3448-Full Text
3448-Full Text
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
SUHARTINI
10540 9421 14
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaanorang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak bernar.
Suhartini
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Kantor Jln.Sultan Alauddin No.259 Telp. (0411 ) 866132
SURAT PERJANJIAN
Suhartini
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
skripsi ini. Segala usaha dan upaya telah dilakukan oleh penulis dalam rangka
sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan
dihadapi, baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini.
Namun, berkat ketekunan dan ketabahan serta uluran tangan dari berbagai pihak
utamanya Ridha Allah Swt maka hambatan itu dapat diatasi. Dan dengan penuh
setinggi-tingginya kepada:
Muhammadiyah Makassar.
2. Erwin Akib S.Pd, M.Pd, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
vii
4. Dr. Muhajir, S.Pd. M.Pd dan Dr. Andi Sugiati M.Pd selaku pembimbing I
arahan dan petunjuk serta koreksi dalam penyusunan skripsi sejak awal
5. Syamsuddin Hamdja dan Nurhayati selaku orang tua yang tak henti-hentinya
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
7. Akbar Ilyas, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN No. 47 Alluka, Kecamatan
Takalar.
Andiyurizal, dan adikku Muh. Nur Irsyam terimakasih atas dukungan, do’a
dan motivasinya.
viii
12. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan semuanya karena
kasih.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada ilmu yang memiliki
kebenaran mutlak, tak ada kekuatan dan kesempurnaan, semuanya hanya milik
Allah Swt, karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
keterbukaan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PERNYATAAN iv
LEMBAR PERJANJIAN v
ABSTRAK viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………….... 6
C. Tujuan Penelitian………………………………………….. 6
D. Manfaat Penelitian………………………………………… 7
A. Kajian Pustaka……………………………………………. 9
x
2. Media Pembalajaran………………………………….. 12
C. Kerangka Pikir……………………………………….......... 31
D. Defenisi Operasional……………………………………… 32
E. Hipotesis………………………………………………….... 34
1. Jenis Penelitian………………………………………… 35
2. Desain Penelitian……………………………………… 35
C. Sumber Data………………………………………………... 36
E. Instrumen Penelitian……………………………………… 37
xi
2. Uji Homogenitas....................................................................... 47
3. Uji Hipotesis............................................................................. 48
D. Pembahasan................................................................................. 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 53
B. Saran............................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 55
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan
hakikat hidup serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan
apa, dan hendak kemana manusia pergi. Tanpa pendidikan manusia sulit
memahami rahasia dibalik alam ini. Tanpa pendidikan juga manusia sulit
mengembangkan potensi karir, dan masa depan nya dengan baik. (Mulyasana,
2012 : 11)
15
Pendidikan juga berkaitan dengan bagaimana manusia dipandang.
pengembangan watak.
harus lebih banyak belajar tentang cara menanamkan kekuatan, harga diri,
sikap bera karena benar, sikap tidak menyerah pada dominasi dan pemerasan,
itu. Jadi setiap selesai kegiatan belajar maka akan terjadi jenis perubahan yang
16
mendengarkan, meniru dan sebagainya. Dalam hal belajar, tentunya terjalin
didik, dan pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi
dalam mengajarkan mata pelajaran PKn. Akan tetapi guru di tuntut agar bisa
adalah agar bahan yang di sampaikannya oleh semua murid, bukan hanya oleh
peserta didik lebih tertarik dalam pelajaran yang diajarkan sehingga di kuasai
17
mencapai tujuan dengan memanfaatkan strategi pembelajaran secara akurat
perasaan, dan kemauan murid. Media perantara ini adalah tidak lain media
belajar lebih baik dan dapat meningkatkan pemahamn mereka sesuai dengan
belajar murid. Rendahnya hasil belajar umumnya dipengaruhi oleh dua faktor
yang berasal dari murid (faktor dari luar meliputi: suasana rumah, orang tua,
motivasi dari orang tua) dan juga faktor yang berasal dari dalam diri sendiri
proses pembelajaran, agar dapat dipahami oleh murid yang mempunyai gaya
belajar yang berbeda-beda. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya dari guru untuk
2005 : 5)
18
Setiap pembelajaran selalu terjadi masalah-masalah yang muncul,
terutama yang ada pada murid. Mendapat kelas yang muridnya tidak banyak
tingkah dan murid yang patuh dengan guru adalah idaman setiap pendidik.
