SKRIPSI
Oleh
DEIVI SULYANTI
NIM: 105192 269 14
i
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Nur’ani Azis, M.Pd.I selaku
v
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibunda
Nursiah dan Tante Masita selaku orang tua penulis yang telah
pernah luput dari doa-doa panjangnya demi kesuksesan penulis. Untuk itu
dari perjuangan yang cukup panjang yang telah dilalui ananda. Saudaraku
yang tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan kepada adinda
dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
skripsi ini. Akhirnya semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua,
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
vii
B. Lokasi dan Objek Penelitian ............................................ 33
C. Variabel dan Desain Penelitian …………………………. 33
D. Definisi Operasional Variabel ………………………….. 35
E. Populasi dan Sampel Penelitian ...…………………….. 35
F. Instrument Penelitian …………………………………….. 36
G. Teknik Pengumpulan Data ……………….……………… 37
H. Teknik Analisis Data ……………………………………… 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………. 62
B. Saran ............................................................................. 62
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Tabel
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
professional guru.
kualitas proses dan prestasi belajar. Sekolah adalah suatu lembaga yang
Selain itu sistem ini membuat para siswa bisa mengalami kemajuan
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20.Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.(Jakarta: Cemerlang, 2003) hal. 3.
3
suatu hal yang sangat sederhana, organisasi bisa muncul karena adanya
itu sendiri.
berbeda, ada memang yang dilantik secara khusus dan diberi tugas serta
2
Sutarto.Dasar-DasarOrganisasi, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,
2016) hal. 25
4
mewajibkan atau salah satu syarat kenaikan kelas pada siswa untuk
yang baik, yaitu dengan usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan
belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif. Ada
dalam kelas dan lebih suka disibukan dengan kegiatan organisasi. Apabila
berorganisasi siswa dapat saling bertukar pikiran satu dengan lainnya baik
namun ada beberapa siswa yang masih tidak terlibat untuk mengikuti
belajar siswa. Bertolak dari uraian dan fenomena yang terjadi, perlu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Kota Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
7
tinggi.
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kajian Teori
a) Pengertian Organisasi
organisasi ditinjau dari segi etimologis (bahasa) adalah berasal dari kata
“organ” yang berarti susunan badan manusia yang terdiri dari berbagai
organisasi bukan siapanya, akan tetapi ”apanya” yang berarti bahwa yang
Suatu sekolah dapat berjalan dengan baik dan terarah jika setiap
3
Pasaribu, Willer. Kepemimpinan dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah di
SMTA.(Medan: PT Rineka Cipta. 2016) hal. 27
9
yang baik dan teratur, adanya komunikasi yang jelas dan lancar,
“Dua orang itu lebih baik daripada satu, tiga orang lebih baik
daripada dua orang, dan tiga empat orang itu lebih baik dari dua
orang, maka berjama’ahlah kamu sekalian, sesungguhnya Allah
tidak mengumpulkan umat melainkan kepadanya ada petunjuk”4.
Terjemahan:
4
Nasruddin Al-bani, Muhammad.Ringkasan Shahih Muslim, (Jakarta: Pustaka
Azzam, 2014)hal.301
5
Departemen Agama, Al-Qur’an Bayan, (Depok: Bayan Qur’an) hal. 551
10
pekerjaan dapat dilakukan secara teratur dan rapi. Dari uraian diatas
orang atau lebih yang saling bekerjasama sesuai dengan tugasnya yang
telah di atur secara terstruktur dan memiliki tujuan pendidikan yang sama.
Terjemahan:
satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha
yang memiliki tujun bersama, oleh karena itu OSIS (IPM) juga merupakan
b) Organisasi Sekolah
6
Ibid hal. 63
11
susunan atau struktur organisasi dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi
terikat akan hak-hak serta kewajiban, tidak luput juga dari peraturannya.
7
Nawawi, Hadari. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas (Jakarta: PT.
