang akan diteliti. Dan persepsi umum yang sering di dengar merupakan
bagian dari penelitian kuantitatif.
Demikian juga dengan variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu banyaknya persepsi dan pendapat wisatawan yang
akan diambil kemudian dianalisis sedemikian rupa supaya mendapatkan
data yang akurat.

F. Instrumen/Alat dan Bahan Dalam Penelitian


Yang termasuk instrumen selain dari manusia seperti pedoman,
wawancara, angket dan lain sebagainya bisa juga digunakan, tetapi
fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti. Oleh sebab itu
kehadiran seorang peneliti yang terjun langsung ke lapangan adalah
wajib, karena harus berinteraksi secara langsung dengan lingkungan dan
wisatawan yang berkunjung.

46
Pengertian Variabel Penelitian dalam
https://amp/s/penerbitbukudeepublish.com/pengertian-variabel-penelitian/amp/ Diakses
06 April 2022 pukul 10.00
47
Desain Penelitian, “Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap” dalam
http://penerbitdeepublish.com/desain-penelitian/amp/, diakses tanggal 25 Agustus
2021,pukul 20.00.
30
Instrumen penelitian merupakan pedoman yang tertulis tentang
wawancara dan pengamatan secara langsung serta daftar pertanyaan
yang sudah disiapkan dan digunakan untuk mendapatkan informasi.
Instrumen tersebut disebut dengan pedoman pengamatan atau pedoman
wawancara dan lainnya sesuai dengan metode yang digunakan.
Instrumen merupakan alat yang digunakan penelitian dalam
mengumpulkan data supaya pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara, dan kuesioner. Wawancara dilakukan secara langsung
kepada pengelola, pedagang yang terdapat didalamnya serta beberapa
wisatawan yang berkunjung, sedangkan kuesioner diberikan kepada
para wisatawan yang berkunjung ke ekowisata Mangrove Tanjung Batu.

G. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian


1. Sumber Data
Data merupakan sekelompok bukti maupun fakta yang
dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu.48 Sumber data
adalah subyek dari mana data itu diperoleh. Maka sumber dari data
ini didapatkan melalui wawancara, observasi atau dokumentasi.
Jenis data terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan secara
langsung melalui sumber yang diteliti, dilihat secara lebih
mendalam, dan dicatat untuk kali pertama. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang tidak diusahakan sendiri pengumpulannya
oleh peneliti. Melihat dari peneliti diatas, peneliti bertujuan untuk
menggambarkan, melukiskan dan menganalisis bagaimana
persoalan secara lebih detail dengan maksud bisa menjelaskan dan
menjawan permasalahan yang ada.
Berikut merupakan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini, antara lain :
a. Data Primer

48
Moh. Pabundu Tika, Metodologi Penelitian Bisnis (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2006), hlm. 57.
31
Data primer merupakan data yang didapatkan melalui sumber
pertama yang terdapat di lapangan. 49 Dibawah ini merupakan
yang termasuk di dalam data primer :
1) Person, adalah sumber data yang dapat memberikan
keterangan berupa jawaban secara lisan yang dilakukan
melewati wawancara, atau istilahnya dalam penelitian ini
disebut dengan informan.
2) Place, adalah sebuah data yang menggambarkan bagaimana
konsidi dan situasi yang ada di lapangan secara langsung dan
berhungan dengan masalah yang ada di dalam penelitian
3) Paper, adalah sumber data yang menyediakan symbol-
simbol berupa abjad, angka, gambar dan lain sebagainya.50
Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu
kuesioner. Kuesioner adalah instrumen yang berisi daftar
pertanyaan. Biasanya digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian dari responden. Bila kuesioner salah maka hasil
penelitian pun akan salah, kuesioner dirancang secara valid,
reliable dan tidak palsu hal ini dilakukan supaya data yang
didapatkan bisa di validasi.
Kelemahan dan keunggulan kuesioner juga menjadi titik
penentu hasil yang didapatkan dari responden. Kelemahannya
terkadang pertanyaannya membingungkan dan tidak dapat
diklasifikasikan. Oleh sebab itu sebelum beranjak, peneliti harus
menjelaskan terlebih dahulu apa maksud dari pertanyaan yang
diberikan kepada responden. Keunggulannya adalah data pribadi
responden dapat disembunyikan, jadi data yang dikumpulkan
dapat berjumlah besar dalam waktu singkat.
Kuesioner yang akan diberikan kepada para pengunjung
di area ekowisata mangrove tanjong batu adalah tentang
bagaimana perasaan mereka ketika berkunjung ke ekowisata
mangrove tanjung batu ini, apakah puas atau tidak puas.

49
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format 2 Kuantitatif Dan
Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2005) hlm.128
50
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
Rineka Cipta, 2002) hlm. 129
32
Sehingga darisana dapat diambil seberapa besar minat
wisatawan yang berkunjung dan apa yang harus ditingkatkan
dalam pengelolaan ekowisata mangrove tanjung batu ini.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan melalui
buku-buku bacaan atau yang lainnya seperti tulisan-tulisan
ilmiah yang digunakan dalam penelitian proposal skripsi ini.
Data yang dipakai dalam penelitian ini berupa data
primer yang berupa wawancara langsung dari wisatawan yang
berkunjung ataupun dari pihak pengelola, gambar-gambar
tentang kondisi ekowisata mangrove dan kertas yang berisi
kuesioner. Kemudian data sekunder berupa buku online ataupun
buku dari perpustakaan yang menjadi referensi penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
2. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang merupahan hasil dari
pengukuran data yang didapatkan sesuai dengan apa yang sedang di
teliti. Dalam pengolahan data ini hasilnya merupakan data yang
lebih ringkas dan halus dan relevan dengan variabel-variabel yang
akan diteliti. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Editing, merupakan suatu kegiatan yang dimata data yang telah
di berikan kepada responden di olah kembali sedemikian rupa
untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terdapat didalam
pencatatan dan bersifat koreksi. Oleh karena itu data-data
kuesioner yang telah disebar akan diolah kembali oleh peneliti.
b. Pengkodean, merupakan pemberian kode dalam setiap data yang
masuk kedalam kategoti yang sama. Pengkodean dalam
penelitian ini memberikan nomor dalam setiap kesioner yaitu
angka 1-96 untuk membedakan jawaban dari tiap responden
c. Tabulasi, merupakan tabel-tabel yang berisi data dan telah
diberikan kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan peneliti.
Contohnya adalah tabulasi karakteristik responden yang
meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll.

33
d. Pemberian nilai/skor, yaitu digunakan skala ordinal dengan
menentukan skor yang akan diberikan oleh responden.

H. Teknik Analisis Data


1. Metode Uji Instrumen
Kepastian instrumen yang dibutuhkan untuk dipakai di dalam
penelitian dan digunakan untuk alat ukur akurat dan dapat
dipercaya, oleh sebab itu digunakannya dua jenis pengujian yaitu uji
validitas dan uji realibilitas.
a Uji Validitas
Instrumen yang valid adalah alat yang digunakan sebagai
pengumpil data yang valid. Valid ini diartikan sebagai
instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dalam penelitian ini validitas data dapat
menggunakan SPSS (Stastical Package for Social Science).
Apabila diukur mempunyai korelasi yang signifikan antara skor
item kepada skor totalnya maka alat ukur tersebut dinyatakan
valid, jika ada yang tidak valid maka akan dibuang dari
instrumen.
1) Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan valid
2) Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tidak valid
b Uji Realibilitas
Uji realibilitas pada umumnya dilakukan setelah uji validitas dan
yang akan diujikan merupakan pertanyaan maupun pernyataan
yang sudah valid. Relibilitas yang digunakan dalam penelitian
ini juga menggunakan SPSS yang dimana :
1) Jika nilai koefisien realibilitas > 0,60 maka instrumen yang
diuji memiliki realibititas yang terpercaya, baik ataupun
realible
2) Jika nilai koefisien reabilitas < 0,60 maka instrumen yang
diuji tersebut tidak realible
2. Metode Analisis Data
a. Distribusi Frekuensi
Teknik analisis data merupakan teknik untuk
memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh

34
secara kuantitatif dari beberapa kejadian terhadap suatu
kejadian lainnya, dan memperkirakan kejadian lainnya.
Kejadian dapat dinyatakan dengan perubahan nilai variabel.
Proses analisis data dimulai dengan menganalisis keseluruhan
data yang didapatkan baik melalui hasil kuesioner maupun
bantuan wawancara.
Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif persentase. Metode ini dipakai untuk
mengkaji variabel yang ada pada penelitian yaitu Analisis
Tingkat Kepuasan Wisatawan Di Ekowisata Mangrove Tanjung
Batu.
Deskriptif ini diolah menggunakan cara frekuensi dibagi
dengan total jumlah responden dikali 100% seperti dibawah ini:
P = F X 100%
N

Keterangan :
P = Persentase Jawaban
F = Frekuensi nilai yang diperoleh dari seluruh item
N = Jumlah Responden
100% = Bilangan tetap
b. Uji Analisis Statistik Deskriptif
Dalam melaksanakan uji analisis statistik deskriptif,
peneliti menggunakan metode validasi data konstruk dan
realibilitas data koevisien ekuivalen untuk mendapatkan data
yang akurat. Begitupun juga dengan nilai rata-rata dan standar
deviasi.
c. Rata- Rata
Rata-rata merupakan nilai tengah dari suatu jumlah
keseluruhan nilai bilangan serta yang lebih dahulu dibagi adalah
unit atau keseluruhan dari bilangan tersebut. Rata-rata dianggap
juga sebagai angka rata-rata. Penghitungan jumlah rata-rata
adalah sebagai berikut:

m = Jumlah Data
Banyak Data
d. Standar Deviasi

35
Standar deviasi merupakan alat statistik yang
dipergunakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan variabel-
variabel dalam suatu distribusi atau variabilitas beberapa
distribusi. Dasar pemikiran dalam standar deviasi bahwa dalam
variabilitas, tanda tanda positif dan negative tidak boleh
dihilangkan.
Standar deviasi lebih berarti apabila digunakan untuk
menjadi alat analisis frekuensi penyebaran data titik rata-rata,
untuk sebaran negatif maupun positif. Standar deviasi yang
rendah menunjukkan bahwa lebih mendekati ke mean
sedangkan yang tinggi cenderung ke nilai yang lebih luas.
Rumusnya adalah :