Namun terkadang apa yang diharapkan guru ketika tugas mengajar dibagi,
berbeda dengan apa yang didapat. Kita tidak bisa mengelak saat mendapat
kelas yang berisi anak-anak super yang ingin terus menerus bermain. Hal ini
diikuti oleh tindakan yang lebih drastis, yaitu melarikan diri dari dari guru pada
dalam mata pelajaran PKn masih rendah. Penyebab dari masalah tersebut di
kurang berinteraksi yang baik dengan murid, guru kurang tegas dan
memperhatikan situasi dan kondisi murid (hanya terpacu pada materi yang di
ajarkan.
19
PKn pada murid kelas V SDN No. 47 Alluka, Kecamatan Pattallassang,
Kabupaten Takalar”.
B. Rumusan Masalah
kuartet terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V SDN No. 47
kuartet terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V SDN No. 47
C. Tujuan Penelitian
pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V
pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V
20
D. Manfaat Penelitian
Muhammadiyah Makassar.
2. Manfaat Praktis
selanjutnya.
21
d. Bagi peneliti, diharapkan dapat dipakai sebagai dasar dan acuan bagi
peneliti lain di suatu tempat dan murid yang berbeda, serta dapat
22
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi
kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik
terarah dan sistematik dari pada belajar yang hanya dari pengalaman dari
23
pembelajaran melibatkan peran serta guru, bahan ajar, dan lingkungan
dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu.
oleh lainnya.
Menurut (Asri, 2005 : 5), belajar adalah suatu proses usaha yang
24
c). Pengertian Hasil Belajar
pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan,
belajar.
eksternal:
tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat
Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki
25
perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar
murid.
a) Faktor Lingkungan
b) Faktor Instrumental
2. Media Pembelajaran
Media merupakan kata yang berasal dari bahasa latin “medius” yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Istilah media bahkan sering
dikaitkan atau dipergantikan dengan “teknologi” yang berasal dari kata latin
tekne (Bahasa Inggris) dan logos (Bahasa Indonesia). Oleh karena itu media
26
dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
Media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti tengah,
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
terkendali.
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
keterampilan atau sikap. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
buku, kaset, video, camera, slide, foto, grafik, televisi, dan komputer.
27
pesan/informasi dari guru maupun sumber lain kepada penerima dalam hal
adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas,
digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu yang disebut media
komunikasi.
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dalam hal ini
proses belajar dapat terjalin dengan baik. (Sardiman, 2006 : 16) keberadaan
28
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-
alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan
Media pembelajaran itu terdiri dari dua unsur, yaitu peralatannya atau
perangkat keras sering disebut hardware dan unsur pesannya (message) atau
sebagai berikut ;
29
MEDIA PEMBELAJARAN
hardware software
Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri
lain terjadi komunikasi yang baik antara murid dengan media yang
penggunaanya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah
30
a. Jenis-Jenis Media
Adapun beberapa jenis media antara lain :
1. Media Berbasis Manusia
adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal, dan
majalah.
Media berbasis visual (image) dalam hal ini memegang peranan yang
31
1
Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi
2. Media Teknologi
jauh.
32
dalam kemendikbud (2013:3) mengemukakan klasifikasi jenis
media yaitu :
b. Fungsi Media
tampak lebih nyata. Tanpa bantuan alat peraga/ media sukar rasanya
Sedangkan alat material berupa globe, papan tulis, batu kapur, gambar,
antara lain :
33
b. Murid akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan, terutama
bentuk konkret.
benda yang ada di sekitarnya atau antara ilmu dengan alam sekitar dan
perhatian murid, (2) akan membuat materi pembelajaran menjadi lebih jelas
34
Selain itu, adapun kegunaan media yaitu : memperjelas penyajian
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
sekolah dasar, atau pelajar bahwa (target) pada tahap awal, tetapi mereka
bentuk kebahasaan.
oleh para pendidik. Banyak alternatif media yang dapat digunakan. Para
35
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar murid dalam
pribadi yang berbeda dengan lain, maka baik menggunakan media hasil
lebih mudah mempelajari hal yang konkret dari pada yang abstrak.