Gunung Agung, 2014 ) hal. 26
12
c) Manfaat Organisasi
sama. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi psikologis setiap siswa,
8
Imas Kurinasih, Dkk.Sukses Mengiplementasikan Kurikulum 2013, (Surabaya:
Kata Pena, 2014), hal. 52
13
4) Memperkaya informasi
dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat informasi atau ilmu dari
pmr, dan ekstrakulikuler lain yang secara umum sering mengikuti ajang-
dan sekolah.
14
memiliki tujuan sama, oleh karena itu setiap siswa yang berperan aktif di
bergaul.
diri.
siswa di tuntut agar bisa mengatur semua hal yang ada di organisasi
yang lebih besar lagi ketika mereka terjun di masyarakat di masa depan.
didepan umum.
a) Pengertian Prestasi
mengenai prestasi berikut ini akan dikutip beberapa pendapat ahli berikut
ini. “Prestasi adalah hasil yang dicapai, tinggi rendahnya suatu nilai
sebagai hasil yang dicapai oleh seseorang. Selain itu prestasi juga
9
Taniredja, Tukiran dkk.Model-model Pembelajaran Inovatif.(Bandung: Alfabeta.
2015) hal. 26
16
disebut test. Jadi prestasi yang diraih oleh seseorang adalah merupakan
b) Pengertian Belajar
tingkah laku pada dirinya yang diperoleh dari hasil pengalaman. Selain itu
tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri, siswa adalah
penentu terjadi atau tindak terjadinya atau tindak terjadinya proses belajar.
dari suatu hal tersebut nampak sebagai perilaku belajar yang nampak dari
17
luar.Pengertian dari belajar sangat beragam, banyak dari para ahli yang
10
Mustaqim.Psikologi Pendidikan (Yogyakarta: Pusyaka Pelajar. 2011) hal. 33
11
Tohirin.Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada: 2015 ) hal. 8
13
Mueljono. Belajar dan Pembelajaran.(Jakarta: Rineka Cipta. 2014) hal. 6
18
adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses
13
Nana, Sukmadinata.Landasan Psikologi Proses Pendidikan. (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2014) hal.19
19
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini
15
uryabrata,Sumadi. Psikologi Kepribadian. Cetakan ke 4. (Jakarta: Raja.
Grafindo.2016) hal. 45
16
Gunawan. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru
Algensindo. 2015) hal. 14
20
pendidikan.
masyarakat.
kurikulum.
tidak hanya sebagai keberhasilan dalam bidang studi tertentu tetapi juga
hal ini motivasi tersebut merupakan daya pendorong psikis pada diri siswa
16
Mueljono.Belajar dan Pembelajaran.(Jakarta: Rineka Cipta.2014) hal. 34
22
individual yang sangat erat kaitannya dengan prestasi yang tinggi. Hal
tersebut biasanya terletak pada dari siswa, jika motivasi yang yang dimiliki
seorang siswa semakin tinggi, maka semakin tinggi pula prestasi belajar,
sebaliknya jika motivasi yang dimiliki rendah, maka rendah pula prestasi
yang ia peroleh. Hal ini didukung dengan H.R Ibnu Abdul Barr yang
berbunyi:
ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َ ِ ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮْ ُل ﷲ: ﺿ َﻲ ﷲُ َﻋ ْﻨﮫُ ﻗَﺎ َل ِ س َرٍ ﻋ َْﻦ اِ ْﺑ ِﻦ َﻋﺒﱠﺎ
ِ ﺿﺎﻋًﺎ ِﺑ َﻣﺎ َﯾ ْطﻠُبُ ) َر َواهُ ِاﺑ
ْن َﻋ ْﺑ ِد َ اِنﱠ ْاﻟ َﻣ َﻼ ِﺋ َﻛ َﺔ َﺗ:
ٍ ِﺿ ُﻊ اَﺟْ ﻧ َِﺣ ِﺗ َﮭﺎ ﻟِ َطﺎﻟ
َ ب ِر
( ْاﻟ َﺑرﱢ
Artinya:
Selain itu, siswa yang memiliki motivasi dalam menuntut ilmu dapat
17
Muchdarsyah, Sinungan.Pendidikan Apa dan Bagaimana (Cet. II).(Jakarta: Bin
Aksara, 2016), hal. 114.