SD = ∑ x2
√ N
Keterangan :
SD = Sumber Deviasi
∑x 2
= Jumlah deviasi dari rata-rata kuadrat
N = Jumlah Individu

36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Obyek Penelitian
Penelitian ini akan membahas tentang kepuasan wisatawan
yang berkunjung ke ekowisata mangrove Tanjung Batu Kecamatan
Sekotong Tengah, gambaran umum responden dan analisis indeks
jawaban variabel.
a. Gambaran Umum Tempat Wisata
Ekowisata mangrove adalah salah satu bentuk ekowisata
yang sedang banyak diminati oleh para wisatawan baik itu
wisatawan lokal maupun mancanegara. Mungkin untuk
wisatawan mancanegara, ketika berkunjung ke ekowisata ini
merasa terpesona oleh keindahan dan kealamian alamnya yang
belum pernah dilihat sebelumnya. Apalagi untuk wisatawan
lokal yang datang berkunjung, mereka datang hanya sekedar
untuk berfoto maupun berlibur dari rutinitas sehari-hari yang
padat sehingga butuh penyegaran tubuh dan fikiran. Oleh sebab
itu ekowisata mangrove ini adalah salah satu jalan alternatifnya
selain pantai dan perbukitan.
Ekowisata mangrove Tanjung Batu Kecamatan
Sekotong Tengah ini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan
pada saat sore hari terutama pada hari libur sabtu dan minggu.
Akan ada banyak sekali wisatawan yang ingin berkunjung ke
tempat-tempat yang indah di wilayah sekotong ini terutama
pantai pasir putihnya tetapi sebelum ke arah pantai wisatawan
akan melihat ekowisata mangrove ini terlebih dahulu. Jadi
sebelum atau sesudah berwisata ke pantai, wisatawan akan
singgah sebentar ke destinasi wisata ini sekedar untuk berfoto
ria ataupun hanya menikmati tenggelamnya matahari.
Pada hari libur sabtu dan minggu wisatawan yang datang
kurang lebih mencapai 200 wisatawan, tetapi ketika hari biasa
akan kurang dari 100 wisatawan, karena tempat ini lumayan jauh
dari perkotaan dan pemukiman warga yang masih jarang terlihat
dari tempat wisata ini.
b. Gambaran Umum Responden
Dalam penelitian ini data diperoleh dari kuesioner yang
diberikan oleh peneliti kepada para wisatawan yang datang

37
berkunjung langsung di lokasi wisata dan juga wisatawan yang
pernah mengunjungi ekowisata ini minimal satu kali.
1) Gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin
Berikut adalah hasil penelitian yang diperoleh dari
data gambaran jenis kelamin dari responden yang telah
mengisi kuesioner, hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1
Responden/Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)


Laki-Laki 33 34,4
Perempuan 63 65,6
Jumlah 96 100
Sumber: SPSS 25, 2021

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden


adalah sebanyak 96, yakni 33 responden atau 34,4% adalah
berjenis kelamin laki-laki dan 63 responden atau 65,6%
adalah berjenis kelamin perempuan. Dapat diambil
kesimpulan disini bahwa sebagian besar pengunjung yang
berkunjung ke Ekowisata Mangrove ini perempuan yang
lebih banyak mendominasi. Itu dikarenakan ekowisata
mangrove ini sangat banyak spot-spot yang lebih banyak
diminati oleh perempuan, seperti spot foto yang bagus,
pemandangan yang indah begitu juga dengan fasilitas yang
mendukung para perempuan untuk mengabadikan moment
mereka ditempat ini.
2) Gambaran umum responden berdasarkan usia
Berikut merupakan hasil penelitian yang
menunjukkan gambaran tentang usia dari para responden
yang berkunjung atau pernah berkunjung adalah sebagai
berikut :

38
Tabel 2.2
Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase


Responden (%)
17-24 Tahun 60 62,5
25-30 Tahun 13 13,5
31-37 Tahun 7 7,3
38-45 Tahun 6 6,3
46-61 Tahun 7 7,3
51 Tahun 3 3,1
Keatas
Jumlah 96 100
Sumber: SPSS 25,2021

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa usia


responden yang didapatkan adalah responden terbanyak
jatuh kepada usia 17-24 tahun yaitu sebanyak 60 responden
atau 62,5%, selanjutnya usia 25-30 tahun yaitu sebanyak 13
responden atau 13,5%, usia 31-37 tahun sebanyak 7
responden atau 7,3%, usia 46-61 tahun sebanyak 7
responden atau 7,3%, usia 38-45 tahun sebanyak 6 orang
atau 6,3%, dan yang terakhir adalah usia 51 tahun keatas
sebanyak 3 responden atau 3,1%. Dapat dilihat disini
wisatawan yang datang berkunjung didominasi oleh usia
remaja yakni usia 17-24 tahun.
3) Gambaran umum responden berdasarkan pekerjaan
Berikut adalah hasil penelitian yang menunjukkan
tentang gambaran pekerjaan dari para responden yang
datang berkunjung ke Ekowisata Mangrove Tanjung Batu
adalah sebagai berikut :

39
Tabel 2.3
Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase


Responden (%)
Pelajar/Mahasiswa 56 58,3
Wiraswasta 21 21,9
Pegawai 15 15,6
Negeri/Pegawai Swasta
Ibu Rumah Tangga 3 3,1
Perawat 1 1,1
Jumlah 96 100
Sumber: SPSS 25, 2021

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa sebagian


besar wisatawan yang berkunjung merupakan kalangan
pelajar/mahasiswa yang berjumlah 56 reponden atau 58,3%,
selanjutnya adalah wiraswasta yang berjumlah 21 responden
atau 21,9%, pegawai negeri/pegawai swasta yang berjumlah
15 responden atau 15,6%, ibu rumah tangga yang berjumlah
3 reponden atau 3,1%, dan yang terakhir perawat yaitu
berjumlah 1 reponden atau 1,1%. Dapat disimpulkan bahwa
minat wisatawan yang berkunjung ke ekowisata mangrove
ini didominasi oleh Pelajar/Mahasiswa.
4) Gambaran umum responden berdasarkan perolehan
informasi
Berikut merupakan hasil penelitian berdasarkan
darimana wisatawan tersebut memperoleh informasi tentang
adanya ekowisata mangrove Tanjung Batu

Tabel 2.4
Responden Berdasarkan Perolehan Informasi

Perolehan Informasi Jumlah Persentase


Responden (%)
Rekomendasi 61 63,5
Teman/Saudara

40
Media Elektronik (TV, 31 32,3
Internet,dsb.)
Brosur/Paket Perjalanan 4 4,2
Wisata
Jumlah 96 100
Sumber : SPSS 25, 2021

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa sebagian


besar wisatawan yang berkunjung memperoleh informasi
tentang keberadaan ekowisata Mangrove Tanjung Batu ini
dari rekomendasi seorang teman/saudara sebanyak 61
responden atau 63,5%, selanjutnya adalah informasi dari
Media Elektronik yaitu sebanyak 31 responden atau 32,3%,
dan yang terakhir adalah dari brosur atau paket perjalanan
wisata sebanyak 4 responden atau 4,2%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan dari wisatawan yang
berkunjung direkomendasikan oleh saudara/teman, itu
artinya ekowisata mangrove ini sangat bagus sekali baik dari
segi pelayanan ataupun yang terpenting adalah
pemandangan alamnya sehingga banyak wisatawan yang
merasa puas dan mau berkunjung kembali hingga
merekomendasikannya ke orang-orang terdekat mereka.
5) Gambaran umum responden berdasarkan waktu
kunjungan
Berikut adalah hasil penelitian yang menunjukkan
waktu kunjungan wisatawan, yakni sudah berapa kali
wisatawan tersebut berkunjung ke ekowisata mangrove
Tanjung Batu ini.
Tabel 2.5
Responden Berdasarkan Waktu Kunjungan
Jumlah Kunjungan Jumlah Responden Persentase (%)
1 Kali 35 36,5
2 Kali 41 42,7
3 Kali 9 9,4
Lebih dari 3 Kali 11 11,5
Jumlah 96 100
Sumber: SPSS 25, 2021

41
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan
yang baru berkunjung ke ekowisata mangrove yakni baru
berkunjung 1 kali sebanyak 35 Responden atau 36,5%,
selanjutnya yang sudah berkunjung 2 kali yaitu sebanyak 41
responden atau 42,7%, 3 kali yaitu sebanyak 9 responden
atau 9,4 dan yang lebih dari 3 kali yaitu sebanyak 11
responden atau 11,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa masih
banyak juga wisatawan yang telah berkunjung kembali ke
ekowisata ini, bahkan yang lebih dari 3 kali kunjungan juga
lumayan banyak. Itu menandakan bahwa ekowisata ini telah
membuat para wisatawan yang berkunjung merasa puas dan
memiliki keinginan untuk berkunjung kembali.

2. Deskripsi Data Penelitian


Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan juga pedoman observasi lapangan.
Teknik kuesioner ini merupakan teknik dengan cara memberikan
beberapa pertanyaan atau data yang akan diisi oleh para responden
tersebut baik yang berkunjung ke lapangan langsung ataupun yang
sudah memiliki pengalaman tertantu terkait data penelitian yang
digunakan. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
wisatawan yang sedang berkunjung ataupun pernah berkunjung ke
Ekowisata Mangrove Tanjung Batu.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif yang dimana penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan bagaimana tingkat kepuasan wisatawan yang
berkunjung ke Ekowisata Mangrove Tanjung Batu ini baik dari segi
pelayanan, fasilitas dan lain sebagainya. Dalam penelitian deskriptif
ini, peneliti tidak menguji hipotesis atau membuktikan suatu
kebenaran sehingga tidak akan ada pertanyaan yang terlalu
mendetail kepada para responden. Data kuantitatif yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan
menggunakan persentase.
Skala pengukuran instrumen dalam penelitian ini
menggunakan skala ordinal dengan skor 1-3, berikut adalah tabel
mengenai indeks jawaban responden.