36
dengan menggunakan media yang sederhana seperti poster, lukisan,
meimbulkan daya tarik bagi murid sehingga dapat membuat murid lebih
37
membuat media untuk memperoleh hasil yang baik kita harus
konsep berfikir bagi murid, menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri
kartu bergambar dengan judul gambar ditulis pada bagian atas kartu dan
bagian kanan dan dua baris di bagian kiri. Salah satu dari empat kata
tersebut mengacu kepada gambar yang terdapat di bawah kata tersebut dan
biasanya berwarna lain atau digaris bawahi dari keempat kata yang
terdapat pada bagian atas kartu. Ukuran kartu kuartet beragam, ada yang
38
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kartu kuartet
adalah sejenis kartu permainan yang terdiri dari sejumlah kartu bergambar
3) Guru membagi murid dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4
orang
pengertian antara apa yang dimaksud oleh guru dengan apa yang ditangkap
oleh murid.
ambil dari majalah, atau media visual lain dan bahkan bisa membuatnya
39
a) Sesuai dengan karakteristik murid.
kesalahpahaman.
belajar para muridnya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak
akan berhasil bila murid secara aktif mengalami sendiri proses belajarnya.
Seorang guru tidak dapat mewakili belajar muridnya. Seorang murid belum
dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu
40
(Irmansyah Alipandie, 2011:50) mengajar ialah suatu aktivitas
ini meliputi faktor guru, anak dan lingkungan yang diorganisir dalam bentuk
utamanya adalah proses keterlibatan seluruh atau sebagian besar potensi diri
murid fisik dan nonfisik dan kebermaknaannya bagi diri dan kehidupannya
melibatkan guru, murid dan lingkungan yang dipadukan secara selaras, serasi
harapan.
dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk
menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
41
b. Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan
pendidikan demokratis.
42
c. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
menjadi pengikat untuk menyatukan peserta didik yang beragam dari segi
43
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat terutama dalam
pencetak murid yang taat, tunduk dan patuh serat paham hak dam
otonomi daerah.
B. Penelitian Relevan
oleh peneliti terdahulu yang dilaksanakan oleh Khaerati 2011 dengan judul “
pengaruh kartu gambar terhadap hasil belajar siswa SD Negeri Pao-Pao” dan
penelitian yang dilakukan oleh Andi Jumarni 2013 dengan judul “ pengaruh
penggunaan media kartu kuartet terhadap hasil belajar siswa pada mata
Hasil penelitian yang diperoleh data dari pengaruh kartu kuartet dengan
hasil belajar murid, dengan niai 0,577 lebih besar dari pada product moment
yaitu 0,367 berarti nilai lebih besar dari pada digambarkan (0,577>0,367).
44
C. Kerangka Pikir
pengaruh
penggunaan
(preetest) media
Sebelum pembelajaran
menggunakan kartu kuartet
media kartu kuartet terhadap hasil
Mata belajar PKn
45
b. Setelah menggunakan media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil
2. Variabel Dependen
D. Definisi Operasional
1. Belajar
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya, dari yang
46
3. Media Pembelajaran
dapat tercapai.
fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata. Tanpa
bantuan alat peraga/ media sukar rasanya tercapai tujuan yang diharapkan
dengan judul gambar ditulis pada bagian atas kartu dan tulisannya
kanan dan dua baris di bagian kiri. Salah satu dari empat kata tersebut
mengacu kepada gambar yang terdapat di bawah kata tersebut dan biasanya
berwarna lain atau digaris bawahi dari keempat kata yang terdapat pada
bagian atas kartu. Ukuran kartu kuartet beragam, ada yang kecil, sedang,
47
6. Pembelajaran PKn
memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-
kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara
Pancasila.
E. Hipotesis
hitung > T tabel atau T hitung < T tabel dengan hipotesis sebagai berikut :
terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V SDN No. 47 Alluka,
terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V SDN No. 47 Alluka,
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
O1 X O2
Keterangan :
X = Perlakuan
49
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini bertempat di SDN No. 47 Alluka,
Kabupaten Takalar.
2. Waktu Penelitian
2018/2019.
C. Sumber Data
Data primer dalam penelitian ini bersumber dari SDN No.47 Alluka,
Sumber data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari buku, literatur
dsb.
1). Populasi
Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh murid SDN No. 47
2). Sampel
50
dengan jumlah sampel sebanyak 13 orang yaitu murid laki-laki berjumlah 8
E. Instrumen Penelitian
1. Observasi
pengamatan terhadap konsisi fisik, fasilitas, dan perilaku secara langsung pada
tentang keadaan murid yang terjadi dalam kelas selama pengajaran dan fasilitas
penggunaan peta konsep yang dilengkapi dengan media gambar serta hal-hal
yang perlu.