18
Departemen Agama, Al-Qur’an Bayan, (Depok: Bayan Qur’an) hal. 551
23
kompetensi siswa.
siswa. Dan bukan hanya itu, kesuksesan seseorang dalam segala inti
pembelajar.
Oleh karena itu, minat sebagai titik awal proses penerimaan suatu
yang dimiliki. Karenanya, dapat saja terjadi seorang siswa menjadi rendah
motivasi. Dengan demikian, antara minat dan motivasi merupakan dua sisi
19
Imron, Ali. Belajar dan Pembelajaran (Cet. I).(Jakarta: Dunia Pustaka Jaya,
2015), hal. 88
20
Suwardi, Edi.Pengukuran dari Hasil Belajar (Cet. I).(Jakarta: Sinar Baru, 2015)
hal. 183.
24
mempelajari bidang studi yang tidak sesuai dengan aspirasi atau cita-
Salah satu H.R Ibnu Abbas R.A bakat atau potensi merupakan
21
Ardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.(Jakarta: CV
Rajagrafindo Persada. 2015) hal. 65
22
Muhammad, Fuad Abdul Baqi, Sahih Al-Bukhari, (cetakan, Mei 2010) hal.155
25
bakat atau potensi diri yang lebih unggul dapat diperoleh jika Allah
menghendaki suatu individu atau kaum untuk menjadi baik. Bakat atau
potensi sangat erat kaitannya dengan cepat dan lambatnya seorang siswa
sekolah. Seorang siswa yang memiliki pemahan atau cepat tanggap akan
Karenanya, potensi bakat yang dimiliki oleh seorang anak akan memberi
pengaruh terhadap nilai prestasi yang didapatkan, dan hal ini dapat
mempunyai aturan hukum dan tata tertib yang senantiasa harus dipantuhi.
23
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. Cetakan ke 4.(Jakarta: Raja.
Grafindo.2016)hal. 82
27
prestasi belajar, dari berbagai faktor penghalang tersebut dapat kita lihat
24
Thamrin, Nasution, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak
(Cet. I) (Jakarta: Gunung Mulia, 2012) hal. 57.
25
Ahmadi, Abu.Teknik Belajar yang Efektif (Cet. I)(Jakarta: Rineka Cipta,
2013)hal. 17
28
diminimalkan oleh setiap siswa, dalam arti bahwa setiap siswa harus
siswa untuk itu pihak yang berwenang dalam suatu lembaga pendidikan
bahwa untuk mengukur tingkat belajar siswa tidak mudah, karena prestasi
belajar merupakan variable yang dapat diukur dengan tes prestasi belajar
siswa.
3. Penelitian Relevan
SMKN 2 Yogyakarta.
B. Kerangka Pikir
siswa.
fokus seorang siswa karena organisasi tidak hanya dijalankan diluar jam
Oleh karena itu, untuk mencapai prestasi belajar yang baik seorang
belajar dari seorang siswa itu sendiri, karena waktu belajar yang sebagian
Aktivitas siswa:
1. IPM
2. HW
Temuan:
Ada pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap
prestasi belajar siswa.
C. Hipotesis Penelitian
diuraikan di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis dalam penelitian ini
Makassar.
Makassar.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang diteliti”26. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti bermaksud untuk
32
33
C. Variabel Penelitian
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
kesimpulannya28.
a) Variabel bebas
b) Variabel Terikat
29
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2016) hal. 23
34
diikuti.
pengetahuan
dalam kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
dari hasil evaluasi yang diberikan oleh guru. Selain itu, prestasi belajar
adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dari proses belajar secara
35
sadar dan diukur berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh penilai
kecerdasan siswa.
penelitian.