42
Tabel 3.1
Indeks Jawaban Responden

Nilai Pendapat
3 Sangat Puas
2 Cukup Puas
1 Kurang Puas

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang akan digunakan


dalam sebuah penelitian untuk membedakan sebuah data, dan berisi
tentang peringkat (rangking), tingkatan (level), atau derajat
(degree). Berdasarkan tabel diatas, angka tertingi adalah 3 yaitu
sangat puas, angka 2 berarti cukup puas dan terendah yaitu angka 1
yaitu kurang puas. Skala ordinal ini tidak dapat dilkukan dengan
operasi matematika, contohnya 1+2=3 atau dengan pengertian lain
kurang puas ditambah cukup puas menjadi sangat puas, tetapi data
ordinal ini menggunakan metode statistik non-parametrik yang
terdiri dari frekuensi, median dan modus.
Untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung ke suatu
destinasi wisata adalah dengan membuat para wisatawan yang
datang berkunjung tersebut merasa puas dan ingin datang
berkunjung kembali ke destinasi yang telah mereka kunjungi. Salah
satu faktor utamanya adalah kenyamanan yang diberikan oleh
tempat tersebut kepada para wisatawan yang berkunjung, dan juga
wisatawan senantiasa meniknati daya tarik destinasi wisata tersebut.

3. Deskripsi Data Variabel


Kepuasan itu sendiri hanya dapat dirasakan oleh para
wisatawan yang berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Dan setiap
pendapat wisatawan tentang suatu kepuasan itu akan berbeda-beda
setiap orangnya. Oleh karena itu untuk mengukur tingkat kepuasan
itu sendiri peneliti akan membarikan beberapa pertanyaan terkait
indikator kepuasan wisatawan itu sendiri yang dibutuhkan dalam
pendataan penelitian ini. Ada beberapa indikator yang diteliti seperti
yang telah dijelaskan pada deskripsi data penelitian di atas.
Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti sangat sederhana sehingga
wisatawan yang berkunjung tidak sulit untuk mEemahami
maknanya. Apalagi sebagian besar wisatawan yang berkunjung
tersebut merupakan para pelajar/mahasiswa atau bahasa lainnya
43
adalah generasi muda millenial yang memiliki rasa ingin tau yang
besar untuk lebih mengetahui bagaimana kondisi ekowisata
mangrove ini ditambah lagi dengan pemandangan alam yang
menyegarkan mata. Oleh sebab itu wajar jika ekowisata mangrove
ini merupakan daya tarik yang khas bagi generasi muda zaman
sekarang. Berikut merupakan hasil penelitian yang melibatkan
setiap indikator yang telah diteliti :

a. Pengukuran Terhadap Fasilitas


1) Analisis indeks jawaban responden berdasarkan
aksesibilitas
Aksesibilitas merupakan inti pokok dalam sebuah kepuasan
wisatawan yang berkunjung, karena jika aksesibilitas yang
dilalui oleh para wisatawan terlalu berat dan tidak sesuai
dengan ekspetasi para pengunjung, maka kepuasan
wisatawan itu sendiri akan berkurang. Tetapi mungkin
berbeda dengan wisatawan yang lebih menyukai tantangan
dan lebih berani dalam menempuh perjalanan yang berat.
Itu semua tergantung dari minat dan kemampuan wisatawan
yang berkunjung. Oleh sebab itu pendapat terhadap
indikator aksesibilitas yang terdapat dalam penelitian ini
mungkin berbeda-beda setiap responden yang berkunjung
ke Ekowisata Mangrove Tanjung Batu. Variabel kepuasan
untuk aksesibilitas diukur melalui 3 pertanyaan. Hasil dan
analisisnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1
Hasil Pendapat Responden Terhadap
Aksesibilitas
SS CS KS Indeks
No. Pertanyaan F % F % F % /Modu
s
1. Saya puas dengan 54 56,3 42 43,8 0 0 3
jalan menuju
lokasi ekowisata
yang mudah
ditempuh

44
2. Saya puas dengan 63 65,6 33 34,4 0 0 3
kondisi jalan
menuju lokasi
dalam kondisi
yang baik
3. Saya terbantu 62 64,6 33 34,4 1 1 3
dengan petunjuk
jalan yang
tersedia
sepanjang jalan
menuju lokasi
Sumber: SPSS 25, 2021

Berdasarkan tabel diatas, hasil penelitian


menunjukkan bahwa aksesibilitas menuju Ekowisata
Mangrove Tanjung Batu yang dilalui oleh para wisatawan
adalah sangat puas dengan indeks jawaban “3”. Di dalam
tabel tersebut responden menjawab sangat setuju atas
pertanydan pertama frekuensinya sebanyak 54 atau
56,3%, kemudian dengan jawaban cukup setuju dengan
frekuensi sebanyak 42 atau 43,8% dan kurang setuju
frekuensinya sebanyak 0 atau 0%. Pertanyaan kedua
mengenai kondisi jalan yang baik dengan frekuesi dangat
setuju sebanyak 63 atau 65,6%, kemudian cukup setuju
dengan frekuensi 33 atau 34,4% dan kurang setuju dengan
frekuensi 0 atau 0%. Kemudian pertanyaan ketiga yaitu
mengenai petunjuk jalan disepanjang jalan menuju lokasi
dengan frekuensi sangat setuju senyak 61 atau 63,5%,
kemudian cukup setuju dengan frekuensi 33 atau 35,4%
dan yang terakhir kurang setuju dengan frekuensi 1 atau
1,1%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa aksesibilitas dalam
menuju ke lokasi kawasan ekowisata Mangrove Tanjung
Batu ini baik dan tidak sulit untuk dilalui oleh para
wisatawan yang ingin berkunjung. Lokasi ekowisata ini
juga sangat mudah untuk ditemui karena lokasinya berada
di jalan utama sehingga ketika ada wisatawan yang
mungkin tidak bertujuan untuk ke ekowisata ini dapat
dijadikan wisata alternatif setelah berkunjung ke wisata
utama yang ingin dikunjungi terlebih dahulu. Pengunjung

45
yang berada di kawasan ekowisata ini juga dapat
dikunjungi oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga
orang tua sekalipun karena aksesibilitas yang dilalui oleh
para wisatawan terbukti baik dan tidak menantang seperti
yang kebanyakan disukai oleh kalangan remaja atau anak
muda zaman sekarang. Untuk menikmati pemandangan
yang indah dan kealamian ini dapat dinikmati juga oleh
kalangan orang tua atau lansia untuk sekedar melepas
penat dengan menikmati keindahan alamnya.
2) Analisis indeks jawaban responden terhadap keamanan
dan kenyamanan
Keamanan dan kenyamanan juga merupakan suatu
hal yang sangat penting untuk menunjang tingkat kepuasan
wisatawan yang berkunjung. Karena jika wisatawan yang
berkunjung tersebut sudah merasa nyaman dan aman maka
keinginan untuk berkunjung kembali itu pasti ada.
Sehingga akan ada kesan tersendiri bagi wiatawan tersebut
dan dapat merekomendasikan tempat yang telah
dikunjunginya itu kepada kerabat, teman ataupun
saudaranya. Dalam penelitian ini variabel kepuasannya
diukur dengan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Variabel kepuasan ini diukur melalui 3 buah pertanyaan.
Hasil jawaban responden tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2
Hasil Pendapat Responden Terhadap Akomodasi

SS CS KS Indeks/
No. Pertanyaan Modus
F % F % F %
1. Saya puas 63 65,6 32 33,3 1 1,1 3
dengan
keramahan
masyarakat
sekitar
ekowisata
mangrove

46
2. Saya puas 65 67,7 30 31,3 1 1 3
dengan
kebersihan di
sekitar
ekowisata
mangrove
3. Saya puas 61 63,5 34 35,4 1 1,1 3
dengan
keamanan
yang ada
disekitar
ekowisata
mangrove

Sumber: SPSS 25, 2021

Berdasarkan hasil dari tabel di atas menunjukkan


bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berada
di kawasan ekowisata merasa aman dan nyaman ketika
sedang berkunjung, itu dibuktikan dengan hasil indeks “3”
yakni sangat puas. Untuk keramahan masyarakat sekitar
ekowisata tersebut dari 96 responden terdapat 63 responden
atau 65,6% yang menjawab sangat setuju oleh pertanyaan
yang ada di dalam kuesioner tersebut, 32 responden atau
33,3% menjawan cukup setuju dan hanya 1 responden atau
1,1% yang kurang setuju. Untuk kebersihan di kawasan
ekowisata mangrove ini juga ditandai dengan angka “3”
yaitu 65 responden atau 67,7% sangat setuju, 30 responden
atau 31,3% cukup setuju dan ada yang kurang setuju
sebanyak 1 responden atau 1%. Demikian juga untuk
keamanan yang terdapat di area ekowisata mangrove ini 61
responden atau 63,5% sangat setuju, 34 reponden atau 35,4%
cukup setuju dan untuk yang kurang setuju yakni 1
responden atau 1,1%.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa keamanan
dan kenyamanan wisatawan di kawasan Ekowisata
Mangrove Tanjung Batu ini terjamin dan masyarakat
sekitarnya juga terbilang ramah, oleh sebab itu wisatawan
yang berkunjung merasa aman dan nyaman ketika
mengunjungi ekowisata ini. Tak ayal jika banyak diantara