51
atau bakat yang dimiliki oleh invidu/kelompok. Jenis tes yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini adalah pre test-post test. Jenis tes tersebut
perlakuan belajar.
a. Preetest
b. Posttest
Tekhnik analisis data yang digunakan adalah uji t berpasangan dan analisis
statistik inferensial.
Uji prasyarat data. Pada uji prasyarat data dilakukan uji nomalitas data dan
uji homogenitas data. Sedangkan pada uji hipotesis dilakukan uji beda (Uji-
t).
52
a. Uji Normalitas Data
diuji
sebagai berikut :
(pelium) > α (signifikansi) maka H0 diterima, artinya data hasil dari kedua
Md
t =√
Sugiono (2016 : 56)
keterangan :
N = populasi
n = sampel
53
2. Uji Homogenitas
jikataraf signifikan>0,05.
3. Uji Hipotesis
atau statistic digunakan uji t one sample test. Pada uji hipotesis ini, diambil
satu sample yang kemudian dianalisi apakah ada perbedaan rata-rata dari
H0 : µ ≤ 65
HI : µ ≥ 65
H0 ditolak
kuartet terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas V SDN No. 47
54
H1 : Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran kartu kuartet
55
BAB IV
berdiri pada tahun 1960 dengan memiliki luas halaman keseluruhan sekolah
sekolah dan guru, 6 ruangan kelas (I-VI), dan 1 ruang perpustakaan. Subjek
dari penelitian ini adalah murid kelas V dengan St. Hasmah selaku wali kelas
yang sekarang ini sangat diperlukan oleh setiap orang, khususnya oleh insan
pendidikan.
cara menjaga keutuhan NKRI dengan panduan buku PKn dengan menyediakan
lembar LKS untuk masing-masing murid dan meminta murid untuk memahami
56
gambar yang ada pada buku. Guru meminta kepada murid untuk menjawab
guru kemudian minta mereka duduk berdekatan dengan teman pasangan dan
meminta kepada setiap pasangan secara bergantian untuk tampil di depan kelas
sambil menjelaskan keterangan gambar yang tertera pada buku di depan teman-
temannya.
berupa pujian terhadap murid. Pada tahap akhir atau pada pertemuan akhir guru
mengetahui pendalaman materi yang telah diberikan oleh guru dan untuk
data hasil prestest dan posttest atau tes awal sebelum diberikan materi
pembelajaran dan tes akhir setelah diberikan perlakuan. Soal pretest dan
posttest terdiri dari 5 butir soal essay. Adapun data dari hasil pretest dan
57
Tabel 4.1
Daftar Nilai Hasil Pretest dan Posttest
1. A 50 80
2. B 40 80
3. C 40 60
4. D 50 85
5. E 75 90
6. F 50 85
7. G 75 95
8. H 60 95
9. I 55 90
10. J 80 95
11. K 85 100
12. L 55 85
13. M 65 95
Rata-rata 60 87,3
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa untuk hasil pretest
penggunaan media pembelajaran kartu kuartet. Nilai terendah pada saat pretest
58
yaitu 40 sedangkan nilai tertingginya yaitu 85. Setelah diberikan perlakuan
berbeda. Hasil deskripsi data pretest dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.2
Deskripsi Data Pretest
Statistics
Pretest
Valid 13
N
Missing 0
Mean 60,0000
Median 55,0000
Std. Deviation 14,86046
Minimum 40,00
Maximum 85,00
Sum 780,00
Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa hasil pretest diperoleh data
sebanyak 13 dengan jumlah data 780. Nilai rata-rata pretest yaitu 60 dengan
59
2. Deskripsi Data Posttest
berbeda. Hasil deskripsi data posttest dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Deskripsi Data Posttest
Statistics
Postest
Valid 13
N
Missing 0
Mean 87,3077
Median 90,0000
Minimum 60,00
Maximum 100,00
Sum 1135,00
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui bahwa hasil posttest diperoleh data
sebanyak 13 dengan jumlah data 1135. Nilai rata-rata posttest yaitu 87,3
dengan median 90 dan modus 10,33. Nilai maksimumnya adalah 100 dan nilai
tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas ini
60
peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Adapun syarat suatu data
dapat dikatakan berdistribusi normal ialah jika nilai signifikansi > 0,05.