1. Populasi (Population)
dalam kegiatan organisasi kelas XI1, XI2, dan XI3 MA Aisyiyah Cabang
Jenis Kelamin
Kelas
Perempuan
X 20
XI 20
XII 20
Jumlah 60
2. Sampel (Sample)
dalam kegiatan organisasi. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel
dibawah ini:
Jenis Kelamin
Kelas
Perempuan
X 10
XI 9
XII 9
Jumlah 28
F. Instrumen Penelitian
lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih baik, lengkap dan
30
Ari kunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta:
Rineka Cipta. 2016) hal.87
37
yang tersedia. Angket yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket
jawaban memiliki empat alternatif jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (SR),
1. Dokumentasi (Documentation)
siswa yang terlibat dalam pengurus IPM dan HW serta nilai prestasi
38
diperoleh siswa berupa rata-rata nilai ulangan harian dan UTS pada
semester ganjil sudah cukup mewakili dasar ukuran prestasi belajar siswa
2. Angket (Questionnaire)
skala Likert, maka variabel yang diukur dan dijabarkan menjadi indikator
tidak pernah.
39
3. Observasi (Observation)
a) Persentase
F
P = x 100
N
31
Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta:
Rineka Cipta. 2016) hal. 206
40
penelitian, yaitu:
b) Rata-rata (mean)
Ʃ Xi
M=
N
Dimana:
M : Rata-rata
32
Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta:
Rineka Cipta. 2016) hal. 208
41
X : Nilai/harga
N : Jumlah data
c) Standar deviasi
Ʃ (
SD =
Dimana:
SD : Standar deviasi
X : Nilai/harga
N : Jumlah data
diambil dalam penelitian ini berasal dari populasi berdistribusi normal atau
diterima berarti normal dan homogen. Tetapi jika < 0,05 maka H0
berasal dari populasi yang homogen, hal ini dapat dilihat dari hasil
42
homogen)
Kriteria pengujian H0 diterima jika Fhitung < Ftabel, dan H0 ditolak Fhitung
SPSS versi 21. Jika > 0,05 maka H0 diterima berarti normal dan
homogen.
c) Uji Linearitas
Dikatakan linier jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor
rumus:
RKreg
Freg =
RKreg33
Keterangan:
33
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2016) hal. 199
34
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta.
2016) hal. 14
43
dengan taraf signifikansi 5%. Jika harga F yang diperoleh lebih kecil dari F
harga F lebih besar dari harga F tabel berarti kedua variabel mempunyai
telah diajukan dalam penelitian ini. Adapun hipotesis yang diajukan pada
1) Jika ttabel <t hitung ttabel < maka Ha diterima dan H0 ditolak.
2) Jika thitung tidak berada dalam daerah ttabel, maka Ha ditolak dan H0
diterima.
44
berikut:
BAB IV
A. Hasil Penelitian
simbol (X) sedangkan untuk variabel terikatnya yaitu prestasi belajar siswa
dengan simbol (Y). Hasil penelitian yang dilakukan dengan jumlah sampel
45
46
penelitian ini, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari
Deskripsi data yang akan disajikan adalah mean, median, modus dan
Nilai Statistik
Statistik Keterlibatan siswa dalam kegiatan
organisasi
Ukuran sampel 28
Mean 72.46
Median 73.25a
Std. Deviasi 6.725
Varians 45.221
Range 26
Minimum 59
Maximum 85
Sum 2029
72.46, nilai median sebesar 73.25, nilai standar deviasinya sebesar 6.725,
nilai varians sebesar 45.221, dengan rentang skor 26, nilai terendah atau
hasil analisis data skor keterlibatan siswa dalam kegiatan organisasi yang
penelitian.