47
wisatawan yang berkunjung merasa ketagihan untuk
kembali berkunjung ke ekowisata ini karena selain
keindahan alam yang bagus, kenyamanan para pengunjung
sangat diutamakan.
3) Analisis indeks jawaban responden terhadap sarana dan
prasarana
Sarana dan prasarana adalah suatu hal yang menjadi
ekspetasi bagi para wisatawan yang berkunjung ke sebuah
destinasi wisata. Karena tanpa adanya sarana dan prasarana
di sebuah destinasi wisata, wisatawan akan merasa kesulitan
untuk beraktivitas. Hal itu pula yang membuat tingkat
kepuasan wisatawan bisa berkurang. Karena sebuah sarana
dan prasarana itu merupakan kebutuhan wisatawan yang
berkunjung. Contohnya adalah toilet, tempat ibadah, dan lain
sebagainya.
Variabel kepuasan yang diukur dalam penelitian ini
adalah penilaian dari responden tentang sarana dan prasarana
yang tersedia di Ekowisata Mangrove Tanjung Batu.
Variabel kepuasannya diukur dengan 1 buah pertanyaan.
Hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3
Hasil Pendapat Responden Terhadap
Sarana dan Prasarana

SS CS KS Indeks/
No. Pertanyaan
F % F % F % Modus
1. Saya puas 60 62,5 35 36,5 1 1 3
dengan fasilitas
sarana dan
prasarana yang
tersedia di
sekitar
Ekowisata
Mangrove

Sumber: SPSS 25, 2021

Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa pendapat


responden mengenai fasilitas yang tersedia di sekitar
48
ekowisata Mangrove sangat puas dengan ditandai dengan
indeks “3”. Diperoleh dari 96 responden terdapat 59 atau
61,5% responden dengan pendapat sangat setuju, 36 atau
37,5% responden dengan pendapat cukup setuju dan 1 atau
1% yang memiliki pendapat kurang setuju.
Dari penjelasan di atas ditariklah kesimpulan bahwa
fasilitas yang terdapat di sekitar Ekowisata Mangrove
Tanjung Batu sudah terbilang baik dan lengkap sehingga
wisatawan yang berkunjung tidak merasa kesusahan bila
berkunjung ke ekowisata ini. Dari penelitian, toilet dan
tempat ibadahnya juga tersedia dengan baik dan bersih dan
juga banyak sekali berugak-berugak yang akan menampung
banyak wisatawan yang berkunjung begitu pula dengan
tempat makan yang tersedia di dalam kawasan wisata ini
membuat para wisatawan betah bila berlama-lama ditempat
ini.
4) Analisis indeks jawaban responden terhadap infrastruktur
jalan
Salah satu indikator yang membuat para wisatawan
merasa puas dalam berkunjung ke suatu destinasi wisata
adalah infrastruktur jalan yang ada di sekitar ekowisata.
Seperti halnya jembatan yang masih bagus, jalan raya yang
mulus, dan lain sebagainya. Hal ini yang perlu mendapatkan
perhatian dari pemerintah agar lebih meningkatkan lagi
infrastruktur jalan yang akan dilalui orang banayk orang. Hal
yang paling penting adalah sebuah jembatan. Bahaya jika
jembatan yang sering dilalui oleh banyak orang rusak atau
longsor, itu akan berakibat fatal dan dapat membahayakan
orang-orang yang melewatinya begitu pula dengan jalan
raya. Variabel kepuasan dalam indikator ini diukur dengan 1
buah pertanyaan. Berikut adalah hasil dari analisis indeks
responden terhadap infrastruktur jalan :

49
Tabel 4.4
Hasil Pendapat Responden Terhadap Infrastruktur
Jalan
SS CS KS Indeks/
No. Pertanyaan
F % F % F % Modus
1. Saya puas 64 66,7 31 32,3 1 1 3
dengan
infrastruktur
jalan berupa
jembatan dan
jalan raya
disekitar
ekowisata
Mangrove.

Sumber: SPSS 25, 2021

Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa keadaan


jalan raya atau jembatan di sekitar ekowisata mangrove
tersebut terbilang baik dan tidak membahayakan wisatawan
yang melewatinya. Itu semua dibuktikan dengan indeks
penilaian “3” yang terdapat pada tabel tersebut. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 96 responden terdapat
63 atau 65,6% responden dengan pendapat sangat setuju,
kemudian 32 atau 33,3% responden dengan pendapat cukup
setuju, dan yang terakhir adalah 1 atau 1,1% responden yang
kurang setuju.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa keadaan jalan raya dan jembatan yang berada
disekitar ekowisata mangrove dapat memberikan
kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung. Tidak
sulit dan mudah untuk dilalui. Oleh sebab itu banyak sekali
wisatawan yang tertarik dengan adanya ekowisata mangrove
ini, selain pemandangan indah yang dimilikinya, akses atau
jalan menuju ekowisata ini tidak sulit untuk dilalui.
5) Analisis indeks jawaban responden terhadap pelayanan dan
informasi
Tidak akan nyaman seorang wisatawan yang
berkunjung ke suatu tempat wisata jika pelayanan yang
50
diberikan oleh pengelola wisata itu terlihat buruk dan tidak
baik. Jika pelayanan yang diberikan sangat baik dan ramah,
wisatawan yang berkunjung akan senantiasa melakukan
timbal balik terhadap pelayanan tersebut. Begitu juga letak
informasi yang terdapat disekitar destinasi wisata, harus ada
sebuah papan informasi atau setidaknya orang asli daerah
tersebut yang akan memberikan sebuah informasi yang
sekiranya dibutuhkan oleh para wisatawan yang berkunjung.
Variabel kepuasan yang diukur dalam indikator
pelayanan dan informasi ini diukur oleh 3 pertanyaan
berdasarkan dari penilaian responden terhadap pelayanan
dan informasi itu sendiri. Berikut adalah indeks skor
jawaban responden terhadap pelayanan dan informasi :

Tabel 4.5
Hasil Pendapat Responden Terhadap Pelayanan
Dan Informasi

SS CS KS Indeks/
No. Pertanyaan Modus
F % F % F %
1. Saya puas 62 64,6 33 34,4 1 1 3
dengan harga
dan biaya yang
dikeluarkan
selama berada di
sekitar
ekowisata
Mangrove

2. Harga makanan 54 56,3 42 43,8 0 0 3


di kawasan
ekowisata
mangrove
terjangkau

3. Saya puas 63 65,6 31 32,3 2 2,1 3


dengan
kemudahan
dalam
mendapatkan
51
informasi
disekitar
ekowisata
mangrove

Sumber: SPSS 25, 2021

Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa


pelayanan dan informasi yang diberikan disekitar ekowisata
Mangrove Tanjung Batu sangat puas dengan ditandai oleh
indeks “3” yang ada di setiap pertanyaan yang diajukan
kepada para wisatawan. Di pertanyaan pertama dari 96
responden terdapat 62 atau 64,6% responden yang
berpendapat sangat setuju, 33 atau 34,4 responden
berpendapat cukup setuju, dan 1 atau 1% responden
berpendapat kurang setuju. Selanjutnya pertanyaan kedua
dari 96 responden 54 atau 56,3% berpendapat sangat setuju,
42 atau 43,8% responden berpendapat cukup setuju dan tidak
ada yang berpendapat kurang setuju. Pertanyaan terakhir
menunjukkan bahwa dari 96 responden didapatkan 63 atau
65,6% responden berpendapat sangat setuju, 31 atau 32,3%
responden berpendapat cukup setuju dan 2 atau 2,1%
responden berpendapat kurang setuju.
Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pelayanan yang tersedia di Ekowisata Mangrove
Tanjung Batu ini membuat para wisatawan merasa nyaman
ketika berkunjung ke ekowisata ini. Begitu juga dengan
informasi yang didapatkan oleh para wisatawan yang
berkunjung, banyak sekali warga asli yang menjadi
pengelola ekowisata mangrove Tanjung Batu ini sehingga
wisatawan yang berkunjung tidak sulit untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan. Harga makanan yang ada di
lokasi wisata juga terjangkau oleh masyarakat, tidak terlalu
naikkan harganya seperti pada umumnya ketika kita berada
di destinasi wisata lainnya, pasti harga makanan dan
minuman akan tinggi harganya dikarenakan biaya
operasional yang digunakan pedagang lumayan besar, tetapi
berbeda dengan ekowisata mangrove ini harga makanan dan
minuman tetap standar seperti yang biasa di kalangan
masyarakat pada umumnya.

52
b. Pengukuran Terhadap Daya Tarik Wisata
Pemandangan adalah salah satu indikator terpenting
dalam sebuah ekowisata dikarenakan pemandangan merupakan
daya tarik wisata yang berbasis alam, tetapi setiap wisatawan
bisa juga memiliki pendapat yang berbeda. Variabel kepuasan
berdasarkan penilaian responden dalam penelitian ini terhadap
pemandangan alam di Ekowisata Mangrove Tanjung Batu
diukur melalui 2 buah pertanyaan. Hasil jawaban dan analisis
indeks skor jawaban terhadap variabel kepuasan adalah dibawah
ini:

Tabel 4.6
Hasil Pendapat Responden Terhadap Daya Tarik
Wisata

SS CS KS Indeks/
No. Pertanyaan Modus
F % F % F %
1. Saya puas 82 85,4 13 13,5 1 1,1 3
dengan
ekowisata yang
saya kunjungi