Tabel 4.4
Berdasarkan tabel 4.4 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa
hasil pretest signifikansinya 846. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut
posttest signifikansinya 789. Hal ini juga menunjukkan bahwa data tersebut
normal.
61
2. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas
adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini
Tabel 4.5
HASIL BELAJAR
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,920 1 24 ,100
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa hasil dari pretest dan
3. Uji Hipotesis
Dalam uji data T-test ini peneliti menggunakan program SPSS. Adapun
62
kriteria pengujian hipotesis adalah jika signifikan T-test > 0,05 Atau jika t
Hitung >t Tabel maka jika Ha diterima berarti terdapat pengaruh penggunaan
media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar PKn murid kelas
Tabel 4.6
Tabel Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest
Paired Samples Test
Dari tabel 4.8 terlihat bahwa nilai pretest dan posttest pada taraf
signifikan 0,05 memenuhi kriteria ttabel ≤t hitung yaitu 2,178 ≤ 10,891 artinya
bila dilihat dari perhitungan thitung dan signifikansi uji t, maka hipotesis (Ha)
kuartet.
63
D. Pembahasan Data Penelitian
terhadap hasil belajar PKn murid kelas V SDN No. 47 Alluka, Kecamatan
diantaranya penelitian yang yang dilakukan oleh Andi Jumarni 2013 dengan
judul “Pengaruh media kartu kuartet terhadap hasil belajar PKn murid kelas IV
penelitian yang diperoleh dari data pengaruh kartu kuartet dengan hasil belajar
belajar murid pada mata pelajaran PKn murid kelas IV SDN No. 176
murid pada mata pelajaran PKn kelas IV SD Inpres Manggala Kota Makassar”
64
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah murid kelas V SDN
Orang. Jumlah nilai pretest yang di peroleh adalah 780 dan jumlah nilai
Perbedaan yang signifikan dari hasil pretest dan posttest bukanlah suatu
kartu kuartet memiliki pengaruh terhadap hasil belajar murid pada mata
Kabupaten Takalar.
Media kartu kuartet atau kartu bergambar termasuk dalam media visual
bagi murid. Penggunaan media kartu kuartet pada proses belajar PKn
sehingga murid tidak merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran
65
laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan,
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya, dari yang
tidak tahu menjadi tahu setelah media kartu kuartet tersebut digunakan dalam
belah pihak yaitu pengajar (guru) dan murid. Tugas murid tidak hanya
konsep-konsep yang di ajarkan dapat tertanam dalam ingatan murid. Hal ini
belajar yang kurang maksimal, karena murid kurang memahami konsep dan
mempermudah murid dalam memahami pelajaran PKn. Salah satu usaha untuk
66
mampu membuat pembelajaran menjadi suatu hal yang menyenangkan dan
dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada murid atau anak didik
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar PKn murid kelas V
media pembelajaran kartu kuartet terhadap hasil belajar murid kelas V SDN
murid pada pelajaran PKn. Hal ini tampak pada nilai yang diperoleh murid
standar keberhasilan belajar, yaitu hanya mencapai 31% atau sebanyak 4 murid
kemampuan pretest dan posttest menunjukkan bahwa nilai t hitung = 10,891 >
68
t tabel = 2,178 Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan
diterima.
B. Saran
diajarkan.
profesional dimana guru bukan hanya menjadi pengajar tetapi guru adalah
69
DAFTAR PUSTAKA
Persada
Dahar. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algesindo.