skala likert (5) sehingga diperoleh panjang interval untuk setiap kelas yaitu
Tabel 4.2 Data distribusi frekuensi nilai angket keterlibatan siswa dalam
kegiatan organisasi.
persentase sebesar 46% dan nilai 73-88 dengan ketegori tinggi (T)
nilai raport yang berjumlah 28 siswa. Data dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut:
49
Nilai Statistik
Statistik
Prestasi belajar siswa
Ukuran sampel 28
Mean 82.18
Median 83.00a
Std. Deviasi 7.293
Varians 53.189
Range 25
Minimum 70
Maximum 95
Sum 2301
informasi panting yang terdapat dalam data ke dalam bentuk yang lebih
responden, nilai mean atau rata-rata sebesar 82.18, nilai median sebesar
53.189, dengan rentang skor 25, nilai terendah atau minimum sebesar 70
hasil yaitu kategori sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), kurang (K) dan
sangat kurang (K) maka disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan persentase seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut ini:
skor nilai 85-100 dengan kategori sangat baik (SB) sebanyak 12 siswa
atau persentase 43% dan nilai 70-84 dengan kategori baik (B) sebanyak
cukup (C), nilai 40-54 dengan kategori kurang (K) dan nilai 0-39 dengan
kategori sangat kurang (SK) sudah tidak ada. Nilai tersebut diambil dari
dengan nilai rata-rata prestasi belajar siswa yaitu 82.18. Data tersebut
dari selisih rata-rata nilai kedua variabel, hal ini membuktikan bahwa ada
kota Makassar.
atau ditolak.
1) Uji Normalitas
bahwa nilai probabilitas (sig) atau 0.622 > 0.05 sedangkan variabel
(Y) atau prestasi belajar siswa sebesar 0.993 dengan tingkat signifikasi
0.993 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai angket keterlibatan siswa
2) Uji Homogenitas
variansi data adalah sama atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji
variabel prestasi belajar siswa (X) = P-Value > α yaitu 0.404 > 0.05. Maka
3) Uji Hipotesis
sebagai berikut:
kota Makassar.
54
kota Makassar.
Jika t hitung >t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada
jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak berarti terdapat
Standar
Variabel N Rata-rata
Deviasi
Keterlibatan siswa dalam
28 72.46 6.725
kegiatan organisasi (X)
Prestasi belajar siswa (Y) 28 82.18 7.293
7.293. Hasil uji t dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05 maka H1 ditolak
Makassar.
Cabang Makassar kota Makassar dengan nilai P-Value > α yaitu 0,404 >
adalah sama. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 hasil
bahwa pengaruh variabel berada pada kategori kuat, oleh karena itu untuk
maka dilakukan pengujian regresi linear sederhana dan hasil olah data
pengolahan data model sumart selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.6
berikut ini.
sebesar 68,8.
57
Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 988.640 1 988.640 57.445 .000a
Residual 447.467 26 17.210
Total 1436.107 27
57.445 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 < 0.05, maka model
Y = a + bX
Y = 16.972 + 0.900X
58
B. Pembahasan
karena nilai signifikan kurang dari 0,05 yang berarti bahwa H1 diterima
pada konstanta 16.972. Hal ini sejalan dengan analisis deskriptif yang
atau pengetahuan yang tidak didapat di dalam kelas. Hasil dari aktif
pula prestasi belajar siswa. Penelitian ini didukung oleh teori dari
Hal ini ditunjukan dengan nilai Fhitung sebesar 53.226 dan Ftabel 2.73
dengan tingkat signifikansi 0.000, karena thitung > ttabel (33.226 > 2.73),
signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka terdapat pengaruh.
apabila nilai hitung lebih besar atau sama dengan nilai tabel, maka
hipotesis nol (Ho) yang berbunyi: Tidak ada pengaruh keterlibatan siswa
61
Makassar.