2. Saya puas 65 67,7 30 31,3 1 1 3


terhadap kondisi
alam yang
berupa pohon
mangrove/hutan
yang saya
kunjungi

Sumber: SPSS 25, 2021

Dari tabel di atas, hasil pendapat wisatawan


mengenai pemandangan alam yang ada di kawasan
ekowisata mangrove yang berupa pohon mangrove/hutan
adalah sangat puas. Hal tersebut dapat dilihat dari angka “3”
yang ada dikolom kedua pertanyaan tersebut. Pertanyaan
pertama menunjukkan bahwa para wisatawan yang
berkunjung sangat puas dengan jawaban sangat setuju.
53
Frekuensi 82 atau 85,4%., cukup setuju dengan frekuensi 13
atau 13 atau 13,5 dan kurang setuju dengan frekuensi 1 atau
1,1. Pertanyaan kedua menunjukkan hasil adalah dengan
sangat puas menunjukkan jawaban sangat setuju dengan
frekuensi 65 atau 67,7%, cukup setuju dengan frekuensi 30
atau 31,3% dan kurang setuju dengan frekuensi 1 atau 1 %.
Jadi hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan yang
berkunjung ke ekowisata Mangrove Tanjung Batu sebagian
besar merasa puas dengan kondisi alam yang terdapat di
kawasan Ekowisata tersebut yang terbilang sangat indah.

c. Pengukuran Kepuasan Wisatawan


Kepuasan wisatawan adalah suatu hal yang sangat
penting dalam dunia pariwisata. Tanpa adanya kepuasan
wisatawan, pariwisata tidak akan berkembang dengan baik
karena kunci utama dari pariwisata itu adalah wisatawan. Jika
wisatawan yang berkunjung ke salah satu destinasi wisata itu
merasa puas, maka wisatawan tersebut akan memiliki kesan
tersendiri tentang tempat tersebutsehingga mendorongnya untuk
berkunjung kembali bahkan akan merekomendasikannya ke
orang-orang terdekat. Ekonomi pariwisata juga dapat berjalan
jika banyak wisatawan yang datang berkunjung. Dalam evaluasi
kepuasan wisatawan diukur melalui 3 buah pertanyaan, berikut
merupakan hasil dari indeks skor jawaban responden :

Tabel 4.7
Pengukuran Kepuasan Wisatawan
SS CS KS Indeks/
No. Pertanyaan
F % F % F % Modus
1. Saya akan 84 87,5 11 11,5 1 1 3
membicarakan
pengalaman saya
yang berkunjung
ke ekowisata
mangrove kepada
orang lain

54
2. Ekowisata 77 80,2 18 18,8 1 1 3
mangrove ini
sangat cocok
direkomendasikan
kepada orang lain

3. Saya akan 76 79,2 20 20,8 0 0 3


berkunjung
kembali ke
ekowisata
mangrove ini
suatu hari nanti

Sumber: SPSS 25, 2021

Berdasarkan tabel di atas, hasil indeks penilaian responden


menunjukkan bahwa pengalaman dan kesan para wisatawan yang
telah datang berkunjung ke ekowisata mangrove terbilang sangat
puas yang ditandai dengan indeks “3” dalam tabel tersebut. Telah
tertera dengan jelas di tabel tersebut bahwa para responden merasa
sangat puas terhadap ekowisata yang mereka kunjungi. Hasil dari
pertanyaan pertama menyatakan bahwa dari 96 responden, terdapat
83 atau 86,5% responden yang sangat setuju dengan pengalaman
mereka yang berada di ekowisata mangrove dan akan
menceritakannya ke orang-orang terdekatnya, selanjutnya dengan
pendapat cukup puas terdapat 11 atau 11,5% responden dan kurang
setuju sebanyak 2 atau 2% responden. Untuk pertanyaan kedua yaitu
responden akan merekomendasikannya kepada orang lain terdapat
76 atau 79,2% responden yang berpendapat sangat setuju, kemudian
19 atau 19,8 responden yang berpendapat cukup setuju dan 1 atau
1% yang berpendapat kurang setuju. Pertanyaan yang terakhir yaitu
dari 96 responden 76 atau 79,2% berpendapat sangat setuju, 20 atau
20,8 berpendapat kurang setuju dan tidak ada yang berpendapat
kurang setuju untuk pertanyaan apakah wisatawan tersebut akan
berkunjung kembali ke ekowisata Mangrove ini.
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa setiap wisatawan yang datang berkunjung ke Ekowisata
Mangrove Tanjung Batu ini merasa sangat puas dan ingin kembali
mengunjungi ekowisata ini. Dan ini juga dikarenakan kesan para
wisatawan yang berkunjung tidak merasa buruk sama sekali

55
sehingga banyak sekali wisatawan yang ketagihan akan ekowisata
yang inidah ini. Terlebih lagi ekowisata mangrove ini setiap
bulannya selalu berkembang dengan meningkatkan pelayanan
ataupun fasilitas yang akan menunjang kepuasan wisatawan itu
sendiri maupun untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar
ekowisata agar dapat memiliki pendapatan lebih dari adanya
ekowisata ini didaerah mereka.

B. Pembahasan
1. Uji Validitas
Dalam uji validitas ini semua pertanyaan akan diuji validitasnya.
Dalam setiap pertanyaan tersebut dapat diuji validitasnya
melalui kolom rhitung dan rtabel. Ketika nilai rhitung lebih besar
daripada rtabel maka pertanyaan tersebut valid, begitupun
sebaliknya. Maka dihitunglah terlebih dahulu nilai r tabel yaitu
df=n-1-1 yakni dalam penelitian ini dihitunglah nilai r tabel
sebagai berikut:
df = n-1-1
df = 96-1-1
df = 94
Jadi rtabel ini didapatkan dari uji signifikasi dua arah yakni 5%
adalah 0,201. Dan apabila rhitung > 0,201 maka pertanyaan
tersebut dinyatakan valid. Berikut adalah hasil dari uji validitas
menggunakan SPSS:
a. Uji validitas Fasilitas dan Daya Tarik Wisata
Uji validitas untuk item pertanyaan yang membahas
mengenai fasilitas dan daya tarik wisata dalam penelitian ini
diberikan kepada 96 responden dengan rtabel sebesar 0,201.
Hasil uji validitas instrumen untuk variabel daya tarik wisata
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5.1
Uji Validitas Fasilitas Dan Daya Tarik Wisata
Pertanyaan Rhitung Rtabel Status
X.1 0.537 0.201 Valid
X.2 0.590 0.201 Valid
X.3 0.491 0.201 Valid
56
X.4 0.430 0.201 Valid
X.5 0.523 0.201 Valid
X.6 0.572 0.201 Valid
X.7 0.578 0.201 Valid
X.8 0.634 0.201 Valid
X.9 0.605 0.201 Valid
X.10 0.583 0.201 Valid
X.11 0.625 0.201 Valid
X.12 0.670 0.201 Valid
X.13 0.442 0.201 Valid
Sumber: SPSS 25, 2021

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah rhitung lebih besar
daripada rtabel sehingga pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Rtabel yang dihasilkan dalam perhitungan penelitian ini dngan
uji 2 sisi yaitu 0,5 adalah 0,201, jadi untuk pertanyaan
tentang daya tarik wisata yang telah digunakan peneliti
kepada responden yaitu 13 pertanyaan dinyatakan valid.
b. Uji validitas kepuasan wisatawan
Uji validitas instrumen untuk kepuasan wisatawan
dalam penelitian ini diberikan kepada 96 responden dengan
rtabel sebesar 0,201. Hasil uji validitas tersebut dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 5.2
Uji Validitas Kepuasan Wisatawan

Pertanyaan Rhitung Rtabel Status


X.14 0.377 0.201 Valid
X.15 0.568 0.201 Valid
X.16 0.511 0.201 Valid
Sumber: SPSS 25, 2021

57
Berdasarkan dari tabel, uji validitas untuk 3
pertanyaan tentang evaluasi kepuasan wisatawan telah diuji
validitasnya dan didapatkan hasil yang menyatakan bahwa
ketiga pertanyaan tersebut valid. Hal ini dibuktikan dengan
rhitung lebih besar daripada rtabel nya.

2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pengukuran uji statistik dan yang dipakai ialah
Cronbach’s Alpha. Yang dimana jika variabel tersebut akan
dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Berikut
adalah hasil dari uji realibilitas menggunakan SPSS:
a. Uji Reliabilitas Daya Tarik Wisata

Tabel 6.1
Uji Reliabilitas Fasilitas Dan Daya Tarik Wisata

Cronbach's Alpha N of Items


0.829 13
Sumber: SPSS 25, 2021

Pengujian reliabilitas dalam 13 pertanyaan yang


terdapat pada penelitian ini mengenai daya tarik wisata
diperoleh hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,829 dan lebih
besar dari 0,6. Oleh karena itu ditariklah kesimpulan bahwa
13 pertanyaan dalam kuesioner penelitian tentang daya tarik
wisata dinyatakan reliable.
b. Uji Reliabilitas Kepuasan Wisatawan

Tabel 6.2
Uji Reliabilitas Kepuasan Wisatawan

Cronbach's Alpha N of Items

0.716 3
Sumber: SPSS 25, 2021

Pengujian reliabilitas dalam 3 pertanyaan yang


terdapat pada penelitian ini mengenai kepuasan wisatawan
58
diperoleh hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,716 dan lebih
besar dari 0,6. Oleh karena itu ditariklah kesimpulan bahwa
3 pertanyaan dalam kuesioner penelitian tentang kepuasan
wisatawan dinyatakan reliable.

3. Uji Analisis Statistik Deskriptif


Uji analisis statistik dekriptif ialah mengidentifikasi data
yang digunakan didalam penelitian tersebut adalah data nomal
dan homogen. Variabel indikator yang terdapat didalam
penelitian ini yaitu kepuasan wisatawan yang berkunjung ke
Ekowisata Mangrove Tanjung Batu berdasarkan daya tarik akan
dijelaskan selanjutnya. Berikut merupakan hasil dari analisis
statistik deskriptif dengan bantuan aplikasi SPSS:
Tabel 7.1
Descriptive Statistic

N Minimum Maximum Mean Std.