Lie, Anita. 2014. Menjadi Sekolah Terbaik. Jakarta : Tanoto Foundation dan Raih
Asa Sukses
70
Rusman, dkk. 2011. Selangkah-lebih-maju-dalam-pengembangan-pendidikan-
Indonesia.html.(online).http: //fuddinbatavia.com/2010/07/13 (diakses 11
september 2015)
71
DAFTAR HADIR MURID KELAS V SDN NO. 47 ALLUKA
PERTEMUAN KE
N NAMA JENIS
O. KELAMIN 1 2 3 4 5 6 7
1. SYAHRUL L √ √ √ √ √
2. ASHAR FEBRIAN L O P √ √ √ √ √
B E
3. HENRIANSYAH L S R √ √ √ √ √
E
4. SAIFUL L
E N √ √ √ √ √
R C
5. ABDUL MALIK L V A √ - √ √ √
A N
6. RIFKI PRATAMA L S A √ √ √ √ √
A
I
7. MUHAMMAD ADAM L N
SYAM - √ √ √ √
8. AGUNG SETIAWAN B L √ √ √ √ √
9. NURDIAN HIDAYAH P √ √ √ √ √
10. IRMAWATI P √ √ - √ √
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SDN No. 47 Alluka
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
A
Kelas/ Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2X 35 menit ( 1 X Pertemuan )
Tanggal pelaksanaan : 17 Mei 2018
A. Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia/
NKRI
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menjelaskan pentingnya keutuhan NKRI
C. Indikator:
1.2.1 Menyebutkan sikap menjaga keutuhan NKRI
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca teks murid dapat memahami sikap menjaga keutuhan
NKRI
2. Dengan memahami teks murid dapat menyebutkan sikap menjaga
keutuhan NKRI
E. Materi Pokok
Keutuhan NKRI dan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI
F. Model / Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran :
1. Tanya jawab
2. Diskusi
73
3. Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal 10 menit
Mempersiapkan murid, berdoa, dan
mengabsen
Apersepsi
Bertanya yang berkaitan dengan materi dan
mengulang materi secara singkat
Memberi kesempatan kepada murid untuk
bertanya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 50 menit
74
1. Sumber
- Buku BSE PKn kelas V
2. Alat Belajar
- Teks yang berjudul pentingnya menjaga keutuhan NKRI
I. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Tertulis( essay)
2. Instrumen Penilaian
Bentuk soal tes:
1. Sebutkan 3 sikap menjaga keutuhan NKRI
2. Sebutkan 3 contoh gangguan terhadap keutuhan NKRI
3. Jelaskan 2 upaya menjaga keutuhan NKRI
Mengetahui
Kepala Sekolah
75
LEMBA KERJA MURID
Nama :
Nis :
Kelas :
76
KUNCI JAWABAN
1. keutuhan berasal dari kata utuh,berarti sempurna atau tidak terpecah belah.
Keutuhan NKRI adalah bahwa Indonesia merupakan Negara kesatuan yang
berdiri secara utuh baik wilayahnya, rakyatnya maupun pemerintahnya.
2. - sikap cinta tanah air
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SDN No. 47 Alluka
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
A Kelas/ Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2X 35 menit ( 1 X Pertemuan )
Tanggal Pelaksanaan : 19 Mei 2018
A. Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia/
NKRI
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menjelaskan pentingnya keutuhan NKRI
C. Indikator:
1.2.2 Menyebutkan gangguan-gangguan terhadap keutuhan NKRI
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca teks murid dapat memahami gangguan-gangguan
terhadap keutuhan NKRI
2. Dengan memahami teks murid dapat menyebutkan contoh gangguan-
gangguan terhadap keutuhan NKRI
E. Materi Pokok
Keutuhan NKRI dan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI
F. Model / Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran :
1. Tanya jawab
2. Diskusi
78
3. Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal 10 menit
a. Mempersiapkan murid, berdoa, dan
mengabsen
b. Apersepsi Bertanya yang berkaitan dengan
materi dan mengulang materi secara singkat
c. Memberi kesempatan kepada murid untuk
bertanya
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 50 enit
79
H. Sumber dan Alat Belajar
1. Sumber
- Buku BSE PKn kelas V
2. Alat Belajar
- Teks yang berjudul pentingnya menjaga keutuhan NKRI
I. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Tertulis
2. Instrumen Penilaian
Bentuk soal tes:
1. Sebutkan 3 sikap menjaga keutuhan NKRI
2. Sebutkan 3 contoh gangguan terhadap keutuhan NKRI
3. Jelaskan 2 upaya menjaga keutuhan NKRI
Mengetahui
Kepala Sekolah
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SDN No. 47 Alluka
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
A Kelas/ Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2X 35 menit ( 1 X Pertemuan )
Tanggal Pelaksanaan : 21 Mei 2018
A. Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia/
NKRI
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menjelaskan pentingnya keutuhan NKRI
C. Indikator:
1.2.3 Menentukan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI di lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati teks murid dapat menentukan upaya-upaya untuk
menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat,
dan lingkungan sekolah.