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil uji t dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak
B. Saran
62
63
siswa.
dapat prestasi yang lebih baik, dan memberikan motivasi kepada siswa
siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2013. Teknik Belajar yang Efektif (Cet. I). Jakarta: Rineka
Cipta.
Imron, Ali. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Lampiran
67
Lampiran 1
Jumlah Item
Variabel Indikator Total
Positif Negertif
1. Kegiatan 1, 2, 3 5, 6, 7 8
organisasi dan 4 dan 8
sebagai sarana
pengembangan
diri siswa.
2. Kegiatan 9, 10, 13, 14 7
Keterlibatan organisasi 11, dan dan 15
siswa dalam sebagai 12
kegiatan wawasan
organisasi peningkatan ilmu
dan
pengetahuan.
3. Kegiatan 16, 17, 21, 22, 10
organisasi dapat 18, 19 23, 24
meningkatkan dan 20 dan 25
intelegensi
kepribadian
siswa
Jumlah 13 12 25
68
Lampiran 2
A. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA : ............................................
ASAL SEKOLAH : ............................................
UMUR : ............................................
JENIS KELAMIN : ............................................
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini dengan cermat sebelum
anda menjawabnya.
2. Jumlah angket sebanyak 25 butir pertanyaan, pada tiap angket
diberikan 4 pilihan jawaban.
3. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan hati nurani anda, yaitu:
S : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan S SR KD TP
1 Saya aktif dalam kegiatan organisasi sejak
pertama kali masuk sekolah.
2 Saya dapat bersosialisasi dengan semua
orang.
3 Di dalam organisasi saya memiliki kegiatan
baik positif.
4 Saya membolos dari kegiatan organisasi.
5 Saya lebih memilih mengikuti organisasi dari
pada belajar.
6 Saya meluangkan waktu yang banyak untuk
mengikuti kegiatan organisasi.
7 Saya terlambat mengikuti kegiatan
organisasi.
8 Saya mengalami kesulitan dalam membagi
waktu antara belajar dan organisasi.
9 Saya mendapat pengetahuan baru yang
tidak didapatkan di kelas.
10 Saya menggabungkan pengalaman-
pengalaman yang saya peroleh dalam
organisasi ke mata pelajaran yang saya
peroleh di kelas.
11 Saya memiliki peluang yang tinggi dalam
mencapai prestasi belajar yang lebih baik.
12 Aktif organisasi dapat memacu prestasi
belajar saya.
13 Saya kurang dapat memecahkan kesulitan
belajar.
14 Mengikuti organisasi mengakibatkan prestasi
belajar saya turun.
15 Saya membuang-buang waktu belajar
dengan mengikuti organisasi.
70
Lampiran 3
Lampiran 4
16 3 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 1 3 2 2 2 61
17 4 4 1 1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 1 2 2 2 4 3 4 4 74
18 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 4 4 81
19 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 2 2 2 3 73
20 4 3 1 2 3 4 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 1 4 72
21 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 69
22 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 4 66
23 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 1 3 3 4 4 4 4 76
24 3 4 4 3 3 2 4 1 3 2 4 2 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 75
25 4 3 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 4 2 3 72
26 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 78
27 4 3 4 2 3 1 3 3 2 2 3 1 3 2 4 1 3 2 4 2 2 2 3 2 4 65
28 4 3 2 4 2 4 1 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3 1 66
Jumlah 2029
Rata-rata 72.46
74
Lampiran 5
Statistics
Keterlibatan siswa
Prestasi belajar
dalam kegiatan
siswa
organisasi
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mean 72.46 82.18
Std. Error of Mean 1.271 1.378
Median 73.25a 83.00a
Mode 65b 70b
Std. Deviation 6.725 7.293
Variance 45.221 53.189
Skewness -.087 -.072
Std. Error of Skewness .441 .441
Kurtosis -.602 -.863
Std. Error of Kurtosis .858 .858
Range 26 25
Minimum 59 70
Maximum 85 95
Sum 2029 2301
a. Calculated from grouped data.