Deviation
X.1 96 2 3 2.56 0.499
X.2 96 2 3 2.66 0.477
X.3 96 1 3 2.64 0.505
X.4 96 1 3 2.65 0.502
X.5 96 1 3 2.67 0.496
X.6 96 1 3 2.63 0.508
X.7 96 1 3 2.61 0.510
X.8 96 1 3 2.66 0.499
X.9 96 1 3 2.64 0.505
X.10 96 2 3 2.56 0.499
X.11 96 1 3 2.64 0.526
X.12 96 1 3 2.84 0.393
X.13 96 1 3 2.67 0.496
Y.1 96 1 3 2.86 0.373
Y.2 96 1 3 2.79 0.433
Y.3 96 2 3 2.79 0.408
Valid N 96
(listwise)
Sumber: SPSS 25, 2021
59
Berdasarkan hasil pengujian diatas, tabel tersebut
menunjukkan nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum
dan standar deviasi sebagai berikut:
a. Hasil Penelitian Terhadap Fasilitas
1) Aksesibilitas
X.1 menunjukkan bahwa jalan menuju lokasi
ekowisata Mangrove mudah ditempuh dengan nilai
minimum 2 (cukup puas), nilai maksimum 3 (sangat
puas), rata-rata 2,56 yang berarti bahwa hampir cukup
puas atas akses jalan menuju ke lokasi Ekowisata yang
dilalui oleh wisatawan yang berkunjung dalam kondisi
baik, dan yang terakhir ialah titik penyimpangan
pendapat responden rata-rata/standar deviasi sebesar
0,49.
X.2 menunjukkan bahwa kondisi jalan menuju
lokasi Ekowisata Mangrove dalam kondisi yang baik
dengan nilai minimum 2 (cukup puas), nilai maksimum
3 (sangat puas), rata-rata 2,66 yang berarti memang
benar adanya jika jalan menuju lokasi ekowisata sangat
baik, dan yang terakhir adalah titik penyimpangan
pendapat responden rata-rata/standar deviasi sebesar
0,47.
X.3 menunjukkan bahwa petunjuk jalan menuju
lokasi ekowisata Mangrove tersedia dengan nilai
minimum 1 (kurang puas) dan nilai maksimum 3 (sangat
puas), rata-rata 2,64 yang berarti jalan menuju lokasi
ekowisata Mngrove telah tersedia berbagai petunjuk
jalan sehingga memudahkan wisatawan untuk menuju
lokasi yang diinginkan, tetapi terdapat 1 responden yang
masih kurang puas terhadap petunjuk jalan menuju ke
lokasi ekowisata. Pernyataan ini menghasilkan standar
deviasinya sebesar 0,50.
2) Akomodasi
X.4 menunjukkan bahwa keramahan masyarakat
disekitar Ekowisata Mangrove dengan nilai minimum 1
(kurang puas), nilai maksimum 3 (sangat puas), nilai
rata-rata 2,65 yang berarti keramahan masyarakat sekitar
dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke
Ekowisata Mangrove terbilang ramah sehingga

60
membuat wisatawan yang berkunjung merasa nyaman
ketika berwisata, tetapi ada 1 responden yang masih
kurang puas dengan hal ini, penyataan ini menghasilkan
standar deviasi sebesar 0,50.
X.5 menunjukkan bahwa kesbersihan disekitar
Ekowisata Mangrove Tanjung batu dengan nilai
minimum 1 (kurang puas), nilai maksimum 3 (Sangat
puas), nilai rata-rata 2,67 yang berarti kebersihan yang
ada di sekitar Ekowisata mangrove terbilang bersih
karena nilai dari rata-rata tersebut hampir mencapai nilai
maksimumnya, dan standar deviasinya sebesar 0,49.
X.6 menunjukkan hasil pendapat responden
tentang keamanan yang ada disekitar ekowisata
Mangrove Tanjung batu dengan nilai minimum 1
(kurang puas), nilai maksimum 3 (sangat puas), rata-rata
2,63 yang berarti keamanan yang dirasakan oleh para
wisatawan yang berkunjung ke ekowisata merasa sangat
aman dikarenakan nilai rata-rata hampir mendekati
sempurna, dan standar deviasinya sebesar 0,50.
3) Sarana dan Prasarana
X.7 menunjukkan hasil pendapat responden
mengenai fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di
sekitar Ekowisata Mangrove dengan nilai minumum 1
(kurang puas) , nilai maksimum 3 (sangat puas), nilai rata-
rata 2,61 yang berarti fasilitas yang tersedia di ekowisata
Mangrove dapat memberi kesan kepuasan kepada para
wisatwan tetapi juga ada yang kurang puas terhadap
fasilitas yang terdapat di ekowisata mangrove ini. Dan
titik penyimpangan rata-rata/standar deviasinya 0,51.
4) Infrastruktur Jalan
X.8 menunjukkan bahwa hasil pendapat
responden terhadap infrastruktur jalan berupa jembatan,
jalan raya, disekitar Ekowisata Mangrove dengan nilai
minimum 1 (kurang puas), nilai maksimum 3 (sangat
puas), nilai rata-rata 2,66 yang berarti infrastruktur jalan
yang dilalui para wisatawan menuju ekowisata Mangrove
yang berupa jembatan dan jalan raya sangat baik, itu
dikarenakan nilai rata-rata kepuasannya hampir
mendekati sempurna. Kemudian titik penyimpangan
standar deviasi sebesar 0,49.

61
5) Pelayanan dan Informasi
X.9 menunjukkan bahwa hasil pendapat
responden terhadap harga dan biaya yang dikeluakan
selama berada di kawasan Ekowisata Mangrove dengan
nilai minimum 1 (kurang puas), nilai maksimum 3 (sangat
puas), nilai rata-rata 2,64 yang berarti harga dan biaya
yang telah dikeluarkan oleh para wisatawn selama berada
di dalam Ekowisata mangrove termasuk biaya parkir,
tiket, dll sangat terjangkau dan tidak menguras kantong,
ini dikarenakan angka rata-rata kepuasan hampir menuju
ke angka yang sempurna, tetapi ada juga diantaranya
wisatawan yang masih kurang puas entah dari segi
pelayanan maupun kurangnya informasi yang didapatkan.
Untuk standar deviasi atau titik penyimpangannya sebesar
0,50.
X.10 menunjukkan bahwa hasil pendapat
responden terhadap harga makanan di lokasi Ekowisata
Mangrove dengan angka minimum 2 (cukup puas), nilai
maksimum 3 (sangat puas), nilai rata-rata 2,56 yang
berarti harga makanan yang ada di lokasi Ekowisata
Mangrove sangat terjangkau dan wisatawan yang
berkunjung dapat menikmasitnya tanpa menguras
kantong, kemudian titik penyimpangan rata-rata/standar
deviasi sebesar 0,49.
X.11 menunjukkan bahwa hasil pendapat
responden terhadap kemudahan mendapatkan informasi
di lokasi Ekowisata Mangrove dengan angka minimum 1
(kurang puas), angka maksimum 3 (sangat puas), nilai
rata-rata 2,64 yang berarti kemudahan wisatawan
mendapatkan informasi di sekitar Ekowisata Mangrove
terbilang sangat mudah didapatkan, itu dikarenakan nilai
angka rata-rata hampir mrndekati sempurna. Titik
penyimpangan rata-rata/standar deviasinya sebesar 0,52.

b. Hasil Pengukuran Terhadap Daya Tarik Wisata


X.12 menunjukkan bahwa hasil pendapat responden
terhadap pemandangan alam disekitar ekowisata Mangrove
dengan nilai minimum 1 (kurang puas), nilai maksimum 3
(sangat puas), rata-rata 2,84 yang menunjukkan hampir
sangat puas yang berarti jika pemandangan yang terdapat di

62
Ekowisata Mangrove Tanjung Batu sangat indah, dan titik
penyimpangan tanggapan responden untuk rata-rata/standar
deviasi sebesar 0,39.
X.13 menunjukkan bahwa tanggapat responden
untuk kondisi alam berupa pohon/hutan pada ekowisata
Mangrove Tanjung Batu dengan nilai minimum 1 (kurang
puas), nilai maksimum 3 (sangat puas), rata-rata 2,67 yang
menunjukkan hampir sangat indah, dan titik penyimpangan
tanggapan responden kepada rata-rata/standar deviasi
sebesar 0,49.

c. Evaluasi Kepuasan Wisatawan


Y.1 menunjukkan bahwa hasil pendapat wisatawan
mengenai pengalamannya yang didapatkan dari berwisata
tersebut dan akan membicarakannya ke orang lain dengan
angka minimum 1 (kurang puas), angka maksimum 3 (sangat
puas), nilai rata-rata 2,86 yang berarti sebagian besar
wisatawan yang berkunjung ke ekowisata Mangrove ini
sangat puas dengan kunjungannya sehingga wisatawan
tersebut akan menceritakannya kepada orang lain, kemudian
titik penyimpangan rata-rata atau standar deviasi sebesar
0,37.
Y.2 menunjukkan bahwa hasil pendapat wisatawan
mengenai kecocokan ekowisata mangrove ini untuk
direkomendasikan kepada orang lain agar mereka mau untuk
mengunjungi ekowisata mangrove ini dengan angka
minimum 1 (kurang puas), angka maksimum 3 (sangat puas),
nilai rata-rata 2,79 yang berarti sebagian besar wisatawan
yang berkunjung akan merekomendasikan ekowisata ini
kepada orang lain agar orang tersebut mau untuk berkunjung.
Titik penyimpangan rata-rata atau standar deviasi sebesar
0,43.
Y.3 menunjukkan bahwa hasil pendapat responden
terhadap kemauan wisatawan tersebut untuk berkunjung
kembali ke ekowisata Mangrove dengan nilai minimum 2
(cukup puas), nilai maksimum 3 (sangat puas), nilai rata-rata
2,79 yang berarti sebagian besar wisatawan yang berkunjung
sangat merasa nyaman dan akan berkunjung kembali suatu
hari nanti. Titik penyimpangan rata-rata atau standar deviasi
sebesar 0,40.