E. Materi Pokok
Keutuhan NKRI dan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI
F. Model / Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran :
1. Tanya jawab
2. Diskusi
81
3. Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal 10 menit
a. Mempersiapkan murid, berdoa, dan mengabsen
b. Apersepsi
Bertanya yang berkaitan dengan materi dan
mengulang materi secara singkat
c. Memberi kesempatan kepada murid untuk
bertanya
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 50 enit
82
H. Sumber dan Alat Belajar
1. Sumber
- Buku BSE PKn kelas V
2. Alat Belajar
- Teks yang berjudul pentingnya menjaga keutuhan NKRI
I. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Tertulis
2.Instrumen Penilaian
Mengetahui
Kepala Sekolah
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SDN No. 47 Alluka
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
A Kelas/ Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 4X 35 menit ( 2 X Pertemuan )
Tanggal Pelaksanaan : 23 Mei 2018
A. Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia/
NKRI
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menjelaskan pentingnya keutuhan NKRI
C. Indikator:
1.2.1 Menyebutkan sikap menjaga keutuhan NKRI
1.2.2 Menyebutkan gangguan-gangguan terhadap keutuhan NKRI
1.2.3 Menentukan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI di lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memahami teks murid dapat menyebutkan sikap menjaga
keutuhan NKRI
2. Dengan memahami teks murid dapat menyebutkan gangguan-gangguan
terhadap keutuhan NKRI
3. Dengan mengamati teks murid dapat menentukan upaya-upaya untuk
menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat,
dan lingkungan sekolah.
84
E. Materi Pokok
Keutuhan NKRI dan upaya-upaya menjaga keutuhan NKRI
85
No Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
kuartet 10 menit
e. Murid bermain sambil belajar menggunakan
media pembelajaran kartu kuartet
f. Murid bersama-sama menebak gambar dan
keterangan dari kartu kuartet
g. Murid bersama anggota kelompok
menyebutkan sikap menjga keutuhan NKRI
h. Murid bersama anggota kelompok
menyebutkan gangguan terhadap keutuhan
NKRI
h. Murid bersama anggota kelompok memahami
upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga
keutuhan NKRI di lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat, dan lingkungan
sekolah
i. Guru Memberikan soal
1. Sumber
- Buku BSE PKn kelas V
2. Alat Belajar
- Teks yang berjudul pentingnya menjaga keutuhan NKRI
86
I. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Tertulis
2. Instrumen Penilaian
Bentuk soal tes:
1. Sebutkan 3 sikap menjaga keutuhan NKRI
2. Sebutkan 3 contoh gangguan terhadap keutuhan NKRI
3. Jelaskan 2 upaya menjaga keutuhan NKRI
Mengetahui
Kepala Sekolah
87
MATERI AJAR
Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Menurut kamus besar bahasa indonesia, keutuhan berasal dari kata dasar
utuh yang berati dalam keadaan sempurna seperti semula. Utuh juga berati tidak
bercerai berai atau tidak terpecah belah. Jadi, keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia artinya bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki
kedaulatan, memiliki tujuan nasional, dan berdiri secara utuh baik wilayahnya,
rakyatnya, atupun pemerintahnya. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” artinya
meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Semboyan ini mengokohkan
indonesia sebagai bangsa yang bersatu, bangsa yang menghargai perbedaan, dan
bangsa yang senantiasa menghormati keragaman budaya yang berpijak pada nilai-
nilai pancasila sebagai dasari negara.
Keutuhan NKRI dapat ditunjukkan melalui hal-hal berikut :
- Indonesia yang utuh dan tidak mudah terpecah belah.
- Hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya baik.
- Tidak ada pergelokan, peperangan, pemberontakan ataupun perpecahan
diantara masyarakat.
- Situasi negara yang aman, nyaman dan damai.
Cara menjaga keutuhan NKRI, antara lain sebagai berikut :
- Turut menjaga wilayah dan kedaulatan Negara Indonesia.
- Saling menghormati perbedaan.
- Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan yang menghargai
perbedaan.
- Menaati peraturan yang berlaku.
Sikap yang perlu dimiliki rakyat Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan NKRI
adalah sebagai berikut :
1. Membina Rasa Persatuan dan Kesatuan
Persatuan dan Kesatuan merupakan hal pokok agar keutuhan NKRI dapat
terjaga dengan baik. Masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman buday.