b. Multiple modes exist. The smallest value is shown
75
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 59 1 3.6 3.6 3.6
61 1 3.6 3.6 7.1
65 3 10.7 10.7 17.9
66 3 10.7 10.7 28.6
68 1 3.6 3.6 32.1
69 1 3.6 3.6 35.7
72 3 10.7 10.7 46.4
73 1 3.6 3.6 50.0
74 3 10.7 10.7 60.7
75 2 7.1 7.1 67.9
76 1 3.6 3.6 71.4
77 2 7.1 7.1 78.6
78 1 3.6 3.6 82.1
79 1 3.6 3.6 85.7
81 2 7.1 7.1 92.9
84 1 3.6 3.6 96.4
85 1 3.6 3.6 100.0
Total 28 100.0 100.0
76
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 70 2 7.1 7.1 7.1
71 1 3.6 3.6 10.7
72 1 3.6 3.6 14.3
74 1 3.6 3.6 17.9
75 1 3.6 3.6 21.4
76 1 3.6 3.6 25.0
77 1 3.6 3.6 28.6
78 1 3.6 3.6 32.1
79 1 3.6 3.6 35.7
80 2 7.1 7.1 42.9
82 1 3.6 3.6 46.4
83 2 7.1 7.1 53.6
84 1 3.6 3.6 57.1
85 2 7.1 7.1 64.3
86 2 7.1 7.1 71.4
87 2 7.1 7.1 78.6
88 1 3.6 3.6 82.1
90 1 3.6 3.6 85.7
91 1 3.6 3.6 89.3
93 1 3.6 3.6 92.9
94 1 3.6 3.6 96.4
95 1 3.6 3.6 100.0
Total 28 100.0 100.0
77
Histogram
Lampiran 6
UJI NORMALITAS
Descriptive Statistics
Std.
N Mean Deviation Minimum Maximum
Keterlibatan siswa
dalam kegiatan 28 72.46 6.725 59 85
organisasi
Prestasi belajar
28 82.18 7.293 70 95
siswa
Keterlibatan
siswa dalam Prestasi
kegiatan belajar siswa
organisasi
N 28 28
Normal Parametersa Mean 72.46 82.18
Std.
6.725 7.293
Deviation
Most Extreme Absolute .118 .081
Differences Positive .118 .061
Negative -.115 -.081
Kolmogorov-Smirnov Z .622 .426
Asymp. Sig. (2-tailed) .834 .993
Lampiran 7
UJI HOMOGENITAS
ANOVA
Prestasi belajar siswa
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 1162.274 16 72.642 2.918 .039
Within Groups 273.833 11 24.894
Total 1436.107 27
80
Lampiran 8
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Keterlibatan siswa dalam kegiatan organisasi 28 72.46 6.725 1.271
prestasi belajar siswa 28 82.18 7.293 1.378
Lampiran 9
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Keterlibatan siswa dalam
. Enter
kegiatan organisasi a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Prestasi belajar siswa
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .830a .688 .676 4.149
a. Predictors: (Constant), Keterlibatan siswa dalam kegiatan organisasi
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regressio
988.640 1 988.640 57.445 .000a
n
Residual 447.467 26 17.210
Total 1436.107 27
a. Predictors: (Constant), Keterlibatan siswa dalam kegiatan organisasi
b. Dependent Variable: Prestasi belajar siswa
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.972 8.639 1.965 .060
Keterlibatan siswa
dalam kegiatan .900 .119 .830 7.579 .000
organisasi
a. Dependent Variable: Prestasi belajar siswa
82
Lampiran 10
DOKUMENTASI PENELITIAN
1.
83
2. Arahan
84
Lampiran 11
RIWAYAT HIDUP
Cabang Makassar Kota Makassar dan tamat tahun 2010. Kemudian pada
Makassar Kota Makassar dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2014
Strata 1 (S1).