63
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dari 96 responden yang
diteliti untuk pengukuran jumlah kepuasan wisatawan terhadap fasilitas
di ekowisata mangrove Tanjung Batu adalah 63,54% (671 jawaban
kuesioner) dari 11 pertanyaan terhadap 96 responden menyatakan
sangat puas, 35,60% (376 jawaban kuesioner) dari 11 pertanyaan
terhadap 96 responden menyatakan cukup puas dan 0,85% (9 jawaban
kuesioner) dari 11 pertanyaan terhadap 96 responden menyatakan
kurang puas. Kemudian untuk pengukuran kepuasan wisatawan
terhadap daya tarik wisata di ekowisata Mangrove Tanjung Batu adalah
terdapat 76,56% (147 jawaban kuesioner) dari 2 pertanyaan terhadap 96
responden menyatakan sangat puas, 22,39% (43 jawaban kuesioner)
dari 2 pertanyaan terhadap 96 responden menyatakan cukup puas, dan
1,04% (2 jawaban kuesioner) dari 2 pertanyaan terhadap 96 responden
menyatakan kurang puas. Yang terakhir pengukuran kepuasan
wisatawan di ekowisata Mangrove Tanjung Batu yaitu terdapat 82,29%
(273 jawaban kuesioner) dari 3 pertanyaan terhadap 96 responden
menyatakan sangat puas, 17,01% (49 jawaban kuesioner) dari 3
pertanyaan terhadap 96 responden menyatakan cukup puas dan 0,69%
(2 jawaban kuesioner) dari 3 pertanyaan terhadap 96 responden
menyatakan kurang puas.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang didapatkan oleh peneliti
adalah :
1. Terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi para
pengelola, dan senantiasa menjaga fasilitas yang tersedia di lokasi
ekowisata yang telah dikelola sedemikian rupa oleh pemerintah
setempat dan dibantu oleh para mahasiswa/remaja yang ada disana
2. Menjaga kelestarian alam Ekowisata mangrove ini agar tidak
dirusak dan tetap dapat dinikmati oleh para wisatawan dari berbagai
daerah maupun luar daerah.

64
3. Hal yang harus diperhatikan oleh pengelola adalah bagaimana agar
ekowisata mangrove ini dapat menjadi lebih baik lagi untuk
kedepannya sehingga dampak yang ditimbulkan untuk masyarakat
sekitar juga akan terlihat.

65
DAFTAR PUSTAKA

Buku/Jurnal

Nugroho,Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan,


Malang: Pustaka Pelajar
Rizki Alfira,”Identifikasi Potensi Dan Strategi Pengembangan Ekowisata
Mangrove Pada Kawasan Suaka Margasatwa Mampie Di
Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar” Skripsi,
Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Hasanuddin Makassar
Tika, Pabundu, 2005. Metode penelitian Geografi, Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata Pemasaran dan Brand
Destinasi, Sintok: Prenada Media
Isdarmanto, 2017. Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi
Pariwisata, Yogyakarta: Gerbang Media Aksara
Arida, Sukma. 2017. Ekowisata Pengembangan, Partisipasi Lokal, Dan
Tantangan Ekowisata, Singapadu Tengah: Cakra Press
Sulistyadi, Yohanes. 2019. Indikator Perencanaan Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan, Bandar Lampung: AURA
Johan, Bhader, 2008. Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung: Mandar
Maju
Tanzeh, Ahmad, 2009. Pengantar Metodologi Penelitian I, Yogyakarta:
Teras
Macnae, W. 1968. Penjelasan umum tentang fauna dan flora rawa bakau
dan hutan di kawasan Indo-Pasifik Barat. Pp. 73-270 dalam
Kemajuan dalam Biologi Kelautan, F.S. Russell dan M. Yonge, eds.,
Volume 6. London: AcademicPress
UU No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Tjiptono, Fandy, 2007. Strategi Pemasaran, Cet. Ketiga Jawa Timur:
Banyumedia Publishing
66
Kotler, Philip, 2002. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Terj. Teguh hendra
Jakarta: Prenhalindo
Lupiyoadi, Rambat, 2006. Manajemen Pemasaran Jasa Jakarta: Salemba
Empat
Sujarweni, Wiratna, 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi,
Yogyakarta: Pustaka Baru Pres
Sukardi, 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan
Prakteknya, Jakarta: PT Bumi Aksara
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengembangan Ekowisata Daerah.
Arikunto, Suharsimi, 1993. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta
1993
Orams, Mark B. 1995. Menuju Bentuk Ekowisata yang Lebih Diinginkan.
Dalam Manajemen Pariwisata, Vol. 16, No. 1, hlm. 3-8. Inggris
Raya: Elsevier Science Ltd.
Ruknal, Wafa, “Analisis Tingkat Kepuasan Para Pengunjung Objek Wisata
Dreamland Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas” Skripsi,
Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Purwokerto
Siswati Prihastuti, Endang “Strategi Daya Saing Rumah Makan Pecel Lele
di Bandar Lampung” Jurnal, Universitas Bandar Lampung
Fakultas Ekonomi Keuangan dan Bisnis
Tjiptono, Fandy 2012. Pemasaran Strategik Yogyakarta: ANDI
Rosmayati, Siti, 2020 Perilaku Konsumen Dan Perkembangannya di Era
Digital,Bandung: Widina
Septyoari Putranto, Trias 2013 “Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan
Terhadap Pelayanan Biro Perjalanan Wisata” Jurnal, Fakultas
Ekonomi dan Komunikasi Universitas BINUS
Suwena, Ketut 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata Denpasar:
Pustaka Larasan

67
Website

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2016 dalam


https://kbbi.web.id/destinasi.html, Diakses tanggal 15 Agustus 2021 pukul
22.30
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2016 dalam
https://kbbi.web.id/atraksi.html, Diakses tanggal 15 Agustus 2021 pukul
23.00
Hipotesis Universitas Raharja, dalam
http://raharja.ac.id/2020/11/04/hipotesis/ diakses tanggal 16 Agustus 2021 ,
pukul 09.00.
Desain Penelitian, “Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap” dalam
http://penerbitdeepublish.com/desain-penelitian/amp/ diakses tanggal 25
Agustus 2021,pukul 20.00.

68
Lampiran 1

KUESIONER
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP
FASILITAS DAN DAYA TARIK WISATA DI KAWASAN EKOWISATA
MANGROVE KECAMATAN SEKOTONG TENGAH KABUPATEN
LOMBOK BARAT

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Pengunjung Ekowisata Mangrove Tanjung Batu
Di
Tempat

Dengan Hormat,
Dalam rangka penelitian untuk keperluan skripsi yang berjudul “Pengukuran
Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas dan Daya Tarik Wisata Di
Kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu Kecamatan Sekotong Tengah
Kabupaten Lombok Barat” dengan ini saya :
Nama : Ita Anzilir Rahmah
Jurusan : Pariwisata syariah
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas : UIN Mataram
Memohon bantuan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i pengunjung ekowisata mangrove
Tanjung Batu untuk mengisi kuesioner yang disediakan dalam rangka mendukung
penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk menganalisis kepuasan
wisatawan yang berkunjung ke Ekowisata Mangrove Tanjung Batu apakah puas
dalam berkunjung ke Ekowisata ini dan bersedia untuk datang kembali ataupun
merekomendasikannya ke orang atau kerabat lain. Segala bentuk jawaban
Bapak/Ibu/Saudara/i akan dijaga kerahasiaannya. Atas perhatian dan bantuannya
saya ucapkan banyak terimakasih.
Hormat Saya,

Ita Anzilir Rahmah


NIM. 180593132
69
Bagian 1 Karakteristik Responden

Nama Pengunjung :

Silahkan beri tanda (√) pada pilihan yang sesuai.


a. Jenis Kelamin

□ Laki laki □ Perempuan


b. Usia
□ Antara 17-23 □ Antara 38-44
□ Antara 24-30 □ Antara 45-51
□ Antara 31-37 □ 51 Tahun Keatas
c. Pekerjaan
□ Pelajar/Mahasiswa □ Pegawai
Negeri/Karyawan Swasta
□ Wiraswasta □ Lainnya
(Sebutkan) …………….

d. Dari mana anda mendapatkan informasi tentang Ekowisata


yang anda kunjungi ini?
□ Rekomendasi dari saudara atau teman
□ Media Elektronik (TV, Internet, dsb)
□ Brosur atau paket perjalanan wisata
□ Lain-lain (Sebutkan) ……………………
e. Sudah berapa kali anda mengunjungi ekowisata Mangrove
Tanjung Batu ini?
□ 1 kali □ 3 kali
□ 2 kali □ Lebih dari 3 kali
70
Bagian 2 Evaluasi Fasilitas dan Daya Tarik Wisata

Silahkan beri tanda (√) pada pilihan yang sesuai.


EVALUASI FASILITAS WISATA

No. Aksesibilitas Sangat Cukup Kurang


Setuju Setuju Setuju

1. Saya puas dengan jalan menuju


lokasi ekowisata yang mudah
ditempuh

2. Saya puas dengan kondisi jalan


menuju lokasi dalam kondisi yang
baik

3. Saya terbantu dengan petunjuk jalan


yang tersedia sepanjang jalan
menuju lokasi

Akomodasi Sangat Cukup Kurang


Setuju Setuju Setuju

4. Saya puas dengan keramahan


masyarakat sekitar Ekowisata
Mangrove

5. Saya puas dengan kebersihan di


sekitar Ekowisata Mangrove

6. Saya puas dengan keamanan yang


ada di sekitar Ekowisata Mangrove

71
Sarana Dan Prasarana Sangat Cukup Kurang
Setuju Setuju Setuju

7. Saya puas dengan fasilitas sarana


dan prasarana yang tersedia di
sekitar Ekowisata Mangrove

Insfrastruktur Jalan Sangat Cukup Kurang


Setuju Setuju Setuju

8.. Saya puas dengan insfrastruktur


jalan berupa jembatan, jalan raya
menuju Ekowisata Mangrove

Pelayanan dan Informasi Sangat Cukup Kurang


Setuju Setuju Setuju

9. Saya puas dengan harga dan biaya


yang dikeluarkan selama berada di
Ekowisata Mangrove

10. Harga makanan di kawasan


Ekowisata Mangrove terjangkau
oleh para wisatawan

11. Saya puas dengan kemudahan


untuk mendapatkan informasi di
sekitar Ekowisata Mangrove

EVALUASI DAYA TARIK WISATA

Daya Tarik Wisata Sangat Cukup Kurang


Setuju Setuju Setuju

1. Saya puas dengan ekowisata yang


saya kunjungi

72
2. Saya puas terhadap kondisi alam
yang berupa pohon mangrove/hutan
yang saya kunjungi

Bagian 3 Pengukuran Kepuasan Wisatawan

Silahkan beri tanda (√) pada pilihan yang sesuai.