88
Untuk mempersatukan berbagai suku bangsa dan kebudayaan diperlukan rasa
persatuan dan kesatuan yang kuat. Contoh sikap yang dapat membina
persatuan dan kesatuan, antara lain :
- Berkawan atau bergaul tanpa membedakan SARA (suku bangsa,
agama, ras dan antar golongan)
- Mempelajari kesenian dari daerah lain
- Menyelenggarakan kerja sama antara daerah satu dengan yang lain.
2. Rela berkorban
Rela berkorban merupakan sikap seorang patriot. Sikap ini
menggambarkan keikhasan untuk mendahulukan bangsa dan negara daripada
kepentingan sendiri. Contoh sikap rela berkorban, antara lain:
- Mengikuti kegiatan siskampling
- Ikut serta dalam kerja bakti
- Membantu ketika ada tetangga yang mengalami musibah
- Membantu tetangga yang mempunyai hajat.
89
- Lambang Negara Garuda Pancasila
- Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang tertulis pada pita yang
dicengkeram burung Garuda Pancasila
- Bendera Merah Putih
- Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
90
LEMBAR SOAL PRETEST
NAMA :…………………
KELAS :…………………
91
LEMBAR SOAL POSTTEST
NAMA :…………………
KELAS :…………………
92
KUNCI JAWABAN
1. keutuhan berasal dari kata utuh,berarti sempurna atau tidak terpecah belah.
Keutuhan NKRI adalah bahwa Indonesia merupakan Negara kesatuan yang
berdiri secara utuh baik wilayahnya, rakyatnya maupun pemerintahnya.
2. - sikap cinta tanah air
93
Tabel 4.9
Statistik Deskriptif Pretest (model 1)
Statistics
Pretest
Valid 13
N
Missing 0
Mean 60,0000
Median 55,0000
Std. Deviation 14,86046
Minimum 40,00
Maximum 85,00
Sum 780,00
Tabel 4.10
Deskripsi Hasil Uji t Pretest
Pretest
94
Tabel 4.11
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 13
Tabel 4.12
Statistics
Postest
Valid 13
N
Missing 0
Mean 87,3077
Median 90,0000
Std. Deviation 10,33106
Minimum 60,00
Maximum 100,00
Sum 1135,00
Tabel 4.13
Deskripsi Hasil Uji t Posttest
Postest
95
Tabel 4.14
Descriptive Statistics
1. Uji Homogenitas
2,920 1 24 ,100
Dasar Pengambilan Keputusan
Jika Nilai Signifikansi > 0,05, maka distribusi data adalah homogen
Jika Nilai Signifikansi < 0,05, maka distribusi data adalah tidak homogen
Dari hasil Uji Homogenitas didapatkan 0,100 > 0,05, maka distribusi data
adalah homogen.
2. Uji Normalitas
PRETEST POSTEST
N 13 13
a,b
Mean 60,0000 87,3077
Normal Parameters
Std. Deviation 14,86046 10,33106
Absolute ,170 ,181
Most Extreme Differences Positive ,170 ,151
Negative -,151 -,181
96
Kolmogorov-Smirnov Z ,614 ,652
Asymp. Sig. (2-tailed) ,846 ,789
Jika Nilai Signifikansi > 0,05, maka distribusi data berdistribusi normal
Jika Nilai Signifikansi < 0,05, maka distribusi data tidak berdistribusi normal
3. Uji Hipotesis
Mean Difference
Lower Upper
Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang siginifikan
Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang
97
Jika nilai t hitung > t tabel, maka terdapat perbedaan yang siginifikan antara
Jika nilai t hitung < t tabel, maka tidak terdapat perbedaan yang siginifikan
98
Tabel distribusi t
Tabel distribusi t
99
MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Dilakukan dengan :
100
MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Dilakukan dengan :
Sekolah
101
MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Dilakukan dengan :
102
MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Dilakukan dengan :
103
DOKUMENTASI
104
PEMBERIAN MATERI DENGAN MENGGUNAKAN
105
PEMBERIAN SOAL POSTTEST
106
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Sekolah Dasar pada tahun 2002 di Sekolah Dasar Negeri No. 47 Alluka,
Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar dan tamat pada tahun 2008. Pada
tahun 2011. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah
Kabupaten Takalar dan tamat pada tahun 2014. Tahun 2014, penulis terdaftar
pertukaran pelajar mahasiswa di Surabaya pada tahun 2016 oleh DIKTI dan
Kuartet Terhadap Hasil Belajar Pkn Murid Kelas V SDN No. 47 Alluka,
107