Pernyataan Sangat Cukup Kurang
Setuju Setuju Setuju

1. Saya akan menceritakan pengalaman


saya yang berkunjung ke Ekowisata
Mangrove kepada orang lain

2. Ekowisata Mangrove ini sangat cocok


untuk direkomendasikan kepada orang
lain

3. Saya akan berkunjung kembali ke


Ekowisata Mangrove ini suatu hari nanti

Demikian kuesioner ini saya buat, terimakasih yang sebesar-besarnya


atas ketersediaan dan waktunya dalam mengisi kuesioner penelitian
ini. Semoga menjadikan masukan dan saran bagi pengelola ekowisata
mangrove ini menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

73
Lampiran 2

Tabel Sheet Jawaban Responden

No. Nomor Butir Angket


Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
5 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3
6 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
7 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3
8 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3
9 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
12 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
16 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
17 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
18 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
19 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3
20 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
21 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3
22 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
23 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3
27 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3
28 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
74
31 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3
33 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
34 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 1 3 3 2
35 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
41 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
42 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2
43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2
44 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3
45 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
46 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3
47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
48 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
49 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 3
50 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3
51 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
52 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
53 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
54 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3
55 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2
56 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
57 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3
58 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
59 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
60 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
62 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3
63 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3
64 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
65 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3
66 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3
75
67 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
68 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3
69 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2
70 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
71 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2
72 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3
73 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
75 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2
76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
80 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
81 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3
82 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2
83 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
84 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3
85 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2
86 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2
87 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
88 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
89 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
90 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
91 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
92 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
93 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2
94 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2
95 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
96 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3

76
Lampiran 3

Correlations
Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 X.10 X.11 X.12 X.13 Y.1 Y.2 Y.3 Total_XY
X.1 Pearson 1 .379** .346** .384** .293** 0.197 .379** .284** .327** .314** .293** .400** .435** .285** .363** .320** .670**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.004 0.055 0.000 0.005 0.001 0.002 0.004 0.000 0.000 0.005 0.000 0.001 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.2 Pearson .379** 1 0.128 0.178 0.098 0.155 0.186 .251* .277** 0.170 .266** 0.170 0.094 -0.019 .359** 0.173 .442**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.215 0.083 0.342 0.131 0.070 0.014 0.006 0.097 0.009 0.097 0.361 0.854 0.000 0.091 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.3 Pearson .346** 0.128 1 .379** .363** 0.173 0.170 .260* .282** .235* .321** 0.196 .389** 0.187 .207* .375** .573**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.001 0.215 0.000 0.000 0.091 0.097 0.011 0.005 0.021 0.001 0.056 0.000 0.068 0.043 0.000 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.4 Pearson .384** 0.178 .379** 1 .348** 0.102 0.133 .331** .271** .338** .304** .202* .460** .268** 0.159 .331** .590**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.083 0.000 0.001 0.325 0.195 0.001 0.007 0.001 0.003 0.049 0.000 0.008 0.122 0.001 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.5 Pearson .293** 0.098 .363** .348** 1 0.108 0.140 0.159 0.062 .333** 0.175 .279** .406** 0.126 0.130 .240* .491**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.004 0.342 0.000 0.001 0.295 0.173 0.122 0.551 0.001 0.088 0.006 0.000 0.221 0.206 0.018 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** * *
X.6 Pearson 0.197 0.155 0.173 0.102 0.108 1 .282 0.052 .324 .265 .233 0.089 0.184 0.191 .238 0.150 .430**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.055 0.131 0.091 0.325 0.295 0.005 0.618 0.001 0.009 0.023 0.387 0.073 0.063 0.020 0.145 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.7 Pearson .379** 0.186 0.170 0.133 0.140 .282** 1 .335** .319** .255* .266** .426** .296** 0.095 0.114 0.121 .523**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.070 0.097 0.195 0.173 0.005 0.001 0.002 0.012 0.009 0.000 0.003 0.358 0.267 0.239 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * * ** ** ** ** ** ** * ** **
X.8 Pearson .284 .251 .260 .331 0.159 0.052 .335 1 .371 .317 .323 .343 .232 0.118 .311 .279 .572**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.005 0.014 0.011 0.001 0.122 0.618 0.001 0.000 0.002 0.001 0.001 0.023 0.252 0.002 0.006 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.9 Pearson .327** .277** .282** .271** 0.062 .324** .319** .371** 1 .425** .429** 0.199 .334** -0.056 .204* 0.166 .578**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.001 0.006 0.005 0.007 0.551 0.001 0.002 0.000 0.000 0.000 0.052 0.001 0.589 0.046 0.105 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** * ** ** ** ** ** **
X.10 Pearson .314 0.170 .235 .338 .333 .265 .255 .317 .425 1 .416 .404 .360 0.143 .347 0.161 .634**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.002 0.097 0.021 0.001 0.001 0.009 0.012 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.164 0.001 0.116 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.11 Pearson .293** .266** .321** .304** 0.175 .233* .266** .323** .429** .416** 1 .488** .208* 0.015 .371** 0.087 .605**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.004 0.009 0.001 0.003 0.088 0.023 0.009 0.001 0.000 0.000 0.000 0.042 0.888 0.000 0.398 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.12 Pearson .400** 0.170 0.196 .202* .279** 0.089 .426** .343** 0.199 .404** .488** 1 .349** 0.131 .207* 0.168 .583**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.097 0.056 0.049 0.006 0.387 0.000 0.001 0.052 0.000 0.000 0.000 0.204 0.043 0.102 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
X.13 Pearson ** ** ** ** ** * ** ** * ** * * * **
.435 0.094 .389 .460 .406 0.184 .296 .232 .334 .360 .208 .349 1 .229 .218 .231 .625
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.361 0.000 0.000 0.000 0.073 0.003 0.023 0.001 0.000 0.042 0.000 0.025 0.033 0.024 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Y.1 Pearson .285** -0.019 0.187 .268** 0.126 0.191 0.095 0.118 -0.056 0.143 0.015 0.131 .229* 1 .475** .435** .377**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.005 0.854 0.068 0.008 0.221 0.063 0.358 0.252 0.589 0.164 0.888 0.204 0.025 0.000 0.000 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Y.2 Pearson .363** .359** .207* 0.159 0.130 .238* 0.114 .311** .204* .347** .371** .207* .218* .475** 1 .466** .568**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.043 0.122 0.206 0.020 0.267 0.002 0.046 0.001 0.000 0.043 0.033 0.000 0.000 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** * ** * ** ** **
Y.3 Pearson .320 0.173 .375 .331 .240 0.150 0.121 .279 0.166 0.161 0.087 0.168 .231 .435 .466 1 .511
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.001 0.091 0.000 0.001 0.018 0.145 0.239 0.006 0.105 0.116 0.398 0.102 0.024 0.000 0.000 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
Total_XY Pearson .670** .442** .573** .590** .491** .430** .523** .572** .578** .634** .605** .583** .625** .377** .568** .511** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

77
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Cronbach's
if Item Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X.1 31.84 11.712 0.465 0.818
X.2 31.75 11.705 0.495 0.816
X.3 31.77 11.926 0.392 0.824
X.4 31.76 12.226 0.305 0.830
X.5 31.74 11.753 0.456 0.819
X.6 31.78 11.667 0.468 0.818
X.7 31.79 11.472 0.526 0.814
X.8 31.75 11.411 0.560 0.811
X.9 31.77 11.442 0.542 0.812
X.10 31.84 11.565 0.512 0.815
X.11 31.77 11.357 0.541 0.812
X.12 31.56 11.807 0.588 0.812
X.13 31.74 12.174 0.327 0.828

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale
if Item Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Y.1 5.58 0.519 0.531 0.635
Y.2 5.66 0.438 0.555 0.604
Y.3 5.66 0.481 0.525 0.639

78
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Ita Anzilir Rahmah
Tempat Tanggal Lahir : Mataram, 30-Oktober-1999
Alamat Rumah : BTN Pemda Gerung Lombok Barat
Nama Ayah : Mariyo
Nama Ibu : Ngatini
Nama Adik : Dimas Lukman Hakim
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SDN 44 Ampenan 2006-2007
b. SDN 4 Dasan Geres 2007-2012
c. SMPN 4 Gerung 2012-2015
d. MA Nurul Haramain Islamic Boarding School 2015-2018
2. Pendidikan Non Formal
a. Madani Super Camp 3 Bulan 2018
b. Dauroh 40 Hari Menghafal Al-Qur’an MataQu Bogor 2019
C. Riwayat Pekerjaan
1. Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata Provinsi NTB selama
3 Bulan
2. Reseller Online Shop
D. Prestasi/Penghargaan
1. Juara 1 Olympiade sains tingkat SD/Kecamatan/Kabupaten
2. Kursus bahasa inggris 3 bulan di Madani Super Camp
3. Penghargaan Dauroh 40 hari di Bogor Jawa Barat
4. Juara 3 lomba ikrar santri antar kabupaten
E. Pengalaman Organisasi
1. Organisasi Santriwati Nurul Haramain
2. Organisasi PMII UIN Mataram
3. English Study Club (ESC) UIN Mataram

Mataram, 24 Januari 2022

79

Anda mungkin juga menyukai